Anda di halaman 1dari 3

Modul Praktikum Kartografi

ACARA 3
PENGUKURAN SISTEM KOORDINAT DAN MEMBACA POSISI
PADA PETA

Pendahuluan
Peta merupakan suatu gambaran permukaan bumi yang mencakup berbagai macam
objek dengan posisi tertentu. Terdapat beberapa objek yang ada pada peta yaitu objek titik,
garis, dan area/polygon. Letak posisi objek tersebut dapat dilihat berdasarkan posisinya baik
secara vertical maupun horizontal berdasarkan posisi relatif dan posisi absolut. Lokasi absolut
merupakan lokasi yang dapat menunjukkan suatu objek yang memiliki letak tetap terhadap
sistem grid/koordinat. Lokasi absolut memiliki sifat yang tetap dan tidak berubah-ubah.
Acuan lokasi absolut dapat menggunakan penentuan lokasi titik koordinat geografis dan
UTM. Berbeda dengan lokasi relatif yang menunjukkan lokasi/letak suatu objek dengan cara
menghubungkan dengan objek/keadaan sekitarnya. Penentuan lokasi relatif dapat dilakukan
dengan melihat objek sekitar yang sekitarnya, objek yang dijadikan penentuan dapat berupa
objek jalan, fasilitas umum, atau bangunan lainnya yang mudah dikenali.
Menurut Adiyuwono (1995), sistem koordinat peta merupakan sistem untuk menentukan
kedudukan suatu titik atau lokasi pada suatau peta. Koordinat juga merupakan hasil
perpotongan antara garis bujur dan garis lintang. Terdapat 2 sistem koordinat yang biasanya
ada dalam peta yaitu sistem koordinat geografis dan sistem koordinat UTM (Universal Transfer
Mercutor). Penentuan posisi absolut objek pada peta dapat dilakukan dengan dengan melihat
nilai koordinat yang tercantum pada peta.
Sistem koordinat geografis merupakan sistem koordinat yang dapat menunjukkan suatu
titik di Bumi berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Sistem koordinat UTM merupakan suatu
sistem koordinat yang menggunakan grid/kotak-kotak. Grid adalah perotongan antara garis-
garis yang sejajar dengan dua garis proyeksi dengan interval yang sama. Sistem koordinat UTM
meliputi seluruh daerah didunia, kecuali daerah kutub. Satuan pada sistem koordinat UTm yaitu
menggunakan satuan meter (meter utara (ordinat) dan meter timur (absis).

Tujuan
Tujuan dari praktikum acara IV antara lain:
1. Mahasiswa dapat mengenali objek pada peta
2. Mahasiswa dapat apat membaca posisi horisontal objek secara relatif dan absolut
3. Mahasiswa dapat membaca posisi vertikal objek secara relatif dan absolut;

Sarjana Terapan Sistem Informasi Geografis 3


Departemen Teknologi Kebumian, Sekolah Vokasi UGM
Modul Praktikum Kartografi

Alat dan Bahan


1. Peta Rupa Bumi Indonesia
2. Penggaris
3. Kalkulator
4. Kertas kerja

Langkah Kerja
Mengukur posisi pada peta
• Masing-masing praktikan mengambil 1 buat peta yang akan dipergunakan sebagai
bahan praktikum;
• Ambil 10 objek bebas (titik, garis, area);
• Tentukan posisi horisontal dan vertikal baik itu secara relatif dan absolut.
o Perhitungan Lokasi horizontal dan vertikal secara relatif didasarkan pada lokasi
obyek sekitarnya
o Perhitungan lokasi horizontal dan vertikal absolut didasarkan pada perhitungan
koordinat x, y dan z.

Point Pembahasan
1. Diskripsikan hasil pengukuran posisi yang diperoleh.
2. Menurut pendapat saudara, apa keuntungan dan kerugian dalam merepresentasikan
posisi secara absolut dan relatif?
3. Perlukan dilakukan otomatisasi dalam pengukuran posisi? Jelaskan alasannya. Alat apa
yang dapat digunakan untuk mengukur posisi absolute di lapangan?

Hasil Praktikum
1. Tabel Pengukuran Posisi (10 object)
2. Contoh Perhitungan (5 object)

Sarjana Terapan Sistem Informasi Geografis 4


Departemen Teknologi Kebumian, Sekolah Vokasi UGM
Modul Praktikum Kartografi

Daftar Pustaka
ICA. 1973. Basic Cartography for Students and Technicians. Volume 1. Published With The
Financial Assistance of UNESCO. BAS Printers Limited.
Dent, Borden D., Jeffrey S. Torguson, and Thomas W. Hodler. 2009. Chapter 1: Introduction to
Thematic Mapping. Cartography: Thematic Map Design. 6th ed. New York:
McGraw-Hill.
Kimerling, A. J., Buckley, A. R., Muehrcke, P. C. and Muehrcke, J. O. (2012) Map Use : Reading
Analysis Interpretation. New York, U.S.: Esri Press Academic.
Kraak, Menno-Jan, Ormeling, Ferjan. 2010. Cartography: Visualization of Geospatial Data. 3rd
ed. England: Pearson Education Limited.
Muehrcke, Phillip C., Muehrcke, Juliana O., Kimerling, A. Jon. 2001. Map Use: Reading, Analysis,
Interpretation. 4th ed. Madison: J.P. Publications.
Robinson, A. H., Morrison, J. L., Muehrcke, P. C., Kimerling, A. J. and Guptill, S. C. (1995)
Element of Cartography. New York, U.S.: John Wiley & Sons, Inc.

Sarjana Terapan Sistem Informasi Geografis 5


Departemen Teknologi Kebumian, Sekolah Vokasi UGM

Anda mungkin juga menyukai