Anda di halaman 1dari 23

SISTEM BASIS DATA 1

Genap 2021/2022
Pada SQL terdiri dari 2 bagian
utama
1. DDL (Data Definition Language) : bahasa yang mempunyai kemampuan
untuk mendefinisikan data yag berhubungan dengan pembuatan dan
penghapusan objek seperti contoh tabel, indeks, nama, dll. Yang termasuk
dalam DDL ini yaitu CREATE, DROP, ALTER.
2. DML (Data Manipulation Language) : bahasa yang berhubungan
dengan proses manipulasi data pada tabel, record. Yang termasuk dalam
DML ini yaitu: INSERT, UPDATE, SELECT, DELETE.
3. DCL (Data Control Language) : bahasa yang mengatur hak akses apa
saja yang diberikan kepada suatu user. Yang termasuk dalam DCL ini yaitu
GRANT dan REVOKE.
4. TC (Transaction Control) : bahasa yang mengatur perubahan pada DML
terhadap apa saja yang telah dilakukan.
DDL
 Dalam database SQL biasanya terdiri dari tabel data dan
semua data di dalamnya. DDL ini menggambarkan desain
basis data secara keseluruhan dan didefinisikan dengan
bahasa khusus. Dengan bahasa tersebut kita bisa membuat
tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, mengubah
struktur tabel, atau menghapus dabel. Hasil dari kompilasi
DDL biasanya merupakan kumpulan dari beberapa tabel
yang disimpan dalam file khusus yang disebut Kamus Data.
Yang termasuk dalam bahasa pada DDL yaitu:
 1. CREATE
 2. DROP
 3. ALTER
CREATE
 Perintah CREATE berfungsi untuk membuat. Dalam PL/SQL perintah
CREATE ini dapat membuat tabel baru, indeks, prosedur, fungsi, view, dll.
Dalam pembahasan ini akan dibahas mengenai fungsi perintah CREATE untuk
membuat table. Adapun penulisan perintah CREATE dituliskan sebagai
berikut:
CREATE TABLE nilai
(
nim number(2),
nama varchar2(7),
ipa number(2),
mat number(2),
bindo number(2),
bingr number(2),
rata_rata number(2)
);
 Pada tabel diatas menggunakan nama tabel 'nilai’
dengan 7 buah kolom dengan nama dan tipe data yang
tidak sama. Untuk menampilkan hasil kompilasi dari
pogram, maka dituliskan perintah
 SELECT *FROM nama_tabel
DROP
 Perintah DROP ini berfungsi untuk menghapus, bisa
untuk menghapus tabel, kolom, view, fungsi,
prosedur, dll. Dalam pembahasan ini dibahas
mengenai fungsi DROP untuk menghapus tabel atau
kolom. Adapun penulisan dari perintah DROP ini
dituliskan sebagai berikut:

 DROP TABLE nama_table;


ALTER
 Perintah ALTER digunakan untuk merubah tabel,
dalam hal ini adalah merubah variabel yang
digunakan dalam tabel seperti merubah tipe data,
merubah jumlah data, dan juga bisa untuk menambah
kolom baru. Berikut dituliskan perintah ALTER:

 ALTER TABLE nama_tabel


 ADD nama_kolom defisi_kolom;
1. Menambah Kolom Baru
ALTER TABLE nama_tabel
ADD nama_kolom defisi_kolom;
Perintah ALTER juga bisa digunakan untuk
menambah beberapa kolom baru sekaligus dengan
penulisan
ALTER TABLE nama_table
ADD (nama_kolom1 definisi_kolom),
......
Nama kolom n defisi kolom);
Contoh
ALTER TABLE nilai
ADD basis_data number(2)
ALTER MODIFY
 Perintah ALTER juga berfungsi untuk memodifikasi
dari kolom seperti contoh untuk merubah definisi dari
tabel. Misal pada tabel nilai, pada kolom nama
didefinisikan dengan varchar2(7). Penulisan perintah
ALTER dituliskan sebagai berikut:

ALTER TABLE nama_tabel


MODIFY nama_kolom definisi;
 Selain itu perintah ALTER dan DROP digunakan
untuk menghapus kolom pada tabel dengan
penulisan sebagai berikut:

ALTER TABLE nama_tabel DROP COLUMN


nama_kolom;
 Contoh
ALTER TABLE nilai DROP COLUMN nim;
DML (Data Manipulation
Language)
 Jika pada DDL adalah bahasa untuk mendefinisikan awal
mengenai basis data (tabel, view, dll) maka DML merupakan
bahasa yang digunakan untuk memanipulasi data dari basis data
(dalam hal ini berupa tabel). Manipulasi data dapat berupa:
1. Penyisipan / penambahan data baru ke dalam tabel
2. Penghapusan data dari tabel
3. Pengubahan data dari tabel
Adapun perintah yang termasuk dalam DML ini yaitu :
1. INSERT
2. UPDATE
3. SELECT
4. DELETE.
INSERT
 Perintah INSERT digunakan untuk menyisipkan /
menambah data baru ke dalam tabel. Adapun perintah
INSERT dituliskan seperti berikut:

 INSERT INTO nama_table (kolom1, kolom2,...)


VALUES(nilai1, nilai2,...);
contoh
 insert into nilai (nim,nama,ipa,mat,bindo,bingr)
values(1,'ani',9,8,8,7);
 insert into nilai (nim,nama,ipa,mat,bindo,bingr)
values(2,'andi',7,8,9,8);
 insert into nilai (nim,nama,ipa,mat,bindo,bingr)
values(3,'uni',3,4,9,8);
 insert into nilai (nim,nama,ipa,mat,bindo,bingr)
values(4,'ina',8,5,4,7);
 insert into nilai (nim,nama,ipa,mat,bindo,bingr)
values(5,'andri',7,10,9,8);
UPDATE
 Perintah UPDATE digunakan untuk merubah isi dari
kolom (baris) yang diinginkan. Adapun penulisan
perintah UPDATE dituliskan sebagai berikut:

 UPDATE nama_tabel SET kolom1 = nilai1, Kolom2 =


nilai2, ... WHERE kondisi;
CONTOH
 Jika ingin mengupdate semua data maka, perintah
WHERE tidak perlu digunakan. Perintah WHERE
digunakan jika kita ingin meng-UPDATE data hanya
pada kolom-kolom tertentu dengan kondisi tertentu
sebagai filter nya. Dari contoh tabel di atas, kita akan
mengubah nilai uni (NIM =3) menjadi 8, maka syntax
nya menjadi.

update nilai set ipa =8 where nim=3;


 Perintah SELECT pada QL mempunyai fungsi untuk
mengambil (retrieve) informasi dari database. Perintah ini
juga mempunyai kemampuan seperti berikut:
 Ø Projection : Memilih kolomkolom dalam suatu tabel
yang dihasilkan dari suatu query. Memilih beberapa atau
banyak kolom yang dibutuhkan.
 Ø Selection : Memilih barisbaris dalam suatu tabel yang
dihasilkan dari suatu query. Banyak kriteria yang dapat
digunakan untuk membatasi barisbaris yang akan diambil.
 Ø Joining : Mengambil data bersama yang disimpan
dalam tabel tabel yang berbeda dengan menentukan
hubungan antara mereka. Joinjoin SQL dijelaskan lebih
detail pada pembahasan selanjutnya.
 Untuk mengambil data dari keseluruhan isi
tabel, maka perintah SELECT ditulis
menjadi

SELECT *FROM nama_tabel;


 Telah dicoba sebelumnya menampilkan isi dari
tabel nilai dengan menggunakan perintah SELECT
dimana akan tampil semua isi dari tabel nilai.
Perintah ini juga bisa menampilkan hanya salah
satu atau beberapa kolom yang akan ditampikan
dengan penulisan :

SELECT kolom1, kolom2,…,kolom n FROM


nama_tabel; WHERE kondisi;
DELETE
 Perintah DELETE berguna untuk menghapus baris
dari suatu tabel. Bisa diikuti dengan kondisi yang
bersesuaian dengan data baris yang ingin dihapus.
Penulisan perintah DELETE ditunjukkan sebagai
berikut:

DELETE FROM nama_tabel WHERE conditions;


 Contoh akan dihapus data pada tabel dengan NIM = 1,
maka :

 Akan terlihat dari tampilan bahwa pada tabel nilai,


dimana NIM = 1 dihapus dan langsung ditampilkan
data dari NIM 2 dan seterusnya.
create table perc
(
id varchar2(4), name varchar2(30),
jabatan varchar2(14), gaji_pokok number(9), tunjangan number(9
);
insert into perc(id,name,jabatan,gaji_pokok,tunjangan)
values(2345,'ARINI','CLERK',1000000,400000);
insert into perc(id,name,jabatan,gaji_pokok,tunjangan)
values(4567,'MUSLIM','WORKER',1500000,500000);
insert into perc(id,name,jabatan,gaji_pokok,tunjangan)
values(3546,'ANIVA','ITNET',2000000,800000);
insert into perc(id,name,jabatan,gaji_pokok,tunjangan)
values(6879,'MALIK','ITSPV',2500000,900000);
insert into perc(id,name,jabatan,gaji_pokok,tunjangan)
values(1970,'DAMAR','ITMAN',3000000,1000000);

Anda mungkin juga menyukai