IMPLEMENTASI KTSP
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
ii
KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah menyelesaikan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan yang kemudian dikukuhkan menjadi Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 dan Nomor 23 Tahun 2006, serta Nomor 24 Tahun 2006 yang disempurnakan dengan Nomor 6 tahun 2007 tentang ketentuan pelaksanaannya. BSNP juga telah menerbitkan Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Pengalaman melakukan persiapan untuk penyusunan Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Sekolah Menengah Kejuruan (KTSP-SMK), ternyata berbagai ketentuan tentang penyusunan KTSP yang termuat pada peraturan-peraturan tersebut, termasuk pedoman penyusunannya, masih memerlukan analisis dan upaya pensistematisan yang tidak sederhana, terutama karena ada beberapa ketentuan yang saling terkait tapi berada pada dokumen yang berbeda-beda. Atas dasar itulah, maka sesuai dengan tugas dan fungsinya, Direktorat Pembinaan SMK berupaya merevisi Bahan Bimbingan Teknis Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan tahun 2006 menjadi Edisi 2008 yang sepenuhnya diturunkan secara sistematis dari peraturan-peraturan tersebut dan pedoman pelaksanaannya. Bahan bimbingan teknis hasil revisi ini diharapkan dapat membantu para pihak yang terlibat dalam pengembangan dan implementasi KTSP-SMK serta satuan pendidikan SMK pada umumnya, dalam upaya menerapkan peraturan-peraturan dimaksud. Pada gilirannya, seperti yang diharapkan, setiap SMK atau kelompok SMK akan mampu menyiapkan sendiri KTSP yang akan diimplementasikannya.
1.
2.
Teknik Penyusunan KTSP dan Silabus SMK; Teknik Penyusunan RPP; Teknik Pengembangan Mata Pelajaran Muatan Lokal SMK; Teknik Penyusunan Modul Bahan Ajar); Teknik Pelaksanaan Pengembangan Diri pada SMK; Model-model Pembelajaran SMK; Penilaian dan Pelaporan Hasil Belajar Peserta Didik SMK; Implementasi Sistem Kridit Semester pada SMK.
3. 4. 5.
6.
7. 8.
Kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi sehingga terwujudnya seri buku bahan bimbingan teknis ini, kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggitingginya.
ii
1. 2.
D. Ruang Lingkup......................................................... 1. Ruang Lingkup Kegiatan..................................... 2. Ruang Lingkup Materi......................................... E. Bentuk-Bentuk Pelaksanaan ................................... F. Jenis Program........................................................... G. Sasaran Pengembangan Diri...................................
BAB III BIMBINGAN KARIR DAN KONSELING H. Pengertian................................................................
I. Bidang Pengembangan............................................ J. Jenis Layanan........................................................... K. Kegiatan Pendukung................................................ L. Format Kegiatan....................................................... M. Program Bimbingan Karir dan Konseling................. N. Pelaksanaan............................................................. O. Pelaksana................................................................. P. Pengawasan............................................................. Q. Penilaian...................................................................
BAB IV KEGIATAN EKSTRAKULIKULER A. Pengertian ...............................................................
iii
34 34 38 38 38 39 39
Contoh Program Bimbingan Karir dan Konseling Contoh Program Semesteran Bimbingan Karir dan Konseling Contoh Program Bulanan Bimbingan Karir dan Konseling Contoh Program Mingguan Bimbingan Karir dan Konseling
Contoh Rencana Program Harian Bimbingan Karir dan Konseling 7. Contoh Lapelprog Contoh Perhitungan Jam Kegiatan Tidak Penuh Satu Bula Contoh Perhitungan Jam Kegiatan Penuh Satu Bulan Contoh Jenis dan Frekuensi Layanan yang Diterima Setiap Peserta Didik Contoh Rekapitulasi Jenis dan Frekuensi Layanan yang Diterima Peserta Didik Contoh Laporan Nilai Kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling
Aspek-Aspek yang Diharapkan Berkembang Dalam Pengembangan Kreativitas 14. Rambu-Rambu Rencana Kegiatan Ekstrakulikuler Rambu-Rambu Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakulikuler Rambu-Rambu Laporan Kegiatan Ekstrakulikuler
Contoh Program Bulanan Pengembangan Kreativitas Contoh Program Mingguan Pengembangan Kreativitas Contoh Rencana Program Pengembangan Kreativitas Contoh Laporan Keikutsertaan Peserta Didik dalam Kegiatan Ekstrakulikuler Contoh Nilai Peserta Didik dalam Kegiatan Ekstrakulikuler
BAB I PENDAHULUAN
masalah, kemandirian dan kemampuan-kemampuan lain yang mendukung pembentukan watak dan kepribadian peserta didik.
BAB II PENGEMBANGAN DIRI A. Pengertian Pengembangan diri adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran wajib yang merupakan bagian integral dari kurikulum sekolah/madrasah. Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya pembentukan watak dan kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan bimbingan dan konseling serta kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan-kegiatan yang tercakup dalam pengembangan diri, diantaranya pemecahan masalah pribadi dan kehidupan sosial, penanganan masalah belajar, pengembangan karir, dan kegiatan-kegiatan yang tercakup dalam ekstrakurikuler. Pengembangan diri pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terutama ditujukan untuk bimbingan karir dan pengembangan kreativitas peserta didik. B. Ruang Lingkup
1) 2) 3) 4)
kepramukaan, latihan kepemimpinan, ilmiah remaja, palang merah remaja, seni, olahraga, cinta alam, jurnalistik, keagamaan.
2. Ruang Lingkup Materi a. Bimbingan Karir 1) Hubungan Kerja 2) Sarana Hubungan Industrial 3) Penyelesaian Masalah Hubungan Industri 4) Upah dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja b. Konseling 1) Kesulitan Belajar 2) Minat dan Bakat 3) Hubungan Sosial 4) Masalah Pribadi
c. Pengembangan Kereativitas
1) 2) 3) 4) 5)
C. Bentuk-Bentuk Pelaksanaan Pengembangan diri terdiri atas kegiatan bimbingan karir, konseling dan pengembangan kreativitas, dilakukan secara terprogram dan tidak terprogram. Kegiatan terprogram dilaksanakan melalui perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal yang diikuti oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pribadinya. Kegiatan tidak terprogram (rutin, spontan, keteladanan) dilaksanakan secara langsung
oleh pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah/madrasah yang diikuti oleh semua peserta didik. 1. Kegiatan Terprogram Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dalam ruang lingkup bimbingan karir (hubungan industrial) dan konseling dilaksanakan dalam bentuk antara lain: a. Kunjungan lapangan b. Guru tamu c. Pertemuan Kelas Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dalam ruang lingkup pengembangan kreativitas dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler dalam bentuk antara lain: a. PMR b. KIR c. Pramuka d. OSIS e. Pecinta Alam 2. Kegiatan Tidak Terprogram Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan sebagai berikut:
mengatasi
silang
A. Pengertian
Bimbingan Karir dan Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam mengembangkan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, terkait dengan pengembangan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku. Bimbingan Karir dan Konseling bagi peserta didik meliputi kemampuan menentukan pilihan jenis karir, menerapkan nilai-nilai hubungan industrial dalam lingkup dunia kerja atau ketenagakerjaan, dan layanan belajar baik pribadi maupun kelompok. Tujuan Bimbingan Karir dan Konseling adalah sebagai berikut. 1. Memiliki pemahaman diri (kemampuan, minat dan kepribadian) yang terkait dengan pekerjaan.
3. Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja. Dalam arti mau bekerja dalam bidang pekerjaan apapun, tanpa merasa rendah diri, asal bermakna bagi dirinya, dan sesuai dengan norma agama.
4. Memahami relevansi kompetensi belajar (kemampuan menguasai pelajaran) dengan persyaratan keahlian atau keterampilan bidang pekerjaan yang menjadi cita-cita karirnya masa depan. 5. Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir, dengan cara mengenali ciri-ciri pekerjaan, kemampuan (persyaratan) yang dituntut, lingkungan sosiopsikologis pekerjaan, prospek kerja, dan kesejahteraan kerja.
2. Pengembangan
kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial dan industrial yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan bermartabat. bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri.
1. Layanan
Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah/madrasah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru. Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/jabatan, dan pendidikan lanjutan. layanan yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang
2. Layanan
10
tepat di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan, magang, dan kegiatan ekstra kurikuler.
5. Layanan
Konseling Perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya. yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok.
9. Layanan
Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan antarmereka.
11
4. Kunjungan
Rumah, yaitu kegiatan memperoleh data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik melalui pertemuan dengan orang tua dan atau keluarganya. Kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka yang dapat digunakan peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan sosial, kegiatan belajar, dan karir/jabatan. memindahkan penanganan masalah peserta didik ke pihak lain sesuai keahlian dan kewenangannya.
5. Tampilan
12
3. Substansi
hubungan industrial meliputi hubungan kerja, sarana hubungan industrial dan masalah khusus ketenagakerjaan. layanan perkembangan belajar meliputi antara lain kesulitan belajar, minat dan bakat, masalah sosial, masalah pribadi.
4. Substansi
13
G. Pelaksanaan
1. Bersama
pendidik dan personil sekolah/ madrasah lainnya, konselor berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling yang bersifat rutin, insidental dan keteladanan.
2. Program Bimbingan Karir dan Konseling yang direncanakan dalam bentuk Satuan layanan (SATLAN) dan satuan pendukung (SATKUNG) dilaksanakan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat, dan pihak-pihak yang terkait.
Kegiatan tatap muka secara klasikal dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan informasi, penempatan dan penyaluran, penguasaan konten, kegiatan instrumentasi, serta layanan/kegiatan lain yang dapat dilakukan di dalam kelas. Volume kegiatan tatap muka klasikal adalah 2 (dua) jam per kelas per minggu dan dilaksanakan secara terjadwal. Kegiatan tidak tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan konsultasi, kegiatan konferensi kasus, himpunan data, kunjungan rumah, pemanfaatan kepustakaan, dan alih tangan kasus.
2)
3)
14
Kegiatan tatap muka dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan orientasi, karir perorangan, bimbingan kelompok, karir kelompok, dan mediasi, serta kegiatan lainnya yang dapat dilaksanakan di luar kelas. Satu kali kegiatan layanan/pendukung karir di luar kelas/di luar jam pembelajaran ekuivalen dengan 2 (dua) jam pembelajaran tatap muka dalam kelas. Kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling di luar jam pembelajaran sekolah/ madrasah maksimum 50% dari seluruh kegiatan pelayanan karir, diketahui dan dilaporkan kepada pimpinan sekolah/ madrasah.
2)
3)
diasuh
seorang
Jumlah jam pembelajaran wajib: sesuai peraturan yang berlaku Satu kali kegiatan layanan atau pendukung bimbingan karir dan konseling ekuivalen dengan 2 jam pembelajaran.
a)
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas kegiatan mingguan seorang konselor minimal berupa 9 (sembilan) kali kegiatan (layanan atau pendukung) tiap-tiap satu minggu.
15
b)
Semua kegiatan (minimal) mingguan tersebut secara langsung ditujukan kepada seluruh peserta didik (150 orang) yang diasuh konselor. Semua kegiatan (minimal) mingguan tersebut diselenggarakan di dalam kelas/sewaktu jam pembelajaran berlangsung dan atau di luar kelas/di luar jam pembelajaran. Kegiatan pelayanan konseling, baik berupa layanan maupun pendukungnya, yang diselenggarakan di dalam maupun di luar jam pembelajaran dalam satu minggu dihitung ekuivalensinya dengan jam pembelajaran mingguan.
c)
d)
d. Volume dan waktu untuk pelaksanaan kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling di dalam kelas dan di luar kelas setiap minggu diatur oleh konselor dengan persetujuan pimpinan sekolah/madrasah.
16
17
H. Pelaksana
a. Menguasai
spektrum pelayanan pada umumnya, khususnya pelayanan profesional karir. dan menjelaskan peran profesional konselor kepada pihak-pihak terkait, terutama peserta didik, pimpinan sekolah/madrasah, sejawat pendidik, dan orang tua. karir yang setiap kali dipertanggungjawabkan kepada pemangku kepentingan, terutama pimpinan sekolah/madrasah, orang tua, dan peserta didik.
b. Merumuskan
18
3. Fokus
pengawasan adalah kemampuan profesional konselor dan implementasi kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling yang menjadi kewajiban dan tugas konselor di sekolah/ madrasah.
4. Pengawasan kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling dilakukan secara berkala dan berkelanjutan.
5. Hasil
pengawasan didokumentasikan, dianalisis, dan ditindaklanjuti untuk peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling di sekolah/ madrasah.
J. Penilaian
19
20
A. Pengertian Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah/madrasah. Kegiatan ekstrakurikuler di SMK/MAK ditujukan untuk pengembangan kreativitas peserta didik. Pengembangan kreativitas dimaksudkan untuk menumbuhkan kemampuan untuk mencipta melalui berbagai kegiatan sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minat secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
21
3. Pengembangan
rekreatif, yaitu bidang kegiatan yang membantu peserta didik mengembangkan potensi dirinya dengan suasana rileks, mengembirakan dan menyenangkan untuk pengembangan karir.
C. Prinsip Kegiatan
1. Individual,
yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan potensi, bakat dan minat peserta didik masing-masing. yang sesuai dengan keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik.
3. Keterlibatan
aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh. yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler dalam suasana yang disukai dan mengembirakan peserta didik. kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang membangun semangat peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil. ekstrakurikuler yang dilaksanakan bermanfaat untuk kepentingan masyarakat.
4. Menyenangkan,
5. Etos
D. Format Kegiatan
22
4. Gabungan,
yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti peserta didik antarkelas/antarsekolah/madrasah. yang diikuti seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau kegiatan lapangan.
E. Program
23
a.
Kepemimpinan, meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA). Karya Ilmiah, meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), penelitian, jurnalistik. Sosial, cinta alam. meliputi, perlindungan HAM,
b. c. d. e.
f. Olah Raga, meliputi olah raga prestasi. g. Kesehatan, meliputi Palang Merah Remaja
(PMR).
Lomba/kegiatan, meliputi Lomba Kompetensi Siswa (LKS), Jambore Pramuka, PMR, Porseni, Pekan Budaya,
24
Kegiatan sosial kemasyarakatan, misalnya kemah bakti, kegiatan amal, donor darah, membantu masyarakat yang terkena bencana alam, dll.
3)
Seminar, lokakarya, dan pameran/bazar, dengan substansi antara lain karir, pendidikan, kesehatan, perlindungan HAM, keagamaan, seni budaya.
F. Perencanaan Perencanaan kegiatan ekstrakurikuler mengacu pada jenis-jenis kegiatan yang memuat unsurunsur: sasaran kegiatan, substansi kegiatan, pelaksana kegiatan dan pihak-pihak yang terkait, pengorganisasian, waktu, tempat dan sarana. G. Pelaksanaan
2. Kegiatan
ekstrakurikuler yang terprogram dilaksanakan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat, dan pelaksana sebagaimana telah direncanakan.
H. Pelaksana Pelaksana kegiatan ekstrakurikuler adalah pendidik dan atau tenaga kependidikan sesuai
25
dengan kemampuan dan kewenangan pada substansi kegiatan ekstrakurikuler yang dimaksud.
I. Pengawasan
1. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah/madrasah dipantau, dievaluasi, dan dibina melalui kegiatan pengawasan. 2. Pengawasan kegiatan ekstrakurikuler dilakukan secara: a interen, oleh kepala sekolah/ madrasah. b. eksteren, oleh pihak yang secara struktural/ fungsional memiliki kewenangan membina kegiatan ekstrakurikuler yang dimaksud. 3. Hasil pengawasan didokumentasikan, dianalisis, dan ditindaklanjuti untuk peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah/madrasah. J. Penilaian Hasil dan proses kegiatan ekstrakurikuler dinilai secara kualitatif dan dilaporkan kepada pimpinan sekolah/madrasah dan pemangku kepentingan lainnya oleh penanggung jawab kegiatan.
26
LAMPIRAN-LAMPIRAN
27
Lampiran 1 STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN PESERTA DIDIK Aspek Perkembangan: Landasan Hidup Religius
TATARAN/ No. INTERNALISASI TUJUAN 1. Pengenalan SD Mengenal bentukbentuk dan tata cara ibadah sehari-hari. Tertarik pada kegiatan ibadah sehari-hari. SLTP Mengenal arti dan tujuan ibadah. SLTA Mempelajari hal ihwal ibadah. PT Mengkaji lebih dalam tentang makna kehidupan beragama. Menghayati nilai-nilai agama sebagai pedoman dalam berperilaku. Ikhlas melaksanakan ajaran agama dalam kehidupan.
2. Akomodasi
Berminat mempelajari arti Mengembangkan dan tujuan setiap bentuk pemikiran tentang ibadah. kehidupan beragama. Melaksanakan ibadah atas keyakinan sendiri disertai sikap toleransi.
3. Tindakan
Melakukan Melakukan berbagai bentuk-bentuk kegiatan ibadah dengan ibadah sehari-hari. kemauan sendiri.
28
SD Mengenal patokan baik-buruk atau benar-salah dalam berperilaku. Menghargai aturan-aturan yang berlaku dalam kehidupan seharihari. Mengikuti aturanaturan yang berlaku dalam lingkungannya.
SLTP Mengenal alasan perlunya menaati aturan/norma berperilaku. Memahami keragaman aturan/patokan berperilaku dalam konteks budaya.
SLTA Mengenal keragaman sumber norma yang berlaku di masyarakat. Menghargai keragaman sumber norma sebagai rujukan pengambilan keputusan.
PT Menelaah lebih luas tentang nilai-nilai universal dalam kehidupan manusia. Menghargai keyakinan nilai-nilai sendiri dalam keragaman nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Berperilaku atas dasar keputusan yang mempertimbangkan aspek-aspek nilai dan berani menghadapi risiko dari keputusan yang diambil.
2. Akomodasi
3. Tindakan
Bertindak atas pertimbangan Berperilaku atas dasar diri terhadap norma yang keputusan yang berlaku. mempertimbangkan aspek-aspek etis.
29
2. Akomodasi
3.
Tindakan
Mengekspresikan perasaan dalam cara-cara yang bebas terbuka dan tidak menimbulkan konflik
30
Menyadari adanya risiko dan pengambilan keputusan Mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan risiko yang mungkin terjadi.
3.
Tindakan
31
2. Akomodasi
Menyadari nilai-nilai persahabatan dan keharmonisan dalam konteks keragaman interaksi sosial. Berinteraksi dengan orang lain atas dasar kesamaan (equality).
3. Tindakan
Berinteraksi dengan orang lain atas dasar nilai-nilai persahabatan dan keharmonisan hidup.
32
2.
Akomodasi
Mempelajari perilaku Merperkaya perilaku kolaborasi antar jenis kolaborasi antar jenis dalam ragam kehidupan. dalam ragam kehidupan. Menghargai keragaman Menjunjung tinggi nilaiperan laki-laki atau nilai kodrati laki-laki atau perempuan sebagai perempuan sebagai asset kolaborasi dan dasar dalam kehidupan keharmonisan hidup. sosial. Berkolaborasi secara harmonis dengan lain jenis dalam keragaman peran. Memelihara aktualisasi nilai-nilai kodrati gender dalam kehidupan sosial.
3.
Tindakan
33
2. Akomodasi
Menerima keadaan did Menerima keadaan diri sebagai bagian dad secara positif. lingkungan. Menampilkan perilaku sesuai dengan keberadaan diri dalam lingkungannya. Menampilkam perilaku yang merefleksikan keragaman diri dalam Iingkungannya.
3. Tindakan
34
2.
Akomodasi
3.
Tindakan
Membiasakan din hidup hemat, ulet, sungguhsungguh, dan kompetitif dalam kehidupan seharihari.
35
2.
Akomodasi
Menghargai ragam pekerjaan dan aktivitas orang sebagai hal yang saling bergantung. Mengekspresikan ragam pekerjaan dan aktivitas orang dalam lingkungan kehidupan.
Menyadari keragaman nilai dan persyaratan dan aktivitas yang menuntut pemenuhan kemampuan tertentu. Mengidentifikasi ragam alternative pekerjaan, pendidikan dan aktivitas yang mengandung relevansi dengan kemampuan diri.
Meyakini nilai-nilai yang terkandung dalam pilihan karir sebagai landasan pengembangan karir. Mengembangkan dan memelihara penguasaan perilaku, nilai dan kompetensi yang mendukung pilihan karir.
3.
Tindakan
36
2.
Akomodasi
3.
Tindakan
37
2. Akomodasi
3. Tindakan
38
Lampiran 2 Contoh Program Bimbingan Karir dan Konseling PROGRAM BIMBINGAN KARIER DAN KONSELING
Sekolah Program Studi Keahlian Konselor/Pendidik/ Tenaga Kependidikan
No 1 Jenis Kegiatan Orientasi
Informasi
Materi Bidang Pengembangan Pribadi Sosial Belajar Fasilitas industri Pengenalan industri Kegiatan Kelompok Organisasi dan manajemen industri Pemahaman terhadap Belajar hidup Pemahaman diri orang lain mandiri Bakat, Minat Hubungan industrial
Waktu
3 4
Jenis pekerjaan Syarat pekerjaan Pengupahan Mogok kerja Jaminan sosial Pemutusan hubungan kerja Pengembangan Karier
Mempertimbangkan
39
No
5 6
Pribadi keputusan Mematuhi aturan perusahaan Budaya kerja Pengungkapan masalah pribadi Potensi diri Kiat menyalurkan bakat & minat Pengentasan masalah pribadi Pemberdayaan pihak lain membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi -
Materi Bidang Pengembangan Sosial Belajar Karier n pendapat karya tullis dan memilih pendidikan sesuai dgn arah karier Organisasi Perjanjian (Serikat Buruh & kerja Serikat Kerja) Pengungkapan Pengungkapan Pengungkapan masalah masalah sosial masalah belajar karier Peristiwa Kita-kiat Masalah pengangguran social belajar sendiri Lowongan pekerjaan Mogok kerja Kiat PHK Bentrok antar belajar kelompok personil Pengentasan masalah sosial Pemberdayaan pihak lain membantu peserta didik dalam pengembangan kemampuan sosial Upaya mendamaikan pihak tertentu antara serikat pekerja, serikat buruh dengan pengusaha (bipatrit) Tes Pengentasan masalah belajar Pengembangan kemampuan masalah belajar Pengentasan masalah karier -
Waktu
7 8
Layanan Mediasi
10
Aplikasi
Tes
Tes
Tes
40
No
11
Materi Bidang Pengembangan Sosial Belajar Non tes Non tes Riwayat pendidikan Transkip nilai Mutu tenaga kerja Sulit memenuhi tuntutan dunia kerja Masalah belajar
Waktu
12
Konferensi Kasus
Pengupahan
Konflik
13
14
15
Pertemuan dengan orang tua, keluarga yang mengalami masalah pribadi Mengarahkan siswa ke perpustakaan untuk mengembanngkan aspek pribadi Penanganan kasus masalah pribadi
Masalah sosial
Masalah karier
Aspek sosial
Aspek belajar
Aspek Karier
Masalah sosial
Masalah belajar
41
No
Jenis Kegiatan
Pribadi
Karier
Waktu
1. Program Bimbingan Karir dan Konseling di atas merupakan rancangan program selama
3 atau 4 tahun. SMK dapat menjabarkan lebih rinci ke dalam program tahunan, bulanan, mingguan dan harian sesuai dengan kondisi sekolah.
2. Khusus untuk materi hubungan industrial mengacu pada Surat Keputusan Bersama
(SKB) antara Menakertrans (Nomo MOU/014/DP/II/2007), Mendiknas (Nomor KEP.104/MEN/II/2007) dan Ketua Umum Kadin Indonesia (Nomor 01/II/KB/2007).
42
Lampiran 3 Contoh Program Semesteran Bimbingan Karir dan Konseling PROGRAM SEMESTERAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SEKOLAH/MADRASAH : KELAS : Kompetensi Keahlian :
No 1. 2. 3. Kegiatan Pribadi Layanan Orientasi Layanan Informasi Layanan Penempatan/Penyalur an Layanan Penguasaan Konten Layanan Konseling Perorangan
: :
Materi Bidang Pengembangan Semester I Sosial Belajar Karir Pribadi Semester II Sosial Belajar Karir
4. 5.
43
Materi Bidang Pengembangan No 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Kegiatan Pribadi Layanan Bimbingan Kelompok Layanan Konseling Kelompok Layanan Konsultasi Layanan Mediasi Aplikasi Instrumentasi Himpunan Data Konferensi Kasus Kunjungan Rumah Tampilan Kepustakaan Alih Tangan Kasus Semester I Sosial Belajar Karir Pribadi Semester II Sosial Belajar Karir
....................,.................................... Konselor/Pendidikan
44
Lampiran 4 Contoh Program Bulanan Bimbingan Karir dan Konseling PROGRAM BULANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH/MADRASAH : KELAS : Kompetensi Keahlian :
No Kegiatan Bulan I
: :
Materi Bidang Pengembangan Semester I (Juli-Desember 2006) Bulan II Bulan III Bulan IV
Bulan V
Bulan VI
1. 2. 3. 4. 5.
Layanan Orientasi Layanan Informasi Layanan Penempatan/Penyaluran Layanan Penguasaan Konten Layanan Konseling Perorangan
45
No
Kegiatan Bulan I
Materi Bidang Pengembangan Semester I (Juli-Desember 2006) Bulan II Bulan III Bulan IV
Bulan V
Bulan VI
Layanan Bimbingan Kelompok Layanan Konseling Kelompok Layanan Konsultasi Layanan Mediasi Aplikasi Instrumentasi Himpunan Data Konferensi Kasus Kunjungan Rumah Tampilan Kepustakaan Alih Tangan Kasus
....................., ...................... Konselor/Pendidik/Tenaga Kependidikan ..........................................................
46
Lampiran 5 Contoh Program Mingguan Bimbingan Karir dan Konseling PROGRAM MINGGUAN BIMBINGAN DAN KONSELING
SEKOLAH/MADRASAH : KELAS : KOMPETENSI KEAHLIAN : No 1. 2. 3. 4. 5. 6. Kegiatan Layanan Orientasi Layanan Informasi Layanan Penempatan/Penyaluran Layanan Penguasaan Konten Layanan Konseling Perorangan Layanan Bimbingan Kelompok Pribadi BULAN MINGGU : : Materi Bidang Pengembangan Sosial Belajar
Karir
47
Kegiatan Layanan Konseling Kelompok Layanan Konsultasi Layanan Mediasi Aplikasi Instrumentasi Himpunan Data Konferensi Kasus Kunjungan Rumah Tampilan Kepustakaan Alih Tangan Kasus
Pribadi
Karir
Tergantung pada siswa yang datang/memerlukan layanan Dengan menggunakan AUM UMUM ***) Menggunakan dan menambah koleksi yang ada
**)
48
Lampiran 6 Contoh Rencana Program Harian Bimbingan Karir dan Konseling PROGRAM HARIAN BIMBINGAN DAN KONSELING BULAN
MINGGU
: :
No 1. 2. 3. 4.
Tanggal/ Waktu 24 Juli 2006 10.0011.30 24 Juli 2006 11.4513.15 25 Juli 2006 10.1511.45 25 Juli 2006 11.4513.15
Jam Pemb
49
No 5. 6. 7. 8. 9.
Tanggal/ Waktu 26 Juli 2006 10.0011.30 26 Juli 2006 16.00- ... 26 Juli 2006 16.00- ... 27 Juli 2006 16.00- ...
Jam Pemb
Sasaran Kegiatan
Materi Kegiatan
Alat Bantu
Tempat
Pelaksana
Keterangan
28 Juli 2006 16.00 - ... 10. 29 Juli 2005 15.00 - ... 11. 29 Juli 2005 16.00 - ...
*) Sudah ada perjanjian terlebih dahulu dan materi layanan dikemukakan pada awal pelaksanaan layanan ........................,.................................
Konselor/Pendidik/Tenaga Kependidikan
50
Lampiran 7 Contoh Lapelprog LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN KARIR DAN KONSELING
SEKOLAH/MADRASAH : KELAS : KOMPETENSI KEAHLIAN:
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6
Tanggal Kegiatan 24 Juli 2006 10.0011.30 24 Juli 2006 11.4513.15 25 Juli 2006 10.1511.45 25 Juli 2006 11.4513.15 26 Juli 2006 10.1511.45 26 Juli 2006 16.00-17.15
Materi Kegiatan
51
Tanggal Jam Sasaran Kegiatan Pemb. Kegiatan 26 Juli 2006 16.0017.30 27 Juli 200616.00-17.30 28 Juli 2006 16.0017.40 29 Juli 2006 15.0016.30 29 Juli 2005 16.00-17.15
Materi Kegiatan
52
Lampiran 8 Contoh Perhitungan Jam Kegiatan Tidak Penuh Satu Bulan PERHITUNGAN JAM KEGIATAN BIMBINGAN KARIR DAN KONSELING DI SEKOLAH/MADRASAH SEKOLAH/MADRASAH KELAS KOMPETENSI KEAHLIAN : : : BULAN KONSELOR : :
53
No 1. 2. 3.
Jenis Kegiatan Layanan Orientasi Layanan Informasi Layanan Penempatan/Penyal uran Layanan Penguasaan Konten Layanan Konseling Perorangan Layanan Bimbingan Kelompok Layanan Konseling Kelompok Layanan Konsultasi Layanan Mediasi Aplikasi Instrumentasi Konferensi Kasus Kunjungan Rumah Jumlah
*)
*)
*)
*)
**)
**)
*)
*)
*)
*)
**)
**)
*)
*)
*)
*)
**)
**)
*)
*)
*)
*)
**)
**)
*)
*)
*)
*)
**)
**)
*) *)
*) *)
*) *)
*) *)
**) **)
**) **)
*)
*)
*)
*)
**)
**)
*) *)
*) *)
*) *)
*) *)
**) **)
**) **)
Konselor/Pendidik/Tenaga Kependidikan ,
Keterangan: Rata-rata perminggu: JP/4 = 22/1 = 22 JP Kegiatan pendukung Himpunan Data, Tampilan Kepustakaan, dan Alih Tangan Kasus tidak diperhitungkan ke dalam jam pembelajaran Frek = Frekuensi banyaknya kegiatan layanan/pendukung JP = Jam Pembelajaran Ek.Jp = Ekuivalensi Jam Pembelajaran *) Libur **) Pekan Orientasi
55
Lampiran 9 Contoh Perhitungan Jam Kegiatan Penuh Satu Bulan PERHITUNGAN JAM KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH/MADRASAH SEKOLAH/MADRASAH KELAS KOMPETENSI KEAHLIAN
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Jenis Kegiatan Layanan Orientasi Layanan Informasi Layanan Penempatan/ Penyaluran Layanan Penguasaan Konten Layanan Konseling Perorangan Layanan Bimbingan Kelompok Layanan Konseling
: : :
Minggu I Fr ek Ek.Jp 1 2 2 1 3 2 2 2 4 2 6 4 4 4
BULAN KONSELOR
Minggu II Fr ek Ek.Jp 1 2 4 1 2 3 2 2 8 2 4 6 4 4
: :
Minggu III Fr ek Ek.Jp 1 2 2 2 1 2 2 4 4 2 4 4 Minggu IV Fr ek Ek.Jp 1 2 4 3 3 1 2 2 8 6 6 2 4 4 Jumlah Frek Ek.Jp 4 8 12 5 10 7 8 8 24 10 20 14 16 16
56
Kelompok 8. 9. 10. 11. 12. Layanan Konsultasi Layanan Mediasi Aplikasi Instrumentasi Konferensi Kasus Kunjungan Rumah Jumlah 1 14 2 28 15 30 1 11 2 22 16 32 1 1 56 2 2 112
., Konselor/Pendidik/Tenaga Kependidikan Keterangan: Rata-rata per minggu: JP/4 = 112/4 = 28 JP Kegiatan pendukung Himpunan Data, Tampilan Kepustakaan, dan Alih Tangan Kasus tidak diperhitungkan kes dalam jam pembelajaran Frek = Frekuensi banyaknya kegiatan layanan/pendukung dilaksanakan JP = Jam Pembelajaran
57
Lampiran 10
Contoh Jenis dan Frekuensi Layanan yang Diterima Setiap Peserta Didik BIMBINGAN DAN KONSELING YANG DITERIMA PESERTA DIDIK SEKOLAH/MADRASAH : KELAS : KOMPETENSI KEAHLIAN : SEMESTER : NAMA SISWA NIM : :
NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
JENIS LAYANAN Orientasi Informasi Penempatan/Penyaluran Penguasaan Konten Konseling Perorangan Bimbingan Kelompok Konseling Kelompok Konsultasi Mediasi
MATERI LAYANAN*)
FREKUENSI
HASIL LAYANAN**)
58
10 11 12
Konselor/Pendidik/Tenaga Kependidikan Keterangan: *) mengacu pada materi Bidang Pengembangan Karir dan Konseling **) berupa penilaian kualitatif
59
Lampiran 11 Contoh Rekapitulasi Jenis dan Frekuensi Layanan yang Diterima Peserta Didik BIMBINGAN DAN KONSELING YANG DITERIMA PESERTA DIDIK SEKOLAH/MADRASAH : KELAS : PENDIDIK/TENAGA KEPENDIDIKAN:
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 NAMA NIS
60
NO 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
NAMA
NIS
Frekuensi Jenis Layanan Hasil Orien Infor Penem/ Peng Kons Bimb Kons Konsul Medi Layanan tasi masi peny kont peror klp klp tasi asi
61
NO 28 29 30 31 32 33 34 35 36
NAMA
NIS
Frekuensi Jenis Layanan Hasil Orien Infor Penem/ Peng Kons Bimb Kons Konsul Medi Layanan tasi masi peny kont peror klp klp tasi asi
Keterangan Layanan Orientasi dilaksanakan di luar kelas/lapangan Layanan Informasi/Penempatan Penyaluran/Penguasaan Konten dilaksanakan di dalam kelas Layanan Konseling Perorangan dilaksanakan secara perorangan di luar kelas Layanan Bimbingan Kelompok/Konseling Kelompok dilaksanakan di luar kelas, dan dengan pengaturan tertentu dapat dilaksanakan pada jam pembelajaran di kelas Layanan Konsultasi/Mediasi dilakukan di luar kelas
62
Lampiran 12
Contoh Laporan Nilai Kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling NILAI BIMBINGAN KARIR DAN KONSELING
SEKOLAH/MADRASAH : KELAS : SMESTER : KOMPETENSI KEAHLIAN : KONSELOR/PENDIDIK/TENAGA KEPENDIDIKAN: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Nama NIS Nilai Keterangan
63
No. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
Nama
NIS
Nilai
Keterangan
64
Nama
NIS
Nilai
Keterangan
Keterangan: Penilaian difokuskan pada kehadiran siswa dalam pelaksanaan pelayanan konseling dan hasil laiseg, laijapen dan laijapang. Nilai yang diberikan hanya ada dua kategori: Nilai A berarti memuaskan Nilai B berarti memadai Kolom keterangan diisi PK (perhatian khusus) apabila siswa yang bersangkutan masih perlu mendapat perhatian khusus. Penilaian ini bersifat pengembangan dan tidak untuk menentukan kenaikan kelas
65
66
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Perencana (segala sesuatu yang akan dilaksanakan berusaha untuk merencanakan secara matang) Bersaing (suatu sikap untuk merubah situasi atau permainan menjadi ajang kompetisi) Semangat (penuh kehidupan dan gairah) Terbuka (sikap menerima saran, kritik dan masukan, tanpa ditutup-tutupi) Optimis (untuk meyakinkan orang lain bahwa apa yg akan kita lakukan menjadi berhasil) Tanggap (cepat memberi reaksi yang positif/ baik) Tegas (cepat dan tuntas dalam membuat penilaian) Mandiri (berdikari, penuh percaya diri, tidak bergantung pada orang lain). Inspirator (mendorong orang lain untuk terlibat dan membuat kegiatan itu menyenangkan) Giat (penuh semangat, penuh kehidupan kuat) Disiplin (patuh pada norma-norma dan nilainilai yang berlaku) Jujur (apa adanya tidak pernah berfikir untuk
KIR/ KIS Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra, LKS, dll. Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra dll. Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra dll. Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra dll. Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra dll. Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra dll. Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra dll. Presenter, Paskibra, PMR Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra Pramuka, Paskibra, Pecinta alam, PMR Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter,
67
21 22
menerima lebih dari yang seharusnya diterima) Tanggungjawab (berani berbuat berani memikul akibatnya) Diplomasi (dalam berurusan dengan orang lain memakai taktik, perasaan dan kesabaran).
kerohanian,Paskibra Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra Pramuka, PMR, Jurnalistik, presenter, Paskibra
68
Keterangan:
1)
2) 3) 4) 5)
Pilih salah satu jenis kegiatan ekstrakurikuler yang akan diselenggarakan: Kepramukaan, LKDS, PMR, Paskibraka, KIR, Lomba/keberbakatan/pretasi olahraga, seni dan budaya, teater, cinta alam, jurnalistik, keagamaan, seminar, lokakarya. Sesuai dengan waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler yang dimaksud. Peserta didik yang dikenai kegiatan dapat berasal dari satu atau dari sejumlah sekolah/madrasah. Rangkaian kegiatan disesuaikan karakteristik jenis kegiatan ekstrakurikuler. Sesuai dengan karakteristik jenis kegiatan ekstrakurikuler. Jika diperlukan dapat dibentuk kepanitiaan tersendiri.
69
Keterangan:
1)
Berdasarkan kebutuhan, potensi, bakat, dan atau minat peserta didik yang menjadi ciri khas dari jenis kegiatan ekstrakurikuler dimaksud. Evaluasi terhadap hasil dan proses penyelenggaraan tahap-tahap pelaksanaan kegiatan. Dalam evaluasi dihasilkan kualitas pencapaian peserta didik berkenaan dengan kegiatan yang dimaksud
2)
70
Lampiran 16
Keterangan: Laporan disampaikan kepada pimpinan sekolah/madrasah dan pemangku kepentingan lainnya.
71
Lampiran 17 Contoh Program Tahunan Pengembangan Kreativitas PROGRAM TAHUNAN PENGEMBANGAN KREATIVITAS SEKOLAH TAHUN PELAJARANJARAN KOMPETENSI KEAHLIAN
No 1 Kegiatan
: : :
Materi Bidang Pengembangan Kelompok Klasikal Gabungan Obyek-obyek pengembangan hubungan kelompok Obyek-obyek pengembangan klasikal Obyek-obyek pengembangan hubungan interaksi dengan kelompok lain Lapangan Obyek-obyek pengembangan hubungan dengan obyek langsung
Individual
Intrakurikuler: a. Kunjungan ke Obyek-obyek tempat bersejarah pengembangan b. Kunjungan pribadi industri c. Mendatangkan Nara Sumber/ Guru Tamu
72
No 2
Kegiatan Ekstrakurikuler: a. LDKS b. Pramuka c. PMR d. PASKIBRA e. KIR f. Olah Raga g. Pencinta Alam h. Jurnalistik i. Seni budaya j. Keagamaan
Materi Bidang Pengembangan Kelompok Klasikal Gabungan Obyek-obyek pengembangan hubungan kelompok (kepemimpinan, kerjasama,kreak - tivitas dll) Obyek-obyek pengembangan hubungan kelompok (kepemimpinan, kerjasama,kreak - tivitas dll) Obyek-obyek pengembangan hubungan interaksi dengan kelompok lain
73
Lampiran 18
Contoh Program Bulanan Pengembangan Kreativitas PROGRAM BULANAN PENGEMBANGAN KREATIVITAS NAMA SEKOLAH TAHUN AJARAN KOMPETENSI KEAHLIAN KELAS
No 1 Kegiatan Juli Intrakurikuler: 1. Kunjungan ke tempat bersejarah 2. Kunjungan industri 3. Mendatangkan Nara Sumber (Guru Tamu) Memproses dokumen kantor Agustus Kunjungan ke Makam Pahlawan Kunjungan ke Kantor Arsip.
: : : :
Materi Bidang Pengembangan Semester I September Oktober Nopember Kunjungan ke Museum Desember
74
No 2
Kegiatan Juli Ekstrakurikule: A LDKS b. Pramuka c. PMR d. PASKIBRA e. KIR f. Olah Raga g. Pencinta Alam h. Jurnalistik i. Seni budaya j. Keagamaan -Mengikuti lomba atletik Majalah sekolah MOS Seleksi Paskibra Agustus Persami, Jambore Lomba PBB,TUB, LGKP POPDA
Desember Jumbara
Lomba adzan-
75
Lampiran 19 Contoh Program Mingguan Pengembangan Kreativitas PROGRAM MINGGUAN PENGEMBANGAN KREATIVITAS SEKOLAH TAHUN AJARAN KELAS KOMPETENSI KEAHLIAN
No 2 Kegiatan Ekstrakurikuler: a. LDKS b. Pramuka c. PMR d. PASKIBRA e. KIR/ KIS f. Olah Raga Badminton,
: : : :
Individual Uji SKU Pembidaian Tes fisik, seleksi Paskibra Mengikuti Lomba KIR Materi Bidang Pengembangan Kelompok Klasikal Gabungan Out bound Persami, Hiking Pembuatan dragbar dan PPPK PBB Mengikuti Lomba KIR Voli, Basket, Out bound Persami, Hiking Jumbara PBB -Classmeeting POPDA Lapangan Out bound Persami, Hiking Jumbara Seleksi Paskibra LKS Bid. KIS POPDA
76
pingpong g. Pencinta Alam h. Jurnalistik i. Kesenian j. Keagamaan Panjat tebing Penulisan dan pengiriman artikel Karaoke, lukis, Lomba tari/ menyanyi Lomba adzan,
sepakbola dll. Mendaki gunung, Reboisasi Mading, Buletin, majalah sekolah Paduan suara, teater, band Kerokhanian Reboisasi Mading Mading Paduan suara, Band Festifal lagu rokhani Reboisasi Mading Paduan suara, Band Kerokhanian Paduan suara, Band MTQ
77
Lampiran 20
Contoh Rencana Program Pengembangan Kreativitas PROGRAM HARIAN PENGEMBANGAN KREATIVITAS : : : :
Sasaran Anggota Anggota Materi Kegiatan PBB Menanam pohon Alat bantu Tempat Peluit, Lapangan bendera Sepakbola latihan Cangkul, Sabit Taman Sekolah Pembin/ Pelatih Pembina Paskibra Pembina Pencinta Alam Keterangan Peningkatan kualitas petugas Peningkatan penghijauan
Tanggal/ Keg. Waktu Waktu Ekstrakur Senin PASKIBRA 15.00 7 Agt 2006 17.00 Selasa Pecinta 8 Agt 2006 Alam 15.00 17.00
3 4
Pembina Basket
78
No
Tanggal/ Waktu
Keg. Ekstrakur
Waktu
Sasaran
Materi Kegiatan
Alat bantu
Tempat
Pembin/ Pelatih
Keterangan
PRAMUKA 15.00 Anggota 17.00 PMR 15.00 - Anggota 17.00 BAND 15.00 Group 17.00
Sandi
Semapur, peluit Pembidai Tali, verban, an kapas, PPPK Menabuh Drum Drum
Mengenal sandi Peningkatan keahlian membidai Keahlian menabuh drum Mempertebal semangat nasionalisme
79
Lampiran 21
Contoh Laporan Keikutsertaan Peserta Didik dalam Kegiatan Ektrakurikuler KEIKUTSERTAAN PESERTA DIDIK DALAM KEGIATAN EKTSRAKURIKULER SEKOLAH/MADRASAH : KELAS : KOMPETENSI KEAHLIAN :
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Nama Siswa NIS
80
Jenis Kegiatan No. 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Nama Siswa NIS Pramuka LDKS PMR Paskibra KIR Lomba Semlok/ JurnaLain-lain Jml Pameran listik
81
Jenis Kegiatan No. 33 34 35 36 Nama Siswa NIS Pramuka LDKS PMR Paskibra KIR Lomba Semlok/ JurnaLain-lain Jml Pameran listik
82
Lampiran 22
Contoh Nilai Peserta Didik dalam Kegiatan Ektrakurikuler NILAI PESERTA DIDIK DALAM KEGIATAN EKTRAKURIKULER SEKOLAH/MADRASAH : KELAS : KOMPETENSI KEAHLIAN :
No. Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 NIS
Jml
83
NIS
Jenis Kegiatan Pramuka LDKS PMR Paskibra KIR Lomba Pameran Jurnalistik Lain2 Jml
84
NIS
Jenis Kegiatan Pramuka LDKS PMR Paskibra KIR Lomba Pameran Jurnalistik Lain2 Jml
Penilaian difokuskan pada kehadiran peserta didik dalam kegiatan dan kualitasan keikutsertaannya. Nilai diberikan dalam tiga kategori: Nilai A berarti baik sekali Nilai B berarti baik Niai C berarti cukup Penilaian ini bersifat pengembangan dan
..
85