Anda di halaman 1dari 6

http://www.melindahospital.com/modul/use r/detail_artikel.php?

id=494_Jamur-Kukudan-Upaya-Pengobatan Jamur Kuku dan Upaya Pengobatan 14-01-2010 00:00:00 diposkan oleh MelindaCare
Penyakit jamur sudah sering ditemui masyarakat di daerah tropis, tidak terkecuali jamur kuku. Ketika Anda merasa bahwa perawatan kuku di salon tidak cukup mampu menjaga kesehatan kuku, dan malah kuku menjadi rapuh, mungkin saja penyakit jamur kuku sudah menjangkit. Jamur atau kurap kuku (onychomycosis atau Tinea Unguium) paling sering menyerang kuku kaki, meski dalam beberapa kasus bisa menyerang kuku tangan. Biasanya, infeksi jamur dimulai dari bawah atau pinggir kuku. Gejalanya sendiri terlihat dari perubahan warna kuku menjadi agak kekuningan atau keputihan, dilanjutkan dengan sering pecah, mudah patah, bergerigi, mengelupas, berbau, hingga berwarna lebih kusam maupun gelap. Seperti penyakit jamur pada umumnya, jamur kuku dapat menular ke kuku lain, atau bahkan menular pada kuku orang lain. Hal ini dimungkinkan terjadi ketika penderita jamur dan orang lain menggunakan barang yang sama, seperti sepatu, kaus kaki, dan gunting kuku. Meski tidak menyerang dengan cepat, sebaiknya Anda berjaga-jaga untuk menangkal terinfeksi jamur ini. Caranya dengan memelihara kuku senantiasa tetap pendek, kering, dan bersih. Sangat tidak disarankan untuk membersihkan kuku dengan mengorek pinggiran kuku, karena bisa menyebabkan masuknya jamur. Jika Anda melakukan pedicure-menicure, sebaiknya gunakan salon yang bagus untuk menghindari terjadinya kesalahan membersihkan kuku. Bagi Anda yang terlanjur terkena jamur kuku dan ingin melakukan perawatan sendiri agar jamur tidak menyebar, silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini. 1. Biasakan mencuci tangan setelah menyentuh kuku kaki yang terkena jamur agar tidak menyebar ke kuku lainnya. 2. Untuk kuku yang dicat, gunakan Aseton untuk membersihkannya. 3. Rendam kuku dalam air sabun hangat, lalu buang kutikula dengan batang pencungkil. 4. Bersihkan bawah kuku dengan orange stick, bilas, lalu kikir dengan batang pembersih halus. Kemudian bilas kembali kuku dan keringkan dengan benar.

5. Beri pelembab pada kutikel dan pijat seluruh bagian kuku. Selanjutnya, kuku bisa dihaluskan dengan kikir agar tidak bergerigi, tidak mudah pecah. Selain merawat, Anda perlu mengkombinasikan dengan penggunaan obat luar (yang dioleskan) dengan obat dalam. Beberapa obat dalam yang sudah terbukti manjur adalah Griseofulvin dan Ketokonazol, dengan reaksi kesembuhan sekitar enam hingga 12 bulan. Sedang beberapa obat baru seperti Itrakonazol, Flukonazol, dan Terbinafin, dapat mengobati dalam waktu tiga bulan. Dalam beberapa kasus, kesembuhan bahkan tidak terjadi sama sekali ketika menginjak masa 12 minggu. Dokter biasanya mengkatagorikan penderita jamur ini memerlukan antijamur sistemik. Hal ini perlu dilakukan karena konsumsi obat dalam waktu lama bisa berdampak pada fungsi hati dan ginjal. Bahkan bagi penderita lanjut usia, pemberian obat harus dijalankan dengan pengawasan ketat.

http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2010/01/05/19 75/11/Ibu-Jari-dan-Kelingking-Rawan-Infeksi-Jamur INFEKSI jamur yang paling umum terjadi di kuku tangan dan kaki disebabkan oleh kelompok jamur yang dikenal dengan dermatophytes. Jenis jamur ini berbahaya karena tumbuh dan kemudian mengambil makanan dari keratin yang melapisi permukaan kuku kaki. Di antara semua jari, ibu jari dan jari kelingking kaki merupakan 2 jari yang paling berisiko terinfeksi jamur. Jamur pada kuku ini menyebabkan perubahan warna kuku. Jenis penyakit ini menular dan kadang-kadang diturunkan. Ciri-ciri. Jamur pada kuku mudah diamati. Area yang terinfeksi akan berubah warna menjadi kekuningan atau kecokelatan. Kuku akan menebal dan tumbuh berlebih sehingga menimbulkan rasa sakit saat mengenakan sepatu. Serpihan kuku patah yang berbau akan bertumpuk di bawah kuku. Kuku selanjutnya akan rapuh dan akhirnya terlepas. Penyebab. Anda kemungkinan terinfeksi jamur di area yang lembab seperti gym, shower atau kolam renang umum. Jamur kuku ini bisa menyebar dari satu kuku ke kuku yang lain bahkan ke area tubuh lainnya. Selain itu, infeksi jamur ini juga bisa disebabkan oleh pH kulit yang tidak normal, tidak mengeringkan kaki dengan sempurna setelah mandi atau olahraga dan juga saat kekebalan tubuh menurun. Pengobatan. Berikut beberapa pengobatan alami yang bisa Anda gunakan untuk memerangi infeksi jamur di kuku. Minyak teh (tea tree oil) Minyak pohon teh merupakan antiseptik dan fungisida alami kuat yang bisa membantu melawan infeksi jamur. Oleskan minyak teh yang belum diencerkan

dengan minyak zaitun ke area jari kaki yang terinfeksi. Jika tidak tersedia minyak zaitun, Anda bisa menjatuhkan beberapa tets minyak teh ke area jari kaki dan menggosoknya secara menyeluruh setiap hari. Obat kumur listerine Rendam jari kaki Anda di dalam obat kumur Listerine. Kandungan antiseptik di dalamnya akan membuat kuku terlihat lebih sehat. Air hangat dan cuka sari apel Campurkan air hangat dan cuka sari apel dalam takaran yang sama ke dalam baskom, kemudian rendamlah jari kaki Anda selama 15-20 menit. Begitu selesai, pastikan mengeringkan kuku kaki secara sempurna. Gunakan dryer rambut dengan ukuran suhu hangat untuk menyerap semua cairan di sekitar jari kaki. Minyak zaitun dan minyak oregano Campurkan 2 tetes minyak oregano dengan 1 sendok teh minyak zaitun. Oleskan campuran ini ke area yang terinfeksi setiap hari selama tidak lebih dari 3 minggu. Minyak oregano mengandung antiseptik, antibakteri, antiparasit, antivirus, analgesik dan antijamur. Minyak pohon teh(tea tree oil) dan minyak lavender Teteskan minyak teh dan minyak lavender dalam takaran yang sama ke gulungan kapas. Oleskan ke bawah atau di permukaan jari kaki yang terinfeksi 2 atau 3 kali sehari. Minyak teh merupakan antibiotik alami dan lavender akan membantu memerangi infeksi dan mencegah iritasi kulit. Krim AHA Oleskan krim AHA (Alpha Hydroxy Acid) ke kaki Anda sebelum tidur. Cara ini membantu mengangkat kulit bersisik di kaki yang cenderung mengundang hadirnya jamur. (OL-08)

Oncychomycosis Aspergillosis apabila menyerang permukaan kuku disebut Oncychomycosis (jamur kuku), dan dan pernah di dapatkan sebagai Mycetoma atau aspergillosis berbagai alat tubuh lainnya. Infeksi Aspergillus pada kuku yang sering dikenal dengan sebutan Tinea Unguium (Ring Worm of the nail) terjadi secara kontak langsung. Gambaran

kliniknya berupa kelainan yang mengenai satu kuku atau lebih. Permukaan kuku tidak rata. Kuku menjadi rapuh atau keras. Kelainan dapat mulai dari proksimal atau distal tergantung pada penyebabnya. Dapat disertai paronychia.

Diagnosa : Diagnosa penyakit ini ditegakkan dengan memeriksa bahan kerokan kuku dan kerokan di bawah kuku. Pada pemeriksaan langsung sediaan KOH 10 %, tampak jamur sebagai hifa atau spora. Jamur dapat ditentukan dengan pasti berdasarkan biakan.

http://www.fkumyecase.net/wiki/index.php?page=tinea+unguium

PEMBAHASAN Tinea unguium Definisi ; Kelainan kuku yang disebabkan oleh infeksi jamur dermatofita Penyebab : T. rubrum dan T. mentagrophytes Umur ; lebih sering pada orang dewasa Lokalisasinya : Semua kuku jari tangan dan kaki Efloresensinya : Kuku menjadi rusak dan rapuh serta berwarna suram, permukaan kuku menebal, dibawah kuku tampak detritus yang mengandung elemen-elemen jamur. Pada infeksi ringan hanya dijumpai bercak-bercak putih dan kasar dipermukaan kulit. Terdapat 4 klasifikasi ;

Onikomikosis subungual distal

Biasanya didahului oleh adanya dermatofitosis/ kandidiasis palmaris atau plantaris. Proses tersebut menjalar kea rah proksimal dalam dasar kuku dan menyerang bagian ventral lempeng kuku dan mengakibatkan hyperkeratosis subungual yang melepaskan lempeng kuku dari dasar kuku. Apabila proses berlanjut lempeng akan menimbulkan kuku yang distrofik progresif

Onikomikosis superficial putih ( leukonikia trikofita )

Hanya mengenai kuku jari, Penyebabnya T. Mentagrophytes. Dimulai dengan bercak putih berbatas tegas pada lempeng kuku selanjutnya kuku akan rapuh, jarang ditemukan pada lapisan superfisial.

Onikomikosis subungual proksimal

Penyakit ini diawali dengan invasive jamur pada stratum korneum lipatan kulit proksimal kemudian ke lempeng kuku. Penyebabnya T rubrum. Onikomikosis subungual proksimal sering dianggap sebagai tanda suatu defisiensi imunitas

Onikomikosis kandida

Merupakan perluasan dari kandidiasis mukokutan kronik. Penyakit ini mengenai kuku jari tangan dan jari kaki, invasive jamur melalui sel epitel hiponikium pada umumnya mengenai seluruh lempeng kuku. Permukaan kuku menjadi buram dan kasar serta beralur. Warna kuku menjadi coklat kekuningan kadang terdapat peradangan paronikia disekitarnya. Terapi ;

Sistemik ; gliseofulvin, dosis anak 15-20 mg/kg BB/hari, dosis dewasa 500-1000 mg/hari selama 2-4 minggu Flukonasol 150 mg / hari selama 12 bulan Terbinavin 250 mg / hari selama 6-12 minggu Topikal ; Salep whitefield I,II Asam undersilenat dalam bentuk cairan Imidazol dalam bentuk cairan. Pengangkatan kuku secara kimiawi dengan urea 40%

Kuku psoriasis Epidemiologi :kuku psoriasis sering dijumpai dengan insiden yang dilaporkan 10-50% Gejala klinik : pada lempengan kuku terdapat pits atau terowongan, pada satu kuku atau tersebar pada beberapa kuku. Terowongan ini disebabkan oleh psoriasis pada matriks kuku. Kadang-kadang terdapat cekungan yang transversal ( beaus line ), leukonikia dengan permukaan yang kasar dan licin, pada dasar kuku terdapat perdarahan dan berwarna merah.Warna kuning kehijauan pada hiponikia pada onikolisis. Pelepasan kuku dapat secara mendadak dan meliputi beberapa kuku. Karena adanya keratosis subungual zat tanduk dibawah lempengan kuku dapat menjadi medium untuk pertumbuhan bakteri atau jamur. Kandidiasis kuku Epidemiologi ; Sering dijumpai pada wanita yang sering mencuci, walaupun tidak jarang penyakit ini dijumpai pada pria pelayan bar, pembuat roti Penyebab ; Candida albicans Gejala klinik ; Sering ditandai eritem dan pembengkakan pada lipatan kuku dorsal. Selanjutnya tepi kuku menjadi tidak teratur dan berubah warna, mungkin karena infeksi sekunder organisme negatif gram, terutama Pseudomonas aeruginosa. Efloresensinya : sedikit nyeri dan gatal bila ada infeksi sekunder, kuku akan berwarna hitam coklat, menebal, tak bercahaya biasanya dari pangkal kuku ke distal. Disekitar pangkal kuku didapatkan vesikel-vesikel dan daerah erosif dengan skuama. Paronikia Definisi ; Reaksi inflamasi mengenai lipatan kulit sekitar kuku Insiden ; Sering pada wanita pekerja bar, pencuci, juga terdapat pada penderita diabetes mellitus dan malnutrisi. Pada anak-anak disebabkan oleh menghisap jari.

Etiologi : Gejala pertama karena adanya pemisahan lempeng kuku dari eponikium, biasanya disebabkan oleh trauma karena maserasi pada tangan yang sering terkena air. Celah yang lembab kemudian mudah terkontaminasi oleh kokus piogenik atau jamur. Jamur yang tersering adalah Candida albicans, sedangkan bakteri pada Staphylococcus atau Pseudomonas aeruginosa. Efloresensinya : Pembengkakan pada lipatan kuku dorsal yang dapat mengeluarkan nanah. Bila infeksi kronik terdapat celah horizontal pada dasar kuku biasanya mengenai 1-3 jari terutama jari telujuk dan jari tenga

Anda mungkin juga menyukai