Anda di halaman 1dari 2

Tata Cara Sholat Jenazah/Ghaib

Jan 27th, 2009 Leave a comment | Trackback Shalat Jenazah merupakan shalat yang tidak perlu ruku dan sujud. Yang kita lakukan hanyalah berdiri, takbir sebanyak empat kali dengan diselingi bacaan dan doa tertentu lalu salam. Rukun Shalat Jenazah Shalat jenazah itu terdiri dari 8 rukun. 1. Niat Shalat jenazah sebagaimana shalat dan ibadah lainnya tidak dianggap sah kalau tidak diniatkan. Dan niatnya adalah untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam agama yang lurus , dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. (QS. Al-Bayyinah : 5). Rasulullah SAW pun telah bersabda dalam haditsnya yang masyhur : Dari Ibnu Umar ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,Sesungguhnya setiap amal itu tergantung niatnya. Setiap orang mendapatkan sesuai niatnya. (HR. Muttafaq Alaihi). Niat itu adanya di dalam hati dan intinya adalah tekad serta menyengaja di dalam hati bahwa kita akan melakukan shalat tertentu saat ini. 2. Berdiri Bila Mampu Shalat jenazah tidak sah bila dilakukan sambil duduk atau di atas kendaraan (hewan tunggangan) selama seseorang mampu untuk berdiri dan tidak ada uzurnya. 3. Takbir 4 kali Aturan ini didapat dari hadits Jabir yang menceritakan bagaimana bentuk shalat Nabi ketika menyolatkan jenazah. Dari Jabi ra bahwa Rasulullah SAW menyolatkan jenazah Raja Najasyi (shalat ghaib) dan beliau takbir 4 kali. (HR. Bukhari : 1245, Muslim 952 dan Ahmad 3:355) Najasyi dikabarkan masuk Islam setelah sebelumnya seorang pemeluk nasrani yang taat. Namun begitu mendengar berita kerasulan Muhammad SAW, beliau akhirnya menyatakan diri masuk Islam. 4. Membaca Surat Al-Fatihah 5. Membaca Shalawat kepada Rasulullah SAW 6. Doa Untuk Jenazah Dalilnya adalah sabda Rasulullah SAW :

Bila kalian menyalati jenazah, maka murnikanlah doa untuknya. (HR. Abu Daud : 3199 dan Ibnu Majah : 1947). Diantara lafaznya yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW antara lain : Allahummaghfir lahu warhamhu, waaafihi wafu anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi madkhalahu, waghsilhu bil-mai watstsalji wal-baradi. Ada juga artikel lain yg menuliskan: Allahummaghfir lahu warhamhu, waaafihi wafu anhu. 7. Doa Setelah Takbir Keempat Misalnya doa yang berbunyi : Allahumma Laa Tahrimna Ajrahu wa laa taftinnaa badahu waghfirlana wa lahu 8. Salam Jadi secara urutannya adalah sebagai berikut : 1. Takbiratul Ihram seperti biasa **Membaca Al-Fatihah 2. Takbir ** Membaca Shalawat kepada Nabi SAW : Allahumma Shalli Alaa Muhamad? 3. Takbir ** Membaca Doa : Allahummaghfir lahu war-hamhu . . . 4. Takbir ** Membaca Doa : Allahumma Laa Tahrimnaa Ajrahu 5. Mengucap Salam Kalau ada yang salah / kurang mohon di bantu yaaa

Anda mungkin juga menyukai