Anda di halaman 1dari 28

ACARA 5 QUERY DATABASE

RELASIONAL DAN INTEGRASI DATA


SPASIAL
A. Tujuan

1. Mahasiswa dapat melakukan Query pada database Ms Access II


2. Mahasiswa mampu mengintegrasikan data non-spasial (atribut)
dengan data spasial menggunakan QGIS dan ArcGIS

B. Alat dan Bahan

1. Seperangkat Laptop
2. Perangkat Lunak Basis Data Ms Access
3. Data statistik
4. Lembar Kerja

C. Langkah Kerja

I. Query Basis Data Relasional menggunakan Script

Query merupakan bahasa yang dikhususkan untuk mengajukan


pertanyaan yang lemibatkan data dalam sebuah database. Bahasa
Query dahulu digunakan untuk mengembangkan SQL (Structured
Query Language) dalam sistem DBMS di IBM. Pada acara ini akan
dilakukan percobaan mengajukan pertanyaan pada database
Microsoft Access yang dilakukan menggunakan script.

1. Memilih data pada kolom yang ada pada tabel (select)


Apabila pada acara sebelumnya pembuatan query dilakukan secara
visual, maka pada acara ini Query dilakukan menggunakan script
atau perintah yang diketikka pada jendela SQL dan hasilnya dapat
dilihat pada Table View. Langkah awalnya sama, yakni dengan
membuat query terlebih dahulu melalui menu bar Create → Query
Design → SQL view.

1
Untuk menampilkan data pada kolom dari sebuah tabel, maka lebih
dahulu memilih kolom dengan perintah SELECT dalam jendela SQL.
Misalkan untuk menampilkan semua kolom pada tabel Kemiskinan,
maka dapat menggunakan perintah:

SELECT *
FROM Nama_Tabel;

Contoh:
SELECT *
FROM Kemiskinan;

misalkan yang akan ditampilkan adalah beberapa kolom saja, yakni


kolom Nama_Kec dan Kk_Miskin dari Tabel Kemiskinan. Maka,
rumusnya dalah sebagai berikut:
SELECT nama_kolom1,
nama_kolom2
FROM Nama_Tabel;

Contoh:
SELECT Nama_Kec, Kk_Miskin
FROM Kemiskinan;

Design View Table View


SQL View

2
Tugas!
- Buatlah script dan tunjukkan hasilnya dengan menggunakan
tabel yang lain!
2. Mengurutkan Data (order by)
Perintah pengurutan data digunakan untuk mengurutkan data
berdasarkan pada nilai sebuah kolom dengan menggunakan
perintah ORDER BY. Contohnya adalah sebagai berikut:

(semua kolom ditampilkan)


SELECT * FROM nama_tabel
ORDER BY nama_kolom;

Urut berdasarkan
(sebagian kolom ditampilkan) nama Kecamatan
SELECT nama_kolom1,
nama_kolom2 FROM nama_tabel
ORDER BY nama_kolom;

SELECT Nama_Kec, Kk_Miskin


FROM Kemiskinan ORDER BY
Nama_kec;

Tugas!
- Buatlah script dan tunjukkan hasilnya dengan menggunakan
tabel yang lain!

3. Menggunakan Fungsi Agregat


Fungsi agregat adalah fungsi yang digunakan untuk melakukan
proses penghitungan dalam satu kolom, misalkan SUM
(menjumlahkan), COUNT (menghitung baris), AVG (rata-rata),
MIN (nilai terendah), MAX (nilai tertinggi). Contoh perintahnya
adalah sebagai berikut:

SELECT fungsi_agregat (nama_kolom) FROM nama_tabel;

3
SELECT SUM (nama_kolom) FROM nama_tabel; (jumlah nilai pada
kolom)
SELECT COUNT(*) FROM nama_tabel; (semua baris dihitung)
SELECT AVG (nama_kolom) FROM nama_tabel; (rata-rata nilai pada
kolom) dst.
SELECT SUM (Kk_Miskin) FROM
Kemiskinan;
(jumlah Kk_Miskin di Kab Sleman)
SELECT AVG (Kk_Miskin) FROM
Kemiskinan;
(rerata Kk_Miskin di Kab. Sleman)
SELECT MIN (Kk_Miskin) FROM
Kemiskinan;
(jumlah Kk_Miskin terendah
menurut kecamatan di Kab. Sleman)
Tugas!
- Buatlah script dan tunjukkan hasilnya dengan menggunakan
tabel yang lain dan fungsi agregat lainnya!

4. Menggunakan Operasi Matematika


Operasi matematika (+, -, *, /, %, ^) dapat dilakukan pada SQL
melalui baris fungsi SELECT dan kemudian dihasilkan kolom baru
menggunakan fungsi AS. Perintahnya adalah sebagai berikut:

SELECT nama_kolom1, (nama_kolom2+nama_kolom2) AS nama_kolom4


FROM nama_tabel;
SELECT Nama_Kec, RS,
Poliklinik,
(RS+Poliklinik) AS
RS_Poliklinik FROM
Fas_Kesehatan; Dst.

4
Perintah di atas berarti akan menampilkan Nama_Kec, RS,
Poliklinik, dan kolom baru (RS_Poliklinik) yang merupakan hasil
penjumlahan RS dan Poliklinik. Artinya, query ini terbatas pada data
yang ada pada satu tabel.

Penggabungan nilai dua kolom dan kemudian dihasilkan kolom baru


dapat pula dilakukan menggabungkan informasi pada dua tabel
dengan menambahkan perintah join. Contohnya sebagai berikut:

SELECT Nama_tabel1.nama_kolom1, Nama_tabel2.nama_kolom1, 1


Nama_tabel2.nama_kolom2,
(Nama_tabel2.nama_kolom1 + Nama_tabel2.nama_kolom2) 2
AS nama_kolom4 3
FROM nama_tabel1 INNER JOIN nama_tabel2
ON nama_tabel2.nama_kolom2= nama_tabel1.nama_kolom2; 4

Keterangan:
1. Nama kolom yang ditampilkan pada hasil query
2. Nama kolom yang ditambahkan nilainya
3. Nama kolom baru hasil penjumlahan pada langkah 2
4. Nama kolom yang memiliki nilai sama (primary dan foreign key)

Query Jumlah Penduduk

Tabel Nama_Kec Tabel Pdd_Sleman


SELECT Pdd_Sleman.Kode_Kec, Kd_Kec.Nama_Kec, Pdd_Sleman.Pdd_lk,
Pdd_Sleman.Pdd_pr, (Pdd_Sleman.Pdd_lk+Pdd_Sleman.Pdd_pr) AS
Jumlah_Pdd FROM Kd_Kec INNER JOIN Pdd_Sleman
ON Pdd_Sleman.Kode_Kec= Kd_Kec.Kode_Kec;

5
Query Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk

SELECT Pdd_Sleman.Kode_Kec, Kd_Kec.Nama_Kec, Pdd_Sleman.Pdd_lk,


Pdd_Sleman.Pdd_pr, (Pdd_Sleman.Pdd_lk+Pdd_Sleman.Pdd_pr) AS
Jumlah_Pdd,
((Pdd_Sleman.Pdd_lk+Pdd_Sleman.Pdd_pr)/Pdd_Sleman.Luas) AS
Kepadata_Pdd
FROM Kd_Kec INNER JOIN Pdd_Sleman ON Pdd_Sleman.Kode_Kec=
Kd_Kec.Kode_Kec;

Tugas!
- Buatlah script dan tunjukkan hasilnya (Min.2), misalkan Sex
Rasio ((Pdd_LK/Pdd_Pr)*100), Jumlah Fasilitas Kesehatan,
Jumlah Fasilitas Pendidikan, dsb !

II. Mengintegrasikan Data Non-Spasial di Database MS


Access dengan Data Spasial pada QGIS dan ArcGIS

Integrasi database non-spasial dan data spasial pada prinsipnya


adalah dengan melakukan join terhadap atribut kunci pada peta dan
juga pada tabel yang ada pada database Ms Access. Selanjutnya
dapat dilakukan penyusunan peta tematik maupun pengolahan data.

6
1. Integrasi database Non-spasial dan data spasial dengan
menggunakan QGIS
- Menyiapkan Database Ms Access

Sebelum dilakukan integrasi antara database Non-spasial (Ms Acces)


dengan data spasial di QGIS maupun di ArcGIS, maka perlu
dilakukan penyiapan data di dalamnya. Hasil query pada tahap
selanjutnya belum dapat diintegrasikan atau dilakukan join dengan
data spasial karena sifat filenya masih raw atau sementara. Oleh
karena itu, Query yang sudah dihasilkan harus diubah menajdi
format tabel. Langkah yang dilakukan adalah melalui External Data
→ New Data Source → From Database → Access

Pada jendela Get External Data tekan browse dan pilih database Ms
Access yang dibuat, yakni dalam modul ini Database_Sleman.
Pastikan juga pilihan secara default pada “import tables,
queries....” yang artinya dapat dilakukan pengambilan query dan
tabel dari database yang sudah disusun. Kemudian OK.

7
Pada saat muncul jendela Import Object,arahkan pada tab Queries
karena yang akan diimport adalah hasil Query pada tahap
sebelumnya. Pilih query yang akan diimport, atau pilih select all jika
semua akan diimport. Kemudian aktifkan tombol Options, pada
pilihan Import Queries, pilih As Tables. Ketika muncul jendela “Save
Inport Steps”, pilih close.

8
9
Untuk membedakan dengan data Query, maka dapat dilakukan
Rename dengan klik kanan pada file tabel hasil import dari query,
kemudian gati “Query..” menjadi “Tabel..”.

- Mengatur koneksi pada ODBC

Sebelum melakukan integrasi database Non-Spasial dengan data


spasial pada QGIS maka terlebih dahulu dilakukan persiapan dengan
menghubungkan QGIS dengan Database MS Access. Langkah
pertama adalah dengan melakukan pengaturan pada ODBC, yakni
dengan mengetikkan pada search, dalam hal ini saya memilih yang
ODBC Data Sources (64-bit).

10
Pada jendela ODBC Data Source Administrator (64-bit), arahkan
pada menu User DSN, pilih Add untuk menambahkan User DSN.

Pilih Microsoft Access Driver (*.mdb, *.accdb) → finish.

Beri nama pada Data Source Name misalkan Database_Sleman.


Kemudian arahkan lokasi penyimpanan database Ms Access dengan
menekan tombol select, pilih Database_Sleman.accdb.

11
Nama file database

Folder penyimpanan
database

Drive penyimpanan
database (C/D/E, dll

Kemudia pada Advanced, isikan login name dan password, untuk


memudahkan isikan saja database.

Login name: database


Password: database

Jika sudah selesai, tekan OK.

Maka akan muncul User DSN dengan nama Database_Sleman.

12
- Mengatur Koneksi Database pada QGIS
Pengaturan koneksi database pada QGIS dilakukan sebagai berikut:
Buka aplikasi QGIS, dan buat project baru. Kemudian pilih Layer →
Add Layer → Add Vector Layer

Melakukan pengaturan pada Data Source Manager


➢ Source type pilih database
➢ Database pilih ODBC
➢ Connections → New

13
Pada jendela Create a New OGR
Database Connection isikan
informasi sebagai berikut:
o Type: ODBC
o Name: Database_Sleman
(nama koneksi)
o Host: localhost (data berada
di komputer yang sama)
o Database: Database_Sleman
(nama database Ms Access)

Kemudian tekan tombol Test Connection untuk melihat status


koneksi. Jika muncul pesan Connection to ODBS:nama_koneksi
was successful berarti koneksi basisdata berhasil. Kemudian tekan
OK dan kembali jendela Data Source Manager.

14
Pada jendela Data Source Manager, tekan Add ketika hendak
menambahkan data. Kemudian, jika muncul jendela pop-up yang
meminta password, maka isikan password yang sudah diisikan pada
tahapan sebelumnya. Setelah password terisi dengan benar, maka
akan muncul jendela yang menunjukkan daftar tabel dan query yang
ada pada database Ms Access. Pastikan pilih tabel hasil dari
konversi Query yang dilakukan pada tahap sebelumnya. Jika
sudah, tekan OK, dan tekan Close untuk menutup jendela Data
Source Manager.

15
Tugas!
- Pilih tabel yang akan diintegrasikan dengan data spasial
(minimal 3), misalkan dalam modul ini adalah Tabel_FasPen
(fasilitas pendidikan), Tabel_Faskes (fasilitas kesehatan),
Tabel_PDD (Penduduk)

- Menambahkan dan Mengintegrasikan data non-spasial dan


data spasial
Tabel yang berhasil ditambahkan ke dalam QGIS akan muncul pada
kotak layer, atau pada kotak kiri bawah pada gambar berikut ini.

Tabahkan data spasial melalui menubar Layer → Add Layer → Add


Vector Layer

Melakukan pengaturan pada jendela Data Source Manager


➢ Source type pilih File
➢ Source (tekan tombol titik tiga) pilih file data spasial (.shp)

16
Pilih data dengan ekstensi *.shp atau shapefile yang merupakan ciri
dari file Esri. Kemudian klik Open.

Pilih data dengan ekstensi *.SHP (shapefile)

Selesai melakukan pengaturan, maka akan muncul direktori dari


file data spasial yang akan ditambahkan. Kemudian tekan Add
dan Close jendela Data Source Manager.

17
Tampilan data grafis dan atribut Area Administrasi Kecamatan di
Kabupaten Sleman.

Kemudian, untuk melakukan integrasi/ join dapat dilakukan dengan


klik kanan pada file Sleman_Admin_Kec → Properties. Pada layer
properties, pilih menu Join, kemudian tambahkan Vector Join
dengan menekan tombol + di bagian bawah.

18
Pada jendela Add Vector Join, dapat dilakukan pengaturan tentang
tabel yang akan diintegrasikan sebagai berikut:
- Join layer: pilih tabel yang akan
diintegrasikan, misal
Database_Sleman_Tabel_Faskes
- Join field: pilih field/kolom dari
TABEL FASKES yang menjadi kunci
dilakukannya integrasi (primary
key), misalkan Kode_Kec
- Target field: pilih field/kolom yang
nilainya sama dengan Join Field,
yakni Kode_Kec
- Joined Fields: kolom atau field apa
saja yang hendak diintegrasikan,
Misalkan Jumlah_Faskes

- Custom Field Name Prefix:


tambahan nama depan pada kolom,
misal: DbFK
Selesai melakukan pengaturan, maka tekan Ok, dan kemudian akan
kembali ke jendela layer properties dan terdapat keterangan “Join
layer ODBC:Database_Sleman Tabel_Faskes”. Apabila hendak
menambahkan join kembali, dapat menekan simbol +, untuk
menghapus dengan simbol -, dan apabila melakukan ediing dengan
simbol pensil. Apabila dirasa sudah cukup maka kemudian dapat
melakukan klik pada Apply atau Ok.

19
Apabila join table telah berhasil dilakukan, maka untuk melihat
hasilnya dapat dilakukan dengan klik kanan pada nama data
spasial (misalkan: Sleman_Admin_Kec) → Open Attribute Table.

Kolom
Hasil Join

Selanjutnya dapat dilakukan join tabel yang lain, dengan cara


menambahkan join seperti pada tahap awal dilakukan join. Sebagai
contoh pada modul ini ditambahkan Tabel_Faspen (kolom:
jumlah_Faspen) dan Tabel_PDD (kolom: jumlah penduduk, sex
rasio, kepadatan penduduk). Hasilnya adalah sebagai berikut:

Tugas!
- Lakukan Join tabel pada minimal 3 tabel, dan tampilkan hasilnya.
- Cobalah lakukan join pada tabel bencana, apakah berhasil? Jika
tidak apa solusinya?
- Lakukan simbolisasi data menurut data yang tersedia.

20
Hasil join database non-spasial dengan data spasial merupakan data
temporary yang dapat hilang, maka apabila diperlukan dapat
dilakukan export data menjadi data baru dengan cara klik kanan →
Export → save feature as.

Pada jendela Save Vector Layer As, lakukan pengaturan berikut:


- Format: ESRI Shapefile
- File name: misalkan
Data_Sleman_Join.shp
- CRS: koordinat sistem
pilih EPSG: 32749-
WGS 84/ UTM Zone
49S
- Attribute yang akan
Attribute yang akan
dieksport (biarkan apa
ikut dieksport
adanya)
- Jika sudah klik Ok

Jika proses export berhasil, maka akan ditambahkan data spasial


baru dan apabila dibuka attribute table nya akan muncul data seperti
pada hasil join.

21
2. Integrasi database Non-spasial dan data spasial dengan
menggunakan ArcGIS
Integrasi database non-spasial dengan data spasial juga dapat
dilakukan dengan ArcGIS. Berbeda dengan integrasi dengan QGIS
yang mengharuskan dilakukan koneksi basisdata terlebih dahulu,
pada ArcGIS yang harus dilakukan adalah menyimpan file database
ke dalam ekstensi .mdb (Ms Access versi 2003 atau sebelumnya),
karena database dibuat menggunakan Ms Acces 365 dengan
ekstensi .accdb. Konversi database ini dapat dilakukan dengan
tahapan berikut ini: File → Save As → Access 2000-2003
Database → Save As → simpan di lokasi yang ditentukan dan
berikan nama misalkan Database_Sleman kemudian klik save.

22
Setelah itu, buka aplikasi ArcMap, tambahkan data spasial sesuai
lokasi kajian dengan menggunakan menu Add Data, kemudian pilih
misalkan Sleman_Admin_Kec.shp.

Untuk menambahkan data dari database Ms Acces, lakukan cara


yang sama yakni dengan Add Data → arahkan ke lokasi
penyimpanan Database_Sleman.mdb kemudian klik dua kali, dan
pilih tabel yang akan diimport, misalkan Tabel_Faskes,
Tabel_Faspen, dan Tabel_PDD, kemudian klik Add.

23
Untuk melihat data atribut masing-masing data dapat dilakukan
dengan klik kanan → Open Attribute Table (data spasial) atau
Open untuk data tabel.

Proses join dilakukan dengan klik kanan pada Sleman_Admin_Kec


→ Joins and Relates → Join...

24
Pilih kolom/ field yang
akan dijadikan dasar
join, misal Kode_Kec
Memilih tabel yang
akan diintegrasikan,
misal Tabel_Faskes
Memilih kolom pada
Tabel_Faskes yang
isinya sesuai dengan
langkah No. 1.
Options: keep all
records (untuk
menampilkan semua
hasil join yang sesuai
Ketika sudah lengkap,
pilih Ok.

Setelah proses join dilakukan, maka dapat dilihat hasilnya dengan


membuka attribute table dari file Sleman_Admin_Kec. Apabila
hendak mengintegrasikan tabel yang lain, dapat dilakukan seperti
proses sebelumnya. Hasil join tabel adalah sebagai berikut:

25
Tugas!
- Lakukan Join tabel pada minimal 3 tabel, dan tampilkan hasilnya.
- Cobalah lakukan join pada tabel bencana, apakah berhasil? Jika
tidak apa solusinya?
- Lakukan simbolisasi data menurut data yang tersedia.

Hasil join database non-spasial dengan data spasial merupakan data


temporary yang dapat hilang, maka apabila diperlukan dapat
dilakukan export data menjadi data baru dengan cara klik kanan →
Data → Export Data

pilih lokasi dan beri nama


data_sleman_kec.shp
Jika proses export berhasil, maka akan ditambahkan data spasial
baru dan apabila dibuka attribute table nya akan muncul data seperti
pada hasil join.

26
D. Isi Lembar Kerja Berikut ini.

1. Berikan uraian dengan bahasa saudara sendiri, masing-masing


satu contoh dari masing-masing SQL yang dilakukan pada Tahap
1 (memilih data pada kolom, mengurutkan data, fungsi agregat,
dan operasi matematika)!

2. Apa fungsi dilakukan import data tabel dari data Query? Mengapa
tidak langsung menggunakan hasil query?.

27
3. Apa syarat dapat dilakukan integrasi antara data non spasial
dengan data spasial? Berikan contohnya berdasarkan hasil
praktikum!

4. Apa saja perbedaan integrasi database non-spasial dan data


spasial antara QGIS dan ArcGIS? Berikan uraiannya!

5. Apa fungsi dilakukan export data setelah dilakukan proses


integrasi/ join data?

28

Anda mungkin juga menyukai