Anda di halaman 1dari 7

Struktur batuan, terbagi atas tiga, yaitu : 1.

Struktur Primer, yaitu struktur yang terjadi pada saat proses pembentukannya, struktur ini biasanya dikenal sebagai struktur sediment. contohnya : Graded Bedding (bersamaan dengan pembentukan). Parallel Lamination (bersamaan dengan pembentukan) 2. Struktur Sekunder, yaitu struktur yang terjadi setelah batuan terbentuk, struktur ini bisa biasanya dihasilkan oleh interaksi batuan dengan batuan, batuan dengan mahluk hidup, batuan dengan erosi dan dengan sedimentasi, serta batuan dengan proses tektonik. Bioturbation (batuan-mahluk hidup). Load Cast (batuan-batuan) Flute Cast (batuan-erosi-sedimentasi) Sesar,Lipatan, Kekar (batuan-tektonik) Geologi Struktur dalam kajiannya akan mempelajari struktur sekunder batuan yang terbentuk sebagai akibat interaksi batuan dengan tektonik, walaupun tidak semua struktur geologi terbentuk akibat interaksi ini. Interaksi batuan dengan Tektonik (dalam hal ini pergerakan antar lempeng), akan menyebabkan suatu batuan tersebut terdeformasi. Deformasi adalah perubahan dalam tempat dan/atau orientasi dari tubuh batuan. Deformasi secara definisi dapat dibagi menjadi : Distortion, yaitu perubahan bentuk. Dilatation, yaitu perubahan volume.

Rotation, yaitu perubahan orientasi. Translation, yaitu perubahan posisi. Ada dua cara suatu batuan terdeformasi, yaitu : Defomasi Brittle (getas/pecah) dan Deformasi Ductile (kenyal). Dalam menghadapi suatu gejala deformasi beserta akibatnya pada kerak bumi, maka kita akan berhadapan dengan suatu Gaya

GEOLOGI STRUKTUR ? ? Kajian mengenai batuan, termasuk asal-usulnya, geometri dan kinetiknya. Kajian tentang proses-proses geologi dan mekanisma pembentukan struktur geologi seperti Kekar, Sesar dan Lipatan. Semua struktur ini terbentuk sebagai respons daripada pergerakan dan interaksi kerak bumi. KEPENTINGANNYA ? Memahami bagaimana struktur dalam suatu batuan yang telah terbentuk untuk membantu dan mengetahui sejarah yang pernah dilalui oleh batuan itu. Hal ini membantu dalam pemahaman proses pemerangkapan sumber daya alam seperti Minyak Bumi, Gas Bumi, dan mineral lain, termasuk Air. Mengetahui wujud struktur pada suatu batuan, sehingga kita dapat mengetahui keadaan batuan itu serta seberapa besar pengaruh tektonik yang masih aktif atau tidak serta mengetahui arah gaya dari struktur yang berkembang.

Dengan mengetahui jenis struktur yang ada, seperti adanya lipatan atau sesar, kita dapat memahami keadaan bentuk muka bumi dengan lebih baik. Dan hal ini akan membantu kita untuk mengetahui kestabilan suatu kawasan untuk pembangunan struktur bangunan.

UNSUR STRUKTUR GEOLOGI Unsur struktur geologi, berdasarkan pengertian geometrinya terbagi atas: Struktur Bidang (3D atau 2D) dan Struktur Garis (2D). Beberapa unsur struktur yang termasuk struktur bidang adalah : 1. Bidang Sumbu Lipatan. 2. Bidang Kekar. 3. Bidang Sesar. Beberapa unsur struktur yang termasuk struktur garis adalah: 1. Sumbu Lipatan. 2. Gores Garis (Striation) pada Cermin Sesar (Slicken Side). 3. Lineasi Mineral (Contohnya Foliasi pada Gneiss) PENGUKURAN UNSUR STRUKTUR A. Pengukuran Strike Strike adalah garis arah yang terbentuk oleh perpotongan bidang miring perlapisan dengan bidang horizontal. Langkah-langkah pengukuran Strike: 1. Buka Kompas Geologi. 2. Letakkan sisi kompas E (East) pada bidang yang akan

diukur strikenya. 3. Atur posisi kompas sedemikian rupa dengan bantuan bull eyes sehingga keadaan horizontal. 4. Baca arah jarum Utara, dan catat nilainya. Angka yang dibaca adalah nilai jurus perlapisan atau strike. 5. Tandai dan buat garis letak kompas pada bidang batuannya.

B. Pengukuran Dip Dip adalah sudut yang dibentuk bidang perlapisan dengan bidang horizontal. Langkah-langkah mengukur dip: 1. Tempelkan sisi W (West) kompas geologi dengan tegak lurus pada garis yang dibuat pada langkah terakhir pengukuran strike (lihat gambar b). 2. Atur klinometer sehingga gelembung pengatur horizontal terletak di tengah. Kemudian baca angka yang ditunjuk (kompas dapat diangkat). Angka yang dibaca adalah nilai dip atau kemiringan.

Struktur Geologi terbagi mencakup berbagai skala dan dimensi, dari mulai microstructures sampai megastructures. Struktur geologi yang dikenal secara umum adalah: 1. Sesar /patahan (fault).

2. Lipatan (fold). 3. Kekar (joint). SESAR Sesar atau patahan adalah rekahan pada batuan yang telah mengalami pergeseran yang berarti pada bidang rekahnya. Suatu sesar dapat berupa bidang sesar (Fault Plain) atau rekahan tunggal. Tetapi sesar dapat juga dijumpai sebagai semacam jalur yang terdiri dari beberapa sesar minor. Jalur sesar atau jalur penggerusan, mempunyai dimensi panjang dan lebar yang beragam, dari skala minor sampai puluhan kilometer. Kekar yang memperlihatkan pergeseran bisa juga disebut sebagai sesar minor. Rekahan yang cukup besar akibat regangan, amblesan, longsor, yang disebut Fissure, tidak termasuk dalam definisi sesar. Beberapa indikasi umum adanya sesar : 1. Kelurusan pola pengaliran sungai. 2. Pola kelurusan punggungan. 3. Kelurusan Gawir. 4. Gawir dengan Triangular Facet. 4. Keberadaan mata air panas. 5. Keberadaan zona hancuran. 6. Keberadaaan kekar. 7. Keberadaan lipatan seret (Dragfolg) 8. Keberadaan bidang gores garis (Slicken Side) dan Slicken Line. 9. Adanya tatanan stratigrafi yang tidak teratur.

Lipatan merupakan pencerminan dari suatu lengkungan yang mekanismenya disebabkan oleh dua proses, yaitu bending (melengkung) dan buckling (melipat). Pada gejala buckling, gaya yang bekerja sejajar dengan bidang perlapisan, sedangkan pada bending, gaya yang bekerja tegak lurus terhadap bidang permukaan lapisan.

KEKAR Kekar adalah struktur rekahan pada batuan dimana tidak ada atau relatif sedikit sekali terjadi pergeseran. Kekar merupakan salah satu struktur yang paling umum pada batuan.

Geologi struktur adalah studi mengenai distribusi tiga dimensi tubuh batuan dan permukaannya yang datar ataupun terlipat, beserta susunan internalnya. Geologi struktur mencakup bentuk permukaan yang juga dibahas pada studi geomorfologi, metamorfisme dan geologi rekayasa. Dengan mempelajari struktur tiga dimensi batuan dan daerah, dapat dibuat kesimpulan mengenai sejarah tektonik, lingkungan geologi pada masa lampau dan kejadian deformasinya. Hal ini dapat dipadukan pada waktu dengan menggunakan kontrol stratigrafi maupun geokronologi, untuk menentukan waktu pembentukan struktur tersebut. Secara lebih formal dinyatakan sebagai cabang geologi yang berhubungan dengan proses geologi dimana suatu gaya telah menyebabkan transformasi bentuk, susunan, atau struktur internal batuan kedalam bentuk, susunan, atau susunan intenal yang lain. Geomorfologi adalah sebuah studi ilmiah terhadap permukaan Bumi dan poses yang terjadi terhadapnya. Secara luas, berhubungan dengan landform (bentuk lahan) tererosi dari batuan yang keras, namun bentuk konstruksinya dibentuk oleh runtuhan batuan, dan terkadang oleh perolaku organisme di tempat mereka hidup

Geologi rekayasa adalah penerapan ilmu geologi dalam praktik rekayasa untuk tujuan menjamin faktor-faktor geologi yang memengaruhi lokasi, disain, konstruksi, operasi dan perawatan pekerjaan rekayasa telah dikenali dan diperhitungkan dengan matang.

Dalam geologi, batu adalah benda padat yang tebuat secara alami dari mineral dan atau mineraloid. Lapisan luar padat Bumi, litosfer, terbuat dari batu. Dalam batuan umumnya adalah tiga jenis, yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf. Penelitian ilmiah batuan disebut petrologi, dan petrologi merupakan komponen penting dari geologi

Anda mungkin juga menyukai