Anda di halaman 1dari 3

PROPOSAL MEKANISME KONVERSI ENERGI MATAHARI MENJADI ENERGI LISTRIK UNTUK PENGADAAN ENERGI RUMAH TANGGA

Disusun oleh : Putri Komala Dewi Diajukan untuk Lomba Innovation and Engineering Physics Expo (IEPE)

Politekhnik Negeri jakarta 2010/2011

I.

Latar Belakang
Kebutuhan energi khususnya energi listrik dari tahun ke tahun terus meningkat, seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi suatu negara [1]. Listrik merupakan suatu bentuk energi modern yang mempunyai aplikasi yang bervariasi dalam empat sektor ekonomi yang berbeda yaitu industri, transportasi, perdagangan dan perumahan. Kebanyakan listrik diperoleh dengan mengkonversikan energi dari bahan bakar fosil menjadi energi listrik. Akan tetapi, sumber-sumber bahan bakar fosil suatu saat akan habis [2]. Oleh sebab itu perlu dicari energi alternatif penggantinya. Sekarang, energi matahari merupakan salah satu pilihan sebagai sumber energi alternatif Energi matahari dikonversikan menjadi energi listrik dengan mengggunakan sel surya photovoltaik sebagai konverter. Dengan memanfaatkan energi matahari sebagai sumber energinya maka photovoltaik menjadi energi yang tidak kehabisan sumber [3]. Namun sampai saat ini, pemanfaatan energi surya ini masih menghadapi beberapa keterbatasan-keterbatasan, diantaranya efisiensi dari sel surya dan harganya masih tinggi [4,10]. Dalam perkembangan dunia saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), telah mengubah secara drastis pola kehidupan manusia. Hampir semua kegiatan pekerjaan sudah didukung dengan peralatan-peralatan berteknologi modern yang dihasilkan manusia, untuk membantu mempermudah dalam melakukan aktifitas sehari-hari, baik itu untuk keperluan industri, perkantoran, maupun untuk keperluan rumah tangga [5,12]. Perkembangan teknologi dalam bidang industri sangatlah pesat, banyak diciptakan alat dan mesin baru berteknologi tinggi yang mempunyai produktifitas tinggi dan tingkat efektifitas yang tinggi pula. Untuk kegiatan perkantoran, saat ini teknologi informasi dan telekomunikasi berperan besar dalam perkembangannya. Sedangkan untuk keperluan rumah tangga, banyak diciptakan alat-alat listrik dan elektronik untuk membantu manusia melakukan kegiatan sehari-hari [6,11]. Tanpa disadari perkembangan teknologi ini membuat manusia menjadi ketergantungan dengan peralatan-peralatan pendukung yang digunakan untuk menjalankan aktifitasnya. Hampir semua alat-alat modern membutuhkan sumber energi lirtrik untuk beroperasi, sehingga kebutuhan akan energi listrik sampai saat ini belum tergantikan. Tegangan listrik yang dipakai di indonesia adalah tegangan AC 220 volt, yang diperoleh dari jaringan listrik negara (PLN).Tetapi pada saat tertentu ,seperti saat jaringan listrik dari PLN padam atau pada saat tidak ada sumber tegangan AC 220 volt,maka dapat digunakan sumber tegangan DC12 volt dari baterei,yang kemudian diubah menjadi tegangan AC 220 volt dengan menggunakan rangkaian ekektronik yang dapat mengubah tegangan DC ke tegangan AC [7]. Pada sistem pembalik tegangan DC 12 volt menjadi tegangan AC 220 volt ini juga digunakan rangkaian terintegrasi (IC) dengan tipe SN 7400 [8]. Sistem ini juga dilengkapi dengan sebuah transformator step up, yang berfungsi untuk menaikkan tegangan dari tegangan masukan DC 12 volt , menjadi tegangan keluaran AC 220 volt [9]. Sistem pembalik tegangan DC 12 volt menjadi tegangan AC 220 volt ini diharapkan menjadi suatu perlengkapan yang dapat membantu

manusia mengoperasikan peralatan listrik pada kondisi darurat, khususnya pada saat tidak ada sumber tegangan AC 220 volt. Maka dalam penelitian ini akan dibuat suatu sistem konversi energi matahari menjadi energi listrik yang dapat digunakan untuk kebutuhan rumah tangga di daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh pemerintah dalam hal ini PLN.

II.

Perumusan Masalah

III. IV. V. VI. VII. VIII.

Batasan Masalah Tujuan Penelitian Landasan Teori Spesifikasi System rencana tahapan penelitian daftar pustaka

Anda mungkin juga menyukai