Anda di halaman 1dari 11

LOMBA KARYA TULIS SMOKING CAR SEBAGAI STRATEGI KONSERVASI PERUSAHAAN ROKOK DALAM UPAYA PENYELAMATAN PENCEMARAN UDARA

Ditulis oleh : Nama NIM Nama NIM : Handi Wahyu Purnamasari : 7101408116 : Farih Mansur : 7101408271

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEMARANG 2010 i

LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis KONSERVASI

yang berjudul SMOKING CAR SEBAGAI STRATEGI PERUSAHAAN ROKOK DALAM UPAYA

PENYELAMATAN PENCEMARAN UDARA telah disetujui oleh Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Negeri Semarang pada : Hari Tanggal : Jumat : 19 Maret 2010

Penulis I

Penulis II

Handi Wahyu Purnamasari NIM. 7101408116

Farih Mansur NIM. 7101408271

Mengetahui Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan

Dr. Masrukhi, M.Pd NIP. 196205081988031002

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberkati kami sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan. Kami ucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan karya tulis ini dan berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai data dan fakta pada karya tulis ini. Kami sebagai manusia biasa mempunyai keterbatasan, oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan karya tulis ini yang telah kami selesaikan. Tidak semua hal dapat kami deskripsikan dengan sempurna dalam karya tulis ini. Kami melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kami miliki. Di mana kami juga memiliki keterbatasan kemampuan. Maka dari itu, kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang budiman. Kami akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki karya tulis kami di masa datang. Sehingga semoga karya tulis berikutnya dan karya tulis lain dapat diselesaikan dengan hasil yang lebih baik. Dengan menyelesaikan karya tulis ini kami mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik dan diambil dari karya ini. Harapan kami dengan karya tulis ini adalah memberikan alternatif win win solution bagi produsen dan konsumen rokok, sehingga selain menjadikan pertumbuhan ekonomi disektor pertembakauan semakin meningkat, juga dapat meminimalisasi dampak dari konsumsi rokok.

Penulis

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................i LEMBAR PENGESAHAN..........................................................................ii KATA PENGANTAR..................................................................................iii DAFTAR ISI................................................................................................iv ABSTRAK...................................................................................................vi BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1. Latar Belakang...............................................................................1 1.2. Rumusan Masalah..........................................................................2 1.3. Tujuan dan Manfaat Penulisan.......................................................2

BAB II KAJIAN TEORI..............................................................................4


2.1...................................................................................Konservasi

4
2.2.....................................................................................Strategi

5 2.2.1 Perumusan Strategi.............................................................. 6 2.2.2 Tingkat - tingkat Strategi......................................................7 2.2.3 Jenis jenis Strategi.............................................................8
2.3............................................................Udara dan Pencemaran Udara

10 2.3.1 Udara...................................................................................10 2.3.2 Pencemaran Udara...............................................................11 iv

BAB III METODE PENULISAN...............................................................13


3.1. 3.2.

Studi Pustaka................................................................................13 Browsing Internet.........................................................................13

BAB IV PEMBAHASAN............................................................................14
4.1. 4.2.

Strategi Penaggulangan Pencemaran Udara................................14 Metode Pengadaan dan Penyediaan Smoking Car......................18 BAB V PENUTUP......................................................................................20

5.1. 5.2.

Simpulan......................................................................................20 Saran............................................................................................21 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP

ABSTRAK

Handi Wahyu Purnamasari dan Farih Mansur. 2010. SMOKING CAR SEBAGAI STRATEGI KONSERVASI PERUSAHAAN ROKOK DALAM UPAYA PENYELAMATAN PENCEMARAN UDARA. Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Kata Kunci : Pencemaran Udara, Strategi, Konservasi, dan Smoking Car Meski semua orang tahu akan peraturan tentang larangan merokok serta bahaya yang ditimbulkan akibat rokok, perilaku merokok tidak pernah surut dan tampaknya merupakan perilaku yang masih ditolerir oleh masyarakat. Dengan demikian, semakin banyaknya orang mengkonsumsi rokok maka udara semakin tercemar oleh zat-zat yang terkandung pada rokok sehingga dapat menimbulkan berbagai macam penyakit. Merokok di tempat umum, terutama ruangan tertutup yang tanpa fasilitas penyeteril udara, seharusnya dapat dihindari, karena disamping dapat berpengaruh terhadap kesehatan perokok juga berbahaya bagi orang lain yang sekaligus berfungsi sebagai perokok pasif. Berdasarkan konsep Triple Bottom Line (John Elkington, 1997) atau tiga faktor utama operasi dalam kaitannya dengan lingkungan, laba, dan manusia (People, Profit, and Planet). Program ini mempunyai strategi konservasi terhadap lingkungan dan mengutamakan tanggung jawab sosial karena keuntungan perusahaan tergantung pada masyarakat dan lingkungan. Karya tulis ini merupakan sebuah karya ilmiah yang penulisannya memerlukan suatu metode penulisan, karena karya ilmiah merupakan karya yang bersifat fakta/sesuai dengan kenyataan, dan tidak bersifat persuasif. Untuk dapat menulis karya ilmiah yang kami susun ini kami menggunakan metode Study pustaka dan Browsing internet.

vi

Penanggulangan

pencemaran

udara

tidak

dapat

dilakukan

tanpa

menanggulangi penyebabnya. Mempertimbangkan merokok merupakan salah saatu kegiatan yang tidak dapat ditinggalkan oleh masyarakat di dunia yang dapat mencemari udara, maka sektor ini harus mendapat perhatian utama. Di sektor industri, CER (Corporate Environment Responsibility) dapat dilaksanakan bagi industri pencemar. Strategi yang tepat dalam mengatasi masalah pencemaran udara dan tidak merugikan berbagai elemen adalah Smoking Car. Smoking Car adalah sebuah kendaraan (mobil atau bus) yang didesain khusus dan digunakan untuk merokok. Selain sebagai media konseravsi lingkungan, Smoking Car juga dapat sebagai media promosi bagi perusahaan rokok yang bersedia membuat atau menyediakan secara massal ataupun hanya beberapa unit saja. Sehingga Smoking Car merupakan alternatif kreatif dari strategi konservasi yang dapat diterapkan oleh perusahaan rokok sebagai bentuk tanggungjawab perusahaan terhadap lingkungan.

vii

viii

BAB I PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Kebiasaan merokok telah menjadi budaya diberbagai bangsa di belahan dunia. Mayoritas perokok diseluruh dunia ini, 47 persen adalah populasi pria sedangkan 12 persen adalah populasi wanita dengan berbagai kategori umur. Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi, tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru-paru mereka. Dari berbagai negara juga telah menghimbau dengan mengeluarkan kebijakan bahkan undang undang tentang produksi rokok dan konsumsi rokok. Akhir bulan Juli tahun 2003 yang lalu telah berlaku undang-undang baru di negara bagian New York di Amerika Serikat. Semua orang tanpa terkecuali tidak boleh lagi merokok di restoran-restoran dan bar-bar yang tersebar di seluruh wilayah negara bagian ini. Larangan merokok di tempat-tempat umum lainnya seperti perkantoran, mall, dan lain-lain sudah diberlakukan terlebih dahulu. Bisnis rumah makan atau bar yang ketahuan tidak melaksanakan peraturan baru ini dikenakan denda US $ 2,000. Peraturan keras yang melarang orang merokok di kedua jenis tempat tersebut pada awalnya diberlakukan hanya di kota New York sejak akhir Maret 2003. Empat bulan kemudian, peraturan ini berlaku untuk seluruh negara bagian New York. Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan dapat mengakibatkan bahaya kesehatan bagi individu dan masyarakat baik selaku perokok aktif maupun perokok pasif, oleh sebab itu diperlukan perlindungan terhadap bahaya rokok bagi kesehatan secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan. Udara yang sehat dan bersih hak bagi setiap orang, maka diperlukan kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat untuk mencegah dampak penggunaan rokok baik langsung maupun tidak langsung terhadap kesehatan, guna terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal. 1

Sebagai pelaksanaan lebih lanjut Pasal 13 dan Pasal 24 Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, perlu dilakukan pengaturan kawasan dilarang merokok sebagai upaya menciptakan udara yang sehat dan bersih; Pimpinan atau penanggung jawab adalah orang dan/atau badan hukum yang karena jabatannya memimpin dan/atau bertanggung jawab atas kegiatan dan/atau usaha di tempat atau kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan dilarang merokok baik milik pemerintah maupun swasta. Meski semua orang tahu akan peraturan tentang larangan merokok serta bahaya yang ditimbulkan akibat rokok, perilaku merokok tidak pernah surut dan tampaknya merupakan perilaku yang masih ditolerir oleh masyarakat. Dengan semakin banyaknya orang mengkonsumsi rokok, maka udara semakin tercemar oleh zat-zat yang terkandung pada rokok sehingga dapat menimbulkan berbagai macam penyakit diantaranya adalah kanker, jantung, gangguan kehamilan dan janin, impotensi dan lain segainya. Merokok di tempat umum, terutama ruangan tertutup yang tanpa fasilitas penyeteril udara, seharusnya dapat dihindari, karena disamping dapat berpengaruh terhadap kesehatan perokok juga berbahaya bagi orang lain yang sekaligus berfungsi sebagai perokok pasif. Bagi para perokok seharusnya ditempat khusus dan tidak merokok ditempat umum, hindari merokok didalam yang tidak memiliki ventilasi udara yang cukup atau exhaust fan. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas permasalahan yang akan kami uraikan dalam karya tulis ini adalah : 1.
2.

Strategi konservasi apa yang tepat diterapkan oleh Bagaimana metode pelaksanaan program Smoking

produsen rokok untuk menanggulangi pencemaran udara ? Car ?


1.3.

Tujuan dan Manfaat Penulisan Penyusunan karya tulis ini mempunyai tujuan untuk memberikan solusi alternatif dalam pengendalian polusi asap rokok dan memotivasi perusahaan 2

rokok agar menerapkan program konservasi atau Corporate Environment Responsibility (CER) sebagai salah satu bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan. Dari karya tulis yang kami susun ini, kami harapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
a. Kegunaan Teoritis

Kegunaan penulisan bagi penulis adalah untuk menambah wawasan karena penulis menggunakan metode penulisan study pustaka, yaitu suatu cara memperoleh landasan teori dengan menggunakan buku-buku sebagai referensi yang kelak akan digunakan untuk analisis sebagai pertimbangan isi dari karya tulis yang kami susun ini. b. Kegunaan Praktis 1). Bagi Penulis Sebagai penulis diharapkan agar dapat lebih kreatif sehingga dapat terus berkarya agar perkembangan pola pikirnya selalu meningkat dan wawasan yang ia miliki juga meningkat pula. 2). Bagi pembaca Dengan membaca karya tulis yang telah kami susun ini diharapkan pembaca dapat 1, Menambah wawasannya mengenai bahaya yang ditimbulkan oleh asap rokok khususnya bagi konsumen.
2. Menggugah semangat suatu perusahaan rokok untuk menciptakan

tempat khusus merokok di tempat umum maupun tempat publik, sehingga selain dapat menjalankan program konservasi juga dapat menghemat biaya promosi, khususnya bagi produsen.
3. Mengurangi polusi udara yang disebabkan oleh asap rokok. 4. Mencegah timbulnya berbagai penyakit yang diakibatkan oleh asap

rokok.

Anda mungkin juga menyukai