Anda di halaman 1dari 31

1

Pesawat sedang melakukan gerak satu dimensi


2

Mobil di jalan tol sedang melakukan gerak satu dimensi


3

Kereta api sedang melakukan gerak satu dimensi


4

Gerak satu dimensi: Posisi benda dinyatakan secara lengkap dengan satu variabel saja
r xi r y j

Selanjutnya simbol vektor dapat dibuang

Untuk gerak dua dimensi dan tiga dimensi, variabel posisi lebih dari satu
Dua Dimensi Tiga Dimensi
j r xi y j r xi y zk

Komponen posisi: x, y, atau z dapat merupakan fungsi waktu


Contoh:
1 2 y y0 v0t gt 2

Gambar kurva posisi sebagai fungsi waktu Dapat dibuat dengan Excel
Misalkan: y0 = 50 m, v0 = 25 m/s, dan g = 9,8 m/s2

Mulai dengan mengisi angka 1 di kolom C1

Di kolom C2 gunakan rumus: =C1+1


8

Angka 1 sampai 100 terisi di lokom C

Simpan kursor di sel C1. Ketik Ctrl C lalu drag mouse hingga baris 100
9

Kolom D isinya adalah waktu, mulai dari 0,1 s sampai 10 s dengan cara mebagi nilai kolom C dengan angka 10

Simpan kursor di kolom D1. Lalu gunakan rumus: =C1/10

10

Copy sel D1 hingga ke sel D100


11

Simpan kursor di kolom E1 untuk mengitung nilai y pada berbagai Waktu. Gunakan rumus = 50+25*D1-0,5*9,8*D1^2

12

Simpan kursor di sel E1. Ketik Ctrl C lalu drag mouse hingga baris 100

13

Kemudian pilih instruksi untuk menggambar grafik Pilih kolom D dan E dengan cara tekan tombol Ctr diikuti klik tombol kiri mouse pada tiap kolom

14

Grafik yang dihasilkan

15

Ketinggian maksimum sama dengan nilai tertinggi di kolom E Waktu untuk mencapai ketinggian maksimum

Ketinggian maksimum: y = 81,876 m pada t = 2,6 s


16

Pengecekan dengan rumus


Ketinggian maksimum
2 v0 ymaks y0 2g

(25 ) 2 ymaks 50 81,888 m 2 9,8

Waktu untuk mencapai ketinggian maksimum


t maks v0 g

25 2,55 s 9,8

Dekat dengan nilai yang diperoleh secara grafik


17

Waktu saat mencapai y = 0, pada t antara 6,6 6,7 s

18

Dengan rumus
0 y0 v0t 1 2 gt 2

2 v0 v0 4 ( g / 2) y0 t 2 ( g / 2)

25 (25) 2 4 (9,8 / 2) 50 2 (9,8 / 2)


25 40 ,06 9,8

Karena waktu harus positif maka


t 25 40 ,06 6,63 s 9,8

Dekat dengan nilai yang diperoleh cara grafik


19

Contoh lain: kecepatan awal menjadi 50 m/s

20

Contoh lain: y0 = 0 dan v0 = 40 m/s

21

Contoh lain, posisi memehuni: x Asin t

A = 10 cm = 0,5 rad/s

22

Contoh lain: frekuensi sudut lebih tinggi

A = 10 cm = rad/s

23

Menentukan kecepatan dari percepatan: v v0 at

Tempatkan kursor pada E1. Masukkan angka 20 yang merupakan kecepatan awal Tempatkan kursor pada E2. Gunakan rumus =E1+2*(D2-D1) v0 = 20 m/s a = 2 m/s2

24

Kurva kecepatan

Copy sel E2 ke sel-sel di bawahnya. Lalu plot grafik seperti cara sebelumnya

25

Menentukan posisi dari kecepatan: v v0 at

Simpan kursor Si F1 lalu masukkan 5 sebagai posisi awal Simpan kursor Si F2 lalu masukkan rumus = F1+E1*(D2-D1) Copy sel F2 ke sel-sel di bawahnya lalu buat kurvanya

26

II t

v = luas daerah I + luas daerah II v = v0 + v


27

Misalkan v0 = 20 m/s
a (m/s2)

v = luas daerah = 5 t v = 20 + 5t

28

Misalkan v0 = 20 m/s dan a = 8t


a (m/s2)

8t

v = luas daerah = v = 20 + 4t2

1 (8t ) t 4t 2 2

29

Perpindahan = luas daerah di bawah kurva kecepatan


v

II t

x = luas daerah I + luas daerah II x = x0 + x


30

Misalkan x0 = 50 m dan v = 20+ 4t (m/s)


v (m/s) 20+4t

20

v = luas daerah = v = 50 + 20t + 2t2

20 (20 4t ) t 20t 2t 2 2

31

Anda mungkin juga menyukai