Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL MATA KULIAH PROYEK PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI DI KUSUMA AGRO WISATA

Oleh:

KELOMPOK 2 KELAS 2B-Marketing

JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA POLITEKNIK NEGERI MALANG 2011

LEMBAR PENGESAHAN
Judul Proyek : PENGOLAHAN DATA dan INFORMASI KUSUMA AGRO WISATA Lokasi Proyek Ketua Proyek Nama Jumlah Anggota Nama Anggota Nama Anggota Nama Anggota Waktu Pelaksanaan Proyek Lama Kegiatan Dimulai Sejak : Jl. Abdul Gani Atas, Batu : Jaques M. Putra : 3 Orang : Assa W Meiranda : Winda Lila : Zus Sarif A. N. : : 9 minggu : 28 September 2011

Malang, 30 September 2011

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Proyek

Ketua Pelaksana Proyek

Drs. Joni Dwi Pribadi NIP. 196301091994031003

Jaques M Putra NIM. 1032610092

Ketua jurusan Administrasi Niaga

Drs. Halid Hasan, MStratHRM NIP. 196312121990031003

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan dan kesembuhan pasien adalah tugas bagi penderita dan juga bagi penyedia jasa seperti rumah sakit.. Hal ini menciptakan persaingan yang ketat antar perusahaan jasa seperti Rumah Sakit serta medorong karyawan bekerja efektif dan efisien. Dengan begitu, jasa yang dihasilkan bermutu tinggi sehingga mempunyai daya saing yang besar di pasaran. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini juga sangat berpengaruh terhadap kemajuan bisnis. Untuk itu diperlukanlah suatu manajemen yang tepat. Untuk mendapatkan manajemen yang tepat diperlukan standard yang tepat. Salah satu caranya dengan menerapkan pelayanan bagi pasien di Rumah Sakit dengan cara ramah tamah, memiliki tanggung jawab dan bermutu yang baik Mutu itu sendiri digunakan untuk mengendalikan aspek-aspek dalam perusahaan seperti kualitas karyawan, produk dan pelayanan. Dengan adanya Mutu itu sendiri diharapkan dapat meningkatkan daya saing jasa yang dihasilkan oleh tiap-tiap Rumah Sakit. Pelaksanaan Mutu kemudian direkam dalam bentuk data dan diolah yang nantinya dapat digunakan sebagai informasi tentang kualitas aspek perusahaan pada tahun sebelumnya. Kemudian data tersebut dapat digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan pimpinan di masa yang akan datang. Untuk itu kami memilih KUSUMA AGROWISATA sebagai tempat observasi dikarenakan kami ingin mengetahui dan mendapatkan informasi lebih detail tentang pengolahan data mengenai Pelayanan di Perusahaan ini, selain itu sebagai pengetahuan tentang jenis dan klasifikasi data mengenai pelaksanaannya.

1.2

Tujuan dan Manfaat Observasi


1. Mengetahui jenis dan klasifikasi data di KUSUMA AGRO WISATA 2. Mengetahui tentang data dan informasi di KUSUMA AGRO WISATA 3. Mengetahui Unsur-Unsur Pengolahan data di KUSUMA AGRO WISATA

1.2.1 Tujuan Observasi

1.2.2 Manfaat 1. Bagi Perusahaan Dalam kegiatan observasi, perperusahaan dapat memenuhi harapan dimana dunia pendidikan harus dapat seiring sejalan dengan dunia kerja. Selain itu, perusahaan juga dapat memberikan masukan kompetensi lulusan institusi pendidikan yang memang diperlukan di lapangan kerja dari kegiatan ini.

2. Bagi Mahasiswa 1. Dapat menambah wawasan mengenai kegiatan Observasi 2. Dapat membandingkan antara teori atau pengetahuan dengan praktek atau kenyataanya di lapangan 3. Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman tentang Pengolahan data dan Informasi yang dididik untuk siap terjun di dunia kerja 4. Dapat menambah keterampilan untuk melaksanakan observasi dan menyajikannya dalam proposal

3. Bagi Jurusan Administrasi Niaga 1. Sebagai bahan masukan untuk mengevaluasi dan menyempurnakan kurikulum. 2. Sebagai pengenalan instansi pendidikan POLITEKNIK NEGERI

MALANG khususnya Jurusan Administrasi Niaga pada perusahaan atau badan-badan usaha yang ada di dunia kerja.

1.3 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara menentukan jenis dan klasifkasi data di KUSUMA AGRO WISATA ? 2. Data dan informasi tentang apa saja yang ada di KUSUMA AGRO WISATA ? 3. Unsur-unsur apa saja yang digunakan dalam pengelolaan data di KUSUMA AGRO WISATA ?

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Data Istilah data dan informasi sering digunakan secara bergantian. Ada yang menyebut data, padahal informasi, sebaliknya ada yang menyebut informasi, padahal data. Gordon B. Davis (1992:13) menjelaskan kaitannya data dengan informasi dalam bentuk definisi sebagai berikut Informasi adalah data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti baru bagi si penerima dan mempunyai bentuk yang nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang. Menurut Tata Sutabri, S.Kom.,MM (2005:16), data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadiankejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu didalam dunia bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Dari definisi dan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.

2.1.1

Klasifikasi Data

Menurut Tata Sutabri (2005:17), data dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis, sifat, dan sumbernya. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diuraikan dibawah ini. A. Klasifikasi Data Menurut Jenis Data {Tata Sutabri (2005:18)}

Data Hitung Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu. Data Ukur Data ukur adalah data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai sesuatu.

B. Klasifikasi Data Menurut Sifat Data {Tata Sutabri (2005:18)} Data kuantitatif (quantitative data) Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam

hubungannya dengan penjumlahan. Data kualitatif (qualitative data) Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam

hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu.

C. Klasifikasi Data Menurut Sumber Data {Tata Sutabri (2005:19)} Data Internal Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain. Data Eksternal Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain. Data eksternal terdiri dari dua jenis data yaitu : a. Data Eksternal Primer Adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri. b. Data Eksternal Sekunder Adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain

2.1.2

Pengolahan data

Menurut Tata Sutabri, S.Kom.,MM (1995: 21) bahwa data itu sangat penting

bagi kehidupan manusia itu jelas karena data merupakan proses hasil pengamatan atau observasi yang kemudian menjadi pengetahuan. Data bisa amat sederhana, misalnya suatu hasil penghitungan banyaknya pegawai dalam suatu kelompok dapat juga sangat rumit, umpamanya hasil penghitungan jarak yang tepat antara bumi dengan bulan. Bahwa data itu penting bagi manajemen itu juga jelas sebab data digunakan untuk berbagai keperluan, yaitu: Pengetahuan (knowledge) Perkiraan (estimation) Pertimbangan (judgement) Keputusan (decision)

2.1.3

Syarat pengolah data yang baik. Menurut Tata Sutabri, S.Kom.,MM (1995:21) syarat pengolah data yang

baik ada 2 macam yaitu : 1. Penyimpanan Data (Data Storage) Penyimpanan data meliputi pekerjaan : Pengumpulan (filing) Pencaharian (retrieval) Pemeliharaan (file maintenance) Biasanya suatu data disimpan ke dalam suatu tempat yang lazim dinamakan file (baca : fail). File ini dapat berbentuk map, ordner, kaset, film, kartu komputer, dan lain sebagainya. Sebelum disimpan suatu data terlebih dahulu di beri kode menurut jenis kepentingan. Pengaturan dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah untuk mencarinya. Pengkodean memegang peranan sangat penting. Kode yang salah akan mengakibatkan data yang masuk ke dalam file salah yang selanjutnya akan mengakibatkan kelelahan dalam mencarinya apabila diperlukan. Jadi file dapat diartikan sebagai suatu susunan data yang terbentuk dari sejumlah cataan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai

suatu bidang dalam suatu unit usaha. Sistem yang umum dalam penyimpanan data (filing) ialah berdasarkan lembaga, perorangan, produksi atau lain lainnya, tergantung dari sifat organisasi yang bersangkutan. Kadang kadang di jumpai kesulitan apabila menghadapi ke tiga klasifikasi tadi. Maka metode yang terbaik ialah referensi silang(cross reference) antar file yang satu dengan file yang lain. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencaharian data (retrieval), file biasanya dibagi menjadi dua jenis: File Induk (Master File) File Transaksi (Detail File) File Induk berisi data data permanen yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudian dipergunakan untuk pengolahan data selanjutnya. Contoh File Induk (Master File) : File Kepegawaian, File Gaji. File Transaksi berisikan data data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan. Contoh File Transaksi (Detail File) : File Lembur per minggu atau bulan, File mutasi dalam sebulan. 2. Penanganan Data (Data Handling) Penanganan data meliputi bebagai kegiatan, yakni : Pemeriksaan dan pembandingan (veryfying and comparing) Pemilihan (sorting) Peringkasan (extracting) Penggunaan (manipulating) Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada bebagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui perbedaan atau ketidak sesuaian. Pemeriksaan ini dilakukan secara rutin dalam hubungannya dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pemilihan atau sorting dalam rangka kegiatan penanganan data itu mencakup pengaturan ke dalam suatu urutan yang teratur. Misalanya daftar pegawai menurut pangkatnya dari pangkat yang tinggi berurutan sampai pangkat yang terendah, atau daftar pelanggan dengan menyusun namanya menurut abjad,

dan lain lain. Penggunaan data atau data manipulation merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi. Kegiatan ini meliputi kompilasi tabel tabel, statistik statistik, ramalan mengenai perkembangan, dan lain lain. Tujuan utama manipulasi ini adalah untuk menyajikan informasi yang memadai mengenai apa yang terjadi pada waktu yang lampau guna menunjang manajemen. Terutama membantu menyelidiki alternatif kegiatan mendatang. Jadi hasil pengolahan data itu merupakan : Data untuk disimpan bagi penggunaan di waktu yang akan datang. Informasi untuk disampaikan kepada yang memerlukan atau untuk mengambil keputusan mengenai suatu hal. 2.2 Konsep Dasar Informasi

Menurut Mc Fadden, dkk (1999:133) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Dari kutipan diatas dapat diartikan, bahwa informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi yaitu mengolah data menjadi informasi atau tepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya. Pengolahan informasi adalah suatu elemen kunci dalam sistem konseptual. Pengolahan informasi dapat meliputi elemen-elemen komputer, atau kombinasinya. Informasi itu sendiri memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Davis, 1999:.34) : 1. Benar atau salah. Dalam hal ini, informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan. Jika penerima informasi yang salah mempercayainya, efeknya seperti kalau informasi itu benar. 2. Baru. Informasi benar-benar baru bagi si penerima. 3. Tambahan. Informasi dapat memperbarui atau memberikan perubahan terhadap informasi yang telah ada. 4. Korektif. Informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar.

5. Penegas. Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadapa informasi semakin meningkat.

2.2.1

Fungsi dan Siklus Informasi Menurut Tata Sutabri, S.Kom.,MM (1995:24), fungsi utama informasi

adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang dimasukkan kedalam pengolahan suatu model keputusan. Fungsi informasi tidak mengarah pada pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian sehingga dapat diambil suatu keputusan yang baik. Suatu fungsi informasi yang penting lainnya menurut Tata Sutabri, S.Kom.,MM (1999:25), adalah memberikan standar-standar, aturan-aturan ukuran, dan aturan-aturan keputusan untuk penentuan dan penyebaran tandatanda kesalahan dan umpan balik guna mencapai tujuan kontrol. Dengan kata lain, dengan menganggap bahwa pengambilan keputusan menanam modal dalam suatu proyek, informasi diperlukan untuk membantu mengontrol pelaksanaan proyek. Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak. Kerena itu, perlu diolah lebih lanjut.

Data diolah melalui suatu model agar menjadi informasi. Si penerima kemudian akan menerima informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk siklus. 2.2.3 Bentuk Penyajian Informasi

Menurut Tata Sutabri,S.Kom.,MM, (1995:37) penyajian data dilakukan secara visual maupun dalam bentuk publikasi, dengan metode komunikasi langsung atau tak langsung. Sedangkan dokumentasi berfungsi untuk menyimpan data

dan informasi secara sistematis dan cermat dalam bentuk bank data (database). Pendokumentasian dapat dilakukan dengan cara lama (file) dan cara baru (komputerisasi). Contohnya perpustakaan bertalian dengan upaya

pengumpulan, pemeliharaan, penyimpanan, pengaturan dan pendayagunaan informasi. Komputer telah menambah satu atau dua dimensi, seperti kecepatan, ketelitian dan volume data sehingga memungkinkan pertimbangan alternatif-alternatif yang lebih banyak dalam suatu keputusan. Suatu organisasi terdiri atas sejumlah unsur, orang yang mempunyai bermacam-macam peran dalam organisasi, kegiatan atau tugas yang harus diselesaikan, tempat bekerja, wewenang pekerjaan, serta hubungan

komunikasi yang meningkat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Lokasi Proyek Lokasi Proyek kami bertempat di KUSUMA AGRO WISATA yang

beralamat di JL Jaksa Agung Suprapto No.2 Malang.

3.2 Jenis Data Jenis data yang kami ambil adalah data primer yakni data yang dikumpulkan dari tangan pertama dan diolah oleh organisasi atau perorangan. Dalam hal ini yang dimaksud tangan pertama adalah nara sumber data mengenai informasi pengguanan data dan informasi di KUSUMA AGRO WISATA. Jenis Data a. b. c. d. e. Item Data Pengertian Data Struktur Kerja Fungsi informasi Macam-macam Data Unsur-Unsur Data Teknik Wawancara Wawancara Wawancara Wawancara Wawancara Sumber Humas Humas Humas Humas Humas Alat Interview Interview Interview Interview Interview

Primer

3.3 Metode Pengumpulan Data 3.3.1 Interview (Wawancara) Dalam setiap pengumpulan data, dibutuhkan metode-metode yang baik untuk dapat menemukan jawaban yang sesuai. Dan metode yang kami lakukan adalah metode wawancara salah satunya. Dengan metode ini kami melakukan pertanyaan secara langsung (straight question) kepada narasumber. 3.3.2 Observasi Metode yang dilakukan secara langsung, dan mahasiswa terjun langsung ke perusahaan tersebut untuk memperoleh data yang valid dan tanpa adanya manipulasi data.

BAB IV

JADWAL KERJA DAN PERSONALIA

4.1 Jadwal Proyek Minggu No Aktivitas Pembentukan anggota proyek Organisasi Kelompok Study Literatur Penyusunan Proposal Penyusunan Surat Ijin Observasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Penanggung Jawab Dyah Retno W

2 3 4

Anangga D.P Sandy M.P Iin S. dan Siti Nur Rohma Sandy M.P Dyah R, Iin S,

Observasi

Sandy,Anangga, dan Siti Nur Rohma Dyah R, Iin S,

Penyusunan Laporan

Sandy,Anangga, dan Siti Nur Rohma

8 9

Persiapan Presentasi Presentasi

Siti Nur R. KELOMPOK 1

4.2 Job Discription Anggota No. 1. 2. 3 Nama Dyah Retno Wulan Sandy Mahendra P Dan Siti Nur Rohma Anangga Dibya P Dan Iin S. Job Discription Ketua Proyek Pengetikan Proposal Pengetikan Laporan

Anda mungkin juga menyukai