Anda di halaman 1dari 64

PERKEMBANGAN DOS DAN JENIS-JENISNYA

Sebelum munculnya windows Xp, Vista dan Windows 7 dahulu komputer dioperasikan melalui DOS (Microsoft Disk Operating System). MS-DOS dirilis pertama kali pada tahun 1981, dan seiring dengan waktu, Microsoft pun meluncurkan versi yang lebih baru dari MS-DOS. Tidak kurang hingga delapan kali Microsoft meluncurkan versi-versi baru MS-DOS dari tahun 1981 hingga Microsoft menghentikan dukungan MS-DOS pada tahun 2000.

1. Versi 1.00 Dibuat tanggal 12 Agustus 1981, Ini adalah versi awal di mana MS-DOS pertama kali diluncurkan oleh Microsoft. Isinya, tentu saja sangat primitif dan hanya berisi kerangka dasar saja. Tidak ada tampilan grafik untuk mengelola berkas, tidak mendukung jaringan. Pokoknya, versi pertama DOS ini bersih dari embel-embel. Versi pertama dari DOS ini hanya mendukung IBM PC Model 5150 dan semua perangkat keras pendukungnya, seperti hanya mendukung disket single-side floppy disk dengan ukuran 5 inci berkapasitas 160K saja.

2. Versi 1.1 Dibuat Mei 1982 dengan Dukungan double side floppy disk 320K, dan filefile yang ada di dalamnya sama dengan versi 1.00, hal ini diakibatkan oleh IBM yang meluncurkan produk floppy disk drive baru untuk disket double-side dengan ukuran 5 inci berkapasitas 320K. Penggunaan double-side bagi floppy disk sangatlah berpengaruh, karena media penyimpanan tersebut dapat menyimpan dua kali lebih banyak dibandingkan dengan disket floppy single-side. Jangan tertawa melihat kapasitas disket yang didukung oleh MS-DOS 1.1. Anda tidak akan mendapatkan kapasitas puluhan megabytes ataupun gigabytes. Bahkan hard disk saja masih jarang ditemui pada microcomputer, dan hanya Apple III yang memilikinya.

3. Versi 1.25 Dibuat pada Mei 1982 Rilis pertama untuk klon IBM PC. Dan karena itulah IBM PC dan klon IBM PC yang kompatibel dengan IBM PC sangat sukses di pasaran. Ini merupakan kesuksesan tiga perusahaan: IBM, Intel, dan tentu saja Microsoft. File yang ada di dalam berkembang atau bertambah dari versi 1.00.

4. Versi 2.00 Dibuatpada Maret 1983 Dukungan untuk floppy disk 360K. dukungan untuk penggunaan struktur direktori yang hierarkis (bercabang) seperti layaknya sebuah pohon yang memiliki akar (root) dan cabang (branch). Selain itu, MS-DOS 2.0 juga mendukung berbagai macam fungsi yang diadopsi dari UNIX, seperti halnya penggunaan I/O redirection (>, >>, <, <<) dan print spooler. Fitur print spooler adalah fitur yang dapat menyimpan berkas yang akan dicetak dalam sebuah memori penyangga sehingga berkas yang akan dicetak tidak langsung dicetak, melainkan disimpan terlebih dahulu. Tujuannya adalah agar proses pencetakan dapat berlangsung secara lebih cepat, dan pengguna tidak harus direpotkan untuk mencetak keseluruhan berkas jika kertasnya habis, melainkan hanya membutuhkan kertas baru dan menekan tombol resume untuk melanjutkan. Sedangkan I/O redirection berfungsi untuk melakukan fungsi input dan output yang dilakukan dari baris perintah. Selain kedua fitur yang diadopsi dari UNIX, DOS versi 2.0 juga memberikan keleluasaan kepada Anda agar dapat memasang driver untuk DOS, dengan mengintegrasikannya di dalam berkas konfigurasi CONFIG.SYS. 5. Versi 2.05 Dibuat pada April 1983, Dukungan huruf kanji (Jepang). Jenis Filenya sama dengan versi 2.0. 6. 2.10 Dibuat pada Okotber 1983, tidak ada perubahan yang signifikan. 7. Versi 2.11 Dibuat pada Maret 1984, juga tidak ditemukan perkembangan yang terbaru. 8. Versi 3.00 Dibuat pada Agustus 1984, DOS 3.0 adalah versi yang dapat mendukung fungsi jaringan, walaupun terbatas pada jaringan dengan konsep kelompok kerja (workgroup) dan terkoneksi sebagai sebuah klien pada sebuah server. Pengguna dapat menggunakan teknologi jaringan yang dibuat oleh IBM, Token Ring pada sistem operasi DOS. DOS 3.0 juga mendukung floppy disk 3 inci low-density yang berkapasitas 720K, Dengan penambahan file.

9. Versi 3.10 Dibuat pada November 1984, Mendukung jaringan lokal (LAN) dengan komponen MS-NET, serta penambahan beberapa file. 10. Versi 3.20 Dibuat pada Januari 1986. Dukungan untuk topologi jaringan IBM Token Ring, juga dukungan untuk Flopy disk 720K 3.5 inci dengan penambahan file Xcopy.exe. 11. Versi 3.30 Dibuat pada April 1987, DOS 3.3 mendukung floppy disk 3 inci highdensity yang berkapasitas 1.44M. Dalam DOS versi 3 juga dapat mendukung partisi pada hard disk yang memiliki kapasitas hingga 32M, 12M lebih tinggi dibandingkan dengan DOS versi 2.0., dengan penambahan file. 12. Versi 4.00 Dibuat pada Juni 1988, sistem operasi dengan tampilan grafis mulai menjamur. Microsoft juga meluncurkan Windows versi 1.0 pada tahun 1985 dan Windows versi 2.0 pada tahun 1989. Pada DOS versi 4.0 ini, Microsoft membuat sebuah program shell dengan nama DOS Shell, yang memiliki tampilan seperti DOS Executive milik Windows versi 1.0. Pada saat itu, ada sebuah program shell yang juga populer yang berjalan di atas sistem operasi DOS, dengan nama Norton Commander (NC) yang dibuat oleh Peter Norton. Dengan menggunakan shell, pengguna dapat lebih mudah mengorganisasikan berkas dan arsip, dan menjalankan program, dalam satu layar saja. Selain itu, karena mouse dapat mempermudah pengoperasian komputer, DOS Shell juga dapat mendukungnya, dan penambahan beberapa file. 13. Versi 4.01 Dibuat pada November 1988, hanya penambahan file RAMDRIVE.SYS. 14. Versi 5.0 Dibuat pada Juni 1991,IBM memang gagal memperpanjang umur IBM PC, akan tetapi Microsoft terus mengembangkan DOS dengan meluncurkan MS-DOS versi 5.0. Versi 5.0 ini dirilis pada tahun 1991, dan memiliki berbagai fitur yang

jauh lebih baik, seperti halnya device driver yang dapat diinstal pada area memori di atas 640K (HMA), dengan menggunakan parameter DEVICEHIGH pada berkas konfigurasi CONFIG.SYS dan LOADHIGH pada berkas AUTOEXEC.BAT sehingga memperbanyak kemungkinan untuk menjalankan program yang membutuhkan conventional memory (memori 640K awal yang dimiliki oleh komputer) yang lebih besar. dengan penambahan file. 15. Versi 6.0 Dibuat pada Maret 1993, Versi ini memiliki banyak utilitas tambahan, seperti halnya Antivirus (MSAV.EXE), Virus Protection (VSAFE.COM) yang diadopsi dari Central Point PC-Tools. Selain itu, ada juga utilitas untuk melakukan defragmentasi hard disk (DEFRAG.EXE) yang diadopsi dari Symantec Norton Utilities, utilitas untuk memeriksa hard disk dari kesalahan penempatan berkas dan kerusakan (SCANDISK.EXE) sebagai pengganti CHKDSK.EXE, dan berbagai perbaikan dari utilitas yang ada sebelumnya, dengan penambahan beberapa file. 16. Versi 6.20 Dibuat pada November 1993, mengurangi file DBLSPACE.exe, karena bermasalah dengan hak paten dengan Stac Techology sebagai pemilik paten file tersebut. 17. Versi 6.22 Dibuat pada Juni 1994, file DBLSPACE.EXE diganti DRVSPACE.EXE dengan fungsi yang sama, merupakan versi terakhir dari DOS yang bersifat standalone. 18. Versi 7.00 Dibuat pada April 1995, dirilis hanya beberapa bulan sebelum Microsoft meluncurkan Windows 95, sebuah versi Windows yang benar-benar independen dari MS-DOS. Sebenarnya, Windows 95 tidaklah benar-benar 100% bebas dari MS-DOS, hanya saja memang beberapa fungsionalitas yang sebelumnya ditangani oleh kernel MS-DOS, sekarang ditangani oleh Windows. Berkas MSDOS.SYS yang pada versi-versi sebelumnya adalah berkas biner (program), sekarang hanya berkas teks biasa, yang berisi tentang proses booting komputer saja, dan berbagai macam baris berisi xxx dengan fungsi yang tidak jelas.

19. Versi 7.10 Dibuat pada Agustus 1997, Ketika Microsoft meluncurkan Windows 98, Microsoft juga merevisi DOS menjadi versi 7.10 dengan dukungan untuk sistem berkas FAT32 yang jauh lebih efisien daripada sistem berkas FAT16. Fungsionalitas yang dimiliki MS-DOS 7.10 pun banyak dipangkas. Hasilnya, pada akhir tahun 1999, Microsoft meluncurkan versi Windows baru, dengan nama kode Georgia (Windows Millennium Edition) yang benar-benar tanpa DOS. Sebenarnya, sistem operasi yang benar-benar tanpa DOS pernah dibuat oleh Microsoft sebelumnya dengan Windows NT, hanya saja Windows NT ditujukan untuk kalangan minicomputer, server jaringan, mainframe, dan juga workstation. Penggunaannya yang rumit menjadikannya sangat sulit diadopsi oleh para pemula di bidang komputer. Dan setelah versi 7.10 berakhirlah masa MS Dos.

CARA MENGINSTAL DUAL BOOT WINDOWS XP DAN WINDOWS 7

Berikut ini adalah Cara Install Dualboot Windows 7 dan Windows XP, yang di butuhkan adalah : A. CD instalasi Windows Xp B. DVD instalasi Windows 7 C. Download Software EasyBCD (untuk membuat boot)

1. Instal Windows XP
Langkah selanjutnya adalah menginstal windows xp, cara instalnya tidak beda dengan cara install windows xp umumnya. Yang perlu diperhatikan yaitu windows xp di install pada drive/partisi yang berbeda dengan windows 7. Misalnya, windows 7 diinstal di drive C:, maka windows xp di install di selain drive C:, bisa di drive D:, di drive E:, atau yang lain sesuai dengan keinginan. Untuk menginstal windows xp di butuhkan paling tidak 5GB free space dari partisi yang akan digunakan tadi.

2. Status Repair (Windows 7)


Status repair adalah mengembalikan BOOTLOADER dari windows7 yang tertimpa oleh windows xp. Karena setelah menginstal windows xp, maka windows 7 tidak bisa digunakan lagi(karena tidak bisa booting), nah cara buat mengembalikan BOOTLOADER dari windows 7 yaitu dengan cara status repair menggunakan DVD instalan windows 7. Untul cara merepair status bisa dilihat di postingan Cara Mengembalikan Bootloader Windows 7/Vista (Status Repair).

3. Mengembalikan BOOTLOADER Dari Windows XP


Setelah windows 7 bisa di gunakan(bisa booting), windows xp gantian tidak bisa di load(booting), nah untuk mengembalikan BOOTLOADER dari windows xp ini kita membutuhkan aplikasi yang namanya EasyBCD, yang bisa kamu download disini. Aplikasi yang dapat digunakan untuk melihat dan memodifikasi bootloader pada Windows Vista. Tapi aplikasi ini juga bisa di gunakan untuk Windows 7. Ini juga bekerja baik untuk memodifikasi bootloader dari Windows 7. Adapun cara menggunakan aplikasi ini yaitu:

Setelah terinstal maka akan ada tampilah seperti ini:

Klik pada menu Add/Remove Entries, pada tab Drive: pilih dimana letak windows xp tadi terinstal. Dari drive ini nanti akan di cari bootloader dari windows xp, sehingga jangan sampai salah dalam memilih drive tempat windows xp terinstal. Selanjutnya:

Pada tab Type: pilih Windows/NT/2K/XP/2K3. Pada dasarnya ini digunakan untuk memilih system operasi yang terinstal yaitu windows XP. Setelah selasai ganti Namenya dengan Microsoft Windows XP. Jika sudah klik tombol Add Entry yang ada di pojok kanan bawah. Jika terjadi eror yang isinya bahwa NTLDR dan NTDETECT.COM tidak di temukan, berarti musti dowload dulu 2 file tersebut di link yang di tunjukan oleh popup dari aplikasi tersebut. Jika sudah didowload, extrak file.zip tersebut di drive dimana windows xp tadi diinstal. Misal contoh windows xp di install di drive D:\, maka file.zip tadi langsung di ekstrak ke drive D:\ . jika sudah coba klik tombol Ass Entry lagi, jika masih gagal keluar dari aplikasi EasyBCD dan masuk lagi ke aplikasi itu(direstart jika computer). Ulangi lagi tahap 4 ini, jika berhasil klik tombol save. Keluar dari aplikasi dari restart OS kamu, dan hasilnya seperti dibawah ini:

Disitu terlihat ada dua pilihan untuk masuk ke system operasi yang di ingikan. Tinggal pilih salah satu dan tekan enter, maka akan masuk ke system operasi yang kamu pilh tadi. Anda mungkin belum familiar dengan Windows 7 karena baru menginstallnya pada PC atau Laptop anda, kemudian anda juga ingin menginstall Windows XP juga, berikut langkah yang harus dilakukan sebelum memulai instalasi dualboot Windows 7 dan Widnows XP. Jika anda anda mempunyai 2 partisi harddisk pada Windows 7 anda harus membuat partisi kembali untuk lokasi instalasi Windows XP, disini anda tidak memerlukan software pihak ketiga untuk melakukan partisi harddisk karena Windows 7 sudah menyediakan fitur bawaan untuk hal itu.

1. Membuat partisi pada Windows 7

Caranya pada tombol start pada kotak pencarian anda ketik disk management dan tekan enter dan jendela disk management akan terbuka.

2. Membuat Shrink Volume

Jika anda ingin mengambil partisi dari drive C maupun Dirve D, klik kanan pada Drive yang anda tentukan dan pilih Shrink Volume.

Sekarang masukan nilai alokasi ruang harddisk yang anda inginkan pada kotak Enter the amount of space to the shrink in MB dan klik tombol Shrink.

3. New simple volume wizard


Pada tahap ini klik next pada halaman pertama dan klik next kembali pada pilihan Specify volume size dan klik next

Selanjutnya anda akan menemukan halaman seperti diatas disini anda tidak perlu melakukan settingan klik next terakhir anda klik Finish. Pada tahap ini selesai membuat partisi untuk lokasi instalasi Widnows XP anda nantinya.

5. Buat BOOTLOADER
Setelah instalasi XP berhasil untuk mendapatkan baik XP dan Windows 7 sebagai pilihan pada layar boot anda dapat menggunakan utilitas gratis EasyBCD. EasyBCD merupakan salah satu software yang dapat membantu kita untuk mengatur dan me-manage Booting pada PC anda dan software ini berguna jika anda menggunakan sistem operasi lebih dari satu macam.

Install EasyBCD dan jalankan klik pada manage bootloader dan klik tombol Write MBR.

FAT 16, FAT 32, NTFS, EXT 3, EXT 4


Sistem berkas FAT atau FAT File System adalah sebuah sistem berkas yang menggunakan struktur tabel alokasi berkas sebagai cara dirinya beroperasi.

Untuk penyingkatan, umumnya orang menyebut sistem berkas FAT sebagai FAT saja. Kata FAT sendiri adalah singkatan dari File Allocation Table, yang jika diterjemahkan secara bebas ke dalam Bahasa Indonesia menjadi Tabel Alokasi Berkas. Arsitektur FAT sekarang banyak digunakan secara luas dalam sistem komputer dan kartu-kartu memori yang digunakan dalam kamera digital atau pemutar media portabel. Ketika sebuah media penyimpanan diformat dengan menggunakan FAT, sistem berkas ini akan membuat sebuah tabel alokasi berkas yang disimpan pada lokasi yang dekat dengan permulaan media penyimpanan tersebut. Media penyimpanan yang dimaksud adalah media penyimpanan seperti sebuah hard disk, sebuah partisi dalam sebuah hard disk, atau media penyimpanan portabel. Selain membuat satu tabel alokasi berkas, sistem berkas tersebut juga membuat salinan dari sistem berkas tersebut, dan berada pada media penyimpanan yang sama. Jika salah satu salinan mengalami kerusakan, maka sistem berkas akan menggunakan salinan yang lain, dan mengganti tabel yang rusak tersebut dengan salinan yang masih baik (cara kerja ini disebut dengan FAT Mirroring, yang bekerja seperti layaknya RAID 1). Lokasi tabel alokasi berkas ditentukan di dalam sebuah area yang disebut dengan BIOS Parameter Block (BPB) dalam boot sector sebuah media penyimpanan yang menggunakan sistem berkas FAT. Sistem berkas ini digunakan oleh sistem operasi MS-DOS (hanya versi FAT12 dan FAT16), Windows (hampir semua versi Windows; untuk versi FAT yang didukung olehnya lihat pada bagian versi), GNU/Linux, dan masih banyak sistem operasi lainnya yang juga mendukung termasuk Macintosh OS/X. Ada beberapa versi dari sistem berkas FAT, yang dibedakan dari berapa banyak unit alokasi yang didukungya, yakni sebagai berikut:

FAT12 FAT16 FAT32

a. FAT12
FAT12 adalah sistem berkas yang menggunakan ukuran unit alokasi yang memiliki batas hingga 12-bit, sehingga hanya dapat menyimpan maksimum

hingga 212 unit alokasi saja (4096 buah). Sistem berkas ini adalah sistem berkas asli dari FAT yang pertama kali digunakan dalam sistem operasi MS-DOS. Karena beberapa sistem operasi Windows menggunakan ukuran unit alokasi sistem berkas yang dibuat berdasarkan ukuran sektor (kelipatan 512 byte, dari 1 sektor hingga 16 sektor), FAT12 memiliki batasan pada kapasitasnya, yakni hingga 32 Megabyte. Karena itulah, FAT12 umumnya hanya digunakan sebagai sistem berkas untuk media penyimpanan floppy disk.

b. FAT16
FAT16 adalah sistem berkas yang menggunakan unit alokasi yang memiliki batas hingga 16-bit, sehingga dapat menyimpan hingga 216 unit alokasi (65536 buah). Sistem berkas ini memiliki batas kapasitas hingga ukuran 4 Gigabyte saja. Ukuran unit alokasi yang digunakan oleh FAT16 bergantung pada kapasitas partisi yang hendak diformat: jika ukuran partisi kurang dari 16 Megabyte, maka Windows akan menggunakan sistem berkas FAT12, dan jika ukuran partisi lebih besar dari 16 Megabyte, maka Windows akan menggunakan sistem berkas FAT16.

c. VFAT (Virtual FAT)


VFAT adalah sebuah variasi sistem berkas FAT16 yang mendukung nama berkas panjang, hingga 255 karakter. Sistem berkas ini diintegrasikan ke dalam sistem operasi Windows 95 dan Windows NT 3.51. Meskipun mendukung nama berkas panjang, sebenarnya dalam struktur sistem berkas ini tidak ada perubahan yang signifikan. Bahkan nama berkas panjang akan memakai beberapa entri direktori secara sekaligus.

d. FAT32
FAT32 adalah versi sistem berkas FAT yang paling baru, yang diperkenalkan ketika Microsoft merilis Windows 95 OEM Service Release 2 (Windows 95 OSR2). Program pengonversi FAT16 menjadi FAT32 dalam sistem operasi Windows 98. FAT32 menggunakan ukuran unit alokasi yang lebih kecil dibandingkan dengan sistem berkas FAT12/FAT16, sehingga FAT32 lebih efisien

ketika diaplikasikan pada partisi yang besar (ukurannya lebih besar dari pada 512 Megabyte). Penghematan yang dilakukan oleh FAT32 dibandingkan dengan FAT16/FAT12 kira-kira adalah 20% hingga 27%. Windows 98 memiliki utilitas yang dapat digunakan untuk mengonversi partisi FAT16 menjadi FAT32 tanpa kehilangan data. Tabel sistem operasi Windows yang mendukung sistem berkas FAT32 ini sebagai berikut. Sistem operasi Dukungan Tidak MS-DOS Windows 95 (versi awal) Tidak Ya Windows 95 OSR2 Ya (Windows 98 juga memiliki utilitas untuk mengonversi Windows 98 FAT16 ke FAT32) Windows Millennium Ya Edition Tidak Windows NT 3.x Tidak Windows NT 4.0 (Beberapa perusahaan, seperti Winternals membuat driver FAT32 untuk Windows NT 4.0) Ya Windows 2000 (Windows 2000 membatasi kapasitas partisi FAT32 yang dapat dibuat hingga 32768 Megabytes saja) Ya Windows XP (Windows XP membatasi kapasitas partisi FAT32 yang dapat dibuat hingga 32768 Megabytes saja) Ya Windows Server 2003 (Windows Server 2003 membatasi kapasitas partisi FAT32 yang dapat dibuat hingga 32768 Megabytes saja) Ya Windows Vista (Windows Vista membatasi kapasitas partisi FAT32 yang dapat dibuat hingga 32768 Megabytes saja)

Karena menggunakan tabel alokasi berkas yang besar (32-bit), FAT32 secara teoritis mampu mengalamati hingga 232 unit alokasi (4294967296 buah).

Meskipun demikian, dalam implementasinya, jumlah unit alokasi yang dapat dialamati oleh FAT32 adalah 228 (268435456 buah). Ukuran unit alokasi maksimum dapat mencapai 32768 byte (64 sektor), sehingga secara teoritis dapat mengalamati 8 terabytes (8192 Gigabytes), meski tidak disarankan. Selain itu, program instalasi beberapa keluarga sistem operasi Windows NT 5.x ke atas hanya mengizinkan pembuatan partisi FAT32 hingga 32 Gigabyte (jika partisi lebih besar dari 32 GB, maka program instalasi Windows hanya menyediakan sistem berkas NTFS). Dalam instalasi sistem operasi Windows NT 5.x ke atas, jika ukuran partisi di mana Windows diinstalasikan kurang dari 2 Gigabyte, program instalasi akan menggunakan sistem berkas FAT16; dan berlaku sebaliknya, jika partisi di mana Windows hendak diinstalasikan lebih dari 2 Gigabyte, program instalasi akan menggunakan sistem berkas FAT32. FAT32 menggunakan ukuran unit alokasi yang lebih kecil dibandingkan dengan sistem berkas FAT12/FAT16, sehingga FAT32 lebih efisien ketika diaplikasikan pada partisi yang besar (ukurannya lebih besar dari pada 512 Megabyte). Penghematan yang dilakukan oleh FAT32 dibandingkan dengan FAT16/FAT12 kira-kira adalah 20% hingga 27%. Windows 98 memiliki utilitas yang dapat digunakan untuk mengonversi partisi FAT16 menjadi FAT32 tanpa kehilangan data. Karakteristik dan fitur setiap versi Berikut ini adalah tabel perbandingan ukuran partisi dan ukuran unit alokasi sistem berkas (default) yang digunakan oleh sistem berkas FAT. FAT12 1024 byte (2 sektor) 7 MB hingga 16 MB 2048 byte (4 sektor) 17 MB hingga 32 MB 4096 byte (8 sektor) Tidak 33 MB hingga 64 MB didukung Tidak 65 MB hingga 128 Ukuran partisi 0 MB hingga 6 MB FAT16 Tidak didukung Tidak didukung 512 byte (1 sektor) 1024 byte (2 sektor) 2048 byte (4 sektor) FAT32 Tidak didukung Tidak didukung Tidak didukung 512 byte (1 sektor) 1024 byte (2

MB 129 MB hingga 256 MB 257 MB hingga 512 MB 513 MB hingga 1024 MB 1025 MB hingga 2048 MB 2049 MB hingga 4096 MB

didukung Tidak didukung Tidak didukung Tidak didukung Tidak didukung Tidak didukung

4096 byte (8 sektor) 8192 byte (16 sektor) 16384 byte (32 sektor) 32768 byte (64 sektor) 65536 byte (128 sektor) Hanya dapat digunakan dalam keluarga Windows NT Tidak didukung Tidak didukung Tidak didukung Tidak didukung Tidak didukung

sektor) 2048 byte (4 sektor) 4096 byte (8 sektor) 4096 byte (8 sektor) 4096 byte (8 sektor) 4096 byte (8 sektor)

4097 MB hingga 8192 MB 8192 MB hingga 16384 MB 16385 MB hingga 32768 MB 32769 MB 127.5 GB 127.5 GB 2 TB

Tidak didukung Tidak didukung Tidak didukung Tidak didukung Tidak didukung

4096 byte (8 sektor) 8192 byte (16 sektor) 16384 byte (32 sektor) 32768 byte (64 sektor) 65536 (128 sektor)

Tabel berikut berisi informasi mengenai karakteristik dan fitur sistem berkas FAT Karakteristik FAT12 FAT16 FAT32 Hingga 260 Panjang nama 8.3 dalam sistem 8.3 dalam sistem operasi MS- operasi MS-DOS, karakter dalam berkas DOS, hingga 260 sistem operasi maksimum hingga 260 karakter dalam Windows 32-bit, karakter dalam sistem operasi juga membuat sistem operasi Windows 32-bit format nama berkas Windows 32-bit 8.3 Tidak ada Tidak ada Tidak ada Fitur keamanan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Fitur kompresi data 12-bit (4096 16-bit (65536 32-bit (teoritis), 28Jumlah unit buah) buah), bit (praktek) alokasi tabel

alokasi berkas Jumlah unit alokasi fisik tiap partisi

Ukuran unit alokasi maksimum Kisaran ukuran unit alokasi Ukuran partisi maksimum

Ukuran berkas maksimum Jumlah berkas tiap partisi Jumlah berkas maksimum dalam direktori akar

65524 buah unit 65527 buah unit alokasi alokasi (seharusnya 65536 (seharusnya 65536 buah, tapi buah, tapi beberapa beberapa unit unit alokasi telah alokasi telah direservasikan) direservasikan) 64 KB 64 KB (teoritis); 32 (maksimum); 32 KB (praktek); 16 KB (disarankan) KB (disarankan) 512 byte hingga 512 byte hingga 512 byte hingga 2048 byte 65536 byte 65536 byte 32 MB 2 GB (pada semua 8 TB (teoritis), 2 sistem operasi); 4 TB (implementasi; GB (hanya pada limitasi ini keluarga Windows dikarenakan tabel NT) partisi dalam skema partisi MBR yang digunakan oleh FAT32), 32 GB (Windows NT 5.x ke atas) 4 GB 1 byte 4 GB 1 byte (232(232-1 byte) 1 byte) 65536 berkas 4177920 berkas 512 berkas (Penggunaan nama berkas panjang (nama berkas yang tidak menggunakan format 8.3) dapat mengurangi jumlah ini secara signifikan) Media penyimpanan dari 65534 berkas (Penggunaan nama berkas panjang dapat mengurangi jumlah ini secara signifikan)

32680 sektor

Saran penggunaan

Media penyimpanan

Media penyimpanan dari

kurang dari 16 16 MB hingga 511 MB MB

512 MB hingga 32768 MB. Gunakan NTFS atau sistem berkas lainnya untuk media penyimpanan yang lain.

e. NTFS Pada awal tahun 90-an, Microsoft memutuskan untuk menciptakan sebuah sistem operasi dengan kualitas tinggi, penampilan menarik, dapat dipercaya dan aman. Tujuan dari sistem operasi ini adalah sebagai pijakan bagi Microsoft dalam bisnis yang menguntungkan ini dan meraih pangsa pasar yang luas. Pada waktu itu sistem operasi unggulan Microsoft adalah MS-DOS dan Windows 3.x yang memberikan kekuatan yang diperlukan Microsoft untuk bersaing dengan sistem UNIX. Namun ada satu kelemahan yang tidak dapat ditutupi, yaitu kedua sistem operasi tersebut menggunakan FAT file system yang memiliki kelemahan kurangnya keistimewaan yang dibutuhkan pada sistem operasi baru akan diproduksi itu. Kelemahan itu antara lain pada data storage dan management, sistem jaringan komputer, dan environment yang mendukung. Untuk mengatasi kepincangan pada Windows NT yang merupakan terbarunya, maka Microsoft menciptakan sebuah file system baru, yaitu New Technology File System (NTFS). NTFS diciptakan dengan memadukan suatu konsep file sistem lain, HPFS, yang digunakan pada OS/2 ditambah teknologi baru hasil temuan Microsoft sendiri. Sebuah sistem file merupakan salah satu bagian dari sistem operasi yang menentukan bagaimana file diberi nama, disimpan, dan diorganisasikan dalam sebuah ruang/volume. Sebuah sistem file mengatur file file dan folder folder, dan informasi yang dibutuhkan untuk menempatkan dan mengakses item ini oleh local dan remote user. Microsoft Windows Server 2003 dan xp mendukung kedua sistem file baik NTFS maupun FAT. NTFS membolehkan anda mendapatkan keuntungan maksimal untuk kebutuhan lingkungan bisnis perusahaan sehari -hari dari Windows Server 2003, seperti peningkatan keamanan, lebih sempurna dan performa yang meyakinkan, seperti halnya sebuah desain untuk peningkatan kapasitas besar, fitur fitur yang tidak ditemukan di FAT.

NTFS menggunakan atribut index untuk mengurutkan nama file. Entri dari direktori mengandung nama dari file dan salinan informasi standar file. Pendekatan ini menghasilkan peningkatan kinerja dalam pencarian direktori, karena NTFS tidak perlu membaca MFT record dari file untuk mendapatkan informasi dari direktori. Jika data entri untuk suatu direktori dapat dimuat seluruhnya dalam MFT record, satu tipe atribut, yaitu index root mendeskripsikan lokasi dari entri tersebut dalam record. Karena direktori dapat berkembang, maka NTFS mengalokasikan index buffer untuk menyimpan entri-entri tambahan. Sistem berkas NTFS memiliki sebuah desain yang sederhana tapi memiliki kemampuan yang lebih dibandingkan sistem berkas FAT. NTFS menawarkan beberapa fitur yang dibutuhkan dalam sebuah lingkungan yang terdistribusi, seperti halnya pengaturan akses (access control), siapa saja yang berhak mengakses sebuah berkas atau direktori, penetapan kuota berapa banyak setiap pengguna dapat menggunakan kapasitas hard disk, fitur enkripsi, serta toleransi terhadap kesalahan (fault tolerance). Fitur-fitur standar sebuah sistem berkas, seperti halnya directory hashing, directory caching, penggunaan atribut direktori, dan atribut berkas telah dimiliki oleh NTFS. Bahkan, Microsoft telah menambahkan kemampuan yang hebat ke dalam NTFS agar memiliki kinerja yang tinggi, lebih tinggi daripada sistem berkas yang sebelumnya semacam HPFS atau FAT, khususnya pada ukuran volume yang besar, tetapi juga tetap mempertahankan kemudahan pengoperasiannya. Salah satu keunggulan NTFS dibandingkan dengan sistem berkas lainnya adalah bahwa NTFS bersifat extensible (dapat diperluas) dengan menambahkan sebuah fungsi yang baru di dalam sistem operasi, tanpa harus merombak desain secara keseluruhan (perombakan mungkin dilakukan, tapi tidak secara signifikan). Beberapa fitur NTFS:

NTFS dapat mengatur kuota volume untuk setiap pengguna (dalam NTFS disebut dengan Disk Quota). NTFS mendukung sistem berkas terenkripsi secara transparan dengan menggunakan jenis beberapa jenis algoritma enkripsi yang umum digunakan. NTFS mendukung kompresi data transparan yang meskipun tidak memiliki rasio yang besar, dapat digunakan untuk menghemat penggunaan ruangan hard disk. Selain itu, NTFS mendukung pembuatan berkas dengan atribut sparse (berkas yang berisi banyak area kosong di dalam datanya) yang umumnya dibutuhkan oleh aplikasi-aplikasi ilmiah.

NTFS mendukung hard link (tautan keras) serta symbolic link (tautan simbolis) seperti halnya sistem berkas dalam sistem operasi keluarga UNIX, meskipun dalam NTFS, implementasinya lebih sederhana. Fitur symbolic link dalam NTFS diimplementasikan dengan menggunakan Reparse Point yang awalnya hanya dapat diterapkan terhadap direktori. Windows Vista mengizinkan penggunaan symbolic link terhadap berkas. NTFS mendukung penamaan berkas dengan metode pengodean Unicode (16-bit UCS2) hingga 255 karakter. Berbeda dengan sistem berkas FAT yang masih menggunakan pengodean ANSI (8-bit ASCII) dan hanya berorientasi pada format 8.3. Penggunaan nama panjang dalam sistem berkas FAT akan menghabiskan lebih dari dua entri direktori. Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan dalam tabel dibawah. NTFS memiliki fitur untuk menampung lebih dari satu buah ruangan data dalam sebuah berkas. Fitur ini disebut dengan alternate data stream. Beberapa tujuan spesifik dari NTFS adalah:

1. Reliability : Satu hal yang penting dari sebuah file system yang serius adalah bahwa file system tersebut harus dapat pulih kembali dari masalah tanpa kehilangan data hasil. Disini NTFS mencegah hilangnya data dan memperkecil toleransi dari kesalahan dalam processing. 2. Security dan Access Control: Kelemahan dari FAT adalah ketidakmampuan mengontrol akses file atau folder dari hard disk, sehingga memungkinkan pihak luar untuk mengubah data pada suatu sistem jaringan. 3. Breaking Size Barriers: Karena pada sistem FAT dalam hal ini FAT16 tidak dapat mempartisi lebih dari 4GB, sedang NTFS didesain untuk partisi yang jauh lebih besar. 4. Storage Efficiency:

NTFS lagi-lagi memperbaiki kelemahan pada FAT16 karena pada sistem ini memungkinkan terjadinya ketidakefisienan pada penyimpanan pada kapasitas hard disk. Untuk itu NTFS menggunakan metode lain dalam alokasi kapasitas hard disk tersebut. 5. Long File Names: NTFS memungkinkan nama sebuah file hingga 255 karakter, dibandingkan dengan pada FAT adalah 8+3 karakter. 6. Networking: Saat ini networking berkembang pesat dengan NTFS memungkinkan networking dalam skala besar. 7. Storage Fault Tolerance: Data-redundant storage methods dapat diterapkan pada NTFS. Hal ini berguna dalam menjamin dan melindungi jika suatu data/berkas mengalami kerusakan dengan mengkopi ulang data yang sama dari disk mirror. 8. Multiple Data Stream: NTFS dapat terdiri dari lebih 1 stream. Stream tambahan ini dapat berisi berbagai jenis data, walau data itu hanya mendeskripsikan berkas atau metadata. 9. Unicode Names: Unicode merupakan paket karakter standar yang digunakan pada NTFS dan menggantikan karakter older-single byte ASCII. Setiap karakter pada kebanyakan bahasa yang natural adalah direpresentasikan dengan double-byte number dalam paket karakter Unicode. 10. Improved File Attribute Indexing: Dalam NTFS juga terdapat kemampuan untuk memberi indeks pada atribut berkas, fungsinya ialah sebagai pengalokasian dan sorting.

11. Data Compression: Dalam kompresi data, metode yang digunakan adalah Lempel-Ziv Compression. Dengan algoritma ini dipastikan tidak ada data yang hilang pada proses kompresi. 12. Encryption: NTFS juga menyediakan Encrypted File System atau EFS untuk perlindungan cryptografic pada berkas atau direktori. 13. Reparse Points: Dalam NTFS, sebuah berkas atau direktori dapat berisi reparse point, dimana terdapat sekumpulan dari user-defined data. Tabel Perbandingan Karakteristik NTFS dengan FAT32 dan FAT16 Karakteristik Jumlah berkas satu volume dalam NTFS FAT32 FAT16 228 berkas atau

232-1 berkas 228 berkas

Berkas atau subdirektori Tidak setiap direktori terbatas Kompatibilitas dengan Tidak sistem operasi DOS Dapat dual-booting Tidak dengan Windows 95/98 Kompresi transparan Enkripsi Transparan data Ya

216-2 berkas atau 216-2 berkas direktori direktori Tidak Ya

Ya (Windows 95 Ya (Semua versi) OSR 2.0 ke atas) Tidak Tidak Tidak Tidak 232 1 byte (1 512 bytes (1 sektor)

Ya (versi Tidak 3.0 ke atas) Tidak

Penetapan kuota ruangan Ya untuk tiap pengguna Ukuran berkas maks Ukuran cluster min Ukuran

264 1 byte 232 1 byte 512 bytes (1 512 bytes sektor) sektor)

cluster 64 KB (32 64 KB (32 sektor) 64 KB (32 sektor)

maksimum Ukuran maksimum Jumlah partisi Jumlah partisi berkas direktori partisi

sektor) 2 cluster 1
32

2 Gigabyte (bisa sampai 4,177,198 cluster 4 Gigabyte pada Windows NT) 228 berkas 216 2 direktori 216 berkas 216 2 direktori

tiap 232 berkas tiap Tidak Terbatas

f. EXT 3 Filesystem ext3 atau diperpanjang ketiga adalah sistem file journal yang umum digunakan oleh kernel Linux . Ini adalah default file sistem untuk banyak populer distribusi Linux , termasuk Debian . Stephen Tweedie pertama mengungkapkan bahwa EXT3 bekerja pada perluasan ext2 . Keuntungan utama dari ext2 adalah journal yang meningkatkan kehandalan dan menghilangkan kebutuhan untuk memeriksa sistem file setelah shutdown najis. Penggantinya adalah ext4 . Meskipun performa (kecepatan) EXT3 kurang menarik dibandingkan filesystem Linux bersaing seperti ext4 , JFS , ReiserFS dan XFS , ia memiliki keuntungan yang signifikan dalam yang memungkinkan di tempat upgrade dari sistem file ext2 tanpa harus kembali dan mengembalikan data. Benchmark menunjukkan bahwa ext3 juga menggunakan daya kurang dari CPU ReiserFS dan XFS. ]Hal ini juga dianggap lebih aman daripada sistem file Linux lainnya karena relatif sederhana dan dasar pengujian yang lebih luas. Sistem file ext3 menambahkan, lebih dari pendahulunya:

Sebuah sistem berkas jurnal . Online file sistem pertumbuhan. Htree pengindeksan untuk direktori yang lebih besar. Sebuah HTree adalah versi khusus dari sebuah pohon B- (tidak harus bingung dengan pohon H fraktal).

Tanpa ini, sistem file ext3 adalah juga sistem file yang valid ext2. Hal ini memungkinkan utilitas sistem file pemeliharaan diuji dengan baik dan matang untuk mempertahankan dan memperbaiki sistem file ext2 juga digunakan dengan

ext3 tanpa perubahan besar. Sistem file ext2 dan ext3 berbagi set utilitas standar yang sama, e2fsprogs , yang mencakup fsck alat. Hubungan erat juga membuat konversi antara dua sistem file (baik maju ke ext3 dan ke belakang untuk ext2) langsung. Sementara di beberapa konteks kurangnya "modern" fitur filesystem seperti yang dinamis inode alokasi dan extent bisa dianggap merugikan, dalam hal pemulihan ini memberikan ext3 keuntungan yang signifikan atas sistem file dengan fitur tersebut. Metadata file system semua di tetap, yang terkenal lokasi, dan ada beberapa redundansi yang melekat dalam struktur data yang memungkinkan ext2 dan ext3 untuk dapat dipulihkan dalam menghadapi korupsi data yang signifikan, di mana pohon-berbasis file sistem mungkin tidak dipulihkan. ext3 memiliki ukuran maksimum untuk kedua file individu dan seluruh filesystem. Untuk filesystem secara keseluruhan bahwa batas adalah 2 32 blok . Kedua batas tergantung pada ukuran blok filesystem; tabel berikut merangkum batas: [10] Maksimum Maksimum ukuran file ukuran file sistem 16 GiB 256 GIB 2 Tib 2 Tib 8 Tib 16 TIB 32 TIB

Ukuran blok 1 KiB 2 KiB 4 KiB

8 KiB [batas 1] 2 Tib

Ada tiga tingkat journal tersedia dalam pelaksanaan Linux ext3: a. Jurnal (risiko terendah) Kedua metadata dan isi file ditulis ke jurnal sebelum berkomitmen untuk sistem file utama. Karena jurnal relatif kontinu pada disk, ini dapat meningkatkan kinerja ukuran jurnal yang disediakan sudah cukup. Dalam kasus lain, kinerja semakin memburuk karena data harus ditulis dua kali -. Sekali untuk jurnal, dan sekali ke bagian utama dari filesystem. b. Memerintahkan (risiko sedang)

Hanya metadata adalah journal, isi file tidak, tapi dijamin bahwa isi file ditulis ke disk sebelum metadata yang terkait ditandai sebagai dilakukan di jurnal. Ini adalah default pada banyak distribusi Linux. Jika ada pemadaman listrik atau kernel panik saat file sedang ditulis atau ditambahkan ke, jurnal akan menunjukkan file baru atau data ditambahkan belum "melakukan", sehingga akan dibersihkan melalui proses pembersihan. (Jadi menambahkan file baru dan memiliki tingkat perlindungan yang sama integritas sebagai tingkat "journal".) Namun, file yang sedang ditimpa dapat rusak karena versi asli file tidak disimpan. Jadi mungkin berakhir dengan file dalam keadaan peralihan antara baru dan lama, tanpa informasi yang cukup untuk mengembalikan salah satu atau yang lain (data baru tidak pernah berhasil sepenuhnya ke disk, dan data lama tidak disimpan di mana saja). Lebih buruk lagi, mungkin keadaan antara menyelingi data lama dan baru, karena urutan menulis diserahkan ke perangkat keras disk. XFS menggunakan bentuk journal. c. Writeback (risiko tertinggi) Hanya metadata adalah journal, isi file tidak. Isi mungkin ditulis sebelum atau setelah jurnal diperbarui. Akibatnya, file diubah tepat sebelum crash bisa menjadi rusak. Sebagai contoh, sebuah file yang ditambahkan ke mungkin ditandai dalam jurnal sebagai lebih besar daripada sebenarnya, menyebabkan sampah pada akhirnya. Versi lama dari file juga dapat muncul tiba-tiba setelah pemulihan jurnal. Kurangnya sinkronisasi antara data dan jurnal lebih cepat dalam banyak kasus. JFS menggunakan tingkat journal, tapi memastikan bahwa setiap "sampah" karena data tertulis yang memusatkan perhatian keluar di reboot. Dalam semua tiga mode, struktur internal dari sistem berkas adalah meyakinkan untuk konsisten bahkan setelah kecelakaan. Risiko hanya mempengaruhi pengguna isi data dan metadata pengguna file. Dalam hal apapun, hanya isi data dari file atau direktori yang sedang dimodifikasi ketika sistem jatuh akan terkena dampak; sisanya akan utuh setelah pemulihan. ext3 bertujuan untuk menjadi kompatibel dengan ext2 sebelumnya, banyak on-disk struktur mirip dengan ext2. Karena itu, ext3 tidak memiliki sejumlah fitur desain yang lebih baru, seperti luasan , alokasi dinamis inode , dan suballocation blok . Ada batas 31998 sub-direktori per satu direktori, yang berasal dari batasnya dari 32000 link per inode. ext3, seperti filesystem Linux terbaru, tidak dapat fsck -ed sementara filesystem mount untuk menulis. Mencoba untuk memeriksa sistem file yang sudah di-mount dapat mendeteksi kesalahan palsu dimana data diubah belum

mencapai disk belum, dan merusak sistem file dalam upaya untuk "memperbaiki" kesalahan ini. g. EXT 4 Filesystem diperpanjang ext4 atau keempat adalah sistem file journal untuk Linux , yang dikembangkan sebagai penerus ext3 . Ia lahir sebagai serangkaian kompatibel ekstensi ke ext3, banyak dari mereka awalnya dikembangkan oleh Cluster File Sistem untuk Lustre sistem file antara 2003 dan 2006, dimaksudkan untuk memperpanjang batas penyimpanan dan menambahkan perbaikan kinerja lainnya. Namun, lainnya Linux kernel ekstensi pengembang menentang menerima ke ext3 untuk alasan stabilitas, dan diusulkan untuk garpu kode sumber dari ext3, mengubah nama sebagai ext4, dan melakukan semua pembangunan di sana, tanpa mempengaruhi pengguna saat ini ext3. Proposal ini diterima, dan pada tanggal 28 Juni 2006, Theodore Ts'o , maintainer ext3, mengumumkan rencana baru pembangunan untuk ext4. FITURE a. Besar file sistem Filesystem ext4 dapat mendukung volume dengan ukuran sampai dengan 1 exbibyte (EIB) dan file dengan ukuran sampai dengan 16 tebibytes (TIB) . Arus e2fsprogs hanya dapat menangani filesystem dari 16 TIB , tetapi dukungan untuk filesystem yang lebih besar sedang dalam pengembangan. b. Extent Luasan menggantikan tradisional pemetaan blok skema yang digunakan oleh filesystem ext2 / 3. Tingkat tertentu adalah berbagai blok fisik berdekatan, meningkatkan kinerja file yang besar dan mengurangi fragmentasi. Sebuah batas tunggal dalam ext4 dapat memetakan hingga 128 MiB ruang berdekatan dengan 4 KiB ukuran blok. [1] Ada dapat 4 luasan disimpan dalam inode . Bila ada lebih dari 4 luasan ke file, sisa luasan yang diindeks dalam Htree . c. Kompatibilitas Filesystem ext4 adalah kompatibel dengan ext3 dan ext2 , sehingga memungkinkan untuk me-mount filesystem ext3 dan ext2 sebagai ext4. Ini akan sedikit meningkatkan kinerja, karena fitur-fitur baru tertentu dari ext4 juga dapat digunakan dengan ext3 dan ext2, seperti algoritma alokasi blok baru.

The ext3 file system sebagian maju kompatibel dengan ext4, yaitu sebuah filesystem ext4 dapat dipasang sebagai partisi ext3 (menggunakan "ext3" sebagai tipe filesystem saat pemasangan). Namun, jika partisi ext4 menggunakan luasan (fitur baru utama ext4), maka kemampuan untuk me-mount sistem berkas sebagai ext3 hilang. d. Persistent pra-alokasi Filesystem ext4 memungkinkan untuk pra-alokasi on-disk ruang untuk file. Metode saat ini pada sistem file yang paling adalah untuk menulis file penuh 0s untuk memesan ruang ketika file tersebut dibuat. Metode ini tidak lagi diperlukan untuk ext4, melainkan sebuah fallocate baru () system call ditambahkan ke kernel Linux untuk digunakan oleh filesystem, termasuk ext4 dan XFS , yang memiliki kemampuan ini. Ruang yang dialokasikan untuk file seperti ini akan dijamin dan kemungkinan akan berdekatan. Ini memiliki aplikasi untuk streaming media dan database. e. Tertunda alokasi Ext4 menggunakan teknik kinerja filesystem yang disebut mengalokasikan-on-flush , juga dikenal sebagai alokasi tertunda. Ini terdiri dari blok alokasi menunda sampai data akan ditulis ke disk, tidak seperti beberapa sistem file lain, yang dapat mengalokasikan blok diperlukan sebelum langkah itu. Hal ini meningkatkan kinerja dan mengurangi fragmentasi dengan meningkatkan keputusan alokasi blok berdasarkan ukuran file yang sebenarnya. Dalam ext3 jumlah subdirektori bahwa direktori dapat berisi terbatas pada 32.000. Batas ini telah diangkat ke 64.000 di ext4, dan dengan fitur "dir_nlink" itu bisa melampaui ini (meskipun itu akan berhenti meningkatkan jumlah link pada orangtua). Untuk memungkinkan kinerja yang terus diberikan kemungkinan direktori yang jauh lebih besar, Htree indeks (versi khusus dari sebuah pohon B- ) yang diaktifkan secara default di ext4. Fitur ini diimplementasikan di Linux kernel 2.6.23. Htree juga tersedia di ext3 pada saat fitur dir_index diaktifkan. f. Jurnal checksumming Ext4 menggunakan checksum dalam jurnal untuk meningkatkan kehandalan, karena jurnal adalah salah satu dari file yang paling banyak digunakan dari disk. Fitur ini memiliki manfaat sisi, dengan aman dapat menghindari disk I / O menunggu selama proses journal, meningkatkan kinerja sedikit. Jurnal teknik checksum terinspirasi oleh sebuah makalah penelitian dari University of Wisconsin BESI berjudul Sistem Berkas (khusus, bagian 6, disebut "checksum transaksi") dengan modifikasi dalam pelaksanaan transaksi senyawa

dilakukan oleh sistem file BESI (awalnya diusulkan oleh Sam Naghshineh dalam KTT RedHat). g. Cepat memeriksa file sistem Dalam ext4, kelompok blok yang tidak terisi dan bagian dari tabel inode ditandai seperti itu. Hal ini memungkinkan e2fsck untuk melewatkan mereka sepenuhnya pada cek dan sangat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk cek sistem file dari ukuran ext4 dibangun untuk mendukung. Fitur ini diimplementasikan dalam versi 2.6.24 dari kernel Linux. h. Multiblock pengalokasi Ketika sebuah file yang ditambahkan ke, ext3 panggilan pengalokasi blok sekali untuk setiap blok secara individu, dengan penulis beberapa konkuren, file dapat dengan mudah menjadi terfragmentasi pada disk. Dengan alokasi tertunda, bagaimanapun, ext4 buffer sebuah jumlah yang lebih besar dari data, dan kemudian mengalokasikan sekelompok blok dalam batch. Ini berarti bahwa pengalokasi memiliki informasi lebih lanjut tentang apa yang sedang ditulis dan dapat membuat pilihan yang lebih baik untuk mengalokasikan file contiguously pada disk. Pengalokasi multiblock digunakan ketika alokasi tertunda diaktifkan untuk sistem file, atau ketika file dibuka di modus O_DIRECT. Fitur ini tidak mempengaruhi format disk. i. Peningkatan cap Sebagai komputer menjadi lebih cepat pada umumnya dan sebagai Linux menjadi lebih banyak digunakan untuk mission-critical aplikasi, granularity dari kedua berbasis cap waktu menjadi tidak cukup. Untuk mengatasi ini, ext4 memberikan cap diukur dalam nanodetik . Selain itu, 2 bit dari field timestamp diperluas ditambahkan ke bit paling signifikan dari bidang detik dari cap waktu untuk menunda masalah tahun 2038 untuk 204 tahun tambahan. Ext4 juga menambahkan dukungan untuk cap tanggal dibuat. Namun, seperti Theodore Ts'o menunjukkan, ketika sedang mudah untuk menambahkan penciptaan lapangan-date ekstra dalam inode (sehingga memungkinkan dukungan teknis untuk tanggal dibuat cap waktu dalam ext4), itu lebih sulit untuk memodifikasi atau menambahkan yang diperlukan sistem panggilan , seperti stat () (yang mungkin akan memerlukan versi baru), dan berbagai perpustakaan yang bergantung pada mereka (seperti glibc ). Perubahan ini akan membutuhkan koordinasi dari banyak proyek. Jadi, bahkan jika ext4 pengembang mengimplementasikan dukungan awal untuk penciptaan-date cap, fitur ini tidak akan tersedia untuk program pengguna untuk saat ini.

Pada saat ini, semua distro yang relevan mendukungnya. GRUB juga mendukung ext4. Hanya menggunakannya. Beralih ke ext4 sangat mudah. Ada tiga cara yang berbeda untuk beralih: a. Menciptakan filesystem ext4 baru dari awal Yang paling mudah, direkomendasikan untuk instalasi baru. Hanya update paket e2fsprogs Anda untuk ext4, dan menciptakan filesystem dengan mkfs.ext4. b. Ext3 filesystem yang ada bermigrasi ke ext4 Anda perlu menggunakan tune2fs dan alat fsck pada filesystem, dan filesystem yang perlu unmount. Jalankan:
tune2fs-O luasan, uninit_bg, dir_index / dev / yourfilesystem

Setelah menjalankan perintah ini Anda HARUS menjalankan fsck. Jika Anda tidak melakukannya, ext4 TIDAK AKAN MOUNT filesystem anda. Ini menjalankan fsck diperlukan untuk mengembalikan filesystem ke suatu keadaan yang konsisten. Ini AKAN memberitahu Anda bahwa ia menemukan kesalahan checksum dalam deskriptor grup - itu diharapkan, dan itu persis apa yang perlu dibangun kembali untuk dapat me-mount sebagai ext4, jadi jangan terkejut oleh mereka. Karena setiap kali menemukan satu dari kesalahan-kesalahan itu meminta Anda apa yang harus dilakukan, selalu mengatakan YA. Jika Anda tidak ingin diminta, tambahkan "-p" parameter untuk perintah fsck, itu berarti "perbaikan otomatis":
fsck-pdf / dev / yourfilesystem

Ada hal lain yang harus disebutkan. Semua file yang ada akan terus menggunakan pemetaan langsung lama untuk memetakan semua blok data. Alat defrag online akan mampu bermigrasi masing-masing dari file-file ke format batas (menggunakan ioctl yang memberitahu filesystem untuk menulis ulang file dengan format sejauh, Anda dapat menggunakannya dengan aman saat Anda menggunakan filesystem normal). c. Mount filesystem ext3 ada dengan ext4 tanpa mengubah format

Anda dapat me-mount sebuah filesystem ext3 ada dengan ext4 tetapi tanpa menggunakan fitur yang mengubah format disk. Ini berarti Anda akan dapat memount filesystem anda dengan ext3 lagi. Anda dapat me-mount sebuah filesystem ext3 ada dengan "mount-t ext4 / dev / yourpartition / mnt". Melakukan hal ini tanpa harus melakukan proses konversi yang dijelaskan pada poin sebelumnya akan memaksa ext4 untuk tidak menggunakan fitur yang mengubah format disk, seperti luasan, itu akan hanya menggunakan fitur yang tidak mengubah format file, seperti mballoc atau tertunda alokasi. Anda akan dapat me-mount filesystem anda sebagai ext3 lagi. Tapi jelas Anda akan kehilangan keuntungan dari ext4 fitur yang tidak terbiasa. Perbedaan antara EXT 2, EXT 3, dan EXT 4.

Ext2

Ext2 adalah singkatan untuk sistem file kedua diperpanjang. Diperkenalkan pada tahun 1993. Dikembangkan oleh Kartu Remy. Ini dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan dari sistem file ext asli. Ext2 tidak memiliki fitur journaling. Pada flash drive, drive usb, ext2 adalah dianjurkan, karena tidak perlu melakukan kepala journal. Ukuran file maksimum individu dapat dari 16 GB sampai 2 TB Secara keseluruhan ukuran file sistem ext2 dapat dari 2 TB menjadi 32 TB

Ext3

Ext3 adalah singkatan dari sistem berkas ketiga diperpanjang. Diperkenalkan pada tahun 2001. Dikembangkan oleh Stephen Tweedie. Mulai dari Linux Kernel 2.4.15 ext3 yang tersedia. Manfaat utama dari ext3 adalah bahwa hal itu memungkinkan journal. Journal memiliki tempat khusus dalam sistem file, di mana semua perubahan dilacak. Ketika sistem crash, kemungkinan korupsi sistem file kurang karena journal. Ukuran file maksimum individu dapat dari 16 GB sampai 2 TB Secara keseluruhan ukuran file sistem ext3 dapat dari 2 TB menjadi 32 TB Ada tiga jenis journal tersedia dalam sistem berkas ext3. o Jurnal - Artikel dan konten yang disimpan dalam jurnal. o Memerintahkan - Hanya metadata disimpan dalam jurnal. Journal metadata hanya setelah menulis konten ke disk. Ini adalah default. o Writeback - Hanya metadata disimpan dalam jurnal. Metadata mungkin journal baik sebelum atau setelah konten ditulis ke disk.

Anda dapat mengkonversi sistem file ext2 ke ext3 file system secara langsung (tanpa backup / restore).

Ext4

Ext4 singkatan untuk sistem file keempat diperpanjang. Diperkenalkan pada tahun 2008. Mulai dari Linux Kernel 2.6.19 ext4 yang tersedia. Mendukung ukuran file besar individu dan ukuran file sistem secara keseluruhan. Ukuran file maksimum individu dapat dari 16 GB sampai 16 TB Secara keseluruhan maksimum ukuran file sistem ext4 adalah 1 EB (exabyte). 1 EB = 1024 PB (petabyte). 1 PB = 1024 TB (terabyte). Direktori dapat berisi maksimal 64.000 subdirektori (sebagai lawan 32.000 di ext3) Anda juga dapat me-mount suatu fs ext3 ada sebagai ext4 fs (tanpa harus upgrade). Beberapa fitur baru lainnya yang diperkenalkan di ext4: multiblock alokasi, alokasi tertunda, jurnal checksum. fsck cepat, dll Semua yang perlu Anda ketahui adalah bahwa fitur baru ini telah meningkatkan kinerja dan kehandalan dari sistem berkas bila dibandingkan dengan ext3. Dalam ext4, Anda juga memiliki pilihan untuk mengubah fitur "off" journal.

PERKEMBANGAN LINUX DAN DISTRIBUSINYA


Sejarah Linux diawali dari pengembangan sistem yang bernama UNIX oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie (Biografi ada di ilmukomputer.com) yang berasal dari AT&T Bell labs, pada tahun 1968. Karena tujuan UNIX adalah sistem operasi yang multi user dan multi tasking, maka UNIX ditulis ulang dengan menggunakan bahasa C (sebelumnya menggunakan bahasa B). Hal ini memungkinkan untuk didevelop ke berbagai platform hardware tanpa perlu harus menuliskan kode yang spesifik. Sehingga develop itu masih terus bertahan sampai saat ini. Bell melisensikan sistem operasi ini kebeberapa institusi, salah satunya ke departemen Ilmu Komputer Universitas Berkeley California, yang akhirnya menghasilkan beberapa cloning UNIX dengan kode BSD (Berkeley Software Distribution) Professor Andrew Tanenbaum telah mengembangan sistem operasi

Unix yang dapat berjalan pada personal computer yaitu MINIX (Mini UNIX). Namun sistem ini tidak memiliki seluruh fungsi UNIX yang diinginkan mahasiswa saat itu, terutama untuk mahasiswa bernama Linus Trovalds. Linux merupakan sebuah sistem operasi yang serupa dengan UNIX, dan merupakan implementasi independen dari sistem operasi POSIX, dengan ekstensi SYSV dan BSD sistem operasi UNIX, yang terutama berjalan di mesin ( baca : mikroprosessor) keluarga Intel 80386DX, atau yang lebih baru. Perkembangan berikutnya, Linux dapat berjalan di atas beberapa mesin lainnya seperti Sun Sparc, Mac, Power PC, DEC Alpha, dan PPC mk86. Linux dahulu adalah proyek hobi yang dikerjakan oleh Linus Torvalds. Dlam mengerjakan proyek hobinya, Linus Torvalds memperoleh inspirasi dari Minix, suatu sistem UNIX kecil yang di kembangkan oleh Andy tenenbaum. Linux diluncurkan pertama kali dengan panjang source code 10.239 lines versi 0.01. Perkembangan berikutnya adalah versi 0.95 yang dianggap rilis paling penting, karena mampu menjalankan X Windows System. Pada tanggal 9 Mei 1996, TUX diresmikan sebagai maskot Linux yang dibuat oleh Larry Ewing sesuai dengan pernyataan Linus likes penguins. Nama TUX sendiri diambil dari Trovalds Unix untuk menghormati Linus Trovalds sebagai pengembang Linux. Pada tanggal 5 Oktober 1991 Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu 00.2. Versi ini hanya dapat menjalankan Bash ( GNU Bourne Again Shell ) dan gcc ( GNU C Compiler ). Pada awalnya linux diluncurkan dibawah lisensi yang melarang komersialitas. tetapi perkembangannya, Linus Trovalds mengubah lisensinya menjadi GNU General Public License. lisensi mengijinkan distribusi atau bahkan penjualan versi linux yang sudah dimodifikasi tetapi denagn catatan bahwa semua distribusi tersebut harus dibawah lisensi GNU GPL dan harus dengan source code programnya. Sekarang Linux adalah sistem UNIX yang lengkap, bisa di gunakan untuk jaringan ( networking ), pengembangan software, bahkan untuk kebutuhan seharihari. Linux adalah alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah di bandingkan dengan sistem operasi komersial. Walaupun Linux bukan sistem UNIX resmi, tetapi Linux mempunyai dasar warisan, budaya, arsitektur dan pengalaman sistem operasi UNIX, sebuah sistem operasi yang sudah berjalan selama 28 tahun lebih. Sejak munculnya Linux source code ( tahun 1991 ) kernel Linux telah di teliti dan di sempurnakan oleh

puluhan ribu programmer di seluruh dunia. Sebagian besar program GNU dan X Window Sistem telah ada lebih lama dari Linux, dan telah di teliti lebih seksama. Sistem Operasi Linux meliputi true-multitasking, virtual memory, shared libraries, demand-loading, proper memory management, dan multiuser. Linux seperti layaknya UNIX, mendukung banyak software mulai dari TEX, X Window, GNU C/C++ sampai ke TCP/IP. Linux memiliki beberapa kelebihan setara dengan UNIX, antara lain : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Multi Thread Multi User Multi Processing Manajemen Memori yang bagus Sekuritas Ketersediaan source code Tersedia dalam versi live cd

Linux juga mempunyai jenis yang bermacam-macam sama halnya MS Windows yang dari versi pertama Windows 3.11 sampai Windows Vista. Ada beberapa jenis-jenis Linux yang umumnya penulis tahu yaitu :

Linux Fedora Linux Ubuntu Linux RedHat Linux Mandrake Linux Turbo Linux Caldera Open Linux SuSe

a. UBUNTU Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian dan memiliki interface desktop. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. Ubuntu berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti rasa perikemanusian terhadap sesama manusia. Ubuntu juga bisa berarti aku adalah aku karena keberadaan kita semua. Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak.

Ubuntu adalah [sistem operasi] lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional. Ubuntu sendiri dikembangkan oleh komunitas sukarelawan Ubuntu dan kami mengundang Anda untuk turut serta berpartisipasi mengembangkan Ubuntu! Komunitas Ubuntu dibentuk berdasarkan gagasan yang terdapat di dalam [filosofi] Ubuntu:

bahwa perangkat lunak harus tersedia dengan bebas biaya bahwa aplikasi perangkat lunak tersebut harus dapat digunakan dalam bahasa lokal masing-masing dan untuk orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik, dan bahwa pengguna harus mempunyai kebebasan untuk mengubah perangkat lunak sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.

Perihal kebebasan inilah yang membuat Ubuntu berbeda dari perangkat lunak berpemilik (proprietary); bukan hanya peralatan yang Anda butuhkan tersedia secara bebas biaya, tetapi Anda juga mempunyai hak untuk memodifikasi perangkat lunak Anda sampai perangkat lunak tersebut bekerja sesuai dengan yang Anda inginkan. Berikut ini adalah komitmen publik tim Ubuntu untuk para penggunanya:

Ubuntu akan selalu bebas dari biaya, maka dari itu tidak akan ada biaya tambahan untuk edisi enterprise, kami akan membuat semua pekerjaan terbaik Ubuntu tersedia untuk semua orang dengan istilah Bebas yang sama. Ubuntu juga menyediakan dukungan komersial dari ratusan perusahaan di seluruh dunia. Ubuntu dirilis secara tetap dan dapat Anda prediksikan; rilis Ubuntu terbaru tersedia setiap enam bulan. Setiap rilis akan didukung oleh Ubuntu dengan perbaikan pada keamanan dan perbaikan lainnya secara bebas selama sekurangnya 18 bulan. Ubuntu akan menyertakan terjemahan dan prasarana aksesibilitas terbaik yang dimiliki oleh komunitas Perangkat Lunak Bebas, hal ini berguna untuk membuat Ubuntu dapat dipergunakan oleh banyak orang. Kami juga bekerja sama dengan seluruh komunitas [Perangkat Lunak Bebas] dalam hal perbaikan bug dan saling membagi kode. Ubuntu berkomitmen secara penuh terhadap prinsip-prinsip dari pengembangan perangkat lunak bebas; untuk ini kami mendorong masyarakat untuk menggunakan perangkat lunak bebas dan open source, lalu memperbaikinya dan kemudian menyebarkannya kembali.

Ubuntu cocok digunakan baik untuk desktop maupun server. Ubuntu saat ini mendukung berbagai arsitektur komputer seperti PC (Intel x86), PC 64bita (AMD64), PowerPC (Apple iBook dan Powerbook, G4 dan G5), Sun UltraSPARC dan T1 (Sun Fire T1000 dan T2000). Ubuntu menyertakan lebih dari 16.000 buah perangkat lunak, dan untuk instalasi desktop dapat dilakukan dengan menggunakan satu CD saja. Ubuntu menyertakan semua aplikasi standar untuk desktop mulai dari pengolah kata, aplikasi lembar sebar (spreadsheet) hingga aplikasi untuk mengakses internet, perangkat lunak untuk server web, peralatan untuk bahasa pemrograman dan tentu saja beragam permainan. Di Ubuntu tersedia banyak sekali package yang dapat kita akses melalui apt, synaptic package manager, ataupun kita bisa mencarinya di situs Ubuntu Packages Search. Baik Canonical maupun komunitas Ubuntu telah memberikan kontribusi yang besar kepada Ubuntu, sehingga saat ini Ubuntu memiliki jumlah package terbanyak daripada distro lain. Package Ubuntu ada 4 macam, yaitu:
1. Main

Main Package adalah paket utama. Berisi paket-paket yang esensial bagi sistem Ubuntu. Package jenis ini didukung penuh oleh Canonical, dan juga package ini tidak terikat oleh lisensi (GPL). Maka singkatnya, package main adalah paket yang didukung Canonical dan tak terikat lisensi. Contoh: apt, openoffice, compiz.
2. Restricted

Restricted Package adalah paket yang didukung penuh oleh Canonical, tetapi ada lisensi yang mengikuti software tersebut. Jadi beberapa paket restricted ini sebagian tidak terinstal pada sistem Ubuntu secara langsung untuk menghindari konflik lisensi. Contoh: Driver nvidia, beberapa codec multimedia (MP3, MP4, dsb).
3. Universe

Universe Package adalah paket gratis (tak berlisensi) tetapi tak didukung Canonical secara resmi, tetapi dikembangkan oleh komunitas Ubuntu. Update akan berjalan bila kita menambahkan repository dari komunitas tersebut. Contoh: audacity, pitivi, vlc.

4. Multiverse

Multiverse Pakcage adalah paket berlisensi dan tidak didukung secara resmi oleh Canonical tetapi dikembangkan oleh komunitas. Sama dengan Universe, jika ingin mengupdate package, kita harus memasukkan repository dari komunitas tersebut. Contoh: java (JRE), gsteamer, wine. b. KULIAX Kuliax adalah sebuah distribusi Linux LiveCD yang dikembangkan oleh Kuliax Project untuk pendidikan di universitas. Distribusi ini berbasis Debian GNU/Linux dan Knoppix, serta telah dioptimasi ke arah penggunaan desktop Linux. c. FEDORA Fedora (sebelumnya bernama Fedora Core, terkadang disebut juga dengan Fedora Linux) adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red Hat. Nama Fedora berasal dari karakter fedora yang digunakan di logo Red Hat. Pada rilis 1 sampai 6 distro ini bernama Fedora Core yang kemudian berubah menjadi Fedora pada rilis ke-7. d. SUSE SUSE Linux adalah salah satu distro Linux utama yang dibuat di Jerman. SUSE Linux aslinya merupakan terjemahan dalam bahasa Jerman dari Slackware. Perusahaannya sekarang ini dimiliki oleh Novel, Inc. S.u.S.E adalah singkatan dari kalimat dalam bahasa Jerman Software- und SystemEntwicklung (Perangkat lunak dan pengembangan sistem), tetapi ada informasi tidak resmi yang mengatakan bahwa S.u.S.E dihubungkan dengan ilmuwan komputer Jerman Konrad Zuse. e. DEBIAN
Debian adalah sistem operasi berbasis kernel Linux. Debian termasuk salah satu sistem operasi Linux yang bebas untuk dipergunakan dengan menggunakan lisensi GNU. Debian adalah kernel independen, yaitu sistem operasi Debian dikembangkan murni tanpa /mendasarkan pada sistem operasi yang telah ada.

GNU (GNU's Not Unix)


GNU (diucapkan /nu/ (bantuaninfo), atau di beberapa negara /nju/) adalah suatu sistem operasi komputer yang sepenuhnya terdiri dari perangkatperangkat lunak bebas. Namanya merupakan akronim berulang untuk GNU's Not UNIX (GNU bukanlah UNIX); nama itu dipilih karena rancangannya mirip Unix, tetapi berbeda dari UNIX, GNU tidak mengandung kode-kode UNIX.[1] Pengembangan GNU dimulakan oleh Richard Stallman dan merupakan fokus asli Free Software Foundation (FSF). Logo GNU adalah sebuah kepala gnu. Lukisan logo yang terkenal ini pertama dibuat oleh Etienne Suvasa. Logo ini muncul di dalam perangkat lunak GNU dan di dalam dokumentasi elektronik dan tercetak untuk projek GNU, dan juga dipakai di dalam bahan-bahan Free Software Foundation.

Situs web: Keluarga OS:

http://www.gnu.org/ bertipe Unix

Model kode Perangkat lunak bebas sumber: Rilis terbaru Tipe kernel: Microkernel (Monolitik di Linux) Lisensi: Status: Lisensi Publik Umum GNU dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya Sekarang

Perencanaan untuk sistem operasi GNU diperkenalkan kepada khalayak ramai pada 27 September 1983, melalui newsgroup net.unix-wizards dan net.usoft oleh Richard Stallman.[2] Pengembangan perangkat lunak mulai dikembangkan pada 5 Januari 1984, ketika Stallman keluar dari pekerjaannya di Laboratorium Kecerdasan Buatan, Institut Teknologi Massachusetts, jadi mereka tidak dapat mengakui kepemilikan atau mengganggu penyebaran GNU sebagai perangkat lunak bebas. Richard Stallman memilih nama GNU dengan menggunakan permainan kata-kata, termasuk lagu The Gnu.[3] Tujuannya adalah untuk mewujudkan sistem operasi yang sepenuhnya bebas. Stallman ingin para pengguna komputer bebas, seperti pada era 1960-an dan 1970-an bebas mempelajari kode sumber perangkat lunak yang mereka gunakan, bebas berbagi perangkat lunak dengan orang lain, bebas memodifikasi perilaku perangkat lunak, dan bebas merilis versi-versi perangkat lunak yang mereka modifikasi. Filsafat ini kemudian diumumkan sebagai GNU Manifesto pada Maret 1985. Pengalaman Richard Stallman dengan Incompatible Timesharing System (ITS), sistem operasi kuno yang ditulis menggunakan bahasa assembly (rakitan) yang menjadi usang karena dihentikannya PDP-10, arsitektur komputer tempat ditulisnya ITS, mengarah kepada suatu keputusan bahwa sistem portabel adalah sebuah keperluan. Oleh karena itulah GNU sebagian besar kompatibel dengan Unix. Di waktu yang sama, Unix telah menjadi sistem operasi tak bebas yang umum dipakai. Perancangan Unix telah terbukti kokoh, dan modular, jadi perancangan tersebut dapat diterapkan kembali bagian demi bagian. Banyak perangkat lunak yang diperlukan harus ditulis dari scratch (goresan awal), tetapi komponen-komponen bebas kompatibel yang ada juga dipakai, misalnya sistem typesetting TeX, dan X Window System. Sebagian besar dari GNU ditulis oleh sukarelawan; pada waktu luangnya, beberapa lagi dibayar perusahaan, lembaga pendidikan, dan organisasi nirlaba lainnya. Pada Oktober 1985, Stallman mendirikan Free Software Foundation (FSF). Di penghujung 1980-an dan awal 1990-an, FSF menyewa para pengembang perangkat lunak untuk menulis perangkat-perangkat lunak yang diperlukan GNU. GNU dikembangkan oleh Proyek GNU, dan program-program yang dirilis di bawah bantuan projek bernama paket-paket GNU atau program-program GNU. Komponen-komponen dasar sistem ini terdiri dari GNU Compiler Collection (GCC), GNU Binary Utilities (binutils), shell bash, GNU C library (glibc), dan GNU Core Utilities (coreutils).

GNU selalu dikembangkan. Kendati hampir semua komponen telah lama dirampungkan dan telah digunakan untuk proses produksi selama satu dasawarsa atau lebih, kernel resminya, GNU Hurd, tidaklah lengkap dan tidak semua komponen GNU dapat berjalan dengannya. Dengan demikian, kernel Linux sebagai pihak ketiga paling banyak dipakai untuk menggantikannya. Sementara kernel ini tidak secara resmi diadopsi oleh projek GNU, beberapa perangkat lunak pihak ketiga disertakan, misalnya X.Org yang dirilis oleh X Window System dan sistem typesetting TeX. Banyak program GNU juga telah diportasi ke beberapa sistem operasi lain, misalnya Microsoft Windows, varian BSD, Sun Solaris, dan Mac OS. Lisensi Publik Umum GNU (GPL), LGPL, dan Lisensi Dokumentasi Bebas GNU (GFDL) ditulis untuk GNU, tetapi juga dipakai oleh banyak projek yang tidak bersangkutan. Komponen-komponen termasyhur dari sistem GNU adalah GNU Compiler Collection (GCC), GNU C Library (glibc), GNU Emacs text editor, dan GNOME desktop environment. Banyak program GNU telah diportasi ke bermacam-macam sistem operasi lainnya, termasuk platform-platform proprietary, seperti Microsoft Windows dan Mac OS X. Mereka sering diinstal pada sistem-sistem UNIX yang proprietary sebagai pengganti untuk utilitas-utilitas proprietary, tetapi ini sering menjadi topik hangat di antara para pecandu, sebagai motif untuk mengembangkan programprogram ini untuk menggantikan sistem-sistem itu dengan perangkat lunak bebas, tidak untuk memperbaikinya. Program-program GNU, yang berada di dalam kasus-kasus pertandingan, diuji untuk membuktikan diri lebih andal daripada saingan-saingannya, UNIX proprietary.[12] Pada 2007, terdapat 319 paket GNU yang disediakan di situs pengembangan resmi GNU.[13] Penggunaan bersama-sama Linux kernel sejauh ini menjadi vektor penyebaran terumum perangkat lunak GNU, meskipun kernel Linux itu sendiri bukan bagian dari GNU. Varian GNU lainnya yang tidak menggunakan Hurd sebagai kernelnya adalah Debian GNU/kFreeBSD dan Debian GNU/NetBSD dari Debian, Nexenta OS (GNU plus kernel OpenSolaris) dan GNU-Darwin. GNU sendiri disebarkan sebagai Debian GNU/Hurd oleh projek Debian, dan sebuah Live CD juga tersedia dari Superunpriviledged.org.

PERKEMBANGAN WINDOWS
a. Windows_1.0 Versi pertama Microsoft Windows, yang disebut dengan Windows 1.0, dirilis pada tanggal 20 November 1985. Versi ini memiliki banyak kekurangan dalam beberapa fungsionalitas, sehingga kurang populer di pasaran. Pada awalnya Windows versi 1.0 ini hendak dinamakan dengan Interface Manager, akan tetapi Rowland Hanson, kepala bagian pemasaran di Microsoft Corporation, meyakinkan para petinggi Microsoft bahwa nama "Windows" akan lebih "memikat" konsumen.

Windows 1.0 bukanlah sebuah sistem operasi yang lengkap, tapi hanya memperluas kemampuan MS-DOS dengan tambahan antarmuka grafis. Selain itu, Windows 1.0 juga memiliki masalah dan kelemahan yang sama yang dimiliki oleh MS-DOS.Lebih jauh lagi, Apple yang menuntut Microsoft membuat Microsoft membatasi kemampuannya. Sebagai contoh, jendela-jendela di dalam Windows 1.0 hanya dapat ditampilkan di layar secara "tile" saja, sehingga jendela tersebut tidak dapat saling menimpa satu sama lainnya. Selain itu, tidak ada semacam tempat yang digunakan untuk menyimpan berkas sebelum dihapus (Recycle Bin), karena memang Apple berkeyakinan bahwa mereka memiliki hak terhadap paradigma tersebut. Microsoft pun kemudian membuang limitasi tersebut dari Windows dengan menandatangani perjanjian lisensi dengan Apple. b. Windows 2.0 Windows versi 2 pun muncul kemudian pada tanggal 9 Desember 1987, dan menjadi sedikit lebih populer dibandingkan dengan pendahulunya. Sebagian besar populeritasnya didapat karena kedekatannya dengan aplikasi grafis buatan Microsoft, Microsoft Excel for Windows dan Microsoft Word for Windows. Aplikasi-aplikasi Windows dapat dijalankan dari MS-DOS, untuk kemudian memasuki Windows untuk melakukan operasinya, dan akan keluar dengan sendirinya saat aplikasi tersebut ditutup. Microsoft Windows akhirnya memperoleh peningkatan signifikan saat Aldus PageMaker muncul dalam versi untuk Windows, yang sebelumnya hanya dapat berjalan di atas Macintosh. Beberapa ahli sejarahwan komputer mencatat ini sebagai kemunculan sebuah aplikasi yang laku secara signifikan selain buatan Microsoft sebagai awal kesuksesan Microsoft Windows.Windows versi 2.0x menggunakan model memori modus real, yang hanya mampu mengakses memori hingga 1 megabita saja. Dalam konfigurasi seperti itu, Windows dapat

menjalankan aplikasi multitasking lainnya, semacam DESQview, yang berjalan dalam modus terproteksi yang ditawarkan oleh Intel 80286. c. Windows 2.1 Selanjutnya, dua versi yang baru dirilis, yakni Windows/286 2.1 dan Windows/386 2.1. Seperti halnya versi Windows sebelumnya, Windows/286 menggunakan model memori modus real, tapi merupakan versi yang pertama yang mendukung High Memory Area (HMA). Windows/386 2.1 bahkan memiliki kernel yang berjalan dalam modus terproteksi dengan emulasi Expanded Memory Specification standar Lotus-Intel-Microsoft (LIM), pendahulu spesifikasi Extended Memory Specification (XMS) yang kemudian pada akhirnya mengubah topologi komputasi di dalam IBM PC. Semua aplikasi Windows dan berbasis DOS saat itu memang berjalan dalam modus real, yang berjalan di atas kernel modus terproteksi dengan menggunakan modus Virtual 8086, yang merupakan fitur baru yang dimiliki oleh Intel 80386.Versi 2.03 dan kemudian versi 3.0 mendapatkan tuntutan dari Apple karena memang versi 2.1 ini memiliki modus penampilan jendela secara cascade (bertumpuk), selain beberapa fitur sistem operasi Apple Macintosh yang "ditiru" oleh Windows, utamanya adalah masalah tampilan/look and feel. Hakim William Schwarzer akhirnya membatalkan semua 189 tuntutan tersebut, kecuali 9 tuntutan yang diajukan oleh Apple terhadap Microsoft pada tanggal 5 Januari 1989. d. Windows 3.0

Microsoft Windows akhirnya mencapai kesuksesan yang sangat signifikan saat menginjak versi 3.0 yang dirilis pada tahun 1990. Selain menawarkan peningkatan kemampuan terhadap aplikasi Windows, Windows 3.0 juga mampu mengizinkan pengguna untuk menjalankan beberapa aplikasi MS-DOS secara serentak (multitasking), karena memang pada versi ini telah diperkenalkan memori virtual. Versi ini pulalah yang menjadikan IBM PC dan kompatibelnya penantang serius terhadap Apple Macintosh. Hal ini disebabkan dari peningkatan performa pemrosesan grafik pada waktu itu (dengan adanya kartu grafis Video Graphics Array (VGA)), dan juga modus terproteksi/modus 386 Enhanced yang mengizinkan aplikasi Windows untuk memakai memori lebih banyak dengan cara yang lebih mudah dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh MS-DOS. Windows 3.0 dapat berjalan di dalam tiga modus, yakni modus real, modus standar, dan modus 386 Enhanced, dan kompatibel dengan prosesorprosesor keluarga Intel dari Intel 8086/8088, 80286, hingga 80386. Windows 3.0 akan mencoba untuk mendeteksi modus mana yang akan digunakan, meski pengguna dapat memaksa agar Windows bekerja dalam modus tertentu saja dengan menggunakan switch-switch tertentu saat menjalankannya *win /r: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus real *win /s: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus standar *win /3: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus 386 Enhanced. Versi 3.0 juga merupakan versi pertama Windows yang berjalan di dalam modus terproteksi, meskipun kernel 386 enhanced mode merupakan versi kernel yang ditingkatkan dari kernel modus terproteksi di dalam Windows/386.Karena adanya fitur kompatibilitas ke belakang, aplikasi Windows 3.0 harus dikompilasi dengan menggunakan lingkungan 16-bit, sehingga sama sekali tidak menggunakan kemampuan mikroprosesor Intel 80386, yang notabene adalah prosesor 32-bit. Windows 3.0 juga hadir dalam versi "multimedia", yang disebut dengan Windows 3.0 with Multimedia Extensions 1.0, yang dirilis beberapa bulan kemudian. Versi ini dibundel dengan keberadaan "multimedia upgrade kit", yang terdiri atas drive CD-ROM dan sebuah sound card, seperti halnya Creative Labs Sound Blaster Pro. Versi ini merupakan perintis semua fitur multimedia yang terdapat di dalam versi-versi Windows setelahnya, seperti halnya Windows 3.1 dan Windows for Workgroups, dan menjadi bagian dari spesifikasi Microsoft Multimedia PC.

Fitur-fitur yang disebutkan di atas dan dukungan pasar perangkat lunak aplikasi yang semakin berkembang menjadikan Windows 3.0 sangat sukses di pasaran. Tercatat, dalam dua tahun sebelum dirilisnya versi Windows 3.1, Windows 3.0 terjual sebanyak 10 juta salinan. Akhirnya, Windows 3.0 pun menjadi sumber utama pemasukan Microsoft, dan membuat Microsoft melakukan revisi terhadap beberapa rencana awalnya.

e. Windows 3.1

Sebagai respons dari dirilisnya IBM OS/2 versi 2.0 ke pasaran, Microsoft mengembangkan Windows 3.1, yang menawarkan beberapa peningkatan minor terhadap Windows 3.0 (seperti halnya kemampuan untuk menampilkan font TrueType Fonts, yang dikembangkan secara bersama-sama dengan Apple), dan juga terdapat di dalamnya banyak sekali perbaikan terhadap bug dan dukungan terhadap multimedia. Versi 3.1 juga menghilangkan dukungan untuk modus real, sehingga hanya berjalan pada modus terproteksi yang hanya dimiliki oleh mikroprosesor Intel 80286 atau yang lebih tinggi lagi. Microsoft pun pada akhirnya merilis Windows 3.11, yang merupakan versi Windows 3.1 yang mencakup semua tambalan dan perbaikan yang dirilis setelah Windows 3.1 diluncurkan pada tahun 1992. Kira-kira pada waktu yang sama, Microsoft merilis Microsoft Windows for Workgroups, yang tersedia baik sebagai tambahan untuk Windows 3.1 dan sebagai sebuah versi yang tercakup di dalamnya lingkungan dasar Windows dan tambahan kemampuan jaringan di dalam sebuah paket. Windows for Workgroups mencakup driver jaringan komputer dan stack protokol yang lebih baik, dan juga mendukung jaringan secara peer-to-peer. Salah satu download opsional untuk Windows for Workgroups adalah stack protokol TCP/IP dengan nama kode "Wolverine", yang mengizinkan akses ke Internet melalui jaringan korporat. Windows for Workgroups dirilis dalam dua versi, Windows for Workgroups 3.1 dan Windows for Workgroups 3.11. Tidak seperti versi-versi Windows sebelumnya, Windows for Workgroups 3.11 hanya berjalan di dalam modus 386 Enhanced, dan membutuhkan setidaknya mesin dengan prosesor Intel 80386SX. Semua versi tersebut terus menerus meningkatkan laju penjualan Windows versi 3.x. Meskipun Windows 3.1x masih memiliki banyak kekurangan, yang sebelumnya telah dikoreksi oleh OS/2, seperti nama berkas yang panjang (melebihi 11 karakter, dalam format 8.3), desktop, atau proteksi sistem terhadap kelakuan aplikasi yang tidak diinginkan, Microsoft secara cepat mengambil alih pasar GUI di pangsa pasar desktop untuk IBM PC dan kompatibelnya. Windows API pun menjadi standar de-facto untuk perangkat lunak konsumen. f. Windows NT Selama waktu itu, Microsoft terus melanjutkan pengembangan sistem operasi yang barunya, yang disebut dengan Windows NT. Arsitek utama dari Windows NT adalah Dave Cutler, yang merupakan salah satu dari pemimpin arsitek sistem operasi VMS di perusahaan Digital Equipment Corporation (DEC),

yang kemudian dibeli oleh Compaq yang sekarang bagian dari Hewlett-Packard. Microsoft merekrut Cutler pada tahun 1988 untuk membuat sebuah versi OS/2 yang bersifat portabel, tapi akhirnya Cutler malahan membuat sistem operasi baru. Sebelum pindah ke Microsoft, Cutler sebenarnya sedang membuat sebuah sistem operasi penerus VMS di DEC, yang disebut dengan Mica. Dan pada saat petinggi DEC menggagalkan proyek tersebut, ia keluar dari DEC dan membawa banyak pekerja ahli bersamanya ke Microsoft. DEC memiliki keyakinan bahwa Cutler membawa kode Mica untuk digunakan oleh Microsoft dan menuntutnya. Akhirnya, Microsoft pun kalah dan pada akhirnya disuruh membayar 150 juta dolar Amerika dan memiliki kesepakatan untuk mendukung chip CPU baru buaan DEC, DEC Alpha, yang kala itu tercatat sebagai sebuah chip tercepat, agar dapat berjalan di dalam Windows NT. Windows NT 3.1 (bidang pemasaran Microsoft menghendaki Windows NT agar terlihat sebagai kelanjutan dari Windows 3.1) akhirnya muncul pertama kali dalam bentuk Beta bagi para pengembang perangkat lunak pada bulan Juli 1992 dalam sebuah perhelatan Professional Developers Conference (PDC) yang dilangsungkan di San Fransisco, California, Amerika Serikat. Microsoft juga mengumumkan keinginannya untuk mengembangkan sebuah sistem operasi penerus bagi Windows NT sekaligus juga pengganti Windows 3.1 pada konferensi tersebut (yang diberi nama kode Chicago), yang kemudian akan menyatukan keduanya ke dalam sebuah sistem operasi yang padu. Sistem operasi tersebut diberi nama Cairo. Ternyata Cairo merupakan sebuah proyek yang lebih rumit dibandingkan apa yang telah diantisipasi oleh Microsoft, dan hasilnya NT dan Chicago tidak "bersatu" sampai Windows XP diluncurkan. Selain itu, bagian-bagian Cairo belum muncul di dalam sistem operasi Microsoft Windows hingga saat ini. Contohnya adalah subsistem WinFS, yang merupakan implementasi dari Object File System di dalam Cairo, memang sempat dikerjakan oleh Microsoft dalam beberapa waktu, tapi pada akhirnya Microsoft mengumumkan bahwa mereka menghentikan pengembangan WinFS dan akan menggabungkan teknologi yang dikembangkan untuk WinFS di dalam produk dan teknologi Microsoft yang lainnya, khususnya adalah Microsoft SQL Server. Dukungan device driver untuk Windows NT juga kurang begitu banyak karena memang mengembangkan driver untuk Windows NT dianggap rumit oleh beberapa pengembang, selain tentunya Windows NT juga memiliki superioritas dalam model abstraksi perangkat kerasnya. Masalah ini telah menghantui semua versi Windows NT hingga Windows NT 5.0 (Windows 2000) keluar ke pasaran.

Para programmer pun mengeluh bahwa mengembangkan device driver untuk Windows NT adalah sesuatu hal yang rumit, dan para pengembang perangkat keras juga tidak mau mengambil risiko untuk mengembangkan device driver untuk sebuah sistem operasi yang memiliki pangsa pasar terbatas. Selain itu, meskipun Windows NT menawarkan performa yang baik dan mampu mengekspolitasi sumber daya sistem secara lebih efisien, dalam beberapa sistem dengan perangkat keras terbatas, Windows NT dianggap sebagai sistem yang boros sumber daya. Hal ini mengakibatkan munculnya opini publik bahwa Windows NT hanya cocok untuk mesin-mesin yang besar dan juga jauh lebih mahal (seperti halnya workstation dengan DEC Alpha atau Intel Pentium yang kala itu memang masih baru). Windows NT juga tidak dapat bekerja untuk pengguna pribadi karena kebutuhan sumber dayanya yang tinggi. Selain itu, GUI yang digunakannya hanyalah salinan dari GUI Windows 3.1, yang masih kalah jauh jika dibandingkan dengan Workplace Shell milik OS/2, sehingga alasan Windows NT merupakan pengganti bagi Windows 3.1 tidaklah masuk akal. Akan tetapi, fitur-fitur tersebutlah yang membuat Windows NT pilihan yang sempurna untuk pangsa pasar server jaringan lokal (LAN), yang pada tahun 1993 sedang mengalami booming besar-besaran, seiring dengan komoditas jaringan di dalam kantor telah meningkat secara drastis. Fitur-fitur jaringan dalam Windows NT menawarkan beberapa pilihan konektivitas jaringan yang luas dan juga tentunya sistem berkas NTFS yang efisien. Windows NT 3.51 merupakan primadona Microsoft saat terjun ke pasar ini, yang kemudian mengambil alih sebagian besar pangsa pasar yang sebelumnya dimiliki oleh Novell Netware beberapa tahun ke depan. Salah satu peningkatan terbesar dari Windows NT adalah Application Programming Interface (API) 32-bit yang baru, yang dibuat untuk menggantikan Windows API 16-bit yang sudah lama. API 32-bit ini dinamakan dengan Win32 API, dan dari sanalah Microsoft menyebut API 16-bit yang lama sebagai Win16. Win32 API memiliki tiga buah implementasi utama: satu untuk Windows NT (yang merupakan Win32 API terlengkap dengan dukungan ANSI ataupun Unicode), satu untuk Win32s (yang merupakan bagian dari Win32 yang dapat digunakan di atas sistem Windows 3.1), dan juga satu lagi untuk Chicago (yang hanya mendukung ANSI). Hal ini menyebabkan kompatibilitas yang tinggi antara Chicago dan Windows NT, meskipun pada dasarnya kedua sistem tersebut adalah sangat jauh berbeda jika dilihat dari arsitektur dasarnya.Windows NT merupakan sistem operasi Windows pertama yang dibuat dengan menggunakan kernel hibrida, setelah pada versi-versi sebelumnya hanya menggunakan kernel monolithic saja.

g. Windows 95

Setelah Windows 3.11, Microsoft mulai memulai pengembangan sebuah versi Windows yang berorientasi kepada pengguna yang diberi nama kode Chicago. Chicago didesain agar mmeiliki dukungan terhadap multitasking secara pre-emptive 32-bit seperti halnya yang terdapat di dalam OS/2 dan Windows NT, meskipun kernel 16-bit masih terdapat di dalamnya demi alasan kompatibilitas ke belakang. Win32 API yang pertama kali diperkenalkan pada Windows NT pun diadopsi sebagai sebuah standar antarmuka pemrograman baru yang berbasis 32bit, dengan kompatibilitas Win16 juga dipertahankan dengan menggunakan sebuah teknik yang dinamakan dengan "thunking". GUI yang baru juga dimiliki oleh sistem operasi, meskipun pada awalnya Microsoft tidak merencanakannya sebagai bagian dari sistem operasi saat dirilis. Memang beberapa elemen antarmuka pengguna yang dimiliki oleh Cairo dipinjam dan ditambahkan kepada sistem operasi tersbut sebagai aspek lainnya dari versi itu (khususnya fitur Plug and Play). Microsoft tidak mengganti semua kode Windows menjadi 32-bit; banyak bagian di dalamnya masih berupa 16-bit (meskipun tidak menggunakan modus real secara langsung), demi alasan kompatibilitas ke belakang, kinerja, dan waktu pengembangan. Hal ini dan fakta bahwa banyaknya kelemahan dalam desain versi-versi Windows sebelumnya, membuat sistem operasi yang baru ini terganggu efisiensi dan stabilitasnya.Akhirnya, bagian marketing Microsoft

menggunakan nama Windows 95 sebagai nama produk bagi Chicago, saat dirilis pada tanggal 24 Agustus 1995. Microsoft memiliki dua keuntungan dari peluncuran ini: 1) adalah mustahil bagi para konsumen untuk menjalankan Windows 95 pada sistem operasi DOS bukan buatan Microsoft yang jauh lebih murah; 2) meskipun jejak-jejak DOS tidaklah pernah dicabut dari sistem operasi tersebut, malahan versi tersebut menancapkan sebuah versi DOS untuk dimuat sebagai bagian dari proses booting, Windows 95 berjalan dengan sendirinya di dalam modus 386 Enhanced, dengan menggunakan memori virtual dan model pengalamatan memori flat 32-bit. Fitur-fitur itu menjadikan aplikasi Win32 untuk mengalamatkan RAM virtual sebanyak maksimal 2 gigabyte (dengan 2 gigabyte sisanya dicadangkan untuk sistem operasi), dan dalam teorinya mencegah aplikasi tersebut untuk mengganggu ruangan memori yang dimiliki oleh aplikasi Win32 lainnya tanpa adanya persetujuan dari sistem operasi. Dalam hal ini, memang fungsionalitas Windows 95 mendekati apa yang dimiliki oleh Windows NT, meskipun Windows 95/98/Me tidak mendukung memori melebihi 512 megabyte tanpa menyunting konfigurasi sistem yang merepotkan. Di balik kesuksesan Microsoft, IBM terus melanjutkan pasar OS/2, dengan memproduksi OS/2 versi 3.0 dan OS/2 Warp (versi 4.0). IBM merespons keluhan yang diajukan oleh para konsumen mengenai kebutuhan perangkat keras komputer yang tinggi yang diminta oleh OS/2 versi 2.0, OS/2 versi 3.0 pun dibuat jauh lebih ramping dengan melakukan optimalisasi pada ukuran dan kecepatan. Sebelum Windows 95 dirilis, OS/2 Warp 3.0 bahkan telah dibundel dalam beberapa penyedia perangkat keras mayor di Jerman. Akan tetapi, dengan dirilisnya Windows 95, OS/2 lagi-lagi kehilangan pangsa pasarnya kembali, diambil alih oleh Windows 95.Mungkin tidak mungkin untuk mencari tahu apa alasan mengapa OS/2 gagal dalam mendapatkan pangsa pasar yang besar. Walaupun OS/2 terus dapat menjalankan aplikasi Windows 3.1, sebenarnya sudah tidak ada yang kekurangan lagi, kecuali pada sebagian kecil dari Windows API yang disebut Win32s. Tidak seperti Windows 3.1, IBM tidak memiliki akses terhadap kode sumber Windows 95 dan tidak mau menggunakan waktu dan sumber daya yang ada untuk melakukan emulasi terhadap Win32 API. IBM juga memperkenalkan OS/2 pada kasus Amerika Serikat versus Microsoft, dengan menyalahkan taktik marketing pada bagian Microsoft, tapi banyak orang mungkin setuju bahwa masalah di dalam bagian marketing IBM lah dan dukungannya yang sangat kurang dari para pengembang perangkat lunak yang meyebabkan kegagalan-kegagalan OS/2.

Sebelum menggantinya dengan versi Windows yang baru, Microsoft merilis Windows 95 dalam lima versi berbeda, yakni sebagai berikut: Windows 95 - rilis yang sebenarnya dari Windows 95. Windows 95 A - mencakup pembaruan Windows 95 Original Service Release 1 (OSR1) yang dimasukkan secara langsung terhadap instalasi. Windows 95 B - mencakup beberapa pembaruan mayor lainnya, seperti halnya sistem berkas FAT32, dan Internet Explorer 3.0. Versi ini juga dikenal dengan Windows 95 OSR2, atau banyak orang di Indonesia menyebutnya sebagai Windows 97. Windows 95 B USB - atau Windows 95 OSR2.1 merupakan versi Windows 95 yang menawarkan dukungan terhadap perangkat keras berbasis busUniversal Serial Bus/USB. Windows 95 C - atau Windows 95 OSR2.5 mencakup semua fitur di atas, ditambah Internet Explorer 4.0. Versi ini merupakan versi yang paling terakhir dirilis dari seri Windows 95.

Windows 95 OSR2, OSR2.1 dan OSR2.5 tidaklah dirilis untuk publik, akan tetapi hanya kepada OEM saja yang mau menggunakan sistem operasi tersebut ke dalam komputer buatannya. Beberapa perusahaan OEM bahkan menjual hard disk baru dengan sistem operasi Windows 95 OSR2 di dalamnya. Selain fitur yang terkandung di dalam Windows 95, Microsoft juga memperkenalkan Microsoft Plus! for Windows 95 yang mencakup beberapa fitur tambahan yang tidak dimiliki oleh Windows 95. h. Windows NT 4.0

Microsoft merilis Windows NT 4.0, sebagai penerus Windows NT 3.x yang sukses mengancam dominasi Novell Netware dan UNIX di pasar korporat. Windows NT 4.0 ini pada awalnya dikembangkan sebagai sebuah bagian dari usaha untuk memperkenalkan Windows NT kepada pasar workstation. NT memiliki antarmuka yang sama dengan Windows 95, tetapi menggunakan kernel yang sama dengan Windows NT, sehingga lebih stabil. Memang, ada sebuah patch tambahan yang tersedia untuk Windows NT 3.51 yang mampu membuat NT 3.51 agar mirip seperti NT 4.0, tapi sangat tidak stabil dan memiliki banyak bug. Antarmuka pengguna tersebut pada awalnya memang dikembangkan di atas Windows NT, tapi karena Windows 95 dirilis terlebih dahulu sebelum NT 4.0, maka orang cenderung berpikir "Windows NT 4.0 adalah jiplakan dari Windows 95."Windows NT 4.0 datang dalam empat versi: Windows_NT_4.0_Workstation. Windows_NT_4.0_Server. Windows NT 4.0 Server, Enterprise Edition (yang mencakup dukungan terhadap clustering dan SMP hingga 8-way). Windows_NT_4.0_Terminal_Server

i. Windows 98 Pada 25 Juni 1998, Microsoft merilis sebuah sistem operasi Windows baru, yang dikenal sebagai Windows 98. Windows 98 dianggap sebagai revisi minor terhadap Windows 95, tapi secara umum dilihat jauh lebih stabil dan dapat diandalkan dibandingkan dengan pendahulunya, Windows 95. Windows 98 mencakup banyak driver perangkat keras baru dan dukungan sistem berkas FAT32 yang lebih baik yang mengizinkan partisi untuk memiliki kapasitas lebih besar dari 2 gigabyte, sebuah batasan yang terdapat di dalam Windows 95. Dukungan USB di dalam Windows 98 pun juga jauh lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya. Windows 98 mengundang kontroversi saat Microsoft memasukkan penjelajah web Microsoft Internet Explorer ke dalam sistem operasi dan tidak dapat dicabut, sehingga menjadikan Windows Explorer dan GUI Windows mampu menampilkan direktori seolah-olah halaman web. Hal ini membuka kasus baru, yang disebut sebagai Amerika Serikat versus Microsoft, yang menanyakan mengapa Microsoft repot-repot menjaga dominasinya di dalam sistem operasi komputer pribadi untuk berkompetisi dengan para pesaingnya seperti Netscape dan IBM dengan cara yang tidak jujur.

Pada tahun 1999, Microsoft merilis Windows 98 Second Edition, sebuah rilis yang menawarkan banyak peningkatan dibandingkan versi sebelumnya. Internet Connection Sharing, yang merupakan sebuah bentuk dari Network Address Translation, yang mengizinkan beberapa mesin di dalam sebuah jaringan lokal agar dapat menggunakan satu buah jalur koneksi Internet bersama-sama pun diperkenalkan pada versi ini. Banyak masalah minor di dalam Windows yang lama telah dikoreksi, yang menjadikan Windows 98 menurut banyak orang sebagai sebuah versi Windows 9x yang paling stabil di antara semua versi Windows 9x lainnya j. Windows 2000

Microsoft merilis Windows 2000 pada 17 Februari 2000, sebuah versi yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Windows NT 5.0 atau "NT 5.0". Versi Windows 2000 ditujukan untuk dua pangsa pasar, yakni pangsa pasar workstation dan juga pangsa pasar server. Di antara fitur-fitur Windows 2000 yang paling signifikan adalah Active Directory, sebuah model jaringan pengganti model jaringan NT domain, yang menggunakan teknologi yang merupakan standar industri, seperti Domain Name System (DNS), Lightweight Directory Access Protocol (LDAP), dan Kerberos untuk menghubungkan antara sebuah mesin ke mesin lainnya. Windows Terminal Services juga, yang pada Windows NT 4.0 hanya terdapat di dalam satu produk saja, pada Windows 2000 terdapat dalam semua

versi server. Fitur-fitur baru yang diadopsi dari Windows 98 juga ditanamkan di dalamnya, seperti Device Manager yang telah ditingkatkan (dengan menggunakan Microsoft Management Console), Windows Media Player, dan DirectX 6.1 (yang memungkinkan sistem operasi berbasis kernel Windows NT untuk menjalankan game). Windows 2000 juga merupakan versi Windows berbasis kernel NT terakhir yang tidak mengharuskan penggunanya untuk melakukan aktivasi terhadapnya. Meskipun Windows 2000 dapat memperbarui komputer yang sebelumnya menjalankan Windows 98, Windows 2000 tidaklah dianggap sebagai produk yang cocok untuk pengguna rumahan. Alasannya banyak, di antaranya adalah kurangnya device driver untuk banyak perangkat pengguna seperti pemindai (scanner) dan juga pencetak (printer), pada saat dirilis. Situasi tersebut akhirnya berbalik pada saat Windows XP dirilis oleh Microsoft. Windows 2000 tersedia dalam enam edisi, yakni: *Windows_2000_Professional *Windows_2000_Server *Windows_2000_Advanced_Server *Windows_2000_Datacenter_Server *Windows_2000_Advanced_Server_Limited_Edition *Windows_2000_Datacenter_Server_Limited_Edition k. Windows Me Pada bulan September 2000, Microsoft memperkenalkan Windows Millennium Edition (dikenal juga dengan sebutan Windows Me atau Windows ME). Versi ini memperbarui Windows 98 dengan dukungan multimedia dan Internet yang lebih baik. Versi ini juga memasukkan fitur "System Restore," yang mengizinkan para penggunanya untuk mengembalikan keadaan sistem ke sebuah titik yang dikenal baik-baik saja, pada saat sistem operasi mengalami kegagalan. System Restore menjadi fitur yang masih dipertahankan pada Windows XP. Versi ini juga memperkenalkan Windows Movie Maker versi pertama. Windows Me dibuat dalam waktu yang singkat, kira-kira hanya satu tahun, yang ditujukan hanya untuk mengisi kekosongan rilis antara Windows 98 dan Windows XP sebagai sistem operasi untuk kelas rumahan. Fitur-fitur yang terdapat di dalam Windows Me (seperti Internet Explorer 5.5, Windows Media

Player 7.0, dan Microsoft DirectX 7.1) bahkan bisa diperoleh secara gratis dari situs Windows Update, kecuali System Restore. Hasilnya, Windows Me pun tidak dianggap sebagai sebuah sistem operasi yang unik di antara saudara-saudaranya dari keluarga Windows 9x, Windows 95 dan Windows 98. Windows Me juga dikritik karena munculnya masalah kestabilan, dan juga dukungan terhadap MSDOS yang berjalan di dalam modus real. Orang-orang bahkan menyebut Windows Me sebagai Windows Mistake Edition. Windows Me merupakan sistem operasi terakhir yang dibuat berdasarkan kernel monolithic Windows 9x dan MS-DOS. Versi ini pun menjadi versi terakhir sistem operasi Windows yang tidak memiliki Windows Product Activation (WPA). l. Windows XP

Tampilan Windows XP menampilkan folder Sample Pictures, Sample Music, dan Control Panel, dengan tema Luna dan desktop Bliss. Tampilan Windows XP menampilkan folder Sample Pictures, Sample Music, dan Control Panel, dengan tema Luna dan desktop Bliss.Pada tahun 2001, Microsoft memperkenalkan Windows XP (yang memiliki nama kode "Whistler" selama

pengembangan. Akhirnya, setelah merilis beberapa versi Windows berbasis Windows 9x dan NT, Microsoft berhasil menyatukan kedua jajaran produk tersebut. Windows XP menggunakan kernel Windows NT 5.1, sehingga menjadikan kernel Windows NT yang terkenal dengan kestabilannya memasuki pasar konsumen rumahan, untuk menggantikan produk Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah menua. Windows XP merupakan versi sistem operasi Windows yang paling lama (paling tidak hingga saat ini), karena memang berkisar dari tahun 2001 hingga tahun 2007, saat Windows Vista dirilis ke konsumen. Jajaran sistem operasi Windows XP akhirnya diteruskan oleh Windows Vista pada 30 Januari 2007.Windows XP tersedia dalam beberapa versi: Windows XP Home Edition, yang ditujukan untuk pasar desktop dan laptop rumahan. Windows XP Home Edition N, sama seperti Home Edition yang biasa, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena memang peraturan Uni Eropa tidak memperbolehkannya. Windows XP Professional, yang ditujukan bagi para power user dan pebisnis. Windows XP Professional N, sama seperti Professional Edition, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena peraturan Uni Eropa tidak mengizinkannya. Windows XP Media Center Edition (MCE), dirilis pada bulan November 2002, merupakan Windows XP Home Edition yang ditujukan untuk dektop dan laptop dengan penekanan pada hiburan rumahan. Windows XP 64-bit Edition, merupakan sebuah versi Windows XP yang ditujukan untuk jajaran prosesor Intel Itanium, yang mempertahankan kompatibilitas dengan aplikasi 32-bit dengan menggunakan emulator perangkat lunak. Versi ini sama saja dengan Windows XP Professional, dari segi fitur-fiturnya. Produk ini dihentikan pada bulan September 2005 saat vendor terakhir workstation berbasis prosesor Itanium menghentikan produk-produknya sebagai "workstation", karena memang mereka cenderung memfokuskan Itanium sebagai basis komputer server.

Windows XP 64-bit Edition 2003, dibuat berbasiskan basis kode Windows NT 5.2 (sama seperti Windows Server 2003).

m. Windows Server 2003

Pada tanggal 24 April 2003, Microsoft meluncurkan Windows Server 2003, sebuah pembaruan untuk sistem operasi Windows 2000 Server, yang menawarkan banyak fitur-fitur keamanan yang baru, pemandu "Manage Your Server wizard" yang menyederhanakan peranan sebuah mesin yang menjalankannya, dan juga peningkatan kinerja. Windows Server 2003 menggunakan kernel Windows NT versi 5.2. Di dalam Windows Server 2003, beberapa layanan yang tidak terlalu dibutuhkan di dalam lingkungan server dinonaktifkan secara default, terutama "Windows Audio" dan "Themes" demi alasan kestabilan; Agar dapat menggunakan suara dan tampilan yang sama dengan Windows XP, pengguna harus mengaktifkannya secara manual, melalui snap-in Microsoft Management Console Services.msc Selain itu, akselerasi perangkat keras untuk kartu grafis juga dimatikan; lagi-lagi pengguna harus mengaktifkannya secara manual, tentu saja jika device driver yang digunakan "bisa dipercayai". Pada bulan Desember 2005, Microsoft merilis Windows Server 2003 R2, yang merupakan Windows Server 2003 Service Pack 1 ditambah dengan beberapa paket tambahan. Di antara semua fitur-fitur barunya adalah fitur-fitur manajemen untuk kantor-kantor cabang, dan integrasi identitas yang luas. n. Windows Fundamentals for Legacy PCs sebagai platform thin client

Windows Fundamentals for Legacy PCs sebagai platform thin client. Pada bulan Juli 2006, Microsoft merilis sebuah versi Windows XP Service Pack 2, yang ditujukan untuk pasar thin-client, yang disebut sebagai Windows Fundamentals for Legacy PCs (WinFLP). WinFLP hanya tersedia bagi para pelanggan Microsoft Software Assurance. Tujuan dibuatnya WinFLP adalah untuk memberikan pilihan upgrade kepada para pelanggannya yang masih menggunakan Windows 95, Windows 98, Windows Me, dan Windows NT Workstation. Sebagian besar aplikasi pengguna dijalankan di atas mesin jarak jauh dengan menggunakan Terminal Services atau Citrix. o. Windows Vista Setelah meraih kesukesan besar dengan Windows XP, Microsoft tidak lantas berhenti begitu saja mengembangkan Windows. Versi terbaru dari Windows, disebut dengan Windows Vista, dirilis pada tanggal 30 November 2006 [1] bagi kalangan bisnis sementara untuk kalangan pengguna rumahan dirilis pada tanggal 30 Januari 2007. Windows Vista memang dicanangkan agar memiliki keamanan yang lebih tangguh dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya, dengan memperkenalkan sebuah modus pengguna yang terbatas, yang disebut sebagai User Account Control (UAC), untuk menggantikan filosofi "administrator-by-default" yang diberlakukan pada Windows XP. Windows Vista juga memperkenalkan fitur grafik yang jauh lebih "memikat", yang disebut dengan Windows Aero GUI, aplikasi yang baru (seperti halnya Windows Calendar, Windows DVD Maker dan beberapa game baru termasuk Chess Titans, Mahjong, dan Purble Place). Selain itu, Windows Vista juga menawarkan versi Microsoft Internet Explorer yang lebih aman, serta Windows Media Player versi baru (versi 11).Windows Vista, menampilkan antarmuka grafis Aero-nya yang memikat,Welcome screen dan menu Start.Windows Vista, menampilkan antarmuka grafis Aero-nya yang memikat,Welcome screen dan menu Start. Windows Vista menggunakan nomor versi 6.0, sehingga memang terdapat perbedaan versi yang signifikan jika dibandingkan dengan Windows XP yang menggunakan nomor versi 5.1 atau Windows Server 2003 (5.2). Karena, memang Windows Vista memiliki banyak perbedaan yang mendasar, khususnya pada bagian arsitektur dasar sistem operasi. p. Windows Home Server

Windows Home Server (sebelumnya memiliki nama kode Q singkatan dari Quattro) merupakan sebuah produk server yang diturunkan dari Windows Server 2003, yang didesain khusus untuk digunakan oleh para konsumen dari pengguna rumahan. Sistem operasi ini diperkenalkan pada tanggal 7 Januari 2007 oleh Bill Gates. Windows Home Server dapat dikonfigurasikan dan dipantau dengan menggunakan program console yang dapat diinstalasikan pada sebuah PC klien. Windows ini memiliki fitur Media Sharing, backup terhadap drive lokal dan drive jarak jauh, dan duplikasi berkas. q. Windows Server 2008 Windows Server 2008, adalah sebuah versi baru Windows Server, yang dijadwalkan untuk dirilis pada tanggal 27 Februari 2008. Pada saat pengembangannya, Windows Server memiliki nama kode "Windows Server Codenamed Longhorn." Windows Server 2008 dibangun di atas beberapa keunggulan teknologi dan keamanan yang pada awalnya diperkenalkan dengan Windows Vista, dan ditujukan agar bisa lebih modular secara signifikan, ketimbang pendahulunya, Windows Server 2003. Kelemahan windows ~ System tidak bias dimodifikasi kecuali pihak microsof yang turun tangan ~ Terhadap virus cukup mengenaskan alias gampang diserang oleh virus ~ Kurang stabil untuk dijadikan server ~ Untuk menambahi aplikasi harus membayar lisensi software lagi ~ Sedikitnya komunitas ~ Musuh dari linux ~ Harganya tidak terjangkau Kelebihan windows ~ Sangat user friendly ~ Banyak penyedia support ~ Banyak dukungan dari vendor vendor besar r. Windows 7 Windows 7 adalah rilis terkini Microsoft Windows yang menggantikan Windows Vista. Windows 7 dirilis untuk pabrikan komputer pada 22 Juli 2009 dan dirilis untuk publik pada 22 Oktober 2009[6], kurang dari tiga tahun setelah rilis pendahulunya, Windows Vista. Tidak seperti pendahulunya yang memperkenalkan banyak fitur baru, Windows 7 lebih fokus pada pengembangan dasar Windows, dengan tujuan agar

lebih kompatibel dengan aplikasi-aplikasi dan perangkat keras komputer yang kompatibel dengan Windows Vista. Presentasi Microsoft tentang Windows 7 pada tahun 2008 lebih fokus pada dukungan multi-touch pada layar, desain ulangtaskbar yang sekarang dikenal dengan nama Superbar, sebuah sistem jaringan rumahan bernama HomeGroup, dan peningkatan performa. Beberapa aplikasi standar yang disertakan pada versi sebelumnya dari Microsoft Windows, seperti Windows Calendar, Windows Mail, Windows Movie Maker, dan Windows Photo Gallery, tidak disertakan lagi di Windows 7; kebanyakan ditawarkan oleh Microsoft secara terpisah sebagai bagian dari paket Windows Live Essentials yang gratis. Windows 7 tidak bisa digunakan dengan jumlah memori yang terpasang melebihi kemampuannya. Jumlah ini berbeda di setiap versi Windows 7, dan juga berpengaruh pada arsitektur yang dipakai (apakah 32-bit atau 64-bit).

Pembatasan memori pada Windows 7


Versi Windows 7 Ultimate Windows 7 Enterprise Windows 7 Professional Windows 7 Home Premium Windows 7 Home Basic Windows 7 Starter Pembatasan pada 32-bit Pembatasan pada 64-bit 4 GB 4 GB 4 GB 4 GB 4 GB 2 GB 192 GB 192 GB 192 GB 16 GB 8 GB (tidak ada versi 64-bit)

Selain itu, Windows 7 menarik banyak pembeli selama masa diskonnya. Juni 2009 lalu, Windows 7 Home Premium tersedia dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu hanya sekitar 49 USD atau sekitar 500 ribu rupiah saja. Ini tentu lebih hemat 70 USD atau sekitar 700 ribu rupiah dibandingkan harga penjualan aslinya sebesar 119 USD atau sekitar 1,2 juta rupiah. Sedangkan Windows 7 Professional dijual dengan harga 99 USD, atau sekitar 1 juta rupiah, yang merupakan setengah harga dari harga aslinya. Program diskon tersebut memang telah berlalu, namun hingga saat ini Amazon masih menawarkan Windows 7 dengan harga yang lebih murah dari harga asli pada saat peluncurannya.

Stiker Windows 7 yang ditempel di komputer yang memenuhi persyaratan minimum Windows 7

Windows 7 memiliki 6 versi yang sama dengan Windows Vista. Hanya saja ada perbedaan nama, jika Windows Vista memiliki versi Business maka pada Windows 7 versi tersebut dinamakan Professional.

Windows 7 Ultimate Windows 7 Professional Windows 7 Enterprise Windows 7 Home Premium Windows 7 Home Basic Windows 7 Starter

TUTORIAL TENTANG TERMINAL


Terminal Services merupakan sebuah layanan yang dapat digunakan untuk mengakses aplikasi atau data yang disimpan dalam komputer jarak jauh melalui sebuah koneksi jaringan. Dengan meluncurkan sistem operasi Microsoft Windows NT 4.0 Server, Terminal Server Edition, Microsoft mulai masuk ke dalam pasar enterprise, yang masih mengandalkan mainframe tua, sehingga mereka dapat melakukan upgrade ke sistem operasi baru.

Layanan Terminal Services dalam Windows NT Terminal Server Edition berjalan di atas protokol yang disebut dengan RDP (Remote Desktop Protocol). Protokol ini dikembangkan pada versi-versi Windows NT selanjutnya. Pada Windows XP Professional, Microsoft juga menyediakan layanan Terminal Service, meskipun hanya dapat digunakan oleh seorang user, dengan menggunakan fitur Remote Desktop.

Terminal berada di Applications->Terminal . Terminal sering disebut command prompt atau shell. Di masa lalu, hal ini adalah cara pengguna untuk berinteraksi dengan komputer, dan para pengguna Linux berpendapat bahwa penggunaan perintah melalui shell akan lebih cepat dibanding melalui aplikasi berbasis grafik dan hal ini masih berlaku sampai sekarang. Kegunaan awal dari terminal adalah sebagai peramban (browser) berkas dan kenyataannya saat ini masih digunakan sebagai peramban berkas, di saat lingkungan berbasis grafik tidak tersedia. Anda dapat menggunakan terminal sebagai peramban berkas untuk melihat berkas dan membatalkan perubahan yang telah dibuat. Untuk dapat mengakses sebuah server yang menjalankan Terminal Services, dibutuhkan Terminal Services Client (MSTSC.EXE), yang tersedia dalam sistem operasi Windows 32-bit (bisa diperoleh secara gratis) serta Apple Mac OS X. Beberapa pengembang pihak ketiga juga membuat program yang dapat mengoneksikan dirinya dengan Terminal Services, seperti halnya rdesktop client (sebuah perangkat lunak open source yang digunakan dalam sebagian besar sistem UNIX. Windows Terminal Services menggunakan protokol RDP, yang secara default berjalan di atas port TCP 3398, dan pengguna pun dapat mengubahnya dengan menyunting registry Windows, yakni pada
HKLM\SYSTEM\ControlSet001HKLM\SYSTEM\ControlSet001\Control\Termina l

dengan entri REG_DWORD dengan nama PortNumber. Isikan dengan nilai nomor port TCP yang hendak digunakan. Terminal Linux pada Ubuntu 8.04 Pada sistem operasi linux, terminal merupakan salah satu aplikasi yang tidak pernah di tinggalkan baik dalam hal penggunaan maupun pengembangannya. Kita selalu menemukan aplikasi ini pada semua jenis distro linux yang beredar saat ini. Terminal (lebih sering disebut console) pada linux merupakan aplikasi yang berbasis TUI (Text User Interface), dimana setiap perintah yang akan dijalankan harus di input melalui keyboard oleh user. Bagi pengguna Linux yang masih awam, aplikasi terminal jarang digunakan karena terkesan rumit dan sangat tidak nyaman. Nah,, oleh karena itulah tulisan ini dibuat.

Server\Wds,

Aplikasi Terminal ini pada dasarnya sama dengan Command Prompt pada sistem operasi windows. Yang menjadi perbedaan yang terlihat dari kedua aplikasi ini adalah dalam hal manajemen sistem operasi. Terminal memungkinkan kita untuk melakukan kegiatan yang mendukung kinerja dari OS seperti manajemen service, konfigurasi hardware dan instalasi software. Bahkan sebenarnya Linux itu pada awalnya hanyalah sebuah terminal. Sedangkan pada windows, fungsi dari command prompt sudah di batasi dalam hal manajemen OS. Terminal pada linux memiliki beragam jenis, beberapa yang paling umum kita temui pada beberapa distro linux adalah :

korn shell sh c shell Bourne Again Shell (bash)

Dari ke -4 terminal diatas yang menjadi default terminal pada sebagian besar distro yang ada seperti RedHat, Slackware dan Ubuntu adalah bash. Dan terminal yang akan kita gunakan adalah bash. Perintah Umum a. Menilik Direktori - ls Perintah ls (LiSt) melihat daftar berkas dalam suatu direktori. b. Membuat Direktori: - mkdir (nama direktori) Perintah mkdir (MaKeDIRectory) untuk membuat direktori. c. Mengubah Direktori: - cd (/direktori/lokasi) Perintah cd perintah (ChangeDirectory) akan mengubah dari direktori Anda saat ini ke direktori yang Anda tentukan. d. Menyalin Berkas/Direktori: - cp (nama berkas atau direktori) (ke direktori atau nama berkas) Perintah cp (CoPy) akan menyalin setiap berkas yang Anda tentukan. Perintah cp -r akan menyalin setiap direktori yang Anda tentukan.

e. Menghapus Berkas/Direktori: - rm (nama berkas atau direktori) Perintah rm perintah (ReMove) akan menghapus setiap berkas yang Anda tentukan. Perintah rm -rf akan menghapus setiap direktori yang Anda tentukan. f. Ganti Name Berkas/Direktori - mv (nama berkas atau direktori) Perintah mv (MoVe) akan mengganti nama/memindahkan setiap berkas atau direktori yang Anda tentukan. g. Mencari Berkas/Direktori: - mv (nama berkas atau direktori) Perintah locate akan setiap nama berkas yang anda tentukan yang ada di dalam komputer. Perintah ini menggunakan indeks dari berkas dalam sistem Anda untuk bekerja dengan cepat: untuk memutakhirkan indeks ini jalankan perintah updatedb. Perintah ini berjalan otomatis setiap hari, apabila komputer Anda nyala terus setiap hari. Dan perintah ini harus dijalankan dengan hak istimewa administratif (lihat Root Dan Sudo)

SUMBER:
http://windowsteamblog.com/blogs/windowsexperience/archive/2008/10/28/thecomplete-windows-experience-windows-7-windows-live.aspx. http://arievaldo.wordpress.com/2010/11/26/pengertian-dos/ http://rizkyramadhansttg.wordpress.com/2008/07/09/apa-itu-ntfs/ http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Ext 4&ei=C0V1Tp65IIKyrAeK6OzAAw&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=1&ved=0CCQ Q7gEwAA&prev=/search%3Fq%3DEXT%2B4%26hl%3Did%26biw%3D1024%26bih%3D43 3%26prmd%3Dimvns http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://kernelnewbies.org/Ext4& ei=C0V1Tp65IIKyrAeK6OzAAw&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=3&ved=0CDoQ7g EwAg&prev=/search%3Fq%3DEXT%2B4%26hl%3Did%26biw%3D1024%26bih%3D433%2 6prmd%3Dimvns http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://www.thegeekstuff.com/2 011/05/ext2-ext3ext4/&ei=C0V1Tp65IIKyrAeK6OzAAw&sa=X&oi=translate&ct=result&resnum=5&ved=0C EkQ7gEwBA&prev=/search%3Fq%3DEXT%2B4%26hl%3Did%26biw%3D1024%26bih%3D 433%26prmd%3Dimvns http://www.netmild.com/dualboot-windows-7-dan-windows-xp.html http://id.wikipedia.org/wiki/Linux http://paradoxnazi.wordpress.com/2010/04/17/jenis-jenis-package-pada-ubuntu/ http://flareofaiu.blogspot.com/2009/02/jenis-jenis-linux.html http://www.hi-techmall.org/workshop/blog/sejarah-perkembangan-window http://blog-bintang.blogspot.com/2010/05/perkembangan-linux.html http://deje.wordpress.com/2008/03/12/sejarah-perkembangan-linux/

http://pancallok.blogspot.com/2009/01/jenis-jenis-linux.html
http://pujexcarlox.wordpress.com/2011/03/19/sejarah-dan-perkembangan-dos/

http://blogtutorialdel.com/2011/06/pengenalan-terminal/

Anda mungkin juga menyukai