Anda di halaman 1dari 5

PENANGANAN HENTI JANTUNG

FASE I : Bantuan hidup dasar (Basic Life Support) FASE II : Bantuan hidup lanjutan (Advance Life Support FASE III : Bantuan hidup terus-menerus (Prolonged Life Support).

Bantuan hidup dasar (Basic Life Support)


prosedur pertolongan darurat mengatasi obstruksi jalan nafas, henti nafas dan henti jantung, dan bagaimana melakukan RJP secara benar. Compression Air way Breathing

Bantuan hidup lanjutan (Advance Life Support


yaitu tunjangan hidup dasar ditambah dengan:
D ( drugs ) : pemberian obat-obatan termasuk cairan. E ( EKG ) : diagnosis elektrokardiografis secepat mungkin setelah dimulai KJP, untuk mengetahui apakah ada fibrilasi ventrikel, asistole atau agonal ventricular complexes. F ( fibrillation treatment ) : tindakan untuk mengatasi fibrilasi ventrikel.

Bantuan hidup terus-menerus (Prolonged Life Support).


G (Gauge) : Pengukuran dan pemeriksaan untuk monitoring penderita secara terus menerus, dinilai, dicari penyebabnya dan kemudian mengobatinya. H (Head) : Tindakan resusitasi untuk menyelamatkan otak dan sistim saraf dari kerusakan lebih lanjut akibat terjadinya henti jantung, sehingga dapat dicegah terjadinya kelainan neurologik yang permanen. H (Hipotermi) : Segera dilakukan bila tidak ada perbaikan fungsi susunan saraf pusat yaitu pada suhu antara 30 - 32C.

Bantuan hidup terus-menerus (Prolonged Life Support).


H (Humanization) : Harus diingat bahwa korban yang ditolong adalah manusia yang mempunyai perasaan, karena itu semua tindakan hendaknya berdasarkan perikemanusiaan. I (Intensive care) : Perawatan intensif di ICU, yaitu : tunjangan ventilasi : trakheostomi, pernafasan dikontrol terus menerus, sonde lambung, pengukuran pH, pCO2 bila diperlukan, dan tunjangan sirkulasi, mengendalikan kejang.

Anda mungkin juga menyukai