Anda di halaman 1dari 2

1. Asal mula terjadinya Negara secara primer a.

Fase duku/ persekutuan masyarakat ( genootschaft ) Awal kehidupan manusia dimulai dari keluarga, kemuadian berkembang menjadi kelompokkelompok masyarakat hukum tertentu ( suku ). Suku sangat terikat dengan adat istiadat serta kebiasaan yang disepakati. Pimpinan suku ( kepala suku atau kepala adat )berkewajiban mengatur dan menyelenggarakan kehidupan bersama. Peranan kepala suku dinaggap sebagi primus intepares yang artinya orang pertama diantara yang sederajat. Kemudian satu suku terus berkembang menjadi dua, tiga, empat danseterusnya menjadi besar dan komplek. Perkembangan tersebut bias terjadi karena factor alami atau faktor faktor penaklukan antar suku. b. Fase kerajaan ( recht ) Kepala suku yang semula berkuasa dimasyarakat hukumnya, kemudian mengadakan ekspansi dengan penaklukan penaklukan ke daerah lain. Hal ini mengakibatkan berubahnya fungsi kepala suku dari primus interpares menjadi seorang raja dengan cakpan wilayah yang lebih luas dalm bentuk kerajaan. c. Fase Negara nasional Pada awalnya Negara nasional diperintah oleh raja yang absolute dengan system pemerintahan teresentralisasi. Semua rakyat dipaksa mematuhi kehendak dan perintah raja, memang semua raja pad aawalnya menganggap dirinya sebagai utusan tuhan sehingga dapat berbuat atas semua kehendaknya. Ucapan raja kepada rakyatnya khirnya melahirkan raha yang absolute hanya ada satu identitas kebangsaan karena rakyatnya dalam satu keuasaan. d. Fase Negara demokrasi Dari fase Negara nasional, secara bertahap rakyat mempunyai kesadaran batin dalam bentuk perasaan kebangsaan. Adanya kekuasaan raja yang mutlak menimbulkan keinginan rakyat untuk memegang pemerintah sendiri, artinya kedaulatan/kekuasaan tertinggi dipegang rakyat. Rakyat berhak memilih pemimpinya sendiri yang dianggap dapat mewujudkan aspirasi mereka. 2. Asal mula terjadinya Negara secara sekunder Teori terjadinya Negara secara sekunder beranggapan bahwa Negara telah ada sebelumnya, namun karena adanya revolusi, intervensi, dan penaklukan timbullah Negara yang menggantikan Negara yang telah ada tersebut. 3. Asal mula terjadinya Negara berdasarkan fakta sejarah a. Pendudukan ( accupatie ) : hal ini terjadi ketika suatu wilayah tak bertuan dan belu dikuasai, kemudian diduduki dan dikuasai oleh suku atau kelompok tertentu. Contoh : Liberia yang diduduki oleh budak - budak negro yang selanjutnya merdeka tahun 1847 b. Peleburan ( fusi ) : hal ini terjadi ketika Negara Negara kecil yang mendiami suatu wilayah mengadakn perjanjian untuk saling melebur untuk menjadi Negara baru. Contoh terbentuknya federasi kerajaan jerman pada tahun 1871. c. Penyerahan ( cessie ) : hal ini terjadi ketika suatu wilayah diserahkan kepada Negara lain berdasarkan suatu perjanjian tertentu. Contoh Negara slesswijk diserahkan oleh rusia kepada prsuia ( jerman )

d. Penaikan ( accessie ) : hal ini terjadi ketika suatu wilaya terbentuk akibat penaikan lumpur sungai atau timbul dari dasar laut ( delta ) kemudian wilayah tersebut dihuni oleh sekelompok orang. Contoh Negara mesir e. Anexatie ( pencaplokan/penguasaan ) : suatu negara berdiri disuatu wilayah yang dikuasai (dicaplok) oleh bangsa tanpa reaksi berarti. Contoh : pembentukan Negara Israel f. Proklamasi ( proclamation ) : hal ini terjadi ketika suatu penduudk pribumi dari suatu wilayah yang diduduki oleh bangsa lain mengadakan perlawanan atau perjuangan sehingga berhasil merebut wilayahnya dan menyatakan kemerdekaanya. Contoh Indonesia. g. Pembentukan baru ( innovation ) : munculnya Negara baru diatas wilayah suatu Negara yang pecah karena suatu hal dan kemudian lenyap. Contoh Negara Columbia. h. Pemisahan ( separatise ) : suatu wilayah Negara yang memisahkan diri dari Negara yang semula mneguasainya, kemudian menyatakan kemerdekaanya. Contoh : belgia pada tahun 1939. 4. Asal mula terjadinya Negara berdasarkan pendekatan teoritis. a. Teori ketuhanan ( teokasi ) Bedasarkan teori ini terjadinya Negara karena, didasarkan suatu kepercayaan bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak tuhan, demikian juga Negara terjadi karena kehendak tuhan. Tokohnya agustinus, Julius stahl, haller, kranenburg. b. Teori perjajnjian masyarakat Berdasarkan teori ini terjadinya Negara karena adanya perjajnjian masyarakat, dimana semua masyarakat mengikat diri dalam suatu perjajnjian bersama untuk mendirikan suatu organisasi ( Negara ) yang bias menjamin dan melindungi kelangsungan hidup bersama. Tokohnya Thomas hobbes, jhon locke, J.J rousseau, Montesquieu. c. Teori kekuasaan Terjadinya Negara karena atas dasar kekuasaan oleh mereka yang paling kuat dan berkuasa. Tokohnya horald J.laski, lleon duguit, karl max, oppenheimer, kellikles. d. Teori hukum alam Terjadinya Negara karena hukum alam bukan Negara, hal ini disebabkan oleh alam yang berlaku universal dan tidak berubah. Tokohnya plato, aristoteles, agustinus, Thomas Aquinas. e. Teori kedaulatan Kedaulatan Negara, kekuasaan tertinggi ada pada Negara, bi=ukan pada sekelompok yang menguasai kehidupan Negara, dan negaralah yang menciptakana hukum untuk mengatur kepentingan rakyat. Tokohnya vonthering, paul laband, g jellinek. Kedaulatan hukum, hukum memegang peranan dalam Negara

Pentingnya pengakuan suatu Negara dari Negara lain Pengakuan dari Negara lain meskipun bukan unsur pembentuk seperti harus ada rakyat

Anda mungkin juga menyukai