Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENGAJARAN

Mata Kuliah Kode SKS Waktu Hari/ Tanggal Tempat Pertemuan Ke Metode Media Pokok Bahasan Subpokok bahasan Sasaran Pengajar

: Fisiologi : NSA : 3 SKS : 30 menit : Selasa/11 Oktober 2011 : Gedung C, Jurusan Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Jendral Soedirman. :I : Lecture dan tanya jawab : LCD,CPU, ruang kelas : Sistem Pernapasan : Anatomi Paru : mahasiswa keperawatan angkatan 2010 kelompok 5 : Melati Putri Dahlan

I. Deskripsi System respirasi Paru manusia terbentuk setelah embrio mempunyai panjang 3 mm. Pembentukan paru di mulai dari sebuah Groove yang berasal dari Foregut. Selanjutnya pada Groove ini terbentuk dua kantung yang dilapisi oleh suatu jaringan yang disebut Primary Lung Bud. Bagian proksimal foregut membagi diri menjadi 2 yaitu esophagus dan trakea. Pada perkembangan selanjutnya trakea akan bergabung dengan primary lung bud. Primary lung bud merupakan cikal bakal bronchi dan cabang-cabangnya. Bronchial-tree terbentuk setelah embrio berumur 16 minggu, sedangkan alveoli baru berkembang setelah bayi lahir dan jumlahnya terus meningkat hingga anak berumur 8 tahun. Ukuran alveol bertambah besar sesuai dengan perkembangan dinding toraks. Jadi, pertumbuhan dan perkembangan paru berjalan terus menerus tanpa terputus sampai pertumbuhan somatic berhenti. II. Tujuan Instruksional :

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Setelah perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami konsep mengenai anatomi paru
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini, diharapkan: a. Mampu menjelaskan pengertian paru.
b. Mampu menunjukan organ anatomi paru yang terdapat dalam gambar.

c. Mampu mengidentifikasi dan memahami karakteristik dari setiap struktur anatomi paru.
d. Mampu menyebutkan fungsi struktur organ anatomi paru

III. Kegiatan Belajar Mengajar No. 1. Tahapan Kegiatan Pembukaan Waktu Pengampu 5 Menit
1. Membuka

Kegiatan Peserta

Metode

Media/AVA

2.

Penyajian

15 menit

3.

Evaluasi

6 menit

perkuliahan(me mberi salam). 2. Memperkenal kan diri 3. Menjelaskan tujuan instruksional umum (TIU) dan tujan instruksional khusus (TIK) pembelajaran konsep anatomi paru. Menjelaskan tentang konsep anatomi paru seperti: a. Pengertian paru. b. Organ anatomi paru yang terdapat dalam gambar. c. Karakteristik dari setiap struktur anatomi paru. d. Fungsi struktur organ anatomi paru Memberikan kuisioner mengenai anatomi paru kepada mahasiswa Menyimpulkan

1. Menjawab Ceramah dan LCD salam tanya jawab Laptop 2. Mendengark Microphone an perkenalan 3. Mendengark an penjelasan tentang tujuan instruksional baik TIU dan TIK.

1. Mendengark

Lecture

an dan memperhatik an penyajian materi 2. Mencatat hal-hal yang penting tentang konsep anatomi paru

LCD Laptop Microphone

4.

Kesimpulan

3 menit

Menjawab postest pertanyaan yang diajukan oleh pengampu dalam kuisoner. Mendengarkan Lecture

LCD

materi yang disampaikan 5. Penutup 1 menit

telah dan menyimak serta mencatat

Laptop Microphone LCD Laptop Microphone

Menutup acara Mendengarkan Lecture perkuliahan penutup dan (mengucapkan salam menjawab salam penutup) penutup

IV. Materi Pembelajaran Pengertian Paru Paru adalah struktur elastik yang dibungkus dalam sangkar toraks, yang merupakan suatu bilik udara kuat dengan dinding yang dapat menahan tekanan. Paru adalah organ tubuh yang berperan dalam sistem pernapasan (respirasi) yaitu proses pengambilan oksigen (O2) dari udara bebas saat menarik napas, melalui saluran napas (bronkus) dan sampai di dinding alveoli (kantong udara) O2 akan ditranfer ke pembuluh darah yang di dalamnya mengalir anatara lain sel sel darah merah untuk dibawa ke selsel sel di berbagai organ tubuh lain sebagai energy dalam proses metabolisme. Anatomi Paru

ujjjj

Paru-paru terdapat dalam rongga thoraks pada bagian kiri dan kanan. Paru-paru memilki : 1. Apeks, Apeks paru meluas kedalam leher sekitar 2,5 cm diatas calvicula 2. permukaan costo vertebra, menempel pada bagian dalam dinding dada 3. permukaan mediastinal, menempel pada perikardium dan jantung. 4. dan basis. Terletak pada diafragma Paru kanan dibagi atas tiga lobus yaitu lobus superior, medius dan inferior sedangkan paru kiri dibagi dua lobus yaitu lobus superior dan inferior. Tiap lobus dibungkus oleh jaringan elastik yang mengandung pembuluh limfe, arteriola, venula, bronchial venula, ductus alveolar, sakkus alveolar dan alveoli. Diperkirakan bahwa stiap paru-paru mengandung 150 juta alveoli, sehingga mempunyai permukaan yang cukup luas untuk tempat permukaan/pertukaran gas. Paru-paru dibungkus oleh pleura. Pleura ada yang menempel langsung ke paru, disebut sebagai pleura visceral. Sedangkan pleura parietal menempel pada dinding rongga dada dalam. Diantara pleura visceral dan pleura parietal terdapat cairan pleura yang berfungsi sebagai pelumas sehingga memungkinkan pergerakan dan pengembangan paru secara bebas tanpa ada gesekan dengan dinding dada. Bronchus Percabangan saluran nafas dimulai dari trakea yang bercabang menjadi bronkus kanan dan kiri. Masing-masing bronkus terus bercabang sampai dengan 20-25 kali sebelum sampai ke alveoli. Sampai dengan percabangan bronkus terakhir sebelum bronkiolus,

bronkus dilapisi oleh cincin tulang rawan untuk menjaga agar saluran nafas tidak kolaps atau kempis sehingga aliran udara lancar. Alveoli Bagian terakhir dari perjalanan udara adalah di alveoli. Di sini terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida dari pembuluh darah kapiler dengan udara. Terdapat sekitar 300 juta alveoli di kedua paru dengan diameter masing-masing rata-rata 0,2 milimeter.

V. Evaluasi Soal-Soal Yang diberikan dalam pertemuan ini adalah sebagai berikut
1. Jelaskan pengertian paru !

2. Jelaskan perbedaan karakteristik antara bronchus dan alveoli !

VI. Daftar Pustaka Pearce, E. C. (2009). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Pratiwi, D. A., Maryati, S., & S., B. (2006). Biologi untuk SMA kelas XII. Jakarta: Erlangga. Price, S. A., & Wilson, L. M. (2006). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit (6 ed., Vol. 2). Jakarta: EGC. Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah (8 ed., Vol. 1). Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai