Anda di halaman 1dari 11

Pengertian Narkoba dan Dampaknya Narkotika dan obat terlarang serta zat adiktif atau psikotropika dapat menyebabkan

efek dan dampak negatif bagi pemakainya. Dampak yang negatif itu sudah pasti merugikan dan sangat buruk efeknya bagi kesehatan mental dan fisik.

Meskipun demikian terkadang beberapa jenis obat masih dipakai dalam dunia kedokteran, namun hanya diberikan bagi pasien-pasien tertentu, bukan untuk dikonsumsi secara umum dan bebas oleh masyarakat. Oleh karena itu obat dan narkotik yang disalahgunakan dapat menimbulkan berbagai akibat yang beraneka ragam. Dampak Langsung Narkoba Bagi Jasmani / Tubuh Manusia 1. Gangguan pada jantung 2. Gangguan pada hemoprosik 3. Gangguan pada traktur urinarius 4. Gangguan pada otak 5. Gangguan pada tulang 6. Gangguan pada pembuluh darah 7. Gangguan pada endokrin 8. Gangguan pada kulit 9. Gangguan pada sistem syaraf 10. Gangguan pada paru-paru 11. Gangguan pada sistem pencernaan Dampak Tidak Langsung Narkoba Yang Disalahgunakan 1. Akan banyak uang yang dibutuhkan untuk penyembuhan dan perawatan kesehatan pecandu jika tubuhnya rusak digerogoti zat beracun. 2. Dikucilkan dalam masyarakat dan pergaulan orang baik-baik. Selain itu biasanya tukang candu narkoba akan bersikap anti sosial. 3. Keluarga akan malu besar karena punya anggota keluarga yang memakai zat terlarang. 4. Kesempatan belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah atau perguruan tinggi alias drop out 5. Tidak dipercaya lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba akan gemar berbohong dan melakukan tindakan kriminal.

Dampak emosional dari para pengguna narkoba Narkoba adalah zat-zat yang mengubah mood seseorang (mood altering substance). Saat menggunakan narkoba, mood, perasaan, serta emosi seseorang ikut terpengaruh. Salah satu efek yang diciptakan oleh narkoba adalah perubahan mood. Narkoba dapat mengakibatkan ekstrimnya perasaan, mood atau emosi penggunanya. Jenis-jenis narkoba tertentu, terutama alkohol dan jenis-jenis narkoba yang termasuk dalam kelompok uppers seperti Shabu-shabu, dapat memunculkan perilaku agresif yang berlebihan dari si pengguna, dan seringkali mengakibatkannya melakukan perilaku atau tindakan kekerasan. Terutama bila orang tersebut pada dasarnya memang orang yang emosional dan bertemperamen panas.

Ini mengakibatkan tingginya domestic violence dan perilaku abusive dalam keluarga seorang alkoholik atau pengguna Shabu-shabu. Karena pikiran yang terobsesi oleh narkoba dan penggunaan narkoba, maka ia tidak akan takut untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap orang-orang yang mencoba menghalaginya untuk menggunakan narkoba. Emosi seorang pecandu narkoba sangat labil dan bisa berubah kapan saja. Satu saat tampaknya ia baik-baik saja, tetapi di bawah pengaruh narkoba semenit kemudian ia bisa berubah menjadi orang yang seperti kesetanan, mengamuk, melempar barang-barang, dan bahkan memukuli siapapun yang ada di dekatnya. Hal ini sangat umum terjadi di keluarga seorang alkoholik atau pengguna Shabu-shabu. Mereka tidak segan-segan memukul istri atau anak-anak bahkan orangtua mereka sendiri. Karena melakukan semua tindakan kekerasan itu di bawah pengaruh narkoba, maka terkadang ia tidak ingat apa yang telah dilakukannya. Saat seseorang menjadi pecandu, ada suatu kepribadian baru yang muncul dalam dirinya, yaitu kepribadian pecandu atau kepribadian si junkie. Kepribadian yang baru ini tidak peduli terhadap orang lain, satu-satunya hal yang penting baginya adalah bagaimana cara agar ia tetap bisa terus menggunakan narkoba. Ini sebabnya mengapa ada perubahan emosional yang tampak jelas dalam diri seorang pecandu. Seorang anak yang tadinya selalu bersikap manis, sopan, riang, dan jujur berubah total mejadi seorang pecandu yang brengsek, pemurung, penyendiri, dan jago berbohong dan mencuri. Adiksi terhadap narkoba membuat seseorang kehilangan kendali terhadap emosinya. Seorang pecandu acapkali bertindak secara impuls, mengikuti dorongan emosi apapun yang muncul dalam dirinya. Dan perubahan yang muncul ini bukan perubahan ringan, karena pecandu adalah orang-orang yang memiliki perasaan dan emosi yang sangat mendalam. Para pecandu seringkali diselimuti oleh perasaan bersalah, perasaan tidak berguna, dan depresi mendalam yang seringkali membuatnya berpikir untuk melakukan tindakan bunuh diri. Perasaan-perasaan ini pulalah yang membuatnya ingin terus menggunakan, karena salah satu efek narkoba adalah mematikan perasaan dan emosi kita. Di bawah pengaruh narkoba, ia dapat merasa senang dan nyaman, tanpa harus merasakan perasaan-perasaan yang tidak mengenakkan. Tetapi perasaan-perasaan ini tidak hilang begitu saja, melainkan terkubur hidup-hidup di dalam diri kita. Dan saat si pecandu berhenti menggunakan narkoba, perasaan-perasaan yang selama ini mati atau terkubur dalam dirinya kembali bangkit, dan di saat-saat seperti inilah pecandu membutuhkan suatu program pemulihan, untuk membantunya menghadapi dan mengatasi perasaan-perasaan sulit itu. Satu hal juga yang perlu diketahui adalah bahwa salah satu dampak buruk narkoba adalah mengakibatkan pecandu memiliki suatu retardasi mental dan emosional. Contoh seorang pecandu berusia 16 tahun saat ia pertama kali menggunakan narkoba, dan saat ia berusia 26 tahun ia berhenti menggunakan narkoba. Memang secara fisik ia berusia 26 tahun, tetapi sebenarnya usia mental dan emosionalnya adalah 16 tahun. Ada 10 tahun yang hilang saat ia menggunakan narkoba. Ini juga sebabnya mengapa ia tidak memiliki pola pikir dan kestabilan emosi seperti layaknya orang-orang

JENIS-JENIS NARKOBA Jenis-jenis Narkoba Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat-obat berbahaya yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk bagi aparat hukum. Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan RI adalah NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika, Pasikotropika dan Zat adiktif lainnya. Semua istilah ini sebenarnya mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko yang oleh masyarakat disebut berbahaya yaitu kecanduan (adiksi). Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial. Karena itu Pemerintah memberlakukan Undang-Undang untuk penyalahgunaan narkoba yaitu UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997 tentang Narkotika. Golongan Psikotropika adalah zat atau obat baik alami maupun sintetis namun bukan Narkotika yang berkhasiat aktif terhadap kejiwaan (psikoaktif) melalui pengaruhnya pada susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan perubahaan tertentu pada aktivitas mental dan perilaku. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang akan menyebabkan perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi). Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw), petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain. Sedangkan jenis Psikotropika yang sering disalahgunakan adalah amfetamin, ekstasi, shabu, obat penenang seperti mogadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo, BK, termasuk LSD, Mushroom.Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika & Psikotropika seperti alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia) maupun zat pelarut (solven). OPIAT atau Opium (candu) Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap (inhalasi). Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation) Menimbulkan semangat Merasa waktu berjalan lambat. Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk. Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang). Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung

MORFIN Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena) o Menimbulkan euforia. o Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi). o Kebingungan (konfusi). o Berkeringat. o Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar. o Gelisah dan perubahan suasana hati. o Mulut kering dan warna muka berubah. HEROIN atau Putaw Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau dihisap. Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion ( 30-60 detik) diikuti rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya. Denyut nadi melambat. Tekanan darah menurun. Otot-otot menjadi lemas/relaks. Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point). Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri. Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat. Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal. Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari. Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat besar, jantung berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul gangguan kebiasaan tidur. Jika sudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah sedangkan efek euforia semakin ringan atau singkat GANJA atau kanabis Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok. Denyut jantung atau nadi lebih cepat. Mulut dan tenggorokan kering. Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira. Sulit mengingat sesuatu kejadian. Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi. Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.

Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang berkepanjangan, rasa letih/capek. Gangguan kebiasaan tidur. Sensitif dan gelisah. Berkeringat. Berfantasi. Selera makan bertambah. KOKAIN Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih. Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda yang mempunyai permukaan datar. Kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot atau gulungan kertas. Cara lain adalah dibakar bersama tembakau yang sering disebut cocopuff. Menghirup kokain berisiko luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam. Menimbulkan keriangan, kegembiraan yang berlebihan (ecstasy). Hasutan (agitasi), kegelisahan, kewaspadaan dan dorongan seks. Penggunaan jangka panjang mengurangi berat badan. Timbul masalah kulit. Kejang-kejang, kesulitan bernafas. Sering mengeluarkan dahak atau lendir. Merokok kokain merusak paru (emfisema). Memperlambat pencernaan dan menutupi selera makan. Paranoid. Merasa seperti ada kutu yang merambat di atas kulit (cocaine bugs). Gangguan penglihatan (snow light). Kebingungan (konfusi). Bicara seperti menelan (slurred speech). ECSTASY atau AMFETAMIN Nama generik/turunan amfetamin adalah D-pseudo epinefrin yang pertama kali disintesis pada tahun 1887 dan dipasarkan tahun 1932 sebagai pengurang sumbatan hidung (dekongestan). Berupa bubuk warna putih dan keabu-abuan. Ada 2 jenis amfetamin yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ectacy. Nama lain fantacy pils, inex. Metamfetamin bekerja lebih lama dibanding MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS, ice. Cara penggunaan dalam bentuk pil diminum. Dalam bentuk kristal dibakar dengan menggunakan kertas alumunium foil dan asapnya dihisap melalui hidung, atau dibakar dengan memakai botol kaca yang dirancang khusus (bong). Dalam bentuk kristal yang dilarutkan dapat juga melalui suntikan ke dalam pembuluh darah (intravena). Jantung terasa sangat berdebar-debar (heart thumps). Suhu badan naik/demam.

Tidak bisa tidur. Merasa sangat bergembira (euforia). Menimbulkan hasutan (agitasi). Banyak bicara (talkativeness). Menjadi lebih berani/agresif. Kehilangan nafsu makan. Mulut kering dan merasa haus. Berkeringat. Tekanan darah meningkat. Mual dan merasa sakit. Sakit kepala, pusing, tremor/gemetar. Timbul rasa letih, takut dan depresi dalam beberapa hari. Gigi rapuh, gusi menyusut karena kekurangan kalsium. SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ) Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama jalanan BDZ antara lain BK, Lexo, MG, Rohip, Dum. Cara pemakaian BDZ dapat diminum, disuntik intravena, dan melalui dubur. Ada yang minum BDZ mencapai lebih dari 30 tablet sekaligus. Dosis mematikan/letal tidak diketahui dengan pasti. Bila BDZ dicampur dengan zat lain seperti alkohol, putauw bisa berakibat fatal karena menekan sistem pusat pernafasan. Umumnya dokter memberi obat ini untuk mengatasi kecemasan atau panik serta pengaruh tidur sebagai efek utamanya, misalnya aprazolam/Xanax/Alviz. Akan mengurangi pengendalian diri dan pengambilan keputusan. Menjadi sangat acuh atau tidak peduli dan bila disuntik akan menambah risiko terinfeksi HIV/AIDS dan hepatitis B & C akibat pemakaian jarum bersama. Obat tidur/hipnotikum terutama golongan barbiturat dapat disalahgunakan misalnya seconal. Terjadi gangguan konsentrasi dan keterampilan yang berkepanjangan. Menghilangkan kekhawatiran dan ketegangan (tension). Perilaku aneh atau menunjukkan tanda kebingungan proses berpikir. Nampak bahagia dan santai. Bicara seperti sambil menelan (slurred speech). Jalan sempoyongan. Tidak bisa memberi pendapat dengan baik. INHALANSIA atau SOLVEN Adalah uap bahan yang mudah menguap yang dihirup. Contohnya aerosol, aica aibon, isi korek api gas, cairan untuk dry cleaning, tinner, uap bensin.Umumnya digunakan oleh anak di bawah umur atau golongan kurang mampu/anak jalanan. Penggunaan menahun toluen yang terdapat pada lem dapat menimbulkan kerusakan fungsi kecerdasan otak. Pada mulanya merasa sedikit terangsang. Dapat menghilangkan pengendalian diri atau fungsi hambatan. Bernafas menjadi lambat dan sulit.

Tidak mampu membuat keputusan. Terlihat mabuk dan jalan sempoyongan. Mual, batuk dan bersin-bersin. Kehilangan nafsu makan. Halusinasi. Perilaku menjadi agresif/berani atau bahkan kekerasan. Bisa terjadi henti jantung (cardiac arrest). Pemakaian yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan syaraf otak menetap, keletihan otot, gangguan irama jantung, radang selaput mata, kerusakan hati dan ginjal dan gangguan pada darah dan sumsum tulang. Terjadi kemerahan yang menetap di sekitar hidung dan tenggorokan. Dapat terjadi kecelakaan yang menyebabkan kematian di antaranya karena jatuh, kebakar, tenggelam yang umumnya akibat intoksikasi/keracunan dan sering sendirian. bat intoksikasi/keracunan dan sering sendirian. CIRI-CIRI PERILAKU PECANDU DI RUMAH & SEKOLAH 1 Jika Diajak Bicara Jarang Mau Kontak Mata 2 Bicara Pelo/Cadel 3 Jika Keluar Rumah Sembunyi-Sembunyi 4 Keras Kepala/Susah Dinasehati 5 Sering Menyalahkan Orang Lain Untuk Kesalahan Yang Dia Buat 6 Tidak Konsisten Dalam Berbicara (Mencla-Mencle) 7 Sering Mengemukakan Alasan Yang Dibuat-Buat 8 Sering Berbohong 9 Sering Mengancam, Menantang Atau Sesuatu Hal Yang Dapat Menimbulkan Kontak Fisik Atau Perkelahian Untuk Mencapai Keinginannya 10 Berbicara Kasar Kepada Orang Tua Atau Anggota Keluarganya 11 Semakin Jarang Mengikuti Kegiatan Keluarga 12 Berubah Teman Dan Jarang Mau Mengenalkan Teman-Temannya 13 Teman Sebayanya Makin Lama Tampak Mempunyai Pengaruh Negatif 14 Mulai Melalaikan Tanggung Jawabnya 15 Lebih Sering Dihukum Atau Dimarahi 16 Bila Dimarahi, Makin Menjadi-Jadi Dengan Menunjukkan Sifat Membangkang 17 Tidak Mau Mempedulikan Peraturan Di Lingkungan Keluarga 18 Sering Pulang Lewat Larut Malam 19 Sering Pergi Ke Disco, Mall Atau Pesta 20 Manghabiskan Uang Tabungannya Atau Selalu Kehabisan Uang (Bokek) 21 Barang-Barang Berharga Miliknya Atau Milik Keluarga Yang Dipinjam Hilang Dan Sering Tidak Dilaporkan 22 Sering Merongrong Keluarga Untuk Meminta Uang Dengan Berbagai Alasan 23 Selalu Meminta Kebebasan Yang Lebih 24 Waktunya Di Rumah Banyak Dihabiskan Di Kamar Sendiri Atau Di Kamar Mandi 25 Jarang Mau Makan Atau Berkumpul Bersama Keluarga 26 Sikapnya Manipulatif 27 Emosi Tidak Stabil (Naik-Turun) 28 Berani Berbuat Kekerasan Dan Kriminal 29 Ada Obat-Obatan, Kertas Timah, Bong (Botol Yang Ada Penghisapnya) Maupun Barang Aneh-Aneh Lainnya (Alumunium Foil, Jarum Suntik, Gulungan Uang/Kertas, Dll), Bau-

Bauan Yang Tidak Biasa (Di Kamar Tidur Atau Kamar Mandi) 30 Sering Makan Permen Karet Atau Permen Menthol Untuk Menghilangkan Bau Mulut 31 Sering Memakai Kacamata Gelap Dan Atau Topi Untuk Menutupi Mata Telernya 32 Sering Membawa Obat Tetes Mata 33 Omongannya Bas-Basi Dan Menghindari Pembicaraan Yang Panjang 34 Mudah Berjanji, Mudah Pulai Mengingkari Dengan Berbagai Alasan 35 Teman-Teman Lamanya Mulai Menghindar 36 Pupusnya Norma Atau Nilai Yang Dulu Dimiliki 37 Siklus Kehidupan Menjadi Terbalik (Siang Tidur, Malam Melek/Keluyuran) 38 Mempunyai Banyak Hutang Serta Menggadaikan Barang-Barang Atau Menjual BarangBarang) 39 Bersikap Aneh Atau Kontradiktif (Kadang Banyak Bicara, Kadang Pendiam/Sensitif) 40 Paranoid (Ketakutan, Berbicara Sendiri, Merasa Selalu Ada Yang Mengejar) 41 Tidak Mau Diajak Bepergian Bersama Yang Lama (Keluar Kota, Menginap) 42 Sering Tidak Pulang Berhari-Hari 43 Sering Keluar Rumah Sebentar Kemudian Kembali Ke Rumah 44 Tidak Memperhatikan Kebersihan/Kerapian Diri Sendiri (Kamar Berantakan, Tidak Mandi) 45 Menunjukkan Gejala-Gejala Ketagihan ( Demam, Pegal-Pegal, Menguap, Tidak Bisa Tidur Berhari-Hari, Emosi Labil ) 46 Sering Meminta Obat Penghilang Rasa Sakit Dengan Alasan Demam, Pegal, Linu, Atau Obat Tidur Dengan Alasan Tidak Bisa Tidur 47 Mudah Tersinggung 48 Berubahnya Gaya Pakaian Dan Musik Yang Disukai 49 Meninggalkan Hobi-Hobi Yang Terdahulu 50 Motivasi Sekolah Menurun (Malas Berangkat Sekolah Atau Mengerjakan Pr Atau Tugas Sekolah) 51 Di Sekolah, Sering Keluar Kelas Dan Tidak Kembali Lagi 52 Sering Memakai Jaket (Untuk Menutupi Bekas Suntikan, Kedinginan, Dll) 53 Sering Menunggak Uang Sekolah Atau Biaya-Biaya Lainny Pandangan Agama mengenai narkoba Pada kenyataannya, ketika seseorang mabuk, dia kehilangan pikiran. Dia tidak dapat menjaga hatinya, dan sulit atau mustahil bagi dia untuk melayani Tuhan atau umat Tuhan dengan cara yang efektif. Seseorang yang mabuk tidak efektif dalam mendoakan atau melayani orang lain. Lebih lagi, seorang pemabuk membuka dirinya sendiri kepada kemungkinan masuknya roh jahat ke dalam pikirannya dan mengakibatkan kebingungan atau kerusakan kepada dirinya sendiri atau orang lain. Pertanyaan: Apakah kata Alkitab tentang narkoba dan minuman keras, selain untuk mengobati penyakit dan makanan? Dalam terjemahan Inggris, tidak ada ayat dalam Alkitab yang membicarakan secara jelas dan spesifik tentang penggunaan obat-obatan untuk menenangkan atau untuk merangsang halusinasi, tetapi kita akan melihat bahwa kata dalam bahasa Yunani pharmakeia menunjuk kepada hal ini. Akan tetapi, ada beberapa ayat yang menyinggung tentang penyalahgunaan minuman alkohol, yang menghasilkan keadaan mental yang terganggu. Mari melihat beberapa ayat untuk memberikan suatu struktur dalam memeriksa topik ini.

Efesus5:18 Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu (kata bahasa Yunani untuk hawa nafsu berarti hidup yang disia-siakan, tidak bermoral; tidak bersusila, berfoya-foya). Korintus5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, lapar uang, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama. Walaupun apa yang beberapa orang Kristen mengajarkan, tidak ada larangan dalam Firman Tuhan terhadap meminum minuman keras. Bukan dosa jika meminum bir, atau bahkan whiskey. Akan tetapi, ada larangan yang jelas mengenai kalau mabuk. Jadi seorang Kristen mungkin dapat menyimpulkan bahwa tidak meminum minuman keras sama sekali, sudah pasti akan menyingkirkan kemungkinan untuk menyalahgunakannya, dan memilih untuk tidak pernah terlibat di dalamnya. Masing-masing kita harus memilih untuk diri kita sendiri bagaimana kita berhubungan dengan minum minuman keras, tetapi kita tidak mempunyai dasar alkitabiah untuk berfikir jelek terhadap saudara-saudara kita di dalam Kristus yang sekali-kali suka menegak minuman keras, tetapi tidak menjadi mabuk. Mengapa Tuhan melarang kita menjadi mabuk? Karena hidup ini adalah peperangan rohani, dan kita harus mengendalikan diri dan berjaga-jaga (1 Tes. 5:6). Pertama, kita perlu berjaga-jaga untuk melayani Tuhan. Tuhan senantiasa menghendaki kita selaras dengan Dia, dan orang-orang mempunyai kebutuhan pada saat yang tidak terduga. Hamba Tuhan selalu siap sedia dan harus siap dan bersedia untuk melayani. Kedua, musuh kita, Iblis, berjalan keliling seperti singa yang mengaum-aum mencari seseorang untuk ditelannya (1 Pet. 5:8). Roh-roh jahat biasanya menyusupi manusia melalui pikiran mereka, dan Alkitab dipenuhi dengan instruksi mengenai cara mengelola pikiran kita secara tepat yaitu melalui mengendalikan pikiran kita dan menjadikannya pikiran ilahi. Misalnya: Petrus1:13 Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah [mengendalikan diri] dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus. Roma12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan apakah kehendak Tuhan: kehendakNya yang baik, yang berkenan dan yang sempurna. Amsal 23:7 berkata bahwa seperti seseorang berpikir, demikianlah dia. Itu karena pikiran adalah benih perkataan dan perbuatan kita. Cara kita memperbaharui budi (pikiran), dan sadar adalah dengan memilih apa yang Firman Tuhan mengatakan kepada kita untuk dipikir. 2 Korintus 10:5 menyebut ini Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus. Beginilah caranya kita meneguhkan pikiran kita terhadap musuh kita, Setan, yang terus menerus menyerang kita dengan perangsang yang dirancang untuk menawan pikiran kita dalam arah yang tidak kudus, yang menyebabkan kita bertindak dalam cara hidup yang tidak kudus, dan akhirnya membuka pikiran kita kepada pengaruh roh jahat.

Dalam Alkitab, Tuhan memakai kata hati yang menunjuk kepada lubuk hati terdalam (nurani), kedalaman pikiran, di mana iman yang sejati atau ketidakpercayaan berdiam. Dia menasihati orang percaya untuk menjaga hati kita agar kita tidak memberikan peluang bagi pengaruh jahat masuk ke dalam hati kita, karena jika pengaruh jahat itu masuk, akan mengakibatkan kehancuran. Amsal4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.Pada kenyataannya, ketika seseorang mabuk, dia kehilangan pikiran. Dia tidak dapat menjaga hatinya, dan sulit atau mustahil bagi dia untuk melayani Tuhan atau umat Tuhan dengan cara yang efektif. Seseorang yang mabuk tidak efektif dalam mendoakan atau melayani orang lain. Lebih lagi, seorang pemabuk membuka dirinya sendiri kepada kemungkinan masuknya roh jahat ke dalam pikirannya dan mengakibatkan kebingungan atau kerusakan kepada dirinya sendiri atau orang lain. Alkitab menyebutkan bahwa pemakaian obat-obatan berada dalam kategori yang sama seperti menjadi mabuk (Gal. 5:19-21), keduanya dilarang oleh Tuhan karena apa yang bisa terjadi kepada seorang, dan bagaimana keduanya membuat orang itu tidak layak untuk melayani orang lain. Akan tetapi, sebelum kita melanjutkan ke dalam ayat-ayat spesifik yang menyinggung soal obat-obatan, kita perlu mengerti sesuatu tentang Firman Tuhan. Alkitab ditulis dalam suatu cara di mana hanya mereka yang mencari kehendak Tuhan-lah yang dapat menemukannya. Mustahil bagi Tuhan untuk menulis sebuah buku yang mencakup semua dosa kita dapat berdosa dengan cara seperti di masa ini yang tidak seorang pun dalam masa alkitabiah dulu bisa bayangkan, misalnya pornografi anak di Internet. Firman Tuhan adalah untuk mendidik orang dalam kebenaran (2 Tim. 3:16), instruksi umum yang dapat diterapkan oleh orang bijaksana. LSD, metana kristal, ganja, dsb, tidak ada pada masa alkitabiah, jadi Tuhan tidak menyinggungnya di Alkitab. Apa yang Tuhan katakan, dengan berbagai cara, adalah bahwa orang Kristen adalah pelayan Tuhan kepada umat-Nya, dan harus waspada serta siap sedia untuk melayani kapan saja, meskipun hal itu hanyalah untuk mendoakan orang-orang. Mabuk atau kecanduan obat-obatan membuat seseorang tidak mampu bertindak efektif bagi Tuhan. Obat-obatan dipakai untuk mengubah keadaan mental seseorang jadi melarikan diri dari kenyataan memberikan keadaan yang sama seperti yang dilakukan alkohol, yaitu, membuat orang kehilangan kendali pikirannya. Seperti alkohol, orang yang kecanduan obat-obatan tidak dapat memenuhi perintah berjaga-jaga dan sadar (mengendalikan diri). Banyak obatobat yang memberi halusinasi, dan sebuah halusinasi adalah kesadaran, keyakinan, atau impresi yang palsu; ilusi; atau khayalan. Dalam Alkitab, kata bahasa Yunani untuk kebenaran berarti kenyataan. Sasaran Setan adalah membuat orang bertindak berdasarkan kenyataan palsu. Alkitab secara tidak langsung membicarakan tentang penggunaan obat-obatan secara menyimpang, dan itu berhubungan dengan kemabukan, seperti ayat berikut, di mana kata bahasa Yunani untuk ilmu sihir adalah pharmakeia, yang mencakup penggunaan atau pemakaian obat-obatan, diracuni [oleh obat-obatan] (Thayers Lexicon), dan kata lain, pharmakon, dalam Wahyu 9:2 berfokus pada penggunaan racun atau obat-obatan tertentu dan bentuk mantra (Louw Nida Greek Lexicon). Akar kata yang sama ini diterjemahkan juga sebagai sihir (lihat Why. 9:21, 18:23, 21:8, 22:15). Terjemahan ilmu sihir yang dipakai dalam sebagian besar versi Inggris karena pharmakeia berhubungan dengan pemakaian obatobat, di mana obat-obat dipergunakan untuk racun, mantra, dsb. Dengan memahami bahwa

pharmakeia berkaitan dengan pemaikaian obat-obat, perhatikan bagaimana kata itu muncul, seiring dengan kemabukan, di dalam daftar perbuatan daging dalam Galatia. UU RI No.22 Thn.1997 Tentang Narkotika 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1976 tentang Pengesahan Konvensi Tunggal Narkotika 1961 beserta Protokol Tahun 1972 yang Mengubahnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3085); 2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1997 tentang Pengesahan United Nations Convention Against Illicit Traffic in Narcotic Drugs and Psychotropic Substances, 1988 (Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotika dan Psikotropika, 1988) (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 17, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3673);

Anda mungkin juga menyukai