Anda di halaman 1dari 48

PRAKTIKUM DDL

PERINTAH DASAR LINUX

OLEH :

NAMA : RESKI WAHYUNI


NIM : 425 14 014
KELAS : 2A TKJ

PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER & JARINGAN


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2015
SQL DDL

Database dan Tabel

1. Tujuan

Setelah menyelesaikan modul ini, anda diharapkan dapat :

1. Membuat database dan tabel dengan Data Definition Language

2. Mampu memodifikasi tabel

2. Dasar Teori

DDL (Data Definition Language) merupakan kelompok perintah yang


berfungsi untuk mendefinisikan atribut-atribut basis data, tabel, atribut
(kolom), batasan- batasan terhadap suatu atribut, serta hubungan antar tabel.
Yang termasuk dalam kelompok DDL ini adalah CREATE, ALTER, dan
DROP.

a. Syntax Membuat Database :

CREATE DATABASE namadatabase;

Namadatabase tidak boleh mengandung spasi dan tidak boleh memiliki


nama yang sama antar database. Berikut ini perintah untuk membuat
database dengan nama rental :
CREATE DATABASE Akademik;

b. Memilih Database :

USE namadatabase;

Sebelum membuat suatu tabel, terlebih dahulu harus memilih salah satu
database sebagai database aktif yang akan digunakan untuk menyimpan
tabel-tabel, Berikut ini perintah untuk menggunakan database dengan nama
rental :
USE AKADEMIK;

c. Syntax Menghapus Database :

DROP DATABASE namadatabase;


Database yang akan dihapus sesuai dengan namadatabase. Berikut
ini perintah untuk menghapus database dengan nama akademik :

DROP DATABASE Akademik;

d. Membuat Tabel :

CREATE TABLE namatabel ( Field1 TipeData1, Field2


TipeData2); Namatabel tidak boleh mengandung spasi (space). Field1
dan TipeData1 merupakan nama kolom pertama dan tipe data untuk
kolom pertama. Jika ingin membuat tabel dengan kolom lebih dari satu,
maka setelah pendefinisian tipe data sebelumnya diberikan tanda koma
(,). Berikut ini perintah untuk membuat tabel dengan nama jenisfilm :
CREATE TABLE Mahasiswa (NIM CHAR(10), Nama
CHAR(20);

e. Syntax Menghapus Tabel :

DROP TABLE namatabel;

Tabel yang akan dihapus sesuai dengan namatabel, berikut ini perintah
untuk menghapus tabel dengan nama jenisfilm :
DROP TABLE Mahasiswa;

f. Mendefinisikan Null/Not Null :

CREATE TABLE namatabel ( Field1 TipeData1 NOT NULL,


Field2 TipeData2);

g. Mendefinisikan Nilai Default :


CREATE TABLE namatabel ( Field1 TipeData1 DEFAULT
nilaidefault, Field2 TipeData2 DEFAULT nilaidefault);
Nilai default adalah nilai yang otomatis diberikan oleh sistem untuk
suatu kolom ketika ada penambahan baris baru, sementara nilai pada
kolom tersebut tidak diisi oleh pengguna.
Contoh:

CREATE TABLE Mahasiswa (Nama char (20), Jurusan

char(15) DEFAULT “Teknik Elektro”, Umur int DEFAULT 18)

h. Mendefinisikan Primary Key Pada Tabel

Terdapat tiga cara untuk mendefinisikan primary key. Berikut ini


adalah Syntax mendefinisikan primary key untuk Field1
CREATE TABLE namatabel (Field1 TipeData1 NOT NULL
PRIMARY KEY, Field2 TipeData2);
Atau

CREATE TABLE namatabel (Field1 TipeData1, Field2


TipeData2, PRIMARY KEY(Field1));
Atau

ALTER TABLE namatabel ADD CONSTRAINT


namaconstraint PRIMARY KEY (namakolom);

i. Menghapus Primary Key Pada Tabel

Cara 1 : Jika primary key dibuat dengan menggunakan alter table :

ALTER TABLE namatabel DROP CONSTRAINT


namaconstraint;

Cara 2 : Jika primary key dibuat melalui create table :

ALTER TABLE namatabel DROP PRIMARY KEY;


j. Menambah Kolom Baru Pada Tabel :
ALTER TABLE namatabel ADD fieldbaru tipe;

Namatabel adalah nama tabel yang akan ditambah fieldnya.


Fieldbaru adalah nama kolom yang akan ditambahkan, tipe adalah tipe
data dari kolom yang akan ditambahkan. Berikut ini perintah untuk
menambah kolom keterangan dengan tipe data varchar(25) :
ALTER TABLE Mahasiswa ADD Keterangan VARCHAR(25);

Untuk meletakkan field diawal, tambahkan sintaks first :

ALTER TABLE Mahasiswa ADD COLUMN NIM CHAR(10)


FIRST;

Untuk menyisipkan field setelah field tertentu, tambahkan sintaks after :

ALTER TABLE Mahasiswa ADD COLUMN TglLahir


DATETIME AFTER Alamat

k. Mengubah Tipe Data atau Lebar Kolom Pada Tabel :

ALTER TABLE NAMATABEL MODIFY COLUMN FIELD


TIPE

Atau

ALTER TABLE NAMATABEL ALTER COLUMN FIELD TIPE

Namatabel adalah nama tabel yang akan diubah tipe data atau
lebar kolomnya. Field adalah kolom yang akan diubah tipe data atau
lebarnya. Tipe adalah tipe data baru atau tipe data lama dengan lebar
kolom yang berbeda. Berikut ini perintah untuk mengubah tipe data
untuk kolom keterangan dengan char(20) :
ALTER TABLE Mahasiswa MODIFY COLUMN
Keterangan VARCHAR(20);
Atau

ALTER TABLE Mahasiswa ALTER COLUMN


Keterangan VARCHAR(20);

l. Mengubah Nama Kolom :

ALTER TABLE namatabel CHANGE COLUMN


namalamakolom namabarukolom tipedatabaru;
Namatabel adalah nama tabel yang akan diubah nama kolomnya,
namalamakolom adalah kolom yang akan diganti namanya,
namabarukolom adalah nama baru kolom, tipedatanya adalah tipe data dari
kolom tersebut. Berikut ini perintah untuk mengubah nama kolom
keterangan menjadi ket :
ALTER TABLE mahasiswa CHANGE COLUMN Keterangana
Ket VARCHAR(20);

m. Menghapus Kolom Pada Tabel :

ALTER TABLE namatabel DROP COLUMN namakolom;

n. Membuat dan Menghapus Index

Index berfungsi mempercepat proses pencarian data dalam suatu


tabel. Adanya index pada suatu field tabel menyebabkan proses pencarian
otomatis akan dilakukan terlebih dahulu ke dalam index, apabila
ditemukan baru akan diambilkan data sesungguhnya dari tabel,
apabila tidak ditemukan dalam index, sudah dipastikan bahwa data tesebut
memang tidak ada dalam tabel. Index juga dapat dibuat untuk setiap kolom
yang akan dijadikan kriteria tertentu untuk pencarian data sehingga proses
pencariannya akan lebih cepat. Ada perintah untuk membuat dan
menghapus index, tapi tidak ada perintah untuk merubah index.
Perhatikan contoh berikut :

CREATE INDEX IDXNOMOR ON MAHASISWA(NIM);

Atau

ALTER TABLE MAHASISWA ADD INDEX IDXNIM(NIM);


Untuk menghapus index :

DROP INDEX IDXNIM ON Mahasiswa;

Atau

ALTER TABLE Mahasiswa DROP INDEX IDXNIM;

3. Daftar Alat dan Bahan

1. Personal Komputer 1 Unit

2. Software DBMS (MS. Access, SQL Server, MySQL, Visual Foxpro)

4. Keselamatan Kerja

1. Sebelum melakukan langkah-langkah percobaan, pastikan kabel power


terhubung ke Power Supply.

2. Matikan komputer setelah praktikum selesai.


5. Langkah Kerja

Buat sintaks SQL dan tampilkan capture hasilnya!

 Aplikasi Microsoft Access 2007

1. Buat sebuah database !

Analisa :

Microsoft Access adalah sebuah program aplikasi basis data computer


relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil
hingga menengah. Membuat database di Microsoft access 2007 melalui
GUI(Graphical User Interface) karena untuk bentuk query atau syntax
digunakan pada Microsoft access belum kami ketahui. Blank database
digunakan untuk membuat database baru yang masih kosong dan kita
dapat menambahkan objek table,query,form,report, dan objek lainnya.
Mengetikkan nama file database dan klik create untuk membuatnya.
2. Buat sebuah tabel dalam database yang telah di buat

Analisa : pembuatan table database menggunakan query dengan cara :


createquery designclose show tableklik sql view kiri
atasmuncul tampilan coding syntax di Ms. Access dan mengetikkan
syntax pembuatan table dengan menyertakan nama kolom dan tipe
kolomnya ada number,char(30)/meskipun tipe datanya yang digunakan
yang ditampilkan adalah tipe text,tipe data number untuk harga(tidak
menggunakan currency karena bentuk harga yang di tampilkan adalah
dollar).
Query adalah bahasa SQL (Structured Query Language) yang
ditampilkan dalam bentuk visual, yang dapat digunakan untuk melihat,
memodifikasi dan menganalisa data dengan berbagai jalan yang
berbeda. Sql query adalah query yang dibuat langsung menggunakan
bahasa SQL.
3. Tambahkan sebuah kolom !

Analisa : perintah alter gunanya untuk merubah atribut pada suatu table.
Format-nya alter table nama_table add fieldbaru tipe_data; ,
nama_table adalah table yang akan ditambah fieldnya. Field_baru
adalah nama kolom yang akan ditambahkan, tipe_data adalah tipe data
dari kolom yang akan ditambahkan. Untuk mengeksekusi perintah
tersebut adalah melalui menu design dan pilih ru,jangan lupa tutup table
yang menjadi objek penulisan syntax. Tanda titik koma(;) pada setiap
akhir perintah berguna sebagai tanda pemberhentian sebuah penyataan
dan pemisah dan juga dalam sql query pada ms.access penggunaan titik
koma tidak harus dituliskan karena program akan tetap jalan tanpa harus
ada peringatan error jika syntax yang dituliskan benar.
4. Ubah ukuran salah satu kolom !
Analisa : mengubah tipe data atau ukuran kolom dapat menggunakan
perintah diatas dimana nama_makanan yang akan diubah ukurannya dari
char(30) menjadi char(35), char merupakan tipe data karakter dimana
menghitung setiap karakter yang diketikkan dari keyboard. Meskipun tipe
data char yang kita masukkan, yang ditampilkan tipe datanya adalah text
tetapi mempunyai batasan karakter seperti yang ditetapkan pada
tipedatanya.Hal ini terjadi karena Microsoft access tipe data yang
ditampilkan tidak se-spesifik DBMS yang lain.

5. Ubah nama salah satu field/kolom !


Analisa : perintah diatas alter table namatabel change column
namalamakolom namabarukolom tipedatabaru; mengalami error, karena
syntax yang diberikan tidak bisa jalan dalam bentuk Query SQL.
Pengubahan nama table hanya bisa via GUI dengan menklik kanan pada
nama kolomnya dan pilih rename.
6. Hapus salah satu kolom dari tabel !

Analisa : mengapus kolom pada table menggunakan perintah ALTER


TABLE namatabel DROP COLUMN namakolom; drop berfungsi
menghapus objek atau komponen yang ada. Drop colomn diikuti
dengan namakolom yang akan dihapus tanpa mengikutkan tipe-
datanya.
7. Ganti nama tabel !
Analisa: rename table daftar_makanan to list_makanan , dimana akan
mengubah nama table dari daftar_makanan ke list_makanan dan hasilnya
error ini terjadi karena perintah yang tidak valid. Untuk dapat menerapkan
pengubahan nama table dapat dilakukan dengan cara GUI yaitu dengan
mengklik kanan nama table  rename ketikkan nama table-nya.
8. Buat index untuk tabel tersebut !
Analisa : index berfungsi mempercepat proses pencarian data dalam
sudutt table. Adanya index suatu field table menyebabkan proses
pencarian otomatis akan dilakukan terlebih dahulu ke dalam index,
apabila ditemukan baru akan diambilkan data sesungguhnya dari table.
Formatnya : create index idxnama_makanan on
daftar_makanan(nama_makanan). Idxnama_makanan sebagai nama
indexnya dan yang akan diberi index adalah table daftar_makanan dan
juga Nama_makanan sebagai kolom objek index. Dalam artian index bisa
mengurutkan data dari Asecending ke Discending atau melakukan
pencarian data. Hasilnya dapat dilihat pada gambar diatas.
Untuk mengecek apakan coding index telah berjalan, dapat dicek dengan
mengklik kanan daftar_makanan lalu pilih design viewindexes.
9. Hapus indeks tabel tersebut!
Analisa : perintah drop index idxnama_makanan on daftar_makanan; ,
dimana index nama_makanan akan dihapus pada daftar_makanan dan
dapat dicek kembali status index seperti petunjuk nomor 8.
10. Jadikan salah satu filed sebagai primary key !

Analisa : primary key adalah sebagai field untuk mencegah duplikasi


data atau data ganda. Microsoft Access akan menolak dua data yang
sama pada field primary key. Diambil contoh pada pengisian nomor
urut dengan memberikan nomor yang sama pada nama_makanan yang
berbeda, dan Microsoft Access memunculkan pesan error setelah
kursor dipindahkan ke data lain. Pesan error yang menyuruh kita
mengubah data yang sama pada baris yang berbeda. Hal ini terjadi
karena nomor telah diberi primary key dan ini juga menjadi pembeda
antar kolom yang diberi primary key dengan yang tidak, karena dapat
dilihat dari pesan yang dimunculkan dan symbol dari kolom yang
mempunyai tanda kunci.
11. Hapus primary key tabel!

Analisa :Primary Key Constraint, digunakan untuk mengidentifikasi secara


unik pada baris. Disini syntax penghapusan tidak berbeda jauh dengan
yang terjadi sebelumnya.

 Aplikasi Database mysql

1. Buat sebuah database !

Analisa : selanjutnya database dikerjakan di phpmyadmin dimana


merupakan aplikasi DBMS(Data Base Management System). Membuat
database terbaru dapat menggunakan perintah create database prak_ddl;
dimana syntax tersebut menciptakan database baru, prak_ddl adalah nama
database yang akan dibuat. Tampilan menu database :
- Browse, untuk melihat data (record) table
- Structure, untuk melihat struktur table
- SQL, untuk mengeksekusi perintah SQL
- Search, untuk melakukan pencarian data dalam record
- Insert, untuk menambahkan data (record) baru
- Export, untuk mengeksport record dan tabel ke dalam format lain
- Import, untuk mengimport data dari hasil eksport
- Operations, untuk operasi dalam tabel, seperti rename tabel, copy
tabel, dsb
- Empty, untuk mengosongkan tabel (truncate)
- Drop, untuk menghapus tabel beserta isinya (drop).

2. Buat sebuah tabel dalam database yang telah di buat!

Analisa : use namadatabase dimana kita mengaktifkan database yang kita


punya. Untuk membuat tabel database dapat menggunakan perintah create
database namadatabase (field tipedata, field tipedata); perintah yang
dituliskan sama dengan perintah yang dituliskan di Ms.Access.
perbedaanya juga mysql ini mempunyai jenis tipe data yang lebih banyak
dibanding Ms.Access. tipe data varchar(30) yang digunakan pada
nama_makanan yang digunakan menyimpan string dengan pembatasan
hanya 30 string. Decimal digunakan untuk menyimpan data bilangan
pecahan positif dan negatif.
3. Tambahkan sebuah kolom !

Analisa : hampir sama dengan perintah yang tuliskan di Ms.Access untuk


menambahakan kolom pada database. Alter mempunyai peran penting
dalam pembuatan database ini karena termasuk DDL. Format
pembuatannya adaalh

Alter table namatabel add field tipedata;

4. Ubah ukuran salah satu kolom !

Analisa : peintah mengubah ukuran database dengan perbandingan


format yang sama pada Ms. Access hanya mysql menggunakan perintah
modify sedang Ms.Access menggunakan alter. Fungsi mereka tidak jauh
berbeda karena sama-sama melakukan pengubahan ukuran pada
database yang ada. Tampilan spesifkasi kolom table mysql lebih banyak
seperti Name,Type,Collation,Attribut,Null,Default,Extra,Action.

5. Ubah nama salah satu field/kolom !

Analisa :pada perintah sebelumnya yang ditujukan pada Ms.Access


mengalami error dengan format yang sama. Ini terjadi karena spesifikasi
pengenalan syntax dalam bentuk sql lebih dominan pada mysql dibanding
Ms.Access.
ALTER TABLE namatabel CHANGE COLUMN namalamakolom
namabarukolom tipedatabaru;
Namatabel adalah nama tabel yang akan diubah nama kolomnya,
namalamakolom adalah kolom yang akan diganti namanya,
namabarukolom adalah nama baru kolom, tipedatanya adalah tipe data dari
kolom tersebut.
6. Hapus salah satu kolom dari tabel !

Analisa : perintah yang tuliskan antar mysql dan Ms. Access adalah sama.
Drop membantu dalam penghapusan kolom di database. Penggunaan
tanda titik koma(;) karena sebagai delimiter / pembatas akhir dari suatu
perintah / statement. Tetapi penggunaan titik koma tidak sama dengan
syntax yang diketikkan pada bahasa pemprograman yang mesti ada dan
jika tidak programnya akan error. Tetapi berbeda dengan mysql dan Ms.
Access yang tidak error,hanya penggunaan titik koma sangat disarankan
sebagai pembatas akhir dari suatu perintah.karena jika anda mengetikkan
perintah baris-perbaris tanpa diakhiri titik koma menyebabkan SQL
sendiri bingung untuk mengeksekusi dan meghasilkan output error.

7. Ganti nama tabel !


Analisa : mengganti nama table di Ms. Access belum bisa dengan syntax
yang dituliskan diatas akan tetapi syntax diatas jalan di mysql. Format
rename table namatabel_lama to nama_tabel_baru;
8. Buat index untuk tabel tersebut !
Analisa : index berfungsi mempercepat proses pencarian data dalam sudut
table. Adanya index suatu field table menyebabkan proses pencarian
otomatis akan dilakukan terlebih dahulu ke dalam index, apabila
ditemukan baru akan diambilkan data sesungguhnya dari table. Formatnya
: create index idxmenu_makanan on daftar_makanan(menu_makanan). ).
Idxnama_makanan sebagai nama indexnya dan yang akan diberi index
adalah table daftar_makanan dan juga Nama_makanan sebagai kolom
objek index. Untuk melihat hasil-nya dapat dilakukan dengan cara seperti
diatas.
9. Hapus indeks tabel tersebut!
Analisa : format penghapusan index sama dengan format penghpusan
di Ms.Access dan ketika dicek di kolom index hasilnya kosong.
10. Jadikan salah satu field sebagai primary key !

Analisa : primary key adalah sebagai field untuk mencegah duplikasi


data atau data ganda. Primary Key pada Database MySql dipergunakan
pada kolom-kolom sebagai pembeda. Hasilnya dapat dilihat dari status
bentuk kunci yang berubah warna menjadi abu-abu(primary key aktif).
11. Hapus primary key tabel!

Analisa : Primary Key Constraint, digunakan untuk mengidentifikasi


secara unik pada baris. Disini syntax penghapusan tidak berbeda jauh
dengan yang terjadi sebelumnya.

 Oracle Database
Buat sintaks SQL dan tampilkan capture hasilnya!

1. Buat sebuah database !

Analisa : pada oracle, kita bisa menggunakan Run SQL Command Line untuk
menuliskan syntax dari database yang akan dibuat atau bisa melalui di oracle web
Home>SQL>SQL Commands. Untuk penggunaan syntax-nya sama.
Sebelum masuk ke Run SQL Command Line, User harus connect telebih
dahulu dan begitupun yang di Web untuk SQL Commands. saat mulai masuk di
run sql command line akan diperlihatkan juga versi release dari oracle sql dan
waktu loading kita dengan sql oracle command line.Saat connect di Run SQL
Command Line harus mengetikkan perintah connect, fungsinya untuk bisa masuk
kea kun user anda dan user-name : system(nama user name anda yang ada secara
otomatis tetapi anda bisa menggantinya).
Kita tidak bisa membuat nama database dengan syntax create database
namadatabase karena kita sudah mempunyai user dan yang kita hanya akan
membuat nama tabelnya saja (sejauh yang saya teliti).

2. Buat sebuah tabel dalam database yang telah di buat!

Analisa : format syntax pada DBMS sebelumnya sama . dimana Namatabel


tidak boleh mengandung spasi (space). Field1 dan TipeData1 merupakan
nama kolom pertama dan tipe data untuk kolom pertama. Jika ingin
membuat tabel dengan kolom lebih dari satu, maka setelah pendefinisian
tipe data sebelumnya diberikan tanda koma (,). desc nama_table berfungsi
menampilkan kolom database yang telah dibuat dimana terdapat
name,null?,type(tipe data kolom).
3. Tambahkan sebuah kolom !

Analisa : format sama dengan DBMS yang sebelumnya. Hanya terdapat


perbedaan pada tipe data yang ditampilkan dan yang diketikkan dimana tipe data
varchar berubah menjadi varchar2 pada pendifinisian tipe data di oracle dan
oracle menganjurkan untuk mendeklarasikan Varchar2 dibanding Varchar.
Karena Varchar hanya bisa menampung karakter 2000 byte sedang Varchar byte
sepanjang 4000 byte dan Varchar2 tidak sama sekali menampung karakter spasi
saja sekali.

4. Ubah ukuran salah satu kolom !

Analisa : penulisan perintah pengubahan ukuran column sama yang hampir sama
diketikkan pada query SQL di mysql yang mana hanya nama column yang
dihilangkan.
5. Ubah nama salah satu field/kolom !

Analisa : untuk format perintah ALTER TABLE namatabel CHANGE


COLUMN namalamakolom namabarukolom tipedatabaru; ini tidak bisa
dijalankan di oracle SQL command line dan dimana syntax change tidak
dikenali dan mengalami error dan harus diganti dengan perintah rename dan
juga menggunakan kata to.

6. Hapus salah satu kolom dari tabel !

Analisa : code yang digunakan sama dengan DBMS yang sebelumnya dan
analisanya sama seperti DBMS sebelumnya.
7. Ganti nama tabel !

Analisa : mengganti nama table tidak terdapat pada instruksi DDL (Data
Definition Language) pada teori diatas akan tetapi code yang digunakan adalah
masuk dalam DDL.
8. Buat index untuk tabel tersebut !

Analisa : Index berfungsi mempercepat proses pencarian data dalam suatu


tabel. Penggunaan syntax sama dengan DBMS Ms.Access dengan
pembuktian hasil dapat melalui GUI di browser web yang mengakses
database oracle di bagian homeobject browserdan cari nama table
yang telah dikerjakan kemudian terdapat pada bagian atas table tulisan
indexes. Cara ini lebih memakan waktu yang banyak.
9. Hapus indeks tabel tersebut!

Analisa : menghapus index sama hampir sama yang diteori hanya tidak
mencamtumkan nama table.
10. Jadikan salah satu filed sebagai primary key !

Analisa : perintah diatas sama yang diketikkan pada DBMS sebelumnya dan
hasilnya dapat dilihat pada object browser dan di Oracle bentuk huruf yang
ditampilkan adalah huruf besar meskipun pada syntax-nya huruf kecil.
11. Hapus primary key tabel!

Analisa : alter table list_makanan drop primary key dimana drop yang berfungsi

menghapus atau menghilangkan primary key pada salah satu kolom yang diberi

primery key dan syntax-nya dipakai di DBMS sebelumnya.


 SQL SERVER Database

Buat sintaks SQL dan tampilkan capture hasilnya!

1. Buat sebuah database !

Analisa : syntax yang digunakan pada SQL Server sama dengan program
database Ms.Access dan Mysql.
2. Buat sebuah tabel dalam database yang telah di buat!

Analisa : code yang digunakan sama dengan Ms.Access,mysql,Oracle Database.


Untuk menjalankan perintahnya exec sp_help namatabel;
3. Tambahkan sebuah kolom !

Analisa : sama dengan code penulisan penambahan table untuk DBMS


sebelumnya.
4. Ubah ukuran salah satu kolom !

Analisa :
Syntax yang ada di teori untuk mengubah ukuran kolom bisa dijalankan
dengan format ALTER TABLE NAMATABEL ALTER COLUMN
FIELD TIPE.
5. Ubah nama salah satu field/kolom !
Begitupun dengan mengubah nama kolom yang tidak bisa dengan perintah
ALTER TABLE namatabel CHANGE COLUMN namalamakolom
namabarukolom tipedatabaru; jadi digantikan dengan perintah sp_rename
‘nama_tabel’,’namatabel_lama’,’nama_tabelbaru’,’column’;
6. Hapus salah satu kolom dari tabel !
Penghapusan nama kolom bisa menggunakan perintah seperti biasa dan ingat
pada SQL server juga sensivitas terhadap penulisan kelengkapan huruf pada
setiap data table atau sejenisnya.
7. Ganti nama tabel !

Perintah ganti nama table tidak terdapat dalam teori dan digantikan dengan
perintah diatas dan rename tidak termasuk kelompok DDL.
8. Buat index untuk tabel tersebut !

Perintah yang digunakan untuk membuat index create idxcreate on


list_makanan (nama_makanan); untuk meastikan berhasil tidaknya suatu
perintah dapat melihat melalui peringatan dibawah kolompenulisan Query
SQL yang jika terdapat tanda centang dan menyatakan Query successfully
sedangkan jika error akan menunjukkan warna merah peringatan error.
9. Hapus indeks tabel tersebut!

10. Jadikan salah satu filed sebagai primary key !


11. Hapus primary key tabel
6. Pertanyaan dan Tugas

1. Apakah semua sintaks-sintaks DDL pada bagian Teori Dasar dapat


dijalankan pada DBMS yang digunakan? Jika tidak, jelaskan dan tuliskan
sintaks yang seharusnya.

Jawab : Tidak, karena pada aplikasi Ms. Access terdapat perintah yang
tidak bisa dijalankan dan mengalami error dan hanya bisa melalui GUI.
Sedang pada mysql, semua perintah bisa jalan.

Contohnya perintah yang tidak bisa jalan di Ms.Access adalah


- Mengubah nama kolom dengan perintah
ALTER TABLE namatabel CHANGE COLUMN namalamakolom
namabarukolom tipedatabaru;

Caranya : Pengubahan nama table hanya bisa via GUI dengan menklik
kanan pada nama kolomnya dan pilih rename.
- Mengubah nama table

Untuk dapat menerapkan pengubahan nama table dapat dilakukan dengan


cara GUI yaitu dengan mengklik kanan nama table rename ketikkan
nama table-nya.

Contohnya perintah yang tidak bisa jalan di Oracle dan


perbaikannya adalah
- Ubah ukuran salah satu kolom !

Analisa : ALTER TABLE Mahasiswa MODIFY COLUMN Keterangan


VARCHAR(20); diubah menjadi alter table daftar_makanan modify
ketersediaan varchar(10); penulisan perintah pengubahan ukuran column
sama yang hampir sama diketikkan pada query SQL di mysql yang mana
hanya nama column yang dihilangkan.
- Ubah nama salah satu field/kolom !
Analisa : untuk format perintah ALTER TABLE namatabel CHANGE
COLUMN namalamakolom namabarukolom tipedatabaru; ini tidak bisa
dijalankan di oracle SQL command line dan dimana syntax change tidak
dikenali dan mengalami error dan harus diganti dengan perintah rename
dan juga menggunakan kata to.
- Ganti nama tabel !

Analisa : mengganti nama table tidak terdapat pada instruksi DDL (Data
Definition Language) pada teori diatas akan tetapi code yang digunakan adalah
masuk dalam DDL.

- Hapus indeks tabel tersebut!

menghapus index sama hampir sama yang diteori hanya tidak mencamtumkan
nama table.
Perintah yang tidak bisa dijalankan di SQL Serverdan perbaikannya
dengan syntax yang berbeda :
- Ubah nama salah satu field/kolom !
Nama kolom yang tidak bisa dengan perintah ALTER TABLE
namatabel CHANGE COLUMN namalamakolom namabarukolom
tipedatabaru; jadi digantikan dengan perintah sp_rename
‘nama_tabel’,’namatabel_lama’,’nama_tabelbaru’,’column’;
- Ganti nama tabel !
Perintah ganti nama table tidak terdapat dalam teori dan digantikan dengan
perintah diatas dan rename tidak termasuk kelompok DDL.

Kesalahan atau error perintah kebanyakan terjadi pada pengubahan kolom atau
table.
7. Kesimpulan
Sebagai kesimpulan yang dapat diambil bahwa DDL (Data
Definition Language) merupakan kelompok perintah yang berfungsi untuk
mendefinisikan atribut-atribut basis data, tabel, atribut (kolom), batasan-
batasan terhadap suatu atribut, serta hubungan antar tabel. Yang termasuk
dalam kelompok DDL ini adalah CREATE, ALTER, dan DROP. Tidak
semua perintah/ yang dituliskan di Ms.Access query,Oracle,SQL Server
SQL akan berhasil di Run karena terdapat perintah yang tidak support
dengan bentuk syntax dan hanya mampu di GUI. Untuk program database
mysql, cukup bisa berinteraksi dengan syntax yang diketikkan dan sebagian
besar/kecil syntax yang dituliskan di Ms.Access bisa support di mysql.
Mengetikkan syntax harus mengetahui fungsi program database yang dibuat
beserta maksud dan tujuan dari syntax yang diketikkan padanya.
Penggunaan titik koma pada setiap akhir program juga diperlukan gunanya
untuk tidak membuat program bingung. Bentuk tulisan output dari masing-
masing DBMS mempunyai cirri khas dan keunikan salah satunya Oracle
yang menampilkan huruf besar semua.

Anda mungkin juga menyukai