Anda di halaman 1dari 9

Materi III

MODAL KERJA
Konsep ModaI Kerja
Konsep Kuantitatif. Modal kerja adalah
keseluruhan dari jumlah aktiva lancar. Modal
kerja dalam pengertian ini sering disebut
modal kerja bruto (gross working capital)
Konsep KuaIitatif. Modal kerja adalah
sebagian dari aktiva lancar yang benar-benar
dapat digunakan untuk membiayai operasi
perusahaan tanpa mengganggu likuiditasnya,
yaitu yang merupakan kelebihan aktiva lancar
diatas utang lancarnya. Modal kerja dalam
pengertian ini disebut modal kerja neto (net
working capital)
Konsep ModaI Kerja (lanjutan)
Konsep FungsioniI. Konsep ini mendasarkan
pada fungsi dari dana dalam menghasilkan
pendapatan (income). Menurut ilford J.
Eiteman J.h. Holtz, modal kerja adalah dana
yang digunakan selama periode accounting
yang dimaksudkan untuk menghasilkan
"current income yang sesuai dengan maksud
utama didirikannya perusahaan tersebut.
Modal kerja dalam pengertian ini disebut
modal kerja potensial (potential working
capital).
Konsep FungsioniiI
ktiva lancar:
Kas ......... Rp 75.000,-
Efek ........ Rp 180.000,-
Piutang dagang ... Rp 150.000,-
Persediaan barang ... Rp 120.000,-
Jumlah ......... Rp 525.000,-
ktiva tetap
Tanah ........ Rp 75.000,-
Bangunan ....... Rp 360.000,-
Mesin ......... Rp 240.000,-
Jumlah ....... Rp 675.000,-
Konsep FungsioniiI (lanjutan)
Keterangan:
epresiasi setiap tahunnya:
Bangunan ........ Rp 22.500,-
Mesin .......... Rp 30.000,-
Penjualan dg kredit dg
profit margin sebesar .... 40%
tas dasar data tsb diatas dapatlah ditetapkan
besarnya modal kerja menurut konsep
fungsioniil sbb :
Konsep FungsioniiI (lanjutan)
Modal kerja riil:
Kas .................... Rp 75.000,-
Persediaan barang .............. Rp 120.000,-
Piutang (60%) ................. Rp 90.000,-
epresiasi bangunan ............. Rp 22.000,-
epresiasi mesin .............. Rp 30.000,-
Jumlah .................... Rp 337.500,-
Bukan modal kerja:
Tanah ................... Rp 75.000,-
Bangunan .................. Rp 337.500,-
Mesin .................... Rp 210.000,-
Jumlah .................... Rp 622.500,-
Modal kerja potensial
Keuntungan dalam piutang (40%) ....... Rp 60.000,-
Efek .................... Rp 180.000,-
Jumlah ...................Rp 240.000,-
Jenis ModaI Kerja
Jenis modal kerja menurut W.B. Taylor
ModaI Kerja Permanen. Modal kerja yang
harus tetap ada pada perusahaan untuk dapat
menjalankan fungsinya. Modal kerja permanen
dibedakan menjadi:
ModaI kerja primer. Jumlah modal kerja
minimum yang harus ada pada perusahaan
untuk menjamin kontinuitas usahanya.
ModaI kerja normaI. Jumlah modal kerja
yang diperlukan untuk menyelenggarakan luas
produksi yang normal
Jenis ModaI Kerja (lanjutan)
ModaI Kerja VariabeI. Modal kerja yang
jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan
perubahan keadaan. Modal kerja ini dibedakan
menjadi:
ModaI kerja musiman. Modal kerja yang
jumlahnya berubah-ubah disebabkan karena
fluktuasi musim.
ModaI kerja sikIis. Modal kerja yang jumlahnya
berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi
konjungtur.
ModaI kerja darurat. Modal kerja yang jumlahnya
berubah-ubah karena adanya keadaan darurat
yang tidak diketahui sebelumnya.
Perputaran ModaI Kerja
Periode perputaran modal kerja (working
capital turnover period) dimulai dari saat
dimana kas diinvestasikan dalam
komponen-komponen modal kerja
sampai saat dimana kembali lagi
menjadi kas.
Makin pendek periode tersebut berarti
makin cepat/makin tinggi tingkat
perputarannya.

Anda mungkin juga menyukai