Anda di halaman 1dari 8

Apakah ginjal itu?

Ginjal memainkan peran penting dalam fungsi tubuh, tidak hanya untuk menyaring darah dan membuang produk-produk sampah, tetapi juga menyeimbangkan kadar elektrolit tubuh, mengendalikan tekanan darah dan menstimulasi produksi sel darah merah. Ginjal terletak di dalam perut di bagian belakang, normalnya satu di setiap samping tulang belakang. Mereka mendapatkan suplai darah melalui arteri renalis secara langsung dari aorta dan mengirimkan darah kembali ke jantung melalui vena renalis ke vena cava. (istilah renal berasal dari nama latin untuk ginjal.) Ginjal mempunyai kemampuan untuk memonitor jumlah cairan tubuh, konsentrasi elektrolit seperti natrium dan kalium, dan keseimbangan asam basa tubuh. Mereka menyaring produkproduk sampah metabolisme tubuh, seperti urea dari metabolisme protein dan asam urat dari pemecahan DNA. Dua produk sampah di dalam darah dapat diukur : blood urea nitrogen (BUN) dan creatinin (Cr). Ketika darah mengalir ke ginjal, sensor di dalam ginjal memutuskan berapa banyak air yang akan dikeluarkan sebagai urin, bersama dengan konsentrasi elektrolit. Sebagai contoh, jika seseorang mengalami dehidrasi karena latihan fisik atau karena sakit, ginjal akan mempertahankan sebanyak mungkin air dan urin menjadi sangat pekat. Ketika air dalam jumlah cukup ada di dalam tubuh, urin jauh lebih encer, dan urin menjadi jernih. Sistem ini dikontrol oleh renin, suatu hormon yang dihasilkan di dalam ginjal yang merupakan bagian dari sistem regulasi cairan dan tekanan darah di dalam tubuh. Ginjal juga merupakan sumber erythropoietin dalam tubuh, suatu hormon yang menstimulasi sumsum tulang untuk membuat sel darah merah. Sel-sel khusus di ginjal memonitor konsentrasi oksigen di dalam darah. Jika kadar oksigen turun, kadar erythropoietin meningkat dan tubuh mulai membuat lebih banyak sel darah merah. Setelah ginjal menyaring darah, urin diekskresikan melalui ureter, suatu saluran kecil yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih. Urin kemudian disimpan di kandung kemih menunggu saat berkemih, saat kandung kemih mengirimkan urin keluar tubuh melalui urethra. Apa penyebab gagal ginjal? Gagal ginjal dapat terjadi dari suatu situasi akut atau dari masalah kronis. Pada gagal ginjal akut, fungsi ginjal hilang dengan cepat dan dapat terjadi dari berbagai sebab. Daftar penyebab sering digolongkan berdasarkan dimana perlukaan terjadi. Penyebab prerenal (sebelum ginjal) penyebab yang disebabkan oleh penurunan suplai darah ke ginjal. Contohnya adalah:
y y

Hipovolemia (volume darah yang rendah) disebabkan kehilangan darah Dehidrasi karena kehilangan cairan tubuh (muntah, diare, berkeringat, demam)

y y y

Intake cairan yang kurang Pengobatan, misalnya, diuretik bisa menyebabkan kehilangan cairan dalam jumlah banyak Kehilangan suplai darah ke ginjal karena penyumbatan arteri renalis atau vena renalis.

Penyebab renal (kerusakan langsung pada ginjal) meliputi:


y y

y y

Sepsis : sistem imun tubuh kewalahan mengatasi infeksi dan menyebabkan inflamasi dan menghentikan fungsi ginjal. Ini biasanya tidak terjadi dengan infeksi saluran kencing. Pengobatan : beberapa obat bersifat toksik terhadap ginjal, misalnya obat-obat nonsteroid anti inflamatory seperti ibuprofen dan naproxen. Yang lain adalah antibiotik seperti aminoglycosid (gentamicin, tobramycin), lithium (Eskalith, lithobid), obat yang berisi iodine seperti yang diinjeksikan sata pemeriksaan radiologi dengan zat kontras. Rhabdomyolysis : ini adalah situasi dimana terdapat pemecahan otot secara signifikan di dalam tubuh, dan produk degenerasi dari serabut otot menyumbat sistem penyaringan ginjal. Sering terjadi akibat trauma atau kecelakaan dan juga bisa karena obat untuk pengobatan kolesterol tinggi. Multiple myeloma Glomerulonephritis akut atau peradangan glomerulus, sistem penyaring di ginjal. Banyak penyakit bisa menyebabkan keadaan ini termasuk: systemic lupus erythematosus, Wegeners granulomatosis, dan Goodpasture syndrome.

Penyebab postrenal (setelah ginjal) disebabkan oleh faktor-faktor yang mempengaruhi aliran urin
y

y y y

Sumbatan kandung kemih atau ureter dapat menyebabkan tekanan balik ketika tidak ada tempat bagi urin untuk mengalir keluar ginjal masih melanjutkan kerjanya. Ketika tekanan meningkat cukup tinggi, ginjal berhenti bekerja. Hipertofi prostat atau kanker prostat bisa mengeblok uretra dan mencegah pengosongan kandung kemih Tumor-tumor di perut yang mengelilingi dan menyumbat ureter Batu ginjal

Gagal ginjal kronis terjadi selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.penyebab yang paling sering adalah:
y y y

Diabetes yang terkontrol buruk Tekanan darah tinggi yang terkontrol buruk Glomerulonephritis kronis

Penyebab yang kurang sering:


y y y y

Penyakit ginjal polikistik Reflux nephropathy Batu ginjal Penyakit prostat

Apa sajakah gejala gagal ginjal?


y

Pada permulaannya, gagal gimjal bisa tanpa gejala (asimptomatis). Ketika fungsi ginjal menurun, gejala yang berhubungan dengan ketidakmampuan untuk mengatur keseimbangan air dan elektrolit, pembersihan produk sampah dari tubuh, dan memicu produksi sel darah merah. Letargi, kelemahan, nafas pendek dan pembengkakan seluruh tubuh bisa terjadi. Situasi yang mengancam jiwa yang tidak dikenali dan tak terobati bisa terjadi. Asidosis metabolik, atau peningkatan keasaman tubuh karena ketidakmampuan membuat bicarbonat, akan mengubah enzim dan metabolisme oksigen, menyebabkan gagal organ. Ketidakmampuan mengekskresikan potasium dan meningkatkan kadar potasium dalam serum (hiperkalemi) berhubungan dengan gangguan irama jantung (aritmia) yang fatal. Peningkatan kadar urea di dalam darah (uremia) dapat mempengaruhi fungsi berbagai organ dari otak (encephalopathy) dengan perubahan kemampuan berpikir, sampai peradangan selaput jantung (pericarditis), menurunkan fungsi otot karena kadar kalsium yang rendah (hipokalsemia). Kelemahan umum dapat disebabkan oleh anemia, penurunan jumlah sel darah merah, karena kadar erythropoietin yang rendah tidak cukup adekuat untuk menstimulasi sumsum tulang. Penurunan sel darah merah setara dengan penurunan kapasitas oksigen yang diangkut oleh darah, menyebabkan penurunan pengiriman oksigen ke sel, sehingga tubuh lelah dengan cepat. Begitu juga, dengan kurangnya oksigen, sel lebih siap menggunakan metabolisme anaerobik (tanpa oksigen) menyebabkan peningkatan jumlah produksi asam yang tidak dapat dihadapi oleh ginjal yang sudah gagal. Ketika produk sampah tertimbun di dalam darah, kehilangan nafsu makan, letargi, dan fatig muncul. Ini akan berlanjut terus sampai pada titik dimana fungsi mental akan menurun dan koma bisa terjadi. Karena ginjal tidak dapat menghadapi peningkatan beban asam dalam tubuh, nafas menjadi lebih cepat ketika paru-paru berusaha untuk menahan keasaman dengan membuang karbondioksida. Tekanan darah bisa meningkat karena cairan yang berlebihan, dan cairan ini bisa tertimbun di paru-paru, menyebabkan gagal jantung kongestif.

y y y

Bagaimana gagal ginjal didiagnosa? Diagnosis gagal ginjal ditegakkan dengan tes darah dengan mengukur timbunan produk-produk sampah di dalam darah. BUN dan kreatinin meningkat, dan kecepatan filtrasi gromerulus menurun. Ini adalah angka yang menunjukkan darah yang telah disaring melalui ginjal dan dapat dihitung berdasarkan kadar kreatinin, umur, ras dan jenis kelamin. Tes urin bisa dilakukan untuk mengukur jumlah protein, mendeteksi adanya sel-sel abnormal, atau mengukur konsentrasi elektrolit. Protein di dalam urin adalah tidak normal dan dapat menjadi petunjuk bahwa kerusakan pada ginjal telah terjadi. Penggumpalan abnormal dari sel darah merah dan sel darah putih yang disebut cast dapat tampak di dalam urin penderita penyakit ginjal. Dengan membandingkan konsentrasi elektrolit di dalam darah dan urin dapat membantu memutuskan apakah ginjal mampu dengan baik memonitor dan menyaring darah.

Tes-tes lain digunakan untuk mendiagnosa tipe gagal ginjal. USG abdominal dapat menilai ukuran ginjal dan bisa mengidentifikasi apakah ada penyumbatan atau tidak. Biopsi ginjal dengan menggunakan jarum kecil yang dimasukkan melalui kulit kedalam ginjal untuk mendapatkan sedikit jaringan untuk diperiksa di bawah mikroskop. Bagaimana terapi gagal ginjal? Terapi pencegahan selalu bertujuan mencegah gagal ginjal. Penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes sangat mematikan karena kerusakan yang mereka sebabkan terhadap ginjal dan organorgan lain. Kerajinan seumur hidup penting dalam menjaga agar gula darah dan tekanan darah selalu dalam batas normal. Terapi spesifik tergantung pada penyakit yang melatar belakangi. Jika terjadi gagal ginjal, tujuan terapinya adalah mencegah pemburukan lebih lanjut fungsi ginjal. Jika diabaikan, ginjal akan menjadi gagal secara total, tetapi jika penyakit yang melatarbelakangi diterapi secara agresif, fungsi ginjal dapat dipelihara, meskipun tidak selalu membaik. Diet Diet merupakan suatu yang penting untuk dipertimbangkan bagi mereka yang mempunyai fungsi ginjal yang tidak normal. Konsultasi dengan ahli gizi mungkin akan membantu memahami makanan apa yang boleh atau tidak boleh. Sejak ginjal tidak mampu dengan mudah membuang air, garam atau potasium yang berlebihan, maka perlu pembatasan kuantitas konsumsi mereka. Makanan dengan kadar potasium tinggi meliputi pisang, aprikot, dan garam substitusi. Fosfor adalah bahan kimia yang dilupakan yang berhubungan dengan metabolisme kalsium dan mungkin meningkat pada gagal ginjal. Fosfor yang terlalu banyak dapat menghisap kalsium dari tulang dan menyebabkan osteoporosis dan patah tulang. Makanan dengan kadar fosfor tinggi meliputi susu, keju, kacang-kacangan, dan minuman cola. Obat Obat bisa digunakan untuk membantu mengendalikan masalah-masalah yang berkaitan dengan gagal ginjal
y y y y y

Obat penurun fosfor meliputi kalsium karbonat (Caltrate), calcitriol (Rocaltrol), sevelamer (Renagel) Stimulasi produksi sel darah merah, meliputi erythropoietin, darbepoetin (Aranesp) Produksi sel darah merah, suplementasi besi Obat tekanan darah Vitamin

Ketika ginjal gagal secara total, pilihan terapi terbatas pada dialisis atau penggantian ginjal dengan transplantasi.

Dialisis Dialisis membersihkan badan dari produk-produk sampah di dalam tubuh dengan menggunakan sistem penyaringan. Ada dua tipe dialisis:
y y

Hemodialisis Peritoneal dialisis

Hemodialisis (cuci darah) Hemodialisis menggunakan mesin penyaring yang disebut dialiser atau ginjal buatan untuk membuang air dan garam yang berlebihan, untuk menyeimbangkan elektrolit-elektrolit di dalam tubuh, dan untuk membuang produk-produk sampah dari metabolisme. Darah mengalir melewati saluran ke dalam mesin, dimana mereka kemudian akan melewati suatu membran penyaring. Suatu larutan kimia khusus (dialisate) mengalir di sisi lain membran. Dialisate diformulasi untuk menghilangkan kotoran dari darah melalui membran penyaring. Darah dan dialisate tidak pernah bersentuhan dalam mesin ginjal buatan. Untuk tipe dialisis ini, akses ke pembuluh darah perlu dibuat dengan pembedahan sehingga jumlah besar darah dapat mengalir ke dalam mesin dan kembali ke tubuh. Dokter bedah dapat membuat suatu fistula, suatu hubungan antara arteri besar dan vena di dalam tubuh, biasanya di lengan, yang menyebabkan sejumlah besar darah mengalir ke vena. Ini membuat vena menjadi lebih besar dan dindingnya lebih tebal sehingga dapat menoleransi tusukan jarum berulang untuk menempelkan saluran dari tubuh ke mesin. Karena memerlukan beberapa minggu bagi fistula untuk cukup matur untuk digunakan, rencana yang signifikan diperlukan jika hemodialisis dipertimbangkan sebagai sebuah pilihan. Jika gagal ginjal terjadi secara akut dan tidak ada waktu untuk membuat fistula, kateter khusus bisa dimasukkan ke dalam pembuluh darah besar di lengan, kaki atau dada. Kateter ini bisa ditinggalkan di tempatnya sampai tiga minggu. Pada beberapa penyakit, perlunya dialisis akan bersifat sementara, tetapi jika ternyata dialisis akan berlanjut dalam jangka waktu yang panjang, kateter ini bertindak sebagai penghubung sampai suatu fistula di programkan, dibuat dan cukup matur. Terapi dialisis normalnya terjadi tiga kali seminggu dan beberapa jam setiap kalinya. Paling sering, pasien melakukan perjalanan keluar untuk mendapatkan dialisis, tetapi terapi dialisis di rumah bisa menjadi pilihan. Dialisis peritoneal Dialisis peritoneal menggunakan lapisan dalam ruang perut sebagai saringan dialisis untuk membersihkan sampah-sampah dan menyeimbangkan kadar elektrolit. Sebuah kateter ditempatkan di dalam ruang perut melalui dinding perut oleh ahli bedah dan diharapkan tetap disana untuk jangka panjang. Larutan dialisis kemudian diteteskan ke dalam melalui kateter dan ditinggalkan di dalam ruang perut untuk beberapa jam dan kemudian dikeluarkan dengan

didrainasi. Pada saat itu, produk-produk sampah terhisap dari darah yang secara normal mengalir melewati lapisan dalam perut (peritoneum). Ada manfaat dan komplikasi dari tiap tipe dialisis. Tidak semua pasien dapat memilih tipe mana yang lebih baik untuk dia. Keputusan terapi tergantung pada penyakit pasien dan riwayat medis mereka. Biasanya, ahli ginjal (spesialis ginjal) akan melakukan diskusi panjang dengan pasien dan keluarganya untuk memutuskan apa yang akan menjadi pilihan terbaik.

Kreatinin Kreatinin merupakan produk penguraian keratin. Kreatin disintesis di hati dan terdapat dalam hampir semua otot rangka yang berikatan dengan dalam bentuk kreatin fosfat (creatin phosphate, CP), suatu senyawa penyimpan energi. Dalam sintesis ATP (adenosine triphosphate) dari ADP (adenosine diphosphate), kreatin fosfat diubah menjadi kreatin dengan katalisasi enzim kreatin kinase (creatin kinase, CK). Seiring dengan pemakaian energi, sejumlah kecil diubah secara ireversibel menjadi kreatinin, yang selanjutnya difiltrasi oleh glomerulus dan diekskresikan dalam urin. Jumlah kreatinin yang dikeluarkan seseorang setiap hari lebih bergantung pada massa otot total daripada aktivitas otot atau tingkat metabolisme protein, walaupun keduanya juga menimbulkan efek. Pembentukan kreatinin harian umumnya tetap, kecuali jika terjadi cedera fisik yang berat atau penyakit degeneratif yang menyebabkan kerusakan masif pada otot.

Prosedur Jenis sampel untuk uji kreatinin darah adalah serum atau plasma heparin. Kumpulkan 3-5 ml sampel darah vena dalam tabung bertutup merah (plain tube) atau tabung bertutup hijau (heparin). Lakukan sentrifugasi dan pisahkan serum/plasma-nya. Catat jenis obat yang dikonsumsi oleh penderita yang dapt meningkatkan kadar kreatinin serum. Tidak ada pembatasan asupan makanan atau minuman, namun sebaiknya pada malam sebelum uji dilakukan, penderita dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi daging merah. Kadar kreatinin diukur dengan metode kolorimetri menggunakan spektrofotometer, fotometer atau analyzer kimiawi.

Nilai Rujukan DEWASA : Laki-laki : 0,6-1,3 mg/dl. Perempuan : 0,5-1,0 mg/dl. (Wanita sedikit lebih rendah karena massa otot yang lebih rendah daripada pria). ANAK : Bayi baru lahir : 0,8-1,4 mg/dl. Bayi : 0,7-1,4 mg/dl. Anak (2-6 tahun) : 0,3-0,6 mg/dl. Anak yang lebih tua : 0,4-1,2 mg/dl. Kadar agak meningkat seiring dengan bertambahnya usia,

akibat pertambahan massa otot. LANSIA : Kadarnya mungkin berkurang akibat penurunan massa otot dan penurunan produksi kreatinin.

Masalah Klinis Kreatinin darah meningkat jika fungsi ginjal menurun. Oleh karena itu kreatinin dianggap lebih sensitif dan merupakan indikator khusus pada penyakit ginjal dibandingkan uji dengan kadar nitrogen urea darah (BUN). Sedikit peningkatan kadar BUN dapat menandakan terjadinya hipovolemia (kekurangan volume cairan); namun kadar kreatinin sebesar 2,5 mg/dl dapat menjadi indikasi kerusakan ginjal. Kreatinin serum sangat berguna untuk mengevaluasi fungsi glomerulus. Keadaan yang berhubungan dengan peningkatan kadar kreatinin adalah : gagal ginjal akut dan kronis, nekrosis tubular akut, glomerulonefritis, nefropati diabetik, pielonefritis, eklampsia, preeklampsia, hipertensi esensial, dehidrasi, penurunan aliran darah ke ginjal (syok berkepanjangan, gagal jantung kongestif), rhabdomiolisis, lupus nefritis, kanker (usus, kandung kemih, testis, uterus, prostat), leukemia, penyakit Hodgkin, diet tinggi protein (mis. daging sapi [kadar tinggi], unggas, dan ikan [efek minimal]). Obat-obatan yang dapat meningkatkan kadar kreatinin adalah : Amfoterisin B, sefalosporin (sefazolin, sefalotin), aminoglikosid (gentamisin), kanamisin, metisilin, simetidin, asam askorbat, obat kemoterapi sisplatin, trimetoprim, barbiturat, litium karbonat, mitramisin, metildopa, triamteren. Penurunan kadar kreatinin dapat dijumpai pada : distrofi otot (tahap akhir), myasthenia gravis. Untuk menilai fungsi ginjal, permintaan pemeriksaan kreatinin dan BUN hampir selalu disatukan (dengan darah yang sama). Kadar kreatinin dan BUN sering diperbandingkan. Rasio BUN/kreatinin biasanya berada pada kisaran 12-20. Jika kadar BUN meningkat dan kreatinin serum tetap normal, kemungkinan terjadi uremia non-renal (prarenal); dan jika keduanya meningkat, dicurigai terjadi kerusakan ginjal (peningkatan BUN lebih pesat daripada kreatinin). Pada dialisis atau transplantasi ginjal yang berhasil, urea turun lebih cepat daripada kreatinin. Pada gangguan ginjal jangka panjang yang parah, kadar urea terus meningkat, sedangkan kadar kreatinin cenderung mendatar, mungkin akibat akskresi melalui saluran cerna. Rasio BUN/kreatinin rendah (<12)>20) dengan kreatinin normal dijumpai pada uremia prarenal, diet tinggi protein, perdarahan saluran cerna, keadaan katabolik. Rasio BUN/kreatinin tinggi (>20) dengan kreatinin tinggi dijumpai pada azotemia prarenal dengan penyakit ginjal, gagal ginjal, azotemia pascarenal.

Faktor yang Dapat Mempengaruhi Hasil Laboratorium

y y y y

Obat tertentu (lihat pengaruh obat) yang dapat meningkatkan kadar kreatinin serum. Kehamilan Aktivitas fisik yang berlebihan Konsumsi daging merah dalam jumlah besar dapat mempengaruhi temuan laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai