Anda di halaman 1dari 92

SERI BAHAN BIMBINGAN TEKNIS

IMPLEMENTASI KTSP

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI


PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2008

ii

KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah menyelesaikan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan yang kemudian dikukuhkan menjadi Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 dan Nomor 23 Tahun 2006, serta Nomor 24 Tahun 2006 yang disempurnakan dengan Nomor 6 tahun 2007 tentang ketentuan pelaksanaannya. BSNP juga telah menerbitkan Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Pengalaman melakukan persiapan untuk penyusunan Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Sekolah Menengah Kejuruan (KTSP-SMK), ternyata berbagai ketentuan tentang penyusunan KTSP yang termuat pada peraturan-peraturan tersebut, termasuk pedoman penyusunannya, masih memerlukan analisis dan upaya pensistematisan yang tidak sederhana, terutama karena ada beberapa ketentuan yang saling terkait tapi berada pada dokumen yang berbeda-beda. Atas dasar itulah, maka sesuai dengan tugas dan fungsinya, Direktorat Pembinaan SMK berupaya merevisi Bahan Bimbingan Teknis Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan tahun 2006 menjadi Edisi 2008 yang sepenuhnya diturunkan secara sistematis dari peraturan-peraturan tersebut dan pedoman pelaksanaannya. Bahan bimbingan teknis hasil revisi ini diharapkan dapat membantu para pihak yang terlibat dalam pengembangan dan implementasi KTSP-SMK serta satuan pendidikan SMK pada umumnya, dalam upaya menerapkan peraturan-peraturan dimaksud. Pada gilirannya, seperti yang diharapkan, setiap SMK atau kelompok SMK akan mampu menyiapkan sendiri KTSP yang akan diimplementasikannya.

Seri bahan bimbingan teknis (Bimtek) ini meliputi juduljudul berikut.

1.
2.

Teknik Penyusunan KTSP dan Silabus SMK; Teknik Penyusunan RPP; Teknik Pengembangan Mata Pelajaran Muatan Lokal SMK; Teknik Penyusunan Modul Bahan Ajar); Teknik Pelaksanaan Pengembangan Diri pada SMK; Model-model Pembelajaran SMK; Penilaian dan Pelaporan Hasil Belajar Peserta Didik SMK; Implementasi Sistem Kridit Semester pada SMK.

3. 4. 5.
6.

7. 8.

Kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi sehingga terwujudnya seri buku bahan bimbingan teknis ini, kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggitingginya.

Jakarta, November 2008 Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan,

Dr. Joko Sutrisno NIP. 131415680

ii

DAFTAR ISI Halaman


KATA PENGANTAR.................................................................... i DAFTAR ISI................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang.......................................................... 1 1 2 3 5 6 6 7 7 9 10 11 13 14 17 18 19 20 25 26 27 31 32 32

1. 2.

Landasan Filosofis.............................................. Landasan Hukum................................................

B. Tujuan Pengembangan Diri......................................


BAB II PENGEMBANGAN DIRI C. Pengertian................................................................

D. Ruang Lingkup......................................................... 1. Ruang Lingkup Kegiatan..................................... 2. Ruang Lingkup Materi......................................... E. Bentuk-Bentuk Pelaksanaan ................................... F. Jenis Program........................................................... G. Sasaran Pengembangan Diri...................................
BAB III BIMBINGAN KARIR DAN KONSELING H. Pengertian................................................................

I. Bidang Pengembangan............................................ J. Jenis Layanan........................................................... K. Kegiatan Pendukung................................................ L. Format Kegiatan....................................................... M. Program Bimbingan Karir dan Konseling................. N. Pelaksanaan............................................................. O. Pelaksana................................................................. P. Pengawasan............................................................. Q. Penilaian...................................................................
BAB IV KEGIATAN EKSTRAKULIKULER A. Pengertian ...............................................................

B. Bidang Pengembangan............................................ C. Prinsip Kegiatan........................................................

iii

D. Format Kegiatan....................................................... E. Program.................................................................... F. Perencanaan............................................................ G. Pelaksanaan............................................................. H. Pelaksana................................................................. I. Pengawasan............................................................. J. Penilaian...................................................................

34 34 38 38 38 39 39

LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik

2. 3. 4. 5. 6. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 15. 16. iv

Contoh Program Bimbingan Karir dan Konseling Contoh Program Semesteran Bimbingan Karir dan Konseling Contoh Program Bulanan Bimbingan Karir dan Konseling Contoh Program Mingguan Bimbingan Karir dan Konseling

Contoh Rencana Program Harian Bimbingan Karir dan Konseling 7. Contoh Lapelprog Contoh Perhitungan Jam Kegiatan Tidak Penuh Satu Bula Contoh Perhitungan Jam Kegiatan Penuh Satu Bulan Contoh Jenis dan Frekuensi Layanan yang Diterima Setiap Peserta Didik Contoh Rekapitulasi Jenis dan Frekuensi Layanan yang Diterima Peserta Didik Contoh Laporan Nilai Kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling

Aspek-Aspek yang Diharapkan Berkembang Dalam Pengembangan Kreativitas 14. Rambu-Rambu Rencana Kegiatan Ekstrakulikuler Rambu-Rambu Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakulikuler Rambu-Rambu Laporan Kegiatan Ekstrakulikuler

17. Contoh Program Tahunan Pengembangan Kreativitas

18. 19. 20. 21. 22.

Contoh Program Bulanan Pengembangan Kreativitas Contoh Program Mingguan Pengembangan Kreativitas Contoh Rencana Program Pengembangan Kreativitas Contoh Laporan Keikutsertaan Peserta Didik dalam Kegiatan Ekstrakulikuler Contoh Nilai Peserta Didik dalam Kegiatan Ekstrakulikuler

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1. Landasan Filosofis

a. Manusia sebagai makhluk sosial yang educable


perlu mendapatkan pendidikan untuk menjadikan manusia dewasa dan mandiri. Manusia juga makhluk unik yang berbeda antara satu dan lainnya dalam berbagai hal.

b. Pengembangan diri dalam struktur kurikulum


tingkat satuan pendidikan merupakan fokus yang berkesinambungan dari sasaran program bimbingan dan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler.

c. Bimbingan dan konseling adalah profesi yang


menekuni masalah sikap, kepribadian, serta keunikan manusia berupaya menelusuri dan membantu mewujudkannya menuju kedewasaan dan kemandirian sesuai bakat, minat serta keunikan tersebut.

d. Kegiatan ekstrakurikuler adalah program yang


dipilih peserta didik berdasarkan bakat, minat, serta keunikannya meraih prestasi yang bermakna bagi diri dan masa depannya. 2. Landasan Hukum

a. UU RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem


Pendidikan Nasional.

b. PP RI Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar


Nasional Pendidikan.

c. Permen Diknas RI Nomor 22 Tahun 2006


tentang Standar Isi.

d. Permen Diknas RI Nomor 24 Tahun 2006


tentang Pelaksanaan Permendiknas No. 22 Tahun 2006 dan No. 23 Tahun 2006, serta Permendiknas Nomor 6 Tahun 2007 tentang Perbaikan Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006.

e. Permen Diknas RI Nomor 19 Tahun 2007


tentang Standar Pengelolaan Pendidikan.

f. Dasar Standardisasi Profesi Konseling oleh


Ditjen Dikti Tahun 2004 tentang arah Profesi Konseling di Sekolah dan Luar Sekolah. B. Tujuan Pengembangan Diri 1. Tujuan Umum Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat dan kepribadian peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan. 2. Tujuan Khusus
Secara khusus, pengembangan diri dimaksudkan untuk menumbuhkembangkan bakat, minat, kreativitas, kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan, kemampuan keagamaan, kemampuan sosial, kemampuan belajar, wawasan dan perencanaan karir, kemampuan memecahkan

masalah, kemandirian dan kemampuan-kemampuan lain yang mendukung pembentukan watak dan kepribadian peserta didik.

BAB II PENGEMBANGAN DIRI A. Pengertian Pengembangan diri adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran wajib yang merupakan bagian integral dari kurikulum sekolah/madrasah. Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya pembentukan watak dan kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan bimbingan dan konseling serta kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan-kegiatan yang tercakup dalam pengembangan diri, diantaranya pemecahan masalah pribadi dan kehidupan sosial, penanganan masalah belajar, pengembangan karir, dan kegiatan-kegiatan yang tercakup dalam ekstrakurikuler. Pengembangan diri pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terutama ditujukan untuk bimbingan karir dan pengembangan kreativitas peserta didik. B. Ruang Lingkup

1. Ruang Lingkup Kegiatan


a. Bimbingan karir meliputi pengembangan: 1) kehidupan pribadi, 2) kemampuan sosial, 3) wawasan dan perencanaan karir.

b. Bimbingan konseling meliputi pengembangan:


4) 5) 6)

kehidupan pribadi, kemampuan sosial, kemampuan belajar,

c. Ekstrakurikuler, diantaranya meliputi kegiatan:

1) 2) 3) 4)

kepramukaan, latihan kepemimpinan, ilmiah remaja, palang merah remaja, seni, olahraga, cinta alam, jurnalistik, keagamaan.

2. Ruang Lingkup Materi a. Bimbingan Karir 1) Hubungan Kerja 2) Sarana Hubungan Industrial 3) Penyelesaian Masalah Hubungan Industri 4) Upah dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja b. Konseling 1) Kesulitan Belajar 2) Minat dan Bakat 3) Hubungan Sosial 4) Masalah Pribadi

c. Pengembangan Kereativitas
1) 2) 3) 4) 5)

Inisiatif Kepemimpinan Kerjasama Disiplin Sportivitas

C. Bentuk-Bentuk Pelaksanaan Pengembangan diri terdiri atas kegiatan bimbingan karir, konseling dan pengembangan kreativitas, dilakukan secara terprogram dan tidak terprogram. Kegiatan terprogram dilaksanakan melalui perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal yang diikuti oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pribadinya. Kegiatan tidak terprogram (rutin, spontan, keteladanan) dilaksanakan secara langsung

oleh pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah/madrasah yang diikuti oleh semua peserta didik. 1. Kegiatan Terprogram Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dalam ruang lingkup bimbingan karir (hubungan industrial) dan konseling dilaksanakan dalam bentuk antara lain: a. Kunjungan lapangan b. Guru tamu c. Pertemuan Kelas Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dalam ruang lingkup pengembangan kreativitas dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler dalam bentuk antara lain: a. PMR b. KIR c. Pramuka d. OSIS e. Pecinta Alam 2. Kegiatan Tidak Terprogram Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan sebagai berikut:

a. Kegiatan Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan


terjadwal, seperti: upacara bendera, senam, ibadah khusus keagamaan bersama, keberaturan, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan diri.

b. Kegiatan Spontan, adalah kegiatan tidak


terjadwal dalam kejadian khusus seperti: kunjungan rumah (home visit), pembentukan perilaku memberi salam, membuang sampah

pada tempatnya, antri, pendapat (pertengkaran).

mengatasi

silang

c. Kegiatan Keteladanan, adalah kegiatan dalam


bentuk perilaku sehari-hari seperti: berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan dan atau keberhasilan orang lain, datang tepat waktu. D. Jenis Program

1. Program Tahunan program pengembangan diri


meliputi seluruh kegiatan selama satu tahun untuk masing-masing kelas di sekolah/madrasah.

2. Program Semesteran, program pengembangan


diri meliputi seluruh kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran program tahunan.

3. Program Bulanan program pengembangan diri


meliputi seluruh kegiatan selama satu bulan yang merupakan jabaran program semesteran.

4. Program Mingguan program pengembangan diri


meliputi seluruh kegiatan selama satu minggu yang merupakan jabaran program bulanan.

5. Program Harian program pengembangan diri


yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu minggu. E. Sasaran Pengembangan Diri
Sasaran kegiatan pengembangan diri adalah siswa SMK/MAK untuk membekali mereka dengan kompetensi yang terkait dengan masalah ketenagakerjaan, pribadi, sosial dan karir sebelum memasuki lapangan pekerjaan.

BAB III BIMBINGAN KARIR DAN KONSELING

A. Pengertian
Bimbingan Karir dan Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam mengembangkan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, terkait dengan pengembangan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku. Bimbingan Karir dan Konseling bagi peserta didik meliputi kemampuan menentukan pilihan jenis karir, menerapkan nilai-nilai hubungan industrial dalam lingkup dunia kerja atau ketenagakerjaan, dan layanan belajar baik pribadi maupun kelompok. Tujuan Bimbingan Karir dan Konseling adalah sebagai berikut. 1. Memiliki pemahaman diri (kemampuan, minat dan kepribadian) yang terkait dengan pekerjaan.

2. Memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja


dan informasi karir yang kematangan kompetensi kerja. menunjang

3. Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja. Dalam arti mau bekerja dalam bidang pekerjaan apapun, tanpa merasa rendah diri, asal bermakna bagi dirinya, dan sesuai dengan norma agama.

4. Memahami relevansi kompetensi belajar (kemampuan menguasai pelajaran) dengan persyaratan keahlian atau keterampilan bidang pekerjaan yang menjadi cita-cita karirnya masa depan. 5. Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir, dengan cara mengenali ciri-ciri pekerjaan, kemampuan (persyaratan) yang dituntut, lingkungan sosiopsikologis pekerjaan, prospek kerja, dan kesejahteraan kerja.

6. Memiliki kemampuan merencanakan masa


depan, yaitu merancang kehidupan secara rasional untuk memperoleh peran-peran yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan kondisi kehidupan sosial ekonomi.

7. Mengenal keterampilan, minat dan bakat.


Keberhasilan atau kenyamanan dalam suatu karir amat dipengaruhi oleh minat dan bakat yang dimiliki. Oleh karena itu, maka setiap orang perlu memahami kemampuan dan minatnya, dalam bidang pekerjaan apa dia mampu, dan apakah dia berminat terhadap pekerjaan tersebut. 8. Memiliki kemampuan atau kematangan untuk mengambil keputusan karier. 9. Memiliki kemampuan untuk menciptakan suasana hubungan industrial yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan bermartabat.

B. Bidang Pengembangan 1. Pengembangan


kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik

dalam memahami, menilai bakat dan minat,

2. Pengembangan

kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial dan industrial yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan bermartabat. bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri.

3. Pengembangan kemampuan belajar, yaitu

4. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan


yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir. C. Jenis Layanan

1. Layanan

Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah/madrasah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru. Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/jabatan, dan pendidikan lanjutan. layanan yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang

2. Layanan

3. Layanan Penempatan dan Penyaluran, yaitu

10

tepat di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan, magang, dan kegiatan ekstra kurikuler.

4. Layanan Penguasaan Konten, yaitu layanan


yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, industri dan masyarakat.

5. Layanan

Konseling Perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya. yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok.

6. Layanan Bimbingan Kelompok, yaitu layanan

7. Layanan Konseling Kelompok, yaitu layanan


yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui dinamika kelompok.

8. Layanan Konsultasi, yaitu layanan yang


membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik.

9. Layanan

Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan antarmereka.

11

D. Kegiatan Pendukung 1. Aplikasi


Instrumentasi, yaitu kegiatan mengumpulkan data tentang diri peserta didik dan lingkungannya, melalui aplikasi berbagai instrumen, baik tes maupun non-tes. data yang relevan dengan pengembangan peserta didik, yang diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia.

2. Himpunan Data, yaitu kegiatan menghimpun

3. Konferensi Kasus, yaitu kegiatan membahas


permasalahan peserta didik dalam pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik, yang bersifat terbatas dan tertutup.

4. Kunjungan

Rumah, yaitu kegiatan memperoleh data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik melalui pertemuan dengan orang tua dan atau keluarganya. Kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka yang dapat digunakan peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan sosial, kegiatan belajar, dan karir/jabatan. memindahkan penanganan masalah peserta didik ke pihak lain sesuai keahlian dan kewenangannya.

5. Tampilan

6. Alih Tangan Kasus, yaitu kegiatan untuk

12

E. Format Kegiatan 1. Individual, yaitu format kegiatan Bimbingan


Karir dan Konseling yang melayani peserta didik secara perorangan.

2. Kelompok, yaitu format kegiatan Bimbingan


Karir dan Konseling yang melayani sejumlah peserta didik melalui suasana dinamika kelompok.

3. Klasikal, yaitu format kegiatan Bimbingan Karir


dan Konseling yang melayani sejumlah peserta didik dalam satu kelas.

4. Lapangan, yaitu format kegiatan Bimbingan


Karir dan Konseling yang melayani seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau lapangan.

F. Program Bimbingan Karir dan Konseling 1. Program


Bimbingan Karir dan Konseling mencakup informasi tentang dunia kerja , hubungan industrial dan layanan perkembangan belajar. lain lapangan kerja, jenis dan persyaratan jabatan, prospek dunia kerja, budaya kerja.

2. Substansi informasi dunia kerja meliputi antara

3. Substansi

hubungan industrial meliputi hubungan kerja, sarana hubungan industrial dan masalah khusus ketenagakerjaan. layanan perkembangan belajar meliputi antara lain kesulitan belajar, minat dan bakat, masalah sosial, masalah pribadi.

4. Substansi

13

G. Pelaksanaan

1. Bersama

pendidik dan personil sekolah/ madrasah lainnya, konselor berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling yang bersifat rutin, insidental dan keteladanan.

2. Program Bimbingan Karir dan Konseling yang direncanakan dalam bentuk Satuan layanan (SATLAN) dan satuan pendukung (SATKUNG) dilaksanakan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat, dan pihak-pihak yang terkait.

3. Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan Karir dan


Konseling a. Di dalam jam pembelajaran
1)

Kegiatan tatap muka secara klasikal dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan informasi, penempatan dan penyaluran, penguasaan konten, kegiatan instrumentasi, serta layanan/kegiatan lain yang dapat dilakukan di dalam kelas. Volume kegiatan tatap muka klasikal adalah 2 (dua) jam per kelas per minggu dan dilaksanakan secara terjadwal. Kegiatan tidak tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan konsultasi, kegiatan konferensi kasus, himpunan data, kunjungan rumah, pemanfaatan kepustakaan, dan alih tangan kasus.

2)

3)

14

b. Di luar jam pembelajaran


1)

Kegiatan tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan orientasi, karir perorangan, bimbingan kelompok, karir kelompok, dan mediasi, serta kegiatan lainnya yang dapat dilaksanakan di luar kelas. Satu kali kegiatan layanan/pendukung karir di luar kelas/di luar jam pembelajaran ekuivalen dengan 2 (dua) jam pembelajaran tatap muka dalam kelas. Kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling di luar jam pembelajaran sekolah/ madrasah maksimum 50% dari seluruh kegiatan pelayanan karir, diketahui dan dilaporkan kepada pimpinan sekolah/ madrasah.

2)

3)

c. Volume kegiatan mingguan konselor disusun


dengan memperhatikan:
1) 2) 3)

Peserta didik yang konselor : 150 orang

diasuh

seorang

Jumlah jam pembelajaran wajib: sesuai peraturan yang berlaku Satu kali kegiatan layanan atau pendukung bimbingan karir dan konseling ekuivalen dengan 2 jam pembelajaran.

a)

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas kegiatan mingguan seorang konselor minimal berupa 9 (sembilan) kali kegiatan (layanan atau pendukung) tiap-tiap satu minggu.

15

b)

Semua kegiatan (minimal) mingguan tersebut secara langsung ditujukan kepada seluruh peserta didik (150 orang) yang diasuh konselor. Semua kegiatan (minimal) mingguan tersebut diselenggarakan di dalam kelas/sewaktu jam pembelajaran berlangsung dan atau di luar kelas/di luar jam pembelajaran. Kegiatan pelayanan konseling, baik berupa layanan maupun pendukungnya, yang diselenggarakan di dalam maupun di luar jam pembelajaran dalam satu minggu dihitung ekuivalensinya dengan jam pembelajaran mingguan.

c)

d)

d. Volume dan waktu untuk pelaksanaan kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling di dalam kelas dan di luar kelas setiap minggu diatur oleh konselor dengan persetujuan pimpinan sekolah/madrasah.

e. Program Bimbingan Karir dan Konseling


pada masing-masing satuan sekolah/ madrasah dikelola dengan memperhatikan keseimbangan dan kesinambungan program antarkelas dan antarjenjang kelas, dan mensinkronkan program Bimbingan Karir dan Konseling dengan kegiatan pembelajaran mata pelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler, serta mengefektifkan dan mengefisienkan penggunaan fasilitas sekolah/madrasah.

16

f. Kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling


dicatat dalam laporan pelaksanaan program (LAPELPROG).

17

H. Pelaksana

1. Pelaksana utama kegiatan Bimbingan Karir dan


Konseling adalah Konselor/Pendidik/Tenaga Kependidikan sekolah/madrasah dan staf administrasi Bimbingan Karir dan Konseling. Personel pendukung adalah kepala sekolah dan wakil, guru mata pelajaran, wali kelas dan staf administrasi. 2. Konselor pelaksana kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling di sekolah/madrasah wajib:

a. Menguasai

spektrum pelayanan pada umumnya, khususnya pelayanan profesional karir. dan menjelaskan peran profesional konselor kepada pihak-pihak terkait, terutama peserta didik, pimpinan sekolah/madrasah, sejawat pendidik, dan orang tua. karir yang setiap kali dipertanggungjawabkan kepada pemangku kepentingan, terutama pimpinan sekolah/madrasah, orang tua, dan peserta didik.

b. Merumuskan

c. Melaksanakan tugas pelayanan profesional

d. Mewaspadai hal-hal negatif yang dapat


mengurangi keefektivan kegiatan pelayanan profesional karir.

e. Mengembangkan kemampuan profesional


karir secara berkelanjutan.

3. Beban tugas wajib konselor ekuivalen dengan


beban tugas wajib pendidik lainnya di sekolah

18

madrasah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

4. Pelaksana Bimbingan Karir dan Konseling pada


satu SMK/MAK dapat diangkat sejumlah konselor dengan rasio seorang konselor untuk 150 orang peserta didik. I. Pengawasan 1. Kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling di sekolah/madrasah dipantau, dievaluasi, dan dibina melalui kegiatan pengawasan. 2. Pengawasan kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling dilakukan secara: a. interen, oleh kepala sekolah/madrasah.

b. eksteren, oleh pengawas sekolah/madrasah


bidang karir.

3. Fokus

pengawasan adalah kemampuan profesional konselor dan implementasi kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling yang menjadi kewajiban dan tugas konselor di sekolah/ madrasah.

4. Pengawasan kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling dilakukan secara berkala dan berkelanjutan.

5. Hasil

pengawasan didokumentasikan, dianalisis, dan ditindaklanjuti untuk peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling di sekolah/ madrasah.

J. Penilaian

19

1. Penilaian hasil kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling dilakukan melalui:

a. Penilaian segera (LAISEG), yaitu penilaian


pada akhir setiap jenis layanan dan kegiatan pendukung karir untuk mengetahui perolehan peserta didik yang dilayani.

b. Penilaian jangka pendek (LAIJAPEN), yaitu


penilaian dalam waktu tertentu (satu minggu sampai dengan satu bulan) setelah satu jenis layanan dan atau kegiatan pendukung karir diselenggarakan untuk mengetahui dampak layanan/kegiatan terhadap peserta didik.

c. Penilaian jangka panjang (LAIJAPANG),


yaitu penilaian dalam waktu tertentu (satu bulan sampai dengan satu semester) setelah satu atau beberapa layanan dan kegiatan pendukung karir diselenggarakan untuk mengetahui lebih jauh dampak layanan dan atau kegiatan pendukung karir terhadap peserta didik. 2. Penilaian proses kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling dilakukan melalui analisis terhadap keterlibatan unsur-unsur sebagaimana tercantum di dalam SATLAN dan SATKUNG, untuk mengetahui efektivitas dan efesiensi pelaksanaan kegiatan. 3. Hasil penilaian kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling dicantumkan dalam LAPELPROG. Hasil kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling secara keseluruhan dalam satu semester untuk setiap peserta didik dilaporkan secara kualitatif.

20

BAB IV KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

A. Pengertian Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah/madrasah. Kegiatan ekstrakurikuler di SMK/MAK ditujukan untuk pengembangan kreativitas peserta didik. Pengembangan kreativitas dimaksudkan untuk menumbuhkan kemampuan untuk mencipta melalui berbagai kegiatan sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minat secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat.

B. Bidang Pengembangan 1. Pengembangan


kreativitas, yaitu bidang kegiatan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan daya cipta sesuai dengan potensi, bakat dan minat untuk dapat berprestasi secara optimal. bidang kegiatan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan religius, disiplin,

2. Pengembangan keagamaan dan sosial, yaitu

21

kerjasama dan rasa tanggung jawab sosial lainnya.

3. Pengembangan

rekreatif, yaitu bidang kegiatan yang membantu peserta didik mengembangkan potensi dirinya dengan suasana rileks, mengembirakan dan menyenangkan untuk pengembangan karir.

C. Prinsip Kegiatan

1. Individual,

yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan potensi, bakat dan minat peserta didik masing-masing. yang sesuai dengan keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik.

2. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler

3. Keterlibatan

aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh. yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler dalam suasana yang disukai dan mengembirakan peserta didik. kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang membangun semangat peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil. ekstrakurikuler yang dilaksanakan bermanfaat untuk kepentingan masyarakat.

4. Menyenangkan,

5. Etos

6. Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan

D. Format Kegiatan

22

1. Individual, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler


yang diikuti peserta didik secara perseorangan.

2. Kelompok, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler


yang diikuti oleh kelompok-kelompok peserta didik.

3. Klasikal, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler


yang diikuti peserta didik dalam satu kelas.

4. Gabungan,

yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti peserta didik antarkelas/antarsekolah/madrasah. yang diikuti seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau kegiatan lapangan.

5. Lapangan, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler

E. Program

1. Jenis Program a. Program Tahunan, suatu bentuk rencana


kegiatan yang dilaksanakan dalam rentang waktu sekali dalam satu tahun, antara lain: Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), pelaksanaan lomba (Pramuka, PMR, PBB, dll).

b. Program Semesteran, yaitu suatu bentuk


rencana kegiatan yang dilaksanakan dalam rentang waktu setengah tahunan (6 bulan).

c. Program Bulanan, suatu bentuk rencana


kegiatan yang dilaksanakan dalam rentang waktu sekali dalam satu bulan, antara lain: mengikuti kegiatan lomba yang diadakan di luar sekolah.

23

d. Program Mingguan, suatu bentuk rencana


kegiatan yang dilaksanakan dalam rentang waktu sekali atau dua kali dalam seminggu, antara lain: kegiatan Pramuka, PMR, Paskibra, Olah Raga, English Day, dll.

e. Program Harian, suatu bentuk rencana


kegiatan yang dilaksanakan setiap hari, antara lain bersih lingkungan. 2. Jenis Kegiatan

a.

Kepemimpinan, meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA). Karya Ilmiah, meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), penelitian, jurnalistik. Sosial, cinta alam. meliputi, perlindungan HAM,

b. c. d. e.

Kesenian, meliputi kreasi seni budaya.


Keagamaan, keyakinan. meliputi pendalaman

f. Olah Raga, meliputi olah raga prestasi. g. Kesehatan, meliputi Palang Merah Remaja
(PMR).

h. Kegiatan-kegiatan yang bersifat mendukung


pengembangan kreativitas, yaitu mengadakan:
1)

Lomba/kegiatan, meliputi Lomba Kompetensi Siswa (LKS), Jambore Pramuka, PMR, Porseni, Pekan Budaya,

24

Pelestarian Alam, Jurnalistik, PBB, MTQ, dll.


2)

Kegiatan sosial kemasyarakatan, misalnya kemah bakti, kegiatan amal, donor darah, membantu masyarakat yang terkena bencana alam, dll.

3)

Seminar, lokakarya, dan pameran/bazar, dengan substansi antara lain karir, pendidikan, kesehatan, perlindungan HAM, keagamaan, seni budaya.

F. Perencanaan Perencanaan kegiatan ekstrakurikuler mengacu pada jenis-jenis kegiatan yang memuat unsurunsur: sasaran kegiatan, substansi kegiatan, pelaksana kegiatan dan pihak-pihak yang terkait, pengorganisasian, waktu, tempat dan sarana. G. Pelaksanaan

1. Kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat rutin,


spontan dan keteladanan dilaksanakan secara langsung oleh guru, konselor dan tenaga kependidikan di sekolah/madrasah.

2. Kegiatan

ekstrakurikuler yang terprogram dilaksanakan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat, dan pelaksana sebagaimana telah direncanakan.

H. Pelaksana Pelaksana kegiatan ekstrakurikuler adalah pendidik dan atau tenaga kependidikan sesuai

25

dengan kemampuan dan kewenangan pada substansi kegiatan ekstrakurikuler yang dimaksud.

I. Pengawasan
1. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah/madrasah dipantau, dievaluasi, dan dibina melalui kegiatan pengawasan. 2. Pengawasan kegiatan ekstrakurikuler dilakukan secara: a interen, oleh kepala sekolah/ madrasah. b. eksteren, oleh pihak yang secara struktural/ fungsional memiliki kewenangan membina kegiatan ekstrakurikuler yang dimaksud. 3. Hasil pengawasan didokumentasikan, dianalisis, dan ditindaklanjuti untuk peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah/madrasah. J. Penilaian Hasil dan proses kegiatan ekstrakurikuler dinilai secara kualitatif dan dilaporkan kepada pimpinan sekolah/madrasah dan pemangku kepentingan lainnya oleh penanggung jawab kegiatan.

26

LAMPIRAN-LAMPIRAN

27

Lampiran 1 STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK Aspek Perkembangan: Landasan Hidup Religius
TATARAN/ No. INTERNALISASI TUJUAN 1. Pengenalan SD Mengenal bentukbentuk dan tata cara ibadah sehari-hari. Tertarik pada kegiatan ibadah sehari-hari. SLTP Mengenal arti dan tujuan ibadah. SLTA Mempelajari hal ihwal ibadah. PT Mengkaji lebih dalam tentang makna kehidupan beragama. Menghayati nilai-nilai agama sebagai pedoman dalam berperilaku. Ikhlas melaksanakan ajaran agama dalam kehidupan.

2. Akomodasi

Berminat mempelajari arti Mengembangkan dan tujuan setiap bentuk pemikiran tentang ibadah. kehidupan beragama. Melaksanakan ibadah atas keyakinan sendiri disertai sikap toleransi.

3. Tindakan

Melakukan Melakukan berbagai bentuk-bentuk kegiatan ibadah dengan ibadah sehari-hari. kemauan sendiri.

Aspek Perkembangan: Landasan Perilaku Etis

28

TATARAN/ No. INTERNALISASI TUJUAN 1. Pengenalan

SD Mengenal patokan baik-buruk atau benar-salah dalam berperilaku. Menghargai aturan-aturan yang berlaku dalam kehidupan seharihari. Mengikuti aturanaturan yang berlaku dalam lingkungannya.

SLTP Mengenal alasan perlunya menaati aturan/norma berperilaku. Memahami keragaman aturan/patokan berperilaku dalam konteks budaya.

SLTA Mengenal keragaman sumber norma yang berlaku di masyarakat. Menghargai keragaman sumber norma sebagai rujukan pengambilan keputusan.

PT Menelaah lebih luas tentang nilai-nilai universal dalam kehidupan manusia. Menghargai keyakinan nilai-nilai sendiri dalam keragaman nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Berperilaku atas dasar keputusan yang mempertimbangkan aspek-aspek nilai dan berani menghadapi risiko dari keputusan yang diambil.

2. Akomodasi

3. Tindakan

Bertindak atas pertimbangan Berperilaku atas dasar diri terhadap norma yang keputusan yang berlaku. mempertimbangkan aspek-aspek etis.

29

Aspek Perkembangan: Kematangan Emosi


TATARAN/ No. INTERNALISASI TUJUAN 1. Pengenalan SD Mengenal perasaan diri sendiri dan orang lain. Memahami perasaan-perasaan diri dan orang lain. SLTP Mengenal cara-cara mengekspresikan perasaan secara wajar. Memahami keragaman ekspresi perasaan diri dan orang lain. SLTA Mempelajari cara-cara menghindari konflik dengan orang lain. Bersikap toleran terhadap ragam ekspresi perasaan diri sendiri dan orang lain. PT Mengkaji secara objektif perasaanperasaan diri dan orang lain. Menyadari atau mempertimbangkan kemungkinankemungkinan konsekuensi atas ekspresi perasaan.
Mengekspresikan perasaan dalam cara-cara yang bebas, terbuka dan tidak menimbulkan konflik dan mampu berfikir positif

2. Akomodasi

3.

Tindakan

Mengekspresikan perasaan secara wajar

Mengekspresikan perasaan atas dasar pertimbangan kontekstual

Mengekspresikan perasaan dalam cara-cara yang bebas terbuka dan tidak menimbulkan konflik

30

Aspek Perkembangan: Kematangan Intelektual


TATARAN/ No. INTERNALISASI SD TUJUAN 1. Pengenalan Mengenal konsep-konsep dasar ilmu pengetahuan dan perilaku belajar. 2. Akomodasi Menyenangi berbagai aktifitas perilaku belajar. Meiibatkan diri dalam berbagai aktiftas perilaku belajar. SLTP Mempelajari cara-cara pengambilan keputusan dan pemecahan masalah. SLTA Mempelajari cara-cara pengambilan keputusan dan pemecahan masalah secara objektif. Menyadari akan keragaman alternatif keputusan dan konsekuensi yang dihadapinya. Mengambil keputusan dan pemecahan masalah atas dasar informasi/data secara objektif. PT Mengembangkan caracara pengambilan keputusan dan pemecahan masalah berdasarkan infomasi/data yang akurat. Menyadari pentingnya menguji berbagai altematif keputusan pemecahan masalah secara objektif. Mengambil keputusan dan pemecahan masalah atas dasar informasi/data secara objektif serta bermakna bagi dirinya dan orang

Menyadari adanya risiko dan pengambilan keputusan Mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan risiko yang mungkin terjadi.

3.

Tindakan

31

Aspek Perkembangan: Kesadaran Tanggung Jawab Sosial


TATARAN/ No. INTERNALISASI TUJUAN 1. Pengenalan SD Mengenal hak dan kewajiban diri sendiri dalam lingkungan kehidupan seharihari. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam lingkungan kehidupan seharihari. Berinteraksi dengan orang lain dalam suasana persahabatan. SLTP Mempelajari cara-cara memperoleh hak dan memenuhi kewajiban dalam lingkungan kehidupan sehari-hari. Menghargai nilai-nilai persahabatan dan keharmonisan dalam kehidupan sehari-hari. SLTA Mempelajari keragaman interaksi sosial, PT Mengembangkan pola-pola perilaku sosial berdasarkan prinsip kesamaan (equality). Menghayati nilai-naai kesamaan (equality) sebagai dasar bernteraksi dalam kehidupan masyarakat luas. Memelihara nilai-nilai persahabatan dan keharmonisan dalam berinteraksi dengan orang lain.

2. Akomodasi

Menyadari nilai-nilai persahabatan dan keharmonisan dalam konteks keragaman interaksi sosial. Berinteraksi dengan orang lain atas dasar kesamaan (equality).

3. Tindakan

Berinteraksi dengan orang lain atas dasar nilai-nilai persahabatan dan keharmonisan hidup.

32

Aspek Perkembangan: Kesadaran Gender


TATARAN/ No. INTERNALISASI TUJUAN 1. Pengenalan SD Mengenal diri sebagai laki-laki atau perempuan. Menerima atau menghargai diri sebagai laki-laki atau perempuan. Berperilaku sesuai dengan peran sebagai laki-laki atau perempuan. SLTP Mengenal peran-peran sosial sebagai laki-laki atau perempuan. Menghargai peranan diri dan orang lain sebagai laki-laki atau perempuan dalam kehidupan seharihari. Berinteraksi dengan lain jenis secara kolaboratif dalam memerankan peran jenis. SLTA PT

2.

Akomodasi

Mempelajari perilaku Merperkaya perilaku kolaborasi antar jenis kolaborasi antar jenis dalam ragam kehidupan. dalam ragam kehidupan. Menghargai keragaman Menjunjung tinggi nilaiperan laki-laki atau nilai kodrati laki-laki atau perempuan sebagai perempuan sebagai asset kolaborasi dan dasar dalam kehidupan keharmonisan hidup. sosial. Berkolaborasi secara harmonis dengan lain jenis dalam keragaman peran. Memelihara aktualisasi nilai-nilai kodrati gender dalam kehidupan sosial.

3.

Tindakan

33

Aspek Perkembangan: Pengembangan Pribadi


TATARAN/ No INTERNALISASI TUJUAN 1. Pengenalan SD Mengenal keberadaan dalam lingkungan dekatnya. SLTP Mengenal kemampuan dan keinginan diri. SLTA Mempelajari keunikan diri dalam konteks kehidupan sosial. Menerima keunikan diridengan segala kelebihan dan kekurangannya. Menampilkan keunikan diri secara harmonis dalam keragaman. PT Mempelajari berbagai peluang pengembangan diri. Meyakini keunikan diri sebagai aset yang harus dikembangkan secara harmonis dalam kehidupan. Mengembangkan aset diri secara harmonis dalam kehidupan.

2. Akomodasi

Menerima keadaan did Menerima keadaan diri sebagai bagian dad secara positif. lingkungan. Menampilkan perilaku sesuai dengan keberadaan diri dalam lingkungannya. Menampilkam perilaku yang merefleksikan keragaman diri dalam Iingkungannya.

3. Tindakan

34

Aspek Perkembangan: Perilaku Kewirausahaan (Kemandirian Perilaku Ekonomis)


TATARAN/ No INTERNALISASI TUJUAN 1. Pengenalan SD Mengenal perilaku hemat, ulet, sungguhsungguh, dan kompetitif dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan dekatnya. Memahami perilaku hemat, ulet, sungguhsungguh dan kompetitif dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan dekatnya. Menampilkan perilaku hemat, ulet, sungguhsungguh, dan kompetitif dalam kehidupan sehari-hari di lingkungannya SLTP Mengenal nilai-nilai perilaku hemat, ulet, sungguhsungguh, dan kompetitif dalam kehidupan seharihari. Menyadari manfaat perilaku hemat, ulet , sungguhsungguh, dan kompetitif dalam kehidupan seharihari. SLTA Mempelajari strategi dan peluang untuk berperilaku hemat, ulet, sungguh- sungguh, dan kompetitif dalam keragaman kehidupan. Menerima nilai-nilai hidup hemat, ulet, sungguh-sungguh, dan kompetettif sebagai aset untuk mencapai hidup mandiri. Menampilkan hidup hemat, ulet, sungguhsungguh, dan kompetitif atas dasar kesadaran sendiri. PT Memperkaya strategi dan mencari peluang dalam berbagai tantangan kehidupan. Meyakini nilai-nilai hidup hemat, ulet, sungguhsungguh, dan kompetitif sebagai aset untuk mencapai hidup mandiri dalam keragaman dan saling ketergantungan. Memelihara perilaku kemandirian dalam keragaman dan saling ketergantungan kehidupan.

2.

Akomodasi

3.

Tindakan

Membiasakan din hidup hemat, ulet, sungguhsungguh, dan kompetitif dalam kehidupan seharihari.

35

Aspek Perkembangan: Wawasan dan Kesiapan Karir


No. 1. TATARAN/ INTERNALISASI TUJUAN Pengenalan SD Mengenal ragam pekerjaan dan aktivitas orang dalam lingkungan kehidupan . SLTP Mengekspresikan ragam pekerjaan, pendidikan dan aktivitas dalam kaitan dengan kemampuan diri. SLTA Mempelajari kemampuan diri, peluang dan ragam pekerjaan, pendidikan dan aktifitas yang terfokus pada pengembangan altematif karir yang lebih terarah. Internalisasi nilai-nilai yang melandasi pertimbangan pemilihan alternatif karir. Mengembangkan altematif perencanaan karir dengan mempertimbangkan kemampuan, peluang dan ragam karir. PT Memperkaya informasi yang terkait dengan perencanaan dan pilihan karir.

2.

Akomodasi

Menghargai ragam pekerjaan dan aktivitas orang sebagai hal yang saling bergantung. Mengekspresikan ragam pekerjaan dan aktivitas orang dalam lingkungan kehidupan.

Menyadari keragaman nilai dan persyaratan dan aktivitas yang menuntut pemenuhan kemampuan tertentu. Mengidentifikasi ragam alternative pekerjaan, pendidikan dan aktivitas yang mengandung relevansi dengan kemampuan diri.

Meyakini nilai-nilai yang terkandung dalam pilihan karir sebagai landasan pengembangan karir. Mengembangkan dan memelihara penguasaan perilaku, nilai dan kompetensi yang mendukung pilihan karir.

3.

Tindakan

36

Aspek Perkembangan: Kematangan Hubungan dengan Teman Sebaya


No. 1. TATARAN/ INTERNALISASI TUJUAN Pengenalan SD Mengenal normanorma dalam berinteraksi dengan teman sebaya. Menghargai normanorma yang dijunjung tinggi dalam menjalin persahabatan dengan teman sebaya. Menjalin persahabatan dengan teman sebaya atas dasar norma yang dijunjung tinggi bersama. SLTP Mempelajari norma-norma pergaulan dengan teman sebaya yang beragam latar belakangnya. Menyadari keragaman latar belakang teman sebaya yang mendasari pergaulan. SLTA Mempelajari Cara-cara membina kerjasama dan toleransi dalam pergaulan dengan teman sebaya. Menghargai nilai-nilai kerjasama dan toleransi sebagai dasar untuk menjalin persahabatan dengan teman sebaya. Mempererat jalinan persahabatan yang lebih akrab dengan memperhatikan norma yang berlaku. PT Mengembangkan strategi pergaulan yang lebih intensif sebagai upaya untuk menjalin persahabatan yang harmonis. Meyakini nilai-nilai yang terkandung dalam persahabatan dengan teman sebaya. Mengembangkan dan memelihara nilai-nilai pergaulan dengan teman sebaya yang lebih luas secara bertanggung jawab.

2.

Akomodasi

3.

Tindakan

Bekerjasama dengan teman sebaya yang beragam latar belakangnya.

37

Aspek Perkembangan: Kesiapan Diri untuk Menikah dan Berkeluarga


TATARAN/ No. INTERNALISASI TUJUAN 1. Pengenalan SD SLTP SLTA Mengenal norma-norma penikahan dan berkeluarga. Menghargai norma-norma pemikahan dan berkeluarga sebagai landasan bagi terciptanya kehidupan masyarakat yang harmonis. Mengekspresikan keinginannya untuk mempelajari lebih intensif tentang norma pernikahan dan berkeluarga. PT Mengkaji secara mendalam tentang norma pernikahan dan kehidupan berkeluarga. Meyakini nilai-nilai yang terkandung dalam pernikahan dan berkeluarga sebagai upaya untuk menciptakan masyarakat yang bermartabat. Memiliki kesiapan untuk menikah atau berkeluarga dengan penuh tanggung jawab.

2. Akomodasi

3. Tindakan

38

Lampiran 2 Contoh Program Bimbingan Karir dan Konseling PROGRAM BIMBINGAN KARIER DAN KONSELING
Sekolah Program Studi Keahlian Konselor/Pendidik/ Tenaga Kependidikan
No 1 Jenis Kegiatan Orientasi

: SMK : Semua Jurusan :

Tahun Pelajaran : Kelas :

Informasi

Materi Bidang Pengembangan Pribadi Sosial Belajar Fasilitas industri Pengenalan industri Kegiatan Kelompok Organisasi dan manajemen industri Pemahaman terhadap Belajar hidup Pemahaman diri orang lain mandiri Bakat, Minat Hubungan industrial

Karier Perusahaan, Pabrik, Industri

Waktu

3 4

Layanan penempatan/ penyaluran Penguasaan

Praktek industri Diskusi Kelompok Magang Mengambil Menyampaika

Kegiatan lapangan Membuat

Jenis pekerjaan Syarat pekerjaan Pengupahan Mogok kerja Jaminan sosial Pemutusan hubungan kerja Pengembangan Karier

Mempertimbangkan

39

No

Jenis Kegiatan Konten

5 6

Konseling pribadi Layanan Bimbingan Kelompok

Pribadi keputusan Mematuhi aturan perusahaan Budaya kerja Pengungkapan masalah pribadi Potensi diri Kiat menyalurkan bakat & minat Pengentasan masalah pribadi Pemberdayaan pihak lain membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi -

Materi Bidang Pengembangan Sosial Belajar Karier n pendapat karya tullis dan memilih pendidikan sesuai dgn arah karier Organisasi Perjanjian (Serikat Buruh & kerja Serikat Kerja) Pengungkapan Pengungkapan Pengungkapan masalah masalah sosial masalah belajar karier Peristiwa Kita-kiat Masalah pengangguran social belajar sendiri Lowongan pekerjaan Mogok kerja Kiat PHK Bentrok antar belajar kelompok personil Pengentasan masalah sosial Pemberdayaan pihak lain membantu peserta didik dalam pengembangan kemampuan sosial Upaya mendamaikan pihak tertentu antara serikat pekerja, serikat buruh dengan pengusaha (bipatrit) Tes Pengentasan masalah belajar Pengembangan kemampuan masalah belajar Pengentasan masalah karier -

Waktu

7 8

Koselling Kelompok Layanan konsultasi

Layanan Mediasi

10

Aplikasi

Tes

Tes

Tes

40

No

Jenis Kegiatan instrumentasi Himpunan Data

11

Pribadi Non tes untuk mengungkapkan masalah pribadi Riwayat Hidup

Materi Bidang Pengembangan Sosial Belajar Non tes Non tes Riwayat pendidikan Transkip nilai Mutu tenaga kerja Sulit memenuhi tuntutan dunia kerja Masalah belajar

Karier Non tes Jurusan yang di ambil Masalah karier Pengembangan

Waktu

Data hubungan sosial

12

Konferensi Kasus

Pengupahan

Konflik

karier Pengembangan karier

13

Kunjungan Rumah Tampilan kepustakaan Penanganan Kasus

14

15

Pertemuan dengan orang tua, keluarga yang mengalami masalah pribadi Mengarahkan siswa ke perpustakaan untuk mengembanngkan aspek pribadi Penanganan kasus masalah pribadi

Masalah sosial

Masalah karier

Aspek sosial

Aspek belajar

Aspek Karier

Masalah sosial

Masalah belajar

Masalah Karier Sarana Hubungan

41

No

Jenis Kegiatan

Pribadi

Materi Bidang Pengembangan Sosial Belajar Industrial

Karier

Waktu

Jakarta, . Konselor/Pendidik/Tenaga Kependidikan, Keterangan:

1. Program Bimbingan Karir dan Konseling di atas merupakan rancangan program selama
3 atau 4 tahun. SMK dapat menjabarkan lebih rinci ke dalam program tahunan, bulanan, mingguan dan harian sesuai dengan kondisi sekolah.

2. Khusus untuk materi hubungan industrial mengacu pada Surat Keputusan Bersama
(SKB) antara Menakertrans (Nomo MOU/014/DP/II/2007), Mendiknas (Nomor KEP.104/MEN/II/2007) dan Ketua Umum Kadin Indonesia (Nomor 01/II/KB/2007).

42

Lampiran 3 Contoh Program Semesteran Bimbingan Karir dan Konseling PROGRAM SEMESTERAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SEKOLAH/MADRASAH : KELAS : Kompetensi Keahlian :
No 1. 2. 3. Kegiatan Pribadi Layanan Orientasi Layanan Informasi Layanan Penempatan/Penyalur an Layanan Penguasaan Konten Layanan Konseling Perorangan

TAHUN AJARAN KONSELOR

: :

Materi Bidang Pengembangan Semester I Sosial Belajar Karir Pribadi Semester II Sosial Belajar Karir

4. 5.

43

Materi Bidang Pengembangan No 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Kegiatan Pribadi Layanan Bimbingan Kelompok Layanan Konseling Kelompok Layanan Konsultasi Layanan Mediasi Aplikasi Instrumentasi Himpunan Data Konferensi Kasus Kunjungan Rumah Tampilan Kepustakaan Alih Tangan Kasus Semester I Sosial Belajar Karir Pribadi Semester II Sosial Belajar Karir

....................,.................................... Konselor/Pendidikan

44

Lampiran 4 Contoh Program Bulanan Bimbingan Karir dan Konseling PROGRAM BULANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH/MADRASAH : KELAS : Kompetensi Keahlian :
No Kegiatan Bulan I

TAHUN AJARAN KONSELOR

: :

Materi Bidang Pengembangan Semester I (Juli-Desember 2006) Bulan II Bulan III Bulan IV

Bulan V

Bulan VI

1. 2. 3. 4. 5.

Layanan Orientasi Layanan Informasi Layanan Penempatan/Penyaluran Layanan Penguasaan Konten Layanan Konseling Perorangan

45

No

Kegiatan Bulan I

Materi Bidang Pengembangan Semester I (Juli-Desember 2006) Bulan II Bulan III Bulan IV

Bulan V

Bulan VI

6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.

Layanan Bimbingan Kelompok Layanan Konseling Kelompok Layanan Konsultasi Layanan Mediasi Aplikasi Instrumentasi Himpunan Data Konferensi Kasus Kunjungan Rumah Tampilan Kepustakaan Alih Tangan Kasus
....................., ...................... Konselor/Pendidik/Tenaga Kependidikan ..........................................................

46

Lampiran 5 Contoh Program Mingguan Bimbingan Karir dan Konseling PROGRAM MINGGUAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SEKOLAH/MADRASAH : KELAS : KOMPETENSI KEAHLIAN : No 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kegiatan Layanan Orientasi Layanan Informasi Layanan Penempatan/Penyaluran Layanan Penguasaan Konten Layanan Konseling Perorangan Layanan Bimbingan Kelompok Pribadi BULAN MINGGU : : Materi Bidang Pengembangan Sosial Belajar

Karir

47

No 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.


*)

Kegiatan Layanan Konseling Kelompok Layanan Konsultasi Layanan Mediasi Aplikasi Instrumentasi Himpunan Data Konferensi Kasus Kunjungan Rumah Tampilan Kepustakaan Alih Tangan Kasus

Pribadi

Materi Bidang Pengembangan Sosial Belajar

Karir

Tergantung pada siswa yang datang/memerlukan layanan Dengan menggunakan AUM UMUM ***) Menggunakan dan menambah koleksi yang ada
**)

........................,................................. Konselor/Pendidik/Tenaga Kependidikan ...............................................

48

Lampiran 6 Contoh Rencana Program Harian Bimbingan Karir dan Konseling PROGRAM HARIAN BIMBINGAN DAN KONSELING BULAN
MINGGU

SEKOLAH/MADRASAH : KELAS : KOMPETENSI KEAHLIAN :

: :

Satuan Layanan (SATLAN) Satuan Kegiatan Pendukung (SATKUNG)


Sasaran Kegiatan Kegiatan Layanan/ Pendukung Materi Kegiatan Alat Bantu Tempat Pelaksana Keterangan

No 1. 2. 3. 4.

Tanggal/ Waktu 24 Juli 2006 10.0011.30 24 Juli 2006 11.4513.15 25 Juli 2006 10.1511.45 25 Juli 2006 11.4513.15

Jam Pemb

49

No 5. 6. 7. 8. 9.

Tanggal/ Waktu 26 Juli 2006 10.0011.30 26 Juli 2006 16.00- ... 26 Juli 2006 16.00- ... 27 Juli 2006 16.00- ...

Jam Pemb

Sasaran Kegiatan

Kegiatan Layanan/ Pendukung

Materi Kegiatan

Alat Bantu

Tempat

Pelaksana

Keterangan

28 Juli 2006 16.00 - ... 10. 29 Juli 2005 15.00 - ... 11. 29 Juli 2005 16.00 - ...
*) Sudah ada perjanjian terlebih dahulu dan materi layanan dikemukakan pada awal pelaksanaan layanan ........................,.................................

Konselor/Pendidik/Tenaga Kependidikan

50

Lampiran 7 Contoh Lapelprog LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN KARIR DAN KONSELING
SEKOLAH/MADRASAH : KELAS : KOMPETENSI KEAHLIAN:

No. 1. 2. 3. 4. 5. 6

Tanggal Kegiatan 24 Juli 2006 10.0011.30 24 Juli 2006 11.4513.15 25 Juli 2006 10.1511.45 25 Juli 2006 11.4513.15 26 Juli 2006 10.1511.45 26 Juli 2006 16.00-17.15

Jam Sasaran Pemb. Kegiatan

Kegiatan Layanan/ Pendukung

Materi Kegiatan

Evaluasi Hasil Proses

51

No. 7. 8. 9. 10. 11.

Tanggal Jam Sasaran Kegiatan Pemb. Kegiatan 26 Juli 2006 16.0017.30 27 Juli 200616.00-17.30 28 Juli 2006 16.0017.40 29 Juli 2006 15.0016.30 29 Juli 2005 16.00-17.15

Kegiatan Layanan/ Pendukung

Materi Kegiatan

Evaluasi Hasil Proses

........................,................................. Konselor/Pendidik/Tenaga Kependidikan

52

Lampiran 8 Contoh Perhitungan Jam Kegiatan Tidak Penuh Satu Bulan PERHITUNGAN JAM KEGIATAN BIMBINGAN KARIR DAN KONSELING DI SEKOLAH/MADRASAH SEKOLAH/MADRASAH KELAS KOMPETENSI KEAHLIAN : : : BULAN KONSELOR : :

53

No 1. 2. 3.

Jenis Kegiatan Layanan Orientasi Layanan Informasi Layanan Penempatan/Penyal uran Layanan Penguasaan Konten Layanan Konseling Perorangan Layanan Bimbingan Kelompok Layanan Konseling Kelompok Layanan Konsultasi Layanan Mediasi Aplikasi Instrumentasi Konferensi Kasus Kunjungan Rumah Jumlah

Minggu I Frek Ek.Jp


*) *) *) *)

Minggu II Frek Ek.Jp


*) *) *) *)

Minggu III Frek Ek.Jp


**) **) **) **)

Minggu IV Frek Ek.Jp 1 2 3 1 4 11 2 4 6 2 8 22

Jumlah Frek Ek.Jp 1 2 3 1 4 11 2 4 6 2 8 22

*)

*)

*)

*)

**)

**)

4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 54

*)

*)

*)

*)

**)

**)

*)

*)

*)

*)

**)

**)

*)

*)

*)

*)

**)

**)

*)

*)

*)

*)

**)

**)

*) *)

*) *)

*) *)

*) *)

**) **)

**) **)

*)

*)

*)

*)

**)

**)

*) *)

*) *)

*) *)

*) *)

**) **)

**) **)

Konselor/Pendidik/Tenaga Kependidikan ,
Keterangan: Rata-rata perminggu: JP/4 = 22/1 = 22 JP Kegiatan pendukung Himpunan Data, Tampilan Kepustakaan, dan Alih Tangan Kasus tidak diperhitungkan ke dalam jam pembelajaran Frek = Frekuensi banyaknya kegiatan layanan/pendukung JP = Jam Pembelajaran Ek.Jp = Ekuivalensi Jam Pembelajaran *) Libur **) Pekan Orientasi

55

Lampiran 9 Contoh Perhitungan Jam Kegiatan Penuh Satu Bulan PERHITUNGAN JAM KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH/MADRASAH SEKOLAH/MADRASAH KELAS KOMPETENSI KEAHLIAN
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Jenis Kegiatan Layanan Orientasi Layanan Informasi Layanan Penempatan/ Penyaluran Layanan Penguasaan Konten Layanan Konseling Perorangan Layanan Bimbingan Kelompok Layanan Konseling

: : :
Minggu I Fr ek Ek.Jp 1 2 2 1 3 2 2 2 4 2 6 4 4 4

BULAN KONSELOR
Minggu II Fr ek Ek.Jp 1 2 4 1 2 3 2 2 8 2 4 6 4 4

: :
Minggu III Fr ek Ek.Jp 1 2 2 2 1 2 2 4 4 2 4 4 Minggu IV Fr ek Ek.Jp 1 2 4 3 3 1 2 2 8 6 6 2 4 4 Jumlah Frek Ek.Jp 4 8 12 5 10 7 8 8 24 10 20 14 16 16

56

Kelompok 8. 9. 10. 11. 12. Layanan Konsultasi Layanan Mediasi Aplikasi Instrumentasi Konferensi Kasus Kunjungan Rumah Jumlah 1 14 2 28 15 30 1 11 2 22 16 32 1 1 56 2 2 112

., Konselor/Pendidik/Tenaga Kependidikan Keterangan: Rata-rata per minggu: JP/4 = 112/4 = 28 JP Kegiatan pendukung Himpunan Data, Tampilan Kepustakaan, dan Alih Tangan Kasus tidak diperhitungkan kes dalam jam pembelajaran Frek = Frekuensi banyaknya kegiatan layanan/pendukung dilaksanakan JP = Jam Pembelajaran

57

Lampiran 10
Contoh Jenis dan Frekuensi Layanan yang Diterima Setiap Peserta Didik BIMBINGAN DAN KONSELING YANG DITERIMA PESERTA DIDIK SEKOLAH/MADRASAH : KELAS : KOMPETENSI KEAHLIAN : SEMESTER : NAMA SISWA NIM : :

NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9

JENIS LAYANAN Orientasi Informasi Penempatan/Penyaluran Penguasaan Konten Konseling Perorangan Bimbingan Kelompok Konseling Kelompok Konsultasi Mediasi

MATERI LAYANAN*)

FREKUENSI

HASIL LAYANAN**)

58

10 11 12

Aplikasi Instrumentasi Konferensi Kasus Kunjungan Rumah


........................,.................................

Konselor/Pendidik/Tenaga Kependidikan Keterangan: *) mengacu pada materi Bidang Pengembangan Karir dan Konseling **) berupa penilaian kualitatif

59

Lampiran 11 Contoh Rekapitulasi Jenis dan Frekuensi Layanan yang Diterima Peserta Didik BIMBINGAN DAN KONSELING YANG DITERIMA PESERTA DIDIK SEKOLAH/MADRASAH : KELAS : PENDIDIK/TENAGA KEPENDIDIKAN:
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 NAMA NIS

SEMESTER : KOMPETENSI KEAHLIAN :


Frekuensi Jenis Layanan Hasil Orien Infor Penem/ Peng Kons Bimb Kons Konsul Medi Layanan tasi masi peny kont peror klp klp tasi asi

60

NO 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

NAMA

NIS

Frekuensi Jenis Layanan Hasil Orien Infor Penem/ Peng Kons Bimb Kons Konsul Medi Layanan tasi masi peny kont peror klp klp tasi asi

61

NO 28 29 30 31 32 33 34 35 36

NAMA

NIS

Frekuensi Jenis Layanan Hasil Orien Infor Penem/ Peng Kons Bimb Kons Konsul Medi Layanan tasi masi peny kont peror klp klp tasi asi

Keterangan Layanan Orientasi dilaksanakan di luar kelas/lapangan Layanan Informasi/Penempatan Penyaluran/Penguasaan Konten dilaksanakan di dalam kelas Layanan Konseling Perorangan dilaksanakan secara perorangan di luar kelas Layanan Bimbingan Kelompok/Konseling Kelompok dilaksanakan di luar kelas, dan dengan pengaturan tertentu dapat dilaksanakan pada jam pembelajaran di kelas Layanan Konsultasi/Mediasi dilakukan di luar kelas

........................,................................. Konselor/Pendidik/Tenaga Pendidikan

62

Lampiran 12
Contoh Laporan Nilai Kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling NILAI BIMBINGAN KARIR DAN KONSELING
SEKOLAH/MADRASAH : KELAS : SMESTER : KOMPETENSI KEAHLIAN : KONSELOR/PENDIDIK/TENAGA KEPENDIDIKAN: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Nama NIS Nilai Keterangan

63

No. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.

Nama

NIS

Nilai

Keterangan

64

No. 31. 32. 33. 34. 35. 36.

Nama

NIS

Nilai

Keterangan

Keterangan: Penilaian difokuskan pada kehadiran siswa dalam pelaksanaan pelayanan konseling dan hasil laiseg, laijapen dan laijapang. Nilai yang diberikan hanya ada dua kategori: Nilai A berarti memuaskan Nilai B berarti memadai Kolom keterangan diisi PK (perhatian khusus) apabila siswa yang bersangkutan masih perlu mendapat perhatian khusus. Penilaian ini bersifat pengembangan dan tidak untuk menentukan kenaikan kelas

........................,................................. Konselor/Pendidik/Tenaga Pendidikan

65

Lampiran 13 ASPEKASPEK YANG DIHARAPKAN BERKEMBANG DALAM PENGEMBANGAN KREATIVITAS


No 1 2 3 4 5 6 7 8 Aspek yang Diharapkan Dalam Pengembangan Kreativitas Berani (melakukan hal-hal baru dengan tekad yang bulat). Adaptasi (dapat menyesuaikan diri) Gigih (dalam melaksanakan sesuatu sampai tuntas) Animated (hidup dalam menggunakan bahasa tubuh, ekspresi wajah secara hidup) Playful (penuh kesenangan, selera humor tinggi) Analitis (suka menyelidiki, mengubungkan halhal yang logis) Percaya diri (yakin akan kemampuannya/ caranya sendiri) Baik budi (menghargai keperluan dan perasaan orang lain) Jenis Kegiatan Ekstra Kurikuler Pengembangan Kreativitas Pramuka, Pecinta Alam, PASKIBRA PMR, Presenter, Pecinta Alam, Pramuka, PASKIBRA, dll Kesenian, MC presenter, Kesenian, presenter dll KIR/ KIS, Pecinta alam, LKS, dll. Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra dll. PMR, Pramuka, Keagamaan, Bakti Sosial.

66

9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Perencana (segala sesuatu yang akan dilaksanakan berusaha untuk merencanakan secara matang) Bersaing (suatu sikap untuk merubah situasi atau permainan menjadi ajang kompetisi) Semangat (penuh kehidupan dan gairah) Terbuka (sikap menerima saran, kritik dan masukan, tanpa ditutup-tutupi) Optimis (untuk meyakinkan orang lain bahwa apa yg akan kita lakukan menjadi berhasil) Tanggap (cepat memberi reaksi yang positif/ baik) Tegas (cepat dan tuntas dalam membuat penilaian) Mandiri (berdikari, penuh percaya diri, tidak bergantung pada orang lain). Inspirator (mendorong orang lain untuk terlibat dan membuat kegiatan itu menyenangkan) Giat (penuh semangat, penuh kehidupan kuat) Disiplin (patuh pada norma-norma dan nilainilai yang berlaku) Jujur (apa adanya tidak pernah berfikir untuk

KIR/ KIS Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra, LKS, dll. Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra dll. Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra dll. Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra dll. Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra dll. Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra dll. Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra dll. Presenter, Paskibra, PMR Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra Pramuka, Paskibra, Pecinta alam, PMR Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter,

67

21 22

menerima lebih dari yang seharusnya diterima) Tanggungjawab (berani berbuat berani memikul akibatnya) Diplomasi (dalam berurusan dengan orang lain memakai taktik, perasaan dan kesabaran).

kerohanian,Paskibra Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra

68

Lampiran 14 Rambu-rambu Rencana Kegiatan Ekstrakurikuler

ISI RENCANA KEGIATAN


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Jenis kegiatan 1) Waktu kegiatan 2) Sasaran: peserta didik yang akan dikenai kegiatan3) Rangkaian kegiatan 4) Tempat kegiatan: sekolah/madrasah sendiri, dan atau sekolah/ madrasah yang menyelenggarakan kegiatan yang sama, dan atau tempat lain. Peralatan yang digunakan: sesuai dengan karakteristik jenis kegiatan. Pelaksana: pelaksana utama dan pihak-pihak lain yang terlibat. Pengorganisasian kegiatan 5)

Keterangan:
1)

2) 3) 4) 5)

Pilih salah satu jenis kegiatan ekstrakurikuler yang akan diselenggarakan: Kepramukaan, LKDS, PMR, Paskibraka, KIR, Lomba/keberbakatan/pretasi olahraga, seni dan budaya, teater, cinta alam, jurnalistik, keagamaan, seminar, lokakarya. Sesuai dengan waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yang dimaksud. Peserta didik yang dikenai kegiatan dapat berasal dari satu atau dari sejumlah sekolah/madrasah. Rangkaian kegiatan disesuaikan karakteristik jenis kegiatan ekstrakurikuler. Sesuai dengan karakteristik jenis kegiatan ekstrakurikuler. Jika diperlukan dapat dibentuk kepanitiaan tersendiri.

69

Lampiran 15 Rambu-rambu Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler ISI PELAKSANAAN KEGIATAN


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Rekrutmen peserta kegiatan 1) Penyiapan perlengkapan dan peralatan: sesuai dengan tahap-tahap kegiatan. Penyiapan pelaksana kegiatan. Kegiatan awal: menyiapkan peserta untuk dapat melaksanakan kegiatan inti. Kegiatan inti: sesuai dengan substansi untuk mencapai tujuan kegiatan. Kegiatan akhir. Evaluasi 2)

Keterangan:
1)

Berdasarkan kebutuhan, potensi, bakat, dan atau minat peserta didik yang menjadi ciri khas dari jenis kegiatan ekstrakurikuler dimaksud. Evaluasi terhadap hasil dan proses penyelenggaraan tahap-tahap pelaksanaan kegiatan. Dalam evaluasi dihasilkan kualitas pencapaian peserta didik berkenaan dengan kegiatan yang dimaksud

2)

70

Lampiran 16

Rambu-rambu Laporan Kegiatan Ekstrakurikuler


ISI LAPORAN KEGIATAN
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Jenis kegiatan Waktu kegiatan Sasaran kegiatan Tahap-tahap kegiatan Hasil evaluasi: termasuk di dalamnya evaluasi hasil dan proses kegiatan Faktor penunjang dan pendukung Rekomendasi

Keterangan: Laporan disampaikan kepada pimpinan sekolah/madrasah dan pemangku kepentingan lainnya.

71

Lampiran 17 Contoh Program Tahunan Pengembangan Kreativitas PROGRAM TAHUNAN PENGEMBANGAN KREATIVITAS SEKOLAH TAHUN PELAJARANJARAN KOMPETENSI KEAHLIAN
No 1 Kegiatan

: : :
Materi Bidang Pengembangan Kelompok Klasikal Gabungan Obyek-obyek pengembangan hubungan kelompok Obyek-obyek pengembangan klasikal Obyek-obyek pengembangan hubungan interaksi dengan kelompok lain Lapangan Obyek-obyek pengembangan hubungan dengan obyek langsung

Individual

Intrakurikuler: a. Kunjungan ke Obyek-obyek tempat bersejarah pengembangan b. Kunjungan pribadi industri c. Mendatangkan Nara Sumber/ Guru Tamu

72

No 2

Kegiatan Ekstrakurikuler: a. LDKS b. Pramuka c. PMR d. PASKIBRA e. KIR f. Olah Raga g. Pencinta Alam h. Jurnalistik i. Seni budaya j. Keagamaan

Individual Obyek-obyek pengembangan bakat, minat dan potensi individu.

Materi Bidang Pengembangan Kelompok Klasikal Gabungan Obyek-obyek pengembangan hubungan kelompok (kepemimpinan, kerjasama,kreak - tivitas dll) Obyek-obyek pengembangan hubungan kelompok (kepemimpinan, kerjasama,kreak - tivitas dll) Obyek-obyek pengembangan hubungan interaksi dengan kelompok lain

Lapangan Obyek-obyek pengembangan hubungan dengan obyek langsung

73

Lampiran 18
Contoh Program Bulanan Pengembangan Kreativitas PROGRAM BULANAN PENGEMBANGAN KREATIVITAS NAMA SEKOLAH TAHUN AJARAN KOMPETENSI KEAHLIAN KELAS
No 1 Kegiatan Juli Intrakurikuler: 1. Kunjungan ke tempat bersejarah 2. Kunjungan industri 3. Mendatangkan Nara Sumber (Guru Tamu) Memproses dokumen kantor Agustus Kunjungan ke Makam Pahlawan Kunjungan ke Kantor Arsip.

: : : :
Materi Bidang Pengembangan Semester I September Oktober Nopember Kunjungan ke Museum Desember

74

No 2

Kegiatan Juli Ekstrakurikule: A LDKS b. Pramuka c. PMR d. PASKIBRA e. KIR f. Olah Raga g. Pencinta Alam h. Jurnalistik i. Seni budaya j. Keagamaan -Mengikuti lomba atletik Majalah sekolah MOS Seleksi Paskibra Agustus Persami, Jambore Lomba PBB,TUB, LGKP POPDA

Materi Bidang Pengembangan Semester I September Oktober Nopember -

Desember Jumbara

Lomba KIR Liga sepak bola Class meeting Reboisasi

Lomba adzan-

75

Lampiran 19 Contoh Program Mingguan Pengembangan Kreativitas PROGRAM MINGGUAN PENGEMBANGAN KREATIVITAS SEKOLAH TAHUN AJARAN KELAS KOMPETENSI KEAHLIAN
No 2 Kegiatan Ekstrakurikuler: a. LDKS b. Pramuka c. PMR d. PASKIBRA e. KIR/ KIS f. Olah Raga Badminton,

: : : :
Individual Uji SKU Pembidaian Tes fisik, seleksi Paskibra Mengikuti Lomba KIR Materi Bidang Pengembangan Kelompok Klasikal Gabungan Out bound Persami, Hiking Pembuatan dragbar dan PPPK PBB Mengikuti Lomba KIR Voli, Basket, Out bound Persami, Hiking Jumbara PBB -Classmeeting POPDA Lapangan Out bound Persami, Hiking Jumbara Seleksi Paskibra LKS Bid. KIS POPDA

76

pingpong g. Pencinta Alam h. Jurnalistik i. Kesenian j. Keagamaan Panjat tebing Penulisan dan pengiriman artikel Karaoke, lukis, Lomba tari/ menyanyi Lomba adzan,

sepakbola dll. Mendaki gunung, Reboisasi Mading, Buletin, majalah sekolah Paduan suara, teater, band Kerokhanian Reboisasi Mading Mading Paduan suara, Band Festifal lagu rokhani Reboisasi Mading Paduan suara, Band Kerokhanian Paduan suara, Band MTQ

77

Lampiran 20
Contoh Rencana Program Pengembangan Kreativitas PROGRAM HARIAN PENGEMBANGAN KREATIVITAS : : : :
Sasaran Anggota Anggota Materi Kegiatan PBB Menanam pohon Alat bantu Tempat Peluit, Lapangan bendera Sepakbola latihan Cangkul, Sabit Taman Sekolah Pembin/ Pelatih Pembina Paskibra Pembina Pencinta Alam Keterangan Peningkatan kualitas petugas Peningkatan penghijauan

NAMA SEKOLAH BULAN BID. KEGIATAN MINGGU KE


No 1 2

Tanggal/ Keg. Waktu Waktu Ekstrakur Senin PASKIBRA 15.00 7 Agt 2006 17.00 Selasa Pecinta 8 Agt 2006 Alam 15.00 17.00

3 4

Rabu 9 Agt 2006 Kamis 10 Agt 2006

BASKET VOLLEY BALL

15.00 Anggota 17.00 15.00 Anggota 17.00

Shooting Bola Service Bola

Bola Basket, Lapangan Ring Basket Basket Bola Volley, net

Pembina Basket

Ketepatan shooting bola Keakuratan service bola

Lapangan Pembina Volley Ball Volley Ball

78

No

Tanggal/ Waktu

Keg. Ekstrakur

Waktu

Sasaran

Materi Kegiatan

Alat bantu

Tempat

Pembin/ Pelatih

Keterangan

Jumat 11 Agt 2006

PRAMUKA 15.00 Anggota 17.00 PMR 15.00 - Anggota 17.00 BAND 15.00 Group 17.00

Sandi

Semapur, peluit Pembidai Tali, verban, an kapas, PPPK Menabuh Drum Drum

Lapangan Upacara Lapangan Upacara Sanggar Seni

Pembina Pramuka Pembina PMR Pembina Group Band Guru Mapel

Mengenal sandi Peningkatan keahlian membidai Keahlian menabuh drum Mempertebal semangat nasionalisme

Sabtu 12 Agt 2006 Senin 14 Agt 2006

Kunjungan 11.00 Siswa ke Makam 12.00 Pahlawan

Mengena Transportasi, Taman ng jasa bunga Makam Pahlawan rampai Pahlawan

79

Lampiran 21
Contoh Laporan Keikutsertaan Peserta Didik dalam Kegiatan Ektrakurikuler KEIKUTSERTAAN PESERTA DIDIK DALAM KEGIATAN EKTSRAKURIKULER SEKOLAH/MADRASAH : KELAS : KOMPETENSI KEAHLIAN :
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Nama Siswa NIS

SEMESTER : Penanggung Jawab :


Jenis Kegiatan Pramuka LDKS PMR Paskibra KIR Lomba Semlok/ JurnaLain-lain Jml Pameran listik

80

Jenis Kegiatan No. 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Nama Siswa NIS Pramuka LDKS PMR Paskibra KIR Lomba Semlok/ JurnaLain-lain Jml Pameran listik

81

Jenis Kegiatan No. 33 34 35 36 Nama Siswa NIS Pramuka LDKS PMR Paskibra KIR Lomba Semlok/ JurnaLain-lain Jml Pameran listik

................................. Penanggung Jawab, ..

82

Lampiran 22
Contoh Nilai Peserta Didik dalam Kegiatan Ektrakurikuler NILAI PESERTA DIDIK DALAM KEGIATAN EKTRAKURIKULER SEKOLAH/MADRASAH : KELAS : KOMPETENSI KEAHLIAN :
No. Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 NIS

SEMESTER : PENANGGUNG JAWAB :


Jenis Kegiatan

Pramuka LDKS PMR Paskibra KIR Lomba Pameran Jurnalistik Lain2

Jml

83

No. Nama Siswa 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

NIS

Jenis Kegiatan Pramuka LDKS PMR Paskibra KIR Lomba Pameran Jurnalistik Lain2 Jml

84

No. Nama Siswa 35 36


Keterangan:

NIS

Jenis Kegiatan Pramuka LDKS PMR Paskibra KIR Lomba Pameran Jurnalistik Lain2 Jml

Penilaian difokuskan pada kehadiran peserta didik dalam kegiatan dan kualitasan keikutsertaannya. Nilai diberikan dalam tiga kategori: Nilai A berarti baik sekali Nilai B berarti baik Niai C berarti cukup Penilaian ini bersifat pengembangan dan

................................. Penanggung Jawab,

..

85

Anda mungkin juga menyukai