Anda di halaman 1dari 6

BAB II HARGA AIR KALORI METER I. TUJUAN a. Memahami Konsep ke-0 Termodinamika (keseimbangan Termal) b.

Menentukan harga air kalorimeter II. PELAKSANAAN Hari/Tanggal : Rabu, 17-05-2009 Waktu : 08.00 10.00 Wita Tempat : Labolatorium MIPA FISIKA STKIP Hamzanwadi Selong III. LANDASAN TEORI Suatu kalor biasanya sidefinisikan kuantitatif dalam perubahan tertentu yang dihasilkan dalam sebuah benda selama proses tertentu. Jadi jika temperatur dari satu kg air dipanaskan dari 14.5-15.5 oC, dengan memanaskan air tersebut maka kita katakan sati kilo kalori (Kcal) kalor telah ditambah kepada sistem tersebut. Kalori = 10-3Kcal, yang digunakan sebagai satuan kalor. Dalam sistem teknik maka satuan kalori adalah satuan termal inggris (Brithis termal Unit/BTU), yang di divinisikan sebagai kalor yang perlu untuk menaikkan temperatursatu pon air 63 ke 64 oF. Tiap zat berbeda terhadap zat yang lain dalam dalam kuantitas. Kalor yang diperlukan untuk menghasilkan suatu kenaikan temperatur yang diberikan di dalam sebuah massa yang diberikan. Perbandingan banyaknya kalor yang diberikan pada sebuah benda untuk kenaikan temperaturnya sebanyak disebut kapasitas kalor C dari benda tersebut:

Kapasitas kalor persatuan massa sebuah benda yang dinamakan kalor jenis adalah ciri/karakteristik dari bahan yang membentuk benda tersebut. Untuk mengukur suhu sebuah benda sentuhkan termometer dengan benda tersebut, setelah termometer mencapai puncaknya sistem telah mencapai nilai kesetimbangan dimana intraksi antara termometer dengan benda tidak menyebabkan perubahan lebih jauh dari sistem dan sistem inilah yang disebut kesetimbangan termal. Dapat disimpulkan bahwa dua buah sistem berada dalam kesetimbangan termal jika hanya memiliki suhu yang sama. IV. ALAT DAN BAHAN Kalorimeter Thermometer Neraca ohaus Bejana Gelas Pemanas Stop Wach Air Murni V. LANGKAH PERCOBAAN a. Memanaskan sejumlah air yang telah ditimbang massanya (m1) kedalam bejana logam, yang kemudian dipanaskan sampai suhunya mencapai (t1). b. Memasukkan sejumlah air yang sudah ditimbang dan bermassa (m2) kedalam kalorimeter yang suhunya t2 (t1>t2). c. Kemudian dengan cepat menuangkan air yang sudah dipanaskan kedalam kalorimeter. d. Sambil diaduk pelan-pelan dicatat suhunya sampai diperoleh suhu yang tidak berubah lagi (tetap). Suhu yang tetap tadi sebagai kesetimbangan akhir (ta). e. Mengulangi percobaan tersebut beberapa kali dengan variasi massa dan suhu yang berbeda-beda.

VI. ANALISIS DATA a. Analisis Data Data hasil Pengamatan No m1 m2 t1 (oC) t2 (oC) ta (oC) H 1 38 20 62 29 49 2.84 2 56 20 63 29 48 13.5 3 67 20 69 29 56 8.28 H H2 2.84 8.07 13.5 182.25 8.28 68.6 Rata-rata = Simpangan Baku ( SH) Ketidak Pastian Relatif ( KR) Ketelitian = 100% - KR = 100 % - 37.65 % = 62.35% b. Pembahasan Pada saat melakukan praktikum harga Air kalorimeter langkah yang pertama kami lakukan adalah mengambil Air yang akan digunakan untuk praktikum. Sebelumnya kami kalibrasi dahulu neraca yang akan kami gunakan, setelah kami tentukankan kalibrasinya kami kemudian menimbang cawan atau gelas kimia dan memperoleh massa seberat 63 gr. Setelah itu kami mengambil 40 ml air yang kemudian kami timbang untuk mendapatkan m1 setelah kami timbang ternyata massanya seberat 101gr ini berarti massa air pada percobaan pertama adalah 38 gr nilai ini kami peroleh dari selisih antara massa cawan + Air dengan massa cawan kosong. Kemi melakukan hal yang sama pada percobaan kedua dan 3 dengan menimbang masing-masing 50 dan 60 ml air dan menghasilkan masing-masing m1 percobaan ke-2 dan Ke-3 seberat 56 dan 67 gr. Setelah itu kami mencari m2 dengan menggunakan proses yang sama dengan mencari m1 akan tetapi bedanya adalah m2 harus sama jumlahnya dari percobaan pertama sampi terakhir. Kami mencari m2 dengan menimbang 20 ml air yang kemudian kami langsung masukkan kedalam bejana logam, sementara itu kami memanaskan m1dari percobaan pertama tadi. Dan setelah mencapai titik didih kami mengukur suhunya yang kami gunakan sebagai t1, dan kemudian kami campur air yang dengan air yang sudah kami taruh dalam bejana terus kami mengadukknya secara perlahan lahandan mengukur suhunya yang akan kami gunakan sebagai ta. Untuk mencari t2 kami menggunakan rata-rata suhu kamar yaitu 29oC dari percobaan pertama sampai terakhir. Setelah semuanya kami peroleh yaitu m1, m2, t1,t2, dan ta maka kami mencari nilai H dengan rumus.

VII. PENUTUP a. Kesimpulan Dari hasil praktek kami diatas kami dapat menyimpulkan: Yang berpengaruh terhadap percobaan kali ini adalah suhu dan massa air b. Saran Dalam hal ini kami tidak banyak memberikan saran hanya saja kami berharap pada kaka semua karena tidak ada satupun manusia dimuka bumi ini yang sempurna jadi jika ada ada kam iyang belum mengerti dan belum faham mengenai teori ataupun materi yang diberikan itu hal yang sangat wajar, jadi jadi orang jangan sok pinter. Mungkin Cuma ini yang bisa kami buat kurang lebihnya kami sangat mengharapkan pengertian dari

kaka karena bagaimanapun juga kita masih sama-sama mahasiswa yang ining mengharapkan menjadi yang terbaik dan ingin membahagiakan orang tua. Kurang lebihnya kami minta maaf mungkin kata kata kami yang tidak berkenan buat yang membaca laporan ini wassalam Daftar Pustaka Brusses, M B 1988. langkah jitu memahami dan mengajar fisika. pustaka jaya . Malang. Darmawan Djonoputro. B. 1970. Teori Ketidakpastian. Penerbit ITB. University of Swiss. 1985. Physics Laboratory Manual. Saipul Adnan. 1987. Petunjuk Dalam Melakukan Praktikum. Pustaka Sejati. Malang. Sastia Djoko. 1985. Alat-alat Optic.ITB.Bandung Tuti wijatya. 1975. Viskositas Zat Cair.ITB.Bandung Zulfin Arifin. 1978. Lensa tipis dan kegunaannya. Pustaka Sejati. Malang. Tuti wijatya. 1975. Viskositas Zat Cair.ITB.Bandung

Kalorimeter
Kalorimeter adalah alat untuk mengukur kalor. kalorimeter yang menggunakan teknik pencampuran dua zat didalam suatu wadah, umumnya digunakan untuk menentukan kalor jenis suatu zat. beberapa jenis kalorimeter yang sering dipakai antara lain: kalorimeter alumunium, elektrik, gas dan kalorimeter bom. Suatu benda yang mempunyai suhu lebih tinggi dari fluida bila dicelupkan kedalam fluida, maka benda tersebut akan melepaskan kalor yang akan diserap oleh fluida hingga tercapai keadaan seimbang (suhu benda = suhu fluida). Fenomena diatas sesuai dengan azas black yang menyatakan bahwa jumlah kalor yang dilepaskan oleh benda sama dengan jumlah kalor yang diserap fluida. pada percobaan ini akan diukur panas jenis benda padat berupa logam dengan menggunakan kalorimeter. mula-mula benda dapat dipanaskan dalam gelas kimia sehingga diasumsikan bahwa tempratur benda sama dengan tempratur uap sehingga diasumsikan bahwa temperatur benda sama dengan temperatur uap. titk didih air tergantung pada tekanan udara dan kemudian menentukan titik didih air berdasarkan tabel yang ada. massa jenis benda padat dapat dihitung menggunakan persamaan : mb . Cb . ( tb-t2 ) = ( ma . Ca + H ) ( t2 - t1 ) Dimana : mb Cb tb = massa benda = panas jenis benda = temperatur benda mula-mula (setelah dipanaskan)

t1 t2 ma H

= temperatur air mula-mula = temperatur kalorimeter saat keadaan seimbang = massa air = harga air kalorimeter

Alat dan Bahan Alat : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Neraca Kain kasar Kalorimeter Lap kasar Gelas kimia Kawat kasar Spritus Korek api Kaki Tiga

Bahan : Air Cara kerja 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan Meletakkan alat dan bahn di tempat yang datar serta nyaman Memeriksa alat dan bahan apakah ada yang rusak atau cacat Meminimalkan neraca sampai bernilai nol (0) Mengatur beban pada neraca sampai seimbang Menimbang kalorimeter + pengaduknya Mengisi air pada kalori meter Menimbang kalorimeter yang sudah ditambah air Mengukur suhu air pada kalorimeter Menimbang gelas beker (Gelas kimia) Masukkan air pada kalorimeter ke dalam gelas kimia Mempersiapkan alat pendidih Memanaskan gelas kimia yang sudah dimasukkan air Menimbang air yang sudah mendidih Mengukur suhu air panas Memindahkan air panas kedalam kalorimeter Mengaduk air panas pada kalorimeter sebanyak 30 kali Mengukur suhu air yang telah diaduk Mencatat hasil pengamatan

Hasil pengamatan

Data

Massa air dingin (gr) Kalorimet er+ pengadu k(1) 131,7 151, 1 19,4 (1)+ai r m.air mula

Massa air panas (gr)

Temperatur ( )

G.kimi G.kimia+ a 153, 4 air

m.air panas

t1

t2 tb

208,2

44,8

27

50

61

Analisis Data Adapun untuk menentukan massa air mula-mula (Mam) dan massa air setelah dipanaskan (Map) adalah sebagai berikut : Mam : (Massa kalorimeter + pengaduk + air) (massa kalorimeter + pengaduk) Map : (Massa gelas beker + air) (massa gelas beker) Dik : massa kalorimeter + massa kalorimeter + pengaduk = 132,7 pengaduk + air = 147,6

Dit : Mam = massa kalorimeter+pengaduk+airmassa kalorimeter+pengaduk = = 147,6 14,9 gelas beker + air = 132,7 gr 162

Dik : massa massa gelas beker = 153, 3 Dit : Massa air panas = ...... ? massa air = 8,7 gr panas = massa

gelas =

beker

air 162

massa

gelas

beker 153,3

Untuk menentukan harga air kalorimeter (H) dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut H = mb . Cb (tb t2) = ma . Cb (t2 - tb) (t2 t1) Keterangan :

mb = massa benda (kg) Cb = panas jenis benda (J/kg.K) tb = suhu setelah dipanaskan (K) t2 = suhu saat setimbang (K) ma = masa benda mula-mula (kg) t1 = suhu mula-mula (K) H = Harga air kalorimeter c = 4200 J/kg.k

Sehingga berdasarkan data yang kami peroleh dapat diketahui sebagai berikut : Pembahasan Dari hasil pengamatan kami, kami mendapatkan bahwa kalor merupakan bentuk energi yaitu energi panas. oleh karena itu pada kalor berlaku hukum setelah energi jika dua buah benda yang suhunya barlainan hukum kekelan energi jika dua buah benda yang suhunya berlainan disentukan atau dicampur, benda yang bersuhu tinggi akan melepaskan kalor dan benda yang bersuhu rendah akan menyerap kalor. banyaknya kalor yang dilepas sama dengan banyaknya kalor yang diserap. pernyataan ini sesuai dengan pernyataan/azas blask yang menyatakan: Q lepas = Q terima. Dimana kalor jenis merupakan perbandingan diantara kapasitas panas dengan massa benda = c = Q/(M . t) Dimana c adalah kalor jenis, Q adalah jumlah kalor, adalah massa benda dan t adalah perubahan suhu perubahan suhu ini dapat dicari dengan t2 t1. dimana suhu saat setimbang kurang dengan suhu mula mula, kalor jenis zat disebut dengan kalorimeter. Semakin tinggi suatu benda maka semakin rendah massa benda. kapasitas kalor juga disebut harga air (H) atau di sebut juga harga air kalorimeter. harga air kalorimeter dapat ditentukan dengan persamaan rumus yang di dapat melalui persamaan azas black yaitu Simpulan Berdasarkan hasil pengamatan yang kami peroleh penulis dapat menyimpulkan bahwa semakin tinggi suhu suatu benda maka semakin rendah massa benda. kalor dapat diartikan sebagai suatu bentuk energi yang bila ditambahkan sebuah benda akan menyebabkan kandungan energinya bertambah/temperaturnya akan naik

Anda mungkin juga menyukai