Anda di halaman 1dari 33

PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT SPEKTROFOTOMETER DENGAN MENGGUNAKAN MOTOR LANGKAH BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 DYAH NUR FISIKA

eter Latar Belakang:


Kebutuhan pengukuran intensitas spektra, yang kemudian digunakan untuk menentukan penyerapan suatu sampel membutuhkan alat spektrofotometer. Telah dihasilkan alat spektrofotometer serapan cahaya tampak yang dibuat oleh Siregar (2009). Kebutuhan analisis data yang akurat menyebabkan pentingnya kepresisian pergerakan langkah sudut.

eter Tujuan:
Membuat spektrofotomer yang akurat dan mampu bekerja secara optimal dengan biaya yang tidak mahal. Menetukan besar dan jenis parameter-parameter karakteristik alat spektrofotometer yang dibuat agar mampu bekerja secara optimal. Menguji keakuratan dan kepresisian alat dengan melihat hubungan antara panjang gelombang dari spektrum cahaya tampak terhadap serapan dengan

eter Kajian Teori:


Komponen-komponen pokok spektrofotometer terdiri dari empat bagian penting yaitu: sumber cahaya, monokromator, tempat cuplikan (kuvet) dan detektor (Day & Underwood, 2002: 397). Prinsip Kerja Spektrofotometer didasarkan pada interaksi antara energi dari sumber cahaya dengan materi.

eter Kajian Teori:


Sebagian energi cahaya akan diserap oleh atom yang terdapat dalam materi pada panjang gelombang resonansinya dan sebagian lagi akan diteruskan (Khopkar, 1990: 275). Peristiwa serapan atom mendasari perancangan spektrofotometer serapan cahaya untuk mengukur konsentrasi suatu sampel.

eter Kajian Teori:


Motor Langkah
Motor langkah adalah suatu motor yang perputaran motornya terdiri dari beberapa langkah (step).

eter Kajian Teori:


Motor Langkah Ada dua mode operasi langkah perputaran motor yaitu mode half steps dan full steps (Elliot, 2007: 114)

half steps

full steps

eter Kajian Teori:


Pola masukan digital untuk perputaran motor dibagi menjadi dua yaitu perputaran motor berlawanan arah jarum jam (CCW) dan perputaran motor searah jarum jam (CW) (Andrianto, 2008: 66-67).

eter Kajian Teori:


Mikrokontroler Mikrokontroler merupakan alat dalam pengendalian dan otomatisasi. Mikrokontroler yang dipergunakan adalah salah satu AVR produk Atmel, yaitu ATMega8535. ATMega8535 dipilih karena memiliki fasilitas yang cukup lengkap (Iswanto, 2008: 2). ATMega8535 merupakan mikrokontroller 8 bit dengan 8 Kbyte System Programable Flash dan 512 Bytes EEPROM yang dapat

eter Kajian Teori:


Mikrokontroler ATMega8535 memiliki 40 kaki dengan fungsi yang berbeda-beda pada setiap kaki.

(www.ATMEL.com)

eter Metode Penelitian:


Tahapan Penelitian
TAHAP PERENCANAA N TAHAP PEMBUATAN ALAT TAHAP OPTIMALISASI ALAT TAHAP PENGUJIAN ALAT

eter Metode Penelitian:


Tahap Perencanaan

Desain alat spektrofotometer

eter Metode Penelitian:


Tahapan Pembuatan Alat Komponen dasar

Sketsa komponen dasar

eter Metode Penelitian:


Tahapan Pembuatan Alat Komponen otomatisasi sistem

Masukan: - Tombol tekan -Sinyal cahaya ke ADC

Proses : - Eksekusi program

Keluaran: -Motor langkah -LCD

eter Metode Penelitian:


Tahapan Optimalisasi Alat Tahap ini bertujuan agar alat dapat bekerja dengan baik dan optimal. Optimalisasi alat dilakukan untuk menentukan parameter-parameter fisis alat. Parameter yang ditentukan adalah posisi sumber cahaya, lebar celah masuk, celah pemilih berkas cahaya, konsentrasi larutan, dan gerak perputaran motor.

eter Metode Penelitian:


Tahapan Pengujian Alat Tahap ini dilakukan untuk mengetahui apakah alat bisa digunakan untuk keperluan pengambilan data dan dapat bekerja dengan optimal.

eter Metode Penelitian:


Analisis Data Pengukuran intensitas dari LDR dibagi menjadi dua pengukuran yaitu pengukuran intensitas cahaya tampak pada keadaan awal (Io) dan pengukuran intensitas cahaya tampak setelah melewati sampel (It). Hubungan antara serapan dengan panjang gelombang ditampilkan dengan grafik. Grafik dibuat menggunakan Microcal Origin versi 6.1 yang difitting dengan distribusi Gaussian.

eter Hasil dan Pembahasan:


Hasil pembuatan alat

Keterangan : a. Sumber cahaya c. Tombol tekan ON-OFF

b. Tombol tekan d. LCD

eter Hasil dan Pembahasan:


Hasil pembuatan alat

Keterangan : a. celah sumber cahaya b. monokromator c. sistem interface MAX 232 d. dudukan detektor e. motor langkah g. dudukan sampel f. perangkat keras dari sistem mokrokontroler ATMega

eter Hasil dan Pembahasan:


Hasil kalibrasi sudut Kalibrasi sudut dilakukan dengan membandingkan hasil pembacaan nilai sudut pada busur derajat dengan jumlah langkah pergerakan motor dan beban dari sudut 00.
22 2 2 2

sudut (derajat)

2 2

2 2

2 2

2 -22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 2 22 2 22 2

Langkah

eter Hasil dan Pembahasan:


Hasil kalibrasi sudut Busur derajat yang digunakan adalah busur derajat setengah lingkaran dengan skala sudut terkecil sebesar 0,50. hasil grafik kalibrasi sudut diperoleh persamaan y=0.73001x, dengan y adalah sudut busur, x adalah jumlah langkah motor langkah dan 0.73001 adalah nilai kemiringan garis yang artinya setiap satu langkah pergerakan sudut yang dihasilkan dari motor langkah akan menghasilkan sudut langkah sebesar 0,730.

eter Hasil dan Pembahasan:


Hasil panjang gelombang Hasil spektrum warna dari sumber cahaya berada pada sudut 13,87 27,74. Panjang gelombang dengan sudut 13,87 27,74 memiliki nilai 399 nm 776 nm. Nilai panjang gelombang 399 nm 776 nm telah dikalibrasi dengan nilai panjang gelombang laser HeNe sebesar 632,8 nm dari penelitian oleh Pikatan (1991). Hasil panjang gelombang laser pada alat spektrofotometer yang dibuat adalah 624 nm. Hasil tersebut cocok dengan uji diskripansi sehingga nilai panjang gelombang 399 nm 776 nm dapat digunakan pada penelitian ini.

eter Hasil dan Pembahasan:


Pengujian alat

Hasil transfer data ke komputer

eter Hasil dan Pembahasan:


Pengujian alat
22 . 2

22 . 2

22 . 2

fitting Gaussian 222 ppm fitting Gaussian 2222 ppm fitting Gaussian 2222 ppm fitting Gaussian 2222 ppm fitting Gaussian 2222 ppm

serapan

00 . 0

22 . 2

00 . 0

22 . 2

22 . 2 22 2

22 2

22 2

22 2

22 2

22 2

22 2

22 2

22 2

22 2

panjang gelombang (nm)

Hasil data dengan fitting Gaussian

eter Hasil dan Pembahasan:


Nilai panjang gelombang dari hasil eksperimen diperoleh sebesar: ( ) = (510 6) nm Nilai panjang gelombang dari alat spektrofotometer merek Thermospecronic model 20D+ diperoleh sebesar: ( ) = (508 1) nm Berdasarkan uji diskripansi, hasil standar berada di daerah jangkauan hasil eksperimen. Hal tersebut menjelaskan bahwa hasil eksperimen cocok dengan hasil standar sehingga alat spektrofotometer yang dibuat mampu bekerja dengan baik dan telah sesuai dengan alat spektrofotometer merek

eter Hasil dan Pembahasan:


Suatu larutan memiliki maksimum serapan pada panjang gelombang yang sama walaupun berbeda konsentrasi. Nilai maksimum serapan menunjukkan karakteristik unsur dari larutan yang digunakan. Hasil eksperimen memperlihatkan serapan maksimum didapat pada panjang gelombang 510 nm. Hubungan antara konsentrasi dan serapan pada panjang gelombang maksimum dapat dilihat pada Grafik.

eter Hasil dan Pembahasan:


22 .2 22 .2 22 .2 22 .2

serapan

22 .2 22 .2 22 .2 22 .2 22 2 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

konsentrasi (nm)

Grafik di atas menunjukkan bahwa nilai serapan semakin besar saat bertambahnya kepekatan atau konsentrasi larutan kobal.

eter Hasil dan Pembahasan:


Persamaan garis linier yang didapat adalah y = (1,13107 10-4)x dimana, y adalah nilai serapan larutan kobal, x adalah konsentrasi larutan, B adalah kemiringan garis yang artinya kesebandingan antara nilai serapan sebesar 1,13107 10-4 dengan konsentrasi. Hubungan antara hasil konsentrasi dengan serapan memiliki koefisien korelasi sebesar 0.98971 sehingga menunjukkan kesesuaian terhadap fitting garis linier.

eter Simpulan:
Telah dihasil spektrofotometer menggunakan motor langkah berbasis mikrokontroler ATMega8535 yang mampu bekerja secara optimal dengan serapan maksimum kobal yang dihasilkan sebesar (510 6) nm. Spektrofotometer yang dibuat mampu menghasilkan data yang baik karena uji diskripansi yang dilakukan sesuai dengan spektrofotometer buatan pabrik yaitu spektrofotometer merek Thermospektronic model 20D+.

eter Simpulan:
Parameter dasar pada alat spektrofotometer yang telah ditetapkan adalah posisi celah sumber cahaya dengan kisi difraksi sebesar (7,5 0,5) cm. Posisi kisi difraksi dengan detektor sebesar (20,0 0,2) cm. Posisi jarak celah panjang gelombang dengan detektor sebesar (5,0 0,2) cm. Konsentrasi sampel larutan yang dapat diuji sebesar 750 ppm 3000 ppm. Sumber cahaya tampak yang digunakan adalah lampu sepeda motor dengan merek Stanley, 12 V/21 W yang dialiri

eter Simpulan:
Parameter otomatisasi alat yang telah ditetapkan adalah sudut setiap langkah perputaran motor sebesar 0,73. Sudut sapuan motor langkah pada spektrum tampak yang dihasilkan oleh kisi difraksi berada pada rentang sudut 13,87 27,74 dengan rentang panjang gelombang sebesar 399 nm 776 nm.

eter Saran:
Alat spektrofotmeter yang dibuat diusahakan berbentuk lingkaran untuk memudahkan pembacaan sudut. Motor langkah yang digunakan memerlukan motor langkah yang memiliki perputaran langkah lebih kecil lagi dibandingkan motor langkah yang telah digunakan, sehingga sudut yang dihasilkanpun semakin baik.

eter Saran:
Program yang telah dibuat belum dapat membuat alat untuk mendeteksi larutan pada titik maksimum secara otomatis, sehingga program memerlukan intruksi tambahan yang dapat membuat motor langkah bergerak ke titik tersebut. Proses pengambilan data masih menggunakan port serial komputer. Port serial ini sudah jarang sekali digunakan, sehingga lebih baik menggunakan port USB untuk memudahkan pengambilan

Anda mungkin juga menyukai