Anda di halaman 1dari 14

Bab 3

Query Lanjutan
POKOK BAHASAN:
Subquery dan penggunaannya Subquery dengan banyak kolom Pairwise Comparison SubQuery NonPairwise Comparison SubQuery Penggunaan Query dalam Klausa FROM Ekspresi Scalar Korelasi SubQuery dan penggunaannya Penggunaan Query dengan Klausa WITH

TUJUAN BELAJAR:
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan : Dapat menulis subquery dengan banyak kolom Dapat menggambarkan dan menjelaskan karakteristik dari subqueries pada saat didapatkan nilai NULL Dapat menulis subquery dalam klausa FROM Dapat menggunakan scalar subqueries dalam SQL Dapat menggambarkan tipe dari persoalan yang dapat dipecahkan dengan menggunakan sub query yang berkorelasi. Dapat menulis subquery yang berkorelasi. Melakukan Update dan Delete baris dengan menggunakan subqueries yang berkorelasi. Dapat menggunakan operator EXISTS dan NOT EXISTS Dapat menggunakan klausa WITH

41

BAB 3 QUERY LANJUTAN

42

3.1.

TABEL YANG DIGUNAKAN PADA PEMBAHASAN

Bagian ini menjelaskan mengenai tabel yang digunakan pada pembahasan bab Query Lanjutan. Ada 3 buah tabel yang digunakan masing-masing memiliki struktur sebagai berikut : 1. Tabel DEPARTMENTS

2. Tabel EMPLOYEES

BAB 3 QUERY LANJUTAN

43

3. Tabel JOB_HISTORY

3.2.

APA ITU SUBQUERY ?


Bagian ini membahas tentang penggunaan subquery dalam Query Lanjutan. Apa Subquery adalah statement SELECT yang

yang disebut dengan SubQuery ?

dilampirkan sebagai klausa dalam SQL Statement yang lain.

Main query

SELECT ... FROM ... WHERE ...

(SELECT ... FROM ... WHERE ...)

Subquery

Gambar 3-1: Subquery dalam Main Query

Pada gambar diatas, subquery (inner query) dijalankan sekali sebelum main query. Kemudian hasil dari subquery digunakan oleh main query (outer query). Berikut posisi penulisan subquery dalam SQL command :

SELECT select_list FROM table WHERE expr operator (SELECT select_list FROM table);

BAB 3 QUERY LANJUTAN

44

3.3 PENGGUNAAN SUBQUERY


Subquery mengembalikan nilai ke main query. Subquery digunakan untuk menyelesaikan persoalan dimana terdapat suatu nilai yang tidak diketahui (unknown values). Berikut ini diberikan contoh penggunaan subquery.

SELECT last_name 10500 FROM employees WHERE salary > (SELECT salary FROM employees WHERE employee_id = 149) ;

Query diatas akan menampilkan nama pegawai yang gajinya lebih dari pegawai dengan nomer pegawai 149. Sebelumnya, gaji dari pegawai dengan nomer pegawai 149 tidak diketahui, untuk itu kita tempatkan sebagai subquery agar nilai yang tidak diketahui tersebut dapat diketahui dan pada ilustrasi gambar diatas nilai gaji dari pegawai 149 adalah 10500.

3.4. SUBQUERY BANYAK KOLOM


Pada subquery dengan banyak kolom, tiap baris dari main query dibandingkan dengan nilai dari subquery multiple-row dan multiple-column. pembandingan dengan banyak kolom dan baris : Berikut ini contoh

Main query
WHERE (MANAGER_ID, DEPARTMENT_ID) IN

Subquery
100 102 124 90 60 50

BAB 3 QUERY LANJUTAN

45

3.5. PEMBANDINGAN KOLOM


Pembandingan kolom dalam subquery banyak kolom dapat berupa : Pembandingan berpasangan (Pairwise Comparison SubQuery) Pembandingan tidak berpasangan (NonPairwise Comparison SubQuery)

3.5.1. PAIRWISE COMPARISON SUBQUERY


Berikut contoh pembandingan berpasangan untuk menampilkan detail dari data pegawai yang dimanajeri oleh manajer dan department yang sama dengan yang dimiliki oleh nomer pegawai 178
SELECT employee_id, manager_id, department_id FROM employees WHERE (manager_id, department_id) IN (SELECT manager_id, department_id FROM employees WHERE employee_id IN (178,174)) AND employee_id NOT IN (178,174);

3.5.2. NONPAIRWISE COMPARISON SUBQUERY


Berikut contoh pembandingan tidak berpasangan untuk menampilkan detail dari data pegawai yang dimanajeri oleh manager yang sama dengan pegawai dengan nomer pegawai 174 atau 141 dan bekerja dalam departement yang sama dengan pegawai yang memiliki nomer pegawai 174 atau 141.

SELECT FROM WHERE

AND

employee_id, manager_id, department_id employees manager_id IN (SELECT manager_id FROM employees WHERE employee_id IN (174,141)) department_id IN (SELECT department_id FROM employees WHERE employee_id IN (174,141)) employee_id NOT IN(174,141);

AND

BAB 3 QUERY LANJUTAN

46

3.6. PENGGUNAAN QUERY DALAM KLAUSA FROM


Query bisa diletakkan di dalam klausa FROM untuk membentuk tabel temporer. Query semacam ini dikenal juga dengan istilah inline view, karena tidak membentuk object database. Berikut ini contoh penggunaan Query dalam klausa FROM.

SELECT FROM

WHERE AND

a.last_name, a.salary, a.department_id, b.salavg employees a, (SELECT department_id, AVG(salary) salavg FROM employees GROUP BY department_id) b a.department_id = b.department_id a.salary > b.salavg;

Query diatas menampilkan nama dan gaji dari pegawai yang gajinya lebih besar dari rata-rata gaji pegawai pada departemen tempat dia bekerja.

3.7. EKSPRESI SCALAR SUBQUERY


Ekspresi scalar subquery adalah subquery yang mengembalikan hanya satu nilai kolom dari satu baris. Scalar subquery pada standart SQL-92 hanya terbatas pada : SELECT Statement (klausa FROM dan WHERE saja) Daftar VALUE dari statement INSERT Pada standart SQL-99, scalar subqueries dapat diguanakan dalam : Kondisi dan ekspresi sebagai bagian dari perintah DECODE dan CASE. Semua klausa dari SELECT Statement kecuali GROUP BY.

BAB 3 QUERY LANJUTAN

47

Berikut ini contoh penggunaan scalar subquery dalam ekspresi CASE :

SELECT employee_id, last_name, (CASE 20 WHEN department_id = (SELECT department_id FROM departments WHERE location_id = 1800) FROM THEN 'Canada' ELSE 'USA' END) location employees;
Berikut ini contoh penggunaan scalar subquery dalam klausa ORDER BY :

SELECT employee_id, last_name FROM employees e ORDER BY (SELECT department_name FROM departments d WHERE e.department_id = d.department_id);

3.8. KORELASI SUBQUERY


Korelasi SubQuery digunakan untuk pemrosesan baris per baris. subquery dijalankan sekali untuk setiap baris dari outer query. Prosesnya sebagai berikut : Tiap-tiap

AMBIL Baris dari outer query JALANKAN

inner query dengan menggunakan nilai baris kandidat

GUNAKAN Nilai dari inner query untuk qualify / disqualify baris kandidat
Gambar 3-2 : Proses Korelasi Subquery

BAB 3 QUERY LANJUTAN

48

Pada gambar 3-2, proses korelasi dimulai dengan mengambil baris dari outer query, kemudian inner query dijalankan dengan menggunakan nilai baris kandidat, kemudian nilai dari inner query digunakan untuk melakukan kualifikasi atau mendiskualifikasi baris kandidat. Berikut ini cara penulisan dari Korelasi SubQuery :

SELECT column1, column2, ... outer FROM table1 WHERE column1 operator (SELECT FROM WHERE

colum1, column2 table2 expr1 = outer .expr2);

Pada gambar diatas, subquery merefer ke kolom dari tabel yang ada pada parent atau outer query. Berikut ini contoh penggunaan korelasi subquery untuk mencari pegawai yang penghasilannya melebihi rata-rata penghasilan pada departemen tempat mereka bekerja.

SELECT last_name, salary, department_id FROM employees outer WHERE salary > (SELECT AVG(salary) FROM employees WHERE department_id = outer.department_id) ;
Setiap saat baris dari outer query diproses, maka inner query dievaluasi.

Berikut ini contoh yang lain dari korelasi subquery yaitu untuk menampilkan pegawai yang pernah berganti job maksimal dua kali.

BAB 3 QUERY LANJUTAN

49

SELECT e.employee_id, last_name,e.job_id FROM employees e WHERE 2 <= (SELECT COUNT(*) FROM job_history WHERE employee_id = e.employee_id);

Korelasi Subquery juga dapat digunakan untuk meng-update baris pada satu table berdasarkan pada baris dari table yang lain, korelasi seperti itu dinamakan dengan Korelasi Update. Berikut cara penulisan Korelasi Update :

UPDATE table1 alias1 SET column = (SELECT expression FROM table2 alias2 WHERE alias1.column = alias2.column);
Lakukan denormalisasi pada table EMPLOYEES dengan menambahkan satu kolom pada tabel EMPLOYEES untuk menyimpan nama departemen.

Kemudian

isi

dari

kolom

nama

departemen

didapatkan

dari

tabel

DEPARTMENTS dengan menggunakan Korelasi Update :

BAB 3 QUERY LANJUTAN

50

Korelasi Subquery juga dapat digunakan untuk menghapus baris pada satu table berdasarkan pada baris dari table yang lain, korelasi seperti itu dinamakan dengan Korelasi Delete. Berikut cara penulisan Korelasi Delete :

DELETE FROM table1 alias1 WHERE column operator (SELECT expression FROM table2 alias2 WHERE alias1.column = alias2.column);
Berikut contoh penggunaan Korelasi DELETE untuk menghapus baris-baris dari tabel EMPLOYEES yang juga terdapat pada tabel EMP_HISTORY.

DELETE FROM employees E WHERE employee_id = (SELECT employee_id FROM emp_history WHERE employee_id = E.employee_id);

3.9. PENGGUNAAN OPERATOR EXIST DAN NOT EXIST


Operator EXISTS dan NOT EXIST digunakan untuk menguji keberadaan dari baris dalam himpunan hasil dari subquery. Jika ditemukan, maka : pencarian tidak dilanjutkan dalam inner query dan kondisi ditandai TRUE. Kondisi ditandai FALSE dan kondisi pencarian dilanjutkan dalam inner query. Jika tidak ditemukan, maka :

Berikut penggunaan operator EXISTS untuk mencari pegawai yang memiliki sedikitnya satu orang bawahan.

BAB 3 QUERY LANJUTAN

51

SELECT employee_id, last_name, job_id, department_id FROM employees outer WHERE EXISTS ( SELECT 'X' FROM employees WHERE manager_id = outer.employee_id);

Berikut contoh penggunaan operator NOT EXIST untuk menampilkan semua departemen yang tidak mempunyai pegawai.

SELECT department_id, department_name FROM departments d WHERE NOT EXISTS (SELECT 'X' FROM employees WHERE department_id = d.department_id);

3.10. PENGGUNAAN KLAUSA WITH


Dengan menggunakan klausa WITH, kita dapat menggunakan blok query yang sama dalam statement SELECT pada saat terjadi lebih dari sekali dalam complex query. Klausa WITH mendapatkan hasil dari blok query dan menyimpannya dalam tablespace temporer kepunyaan user. Klausa WITH dapat meningkatkan performansi.

BAB 3 QUERY LANJUTAN

52

Berikut ini contoh penggunaan klausa WITH :

WITH dept_costs AS ( SELECT d.department_name, SUM(e.salary) AS dept_total FROM employees e, departments d WHERE e.department_id = d.department_id GROUP BY d.department_name), avg_cost AS ( SELECT SUM(dept_total)/COUNT(*) AS dept_avg dept_costs) FROM SELECT * dept_costs FROM WHERE dept_total > (SELECT dept_avg FROM avg_cost) ORDER BY department_name;
Contoh penggunaan klausa WITH diatas digunakan untuk menampilkan nama departemen dan total gaji untuk tiap departemen yang memiliki total gaji lebih besar dari gaji rata-rata pada sembarang department.

RINGKASAN:
Subquery digunakan untuk menyelesaikan persoalan dimana terdapat suatu nilai yang tidak diketahui (unknown values) Pada subquery dengan banyak kolom, tiap baris dari main query dibandingkan dengan nilai dari subquery multiple-row dan multiple-column. Pembandingan kolom dalam subquery banyak kolom dapat berupa pembandingan berpasangan comparison). Query bisa diletakkan di dalam klausa FROM untuk membentuk tabel temporer, dan dikenal juga dengan istilah inline view. Korelasi SubQuery digunakan untuk pemrosesan baris per baris. Klausa WITH dapat menggunakan blok query yang sama dalam statement SELECT pada saat terjadi lebih dari sekali dalam complex query. (pairwise comparison) dan tidak berpasangan (nonpairwise

BAB 3 QUERY LANJUTAN

53

LATIHAN SOAL :
1) Buat query untuk menampilkan nama, nomer departemen, dan gaji dari pegawai yang yang memiliki nomer departemen dan gaji yang sama dengan nomer departemen dan gaji dari pegawai yang memiliki komisi. 2) Buat query untuk menampilkan nama pegawai, nama departemen, dan gaji dari pegawai yang memiliki gaji dan komisi yang sama dengan gaji dan komisi dari pegawai yang memiliki location ID 1700. 3) Buat query untuk menampilkan nama pegawai, tanggal mulai masuk kerja (hire date), dan gaji untuk semua pegawai yang memiliki gaji dan komisi seperti yang dimiliki oleh pegawai yang bernama Kochhar. Note: Data Kochhar tidak ditampilkan dalam hasil query. 4) Buat query untuk menampilkan detail dari nomer pegawai, nama pegawai dan nomer pegawai yang sama dengan pegawai yang bertempat tinggal di kota yang nama kotanya diawali dengan huruf T. 5) Buat query untuk menampilkan data semua pegawai yang memiliki gaji yang lebih dari rata-rata gaji pada departemen tempat mereka bekerja. Data yang ditampilkan yaitu nama pegawai, gaji, nomer departemen, dan rata-rata gaji pada departemen tempat mereka bekerja. Urutkan berdasarkan rata-rata gaji. 6) Tampilkan semua pegawai yang bukan supervisor a. Cara pertama gunakan operator NOT EXISTS. b. Apakah persoalan dapat dipecahkan dengan menggunakan operator NOT IN? Jika bisa bagaimana caranya, dan jika tidak bisa mengapa ? (Supervisor adalah pegawai yang punya bawahan pegawai yang lain => employee_id nya menjadi manager_id dari pegawai yang lain) 7) Buat query untuk menampilkan nama pegawai yang gajinya kurang dari rata-rata gaji pada departemen tempat dia bekerja. 8) Buat query untuk menampilkan nama dari pegawai yang memiliki satu atau lebih kolega (teman satu departemen) dimana kolega tersebut masuk lebih akhir tapi memiliki gaji lebih tinggi.

BAB 3 QUERY LANJUTAN

54

9) Buat query untuk menampilkan nomer pegawai, nama pegawai dan nama departemen dari semua pegawai yang ada. Note: Gunakan scalar subquery untuk mendapatkan nama departemen dalam statemen SELECT. 10) Buat query untuk menampilkan nama departemen dari tiap departemen yang memiliki total gaji diatas 1/8 dari total gaji keseluruhan pada perusahaan. Gunakan klausa WITH untuk menulis query tersebut. Beri nama SUMMARY. 11) Buat query untuk menampilkan peagwai yang memiliki gaji yang lebih tinggi dari gaji semua sales managers (JOB_ID = ' SA_MAN' Urutkan berdasarkan jumlah ). gaji dari tinggi ke rendah.

Anda mungkin juga menyukai