Anda di halaman 1dari 66

Modul Praktikum

Bahasa Basis Data

Program Studi Teknik Informatika


STMIK STIKOM Indonesia

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

DAFTAR ISI
MODUL I PEMBUATAN DAN PEMELIHARAAN TABEL ............................................ 3
MODUL II MANIPULASI DATA ..................................................................................... 10
MODUL III FUNGSI-FUNGSI SQL, PENGURUTAN (SORTING) DATA ................... 16
MODUL IV PENGAMBILAN DATA DARI MULTIPLE TABLE .................................. 26
MODUL V FUNGSI AGGREGATE .................................................................................. 31
MODUL VI SUBQUERIES DAN SET OPERATION ...................................................... 36
MUDUL VII VIEWS DAN PENGANTAR T-SQL ........................................................... 43
MODUL VIII T-SQL Lanjut ............................................................................................... 55

Program Studi Teknik Informatika

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

MODUL I
PEMBUATAN DAN PEMELIHARAAN TABEL
Tujuan :
1. Mahasiswa dapat memahami perintah-perintah dalam Data Definition Language (DDL).
2. Memahami perintah CREATE.
3. Memahami perintah ALTER.
4. Memahami perintah DROP.
5. Memahami penggunaan Constraint.

Tugas Pendahuluan :
1. Apa Yang anda ketahui tentang Data Definition Language (DDL)?
2. Apa saja perintah-perintah yang tergolong dalam DDL?
DASAR TEORI
DDL atau Data Definition Language adalah bagian dari SQL yang digunakan untuk
mendifinisikan data dan objek database. Apabila perintah ini digunakan, entri akan dibuat ke dalam
kamus data dari SQL (Octaviani, 2010). Didalam kategori ini terdapat perintah-perintah sebagai
berikut :

Tabel 1.1 DDL (Data Definition Language)


Perintah

Keterangan

CREATE DATABASE

Membuat Database

CREATE TABLE

Membuat tabel

ALTER TABLE

Mengubah atau menyisipkan kolom ke dalam tabel

DROP TABLE

Menghapus tabel dari database

Perintah CREATE
Instalasi sistem manajemen (DBMS) pada komputer memungkinkan anda untuk membuat
dan mengelola banyak database independent. Untuk membuat database berikut querinya.
CREATE DATABASE namadatabase

Nama database tidak boleh mengandung spasi dan tidak boleh memiliki nama yang sama
antar database.

Program Studi Teknik Informatika

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

Sebelum membuat tabel dalam database pastikan terlebih dahulu database tempat anda
membuat tabel sudah aktif, untuk mengaktifkan database yang anda buat dapat menggunakan
statement USE nm_Databse (Octaviani, 2010). Untuk membuat tabel berikut querinya.
CREATE TABLE nm_tabel
(nm_field1 tipedata1 [NOT NULL | NULL]
[{nm_field2 tipedata2 [NOT NULL | NULL]}])

Nm_tabel adalah nama dari tabel yang akan anda buat, usahakan namanya sesuai dengan
entity yang diwakilinya dan jangan lebih dari 128 karakter. Banyaknya tabel yang dapat ditampung
oleh database dibatasi oleh banyaknya objek dalam databse. Sebuah database setidaknya dapat
menampung 2 Miliar objek termasuk tabel, view (jenis lain tabel), stored procedure, trigger, dan
constraint. Nm_field1, nm_field2 adalah nama field yang harus ada dalam dalam sebuah tabel
yang mewakili element entity tersebut. Tiap field akan menampung data dengan tipe data tertentu
yang ditunjukkan oleh tipedata1, tipedata2 dan seterusnya. Opsi berikutnya adalah constraint
(syarat) masing-masing tabel apakah boleh kosong (NULL) atau harus diisi (NOT NULL). Nilai
default dari constraint ini adalah NULL yang artinya field tersebut boleh kosong atau tidak diisi
(Alam, 2005).
Constrains
Constaraint merupakan batasan atau aturan yang ada pada tabel. SQL menyediakan
beberapa tipe constaint berikut (Octaviani, 2010) :
1. NOT NULL merupakan suatu kolom yang mendifinisikan dengan constraint
NOT NULL. Kolom yang berfungsi sebagai kunci primer (Primary Key)
otomatis tidak boleh NULL.
2. UNIQUE mendifinisikan suatu kolom bersifat unik, artinya antara satu data
dengan data lain namanya tidak boleh sama, misal alamat email.
3. PRIMARY KEY Constaint PRIMARY KEY membentuk key yang unik untuk
suatu tabel.
4. FOREIGN KEY Constraint didefinisikan pada suatu kolom yang ada pada suatu
tabel, dimana kolom tersebut juga dimiliki oleh tabel yang lain sebagai suatu
PRIMARY KEY bisa digunakan untuk menghubungkan antara dua tabel.
5. CHECK constraint yang satu ini mendefinisikan sebuah kondisi untuk data agar
dapat masuk dalam field artinya tiap pemasukan data atau editing terhadap data
record, field yang kita masukkan akan selalu diperiksa apakah isinya ada diantara
data-data yang kita masukkan, jika tidak ada maka SQL akan menampilkan
pesan ERROR.
Program Studi Teknik Informatika

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

6. DEFAULT digunakan untuk mendefinisikan nilai default dari field yang mana
ketika ada baris baru yang dimasukkan kedalam tabel nilai default dari field akan
digunakan apabila tidak ada nilai yang diberikan padanya.
7. IDENTITY hanya menampung nilai bertipe data integer. Standar property ini
sudah ditentukan oleh sistem.

Perintah ALTER
Setelah membuat tabel dalam database, kita dapat memodifikasi field pada tabel yang kita
buat. Dengan perintah ALTER kita dapat membuat perubahan pada struktur tabel tanpa menghapus
dan menciptakan. Queri ALTER :

Queri ini digunakan untuk menambah field pada tabel


ALTER TABLE namatabel ADD nama_field tipe_data (lebar)

Queri ini digunakan untuk merubah field pada tabel


ALTER TABLE namatabel ALTER COLUMN nama_field tipe_data
(lebar)

Queri ini digunakan untuk menghapus field pada tabel


ALTER TABLE namatabel DROP COLUMN nama_field.

Perintah DROP
Perintah terakhir dari Data Definition Language, DROP memungkinkan kita untuk
menghapus seluruh objek dalam database dari DBMS. Gunakan perintah ini dengan hati-hati, perlu
diingat bahwa perintah DROP akan menghapus data keseluruhan struktur dari database. Querinya
sebagai berikut.
DROP DATABASE namadatabase (Untuk menghapus database)

DROP TABLE namatabel (Untuk menghapus tabel)

Program Studi Teknik Informatika

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

KEGIATAN PRAKTIKUM
Untuk lebih memahami tentang DDL (Data Definition Language) maka buatlah database
dengan nama Toko yang mempunyai dua tabel yaitu tabel Barang dan tabel Pembelian,
isilah kedua tabel sesuai dengan ketentuan tabel dibawah ini !
Create database
CREATE DATABASE Toko

Create table
Untuk membuat tabel Barang.
Tabel 1.1 Tabel Barang
Nama Field

Tipe data

ID_Barang

Varchar

Nama_Barang

Varchar

Tanggal_terima

Datetime

Stok_Barang

Int

CREATE TABLE Barang


(
ID_Barang varchar(50) not null,
Nama_Barang varchar(255) not null,
Tanggal_terima datetime not null,
Stok_Barang int null default 0,
constraint PK_Barang primary key
(ID_Barang)
)

Hasilnya bisa anda lihat pada gambar dibawah ini !

Gambar 1.1 Hasil dari Create tabel Barang.

Program Studi Teknik Informatika

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

Untuk membuat tabel Pembelian.


Tabel 1.2 Tabel Pembelian
Nama Field

Tipe Data

ID_Pembeli

Varchar

ID_Barang

Varchar

Tanggal_Beli

Datetime

Jumlah_Pembelian

Int

Nama_Pembelian

Varchar

CREATE TABLE Pembelian


(
ID_Pembeli varchar(50) not null,
ID_Barang varchar(50) null ,
Tanggal_Beli datetime

not null,

Nama_Pembeli varchar (60) not null,


Jumlah_Pembelian int null ,
constraint PK_Pembelian primary key
(ID_Pembeli)
)

Hasilnya anda bisa lihat pada gambar dibawah ini!

Gambar 1.2 Hasil dari Create tabel Pembelian.

Karena kita belum menambahkan Foreign key pada saat kita membuat tabel Pembelian,
maka kita dapat menambahkan Foreign key dengan perintah ALTER seperti queri dibawah ini.
ALTER TABLE Pembelian
ADD CONSTRAINT
FK_Pembelian_RELATION_Barang foreign
key (ID_Barang)
REFERENCES Barang (ID_Barang)

Program Studi Teknik Informatika

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

Pada queri alter diatas, kita akan menambahkan foreign key pada ID_Barang
menggunakan perintah ALTER TABLE, tetapi kita juga bisa langsung memasukkan foreign key
pada saat CREATE TABLE Pembelian.
Alter
Contoh penggunaan Alter.
Menambahkan field Alamat_Pembeli pada tabel Pembelian.
ALTER TABLE Pembelian
ADD Alamat_Pembeli varchar(70)

Gambar 1.3 Add Alamat_Pemeli pada tabel Pembelian.

Menghapus kolom nama pembeli pada tabel Pembelian.


ALTER TABLE Pembelian
DROP COLUMN Nama_Pembeli

Gambar 1.4 Drop kolom Nama_Pembeli pada tabel Pembelian.

Merubah tipe data field (kolom) Nama_Barang dari tipe data Varchar (255) menjadi tipe
data Int pada tabel Barang, pada gambar dibawah ini merupakan gambar saat field Nama_Barang
belum dirubah tipe datanya.

Gambar 1.5 Tampilan sebelum merubah Nama Barang pada tabel Barang.

Program Studi Teknik Informatika

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

Untuk merubahnya tulislah queri dibawah ini!


ALTER TABLE Barang
ALTER COLUMN Nama_Barang INT not null

Setelah menuliskan queri diatas, maka anda bisa melihat hasilnya pada gambar dibawah ini!

Gambar 1.6 Tampilan sesudah merubah Nama Barang pada tabel Barang.

Drop
Menghapus tabel Barang.
DROP TABLE Barang

TUGAS
1. Buatlah database baru dengan perintah SQL dengan nama Mahasiswa yang memiliki dua
tabel yaitu tabel Jurusan dan tabel Biodata!
2. Isikan kedua tabel dengan field masing-masing dibawah ini!
Tabel Jurusan : KodJur, NamaJur, Ketua_jurusan
Tabel Biodata : NoMhs, KodJur, Nama, Nilai, Alamat, JK
3. Tentukan tipe data masing-masing field, Primary key serta Foreign Key nya agar kedua
tabel saling berhubungan!

Program Studi Teknik Informatika

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

MODUL II
MANIPULASI DATA
Tujuan :
1. Mahasiswa dapat melakukan manipulasi terhadap suatu data yang tersimpan dalam basis
data.
2. Memahami perintah INSERT.
3. Memahami perintah UPDATE.
4. Memahami perintah DELETE.

Tugas Pendahuluan :
1. Apa yang anda ketahui tentang DML?
2. Sebutkan perintah-perintah SQL yang tergolong dalam DML dan jelaskan perbedaan antar
DML dan DDL!
3. Apa yang anda ketahui tentang perintah INSERT, UPDATE, dan DELETE?
4. Sebutkan macam-macam klausa dan operator pada perintah SELECT!

DASAR TEORI
DML (Data Manipulation Language) adalah bahasa yang memungkinkan pengguna
mengakses atau memanipulasi data seperti yang diatur oleh model data, manipulasi data adalah
(Octaviani, 2010):
1. Pengambilan informasi yang disimpan dalam basis data.
2. Penempatan informasi baru dalam basis data.
3. Penghapusan informasi dari basis data.
4. Modifikasi informasi yang disimpan dalam basis data.
DML (Data Manipulation Language) merupakan bahasa yang bertujuan memudahkan
pemakai untuk mengakses data sebagaimana direpresentasikan oleh model data, ada 2 jenis DML,
yaitu (Octaviani, 2010):
1. Prosedural, yang mensyaratkan agar pemakai menentukan data apa yang ditentukan serta
bagaimana cara mendapatkannya.
2. Nonprosedural, yang membuat pemakai dapat menentukan data apa yang diinginkan tanpa
menyebutkan bagaimana cara mendapatkannya.
Yang termasuk dalam perintah-perintah dalam DML (Data Manipulation Language) adalah
sebagai berikut:
1. INSERT, menyisipkan atau menambahakan data baru ke dalam tabel.
2. SELECT, mengambil atau menampilkan data dari tabel, statement ini adalah statement
dasar yang digunakan untuk mengambil informasi dari database. Dengan statement ini user
Program Studi Teknik Informatika

10

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

dimungkinkan untuk mengambil data dari satu tabel atau lebih bahkan dari database
lainnya, hasil dari statement ini dikenal sebagai result set yang berbentuk tabel juga.
3. UPDATE, memperbaharui data yang lama ke dalam data yang baru.
4. DELETE, menghapus data dalam tabel.
Untuk lebih memahami perintah-perintah DML (Data Manipulation Language). Berikut ini
adalah penjelasan dalam praktikum untuk masing-masing dari pritah-perintah di atas.

KEGIATAN PRAKTIKUM
Pernyataan INSERT
Setelah tabel dibuat beserta constraint-constraintnya bila ada, maka tabel siap digunakan
untuk menampung data. Perintah wajib pada T-SQL untuk memasukkan data ke dalam tabel adalah
perintah INSERT. Kita akan memasukkan data pada tabel Barang dan tabel Pembelian.
Bentuk perintah INSERT adalah sebagai berikut :
INSERT INTO table_name
(column1,column2,column3,...)
VALUES (value1,value2,value3,...);

Memasukkan data pada tabel Barang


INSERT INTO Barang
(ID_Barang,Nama_Barang,Tanggal_Terima)
VALUES ('BRG01','Sony Ericsson','2011-04-03');

Dan data seterusnya silahkan masukkan sendiri dengan petunjuk queri diatas berdasarkan
data pada gambar dibawah ini, lihatlah hasilnya dibawah ini!

Gambar 2.1 Hasil Insert Tabel Barang.

Program Studi Teknik Informatika

11

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

Kolom yang tidak disebutkan pada pernyataan INSERT secara otomatis akan diisi dengan
NULL. Pada Stok_Barang nilainya akan terisi 0 karena pada saat kita membuat tabel Barang kita
memberikan nilai Stok_Barang itu default, sehingga pada saat memasukkan data kita tidak
memberikan nilai pada Stok_Barang tersebut.
Memasukkan data pada tabel Pembelian.
INSERT INTO Pembelian
(ID_Pembeli,ID_Barang,Tanggal_Beli,Nama_Pembeli,
Jumlah_Pembelian)
VALUES ('P01','BRG03','2011-04-07','Jaka Widana',2);

Dan data seterusnya silahkan masukkan sendiri dengan petunjuk queri diatas berdasarkan
data pada gambar dibawah ini, lihatlah hasilnya dibawah ini!

Gambar 2.2 Hasil Insert Tabel Pembelian.

Seperti telah dijelaskan bahwa perintah INSERT selain dapat menambahkan satu buah
record, juga bisa langsung menambahkan beberapa record sekaligus dalam tabel, untuk
mempraktekkannya buatlah satu tabel lagi pada database Toko dengan nama tabel Pelanggan
yang memiliki field ID_Pelanggan dan Nama_Pelanggan. Untuk membuat tabel Pelanggan
gunakan queri dibawah ini:
CREATE TABLE Pelanggan (ID_Pelanggan varchar
(10), Nama_Pelanggan varchar(80))

Setelah tabel Pelanggan dibuat, kemudian ketikkan queri dibawah ini untuk mengisi tabel
Pelanggan dengan jumlah pembelian=1.

Program Studi Teknik Informatika

12

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

INSERT INTO Pelanggan(ID_Pelanggan, Nama_Pelanggan)


SELECT ID_Pembeli,Nama_Pembeli FROM Pembelian WHERE
Jumlah_Pembelian='1

Untuk memeriksa kebenarannya, gunakan queri dibawah ini dan lihat hasilnya !
SELECT * FROM Pelanggan

Gambar 2.3 Hasil dari Insert pada tabel Pelangan.

Pernyataan UPDATE
Pernyataan UPDATE digunakan untuk memodifikasi data dalam tabel database.
UPDATE namatabel
SET namakolom=nilai_baru
WHERE namakolom= nilai

Pada queri diatas :


SET

: Untuk menentukan kolom yang akan diubah dan nilai penggantinya.

WHERE : Menentukan kondisi dari baris-baris yang akan diganti.


Berikut ini queri untuk mengupdate field nama barang pada tabel Barang dengan nama
SONY yang awalnya bernama Sony ericsson.
UPDATE Barang SET Nama_Barang='SONY'
WHERE ID_Barang='BRG01'

Program Studi Teknik Informatika

13

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

Gambar 2.4 Hasil Dari UPDATE pada tabel Barang

Pernyataan DELETE
Pernyataan DELETE digunakan untuk menghapus baris pada tabel, bentuk querinya sebgai
berikut.
DELETE FROM namatabel
WHERE namakolom= values
Pada contoh ini kita akan menghapus field dengan ID_Barang=BRG01 pada tabel
Pembelian. Untuk mempraktekkannya tulislah queri dibawah ini!
DELETE FROM Pembelian
WHERE ID_Barang='BRG03'

Gambar 2.5 Hasil dari DELETE pada tabel Pembelian.

Dalam perintah DELETE jika kita ingin menghapus semua data pada tabel tanpa
menghapus tabel, maka klausa WHERE tidak perlu disebutkan, berikut querinya.
DELETE FROM namatabel
atau
DELETE * FROM namatabel

Program Studi Teknik Informatika

14

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

TUGAS
1. Isilah tabel jurusan dan tabel Biodata yang anda buat dengan ketentuan sebagai berikut:
Misalkan isi tabel Jurusan:
*KodJur

NamaJur

Ketua Jurusan

KD01

Sistem Informasi

Harnaningrum,S.Si

KD02

Teknik Informatika

EnnySela,S.Kom.,M.Kom

KD03

Tekhnik Komputer

Berta Bednar,S.Si,M.T.

Isi tabel Biodata:


*NoMhs **KodJur

Nama Siswa

Alamat

Nilai

210089

KD01

Rina Gunawan

Denpasar

60

210090

KD03

Gani Suprapto

Singaraja

85

210012

KD02

Alexandra

Nusa dua

65

210099

KD02

Nadine

Gianyar

90

210002

KD01

Rizal Samurai

Denpasar

95

2. Masukkan data baru pada tabel Biodata dengan KodJur KD04!


3. Dengan menggunakan perintah Update, cobalah merubah isi tabel Jurusan dan Biodata
pada databse Mahasiswa yang anda buat dengan ketentuan sebagai berikut :

Update Nama Siswa pada tabel Biodata Rina Gunawan menjadi Rina Gunawan
Astuti!

Update KodJur pada tabel Jurusan KD01 menjadi KM01!

Update NoMhs pada tabel Biodata 210089 menjadi 210098!

Update Nilai pada tabel Biodata 90 menjadi 98!

Update KodJur pada tabel biodata KD03 menjadi KD05!

4. Buatlah kesimpulan mengenai soal no.2 dan no.3!

Program Studi Teknik Informatika

15

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

MODUL III
FUNGSI-FUNGSI SQL, PENGURUTAN (SORTING) DATA
Tujuan:
1. Mahasiswa dapat memahami pengurutan fungsi-fungsi SQL.
2. Memahami single row functions dalam SQL.
3. Memahami character functions dalam SQL.
4. Memahami suatu fungsi pengurutan data.
5. Memahami klausa ORDER BY.
Tugas Pendahuluan:
1. Apa yang anda ketahui tentang fungsi-fungsi SQL?
2. Sebutkan macam-macam dari fungsi SQL!
3. Apa saja yang tergolong dalam single row function?

DASAR TEORI
Single row functions
Secara garis besar function dibagi menjadi dua bagian yaitu: Single row functions dan
group function, perbedaan kedua fungsi ini yaitu pada Single row functions memproses satu baris
data pada satu proses dan memberikan satu output untuk setiap satu baris data masukan.
Salah satu contoh single-row functions adalah UPPER yang berfungsi mengubah data
input menjadi huruf kapital. Sedangkan group function memproses multi-row data pada saat
bersamaan dan memberikan satu output.
Contoh group function adalah SUM untuk menghitung nilai total. Namun yang akan kita
bahas pada pelajaran ini yaitu Single row function. Berdasarkan tipe data yang diproses, single-row
function dibagi menjadi lima jenis, yaitu (Octaviani, 2010):
1. Character Function digunakan untuk memproses data karakter.
2. Numeric Function digunakan untuk memproses data numerik.
3. Date Function digunakan untuk memproses data tanggal.
4. Convension Function digunakan untuk melakukan konversi data.
5. General Function merupakan function yang bisa digunakan untuk memproses semua.

Character functions
Program Studi Teknik Informatika

16

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

Fungsi karakter menerima input berupa karakter dan mengembalikan nilai yang bisa
berupa karakter maupun angka. Beberapa contoh penggunaan dalam character function.
LOWER

: Menjadikan huruf kecil.


Queri :
SELECT LOWER (character)

UPPER

: Menjadikan huruf kapital.


Queri :
SELECT UPPER (character)

SUBSTRING

: Mengambil karakter mulai dari posisi m sebanyak n, jika n tidak dituliskan, maka
semua karakter mulai posisi m sampai terkhir akan diambil.
Queri :
SELECT SUBSTRING ('character',
nilai_character_awal, Jumlah_karakter) FROM
nm_tabel WHERE nm_filed='character'

LTRIM

: Digunakan untuk menghilangkan spasi kosong disebelah kiri string didalam


kurung.
Queri :
SELECT LTRIM (character)

RTRIM

: Digunakan untuk menghilangkan spasi kosong disebelah kanan string didalam


kurung.
Queri :
SELECT RTRIM (character)

RIGHT

: Fungsi ini akan mengembalikan nilai string yang berasal dari sebelah kanan
string dengan jumlah yang telah ditentukan.
Queri :
SELECT RIGHT ( String, jumlah karakter)

LEFT

: Fungsi ini mengembalikan string sepanjang (pjg) karakter dari sebelah kiri
strings.
Queri :
SELECT LEFT ( String, jumlah karakter)

CHAR

: Digunakan untuk mengkonversi kode ASCII menjadi karakter.


Queri :
SELECT CHAR (Expresi Integer)

LEN

: Fungsi ini mengembalikan nilai integer tentang panjang string x termasuk spasi
kosong.
Queri :

Program Studi Teknik Informatika

17

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

SELECT LEN (character)


REVERSE

: Fungsi ini digunakan untuk melakukan pembalikan string yang disertakan.


Queri :
SELECT REVERSE (character)

SPACE

: Fungsi ini akan memberikan spasi sejumlah yang telah ditetapkan.


Queri :
SELECT SPACE (Jumlah spasi)

REPLICATE

: Fungsi ini digunakan untuk membuat replika dari string denga jumlah tertentu.
Queri :
SELECT REPLICATE (character,jumlah karakter)

Sorting data
Pada SQL sorting digunakan untuk mengurutkan data, terdapat dua macam metode untuk
mengurutkan data, yaitu :
1. ASC digunakan untuk urutan naik yang secara default digunakan.
2. DESC digunakan untuk mengurutkan data secara menurun.

Klausa ORDER BY
Penggunaan klausa Order By harus dibarengi dengan Queri ASC atau DESC karena klausa
ORDER BY ini digunakan untuk mengurutkan data, jika kita ingin menampilkan data dalam tabel
berdasarkan kriteria yang kita tentukan, queri nya sebagai berikut(Octaviani, 2010):
SELECT * FROM namatabel
ORDER BY namakolom ekspresi (ASC/DESC)

KEGIATAN PRAKTIKUM
Untuk lebih memahami fungsi-fungis SQL, tulislah statement-statement berikut pada
database Toko yang anda buat!
Pernyataan Single row functions
Contoh
1. LOWER
Merubah nama MOTOROLA menjadi huruf kecil semua.

Program Studi Teknik Informatika

18

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

SELECT LOWER('MOTOROLA') AS
Huruf_Kecil
FROM Barang
WHERE Nama_Barang='MOTOROLA'

Gamabra 3.1 Contoh Penggunaan Lower.

2. UPPER
Merubah nama Samsung menjadi huruf besar semua.
SELECT UPPER('Samsung') AS Huruf_Besar
FROM Barang
WHERE Nama_Barang='Samsung'

Gambar 3.2 Contoh Penggunaan Upper.

3. SUBSTRING
Mengambil kata OTORO dari MOTOROLA yang dimulai dari huruf kedua sebanyak lima
huruf.
SELECT SUBSTRING('MOTOROLA', 2, 5) AS
Ambil_Karakter FROM Barang

WHERE Nama_Barang='MOTOROLA'

Gambar 3.3 Contoh Penggunaan Substring.


Program Studi Teknik Informatika

19

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

4. LTRIM
Menghilangkan spasi di dalam kurung pada sebelah kiri.
SELECT LTRIM ('

Samsung') AS

Hapus_Spasi

Gambar 3.4 Contoh Penggunaan LTRIM.

5. RTRIM
Menghilangkan spasi di dalam kurung pada sebelah kanan.
SELECT LTRIM ('MOTOROLA

') AS

Hapus_Spasi

Gambar 3.5 Contoh Penggunaan RTRIM.

6. RIGHT
Mengambil karakter sebanyak 7 karakter dari kata David tusanto dari sebelah kanan.
SELECT RIGHT ('David Yusanto',7) AS
Ambil_karakter

Gambar 3.6 Contoh Penggunaan RIGHT.

7. LEFT
Mengambil karakter sebanyak 8 karakter dari kata David tusanto dari sebelah kiri.

Program Studi Teknik Informatika

20

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

SELECT LEFT ('David Yusanto',8) AS Ambil_karakter

Gambar 3.7 Contoh Penggunaan LEFT.

8. CHAR
Mengubah kode ASCII menjadi huruf d.
SELECT CHAR (100) AS Kode_ASCII

Gambar 3.8 Contoh Penggunaan CHAR.

9. LEN
Menghitung karakter dari kata Merlita Yonanda termasuk spasinya.
SELECT LEN ('Merlita Yonanda') AS Hitung_Karakter

Gambar 3.9 Contoh Penggunaan LEN.

10. REVERSE
Membalik kata Liya Hilwa.
SELECT REVERSE ('Liya Hilwa') AS Balik_Kata

Gambar 3.10 Contoh Penggunaan REVERSE.


Program Studi Teknik Informatika

21

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

11. SPACE
Memberikan spasi sebanyak 40 spasi.
SELECT SPACE (40) AS Spasi

Gambar 3.11 Contoh Penggunaan SPACE.


12. REPLICATE
Membuat replika * sebanyak 80.
SELECT REPLICATE ('*',80) AS Replika

Gambar 3.12 Contoh Penggunaan REPLICATE.

Pernyataan ORDER BY
Menampilkan data pada tabel Barang dengan urutan ASC atau terurut secara abjad.
SELECT * FROM Barang ORDER BY Nama_Barang ASC

Gambar 3.13 Contoh Penggunaan Order By (asc) pada tabel Barang.

Menampilkan data pada tabel Barang dengan urutan DESC atau terurut secara abjad terbalik.
SELECT * FROM Barang ORDER BY Nama_Barang DESC

Program Studi Teknik Informatika

22

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

Gambar 3.14 Contoh Penggunaan Order By (desc) pada tabel Barang.


Fungsi-fungsi SQL seperti Character function bisa kita padukan dengan queri Order By,
sepereti contoh-contoh dibawah ini.

UPPER
Menampilkan Nama_Pembeli yang mempunyai huruf a di akhir namanya dan ID_Barang dan
Merubah smua nama pembeli pada tabel Pembelian menjadi huruf kapital berdasarkan ID_Barang.

SELECT UPPER (Nama_Pembeli)AS Nama_Pelanggan ,ID_Barang AS


ID_Barang

FROM

Pembelian

WHERE

Nama_Pembeli

like

'%a%'

ORDER BY ID_Barang

Gambar 3.15 Hasil dari Perintah UPPER pada tabel Pembelian

SUBSTRING
Mengambil huruf dari field Nama_Barang yang dimulai dari huruf ke dua sebanyak empat huruf
yang memiliki huruf a berdasarkan ID_Barang pada tabel Barang

Program Studi Teknik Informatika

23

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

SELECT SUBSTRING (Nama_Barang, 2, 4) AS Ambil_Karakter


FROM Barang
WHERE Nama_Barang Like '%a%' ORDER BY ID_Barang

Gambar 3.16 Hasil dari Perintah SUBSTRING pada tabel Barang

RIGHT
Mengambil hurus dari field Nama_Barang yang dimulai dari kanan sebanyak empat huruf
berdasarkan ID_Barang pada tabel Barang.
SELECT RIGHT (Nama_Barang,4) AS Ambil_karakter
FROM Barang ORDER BY ID_Barang

Gambar 3.17 Hasil dari Perintah RIGHT pada tabel Barang

LEN
Menampilkan Jumlah karakter dari Nama Pembeli dan menampilkan Nama_Pembeli berdasarkan
ID_Pembeli pada tabel Pembelian.
SELECT LEN (Nama_Pembeli) AS
Jumlah_Karakter,Nama_Pembeli AS Pembeli FROM
Pembelian ORDER BY ID_Pembeli
Program Studi Teknik Informatika

24

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

Gambar 3.18 Hasil dari Perintah LEN pada tabel Pembelian

TUGAS
Dengan database Mahasiswa.
1. Buatlah perintah SQL menggunakan klausa Order By tanpa memberikan klausa ASC dan
DESC pada database yang anda buat !
2. Buatlah perintah SQL dengan klausa Order by !
3. Buatlah perintah SQL untuk menampilkan nama mahasiswa berdasarkan urutan abjad
terbalik dan nilai secara terurut.

Program Studi Teknik Informatika

25

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

MODUL IV
PENGAMBILAN DATA DARI MULTIPLE TABLE
Tujuan :
1. Mahasiswa memahami perintah-perintah SQL untuk pengambilan data dari multiple tabel.
2. Memahami tipe-tipe join.
3. Memahami tentang cartesian product.
4. Memahami tentang penggabungan tabel.
5. Memahami bagaimana mengambil data dari joined table.
Tugas Pendahuluan :
1. Apa yang anda ketahui tentang JOIN?
2. Sebutkan macam-macam JOIN pada tabel!
3. Apakah perbedaan Left JOIN dengan Right JOIN?

DASAR TEORI
Tipe-tipe join
Di dalam database, ada kalanya kita membutuhkan data dari beberapa tabel yang saling
berhubungan. Untuk mendapatkan data dari beberapa tabel tersebut dapat digunakan perintah JOIN
pada perintah SQL (Alam, 2005).
Pada SQL, perintah join ada beberapa macam yaitu :
Inner Join
Outer Join

Left Join

Right Join

Cartesian Products
Cartesian Product kadangkala disebut juga sebagai Cross Join. Bila menggunakan Cross
Join, maka hasil dari Cross Join akan menciptakan hasil yang didasarkan pada semua kemungkinan
kombinasi baris dalam kedua set data. Dengan demikian, jumlah baris yang dikembalikan adalah N
x M, dimana N adalah jumlah baris dalam kumpulan data A dan M jumlah baris dalam kumpulan
data B. Jelas, jumlah baris dalam Cross Join dapat menjadi sampah (Alam, 2005). Bentuk perintah
dari Cross Join adalah :

Program Studi Teknik Informatika

26

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

SELECT field1, field2, fieldn FROM tabel1


CROSS JOIN tabel2
atau
SELECT field1, field2, fieldn FROM tabel1, tabel2

Penggabungan tabel
Selain menggunakan cara konvensional, pengambilan data dan penampilan informasi dari
dua tebel dapat juga dilakukan dengan perintah operator JOIN. Fungsi dari operator ini adalah
untuk menggabungkan data-data dari dua buah tabel atau lebih. Operator JOIN ini berlaku pada
tabel biasa ataupun VIEW. Pada dasarnya ada tiga macam operasi JOIN menggunakan operator
JOIN (Octaviani, 2010). Berikut akan dijelaskan masing-masing.

Mengambil data dari joined table


Untuk mengambil data dari dua tabel atau lebih kita bisa menggunakan Join-Join yang
telah di sebutkan diatas:
1. Inner Join
INNER JOIN ini merupakan join yang paling umum yang dapat digunakan pada
semua database. Penggabungan hanya dilakuakan pada dua buah tabel yang telah
merelasikan field nya. Maksudnya adalah data pada tebel pertama akan dihubungkan
dengan data pada tabel kedua apabila nilai field yang dijadikan patokan relasi kedua tabel
memiliki nilai yang sama. Bentuk baku perintah Inner Join :
SELECT field1, field2, fieldn
FROM tabel1
INNER JOIN tabel2 ON tabel1.key = tabel2.key

2. Outer Join
Pada Outer JOIN ini data pada tabel pertama tetap diikutkan walaupun tidak
memiliki hubungan apapun pada tabel kedua. Ada dua macem Outer JOIN yaitu Left Outer
JOIN dan Right Outer JOIN.

Left Outer JOIN akan menampilkan data pada tabel kiri walaupun tidak memiliki
relasi pada tabel di bagian kanan, bentuk querinya sebagai berikut.
SELECT field1, field2, fieldn
FROM tabel1
LEFT JOIN tabel2 ON tabel1.key = tabel2.key

Program Studi Teknik Informatika

27

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

Right Outer JOIN akan menampilkan data pada tabel disebelah kanan walaupun
tidak mempunyai data yang berhubungan dengan tabel disebelah kirinya. Bentuk
querinya sebagai berikut.
SELECT field1, field2, fieldn
FROM tabel1
RIGHT JOIN tabel2 ON tabel1.key = tabel2.key

KEGIATAN PRAKTIKUM
Agar lebih memperdalam pemahaman kita tentang fungsi-fungsi SQL diatas, silahkan coba
Queri dibawah ini pada database Toko yang anda buat.
Inner Join
SELECT
Barang.ID_Barang,Pembelian.ID_Pembeli,Pembelian.Nama_Pembeli,
Barang.Nama_Barang
FROM Barang INNER JOIN Pembelian ON
Barang.ID_Barang=Pembelian.ID_Barang

Gambar 4.1 Hasil Inner Join pada tabel Pembelian.

Outer Join
Untuk Left Join
SELECT Barang.ID_Barang,Pembelian.ID_Pembeli,
Pembelian.Nama_Pembeli,Barang.Nama_Barang
FROM Barang LEFT JOIN Pembelian ON
Barang.ID_Barang=Pembelian.ID_Barang

Program Studi Teknik Informatika

28

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

Gambar 4.2 Hasil Outer Join pada Tabel Pembelian.

Untuk Right Join


SELECT
Barang.ID_Barang,Pembelian.ID_Pembeli,Pembelian.Nama_Pembeli,
Barang.Nama_Barang
FROM Barang RIGHT JOIN Pembelian ON
Barang.ID_Barang=Pembelian.ID_Barang

Gambar 4.3 Right Join pada tabel Pembelian.

Cartesian Products
SELECT Barang.ID_Barang,Pembelian.ID_Pembeli,
Pembelian.Nama_Pembeli,Barang.Nama_Barang
FROM Barang CROSS JOIN Pembelian

Program Studi Teknik Informatika

29

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

Gambar 4.4 Hasil dari Cartesian Products.

TUGAS
1. Cobalah masing-masing perintah join yang sudah anda praktikkan dengan menggunakan
data base Mahasiswa yang anda buat!
2. Buatlah kesimpulan tentang perbedaan klausa antaran Right join dan Left join!

Program Studi Teknik Informatika

30

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

MODUL V
FUNGSI AGGREGATE
Tujuan :
1. Mahasiswa mampu memahami pengambilan data dari basis data menggunakan fungsifungsi aggregate.
2. Mamahami fungsi-fungsi aggregate.
3. Memahami klausa GROUP BY.
4. Memahami klausa HAVING.

Tugas Pendahuluan :
1. Sebutkan macam-macam fungsi yang ada pada SQL!
2. Apa yang anda ketahui tentang Fungsi Aggregate?
3. Sebutkan pembagian fungsi-fungsi aggregate!

DASAR TEORI
Fungsi-Fungsi Aggregate
Function atau fungsi dalam perintah SQL digunakan untuk menghasilkan sebuah nilai atau
output. Berikut ini merupakan fungsi-fungsi Aggregate.
1. SUM
Untuk menjumlahkan suatu kolom tertentu yang telah didefinisikan dalam perintah select.
Queri :
SELECT SUM (nama_kolom) FROM nama_tabel
2. COUNT
Untuk menghitung jumlah baris dalam sebuah tabel.
Queri :
SELECT COUNT (nama_kolom) FROM nama_tabel
3. AVG
Untuk menghitung nilai rata-rata dari suatu kolom tertentu yang telah definisikan dalam
perintah select.
Queri :
SELECT AVG nama_kolom FROM nama_tabel
4. MIN
Untuk mengetahui nilai terkecil dari sebuah kolom tertentu dalam perintah select.
Queri :
SELECT MIN nama_kolom FROM nama_tabel

Program Studi Teknik Informatika

31

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

5. MAX
Untuk mengetahui nilai terbesar dari sebuah kolom tertentu dalam perintah select.
Queri :
SELECT MAX nama_kolom FROM nama_tabel

Klausa GROUP BY
Dalam SQL terdapat banyak kata kunci yang digunakan untuk melengkapi statement
SELECT untuk meperoleh tampilan data yang dikehendaki, diantaranya yaitu GROUP BY.
GROUP BY ini merupakan kata kunci yang digunakan untuk mengelompokkan satu atau lebih
field yang memiliki nilai yang sama untuk membentuk satu kelompok.
Queri :
SELECT column_name, aggregate_function(column_name)
FROM table_name
WHERE column_name operator value
GROUP BY column_name;

HAVING
Kata kunci ini tidak termasuk fungsi, tetapi kata kunci ini berfungsi untuk melengkapi
statement SELECT. Kegunaannya adalah mendefinisikan sebuah kondisi yang kemudian
diterapkan pada sekelompok data pada beberapa field yang kemudian ditampilkan sebagai hasil
queri. Kata kunci ini memiliki kesamaan fungsi dengan WHERE (Octaviani, 2010).
Queri :
SELECT column_name, aggregate_function(column_name)
FROM table_name
WHERE column_name operator value
GROUP BY column_name
HAVING aggregate_function(column_name) operator value;

KEGIATAN PRAKTIKUM
Untuk lebih memahami fingsi-fungsi Aggregate cobalah Queri dibawah ini pada database
Toko yang anda buat!
1. SUM
Menjumlahkan jumlah pembelian pada tabel Pembelian.

Program Studi Teknik Informatika

32

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

SELECT SUM(Jumlah_Pembelian) AS Jumlah_Pembeli


FROM

Pembelian

Gambar 5.1 Hasil Sum pada tabel Pembelian.

2. COUNT
Menjumlahkan jumlah data pada tabel Barang.
SELECT Count(*) AS Jumlah_Data

FROM

Barang

Gambar 5.2 Hasil Count pada tabel Barang.

3. AVG
Menampilkan nilai rata-rata Jumlah pembelian pada tabel Pembelian.
SELECT avg (Jumlah_Pembelian) AS NilaiRata_Rata
FROM

Pembelian

Gambar 5.3 Hasil AVG pada tabel Pembelian.

4. MIN
Menampilkan nilai minimal Stok barang pada tabel Barang.
SELECT min (Stok_Barang) AS Stok_Minimal
FROM

Barang

Program Studi Teknik Informatika

33

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

Gambar 5.4 Hasil MIN pada tabel Barang.

5. MAX
Menamapilkan nilai maksimal Stok barang pada tabel Barang.
SELECT max (Stok_Barang) AS Stok_Maksimal
FROM

Barang

(Karena pada Stok barang semuanya bernilai 0)

Gambar 5.5 Hasil MAX pada tabel Barang.

6. GROUP BY
Menampilkan nama barang serta jumlahnya berdasarkan Nama barang pada tabel Barang
SELECT

Nama_Barang, COUNT(Nama_Barang) AS Jumlah

FROM Barang
GROUP BY Nama_Barang

Gambar 5.6 Hasil Group By pada tabel Barang.

7. HAVING
Menampilkan Stok barang dan jumlahnya berdasarkan stok barang yang lebih dari satu
pada tabel barang, pada kondisi ini stok barang pada tabel Barang belum kita isikan,
sehingga stok barang akan berjumlah 0 dan jumlah barang ada 6
Program Studi Teknik Informatika

34

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

SELECT

Stok_Barang, COUNT (Stok_Barang) AS Jumlah

FROM Barang
GROUP BY Stok_Barang HAVING

COUNT (Stok_Barang) >1

Gambar 5.7 Hasil Having pada tabel Barang.

TUGAS
1. Buatlah perintah SQL yang menggunakan fungsi Aggregate (Masing-masing 1)!
2. Buatlah perintah SQL dengan klausa Order By, Group By, dan Having!

Program Studi Teknik Informatika

35

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

MODUL VI
SUBQUERIES DAN SET OPERATION

Tujuan :
1. Mahasiswa dapat memahami dan membuat subqueri serta penggunaan set operation dalam
SQL.
2. Memahami tentang subqueries dan dapat menerapkan subqueries.
3. Memahami penggunaan operator UNION.
4. Memahami penggunaan operator INTERSECT.
5. Memahami penggunaan operator EXCEPT.

Tugas Pendahuluan
1. Apa yang anda ketahui tentang subqueries?
2. Apa perbedaan antara subqueri dengan queri biasa?

DASAR MATERI
Subqueries
Subqueries merupakan perintah SQL yang terdiri dari lebih dari satu perintah SQL dan
digunakan untuk mengambil data dari lebih dari satu tabel. Subqueri biasanya terdiri dari dua
perintah SQL. Perintah SQL yang pertama disebut dengan perintah SQL utama dan perintah SQL
kedua disebut subqueri. Untuk lebih jelasnya mengenai subqueri berikut querinya (Octaviani,
2010) :
SELECT select_list
FROM table
WHERE expr operator (SELECT select_list
FROM table);

Operator UNION
Operator UNION digunakan untuk mendapatkan himpunan gabungan dari dua buah
himpunan yang ada. Anggota himpunan ini adalah anggota dari kedua himpunan yang ada. Bila
anda menggabungkan dua tabel maka yang anda dapatkan adalah semua field dari kedua tabel
tersebut(Octaviani, 2010). Querinya sebagai berikut :

Program Studi Teknik Informatika

36

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

SELECT column_name(s) FROM table1


UNION
SELECT column_name(s) FROM table2;

Kita misalkan pada database Toko mempunyai tabel bernama Barang dan Barang1
dengan nama field kedua tabel adalah sama yaitu ID_Barang, Nama_barang, Tanggal_terima,
Stok_Barang, maka untuk menampilkan semua data pada tabel barang dan barang1 hanya
menggunakan Queri berikut :
SELECT Nama FROM Brang
UNION
SELECT Nama FROM Barang1

Operator INTERSECT
Intersect merupakan operator

yang digunakan untuk memperoleh data dari dua buah

queri dimana data yang ditampilkan adalah yang memenuhi kedua queri tersebut dengan ketentuan
jumlah, nama, dan tipe kolom dari masing-masing tabel yang akan ditampilkan datanya harus sama
(Octaviani, 2010). Querinya sebgai berikut :
SELECT field1, field2, . field_n
FROM tables
INTERSECT
SELECT field1, field2, . field_n
FROM tables;

Operator EXCEPT
Except merupakan operator yang memiliki fungsi untuk mengembalikan sekumpulan nilai
yang ada di tabel pertama, tetapi tidak ada pada tabel kedua(Alam, 2005). Querinya sebgai berikut.
SELECT field1, field2, . field_n
FROM tables
EXCEPT
SELECT field1, field2, . field_n
FROM tables;
Program Studi Teknik Informatika

37

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

KEGIATAN PRAKTIKUM
Untuk meningkatkan pengetahuan tentang subqueri dan setoperation, cobalah statement
queri dibawah ini pada databse Toko yang anda buat.
Pernyataan Subqueri
Menampilkan ID_Barang, Tanggal_Beli, Nama_Pembeli, dan Jumlah_Pembelian dimana jumlah
pembeliannya yang terbanyak pada tabel Pembelian.
SELECT ID_Barang, Tanggal_Beli, Nama_Pembeli, Jumlah_Pembelian
FROM Pembelian
WHERE Jumlah_Pembelian =(SELECT max (Jumlah_Pembelian)
FROM Pembelian)

Gambar 6.1 Hasil Subqueri pada tabel Pembelian.


Menampilkan data pada tabel Pembelian dimana jumlah pembeliannya yang paling sedikit.
SELECT * FROM Pembelian
WHERE Jumlah_Pembelian=(SELECT min(Jumlah_Pembelian)
FROM Pembelian)

Gambar 6.2 Hasil Subqueri pada tabel Pembelian.


Menampilkan Nama_Barang, Tanggal_terima, dan Stok_Barang pada tabel Barang dengan Jumlah
pemblian kurang dari satu berdasarkan tabel Pembelian.
SELECT Nama_Barang, Tanggal_terima, Stok_Barang
FROM Barang
Where ID_Barang IN
(SELECT ID_Barang
FROM Pembelian WHERE Jumlah_Pembelian<=1)

Program Studi Teknik Informatika

38

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

Gambar 6.3 Hasil Subqueri pada tabel Barang.

Operator UNION
Menampilkan Nama_Pembeli, dan Jumlah_Pembelian pada tabel Pembelian dan Nama_Barang,
Stok_Barang pada tabel barang.
SELECT Nama_Pembeli,Jumlah_Pembelian
FROM Pembelian
UNION SELECT Nama_Barang,Stok_Barang FROM Barang

Gambar 6.4 Hasil UNION pad tabel Pembelian dan tabel Barang.
Menampilkan

Nama_Pembeli,

dan

Jumlah_Pembelian

pada

tabel

Pembelian

dan

Nama_Barang,Stok_Barang pada tabel Barang.


SELECT Nama_Pembeli,Jumlah_Pembelian
FROM Pembelian
UNION ALL SELECT Nama_Barang,Stok_Barang FROM Barang

Program Studi Teknik Informatika

39

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

Gambar 6.5 Hasil UNION ALL pada tabel Pembelian dan tabel Barang.

Menampilkan Tanggal_Beli, Nama_Pembeli, dan Jumlah_Pembelian pada tabel Pembelian dimana


Jumlah_Pembelian =1 dan menampilkan Tanggal_Beli, Nama_Pembeli, Jumlah_Pembelian pada
tabel Pembelian berdasarkan Nama_Pembeli yang dimulai dengan huruf A
SELECT Tanggal_Beli,Nama_Pembeli,Jumlah_Pembelian
FROM Pembelian WHERE Jumlah_Pembelian='1' UNION ALL SELECT
Tanggal_Beli,Nama_Pembeli,Jumlah_Pembelian
FROM Pembelian WHERE Nama_Pembeli LIKE 'A%'

Gambar 6.6 Hasil UNION ALL pada taebel Pembelian.

INTERSECT
SELECT ID_Barang FROM Barang
WHERE Stok_Barang <6 INTERSECT SELECT ID_Barang
FROM Pembelian

Program Studi Teknik Informatika

40

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

Gambar 6.7 Hasil INTERSECT pada tabel Barang.

Contoh lain penggunaan Intersect


SELECT *FROM
WHERE

Barang

Stok_Barang BETWEEN 0 AND 1

INTERSECT
SELECT *FROM
WHERE

Barang

Stok_Barang BETWEEN 0 AND 2;

Gambar 6.8 Hasil dari INTERSECT pada tabel Barang.

EXCEPT
SELECT ID_Barang FROM Barang
EXCEPT SELECT ID_Barang FROM Pembelian

Gambar 6.9 Hasil dari EXCEPT pada tabel Barang dan tabel Pembelian.

Program Studi Teknik Informatika

41

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

TUGAS
1. Buatlah Queri SQL masing-masing pada database Mahasiswa dengan menggunakan
subqueries dan setoperation!
2. Perhatikan outputnya dan buatlah kesimpulan mengenai perbedaan antara queri masingmasing!

Program Studi Teknik Informatika

42

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

MUDUL VII
VIEWS DAN PENGANTAR T-SQL
Tujuan :
1. Mahasiswa dapat konsep penggunaan view dalam basis data serta memahami suatu fungsi
dalam transact-sql (programmable objects).
2. Memahami penerapan konsep view dalam SQL.
3. Memahami pembuatan view.
4. Memahami modifikasi view.
5. Memahami penggunaan variabel dalam T-SQL.
6. Mamahami penggunaan flow elements dalam T-SQL.
7. Mamahami penggunaan temporary table.
Tugas Pendahuluan :
1. Apa yang anda ketahui tentang View?
2. Apa yang anda ketahui tentang T-SQL (Transact SQL)?

DASAR TEORI
Konsep view
View merupakan tabel yang tidak tampak alias hanya dimemory saja, view sering
digunakan oleh para pengembang database untuk mempermudah menampilkan data dengan kriteria
tertentu yang diambil dari satu atau beberapa tabel sekaligus, selain menampilkan hasil view juga
dapat digunakan sebagai sumber data bagi queri. View juga berguna untuk membatasi akses
database, membuat queri kompleks secara mudah, mengizinkan independensi data dan untuk
menampilkan view (pandangan) dari data yang berbeda dari data yang sama .View sering juga
disebut Virtual tables (Octaviani, 2010).
Pembuatan view
Untuk membuat view gunakan queri dibawah ini:
CREATE VIEW nm_view[(daftar_field)]
[WITH{ENCRIPTION | SCHEMABINDING | VIEW_METADATA]
AS statement_select
[WITH CHECK OPTION]

Modifikasi view
Program Studi Teknik Informatika

43

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

Sama seperti halnya objek database, view juga dapat diedit dengan perintah ALTER
VIEW. Querinya sebagai berikut.
ALTER VIEW nm_view
AS
SELECT field1, field2, filed3, field....n
FROM table1, table2, table3, table...n
WHERE table1(key) = table2(key)

Sedangkan untuk menghapus view yang sudah tidak diperlukan kita dapat menggunakan
queri sebagai berikut:
DROP VIEW nm_view

Variabel
Sama seperti bahasa pemrograman lainnya, bahasa T-SQL juga memerlukan variable
dalam scriptnya, bahkan dalam sebuah statement SELECT juga dapat diberi variable. Bila pada
bahasa pemrograman lainnya variabel dideklarasikan terlebih dahulu, pada T-SQL juga demikian.
Deklarasi variabel untuk T-SQL menggunakan kata kunci DECLARE (Octaviani, 2010).
Bentuknya adalah sebagai berikut.
DECLARE nm_var tipe_var;

Tipe data varabel identik dengan tipe data field, hal yang perlu diingat adalah setiap
varabel pada T-SQL didahului oleh @. Seperti halnya pada bahasa pemrograman umumnya, tiap
variabel pasti memiliki ruang lingkup tersendiri. Pada ruang lingkupnya variabel dapat diakses dan
dimanipulasi. Aturan pada T-SQL adalah varabel yang dideklarasikan pada sebuah batch hanya
berlaku untuk batch tersebut, tidak dapat diakses oleh batch lainnya meskipun pada satu file.sql.

Flow elements
T-SQL memiliki statement-statement untuk mengatur jalannya alur program. Statementstatement tersebut adalah sebagai berikut :

Program Studi Teknik Informatika

44

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

IF
Ini adalah statement pengendali alur program yang paling umum dan sangat sering digunakan
terutama pada bahasa-bahasa pemrograman lainnya. Bentuk IF yang paling sederhana adalah
sebagai berikut:
IF kondisi
Statement

Pada contoh script dibawah ini, jika kondisi yang ada setelah IF bernilai False maka
statement yang ada dibawahnya akan dihindari atau tidak dilaksanakan.
IF 2=4
Print
Benar
Print
Hasilnya yang dicetak adalah Salah, Salah
karena 2 tidak sama dengan 4.
Begin...End
Kadangkala statement yang akan dikerjakan apabila kondisi pada if mengembalikan nilai
true lebih dari satu. Jika statement yang menyertai IF lebih dari satu maka digunakan kata kunci
Begin untuk menandai statement End untuk menandai akhir statement. Begin dan End diperlukan
supaya SQL Server mengetahui bahwa statement-statement yang ada diataranya adalah satu
kumpulan (Octaviani, 2010). Bentuk penulisannya adalah sebagai berikut.
IF kondisi
BEGIN
Statemnt1
Statement2
END

IF Exists()
Salah satu bentuk If adalah if yang disertai dengan kata kunci exists (). Struktur If exists
ini mengguanakan keberadaan field-field yang dikembalikan dari statement SELECT. Statement
SELECT harus menyertakan semua fieldnya.
Program Studi Teknik Informatika

45

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

IF...Else
Bentuk perintah If selanjutnya adalah bentuk IF dengan ELSE. Bentuk penulisan perintah
tersebut adalah sebagai berikut :
IF

kondisi
Statement atau kumpulan statement yang dikerjakan

bila benar;
ELSE
Statement atau kumpulan statement yang dikerjakan
bila salah;

While
Perintah While digunakan untuk melakukan perulangan terhadap sebuah statement atau
sekumpulan kode selama kondisi yang disyaratkan terpenuhi atau masih menghasilkan nilai true.
Karena biasanya yang diulang adalah sekumpulan kode SQL maka kata kunci begin dan end
diperlukan (Octaviani, 2010). Urutan pengerjaan statement while adalah sebagai berikit :

Perintah While akan melakukan tes pada kondisi yang diberikan oleh user. Jika kodisi
tersebut bernilai benar maka perintah While akan menjalankan blok kode SQL yang ada
dibawahnya. Jika tes kondisi memberikan hasil false maka blok kode SQL yang ada
dibawahnya tidak akan dikerjakan dan perulangan berhenti.

Setelah mengerjakan perintah pada blok kode SQL maka alur program kembali ke bagian
tes kondisi, hal ini terus-menerus dilakukan hingga kondisi memberikan nilai false.

Temporary table
Temporary Tabel merupakan tabel sementara yang terbentuk ketika proses queri itu
berjalan. Fungsi temporary tabel digunakan untuk menyimpan data dari rangkaian proses untuk
memperoleh informasi yang diinginkan. Pada umumnya temporary tabel diciptakan karena proses
yang lakukan tidak bisa diselesaikan dalam satu kali proses queri.
Keuntungan penggunaan temporary tabel adalah tidak membebani besarnya file,
keuntungan lainnya adalah temporary tabel dapat digunakan untuk proses secara bersamaan pada
waktu yang sama dengan user yang berbeda-beda atau lebih mudahnya temporary tabel sangat
membantu untuk aplikasi program berbasis client server tanpa perlu membuat tabel bantu pada
masing-masing client.

Program Studi Teknik Informatika

46

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

Ciri utama untuk membedakan antara temporary tabel dengan tabel fisik adalah untuk tabel
fisik tidak diawali dengan tanda # tetapi untuk temporary tabel diawali dengan tanda # (Octaviani,
2010). Berikut querinya.
CREATE TABLE #nama_temp_tabel (
[nm_field1 tipedata1(value) ]
[nm_field2 tipedata2(value) ])

Untuk menghapus temporary tabel dapat digunakan perintah drop diikuti dengan nama
tabelnya.
DROP # nama_temp_tabel

Temporary tabel dapat dikategorikan menjadi :


a. Local Temporary Table
Local temporary tabel hanya berlaku didalam sebuah Stored procedure. Apabila
sebuah Stored Procedure dieksekusi, maka secara otomatis tabel akan dibuat dan
dibuang apabila Stored Procedure tersebut telah selesai dieksekusi.
b. Global Temporary Table
Berbeda dengan Local Temporary table, Global Temporary tabel ini dapat diakses
kapan saja selama temporary tabel ini belum dibuang.

PRAKTIKUM
View
Untuk lebih memahami tentang penggunaan View maka kita akan membuat View pada
databse Toko, buatlah view dengan nama Laporan, tulislah queri dibawah ini!
CREATE VIEW Laporan
AS SELECT Pembelian.ID_Pembeli, Pembelian.ID_Barang,
Barang.Nama_Barang, Pembelian.Nama_Pembeli,
Pembelian.Tanggal_Beli, Pembelian.Jumlah_Pembelian
FROM Pembelian,Barang
WHERE Pembelian.ID_Barang=Barang.ID_Barang

Program Studi Teknik Informatika

47

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

Apabila pembuatan View ini sukses, maka pada Object Explorer anda akan melihat
tampilan yang sama seperti gambar dibawah ini.

Gambar 7.1 Tampilan Object Explorer Pembuatan view Laporan pada databae Toko.
Untuk dapat menggunakan view yang telah dibuat dengan cara sebagai berikut.
SELECT * FROM Laporan

Gambar 7.2 Hasil View Laporan pada tabel Pembelian.

DROP View
Untuk menghapus view Laporan guankan queri dibawah ini!
DROP VIEW Laporan

Variable
Untuk lebih memahai tentang penggunaan variable, tulislah queri dibawah ini!

Program Studi Teknik Informatika

48

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

DECLARE @var1 varchar (30),


@var2 Int
SELECT @var1 as variabel1,@var2 as variabel2
// Melihat isi awal dari variabel
set @var1=' Herry Satriadi'
// Memberikan nilai pada variabel
set @var2='27'
//

Memberikan nilai pada variabel

SELECT @var1 as Nama,@var2 as Umur


// Melihat isi variabel setelah diisi
go
SELECT @var1 as batchdua @var2

// Mencoba mengakses

variabel batch pertama

Bila anda eksekusi kedua batch diatas maka hasil yang anda dapatkan tampak seperti
gambar dibawah ini.

Gambar 7.3 Message pembuatan Variabel.

Kejadian di atas menunjukkan bahwa tiap variabel memiliki fungsi sendiri-sendiri.


Variabel pada batch pertama tidak berlaku pada batch kedua. Akan tetapi pada bagian Result akan
tampak seperti gambar dibawah ini.

Program Studi Teknik Informatika

49

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

Gambar 7.4 Hasil dari pembuatan variable.

Flow Elements
Untuk memahami konsep flow element, kita akan mempraktikkan contoh penggunaannya
satu persatu pada praktikum kali ini.
If
IF 2= 4
Print 'Benar'
print 'Salah'

Hasil yang akan dicetak adalah Salah, karena 2 tidak sama dengan 4.

Gambar 7.5 Contoh Penggunaan IF.


BeginEnd
Contoh penggunaan BeginEnd, coba anda tuliskan queri dibawah ini !
DECLARE @kd_brg varchar(10)
DECLARE @nm_brg varchar(60)
DECLARE @nm_pembeli varchar(80)
set @kd_brg ='BRG001'
IF @kd_brg ='BRG001'
BEGIN
SET @nm_brg ='Sony Ericsson'
SET @nm_pembeli ='Merlita Yonanda'
END
SELECT @kd_brg,@nm_brg,@nm_pembeli;
Program Studi Teknik Informatika

50

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

Hasilnya dapat anda lihat pada gambar dibawh ini.

Gambar 7.6 Contoh Penggunaan Begin End.


IFElse
Pada contoh pengunaan IFElse ini, kita akan menggunakan tabel Pembelian pada
database Toko yang kita buat.
IF EXISTS (SELECT * FROM Pembelian WHERE Nama_Pembeli LIKE
'M%')
BEGIN
PRINT 'Nama yang berawalan M'
SELECT * FROM Pembelian WHERE Nama_Pembeli LIKE 'M%'
END
ELSE
PRINT 'Nama yang berawalan M tidak ada.'

Gambar 7.7 Hasil dari IF Else pada tabel Pembelian.

Program Studi Teknik Informatika

51

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

Contoh lain dari IF Else


IF EXISTS (SELECT * FROM Pembelian WHERE Nama_Pembeli LIKE 'A%')
BEGIN
PRINT 'Nama yang berawalan A'
SELECT * FROM Pembelian WHERE Nama_Pembeli LIKE 'A%'
END
ELSE
IF EXISTS (SELECT * FROM Pembelian
WHERE Nama_Pembeli LIKE 'L%')
BEGIN
PRINT 'Tetapi nama yang berawalan L ada'
SELECT * FROM Pembelian WHERE Nama_Pembeli LIKE 'L%'
END
ELSE
PRINT 'Tidak ada data yang ditemukan'

Gambar 7.8 Hasil dari IF Else pada tabel Pembelian.

WHILE
Contoh penggunaan While.
DECLARE @hitungan INT
SET @hitungan =0
WHILE @hitungan <=10
BEGIN
PRINT 'Ini loop yang ke=' + str(@hitungan)
SET @hitungan= @hitungan + 1
END

Hasilnya anda bisa lihat pada gambar dibawah ini.

Program Studi Teknik Informatika

52

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

Gambar 7.9 contoh penggunaan While.

Temporary Tables
Untuk lebih memahami tentang pembuatan temporary tabel, silahkan mencoba queri
dibawah ini!
CREATE TABLE #TempLatihan (
ID INT PRIMARY KEY,
Nama VARCHAR(80),
Alamat VARCHAR (50),
Hobby VARCHAR (70)
);

Untuk mengetahui sebuah temporary tabel sudah ada atau belum didalam sebuah sistem
SQL Server, anda dapat menggunakan script dibawah ini :
SELECT * FROM tempdb.sys.tables
WHERE Name LIKE '%%TempLatihan%'

Gambar 7.10 Hasil dari Temporary Tables.

Program Studi Teknik Informatika

53

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

TUGAS
1. Sebutkan fungsi dari View!
2. Buatlah view pada database Mahasiswa yang anda buat!
3. Buatlah flow elements dan temporary tabel pada database Mahasiswa!

Program Studi Teknik Informatika

54

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

MODUL VIII
T-SQL Lanjut
Tujuan :
1. Mahasiswa memahami lebih mendalam mengenai fungsi programmable object .
2. Memahami penggunaan user-defined functions dalam T-SQL.
3. Memahami penggunaan stored procedures dalam T-SQL.
4. Memahami penggunaan triggers dalam T-SQL.
Tugas Pendahuluan :
1. Apa yang anda ketahui tentang komponen bahasa T-SQL!
1. Apa yang anda ketahui tentang stored procedures?
2. Apa yang anda ketahui tentang triggers?

DASAR TEORI
User-defined functions
Merupakan suatu program yang ditulis dengan T-SQL yang terdiri dari sekumpulan
perintah yang tersimpan sebagai suatu objek didalam database server dengan pengambilan nilai,
pada User Defined Function (UDF) ini SQL Server menginzinkan user membuat fungsinya sendiri
sperti stored prosedure (Octaviani, 2010). Untuk membuat sebuah fungsi adalah sebagai berikut.

CREATE

FUNCTION

<nama

function

>

([param1],

[param2],

[param3], [param..n])
RETURNS <data type>
AS
BEGIN
RETURN Expression
END

Program Studi Teknik Informatika

55

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

Alter Function

ALTER FUNCTION <nama function >


RETURNS <data type>
AS
BEGIN
RETURN Expression
END

Drop Function

DROP FUNCTION (nama_function)

Kata kunci RETURNS mendifinisikan tipe data yang akan menampung hasil atau nilai
yang akan dikembalikan oleh fungsi ke sistem. Sedangkan RETURN akan mengembalikan hasil
kerja fungsi kepada sistem. Statement-statement yang diperbolehkan dalam fungsi adalah sebagai
berikut.

SET

WHILE

IF

DECLARE

SELECT

INSERT

UPDATE

DELETE
Untuk melakukan pemanggilan pada fungsi yang dibuat bisa menggunakan queri dibawah

ini.
SELECT dbo.nama fungsi (nilai).

Setiap pemanggilan fungsi harus menyertakan dbo dibagian depannya. Terdapat perbedaan
antara stored prosedure dengan fungsi adalah Stored Procedure tidak mengembalikan nilai,

Program Studi Teknik Informatika

56

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

sedangkan fungsi harus mengembaliakan nilai. Fungsi dan stored prosedure dapat digunakan dalam
queri.

Stored procedures
Stored procedure merupakan sekumpulan statement T-SQL (batch) yang disusun
sedemikian rupa untuk menjalankan tugas tertentu. Stored procedure digunakan untuk
mempermudah pengolahan data dengan mendekatkan kode program dengan datanya. Stored
procedure biasanya disimpan dalam sebuah nama jadi dapat diprekompilasi (Kadir, 2002).
Adpun keuntungan-keuntungan dari penggunaan stored procedure adalah sebagai berikut :

Sebuah stored procedure dikompilasi dan lebih cepat dalam mengeksekusi batch
atau queri.

Memproses data lewat stored procedure dilakukan pada server sehingga


mengurangi intensitas lalu lintas data network

Stored procedure menawarkan pemrograman modular hal ini karena sebuah stored
procedure dapat memanggil stored procedure yang lain.

Stored procedure bisa jadi adalah salah satu komponen penting dalam keamanan
databsae. Jika semua akses user melalui stored procedure maka semua akses
langsung ke tabel dan data dapet dikontrol.

Pada stored procedure dikenal dua macam tipe stored procedure yaitu stored procedure
yang suda ada pada sistem dan stored procedure yang dibuat oleh user. Queri untuk membuat
stored procedure adalah sebagai berikut.
CREATE PROCEDURE [nm_schema] nm_ procedure
[({@paramp1} tp_dta1 [VARYING] [=default1] [OUTPUT])]{,..}
[WITH{RECOMPILE|ENCRIPTION|EXECUTE AS nm_user}]
[FOR REPLECATION]
AS batch | EXTERNAL NAME nm_method

Nm_Scheme adalah nama dari scheme dimana kepemilikan stored procedure dinyatakan.
Nm_procedure adalah nama dari stored procedure yang baru. @paramp1 adalah paramater pertama
sementara tp_dta1 adalah tipe datanya. Default1 adalah opsional nilai default dari parameter
tersebut. Opsi OUTPUT mengindikasikan bahwa parameter adalah parameter yang dikembalikan

Program Studi Teknik Informatika

57

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

dan dapat dikembalikan kepada procedure yang memanggilnya atau kepada sistem. Jika anda ingin
tiap kali agar procedure dieksekusi dikompilasi maka gunakan WITH RECOMPILE (Kadir, 2002).
Kita juga dapat melihat cara menjalankan stored procedure atau dapat memanggilnya
dengan perintah:
EXEC nm_ stored procedure

Pada stored procedure terdapat cara untuk mengenkripsi kode stored procedure yang kita
tulis agar kode tersebut tidak dilihat oleh user lain yang tidak berhak, berikut querinya.
ALTER PROCEDURE nm_ procedure
WITH ENCRIPTION
AS
PRINT ...;
RETURN

Pada stored procedure terdapat istilah parameter, dengan parameter ini kita dapat
melewatkan data untuk diolah oleh stored procedure tersebut. Ini menjadikan stored procedure
sangat fleksibel (Kadir, 2002).

Triggers
Trigger merupakan sebuah mekanisme kerja yang dipanggil ketika ada sebuah aksi yang
terjadi pada sebuah tabel. Penamaan triger tidak boleh melebihi 128 karakter. Aksi yang dikenali
pada trigger dapat berupa statement DML bisa seperti INSERT, UPDATE, dan DELETE atau
statement DDL. Biasanya yang dieksekusi oleh trigger adalah stored procedure (Octaviani, 2010).
1. Membuat sebuah trigger dapat menggunakan perintah CREATE TRIGGER, bentuk
perintahnya adalah sebagai berikut:
CREATE TRIGGER [nm_scheme]nm_trigger
ON{nm_tabel | nm_view}
[WITH opsi_dml_trigger[,..]]
{FOR | AFTER | INSTEAD OF}{[INSERT][,][UPDATE][,][DELETE]}
[WITH APPEND]
{AS statement_sql | EXTERNAL NAME nm_method}

Program Studi Teknik Informatika

58

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

2. Memperbaiki trigger atau memodifikasi trigger yang ada, maka anda akan dapat
menggunakan perintah ALTER TRIGGER.
3. Menghapus terigger yang tidak diperlukan, kita dapat menggunakan perintah DROP
TRIGGER.
DROP TRIGGER nm_trigger

PRAKTIKUM
Kita akan mempraktikkan User-defined functions, stored procedures dan pembuatan
trigger.
User-defined functions
Untuk lebih memahami tentang User defined function, tulislah queri dibawah!
CREATE FUNCTION tambah (@angka1 INT,@angka2 INT)
RETURNS INT
AS
BEGIN
RETURN @angka1 + @angka2
END

Untuk melakukan pemanggilan fungsi, lakukan perintah berikut ini :


SELECT dbo.tambah(20,5) AS Penjumlahan

Setiap pemanggilan fungsi harus menyertakan dbo dibagian depannya. Hasilnya dapat
anda lihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 8.1 User-defined functions.

Perbedaan antara stored prosedure dan fungsi adalah stored prosedure tidak
mengembalikan nilai, sedangkan fungsi harus mengembalikan nilai. Fungsi dan stored prosedure
dapat digunakan dibagian queri
Program Studi Teknik Informatika

59

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

Stored procedures
Untuk lebih memahami tentang Stored procedure, tulislah queri dibawah ini !
Pertama kita buat Stored procedure dengan nama Latihan.
CREATE PROCEDURE Latihan AS
PRINT 'Latihan Procedure'
RETURN

Setelah selesai membuat Stored procedure, anda dapat menjalankan queri diatas dengan
Stored procedure telah terdaftar, penggunaannya adalah sebagai berikut:
DECLARE @hitung INT
SET @hitung=0
WHILE @hitung<= 10
BEGIN
PRINT 'Ini loop yang ke =' + STR(@hitung)
SET @hitung = @hitung + 1
IF @hitung =6
EXEC Latihan
END

Anda akan melihat hasilnya pada gambar dibawah ini.

Gambar 8.2 Stored procedure.

Selanjutnya kita akan mencoba melihat isi stored procedure yang kita buat tadi dengan
queri dibawah ini

Program Studi Teknik Informatika

60

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

sp_helptext Latihan

Dan hasilnya adalah sebagai berikut :

Gambar 8.3 Isi stored procedure.

Demi alasan keamanan, supaya kode anda tidak dilihat oleh user lain, kita akan
mengenkripsinya dengan queri dibawah ini.
ALTER PROCEDURE Latihan
WITH ENCRYPTION
AS
PRINT 'Latihan Procedure'
RETURN

Sekarang cobalah tulis queri dibawah ini, maka anda akan mendapatkan hasil seperti
gambar dibawah ini.
sp_helptext Latihan

Gambar 8.4 Message stored procedure sudah dienkripsi.

Selanjutnya kita akan mencoba mempraktekkan penggunaan parameter pada stored


procedure dengan mengunakan database Toko, pertama tulislah queri dibawah ini !

Program Studi Teknik Informatika

61

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

CREATE PROCEDURE cr_nm_barang


(@stok int, @nama varchar)
AS
SELECT * FROM Toko.dbo.Barang
WHERE Stok_Barang BETWEEN @stok AND @nama

Selanjutnya kita bisa mengeksekusi stored procedure nya dengan queri dibawah ini.
EXEC cr_nm_barang 1,2

Pada queri diatas kita akan melihat data pada tabel Pembelian dengan Jumlah_Barang yang
berjumlah 1 sampai 2, dan lihatlah hasilnya pada gambar dibawah ini.

Gambar 8.5 Hasil dari Stored procedure pada tabel Pembelian.

Trigger
Kita akan membuat sebuah trigger mengunakan database Toko yang kita buat. Untuk
membuat sebuah trigger gunakan queri dibawah ini!
CREATE TRIGGER Stockbarang ON Pembelian
FOR INSERT
AS
UPDATE b SET b.Stok_Barang = b.Stok_Barang + i.Jumlah_Pembelian
FROM Barang b join inserted i ON b.ID_Barang = i.ID_Barang

Apabila pembuatan Trigger ini sukses, maka pada Object Explorer anda akan melihat
tampilan yang sama seperti gambar dibawah ini.

Program Studi Teknik Informatika

62

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

Gambar 8.6 Tampilan Object Explorer hasil pembuatan Trigger.

Pada queri diatas kita akan membuat sebuah trigger dengan nama Stockbarang dimana
trigger tersebut akan terpicu jika ada perubahan di tabel Pembelian. Pada pembuatan trigger ini
bertujuan untuk merubah nilai Stok_Barang pada tabel Barang dengan menambahkan nilai
Stok_Barang yang sekarang dengan jumlah barang yang dibeli (Jumlah_Pembelian). Perhatikan
pada queri diatas terdapat kata inserted, ini merupakan logika yang digunakan untuk menyimpan
data yang memicu terjadinya trigger, dalam hal ini nilai data yang dimasukkan (insert) kedalam
tabel pembelian, selain inserted, tabel logika lainnya adalah deleted, tabel logika ini digunakan
untuk trigger yg terpicu dengan kejadian delete(Octaviani, 2010).
Perhatikan gambar dibawah ini, gambar dibawah ini merupakan gambar pada saat kita
menginsertkan data pada tabel Barang saat trigger belum dibuat, yaitu kita kondisikan nilai
Stok_Barang dalam kondisi default 0.

Gambar 8.7 Tabel Barang saat Trigger belum dibuat.

Untuk mengetahui apakah trigger yang kita buat tadi bisa berjalan, maka sekarang kita
akan mencoba menginsertkan data pada tabel Pembelian.
INSERT INTO Pembelian
(ID_Pembeli,ID_Barang,Tanggal_Beli,Nama_Pembeli,
Jumlah_Pembelian)
VALUES ('P08','BRG03','2011-03-11','Melly Aryanti',1);
Program Studi Teknik Informatika

63

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

Gambar 8.8 Message Trigger.

Pada saat menuliskan queri diatas maka akan terlihat message dibagian bawah seperti
gambar diatas yang artinya ketika kita menuliskan queri diatas maka secara otomatis akan
menginsertkan data sekaligus kedalam tabel Pembelian dan tabel Barang.

Anda akan melihat hasil pada tabel Pembelian dan tabel Barang seperti gambar dibawah ini.

Gambar 8.9 Hasil dari proses Insert trigger tabel pembelian.

Gambar 8.10 Hasil dari proses Insert trigger tabel barang.

Pada gambar diatas terlihat nilai pada Stok_Barang sudah terisi sesuai dengan jumlah
pembelian yang dimasukkan pada queri Insert tabel Pembelian diatas.

Program Studi Teknik Informatika

64

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

TUGAS
1. Buatlah sebuah stored procedure pada database Mahasiswa yang anda buat untuk
menampilkan semua data mahsiswa berdasarkan ketua jurusannya!
2. Buatlah stored procedure yang akan mencari nama ketua jurusan dengan nama tertentu!
3. Buatlah sebuah trigger pada database Mahasiswa!
4. Apakah perbedaan antara stored procedure dengan fungsi?

Program Studi Teknik Informatika

65

Modul Praktikum Bahasa Basis Data

DAFTAR PUSTAKA

HS,Octaviani. 2010, SQL Server 2008 Express, Penerbit Andi, Yogyakarta


Alam.J, M. Agus. 2005, Pemrograman Transact-SQL pada SQL Server 2005, Elexmedia
Komputindo, Bandung;
Kadir, Abdul. 2002. Penuntun Praktis Belajar SQL, Penerbit Andi Yogyakarta.
http: // www.w3school.com

Program Studi Teknik Informatika

66

Anda mungkin juga menyukai