Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PRAKTIKUM

DATABASE
(SVIG193105)

ACARA VI
MENYUSUN BASIS DATA DENGAN POSTGRESQL

Dibuat oleh :
Nama : Fisti Fadila Lorentin Arinina
NIM : 20/457105/SV/17552
Hari/Jam : Selasa, 3 November 2020/ 07.30-
09.30 WIB
Kelompok : Database A
Asisten : 1. Dhia Aulia Utami
2. Siti Nova Musdiana
3. Dewi Rahma Nur Afifah

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN SISTEM INFORMASI


GEOGRAFIS
DEPARTEMEN TEKNOLOGI KEBUMIAN
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2020
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

I. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu melakukan instalasi PostgreSQL dan PostGIS.
2. Mahasiswa mampu menyusun basis data non-spasial.
3. Mahasiswa mampu menyusun basis data spasial.
II. ALAT DAN BAHAN
No Nama Alat/Bahan Keterangan
1 Modul Bahan pelaksanaan praktikum.
2 Laptop Alat untuk membuat query basis data,
integrasi data non-spasial dengan data
spasial dan laporan.
3 Perangkat Lunak Perangkat lunak untuk menyusun basis
PostgreSQL data.
4 Perangkat Lunak Perangkat lunak yang mendukung
PostGIS penyusunan data spasial dengan
PostgreSQL.
5 Lembar Kerja Berupa laporan praktikum.
6 Data Statistik Sebagai sumber pembuatan database.

III. LANGKAH KERJA


 Printscreen
A. Menyusun Basis Data Non-Spasial dengan PostgreSQL dengan
Menu SQL Shell
1. Membuka aplikasi PostgreSQL dengan memilih pgAdmin 4 
memasukan password.
2. Menyusun basisdata dengan SQL Shell dengan membuka SQL
Shell yang berada di bawah PostgreSQL.

3. Mengisi data pada SQL Shell


- Melewati Server [localhost], Database [postgres], dan Port
[5432] dengan enter.
- Mengisi password for user postgres dengan password saat
memasuki beranda awal.
4. Mengelola user dengan membuat User melalui CREATE USER
nama_user; (CREATE USER d4_sig;).

(+) Untuk menghapus user dapat dengan DROP USER nama_user;


(DROP USER d4_sig;).

5. Mengelola database menggunakan command pada SQL Shell.


a. Melihat daftar database (list) menggunakan \l

b. Membuat database (CREATE) melalui:


CREATE DATABASE nama database
WITH OWNER nama user

6. Membuat tabel dan mengisikan data.


a. Menghubungkan dengan database (dengan command \c nama
database)

b. Membuat Table menggunakan CREATE TABLE


Nama Kolom Tipe Data Keterangan
ID INT (integer) Id Kecamatan
Nama_Kec VARCHAR(30) Nama kecamatan,
panjang karakter 30
Jumlah_Pendudu INT (integer) Jumlah Peduduk
k (bilangan bulat)

c. Menambahkan kolom baru (Alter Table) dengan menggunakan


command ALTER TABLE nama_tabel ADD COLUMN
nama_kolom constraint; (ALTER TABLE jumlah_pdd ADD
COLUMN Luas Float,
ADD COLUMN Kepadatan INT;

d. Menampilkan struktur tabel dengan \d nama_tabel (\d


jumlah_pdd)

e. Mengisi data dengan INSERT INTO


INSERT INTO nama_tabel (kolom1, kolom2, kolom3, dst)
VALUES (nilai kolom1, nilai kolom 2, nilai kolom3, dst),
(nilai kolom1, nilai kolom 2, nilai kolom3, dst);
f. Melihat hasil melalui PostgreSQL

B. Menyusun Basis Data Non-Spasial dengan PostgreSQL dengan


menu pgAdmin
1. Membuka pgAdmin dan memasukkan password.
2. Mengelola database non-spasial melalui server  Tree Control 
Klik Kanan pada Database  Create  Database  mengisi nama
database dan owner.

Muncul database baru (Data_Sleman)


3. Mengelola tabel dalam basis data (create, drop, insert, update)
a. Membuat Tabel ‘penduduk’ dengan klik kanan pada tabel
(subcontrol Schema)  Create Table.

- Pada tab General menggisikan:


Name (Nama Tabel) : penduduk
Owner : d4_sig

- Pada tab Column mengisi


Nama Kolom Tipe Data Keterangan
id Integer ID Kecamatan
nama_kec Text Nama Kecamatan
jumlah_penduduk Integer Jumlah penduduk
luas Double Luas wilayah
Precision (decimal)
kepadatan Integer Kepadatan Penduduk
4. Mengisi data tabel menggunakan INSERT INTO dalam menu
Query Editor.
C. Menyusun Basis Data Spasial di PostSQL
1. Membuat Database Spasial melalui klik kanan pada database 
create  database  muncul jendela create-database.

- Pada tab General, mengisi:


Database : spasial_sleman
Owner : d4_sig

- Pada tab Definition, mengisi template dengan


postgis_30_sample.
Kemudian, akan muncul database baru dengan tabel yang khas.

2. Membuat tabel untuk diisi data dan keterangan geometry melalui


klik kanan pada tables  create  table  muncul jendela create-
table.

- Pada tab General, mengisi:


Name : titik_wisata
Owner : d4_sig
Schema : public
Tablespace:pg_default
- Pada table column mengisi:
Nama Kolom Tipe Data
id Integer
nama_kec Text
kategori Text
titik geometry

3. Mengisi Tabel menggunakan INSERT INTO pada menu Query


Editor.
 Diagram Alir
A. Menyusun Basis Data Non-Spasial dengan PostgreSQL dengan
menu SQL Shell

Laptop, PostgreSQL

Membuka SQL Shell

Mengelola User (Create User)

User d4_sig

Membuat Database (CREATE DATABASE)

Data Penduduk
Database kecamatan_sleman
Kabupaten
Sleman

Menghubungkan dengan Tabel

Membuat Tabel

+ Alter Table

Tabel Jumlah Penduduk

Mengisi Data dengan


command INSERT INTO
dan UPDATE
Tabel Data Penduduk di
Kabupaten Sleman

B. Menyusun Basis Data Non-Spasial dengan PostgreSQL dengan


menu pgAdmin

Laptop, PostgreSQL

Membuka pgAdmin

Membuat Database (CREATE DATABASE)

Database Data_Sleman

Membuat Tabel

Data Penduduk
Tabel penduduk Kabupaten
Sleman

Mengisi Data dengan command

INSERT INTO pada Query Editor

atau Mengisi Langsung pada Tabel

Tabel Data Penduduk di


Kabupaten Sleman
C. Menyusun Basis Data Non-Spasial dengan PostgreSQL dengan
menu pgAdmin

Laptop, PostgreSQL

Membuka pgAdmin

Membuat Database (CREATE DATABASE)

Database spasial_sleman

Membuat Tabel

Data Titik
Tabel titik_wisata Wisata
Kabupaten
Bantul

Mengisi Data dengan command

INSERT INTO pada Query Editor

atau Mengisi Langsung pada Tabel

Tabel Data Titik Wisata di


Kabupaten Bantul

Keterangan:

Input Proses Hasil


IV. HASIL PRAKTIKUM
1. Berikan uraian yang jelas dengan bahasa anda sendiri mengenai tabel
yang telah disusun terkait dengan tipe data dan kaitannya dengan isi dari
data pada setiap kolomnya!
Dalam praktikum Menyusun Basis Data dengan PostgreSQL, terdapat
beberapa tipe data yang digunakan untuk merepresentasikan data pada
setiap kolom. Tipe data yang digunakan dalam praktikum ini ialah tipe
data integer, tipe data text, tipe data varchar 30 atau character varying
[(30)], tipe data double precission, tipe data float, dan tipe data
geometry. Tipe data integer digunakan untuk merepresentasikan data
yang berupa angka bulat tanpa unsur decimal (tanpa adanya koma). Tipe
data ini digunakan untuk merepresentasikan data pada kolom id,
kode_kec, jumlah_penduduk, dan kepadatan. Tipe data kedua yakni tipe
data text digunakan untuk merepresentasikan data yang berupa huruf.
Tipe data ini merepresentasikan data pada kolom nama_kec, kategori,
nama (titik wisata). Tipe data varchar 30 atau character varying [(30)]
memiliki fungsi yang tidak jauh berbeda dari tipe data text. Tipe data ini
merepresentasikan huruf. Tipe data ini merepresentasikan data pada
kolom nama_kec. Tipe data double precission dan tipe data float
digunakan untuk merepresentasikan angka yang memiliki nilai decimal.
Tipe data double precission dan tipe data float digunakan untuk
menunjukkan luas. Tipe data geometry memuat data terkait koordinat X,
dan Y yang merupakan informasi spasial suatu titik. Tipe data geometry
ini digunakan dalam kolom titik pada tabel titik_wisata.
2. Berikan uraian dengan bahasa saudara mengenai contoh script yang
digunakan dalam menyusun database/tabel/mengisi tabel/update tabel
dengan SQL Shell!
Ada beberapa script yang digunakan dalam menyusun database
menggunakan SQL Shell. Script yang pertama ialah CREATE. Script ini
digunakan untuk mebuat atau menyusun user, database, kolom. Contoh
script ini ialah CREATE TABLE jumlah_pdd (Id INT, Nama
VARCHAR(30), Jumlah_Penduduk INT);. Script yang kedua ialah
DROP. Script ini digunakan untuk menghapus tabel atau data. Contoh
penggunaan script ini ialah DROP DATABASE kecamatan_sleman;.
Script yang ketiga ialah ALTER TABLE. Script ini digunakan untuk
menambahkan kolom pada tabel. Contoh dari penggunaan script ini
ialah ALTER TABLE jumlah_pdd ADD COLUMN Luas Float, ADD
COLUMN Kepadatan INT;. Script yang selanjutnya ialah INSERT
INTO yang digunakan untuk mengisikan tabel data. Perintah script ini
ialah INSERT INTO nama_tabel (kolom1, kolom2, kolom3, dst)
VALUES (nilai kolom1, nilai kolom 2, nilai kolom3, dst), (nilai
kolom1, nilai kolom 2, nilai kolom3, dst);. Script yang terakhir ialah
UPDATE. Script ini digunakan untuk melakukan penggantian atau
perbaharuan data. Contoh perintah dari script ini ialah UPDATE
jumlah_pdd SET kepadatan=1142 Where id=1;.
3. Apa saja perbedaan, baik proses maupun hasil, antara database spasial
dan database non spasial berdasarkan proses yang dilakukan di atas?
Pembuatan database spasial dan database non spasial memiliki beberapa
perbedaan. Yang pertama ialah data spasial menggunakan template
postgis_30_sample. Yang kedua ialah kolom pada tabel data spasial
memiliki tipe data geometry tetapi tabel data non-spasial tidak memiliki
tipe data geometry (hanya integer, text, float, double precision). Yang
ketiga ialah dalam pengisian data menggunakan INSERT INTO. Dalam
pengisian data ini, data spasial perlu ditambahkan data terkait titik
menggunakan SRID:32749 yang memuat informasi terkait koordinat X
dan Y. Yang terakhir ialah terkait dengan hasil akhir pembuatan
database. Database spasial hanya terdiri dari tabel, sedangkan database
non-spasial terdiri dari tabel dan persebaran titik.
4. Apa yang saudara ketahui tentang SRID? Coba cari referensi dan
berikan pengertian darii SRID: 32749 yang digunakan pada proses ini.
SRID atau Spatial Reference System Identifier ialah pengenal unik yang
terkait dengan system koordinat, dan resolusi tertentu [ CITATION esr16 \l
1033 ]. Dalam praktikum Menyusun Basis Data dengan PostgreSQL
SRID yang digunakan ialah SRID: 32749. SRID : 32749 memiliki
atribut satuan meter, Geodetic CRS WGS 84, Datum World Geodetic
System 1984, Ellipsoid WGS 84, Prime meridian Greenwich, bersumber
dari OGP, dan direvisi 25 Agustus 2006 dengan cakupan pemetaan
topografi skala besar dan menengah serta survei rekayasa. SRID : 32749
merepresentasikan koordinat 108⁰ BT hingga 114⁰BT, serta 80⁰LS
hingga 0⁰ (Garis Khatulistiwa). Sistem koordinat yang digunakan ialah
Cartesian 2D CS Sumbu: Timur, Utara; UoM: m. Orientasi: Timur,
Utara; Koordinat center SRID: 3274 9 ialah 500000.00 5572242.78.
Batas yang diproyeksikan ialah 441867.78 1116915.04 dan 833978.56
10000000.00. [ CITATION eps20 \l 1033 ]
V. PEMBAHASAN
PostgreSQL ialah sebuah Object-Relational Database
Management System (ORDBMS) dan masih terdapat fitur DBMS dengan
perbaikan (Yuliardi dalam A. Ridwan:2018). PostgreSQL merupakan
DBMS yang bersifat open source. PostgreSQL dapat menyimpan data
non-spasial dan juga spasial. Akan tetapi, untuk penyimpanan data
spasial diperlukan plugin PostGIS.
Untuk menyusun basis data spasial dan non-spasial dapat
menggunakan dua menu yaitu pgAdmin dan SQL Shell. Untuk
menyusun basis data menggunakan SQL Shell dapat dilakukan dengan
membuka SQL Shell, mengelola user (CREATE USER) d4_sig, melihat
daftar database (\l), membuat database (CREATE DATABASE),
menghubungkan database (\c), membuat tabel (CREATE TABLE),
melakukan alter table, mengisi data dengan INSERT INTO, dan
melakukan Update. Ada beberapa script yang digunakan dalam
menyusun database menggunakan SQL Shell. Script yang pertama ialah
CREATE. Script ini digunakan untuk mebuat atau menyusun user,
database, kolom. Contoh script ini ialah CREATE TABLE jumlah_pdd
(Id INT, Nama VARCHAR(30), Jumlah_Penduduk INT);. Script yang
kedua ialah DROP. Script ini digunakan untuk menghapus tabel atau
data. Contoh penggunaan script ini ialah DROP DATABASE
kecamatan_sleman;. Script yang ketiga ialah ALTER TABLE. Script ini
digunakan untuk menambahkan kolom pada tabel. Contoh dari
penggunaan script ini ialah ALTER TABLE jumlah_pdd ADD
COLUMN Luas Float, ADD COLUMN Kepadatan INT;. Script yang
selanjutnya ialah INSERT INTO yang digunakan untuk mengisikan
tabel data. Perintah script ini ialah INSERT INTO nama_tabel (kolom1,
kolom2, kolom3, dst) VALUES (nilai kolom1, nilai kolom 2, nilai
kolom3, dst), (nilai kolom1, nilai kolom 2, nilai kolom3, dst);. Script
yang terakhir ialah UPDATE. Script ini digunakan untuk melakukan
penggantian atau perbaharuan data. Contoh perintah dari script ini ialah
UPDATE jumlah_pdd SET kepadatan=1142 Where id=1;.
Untuk menyusun basis data menggunakan pgAdmin dapat
dilakukan dengan membuka pgAdmin. Kemudian, dilanjutkan dengan
membuat database, membuat tabel dengan menyesuaikan nama kolom
dan tipe data. Terakhir, mengisi data tabel dapat langsung dalam tabel
maupun menggunakan INSERT INTO dalam menu Query Editor.
Dalam PostgreSQL terdapat beberapa tipe data. Tipe data yang
pertama yaitu bigint (int8) yang menjelaskan integer 8 bytes. Tipe data
yang kedua yaitu bigserial (serial8) yang secara otomatis menambahkan
integer 8 bytes. Tipe data yang ketiga yaitu bit [(n)] memuat panjang
tetap bit string. Tipe data keempat yaitu bit varying [(n)] (varbit) yang
memuat variable panjang bit string. Tipe data yang kelima yaitu booelan
(bool) yang memuat benar atau salah. Tipe data yang keenam ialah box
yang memuat persegi panjang pada bidang. Tipe data yang ketujuh ialah
bytea yang memuat data biner. Tipe data yang kedelapan ialah character
varying [(n)] atau Varchar [(n)] yang memuat karakter string panjang
variable. Tipe data yang kesembilan ialah cidr yang memuat alamat
jaringan IPv4 atau IPv6. Tipe data yang kesepuluh ialah circle yang
memuat lingkaran. Tipe data kesebelas ialah date yang memuat tanggal
kalender. Tipe data keduabelas ialah double precision yang memuat
point presisi ganda. Tipe data yang ketiga belas ialah inet yang memuat
IPv4 atau IPv6 alamat host. Tipe data yang keempat belas ialah integer
yang memuat angka tanpa decimal. Tipe data yang kelimabelas ialah
interval [fields] [(p)] yang memuat rentang waktu. Tipe data yang
keenambelas ialah line yang memuat garis tak terbatas. Tipe data yang
ketujuhbelas ialah lseg yang memuat line segment. Tipe data yang
kedelapan belas ialah macaddr yang memuat alamat MAC. Tipe data
yang kesembilan belas ialah money yang memuat jumlah mata uang.
Tipe data yang kedua puluh ialah numeric [(p,s)] yang memuat angka
presisi yang dapat dipilih. Tipe data kedua puluh satu ialah path yang
memuat geometry jalan. Tipe data ke-22 ialah point yang memuat
geometry titik. Tipe data ke-23 ialah polygon yang memuat closed
geometry path atau area. Tipe data ke-24 ialah text yang memuat
panjang karakter string. Selain ke-24 tipe data tersebut, masih terdapat
beberapa tipe data lain yaitu smallint, serial, time [(p)] [without time
zone], time [(p)] with time zone, timestamp [(p)] [without time zone],
timestamp [(p)] with time zone, tsquery, tsvector, txid_snapshot, uuid,
dan xml. [ CITATION Pos20 \l 1033 ]
Meskipun, pembuatan database non-spasial dan spasial memiliki banyak
kesamaan. Namun, terdapat beberapa perbedaan dalam penyusunan
hingga hasil akhir. Pembuatan database spasial dan database non spasial
memiliki beberapa perbedaan. Yang pertama ialah data spasial
menggunakan template postgis_30_sample. Yang kedua ialah kolom
pada tabel data spasial memiliki tipe data geometry tetapi tabel data non-
spasial tidak memiliki tipe data geometry (hanya integer, text, float,
double precision). Yang ketiga ialah dalam pengisian data menggunakan
INSERT INTO. Dalam pengisian data ini, data spasial perlu
ditambahkan data terkait titik menggunakan SRID:32749 yang memuat
informasi terkait koordinat X dan Y. SRID atau Spatial Reference
System Identifier ialah pengenal unik yang terkait dengan system
koordinat, dan resolusi tertentu [ CITATION esr16 \l 1033 ] . Dalam
praktikum Menyusun Basis Data dengan PostgreSQL SRID yang
digunakan ialah SRID: 32749. SRID : 32749 memiliki atribut satuan
meter, Geodetic CRS WGS 84, Datum World Geodetic System 1984,
Ellipsoid WGS 84, Prime meridian Greenwich, bersumber dari OGP,
dan direvisi 25 Agustus 2006 dengan cakupan pemetaan topografi skala
besar dan menengah serta survei rekayasa. SRID : 32749
merepresentasikan koordinat 108⁰ BT hingga 114⁰BT, serta 80⁰LS
hingga 0⁰ (Garis Khatulistiwa). Sistem koordinat yang digunakan ialah
Cartesian 2D CS Sumbu: Timur, Utara; UoM: m. Orientasi: Timur,
Utara; Koordinat center SRID: 3274 9 ialah 500000.00 5572242.78.
Batas yang diproyeksikan ialah 441867.78 1116915.04 dan 833978.56
10000000.00. [ CITATION eps20 \l 1033 ] . Yang terakhir ialah terkait
dengan hasil akhir pembuatan database. Database spasial hanya terdiri
dari tabel, sedangkan database non-spasial terdiri dari tabel dan
persebaran titik.
VI. KESIMPULAN
Dari praktikum Menyusun Basis Data dengan PostgreSQL dapat
ditarik kesimpulan bahwa:
1. Mahasiswa dapat melakukan instalasi PostgreSQL dan PostGIS
yang merupakan perangkat lunak pembuat basis data spasial
dan non-spasial.
2. Mahasiswa mampu menyusun basis data non-spasial
menggunakan perangkat lunak PostgreSQL dengan menu
pgAdmin dan SQL Shell, menggunakan berbagai macam
command (Create, Drop, Insert Into, Update, Alter Table), serta
menggunakan tipe data yang berbeda-beda pada setiap kolom
sesuai dengan jenis data.
3. Mahasiswa mampu menyusun basis data spasial dengan
perangkat lunak PostgreSQL dan dihubungkan dengan PostGIS
sebagai template (postgis_30_sample) menggunakan berbagai
macam command (Create, Drop, Insert Into, Update, Alter
Table), serta menggunakan tipe data yang berbeda-beda pada
setiap kolom sesuai dengan jenis data.

VII. DAFTAR PUSTAKA


esri. (2016). What is an SRID. Retrieved November 9, 2020, from ArcGIS
Desktop: https://desktop.arcgis.com/en/arcmap/10.3/manage-data/using-
sql-with-gdbs/what-is-an-srid.htm#:~:text=A%20spatial%20reference
%20identifier%20(SRID,system%2C%20tolerance%2C%20and
%20resolution.&text=Others%2C%20such%20as%20the
%20ST_Geometry,have%20SRIDs%20d

PostgreSQL. (2020, September 24th). Chapter8. Data Types. Retrieved


November 9, 2020, from PostgreSQL 8.4:
https://www.postgresql.org/docs/8.4/datatype.html

epsg.io. (n.d.). EPSG:32749 WGS 84/UTM Zone 49S. Retrieved November 9,


2020, from epsg.io: //epsg.io/32749.prettywkt

Ridwan Aminullah, A. S. (2018). Aplikasi Pgrouting Untuk Penentuan Rute


Alternatif. Jurnal Geodesi Undip, 109-119. Diakses dari
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/download/19314/18
328
LAMPIRAN

1. Tabel Data Penduduk di Kabupaten Sleman (menu SQL Shell)

2. Tabel Data Penduduk Kabupaten Sleman (menu pgAdmin)


3. Tabel Fasilitas Kesehatan

4. Tabel Fasilitas Pendidikan

5. Tabel Titik Wisata Kabupaten Bantul

Anda mungkin juga menyukai