Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN

PRAKTIKUM BASIS DATA

DOSEN PEMBIMBING
Syukhri, S. T., M. CIO

DISUSUN OLEH
Sandria (17076022)

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER


JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2018
A. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu mengenal dan memahami Bahasa Pemrograman MySQL
2. Mahasiswa mampu mengimplementasikan DDL dan DML

B. ALAT DAN BAHAN


1. Personal Komputer
2. Aplikasi MySQL

C. TEORI SINGKAT
Perintah SELECT adalah perintah untuk menampilkan data yang ada di dalam suatu
tabel, dan dalam pengembangannya perintah ini akan menjadi sebuah perintah yang
sangat penting dan berpengaruh hingga saat pemrograman. Perintah SELECT akan
disandingkan dengan sintaks atau query lainnya dalam DML, seperti ALIAS,
menampilkan data lebih dari 2 tabel, ORDER BY, AND dan OR, GROUP BY, fungsi
agregate, dan beberapa perintah yang lain.
Query merupakan kategori perintah yang digunakan untuk meminta layanan dari
server basis data. Perintah yang dipelajari adalah SELECT untuk mengambil data dari
basis data.

All kata kunci dasar untuk menyatakan select

1. Order by digunakan untuk mengurutkan data. Perngurutan data tergantung pada field
mana yang di pilih untuk di urutkan, pengurutan dapat berupa ascending
(Mengurtkan dari atas ke bawah) maupun descending (mengurutkan dari bawah ke
atas)

2. Group by digunakan untuk mengelompokkan data. Group By


Di gunakan Untuk Mengelompokkan baris- baris data pada table mySQL, Group By
ini di gunakan dengan fungsi Aggregate MySQL , fungsi agregasi itu sendiri adalah
fungsi yang di sediakan oleh MySQL untuk menghasilkan sebuah Nilai berdasarkan
Sejumlah Data.

3. Fungsi Agregat : untuk menghasilkan nilai berdasar sejumlah data.


a) Avg = menghasilkan nilai rata rata
b) Count = menghasilkan cacah data
c) Max = menghasilkan nilai terbesar
d) Min = menghasilkan nilai terkecil
e) Sum = menghasilkan jumlah data

4. Operator logika, operator ini biasanya digunakan untuk mengambil atau


menampilkan data dengan kondisi atau syarat. Adapun operator yang termasuk
kedalam operator logika, yaitu operator AND, operator OR dan operator NOT.
a. Operator AND
Operator AND digunakan untuk mengambil atau menampilkan data dari table
dengan kondisi atau syarat nilai kedua-duanya harus benar (TRUE). Jika terdapat
salah satu nilai yang bernilai salah (FALSE) maka data tidak akan ditampilkan,
karena tidak memenuhi syarat. Untuk memahami hasil kebenaran AND dari
kedua nilai dapat agan simak table dibawah ini.

Nilai A Nilai B Hasil Nilai A AND Nilai B

TRUE TRUE TRUE

TRUE FALSE FALSE

FALSE TRUE FALSE

FALSE FALSE FALSE

b. Operator OR
Operator OR digunakan untuk mengambil atau menampilkan data dari table
dengan kondisi atau syarat nilai salah satunya benar (TRUE) atau kedua-duanya.
Dibawah ini adalah table agar agan lebih mudah memahami hasil kebenaran OR
dari kedua nilai.

Nilai A Nilai B Hasil Nilai A OR Nilai B

TRUE TRUE TRUE

TRUE FALSE TRUE

FALSE TRUE TRUE

FALSE FALSE FALSE

- Cara Penggunaan Operator AND


Query dibawah ini digunakan untuk mengambil atau menampilkan data dari table
produk dengan syarat harga produk > 5jt dan stok produk > 5.

SELECT * FROM Nama Tabel WHERE Nama Kolom > Data AND Nama Kolom >
Data;
- Cara Penggunaan Operator OR
Query dibawah ini digunakan untuk mengambil atau menampilkan data dari table
produk dengan syarat harga produk > 5jt atau stok produk > 5.

SELECT * FROM Nama Tabel WHERE Nama Kolom > Data OR Nama Kolom >
Data;

5. Penggunaan Alias
Pengertian dan Cara Menggunakan Fungsi AS / Alias di MySQL - Alias secara
sederhana adalah "nama lain", artinya kita sebagai Super User dapat mengganti
sementara sebuah nama tabel atau nama kolom pada database MySQL dengan nama
yang sesuai dengan keinginan kita. Tujuan penggunaan alias adalah untuk
menyingkat dan merapikan deskripsi sebuah nama tabel dan nama kolom pada
sebuah sistem didalam basis data.
Misalkan ada sebuah kolom di tabel database dengan nama "jk", maka dengan
menggunakan Alias, Anda dapat mengganti nya sesuai dengan keinginan Anda
misalkan "JENIS KELAMIN" ataupun Anda juga dapat menggantinya dengan nama
"JK". namun sekali lagi yaitu sifatnya hanya sementara.
MySQL menyediakan perintah tambahan AS untuk mengganti sementara nama
tabel atau kolom. Disebut sementara karena pada dasarnya nama tabel tersebut tidak
berubah, hanya di ganti pada saat ditampilkan dengan query SELECT.

Penggunaan Alias

Perhatikan tabel mahasiswa diatas, tabel diatas mempunyai kolom / field dengan
nama nim, nama_mahasiswa, jk dan alamat. saya akan mengganti nama kolom
sementara dengan format nim sebagai NIM, nama_mahasiswa sebagai NAMA
MAHASISWA, jk sebagai JENIS KELAMIN, dan alamat sebagai ALAMAT
MAHASISWA.

Catatan :
Fungsi Alias untuk mengganti sementara nama tabel atau kolom
D. ANALISA DAN PEMBAHASAN LATIHAN PRAKTIKUM

1. Masuk ke sebuah direktori


- Disini saya menggunakan aplikasi MySQL
- Pada penggunaan aplikasi MySQL anda tinggal memasukan Password yang telah
anda berikan pada saat menginstall aplikasi MySQL sebelumnya
- Masukan password sesuai password saat penginstallan aplikasi
Untuk lebih jelasnya anda dapat melihat pada gambar dibawah ini:

2. Membuat sebuah Database


a. Melihat sebuah database yang ada
- Perintah: show databases;

b. Membuat sebuah Database


- Perintah: create database praktikum_keempat;
- Disini nama databasesnya saya beri nama praktikum_keempat

c. Melihat Database yang telah dibuat


- Perintah: show databases;
- Nama database yang tertera pada kolom database adalah
praktikum_keempat sesuai dengan pembuatan nama database sebelumnya
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:
d. Masuk ke sebuah Database
- Perintah: use praktikum_keempat;
- Nama database yang dimasukan sesuai dengan nama database yang dibuat
- Database changed artinya anda telah berhasil masuk ke sebuah database
Untuk lebih jelasnya lihat pada gambar dibawah ini:

3. Membuat sebuah Tabel


- Sebelum membuat sebuah tabel, alangkah lebih baiknya kita melihat sebuah tabel
terlebih dahulu atau melihat isi dari database itu sendiri
- Perintah: show tables;
- Empty set artinya data atau tabel dari sebuah database belum dibuat atau belum
ada.
Untuk lebih jelasnya lihat pada gambar dibawah ini:
a. Tabel Mahasiswa
- Anda dapat membuat sebuah table secara lengkap beserta atributnya dengan
menggunakan perintah “create table” yang diikuti nama table , nama
atribut, type data, jumlah karakter dan sebagainya
- Perintah: create table mahasiswa (NIM int(8) not null, Nama
varchar(35), Tempat_Lahir varchar(35), Tanggal_Lahir int(2),
Bulan_Lahir varchar(35), Tahun_Lahir int(4));
- Query OK artinya sebuah tabel telah berhasil dibuat
- Not null berfungsi untuk membuat sebuah primary key
- Parameter (size) berfungsi pada saat anda menginputkan data pada saat
pengisian data, dengan kata lain data yang anda masukan tergantung pada
sizenya, misalnya sizenya 4 maka karakter atau data hanya bisa dimasukan
sekitar 4 karakter tidak bisa lebih namun bisa kurang dari 4 karakter
- Type data berfungsi pada saat anda menginputkan sebuah data, jika yang
anda inputkan bilangan real (angka) maka anda menggunakan type data int
(integer) sedangkan jika anda menginputkan sebuah karakter (huruf) maka
anda menggunakan tipe data varchar.
Untuk lebih jelasnya lihat pada gambar dibawah ini:

Menampilkan Tabel Mahasiswa

- Perintah: desc mahasiswa;


- Disini data not null belum berisikan sebuah primary key karena belum
dibuat perintahnya
- Sebuah data not null akan berisikan nilai NO
- NOT NULL adalah Suatu kolom yang didefinisikan dengan constraint NOT
NULL tidak boleh berisi nilai NULL. kolom yang befungsi sebagai kunci
primer (primary key) otomatis tidak boleh NULL.
- Data yang anda buat akan sesuai dengan tampilan seperti pada gambar
dibawah ini:
b. Tabel Matakuliah
- Untuk membuat tabel barang, perintah yang digunakan sama seperti pada
membuat tabel mahasiswa sebelumnya. Perbedaannya hanya terletak pada
nama kolom, tipe data, parameter yang digunakan dan tentunya isi dari
sebuah tabel tersebut
- Perintah: create table matakuliah (Kode_MK varchar(8) not null,
Nama_MK varchar(35), SKS int(2));
- Query OK artinya tabel berhasil dibuat
Untuk lebih jelasnya lihat pada gambar dibawah ini:

Menampilkan Tabel Matakuliah

- Perintah: desc matakuliah;


- Disini data not null belum berisikan sebuah primary key karena belum
dibuat perintahnya
- Sebuah data not null akan berisikan nilai NO
- NOT NULL adalah Suatu kolom yang didefinisikan dengan constraint NOT
NULL tidak boleh berisi nilai NULL. kolom yang befungsi sebagai kunci
primer (primary key) otomatis tidak boleh NULL.
- Data yang anda buat akan sesuai dengan tampilan seperti pada gambar
dibawah ini:
c. Membuat Tabel Dosen
- Anda dapat membuat sebuah table secara lengkap beserta atributnya dengan
menggunakan perintah “create table” yang diikuti nama table , nama
atribut, type data, jumlah karakter dan sebagainya
- Perintah: create table dosen (Kode_Dosen int(8) not null, Nama_Dosen
varchar(35), Prodi varchar(35));
- Query OK artinya sebuah tabel telah berhasil dibuat
- Not null berfungsi untuk membuat sebuah primary key
- Parameter (size) berfungsi pada saat anda menginputkan data pada saat
pengisian data, dengan kata lain data yang anda masukan tergantung pada
sizenya, misalnya sizenya 8 maka karakter atau data hanya bisa dimasukan
sekitar 8 karakter tidak bisa lebih namun bisa kurang dari 8 karakter
- Type data berfungsi pada saat anda menginputkan sebuah data, jika yang
anda inputkan bilangan real (angka) maka anda menggunakan type data int
(integer) sedangkan jika anda menginputkan sebuah karakter (huruf) maka
anda menggunakan tipe data varchar.
Untuk lebih jelasnya lihat pada gambar dibawah ini:

Menampilkan Tabel Dosen

- Perintah: desc dosen;


- Disini data not null belum berisikan sebuah primary key karena belum
dibuat perintahnya
- Sebuah data not null akan berisikan nilai NO
- NOT NULL adalah Suatu kolom yang didefinisikan dengan constraint NOT
NULL tidak boleh berisi nilai NULL. kolom yang befungsi sebagai kunci
primer (primary key) otomatis tidak boleh NULL.
- Data yang anda buat akan sesuai dengan tampilan seperti pada gambar
dibawah ini
d. Membuat Tabel Jadwal
- Perintah: create table jadwal (Kode_Jadwal varchar(8) not null,
Kode_MK varchar(8), Kode_Dosen int(8), Hari varchar(8), Jam
varchar(12), Ruang varchar(8));
- Pada umumnya perintah membuat sebuah tabel hampir sama bahkan sama
pada pembuatan tabel sebelumnya, perbedaannya hanya pada nama coloum
beserta atribut dan parameter yang digunakan.
- Query OK artinya sebuah tabel berhasil dibuat. Sebagaimana yang terlihat
pada gambar dibawah ini
- Disini pada kolom Jam saya menggunakan tipe data Varchar jika
menggunaan tipe data Time, maka anda dapat melihat analisa seperti dibawah
ini:
- Type data Time sama dengan type data Date atau satu kesatuan, dimana
fungsi type data Time diperuntukan pada waktu. Format yang digunakan
ialah hh-mm-ss
- hh digunakan untuk sebuah jam dengan format 2 digit seperti 06, 09 dan 12
- mm digunakan untuk sebuah menit dengan format 2 digit seperti 15, 45, 59
- ss digunakan untuk sebuah detik dengan format 2 digit seperti 10, 40 dan 57
untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:

Menampilkan Tabel Jadwal

- Perintah: desc jadwal;


- Disini pemberian primary key terletak pada kolom Kode_Jadwal
Namun demikian primary key belum ditambahkan pada kolom tersebut
- Pada kolom Jam saya menggunakan tipe data Varchar karena pada saat
penginputan data saya menggunakan Simbol Kurang (-) dan Simbol Titik
Dua (:)
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:
4. Membuat sebuah Primary Key
a. Primary Key pada Tabel Mahasiswa
- Perintah untuk membuat sebuah primary key pada kolom tertentu atau atribut
dapat menggunakan perintah alter table yang diikuti nama table lalu diikuti
perintah add primary key yang diikuti nama kolom atau atribut.
Contohnya sebagai berikut:
- Mysql> alter table mahasiswa add primary key (NIM);
- Untuk menambah sebuah primary key pada sebuah kolom atau atribut,
kolom atau atribut tersebut harus bertipe not null
- Penambahan primary key akan berhasil jika terdapat kata Query OK
- Untuk melihat hasil struktur table dapat menggunakan perintah desc
- Ciri lain untuk melihat pada saat menambahkan primary key terlihat pada
null yang bernilai False atau NO
Untuk lebih jelasnya anda dapat melihatnya pada gambar dibawah ini:

Melihat tabel Mahasiswa setelah diberi Primary Key

- Menampilkan struktur pada tabel dapat menggunakan perintah sebagai


berikut:
- Perintah: desc mahasiswa;
- Perintah lain untuk menampilkan struktur tabel dapat menggunakan perintah
sebagai berikut:
- Perintah: select * from mahasiswa;
- Perbedaan antara perintah desc dengan select adalah pada perintah desc data
yang ditampilkan hanya sebuah struktur tabel bukan isi dari tabel sedangkan
penggunaan perintah select yang ditampilkan adalah struktur tabel beserta
data yang telah diinputkan.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
b. Primary Key pada Tabel Matakuliah
- Perintah yang digunakan untuk membuat sebuah primary key pada tabel
matakuliah sama seperti membuat primary key pada tabel mahasiswa
- Perintah: alter table matakuliah add primary key(Kode_MK);
- Untuk menambah sebuah primary key pada sebuah kolom atau atribut,
kolom atau atribut tersebut harus bertipe not null
- Penambahan primary key akan berhasil jika terdapat kata Query OK
- Untuk melihat hasil struktur table dapat menggunakan perintah desc
- Ciri lain untuk melihat pada saat menambahkan primary key terlihat pada null
yang bernilai False atau NO
Untuk lebih jelasnya lihat pada gambar dibawah ini:

Melihat tabel Matakuliah setelah diberi Primary Key

- Menampilkan struktur pada tabel dapat menggunakan perintah sebagai


berikut:
- Perintah: desc matakuliah;
- Perintah lain untuk menampilkan struktur tabel dapat menggunakan perintah
sebagai berikut:
- Perintah: select * from matakuliah;
- Perbedaan antara perintah desc dengan select adalah pada perintah desc data
yang ditampilkan hanya sebuah struktur tabel bukan isi dari tabel sedangkan
penggunaan perintah select yang ditampilkan adalah struktur tabel beserta
data yang telah diinputkan.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
c. Primary Key pada Tabel Dosen
- Perintah yang digunakan untuk membuat sebuah primary key pada suatu
atribut pada umumnya sama pada perintah sebelumnya
- Perintah: alter table dosen add primary key(Kode_Dosen);
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:

Melihat tabel Dosen setelah diberi Primary Key

- Menampilkan struktur pada tabel dapat menggunakan perintah sebagai


berikut:
- Perintah: desc dosen;

d. Primary Key pada Tabel Jadwal


- Perintah: alter table jadwal add primary key(Kode_Jadwal);
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:

Melihat tabel Jadwal setelah diberi Primary Key

- Perintah: desc jadwal;


5. Menginputkan Data pada Tabel
a. Tabel Mahasiswa
- Untuk mengisi sebuah data pada tabel dapat menggunakan perintah insert
into yang diikuti nama table lalu diikuti perintah values yang berisikan
kolom1, kolom2, kolom3 dan seterusnya.
- Pada pengisian data disebuah tabel harus berurutan sesuai dengan struktur
tabel yang telah didefiniskan pada struktur tabel sebelumnya.
- Perintah: insert into mahasiswa values (‘13222’, ’Nurul Fitri Arafah’,
’Bukit Tinggi’, ’28’, ’Maret’, ‘1983’); dan seterusnya
- Pengisian atau penginputan data dinyatakan berhasil jika terdapat kata Query
OK
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:

Melihat tabel Mahasiswa setelah diinput

- Menampilkan struktur pada tabel dapat menggunakan perintah sebagai


berikut:
- Perintah: desc mahasiswa;
- Perintah lain untuk menampilkan struktur tabel dapat menggunakan perintah
sebagai berikut:
- Perintah: select * from mahasiswa;
- Perbedaan antara perintah desc dengan select adalah pada perintah desc data
yang ditampilkan hanya sebuah struktur tabel bukan isi dari tabel sedangkan
penggunaan perintah select yang ditampilkan adalah struktur tabel beserta
data yang telah diinputkan.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
b. Tabel Matakuliah
- Untuk mengisi sebuah data pada tabel dapat menggunakan perintah insert
into yang diikuti nama table lalu diikuti perintah values yang berisikan
kolom1, kolom2, kolom3 dan seterusnya.
- Pada pengisian data disebuah tabel harus berurutan sesuai dengan struktur
tabel yang telah didefiniskan pada struktur tabel sebelumnya.
- Perintah: insert into matakuliah values (‘TIK115’, ‘Dasar Algoritma’,
’2’); dan seterusnya
- Pengisian atau penginputan data dinyatakan berhasil jika terdapat kata Query
OK
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:

Melihat tabel Matakuliah setelah diinput

- Menampilkan struktur pada tabel dapat menggunakan perintah sebagai


berikut:
- Perintah: desc matakuliah;
- Perintah lain untuk menampilkan struktur tabel dapat menggunakan perintah
sebagai berikut:
- Perintah: select * from matakuliah;
- Perbedaan antara perintah desc dengan select adalah pada perintah desc data
yang ditampilkan hanya sebuah struktur tabel bukan isi dari tabel sedangkan
penggunaan perintah select yang ditampilkan adalah struktur tabel beserta
data yang telah diinputkan.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
c. Tabel Dosen
- Untuk mengisi sebuah data pada tabel dapat menggunakan perintah insert
into yang diikuti nama table lalu diikuti perintah values yang berisikan
kolom1, kolom2, kolom3 dan seterusnya.
- Pada pengisian data disebuah tabel harus berurutan sesuai dengan struktur
tabel yang telah didefiniskan pada struktur tabel sebelumnya.
- Perintah: insert into dosen values (‘5328’, ‘Dagadul’, ‘Informatika’); dan
seterusnya
- Pengisian atau penginputan data dinyatakan berhasil jika terdapat kata Query
OK
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:

Melihat tabel Dosen setelah diinput

- Menampilkan struktur pada tabel dapat menggunakan perintah sebagai


berikut:
- Perintah: desc dosen;
- Perintah lain untuk menampilkan struktur tabel dapat menggunakan perintah
sebagai berikut:
- Perintah: select * from dosen;
- Perbedaan antara perintah desc dengan select adalah pada perintah desc data
yang ditampilkan hanya sebuah struktur tabel bukan isi dari tabel sedangkan
penggunaan perintah select yang ditampilkan adalah struktur tabel beserta
data yang telah diinputkan.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
d. Tabel Jadwal
- Perintah yang digunakan sama seperti perintah sebelumnya
- Perintah: insert into jadwal values (‘JT101’, ’TIK115’, ’5335’, ’Selasa’,
’10:00-12:00’, ’ET102’); dan seterusnya
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:

Melihat tabel Jadwal setelah diinput

- Perintah: select * from jadwal;

e. Melihat Semua Tabel


- Tabel- tabel yang telah dibuat akan secara otomatis akan terkumpul pada satu
database dan setiap tabel memiliki atribut tersendiri dan tentunya isi dari
setiap tabel berbeda-beda
- Perintah: show tables;
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:
E. LANGKAH KERJA
1. Alias
Perintah Select dapat dilakukan dengan memberikan nama ALIAS yaitu dapat
digunakan untuk mengganti nama_kolom dan nama_tabel

a. Memberikan Nama lain pada Kolom


Sintaks:
- SELECT nama_kolom_lama AS nama_kolom_baru FROM
nama_tabel; Atau

- SELECT nama_kolom AS nama_alias_kolom FROM nama_tabel


Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:

Menampilkan Kolom Nama Matakuliah dengan Alias:

- Disini saya menggunakan perintah pada contoh yang pertama


- Perintah: mysql> select Kode_MK, Nama_MK as MATAKULIAH from
matakuliah;
- Disini saya mengganti Nama_MK menjadi MATAKULIAH yang mana
pada kolom MATAKULIAH merupakan kolom Alias atau samaran pada
saat kita membuatnya dengan menggunakan perintah sebelumnya
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:
b. Menggunakan Alias untuk Nama Tabel

Sintaks :

- SELECT nama_kolom FROM nama_tabel AS nama_alias_tabel


- Pada gambar dibawah ini, tabel matakuliah belum diberi perintah apapun
sehingga struktur tabelnya masih real atau original
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:

Menampilkan Tabel Alias untuk Nama Tabel

- Perintah: mysql> select Kode_MK, Nama_MK from matakuliah as


Tabel_MK;
- Pada gambar tabel dibawah ini saya telah menambahkan perintah seperti
perintah diatas
- Disini nama tabel yang mulanya bernama matakuliah telah berganti dengan
nama TABEL_MK
- TABEL_MK merupakan tabel alias yang hanya dibuat sebagai samaran atau
alias saja sedangkan nama tabel aslinya tetaplah sama yaitu matakuliah
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:
2. Group By
Group by adalah pernyataan yang dirangkai dengan pernyataan SELECT dalam
hubungannya dengan fungsi agregat untuk mengelompokkan hasil query untuk satu
atau beberapa field

Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:

Contoh : menampilkan banyaknya kota dari masing-masing data mahasiswa

- Disini saya menggunakan perintah tambahan yaitu menggunakan perintah


Count
- Count berfungsi untuk menampilkan seberapa banyak data yang memiliki
tipe yang sama misalnya banyaknya kota pada masiing-masing kelas, banyak
kota pada tabel diatas dapat dilihat pada Kolom Tempat Lahir, pada kolom
tersebut data yang sama atau terbanyak terdapat pada kota Bukit Tinggi
- Banyaknya data kota Bukit Tinggi sebanyak 2 sehingga pada tampilan pada
gambar dibawah ini, data yang berisikan Bukit Tinggi sebanyak 2
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:

Contoh : menampilkan banyaknya kota dari masing-masing data mahasiswa


dengan menggunakan alias
- Perintah: select Tempat_Lahir, count(Tempat_Lahir) as Jumlah_MHS
from mahasiswa group by Tempat_Lahir;
- Disini penggunaan Alias terdapat pada kolom Tempat_Lahir, kolom
Tempat_Lahir akan di Aliaskan dengan nama Jumlah_MHS yang diberi
perintah tambahan berupa Count dan Group By
- Count dan Group By berfungsi untuk menampilkan seberapa banyak data
yang memiliki tipe yang sama sedangkan Group By berfungsi untuk
mengelompokan sebuah data
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:

3. Having
Klausa Having disediakan untuk mendukung klausa Group By. Kegunaannya adalah
untuk menentukan kondisi bagi Group By. Kelompok yang memenuhi kondisi
Having saja yang akan dihasilkan.

Sintaks:
SELECT nama_kolom, COUNT (nama_kolom) FROM nama_tabel
GROUP BY nama_kolom HAVING COUNT (nama_kolom) kondisi nilai

- Pada gambar dibawah ini, tabel mahasiswa belum diberi perintah apapun dan
belum ada kolom untuk Nama_Depan
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:

- Untuk menambahkan Kolom Nama_Depan anda dapat menggunakan


perintah sebagai berikut:
- Perintah: alter table mahasiswa add Nama_Depan varchar(35);
- Tampilannya dapat anda lihat pada gambar dibawah ini:
- Tentu saja pada Kolom Nama_Depan belum ada datanya

- Untuk mengisi data pada kolom Nama_Depan, anda dapat menggunakan


perintah sebagai berikut:
- Perintah: update mahasiswa set Nama_Depan=’Nurul’ where
NIM=’13222’; dan seterusnya
- Prinsip kerjanya atau fungsi dari update set sama seperti menggunakan
perintah insert dan replace pada contoh Laporan sebelumnya yaitu
menginputkan sebuah data, perbedaanya adalah pada penggunaan update set
kita hanya menambahkan atau memperbaharui sebuah data pada kolom
tertentu, seperti perintah diatas saya hanya menambahkan atau merubah data
pada kolom Nama_Depan saja
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:

- Setelah penginputan selesai, anda dapat melihatnya dengan menggunakan


perintah sebagai berikut:
- Perintah: mysql> select * from mahasiswa;
- Penggunaan perintah Having dapat anda lihat pada gambar dibawah ini
- Sebagaimana pada perintah sebelumnya pada Topik Group By, perintah
Having berfungsi untuk menentukan kondisi bagi Group By
- Pada perintah diatas >1982 artinya Data atau Tahun yang akan ditampilkan
jika Data atau Tahun lebih besar dari 1982
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:

- Contoh lain penggunaan Having yang dibantu dengan perintah Group By


- Disini saya menggunakan kolom NIM dan Nama sebagai contohnya dan
menggunakan kondisi Lebih Kecil dari (<) dan Lebih Besar dari (>) atau
menggunakan prinsip Dibawah dari (<) dan Diatas dari (>)
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:

- Untuk melihat hasilnya lihat pada gambar dibawah ini:


4. Fungsi Agregat
Fungsi agregat dalam MySQL adalah fungsi yang menerima koleksi nilai dan
mengembalikan nilai tunggal sebagai hasilnya, seperti: COUNT, AVG, SUM, MIN,
dan MAX.

a. Count
Fungsi Count digunakan untuk menghitung jumlah record
- Perintah yang digunakan sebagai berikut:
- Perintah: mysql> select count (*) as Jumlah_Kota from mahasiswa where
Tempat_Lahir=’Bukit Tinggi’;
- Fungsi perintah AS sebagai nama Alias atau samaran saja
- Fungsi Count untuk menghitung jumlah record atau data yang sama
- Pada tabel mahasiswa sebelumnya, anda dapat melihat bahwa data Bukit
Tinggi pada kolom Tempat_Lahir sebanyak 2
- Nama Alias yang digunakan adalah Jumlah_Kota
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:
b. Average
Fungsi AVG digunakan untuk menampikan nilai rata-rata dari suatu kolom.
- Disini saya menggunakan tabel Matakuliah untuk mencari rata-rata
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:

- Perintah: mysql> select avg(SKS) as Rerata_SKS from matakuliah;


- Lagi-lagi saya menggunakan perintah tambahan seperti as atau Nama Alias
- Avg atau average berfungsi untuk mencari rata-rata suatu data
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:

c. Sum
Fungsi SUM digunakan untuk menghitung total nilai dari kolom tertentu.
- Dengan menggunakan tabel yang sama yaitu tabel matakuliah, perintah yang
saya gunakan untuk menghitung total nilai adalah sum dan untuk
mensamarkan nama kolom saya menggunakan perintah as
- Perintah: mysql> select sum(SKS) as Total_SKS from matakuliah;
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:
d. Min
Fungsi MIN digunakan untuk menampikan nilai terendah dari suatu kolom.
- Dengan tabel dan konsep yang sama pada tabel ini, untuk menampilkan nilai
terendah dari suatu kolom, saya menggunakan perintah sebagai berikut:
- Perintah: mysql> select nim(SKS) as Jumlah_Minimum from matakuliah;
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:

e. Max
Fungsi Max Digunakan untuk menampikan nilai tertinggi dari suatu kolom.
- Perintah: select max(SKS) as Jumlah_Maksimum from matakuliah;
- Perintah max berfungsi untuk menghitung nilai tertinggi dari suatu kolom
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:
- Nama as atau alias yang saya gunakan adalah Jumlah_Maksimum
- Perintah select berfungsi untuk
5. Operator AND dan OR

AND dan OR menggabungkan dua atau lebih kondisi pada klausa WHERE.

 Operator AND menampilkan data jika semua kondisi yang diminta bernilai bernar
 Operator OR menampilkan data jika ada kondisi yang benar

Sintaks:
 SELECT FROM nama _tabel WHERE kondisi_1 AND kondisi_2

a. AND
- Pada tabel dibawah ini, saya belum memberikan perintah apapun

- Perintah: mysql> select * from mahasiswa where Bulan_Lahir=’Maret’


and Tempat_Lahir=’Bukit Tinggi’;
- Gerbang AND adalah rangkaian elektronik yang mengeluarkan nilai voltase
tinggi (1) jika semua inputnya bernilai 1. Tanda Titik (.) digunakan untuk
menunjukan operasi AND
b. OR
- Perintah: mysql> select * from mahasiswa where Bulan_Lahir=’Maret’ or
Tempat_Lahir=’Bukit Tinggi’;
- Gerbang OR adalah rangkaian elektronik yang mengeluarkan nilai voltase
tinggi (1) jika salah satu inputnya bernilai 1. Tanda Tambah (+) digunakan
untuk menunjukan operasi OR

c. AND dan OR
- Perintah: mysql> select * from mahasiwa where (Bulan_Lahir=’Maret’ or
Tempat_Lahir=’Bukit Tinggi’) and (Tahun_Lahir=’1983’);
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:

- Contoh lain penggunaan perintah AND dan OR


6. Query Banyak Tabel

Digunakan untuk menghasilkan informasi pada struktur database, yang datanya


diperoleh dari banyak tabel, atau query dilakukan pada tabel yang lebih dari satu.

Caranya:
-
Menggunakan perintah SELECT
-
Perhatikan hubungan atau relasi antara masing-masing tabel.
-
Sertakan nama tabel melengkapi nama kolomnya.
-
Penulisannya: tuliskan nama tabel dan nama kolom bersama-sama dengan
pemisah tanda titik (.).

Contoh:
-
Dosen.Nama_Dosen : Kolom Nama_Dosen yang terdapat pada tabel Dosen.
-
Matakuliah.Nama_MK :Kolom Nama_MK yang terdapat pada tabel
matakuliah.
-
Jadwal.Kode_MK : Kolom Kode_MK yang terdapat pada tabel jadwal.
-
Jadwal.Kode_dosen : Kolom Kode_Dosen yang terdapat pada tabel jadwal.
-
Pada pembuatan query banyak ini terdapat tiga tabel utama, yaitu: Tabel
Dosen, tabel Matakuliah dan tabel Jadwal
- Perintah: mysql> select dosen. Nama_Dosen, matakuliah.Nama_MK from
dosen, matakuliah, jadwal where dosen. Kode_Dosen=jadwal.
Kode_Dosen and matakuliah. Kode_MK= jadwal.Kode_MK;
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:
F. ANALISA DAN PEMBAHASAN EVALUASI
1. Ganti Nama Tabel
- Query yang digunakan adalah RENAME.
Misalnya : Anda ingin mengganti nama tabel dengan nama yang baru

Bentuk Umum :
- ALTER TABLE nama tabel lama RENAME nama tabel baru
Contoh : mengganti nama table jadwal dengan table krs

- Nama Tabel sebelum di Ganti


Nama tabel sebelum diganti adalah jadwal

- Perintah Mengganti Nama Tabel


Mysql> alter table jadwal RENAME KRS;

- Nama Tabel setelah di Ganti


Nama tabel setelah diganti menjadi KRS
2. Menambahk Kolom NIM dan Mengisi Record pada Tabel KRS
a. Menambahkan Kolom Baru
- Pada tabel dibawah ini, kolom NIM belum ditambahkan

- Perintah untuk menambahkan kolom baru pada suatu tabel yaitu sebagai berikut:
- Perintah: mysql> alter table krs add NIM int(8);
- Query OK artinya penambahan kolom telah berhasil
Untuk lebih jelas lihat pada kolom dibawah ini:

- Perintah untuk menampilkan sebuah struktur tabel dapat menggunakan perintah


sebagai berikut:
- Perintah: desc krs; atau select * from krs;
- Dapat anda lihat bahwa pada tabel krs dibawah ini telah tertambah satu kolom
baru yang bernama NIM
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:
b. Mengisi Record pada Kolom NIM
- Pada tabel dibawah ini, kolom NIM belum berisikan data apapun, untuk
mengisinya anda dapat melihat pada perintah dibawah ini:

- Perintah untuk mengisi record pada suatu kolom dapat dibuat dengan perintah
sebagai berikut:
- Perintah: mysql> update krs set NIM=’17076022’ where
Kode_Jadwal=’JTI01’; dan seterusnya
- Disini saya menggunakan perintah Update set karena saya hanya merecord pada
kolom tertentu, untuk pengisian suatu kolom terdapat perintah yang hamper sama
fungsinya seperti menggunakan perintah insert dan replace
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:

- Menampilkan struktur table beserta recordnya saya menggunakan perintah


sebagai berikut:
- Perintah: mysql> select * from krs;
3. Perintah SQL Menggunakan Klausa Order By, Group By dan Having
a. Order By
- Digunakan untuk menampilkan data dengan urutan kolom tertentu, dan
berdasarkan data tertentu.
- Perintah: SELECT * FROM nama tabel ORDER BY nama kolom.
- Pada gambar dibawah ini, tabel krs belum diberi perintah seperti yang diatas,
untuk melihat perubahannya lihat pada gambar berikutnya.

- Perintah: select * from krs order by Hari desc;


- Pada hasil yang telah ditampilkan pada atribut atau kolom Hari kita dapat
mengetahui bahwa pada penggunaan perintah seperti yang diatas, hasil
outputnya pada kolom Hari ditampilkan berdasarkan banyaknya atau jumlah
yang paling tinggi atau diurutkan berdasarkan Abjad Terbalik dari Z sampai
A (urut turun Descending).
- Order by berfungsi untuk menampilkan semua data secara urut berdasarkan
abjadnya. Order By dapat kita kelompokkan menjadi 2 jenis, yang pertama
adalah Ascending, yaitu suatu perintah untuk mengurutkan data berdasarkan
abjad dari kecil ke besar (A-Z) dan Descending yaitu suatu perintah untuk
mengurutkan data berdasarkan abjad dari besar ke kecil (Z –A).
Untuk lebih jelasnya lihat pada gambar dibawah ini:
b. Group By
Group by adalah pernyataan yang dirangkai dengan pernyataan SELECT dalam
hubungannya dengan fungsi agregat untuk mengelompokkan hasil query untuk
satu atau beberapa field
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:

- Untuk mengetahui fungsi dari Order By lihat pada perintah dibawah ini:
- Perintah: mysql> select Kode_MK, count(Kode_MK) from krs group by
Kode_MK;
- Disini saya menggunakan perintah tambahan yaitu menggunakan perintah Count
- Count berfungsi untuk menampilkan seberapa banyak data yang memiliki tipe
yang sama misalnya banyaknya Jumlah Kode_MK pada masing-masing kelas,
banyak Kode_MK pada tabel diatas dapat dilihat pada Kolom Kode_MK pada
kolom tersebut data yang sama atau terbanyak terdapat pada Kode TIK115
- Banyaknya data Kode TIK115 sebanyak 2 sehingga pada tampilan pada gambar
dibawah ini, data yang berisikan Kode TIK115 sebanyak 2
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:

Contoh : menampilkan banyaknya Jumlah Kode_MK dari masing-masing data


KRS dengan menggunakan Alias

- Perintah: select Kode_MK, count(Kode_MK) as JUMLAH_MK from krs


group by Kode_MK;
- Disini penggunaan Alias terdapat pada kolom Kode_MK, kolom Kode_MK akan
di Aliaskan dengan nama JUMLAH_MK yang diberi perintah tambahan berupa
Count dan Group By
- Count dan Group By berfungsi untuk menampilkan seberapa banyak data yang
memiliki tipe yang sama sedangkan Group By berfungsi untuk mengelompokan
sebuah data
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:

c. Having
Klausa Having disediakan untuk mendukung klausa Group By. Kegunaannya
adalah untuk menentukan kondisi bagi Group By. Kelompok yang memenuhi
kondisi Having saja yang akan dihasilkan.

Sintaks:
SELECT nama_kolom, COUNT (nama_kolom) FROM nama_tabel GROUP BY
nama_kolom HAVING COUNT (nama_kolom) kondisi nilai

- Pada gambar dibawah ini, tabel KRS belum diberi perintah apapun
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:

- Penggunaan perintah Having dapat anda lihat pada gambar dibawah ini
- Sebagaimana pada perintah sebelumnya pada Topik Group By, perintah Having
berfungsi untuk menentukan kondisi bagi Group By
- Pada perintah diatas >17076023 artinya Data atau NIM yang akan ditampilkan
jika Data atau NIM lebih besar dari 17076023
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:
- Pada perintah >17076023 data yang ditampilkan hanya satu seharusnya ada dua
data yang ditampilkan hal ini disebabkan karena pada Kode_Dosen ada data yang
sama sehingga salah satu datanya saja yang akan ditampilkan
- Contoh lain penggunaan Having yang dibantu dengan perintah Group By
- Disini saya menggunakan kolom NIM dan Kode_Jadwal sebagai contohnya dan
menggunakan kondisi Lebih Kecil dari (<) dan Lebih Besar dari (>) atau
menggunakan prinsip Dibawah dari (<) dan Diatas dari (>)
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:
4. Perintah SQL Menggunakan Operator AND dan OR

AND dan OR menggabungkan dua atau lebih kondisi pada klausa WHERE.

 Operator AND menampilkan data jika semua kondisi yang diminta bernilai bernar
 Operator OR menampilkan data jika ada kondisi yang benar

Sintaks:
 SELECT FROM nama _tabel WHERE kondisi_1 AND kondisi_2

a. AND
- Pada tabel dibawah ini, saya belum memberikan perintah apapun

- Perintah: mysql> select * from dosen where Nama_Dosen=’Thamrin’ and


Prodi=’Elektronika’;
- Gerbang AND adalah rangkaian elektronik yang mengeluarkan nilai voltase
tinggi (1) jika semua inputnya bernilai 1. Tanda Titik (.) digunakan untuk
menunjukan operasi AND
b. OR
- Perintah: mysql> select * from dosen where Nama_Dosen=’Thamrin’ or
Prodi=’Elektronika’;
- Gerbang OR adalah rangkaian elektronik yang mengeluarkan nilai voltase
tinggi (1) jika salah satu inputnya bernilai 1. Tanda Tambah (+) digunakan
untuk menunjukan operasi OR
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:

c. AND dan OR
- Perintah: mysql> select * from dosen where(Kode_Dosen=’5337’ or
Nama_Dosen=’Thamrin’) and Prodi=’Infromatika’;
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:

- Perintah lain dengan menggunakan operator AND dan OR


5. Perintah SQL Menggunakan Fungsi Agregat
Fungsi agregat dalam MySQL adalah fungsi yang menerima koleksi nilai dan
mengembalikan nilai tunggal sebagai hasilnya, seperti: COUNT, AVG, SUM, MIN,
dan MAX.

a. Count
Fungsi Count digunakan untuk menghitung jumlah record
- Perintah yang digunakan sebagai berikut:
- Perintah: mysql> select count (*) as Jumlah_Hari from krs where
Hari=’Selasa’;
- Fungsi perintah AS sebagai nama Alias atau samaran saja
- Fungsi Count untuk menghitung jumlah record atau data yang sama
- Pada tabel KRS sebelumnya, anda dapat melihat bahwa data Hari Selasa
pada kolom Hari sebanyak 3
- Nama Alias yang digunakan adalah Jumlah_Kota
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:

b. Average
Fungsi AVG digunakan untuk menampikan nilai rata-rata dari suatu kolom.
- Disini saya menggunakan tabel Matakuliah untuk mencari rata-rata
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:
- Perintah: mysql> select avg(SKS) as RATA_RATA_SKS from
matakuliah;
- Lagi-lagi saya menggunakan perintah tambahan seperti as atau Nama Alias
- Avg atau average berfungsi untuk mencari rata-rata suatu data
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:

c. Sum
Fungsi SUM digunakan untuk menghitung total nilai dari kolom tertentu.
- Dengan menggunakan tabel yang sama yaitu tabel matakuliah, perintah yang
saya gunakan untuk menghitung total nilai adalah sum dan untuk
mensamarkan nama kolom saya menggunakan perintah as
- Perintah: mysql> select sum(SKS) as Total_SKS from matakuliah;
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:

d. Min
Fungsi MIN digunakan untuk menampikan nilai terendah dari suatu kolom.
- Disini saya menggunakan tabel Dosen untuk mengetahui data terendah dan
data tertinggi
- Dengan tabel dan konsep yang sama pada tabel sebelumnya, untuk
menampilkan nilai terendah dari suatu kolom, saya menggunakan perintah
sebagai berikut:
Untuk lebih jelas lihat pada tabel Dosen dibawah ini:

- Perintah: mysql> select nim(Prodi) as PRODI_TERENDAH from dosen;


- Kita ketahui pada tabel dosen diatas, prodi yang paling sedikit terdapat pada
prodi Elektronika yaitu sebanyak 3
- Prodi paling sedikit disebut juga dengan data Minimum
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:

e. Max
Fungsi Max Digunakan untuk menampikan nilai tertinggi dari suatu kolom.
- Perintah: select max(Prodi) as PRODI_TERTINGGI from dosen;
- Perintah max berfungsi untuk menghitung nilai tertinggi atau data terbanyak
dari suatu kolom
- Prodi Tertinggi yaitu terdapat pada Prodi Informatika sebanyak 4
- Prodi terbanyak disebut juga dengan data Maximum
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:
6. Perintah SQL yang Berasal dari Dua Tabel dan Tiga Tabel.
a. Dua tabel
Digunakan untuk menghasilkan informasi pada struktur database, yang datanya
diperoleh dari banyak tabel atau query dilakukan pada tabel yang lebih dari satu

Caranya:
-
Menggunakan perintah SELECT
-
Perhatikan hubungan atau relasi antara masing-masing tabel
-
Sertakan nama tabel melengkapi nama kolomnya
-
Penulisannya: tuliskan nama tabel dan nama kolom bersama-sama dengan
pemisah tanda titik (.)

Contoh:

- Krs.NIM : Kolom NIM yang terdapat pada tabel KRS


-
Mahasiswa.Nama : Kolom Nama yang terdapat pada tabel Mahasiswa
-
Krs.Kode_Dosen : Kolom Kode-Dosen yang terdapat pada tabel KRS
-
Krs.Kode_MK : Kolom Kode_MK yang terdapat pada tabel KRS

-
Pada contoh tabel pada dibawah ini, saya menggunakan dua tabel utama
untuk dijadikan banyak query, tabel yang saya gunakan yaitu: tabel
Mahasiswa dan tabel KRS
- Perintah yang digunakan untuk membuat query banyak yang terdiri dari dua
tabel yaitu sebagai berikut:
- Perintah: select krs. NIM, mahasiswa. Nama, krs. Kode_Dosen, krs.
Kode_MK from krs, mahasiswa where krs. NIM=mahasiswa.NIM;

b. Tiga tabel
Digunakan untuk menghasilkan informasi pada struktur database, yang datanya
diperoleh dari banyak tabel atau query dilakukan pada tabel yang lebih dari satu

Caranya:
-
Menggunakan perintah SELECT
-
Perhatikan hubungan atau relasi antara masing-masing tabel
-
Sertakan nama tabel melengkapi nama kolomnya
-
Penulisannya: tuliskan nama tabel dan nama kolom bersama-sama dengan
pemisah tanda titik (.)

Contoh:

- Dosen.Nama_Dosen : Kolom Nama_Dosen yang terdapat pada tabel


Dosen
-
Matakuliah.Nama_MK : Kolom Nama_MK yang terdapat pada tabel
matakuliah
-
Krs.Hari : Kolom Hari yang terdapat pada tabel KRS
-
Krs.Jam : Kolom Jam yang terdapat pada tabel KRS
-
Krs.Ruang : Kolom Ruang yang terdapat pada tabel KRS

-
Pada contoh tabel pada dibawah ini, saya menggunakan tiga tabel utama
untuk dijadikan banyak query, tabel yang saya gunakan yaitu: tabel Dosen,
tabel Matakuliah dan tabel KRS
- Perintah yang digunakan untuk menggabungkan lebih dari satu tabel dapat
dilihat pada perintah dibawah ini:
- Perintah: select dosen. Nama_Dosen, matakuliah. Nama_MK, krs. Hari,
krs. Jam, krs. Ruang from dosen, matakuliah, krs where dosen.
Kode_Dosen=krs. Kode_Dosen and matakuliah. Kode_MK = krs.
Kode_MK;
Untuk lebih jelas lihat pada gambar dibawah ini:

Anda mungkin juga menyukai