Anda di halaman 1dari 11

Data Manipulation Language (DML)

Berikutnya dalam pengertian SQL, dikenal dengan adanya Data


Manipulation Language (DML). Seperti namanya, perintah dasar SQL ini
bertujuan untuk memanipulasi data yang ada dalam sebuah database.
Perintah dalam DML juga terbagi ke dalam empat jenis.

Beberapa di antaranya adalah insert, select, update, delete, dll.

 Perintah Insert: Kamu bisa menggunakan perintah ini untuk


memasukkan sebuah record baru di dalam sebuah
tabel database.
 Perintah Select: Pada perintah ini kamu dapat
menggunakannya dalam menampilkan maupun mengambil
sebuah data pada tabel. Data yang diambil pun tidak hanya
terbatas pada satu jenis saja melainkan lebih dari satu tabel
dengan memakai relasi.
 Perintah update: Ini dapat kamu gunakan ketika ingin
melakukan pembaruan data di sebuah tabel. Contohnya saja
jika ada kesalahan ketika memasukkan sebuah record.
Kamu tidak perlu menghapusnya dan bisa diperbaiki
menggunakan perintah ini.
 Perintah Delete: Perintah DML ini dapat digunakan ketika
kamu ingin menghapus sebuah record yang ada dalam
sebuah tabel.
1. Perintah SELECT
Perintah SELECT merupakan perintah dasar SQL yang di gunakan untuk memilih data
dari database. Data yang di kembalikan di simpan dalam tabel yang di sebut result-set.

SELECT kolom1, kolom2, … FROM nama_tabel;


SELECT * FROM nama_tabel;

2. Perintah SELECT DISTINCT


Perintah SELECT DISTINCT merupakan perintah dasar SQL yang di gunakan untuk
mengembalikan hanya nilai yang berbeda dari dalam sebuah tabel, dengan kata lain
semua record duplikat (record dengan nilai yang sama) yang terdapat pada tabel akan
di anggap sebagai satu record/nilai.

SELECT DISTINCT kolom1, kolom2, …


FROM nama_tabel;

3. Perintah WHERE
Perintah WHERE merupakan perintah dasar SQL yang di gunakan untuk mem-filter
hasil SELECT dengan mengekstrak record yang memenuhi persyaratan tertentu.

SELECT kolom1, kolom2, …


FROM nama_tabel WHERE kondisi;

4. Perintah (operator) AND, OR dan NOT


Operator AND, OR dan NOT merupakan perintah dasar SQL yang biasanya di
kombinasikan dengan perintah WHERE. Ketiganya di gunakan untuk mem-filter record
berdasarkan suatu kondisi,

operator AND akan menampilkan record apabila semua kondisi bernilai TRUE,
operator OR akan menampilkan record apabila salah satu kondisi bernilai TRUE,
sedangkan operator NOT akan menampilkan record apabila semua kondisi bernilai
FALSE.

SELECT kolom1, kolom2, …


FROM nama_tabel WHERE kondisi1 AND kondisi2 AND kondisi3;
SELECT kolom1, kolom2, …
FROM nama_tabel WHERE kondisi1 OR kondisi2 OR kondisi3 …;

SELECT * FROM nama_tabel


WHERE NOT kolom1 = ‘kondisi1’ AND NOT kolom1 = ‘kondisi2’;

SELECT * FROM nama_tabel


WHERE kolom1 = ‘kondisi1’ AND (kolom2 = ‘kondisi2’ OR kolom2 = ‘kondisi3’);

5. Perintah ORDER BY
Perintah ORDER BY merupakan perintah dasar SQL yang di gunakan untuk
mengurutkan result-set dalam pengurutan ‘ascending’ atau ‘descending’. Secara default
perintah ORDER BY menampilkan record dalam pengurutan ‘ascending’ (‘ASC’). Untuk
mengurutkan ‘descending’, gunakan kata kunci ‘DESC’.

SELECT kolom1, kolom2, … FROM nama_tabel ORDER BY column DESC;

SELECT nis, nama FROM siswa ORDER BY tahun_lahir DESC;

6. Perintah INSERT INTO [X]


Dalam SQL, perintah INSERT INTO merupakan perintah dasar SQL bagian dari
perintah untuk DML (Data Manipulation Language) Saya asumsikan Anda telah faham
perbedaan DDL, DCL, dan DML. Perintah INSERT INTO dapat di gunakan untuk
menambahkan record baru ke dalam tabel.

INSERT INTO nama_tabel VALUES (nilai1, nilai2, nilai3, …);


INSERT INTO nama_tabel (kolom1, kolom2) VALUES (nilai1, nilai2);

7. Perintah UPDATE [X]


Perintah UPDATE merupakan perintah dasar SQL yang di gunakan untuk memperbarui
atau mengubah nilai suatu record berdasarkan kriteria tertentu.

UPDATE nama_tabel SET kolom1 = nilai1, kolom2 = nilai2, …


WHERE kondisi;
8. Perintah DELETE [X]
Hampir sama dengan perintah UPDATE, perintah DELETE juga merupakan perintah
dasar SQL yang di gunakan untuk menghapus nilai suatu record berdasarkan kriteria
tertentu.

DELETE FROM table_name


WHERE condition;

9. Perintah (fungsi) MIN()


Fungsi MIN() merupakan perintah dasar SQL yang di gunakan untuk mendapatkan nilai
terkecil dari suatu kolom, Anda dapat menerapkannya pada kolom ‘harga’, ‘nilai’, ‘qty’
atau kolom yang semisal dengan itu, berbeda dengan perintah ORDEY BY, fungsi
MIN() hanya menampilkan satu record saja yang memenuhi kriteria yang Anda
tentukan.

SELECT MIN(nama_kolom)
FROM nama_tabel WHERE kondisi;

10. Perintah (fungsi) MAX()


Fungsi MAX() merupakan perintah dasar SQL yang di gunakan untuk mendapatkan
nilai terbesar dari suatu kolom, seperti halnya fungsi MIN() Anda dapat menerapkannya
pada kolom ‘harga’, ‘nilai’, ‘qty’ atau kolom yang semisal dengan itu.

SELECT MAX(nama_kolom)
FROM nama_tabel WHERE kondisi;

11. Perintah (fungsi) COUNT()


Fungsi COUNT() merupakan perintah dasar SQL yang di gunakan untuk mendapatkan
jumlah hitungan record yang memenuhi suatu kriteria.

SELECT COUNT(nama_kolom)
FROM nama_tabel WHERE kondisi;
12. Perintah (fungsi) AVG()
Fungsi AVG() merupakan perintah dasar SQL yang di gunakan untuk mendapatkan
rata-rata record yang memenuhi suatu kriteria, tentunya nilai pada kolom harus
numerik.

SELECT AVG(nama_kolom)
FROM nama_tabel WHERE kondisi;

13. Perintah (fungsi) SUM()


Fungsi SUM() merupakan perintah dasar SQL yang di gunakan untuk mendapatkan
jumlah record yang memenuhi suatu kriteria, tentunya nilai pada kolom harus numerik.

ELECT SUM(nama_kolom)
FROM nama_tabel WHERE kondisi;

14. Perintah INNER JOIN


INNER JOIN merupakan perintah dasar SQL yang di gunakan untuk menggabungkan
beberapa tabel dan mengambil nilai yang cocok (identik) di antara kedua tabel tersebut.

SELECT nama_kolom1, nama_kolom2, … FROM tabel1


INNER JOIN tabel2 ON tabel1.nama_kolom = tabel2.nama_kolom;

15. Perintah LEFT JOIN


LEFT JOIN merupakan perintah dasar SQL yang di gunakan untuk menggabungkan
beberapa tabel dan mengambil nilai yang cocok (identik) di antara kedua tabel tersebut
dan nilai lain dari tabel pada ruas kiri meskipun tak ada nilai yang cocok dengan tabel
pada ruas kanan.

SELECT nama_kolom1, nama_kolom2, … FROM tabel1


LEFT JOIN tabel2 ON tabel1.nama_kolom = tabel2.nama_kolom;

*Note Tanda [X] tidak dianjurkan.


OPERATOR LIKE DAN NOT LIKE
Operator LIKE

Operator LIKE digunakan untuk menampilkan data berdasarkan sebuah pattern (pola) yang sesuai
dengan keinginan/kebutuhan.

Sintak Dasar

Dibawah ini adalah sintak dasar operator LIKE di database MySQL:

SELECT *
FROM nama_table
WHERE nama_kolom LIKE pattern [ESCAPE 'escape_character'];

Penjelasan sintak:

 Pattern atau pola adalah sebuah ekspresi karakter yang sesuai (matching) dengan yang
diinginkan. Pattern ini bersifat mandatory (wajib ada).
 ESCAPE digunakan untuk escape character. ESCAPE ini bersifat opsional.

Ada 2 macam pola (pattern) yang digunakan pada operator LIKE, yaitu:

1. % (percentage) wildcard
Digunakan untuk pengecekan string yang sesuai (matching). Contoh : '%ab%', '%ab', 'ab%'

2. _ (underscore) wildcard
Digunakan untuk pengecekan karakter tunggal yang sesuai (matching). Contoh : 'T_', 'T_m'

Menggunakan % Wildcard
Dibawah ini adalah contoh penggunaan % wildcard pada operator LIKE:

Contoh #1

SELECT * FROM karyawan


WHERE nama LIKE 'A%';

Query diatas akan menampilkan data dari tabel karyawan yang mempunyai nama dengan huruf pertama
huruf 'A', seperti Ahmad, Andi, Ali, Asmirandah, dan lain sebagainya.
Contoh #2

SELECT * FROM karyawan


WHERE nama like '%o';

Query diatas akan menampilkan data dari tabel karyawan yang mempunyai nama dengan huruf akhir
huruf 'o', seperti nama Bagyo, Yoyo, Sumarno, dan lain sebagainya.

Contoh #3

SELECT * FROM karyawan


WHERE nama LIKE 'A_n';

Query diatas akan menampilkan data dari table karywan yang mempunyai nama dengan huruf awal 'A'
dan huruf akhir 'n', seperti nama Aan, Andin, Abon, dan lain sebagainya.

Operator NOT LIKE


Operator NOT LIKE digunakan untuk menampilkan data berdasarkan sebuah pattern (pola)
yang TIDAK sesuai.

Sintak Dasar

Operator NOT LIKE mempunyai sintak dasar sama seperti operator LIKE dengan menambahkan clausa
NOT, yaitu:

SELECT *
FROM nama_table
WHERE nama_kolom NOT LIKE pattern [ESCAPE 'escape_character'];

Contoh:

Dibawah ini adalah contoh penggunaan operator NOT LIKE pada sebuah query SQL:

SELECT * FROM karyawan


WHERE nama NOT LIKE 'A%';

Query diatas akan menampilkan data pada tabel karyawan yang mempunyai nama dengan huruf
pertama TIDAK mengandung huruf 'A' seperti Bagus, Cahyo, Dani, dan lain sebagainya.
Data Definition Language (DDL)

Jenis perintah dasar yang pertama adalah Data Definition


Language atau biasa disingkat dengan DDL. Perintah dasar ini
sebenarnya merupakan perintah paling mendasar dari bahasa SQL.

Tujuannya untuk membuat struktur sebuah database. Kemudian,


perintah dasar DDL masih dibedakan lagi ke dalam setidaknya lima jenis
perintah yakni bisa kamu lihat di bawah ini.

 Perintah Create: sebuah perintah yang bisa kamu gunakan


ketika membuat sebuah database yang baru, baik itu berupa
tabel baru atau sebuah kolom baru. Kamu bisa membuat
sebuah query dengan contoh ‘CREATE DATABASE
nama_database.
 Perintah Alter: biasa digunakan ketika seseorang ingin
mengubah struktur tabel yang sebelumnya sudah ada. Bisa
jadi dalam hal ini adalah seperti nama tabel, penambahan
kolom, mengubah, maupun menghapus kolom serta
menambahkan atribut lainnya.
 Perintah Rename: dapat kamu gunakan untuk mengubah
sebuah nama di sebuah tabel ataupun kolom yang ada. Bila
kamu menggunakan perintah ini maka query-nya menjadi
‘RENAME TABLE nama_tabel_lama TO nama_tabel_baru”
 Perintah Drop: Bisa kamu gunakan dalam menghapus baik
itu berupa database, table maupun kolom hingga index.
 Perintah Show: perintah DDL ini digunakan untuk
menampilkan sebuah tabel yang ada.
Data Control Language (DCL)

Perintah dasar berikutnya adalah Data Control Language atau DCL.


Perintah SQL ini digunakan khususnya untuk mengatur hak apa saja
yang dimiliki oleh pengguna. Baik itu hak terhadap sebuah database
ataupun pada tabel maupun field yang ada.

Melalui perintah ini, seorang admin database bisa menjaga kerahasiaan


sebuah database. Terutama untuk yang penting. DCL berdasarkan
perintah dasarnya terbagi dalam dua perintah utama yakni:

 Perintah Grant: Perintah ini biasanya digunakan ketika


admin database ingin memberikan hak akses ke user
lainnya. Tentu pemberian hak akses ini dapat dibatasi atau
diatur. Dalam hal ini admin pun dapat memberikan akses
mengenai perintah dalam DML di atas.
 Perintah Revoke: Kebalikannya dari Grant, Revoke
terkadang sering digunakan untuk mencabut maupun
menghapus hak akses seorang pengguna yang awalnya
diberikan akses oleh admin database melalui perintah Grant
sebelumnya.
Contoh Mencari data Invoice (AP / AR Posting) berdasarkan Invoice_No

Contoh Query Mencari Data DUPLIKAT

SELECT DISTINCT kecamatan, COUNT (*)


FROM wilayah
GROUP BY kecamatan
HAVING COUNT (*)>1
ORDER BY (*) DESC
Dari hasil query tersebut adalah melihat banyaknya kemunculan kecamatan yang sama
dari table wilayah dan diurutkan dari jumlah kemunculan yang banyak.

ALIASES (AS)
alias SQL digunakan untuk memberikan tabel database, atau kolom dalam
sebuah tabel, nama sementara.
Pada dasarnya alias diciptakan untuk membuat nama kolom lebih mudah
dibaca.
Contoh :

SELECT CustomerName AS Customer,ContactName AS [Contact Person]


FROM Customers;
Dalam pernyataan SQL berikut kami menggabungkan empat kolom (Address,
City, PostalCode , dan Country ) dan menciptakan alias bernama "Address" :
SELECT CustomerName, Address+', '+City+', '+PostalCode+', '+Country AS
Address
FROM Customers;

Anda mungkin juga menyukai