Anda di halaman 1dari 28

 Perusahaan go public yang menjadi target

investasi para Investor , salah satunya ( PT. HM Sampoerna Tbk.).  Pada tahun 2009, Sampoerna memiliki pangsa pasar 29,1 % di pasar rokok Indonesia. Dimana perusahaan rokok dikatakan sebagai perusahaan yang kebal krisis karena kebiasaan merokok masyarakat Indonesia yang tergolong intens.  Berdasarkan Laporan neraca dan laporan laba rugi kedua bentuk laporan keuangan tersebut, nilai buku dan laba per lembar saham perusahaan merupakan pokok informasi utama yang banyak digunakan.

Pokok informasi per lembar saham digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan investasi, baik secara langsung maupun melalui analisis-analisis keuangan. Keputusan investasi yang dibuat investor juga menentukan komposisi saham-saham perusahaan go public yang akan menjadi objek investasi. Oleh karena itu, keterkaitan antara pokok informasi laba per lembar saham dan harga pasar saham akan nampak pada keberadaan pengaruh yang ditimbulkan oleh pokok informasi laba per lembar saham dan harga pasar saham. Atas dasar tersebut, penelitian ini menduga adanya pengaruh positif laba per lembar saham terhadap harga saham di pasar modal.

Apakah Rasio Laba Per Lembar Saham berpengaruh terhadap harga saham pada Perusahaan Rokok PT. HM Sampoerna Tbk. di Bursa Efek Indonesia.

y Untuk mengetahui pengaruh rasio laba per

lembar saham PT. HM. Sampoerna Tbk. terhadap harga sahamnya di Bursa Efek Indonesia.

 Bagi Investor Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan informasi tambahan dalam berinvestasi di pasar modal sehingga bisa meminimalisasi kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pengambilan keputusan investasi dan dapat memperoleh imbalan hasil (return) yang memuaskan sesuai dengan apa yang diharapkan investor.  Bagi Peneliti Selanjutnya Dalam penelitian ini, peneliti dapat memperoleh tambahan wawasan dan pengalaman untuk mengaplikasikan teori yang didapat selama ini yang berhubungan dengan pasar modal, khusunya kinerja keuangan baik yang berupa rasio maupun yang berbasis nilai dan return saham.

Tinjauan Pustaka
y Laporan Keuangan

Menurut Soemarso SR. dalam bukunya Akuntansi Suatu Pengantar (2004:34), laporan keuangan adalah : Laporan yang dirancang untuk para pembuat keputusan, terutama pihak diluar perusahaan, mengenai posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan. Laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas .

Saham
y Saham adalah bukti penyertaan modal dalam suatu

kepemilikan di perusahaan. y Laba Per lembar Saham laba per lembar saham merupakan indikasi laba yang dihasilkan oleh setiap lembar saham biasa yang diterbitkan perusahaan.

Harga saham
y Harga saham di pasar modal adalah nilai pasar saham

yang diwujudkan dalam bentuk harga saham yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu, yang ditentukan oleh pelaku pasar. Nilai pasar ini ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham bersangkutan di pasar bursa (Hartono,2000).

BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PT. HM Sampoerna Tbk.

Laba Per Lembar Saham

Harga Saham

Laba per lembar saham berpengaruh terhadap harga saham PT. HM Sampoerna Tbk. di Bursa Efek Indonesia.

Dalam penelitian ini, penulis mengadakan penelitian ke Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) Makassar yang berlokasi di Jl. A.P. Pettarani 18 A-4, Makassar serta PT. HM Sampoerna Tbk. dapat diakses melalui http:/www.sampoerna.com/id_id/careers/pages/care es.aspx dan info harga saham di http://www.idx.co.id. Sedangkan waktu yang digunakan untuk penelitian ini selama 3 bulan.

Pengaruh Rasio Nilai Buku dan Rasio Laba Per Lembar Saham Terhadap Harga Saham di Pasar Modal (Studi Kasus) Pada Perusahaan Rokok PT. HM Sampoerna Tbk. di Bursa Efek Indonesia. Variabel Independen
:

Nilai Buku Per Lembar Saham

y Laba Per Lembar Saham

y Variabel Dependen :

Harga Saham di Pasar Modal (BEI)

Jenis dan Sumber Data


y Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data nilai tahunan dan laba per lembar saham yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia melalui laporan keuangan perusahaan amatan. Data dalam penelitian ini dapat juga di peroleh melalui Indonesian Capital Market Directory (ICMD), Pusat Informasi Pasar Modal, website Bank Indonesia (www,bi.go.id), website Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). y Data sekunder terdiri dari data keuangan berupa laporan data perusahaan secara lengkap terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan arus kas dan data pasar modal berupa harga saham harian penutupan pada hari terakhir perdagangan tahun tahun fiskal di Bursa Efek Indonesia.

Metode Analisis
y Analisis Regresi Sederhana
Y= a + bx Keterangan : Y = Taksiran/ dugaan nilai Y untuk laba per lembar saham (X) yang diketahui terlebih dahulu a = Konstanta regresi b = Koefisien regresi yang mengukur kenaikan Y per unit akibat kenaikan dalam X.

y Koefisien Korelasi y Koefisien Determinasi


KD = r2.100%

Pengujian Hipotesis
H0 : b = 0 (laba per lembar saham tidak mempengaruhi harga saham) Ha : b > 0 (laba per lembar saham berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham). 2. Penentuan tingkat signifikansi ( ) dalam penelitian ini ditentukan = 5% 3. Penentuan daerah kritis / daerah tolak H0 Untuk menentukan ditolak atau diterimanya H0 maka membandingkan nilai t Hitung dengan t table 4. Keputusan Jika nilai t Hitung < t table maka terima H0 dan tolak Ha Jika nilai t Hitung >t table maka tolak H0 dan terima Ha 1.

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. ( Sampoerna ) didirikan di Indonesia pada tanggal 19 Oktober 1963 berdasarkan Akta Notaris Anwar Mahajudin, S.H., No. 69. Akta Pendirian Sampoerna disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/59/15 tanggal 30 April 1964 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 94 tanggal 24 Nopember 1964, Tambahan No. 357. Anggaran dasar Sampoerna telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Aulia Taufani, S.H. No. 107 tanggal 15 Desember 2009 dalam rangka menyesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

y Sejarah PT. HM Sampoerna Tbk.

Liem Seeng Tee (1893-1956) 2. Aga Sampoerna 3. Putera Sampoerna 4. Michael Sampoerna
1.

y Visi dan Misi Sampoerna y Visi PT HM Sampoerna Tbk. ("Sampoerna")

terkandung dalam Falsafah Tiga Tangan . Falsafah tersebut mengambil gambaran mengenai lingkungan usaha dan peranan Sampoerna di dalamnya. Masingmasing dari ketiga Tangan , yang mewakili perokok dewasa, karyawan dan mitra bisnis, serta masyarakat luas, merupakan pihak yang harus dirangkul oleh Sampoerna untuk meraih visi menjadi perusahaan paling terkemuka di Indonesia.

y Misi PT HM Sampoerna Tbk. adalah menawarkan

pengalaman merokok terbaik kepada perokok dewasa di Indonesia.

Komisaris

Komite Audit Direktur Utama Wakil Dir.ut

Sekretaris Komisaris

Pengelolaan dokumen

Sekretaris Perusahaan

Direktur Pengelola Aset Saham

Direktur Pengelola Aset Kredit & Properti Kabag pengelola Aset Kredit

Direktur Hukum & SDM

Kabag Pengelola Aset Saham Bank Kabag Pengelola Aset Saham Non Bank Kabag Pemantauan & Administrasi Aset Saham

Direktur Keuangan & dukungan Kerja

Direktur sistem Prosedur & Kepatuhan

Kabag hukum 1 Kabag Keuangan & Aministrasi Kabag RM Saham & Kredit

Kabag pengelola Aset Properti

Kabag hukum 2

Kabag hukum 3 Kabag dukungan Administrasi

Kabag Umum

Kabag RM Kredit & Properti Kabag Kepatuhan (Kebijakan & Administrasi Aset

Kabag pengelolaan data & Sistem

Hasil Penelitian
Bulan Per ( Price Earning Ratio) ( X) 12,03 11,72 12,02 12,06 10,61 13,51 13,76 14,97 16,22 16,63 17,27 19,87 Harga Saham (Y) 13,500,13,100,13,950 14,000 14,650 18,650 19,100 19,800 22,000 21,450 23,000 28,150

Januari Februari Maret April Mei Juni juli Agustus September oktober November desember

Sumber : PIPM Makassar.

1. Analisis regresi sederhana

y Y= a + bx y

= 18.449 + 0,0016x Nilai b = , artinya setiap terjadi perubahan nilai variabel bebas X (laba per lembar saham) sebesar 1 kali akan diikuti oleh perubahan variabel tak bebas Y (harga saham) sebesar

Koefisien Korelasi
y Hasil pengujian regresi sederhana yang telah

dilakukan mengahasilkan nilai R2 sebesar 0,973 atau 97,3 %. Hal ini menunjukkan bahwa 97,3 % dari laba per lembar saham dapat dijelaskan berpengaruh terhadap harga saham PT. HM Sampoerna Tbk. Sedangkan sisanya sebesar 2,7 % dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model regresi sedehana yang tidak diteliti.

Koefisien Determinasi
y Adapun untuk mengukur besarnya pengaruh X (Laba

Per Lembar Saham) terhadap Y (Harga Saham) digunakan analisa koefisien determinan. y Hasil 94,7 % menunjukkan koefisien korelasi sangat erat antara laba per lembar saham dengan harga saham

Pengujian Hipotesis
y Hasil uji t Hitung dan t tabel menunjukkan

tHitung(18,71)> t tabel(1,782) maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya laba per lembar saham berpengaruh positif terhadap harga saham dengan = 5% kuat.

KESIMPULAN

y Hasil penelitian dengan menggunakan metode regresi sederhana

memperoleh hasil dari persamaan analisis regresi maka diperoleh hasil y Y = a + bx yaitu Y = + x, Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan Nilai b = , artinya setiap terjadi perubahan nilai variabel bebas X (laba per lembar saham) sebesar 1 kali akan diikuti oleh perubahan variabel tak bebas Y (harga saham) sebesar y Dari hasil uji R2 diketahui bahwa variabel PER, memberikan pengaruh sebesar 97,3 % terhadap harga saham. Sedangkan sisanya sebesar 2,7 % dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti. y Hasil uji t Hitung dan t tabel menunjukkan tHitung(18,71)> t tabel(1,782) maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya laba per lembar saham berpengaruh positif terhadap harga saham dengan = 5% kuat.

SARAN
y Penelitian selanjutnya perlu menambah sampel penelitian dan

memperpanjang periode penelitian. y Penelitian selanjutnya perlu menambah variabel-variabel lain misalnya Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Price/Book Price Value (PBV) serta variabel-variabel lain yang juga mempengaruhi harga saham, untuk perluasan penelitian ini. y Penelitian selanjutnya perlu membedakan perusahaan berdasarkan ukuran atau besar kecilnya perusahaan. y Bagi pelaku pasar modal terutama investor, hendaknya dalam melakukan investasi mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi pasar modal baik yang bersifat teknikal maupun fundamental. Selain hal tersebut di atas, para investor juga harus memperhatikan faktor-faktor di luar faktor mikro dan makro ekonomi seperti kondisi sosial, politik dan keamanan yang bisa mempengaruhi naik turunnya harga saham.

Anda mungkin juga menyukai