Anda di halaman 1dari 4

Yang aku ingat hanya suara tangisku sendiri.

Dan aku juga masih ingat saat dokter itu menjahit luka dikepalaku hingga 6 jahitan. Dan itu menambah beban orang tuaku. Sampai 3 hari aku tidak sekolah. Dan saat masuk sekolah pun masih ada perban dikepalaku.

Naik Kelas 3, Umur 8 tahun. Aku dan keluarga ku pindah ke rumah baru, saking barunya perumahan itu sampai belum ada tetangga. Dan akhirnya aku pisah dengan teman mainku, teman sekolah ku, teman tapi mes gak jadi deh, bercanda. Danyangpalingpentingakupisahsamakiki Rumah baru, lingkungan baru, sekolah baru, temen baru. Dan akhirnya aku harus mencoba beradaptasi lagi dengan lingkungan yang baru ini. Dan pada saat hari pertama masuk kelas, orang yang pertama aku kenal adalah. Adalah. Emm ( duh siapa ya? ) ah gak terlalu penting, yang jelas selama aku sekolah di sana banyak teman yang aku punya sampai sekarang. 3 tahun berlalu, dan aku sudah duduk dibangku kelas 6 SD. Semua teman-temanku mengharapkan bisa masuk SMP Negeri, and me too. Tapi harapan itu sirna dikala cahaya tak menerangi NEM-ku (yang ini lebay). Dan akhirnya aku masuk SMP swasta di Cileungsi, gak terlalu buruk juga, karena banyak teman SD-ku yang bersekolah disana. Gak ada yang special di masa SMP, aku

Dan luka itu masih membekas, sampai sekarang.


Dan itu adalah peristiwa masa kecilku yang gak mungkin bisa aku lupa bahkan sampai sekarang. Dan bagaimana luka itu menjadi bahan ledekan sewaktu SMA.

Irealizethescreamingpain,HearingloudinmybrainButI'm goingstraightahead,withthescar

adalah siswa yang paling pasif disana, gak pernah ikut ekstrakulikuler apapun, dan hanya mengikuti akademik.

3 tahun berlalu, umurku 16 tahun, dan aku sudah kelas 3 smp dan akan melanjutkan ke SMK, lagi-lagi aku gagal bersekolah di sekolah yang aku inginkan yaitu SMKN 1 Gunung Putri, dan masuk di jurusan KIMIA ANALIS. Mungkin gara-gara gak jadi sekolah disana, nilai KIMIA gw di kampus jadi jelek #alibi. Dan akhirnya aku sekolah di SMKN 2 KOTA BEKASI. Dan ambil jurusan TKJ (Teknik Komputer & Jaringan). Dan dari situ aku sedikit mengerti tentang komputer.

10 Maret 2009, adalah hari yang penting untuk ku, karena pada hari itu adalah ujian kopetensi terakhir untuk ku. Dan aku dan teman sekelompokku sudah mempersiapkan hari itu selama 2 bulan untuk latihan. Tetapi semua itu tiba tiba ditunda, kenapa? Karena 1 hari sebelum ujian itu semua teman sekelas ku termasuk aku BOLOS BIMBEL BAHASA INGGRIS. Dan itu pun karena gak ada yang mengajar. Tiba tiba kesiswaan kami menunda semua kegiatan ujian untuk kelas kami, kami semua di kumpulkan dilapangan, yang lagi ujian terpaksa keluar dan berheti. Yang menunggu giliran harus pasrah jika ujianya nanti dibatalkan. backsound : Sheila On 7 Berhenti Berharap. Setelah semuanya kumpul, kita ditanya satu per satu apa alasan kita untuk bolos bimbel 1 kelas. Kami pun menjawab gurunya gak

masuk pak, dan gak ada

penggantinya . Tetapi sebenarnya sesaat kami pulang guru


pengganti itu datang ke kelas kami untuk mengajar. Dan karena itulah kami semua harus menanggung hukuman dari kesiswaan, untungnya kita masih diberi ijin untuk mengikuti Aku Raja kau pun raja, aku hitam kau pun hitam ujian kopetensi yang terakhir ini.

Macam macam hukuman yang kami dapatkan Untuk yang perempuan : 1. Lari 15 keliling lapangan sepak bola Kebayang kan,

Kami bersama.

melakukan

hal

yang

konyol

bersama,

menanggung tanggung jawab bersama, menerima hukuman

lapangan bola segede apa? Kalo ada lapangan bola, kebayang kan, sekolah gw seluas apa.
Untuk yang laki-laki : Ini sedikit gak adil, laki-laki lebih banyak dapet hukuman dan sejak hari itu, kami menganggap tanggal 10 maret itu

istimewa .

daripada wanita, mana emansipasi wanita? bertanya dalam hati.


1. Dari Pertanyaan pertama dari kesiswaan, kita sudah mendapatkan full power, combo hit, telapak panas di wajah. 2. Keliling setengah lapangan bola dengan jonkok panas* (*istilah yang digunakan aang untuk jalan jongkok). 3. Nyuci sepatu bekas jongkok panas tadi, karena lapangan yang digunakan sangat becek terkena hujan. 4. Ketenaran, iyalah gimana gak jadi tenar, dihukumnya

Dan akhirnya hari kelulusan tiba, kami semua lulus dengan nilai yang cukup memuaskan. Dan kami melanjutkan apa yang menjadi cita-cita kami. Banyak dari kami yang langsung melanjutkan ke jenjang karir, dan sisanya melanjutkan kuliah. Dan pada akhirnya aku berpisah dengan guruku, temanku, calon pacarku, loh?

di depan orang banyak.


Tapi ada banyak pelajaran yang kami dapat, dan kami sadar bahwa pertemanan kami bukan lah teman biasa.

2. Masa-masa pra sekolah


Aku lulus tahun 2009, dan itu umur 18 tahun, bukannya sombong atau gimana nih ya? Aku lulus SMK langsung kerja di perusahaan printing logam, di bagian IT, iya di bagian IT, Sherina!! Serius udah bubar!!!.

Ya senggaknya aku gak gitu aja lupa sama tementemen aku, selama 2 bulan kerja disana aku mencari celah supaya aku bisa bawa temanku itu kerja disana juga. Ya mulai dari deketin hrd-nya sampai deketin istri hrd-nya. heheh yang ini becanda. Dan akhirnya ada lowongan juga untuk temenku ini, dan aku merekomendasikan temenku ini ke hrd. Dan akhirnya dia. Diterima!! *jeng jed*

Ya Alhamdulillah, waktu itu ada perekrutan karyawan, dan dari sekolahku ada 6 perwakilan. Dan hanya diambil satu yang paling ganteng, eh kompeten maksudnya. To be continue

ya elah salah ketik dikit doing.!!! Nah, Alhamdulillah yah, setelah menjalani beberapa tes, kata pihak perusahaan hasil tes aku sesuatu. Dan akhirnya aku. Aku. Aku.* tek dung jess* diterima!! Tapi setelah aku Tanya siapa aja yang diterima? Mereka menjawab hanya aku. #langsunggalau

Anda mungkin juga menyukai