Anda di halaman 1dari 19

PEMPROGRAMAN BASIS DATA LANJUT

MANIPULASI DAN QUERY


DATA
M. ADNAN NUR, S.KOM., MT.
MANIPULASI DATA

 Dalam sistem basis data terdapat perintah untuk mengakses dan memanipulasi data yang
biasa disebut Data Manipulation Language. Perintah ini dapat dijalankan jika Struktur Basis
Data dan Tabel telah dibuat menggunakan Data Definition Language

 Jenis akses dan manipulasi data tersebut antara lain :


a. Pengambilan informasi yang disimpan dalam basis data
b. Penempatan informasi baru dalam basis data
c. Penghapusan informasi dalam basis data
d. Modifikasi Informasi yang disimpan dalam basis data

 Perintah yang disediakan oleh MySQL dalam manipulasi data antara lain :
a. INSERT, menyisipkan atau menambahkan data basru kedalam tabel
b. SELECT, mengambil atau menampilkan data dari tabel.
c. UPDATE, mengubah atau memperbaharui data pada tabel
d. DELETE, menghapus data dalam tabel
Menambahkan/Menyisipkan Data Dalam Tabel (INSERT)

Berikut perintah yang digunakan untuk menambah/menyisipkan data dalam tabel

INSERT INTO [nama_tabel]([field1], [field2], [field3],…)


VALUES([value11], [value12], [value13] ,…),
([value21], [value22], [value23] ,…),
…;

Jumlah field/kolom dari tabel yang digunakan harus sama dengan jumlah value yang dimasukkan
Contoh :
Sebelum menjalankan perintah ini, pastikan Anda telah membuat database ‘akademik’, tabel ‘jurusan’ dan
‘mahasiswa’ sesuai petunjuk pada materi sebelumnya
Contoh :
Mengubah/Memperbaharui Data Dalam Tabel (UPDATE)

Berikut perintah yang digunakan untuk mengubah data dalam tabel

UPDATE [nama_tabel] SET [field_update1] = [value_update1],


[field2_update2] = [value_updated2], …
WHERE ([kondisi]) …;

Penggunaan WHERE pada perintah diatas bersifat opsional. Dapat digunakan jika data yang akan
diubah mengikuti aturan/kondisi tertentu.

Contoh :
Perintah berikut untuk mengubah data ‘Teknik Informatika’ yang telah dimasukkan sebelumnya menjadi ‘Jurusan
Teknik Informatika’. Pada perintah ini, WHERE digunakan karena data yang akan diubah hanya data dengan
kode_jurusan ‘TI’
Menghapus Data Dalam Tabel (DELETE)

Berikut perintah yang digunakan untuk menghapus data dalam tabel

DELETE FROM [nama_tabel]


WHERE ([kondisi]) …;

Sama halnya dengan perintah UPDATE, penggunaan WHERE pada perintah DELETE ini bersifat opsional.
Digunakan ketika data yang akan dihapus mengikuti aturan atau kondisi tertentu.
Namun, jika WHERE tidak digunakan pada perintah DELETE ini maka seluruh data akan dihapus.

Contoh :
Perintah berikut untuk menghapus jurusan ‘Multimedia’ yang mempunyai kode_jurusan ‘MM’.
Mengambil/Menampilkan Data Dari Tabel (SELECT)

Berikut perintah yang digunakan untuk menampikan data dari tabel

SELECT [field1],[field2],… FROM [nama_tabel] atau SELECT * FROM [nama_tabel]

Penggunaan simbol * menyatakan bahwa seluruh field dari tabel akan ditampilkan.
Jika hanya beberapa field saja yang ditampilkan maka dapat mengetikkan daftar fieldnya setelah
perintah SELECT

Contoh :
Menampilkan Data Dengan Kondisi (WHERE)

Berikut perintah yang digunakan untuk menampikan data dengan kondisi :

SELECT [field1],[field2],… FROM [nama_tabel] WHERE (kondisi )

Penggunaan WHERE harus diikuti dengan sebuah kondisi yang benilai Boolean

Contoh :
Menampilkan data mahasiswa yang mempunyai kode_jurusan ‘TI’
Dalam penggunaan perintah WHERE dapat dimasukkan Operator Pembanding dan Operator Logika.
Berikut simbol dari penggunaan Operator tersebut :

Operator Keterangan Operator Logika Keterangan


Pembanding
AND Operator AND
> Lebih Besar
OR Operator OR
< Lebih Kecil
NOT Operator NOT
>= Lebih besar Sama Dengan
XOR Operator XOR
<= Lebih Kecil Sama Dengan
= Sama Dengan
<> Tidak Sama Dengan

Contoh :
Menampilkan data mahasiswa yang mempunyai kode_jurusan ‘TI’ dan berjenis kelamin Perempuan ‘P’
Menampilkan Data Dengan Perintah BETWEEN

Perintah BETWEEN digunakan untuk menampilkan data dari tabel yang nilainya dalam jangkauan
tertentu. Berikut perintahnya:

SELECT [field1],[field2],… FROM [nama_tabel]


WHERE ( [field] BETWEEN [nilai_awal] AND [nilai_akhir] )
Contoh :
Menampilkan data mahasiswa yang yang tanggal lahirnya dari ‘1993-01-01’ hingga ‘1994-12-31’
Menampilkan Data Dengan Perintah IN Dan NOT IN

Perintah IN digunakan untuk menampilkan data dari tabel yang nilai fieldnya ada pada daftar nilai yang
ditentukan sedang NOT IN kebalikannya. Berikut perintahnya:

SELECT [field1],[field2],… FROM [nama_tabel]


WHERE ( [field] IN ([daftar_nilai] )
Contoh :
Menampilkan data mahasiswa yang mempunyai kode_jurusan ‘TI’, ‘SI’ dan ‘SK’
Menampilkan Data Dengan Perintah LIKE

Operator LIKE digunakan untuk mencari data yang menyerupai atau hampir sama dengan kriteria
tertentu. Berikut perintahnya :

SELECT [field1],[field2],… FROM [nama_tabel]


WHERE [field_kondisi] LIKE ‘%karakter%’

Simbol ‘%’ digunakan untuk membantu operator LIKE dalam proses filter dimana ‘%’ akan melewati
filter karakter.
Contoh :
Menampilkan data mahasiswa yang mempunyai huruf awal ‘A’ pada field nama
Menampilkan Data Dengan Pengurutan (ORDER BY)
Perintah ini digunakan untuk melakukan pengurutan data, sehingga data dari sebuah atau
beberapatabel dapat tampil berdasarkan urutan tertentu. Jenis pengurutan terbagi menjadi 2 yaitu ASC
(pengurutan dengan Ascending) dan DESC (pengurutan dengan Descending). Berikut perintahnya

SELECT [field1],[field2],… FROM [nama_tabel]


ORDER BY [field_pengurutan1], [field_pengurutan2],.. ASC/DESC

Contoh :
Menampilkan data mahasiswa yang diurutkan berdasarkan field nama dan jenis kelamin secara Ascending
Menampilkan Data Dengan Pengelompokan (GROUP BY)

Perintah GROUP BY digunakan untuk mengelompokkan data dari sebuah atau beberapa tabel
berdasarkan field tertentu. Perintah ini akan menghasilkan kelompok data dengan menghilangkan data
yang sama dalam satu tabel. Maka apabila dalam satu kolom terdapat beberapa data yang sama maka
data akan ditampilkan hanya salah satunya. Berikut perintahnya

SELECT [field1],[field2],… FROM [nama_tabel]


GROUP BY [field_pengelompokan1], [field_pengelompokan2],…

Contoh :
Menampilkan jumlah data mahasiswa yang dikelompokkan berdasarkan jurusan.

Fungsi COUNT pada perintah diatas merupakan fungsi statistik yang digunakan untuk mengecek jumlah data.
Pembahasan tentang fungsi statistik akan diberikan pada materi selanjutnya.
Membatasi Data Yang Ditampilkan (LIMIT)

Perintah LIMIT digunakan untuk membatasi jumlah data yang akan ditampilkan.
Berikut perintahnya:

SELECT [field1],[field2],… SELECT [field1],[field2],…


FROM [nama_tabel] atau FROM [nama_tabel]
LIMIT [jumlah_baris_data] LIMIT [posisi_awal_data],[jumlah_baris_data]

Contoh :
Menampilkan 5 data mahasiswa yang dimulai dari baris ke-2
Penggunaan Perintah DISTINCT

DISTINCT berfungsi untuk mengabaikan duplikasi data.


Berikut perintahnya :

SELECT DISTINCT [field1],… FROM [nama_tabel]

Contoh :
Menampilkan kode jurusan yang ada pada tabel mahasiswa tanpa duplikasi data kode jurusan.
Penggunaan Perintah AS

AS (alias) digunakan untuk mengganti nama field pada saat menampilkan data.
Berikut perintahnya :

SELECT [field1] AS [nama_alias],… FROM [nama_tabel]

Contoh :
Menampilkan jumlah data mahasiswa yang dikelompokkan berdasarkan jurusan yang mana field
COUNT(kode_jurusan) diubah namanya menjadi ‘jumlah_mhs’
Menampilkan Data Dari 2 Tabel Atau Lebih Menggunakan WHERE
Perintah WHERE dapat digunakan untuk menampilkan data dari 2 tabel atau lebih yang saling berelasi dimana
dalam kondisi WHERE dimasukkan field kunci (primary key dan foreign key) dari kedua tabel yang saling
berelasi tersebut. Berikut perintahnya:

SELECT [nama_tabel_1.field],[nama_tabel_2.field],… FROM [nama_tabel_1], [nama_tabel_2]


WHERE (nama_tabel_1.primary_key = nama_tabel_2.foreign_key)

Pada field yang akan ditampikan datanya, sebaiknya sisipkan nama tabel sebelum nama fieldnya dengan
menggunakan simbol titik ‘.’ sebagai penghubung agar tidak terjadi field ambigu untuk nama kolom yang sama
dari tabel yang berbeda
Contoh : Menampilkan data mahasiswa dan nama jurusan
LANJUT KE MATERI BERIKUTNYA

Anda mungkin juga menyukai