Anda di halaman 1dari 12

DB akademik.

sql

Table yang tersedia:

Struktur table beserta isi recordnya


• Table matakuliah
• Table Dosen

• Table krs

2
• Table mahasiswa

• Tabel mengampu

3
• Tabel detailmahasiswa

PENGURUTAN DATA

Pengurutan data dalam MySQL menggunakan klausa ‘ORDER BY’


Asc (Ascending) : Untuk mengurutkan data dari kecil ke besar
Desc (Descending) : Untuk mengurutkan data dari besar ke kecil
Sintaks:
SELECT *FROM column1, column2 FROM namatabel ORDER by nama_column
ASC/DESC
e.g

4
-> artinya DB akan menampilkan data mahasiswa berdasarkan
nama_mahasiswa terurutan dari abjad a-z
Example -> mengurutkan data berbasarkan beberapa kolom dengan
pengurutan yang berbeda [kondisi ASC dan DESC]

Example -> hasil yang tertampilkan cuma data yang mau diurutkan
aja:

AGGREGRATE FUNCTION

Data dapat memungkinkan untuk melakukan operasi statistik atau


perhitungan pada kelompo data

Gambar 1. Beberapa fungsi Agregat

5
Agregat Sintak
COUNT() SELECT COUNT(nama_kolom) FROM nama_tabel;
SUM() SELECT SUM(nama_kolom) FROM nama_tabel;
AVG() SELECT AVG(nama_kolom) FROM nama_tabel;
MIN() SELECT MIN(nama_kolom) FROM nama_tabel;
MAX() SELECT MAX(nama_kolom) FROM nama_tabel
GROUP_CONCAT() SELECT GROUP_CONCAT(nama_kolom SEPARATOR ', ')
Menggabungkan FROM nama_tabel;
nilai-nilai dalam
suatu kolom menjadi
satu string dengan
pemisah tertentu
HAVING SELECT nama_kolom FROM nama_tabel GROUP BY
Menggunakan nama_kolom HAVING COUNT(*) > 5
kondisi untuk
memfilter hasil
agregat
berdasarkan suatu
kriteria.
GROUP BY SELECT nama_kolom, COUNT(*) FROM nama_tabel GROUP
Mengelompokkan data BY nama_kolom;
berdasarkan satu atau
lebih kolom, yang
kemudian dapat
digunakan dengan
fungsi agregat.

Example -> SELECT Jumlah_saudara FROM detailmahasiswa GROUP BY


Jumlah_saudara HAVING COUNT(*) <2;
Artinya : ‘COUNT(*)’ -> fungsi agregat untuk menghitung jumlah
baris berdasarkan kolom yang ada setiap kelompok tabel tersebut
menggunakan perintah ‘GROUP BY’.
Sedangkan < adalah operator perbandingan yang mengevaluasi apakah
jumlah baris dalam kelompok (hasil dari COUNT(*)) lebih kecil dari
angka yang diberikan, yaitu 2.

6
OPERATION BETWEEN, IN, LIKE

A. OPERATOR BETWEEN
Operator BETWEEN digunakan dalam SQL untuk memeriksa
apakah sebuah nilai berada dalam rentang nilai tertentu.
Operator ini dapat digunakan dalam klausa WHERE untuk
melakukan pemfilteran berdasarkan rentang nilai ketentuan.
Sintak:
Select * From Nama_Table Where Nama_Field_ketentuan Between
'Ketentuan_1' And 'Ketentuan_2';
[untuk menampilkan seluruh table beserta data dengan
ketentuan yang kita masukan]

7
SELECT kolom1, kolom2, FROM nama_tabel WHERE kolom BETWEEN
nilai_awal AND nilai_akhir;

Kalian juga bisa menggunakan operator ”NOT BETWEEN”

B. OPERATOR IN
Digunakan dalam SQL untuk memeriksa apakah sebuah nilai ada
dalam kumpulan nilai yang ditentukan.
Sintaks:
SELECT kolom1, kolom2, FROM nama_tabel WHERE kolom IN (nilai1,
nilai2, nilai3, ...);

8
C. Operator Like
Operator Like merupakan operator yang digunakan untuk
mencari suatu data (search).
Beberapa metakarakter yang sering digunakan dalam pola LIKE
adalah:
%: Mewakili nol atau lebih karakter apa pun.
_: Mewakili tepat satu karakter.
Sintak:
SELECT kolom1, kolom2, FROM nama_tabel WHERE kolom LIKE
'pola';

9
Nah bisa untuk juga Not LIKE

EKSPRESI QUERY

A. Mengganti Nama field keluaran


Menggunakan “AS” untuk memberikan penggantian nama pada hasil
field yang hendak ditentukan. Tapi ingat tidak merubah
struktur nama column ya teman2.
Sintak:
SELECT nama_kolom AS nama_baru FROM nama_tabel;

10
Example: ketika ingin menampilkan alias pada hasil query
menggunakan fungsi agregat. Bisaaa

11
EKSPRESI CASE

Ekspresi CASE untuk melakukan logika kondisional di dalam


pernyataan SELECT, WHERE, atau dalam klausa lainnya. Ekspresi ini
memungkinkan untuk mengevaluasi beberapa kondisi dan menghasilkan
nilai yang berbeda berdasarkan kondisi tersebut.
Sintaks:
CASE
WHEN kondisi1 THEN nilai1
WHEN kondisi2 THEN nilai2
ELSE nilai_default
END AS nama_kolom;

12

Anda mungkin juga menyukai