Anda di halaman 1dari 6

PERSATUAN DI TANGAN KITA

Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki wilayah terluas, terutama jika dibandingkan dengan Negara asia tenggara yang lainnya.

Keistimewaan lain yang dimiliki Indonesia adalah Indonesia tidak hanya memiliki bentangan daratan saja, tetapi juga memiliki lautan luas yang mengelilingi setiap pulau yang berada di wilayah kesatuan Indonesia. Posisi Indonesia ialah posisi yang terhitung sangat strategis bagi pelayaran yang tentu akan membawa banyak dampak pada negeri ini. Bahkan Indonesia sempat menjadi salah satu pusat perdagangan laut dunia. Dengan wilayah yang berada pada jalur pelayaran yang aktif, Indonesia tidak hanya mendapatkan banyak keuntungan melalui aktivitas perdagangan di wilayah-wilayah seperti selat malaka, tetapi juga mendapatkan dampak-dampak lain. Dampak tersebut ada yang bersifat positif dan adapula yang bersifat negatif. Dalam hal positif, kegiatan pelayaran ini tidak hanya membawa komoditi untuk diperdagangkan tetapi juga orang-orang yang membantu masyarakat Indonesia mendapatkan pengetahuan tentang dunia luar. Para saudagar yang datang saling bertukar pengetahuan dengan penduduk asli sehingga mendapatkan informasi yang membangun. Selain itu juga, para pedagang yang datang membawa mensyiarkan agama-agama yang belum diketahui oleh penduduk asli. Disamping pengaruh-pengaruh positif tersebut, keadaan yang ramai dan aktif ini juga memicu beberapa dampak negatif. Pembajakan terhadap komoditi dan hasil perdagangan merupakan resiko yang dihadapi bagi para pedagang yang melintas. Selain itu, wilayah strategis tersebut dapat berpotensi menjadi objek sasaran penjajahan Negara-negara yang ingin berkuasa. Kondisi kini dan sekarang tidak akan jauh berbeda jika tidak ada sistem pertahanan dan keamanan. Mungkin saja dapat terulang penjajahan seperti dahulu belanda menjajah Indonesia selama kurun waktu sekitar 350 tahun. Tetapi untungnya Indonesia kini telah memiliki angkatan yang bertugas untuk menjaga wilayah NKRI mulai dari TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Udara dan TNI Angkatan Laut.

Dari ketiga jenis wilayah yang harus dijaga Indonesia, salah satu yang berpotensi lebih mudah dimasuki oleh pelayar-pelayar dan barang-barang illegal, penyelundupan barang-barang tanpa melalui bea cukai serta orang-orang yang berpotensi melakukan tindakan terorisme dan pembajakan adalah wilayah laut. Alasan yang mendasari hal tersebut yakni luasnya wilayah lautan dan sulitnya untuk mengawasi teritori tersebut secara teliti. Di sinilah peran TNI Angkatan Laut atau yang sering disingkat sebagai TNI AL bekerja. TNI AL memiliki tugas utama untuk menjaga wilayah Indonesia dari sektor kelautan. Berdasarkan UU No. 34 Tahun 2004 pasal 9 yang dikutip dari wikipedia, disebutkan bahwa tugas TNI AL adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan tugas TNI matra laut di bidang pertahanan. 2. Menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah laut yurisdiksi nasional dengan ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang telah diratifikasi. 3. Melaksanakan tugas diplomasi angkatan laut dalam rangka

mendukung kebijakan politik luar negeri yang ditetapkan oleh pemerintah. 4. Melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra laut. 5. Melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan laut Seperti telah diuraikan sebelumnya, sektor kelautan merupakan jalur yang memungkinkan masuknya berbagai ancaman bagi kedaulatan negeri ini. Peluang lepasnya pulau-pulau Indonesia terutama yang berada pada wilayah terluar dan berada dekat perbatasan dengan wilayah Negara lain perlu jadi perhatian serius. TNI AL yang telah dilengkapi dengan armada kapal perang dan peralatan senjata lengkap, menjaga dan menyisir lautan dari segala penyusup dan masuknya kapal asing yang sudah sering kali tertangkap basah memasuki wilayah Indonesia tanpa ijin dengan berbagai alasan. Peranan lain TNI AL selain mengawasi keluar masuknya pelayaran Indonesia ialah mengawasi batas daerah laut yang merupakan daerah kedaulatan Indonesia.

Sebab, daerah laut ini dapat dengan mudah memicu perbatasan konflik perebutan wilayah yang tentunya akan sangat merugikan Indonesia jika daerah kita terakui oleh Negara lain sehingga berkurangnya wilayah Indonesia. Salah satu contoh kasusnya adalah pengerukakan pasir dari daerah Indonesia, yaitu daerah Kepulauan Riau untuk diekspor ke Singapura. Pengerukan ini mengakibatkan meluasnya wilayah daratan singapura yang membawa efek meluas pula daerah lautan singapura yang diukur dari bibir pantai singapura. Hal ini sangat merugikan Indonesia karena dengan kata lain, wilayah Indonesia berkurang karena desakan reklamasi Negara tersebut. Dalam menjaga keamanan dan ketentraman Indonesia tidak hanya mengandalkan dari para tentara Indonesia yang berjaga pada lautan saja. Daerah perbatasan darat dan udara juga perlu di jaga dengan ketat. Terutama sempat beberapa kali tertangkap basah pesawat-pesawat asing yang melintas tanpa ijin di wilayah kedaulatan Indonesia. Disinilah TNI AU memegang peranan dan tugas dalam menjaga wilayah udara Indonesia. Bukan maksud untuk berprasangka buruk, tetapi kewaspadaan memang harus ketat guna tidak dimasuki pengacau ketenangan dari negeri kita yang tercinta ini. Pada bagian darat, dimana perbatasan antar daerah bersentuhan langsung dan terdapat penduduk yang tinggal pada daerah perbatasan sehingga terjadi percampuran budaya antara satu Negara dengan Negara lain. Pada bagian perbatasan darat ini, rentan sekali terjadi imigran gelap. Imigran gelap yang menyebrangi wilayah perbatasan tanpa ijin baik hanya warga sipil maupun penyelundup yang memiliki maksud terselubung tertentu sudah pasti harus diawasi secara ketat. Sebagai contoh warga sipil yang menjadi imigran gelap adalah saat waktu terdapat imigran asal Vietnam yang memasuki Indonesia dengan maksud meminta suaka saat di negaranya terjadi ketidak amanan. Pada kondisi seperti ini, dari pemerintah memberikan perlindungan terhadap mereka sampai tercapainya ketenangan di Negara asal mereka. Sebagai satuan yang bertugas menjaga wilayah daratan Indonesia, TNI AD perlu memperketat keluar masuk perbatasan dari orang asing tanpa ijin. Selain aparatur Negara dan juga wilayah teritiori laut, pemerintah juga memiliki tugas menjaga keamanan dan ketentraman wilayah dari masuknya intervensi asing serta monopoli politik. Hal inilah yang seringkali menjadi konflik publik tentang kekuatan asing yang membayangi kehidupan di Indonesia, terutama

dalam bidang perekonomian. Berkembang pesatnya investasi-investasi luar negeri yang dapat membangun perekonomian tetapi juga mendominai perkembangan perekonomian mandiri dari masyarakat lokal di Indonesia. Terlihat dari lebih banyaknya merek-merek dagang luar dibandingkan merek dagang lokal. Untuk itu dari pemerintah sendiri perlu melakukan pembatasan-pembatasan atas masuknya investasi dan juga merek asing untuk beredar sehingga produksi dalam negeri dapat berkembang dan bersaing. Memeratakan pembangunan daerah dan tidak hanya terpusat pada daerah yang sudah berkembang seperti Jakarta. Pembangunan merata ini perlu dilakukan agar tidak terjadi kesenjangan kondisi sosial dan ekonomi terutama daerah perbatasan. Seperti masuknya pasokan listrik dan akses masuk jalan. Jangan sampai Negara sebrang lebih memperhatikan rakyat kita daripada kita sendiri. Karena hal ini dapat memungkinkan penduduk perbatasan lebih memilih untuk tinggal di negeri orang dengan melewati perbatasan yang begitu dekat daripada tinggal di negeri sendiri. Perhatian lebih memang sangat perlu diperhatikan dalam hal ini karena dapat memacu terkikisnya rasa persatuan dan kesatuan yang dikhawatirkan terjadinya pemberontakan dan sebagainya. Sebenarnya segala tindakan para wakil rakyat dan dominasi asing menjadi sorotan tajam yang seringkali menimbulkan alasan terjadinya beberapa tindakan terorisme yang terjadi belakangan ini. Kurang terbukanya pemerintah serta beberapa kasus korupsi yang melibatkan wakil rakyat menimbulkan berkurangnya rasa kepuasan rakyat dan mengikis kepercayaan sehingga mengakibatkan tindakantindakan perlawanan yang bersikap radikal. Pengkoordinasian pulau-pulau kecil yang berada didaerah garis terluar Indonesia haruslah menjadi perhatian serius. Apalagi karena terlalu banyaknya pulau-pulau yang Indonesia miliki hingga tidak semua dari pulau tersebut memiliki nama dan terdaftar. Apalagi sempat terdengar kasus tentang penjualan pulau Indonesia sehingga menjadi hak milik pribadi. Penjualan pulau ini menjadi ancaman serius bagi kedaulatan serta wilayah kedaulatan Indonesia. Salah satu kasus yang mencuat adalah penjualan pulau bidadari ke pada orang asing. Dan mungkin kini pulau-pulau terluar Indonesia telah teriklankan untuk diperjual belikan karena pulaupulau ini sangat rentan untuk hal itu.

Selain masalah-masalah yang telah disebutkan diatas, terdapat masalah yang tak kalah mengundang sensasi beberapa tahun terakhir ini. Masalah sensasional tersebut adalah terorisme dan pengeboman beberapa tempat yang dikhawatirkan menimbulkan perpecahan dan juga rasa saling mencurigai. Akhir-akhir ini terdapat pengeboman sebuah gereja di daerah solo dan sebelumnya sempat terjadi pengeboman di masjid. Hal ini dilakukan oleh sekelompok orang yang ingin mengganggu ketenangan dan ketentraman terutama bagi umat beragama. Kegiatan kelompok terorisme ini jangan sampai merusak persatuan dan kesatuan dalam kalangan umat beragama karena terprovokasi oleh tindakan adu domba sehingga saling berprasangka, menuduh dan menyalahkan. Jangan sampai sila pertama pada pancasila yang telah kita amalkan bersama menjadi rusak karena tindakan sekelompok orang yang bertujuan tertentu yang menginginkan perpecahan dalah tubuh Indonesia yang satu. Satu hal yang perlu diingat dan pertegas bahwa kita telah memiliki, membangun dan menjaga persatuan dengan sikap saling menghormati antar umat beragama sejak dahulu kala sehingga dapat ditarik inti menjadi pancasila. Karena sesungguhnya tidak ada satupun agama yang mengajarkan tindakan kejam terorisme kepada umatnya. Tindakan-tindakan terorisme tersebut banyak sekali memakan korban jiwa dan menimbulkan penderitaan bagi keluarga yang ditinggalkannya. Selain itu tindakan ini juga memicu beban psikologis dimana membuat mental masyarakat diliputi rasa takut akan teror dan tidak bebas dalam menjalani aktivitas. Pada hari nusantara ini, mari buatlah agar uang dan ego sebagian kelompok tidak merusak rasa cinta kita kepada negeri ini tergerus. Hentikan kegiatan terorisme yang dikhawatirkan memicu kesalah fahaman bagi masyarakat yang kurang dalam hal nasionalisme dan juga cinta tanah air. Untuk kehidupan ekonomi sendiri, perlu meningkatkan mutu dari sumber daya sehingga pihak asing tidak mendominasi karena alasan lebih berpengalaman dan memiliki keahlian lebih. Karena untuk menjadi satu kesatuan kokoh dan utuh, tidak hanya sekedar ucapan yang mudah untuk dilangkahi dengan alasan pribadi melainkan suatu bentuk tindakan nyata demi kepentingan bersama karena rasa cinta terhadap tanah air. Kita dapat berdiri sendiri, kita dapat dan memang sudah seharusnya berkuasa di negeri sendiri. Dan kita pasti bisa menjaga keutuhan NKRI dalam wadah transparan dan membangunnya menjadi

lebih baik mulai kini dan seterusnya demi masa depan. Saling percaya, saling menghargai dan menghormati serta janganlah menyia-nyiakan pengorbanan para pahlawan yang telah berjuang untuk negeri.

Anda mungkin juga menyukai