KECERDASAN BUATAN SEARCHING 2

M.Fadly Syahputra, M.Sc.IT

Metode-Metode Pencarian

Untuk mengukur performasi metode pencarian terdapat empat kriteria yang digunakan
Completeness Time

Complexity Space Complexity Optimally

Metode pencarian
Blind(uninformed

search) Heuristic (informed search)

Blind(Uninformed Search)

1. Breath First Search (BFS) Pencarian dilakukan pada semua simpul dalam tiap level secara berurutan dari kiri ke kanan Jika pada satu level belum ditemukan solusi maka pencarian dilakukan pada level selanjutnya, sampai ditemukan solusi BFS menjamin ditemukanya solusi(jika solusi memang ada) Solusi yang ditemukan pasti yang terbaik (complete, optimal)

Breath First Search (BFS)

BFS harus menyimpan semua simpul yang dibangkitkan

Breath First Search (BFS)

1 1

10

Breath First Search (BFS)

(0,0) (0,3)

(4,0)

(4,3)

(0,0)

(1,3)

(4,3)

(0,0)

(3,0)

Blind(Uninformed Search)

2. Depth first search (DFS) Pencarian dilakukan pada satu simpul dalam setiap level dari yang paling kiri Jika pada level terdalam solusi belum ditemukan maka pencarian dilakukan pada simpul sebelah kananya dan simpul kiri dapat dihapus dari memori Jika pada level terdalam masih belum ditemukan juga, maka pencarian dilanjutkan dari level sebelumnya

Blind(Uninformed Search)

Kelebihan DFS adalah pemakaian memori yang lebih sedikit Kelemahanya apabila memiliki level yang sangat dalam/tak hingga maka tidak ada jaminan menemukan solusi

2. Depth first search (DFS)

1 1

2. Depth first search (DFS)

(0,0)

(4,0)

(0,3)

(4,3)

(0,0)

(1,3)

(0,3)

(4,0)

Blind(Uninformed Search)

3. Depth Limited Search Mengatasi kelemahan DFS (tidak complete) Membatasi kedalaman maksimum dari jalur solusi Sebelum menggunakan DLS harus tau berapa level maksimum suatu solusi Jika batasan terlalu kecil bisa saja DFS tidak Complete

Blind(Uninformed Search)