Anda di halaman 1dari 4

Asetosal

Tuesday, 30 March 2010 01:28

There are no translations available.

Deskripsi - Nama & Struktur Kimia - Sifat Fisikokimia - Keterangan

: :

Merupakan ester salisilat dari asam. C9H8O4

Berbentuk kristal putih seperti batang/jarum, berbau. Sedikit larut dalam air, sangat larut dalam alkohol. pKa : 3,5 :-

Golongan/Kelas Terapi Analgesik Non Narkotik Nama Dagang - Aptor - Astika - Procardin - Aspilets - Bodrexin - Restor - Aspimec - Cardio Aspirin - Thrombo Aspilets - Aspirin Bayer - Farmasal - Ascardia

Indikasi Nyeri : Sakit kepala, nyeri-nyeri ringan lain yang berhubungan dengan adanya inflamasi. Nyeri ringan sampai sedang setelah operasi, melahirkan, sakit gigi, dismenore. Demam Penyakit Inflamasi, Rheumatoid arthritis, juvenile arthritis, osteo atrhritis, SLE, kondisi poli arthritis, psoriatic arthritis/Reiter's syndrome, Demam Rematik Mencegah terjadinya Tromboemboli TIA & AIS, Menurunkan risiko Transient Ischemic Attacks & menurunkan risiko stroke yang lebih parah dari Acute Ischemic Stroke, CAD & MI, Pencegahan Sekunder Coronary Artery Disease & Myocardial Infarction, Emboli yang berhubungan dengan Atrial Fibrilation & atau Mitral Valve Disease, Trombosis pada Arteri lain, Trombosis Mikrosirkular, Prostthetic Heart Valves, Trombosis Vena, Kondisi trombosis lain, Perikarditis, Kawasaki Disease, Komplikasi pada kehamilan (menurunkan faktor resiko preeklamsia, dll), Pencegahan kanker colorectal, Penggunaan lain. Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian Nyeri & Demam : Dewasa : 650mg-1,3g setiap 8 jam, tidak lebih dari 3,9g/hari. Swa-medikasi : Migrain/sakit kepala ringan sampai berat : 500mg/hari. Hentikan jika telinga berdenging atau tidak mendengar, atau alergi Penyakit Inflamasi : Dosis awal : 2,4-3,6g/hari dalam dosis terbagi dapat ditingkatkan 325mg-1,2g/hari. Dosis pemeliharaan : 3,6-5,4g/hari. Gejala Juvenile Arthritis : Dosis awal : Anak-anak dengan BB < 25kg : 60-130mg/kg BB/hari. Anak-anak dengan BB > 25kg : 2,4-3,6g/hari dalam dosis terbagi Dosis pemeliharaan : 80-100mg/kg BB/hari dapat ditingkatkan hingga 130mg/kg BB/hari disesuaikan dengan respon Pasien, toleransi & konsentrasi salisilat dalam serum. Demam Rematik : Dosis awal :

Dewasa : 4,9-7,8g/hari Anak-anak : 90-130mg/kg BB/hari setiap 4-6 jam (dalam dosis terbagi) selama 1-2 minggu. Kemudian dosis diturunkan menjadi 60 - 70mg/kg BB/hari Penyesuaian dosis tergantung pada respon, toleransi & konsentrasi salisilat dalam serum. Transient Ischemic Attacks & Acute Ischemic Stroke : Untuk mengurangi resiko berulangnya TIA, stroke, kematian : 50 - 325mg/hari AIS : 160-325mg/hari dimulai dalam waktu 48 jam setelah stroke terjadi, dilanjutkan hingga 2-4 minggu. Pencegahan AIS sekunder adalah dengan dosis rendah. CAD & MI : Pencegahan : 160-325mg/hari, dimulai paling lama 24 jam setelah MI terjadi kemudian diteruskan selama 30 hari paling sedikit Angina stabil kronis : Dosis : 75-325mg/hari segera setelah didiagnosa (kecuali ada kontraindikasi aspirin) Perikarditis : Dosis 160-325mg/hari kadang-kadang lebih Batu ginjal Kalsium Oksalat : 200-300mg/hari Farmakologi Aspirin bekerja dengan mengasetilasi enzim prostaglandin H2 endoperoxide synthase (PGHS) & menghambat kerja enzim COX secara permanen. COX-1 umumnya ada di semua sel termasuk platelet. Aspirin relatif selektif menghambat COX-1 & sedikit COX-2. PGH2 dala platelet & endotel vaskular memproduksi tromboxan A2 (bertanggung jawab dalam agregasi platelet dan vasokonstriksi) & prostacyclin (bertanggung jawab dalam menghambat agregasi platelet & vasodilatasi) sehingga dosis sangat bervariasi. Efek pada darah : Menghambat fase kedua agregasi platelet & mencegah pelepasan adenosin diphosphate (ADP) dari platelet & faktor 4 platelet. Antitrombotik : Menghambat sintesa prostaglandin di vena. Aspirin dosis rendah dapat mencegah trombosis dengan cara menghambat secara selektif sintesa PGHS & tromboxan A2. Stabilitas Penyimpanan Stabil pada udara kering. Lembab, panas & perubahan pH dapat menghidrolisis Aspirin. Asprin stabil pada pH rendah (2-3). Simpan pada suhu 2-15C & jauhkan dari jangkauan anak-anak. Kontraindikasi Alergi terhadap Aspirin dan golongan salisilat Efek Samping Reye's syndrome : Iritasi lambung karena bersifat asam. Efek terhadap Sistem syaraf : Nyeri pada ujung syaraf, sakit kepala, epilepsi, agitasi, perubahan mental, koma, paralisis, pusing, limbung, depresi, bingung,amnesia, sulit tidur. Efek lain : Demam, myopathy, epistaxis, kerusakan ginjal, penurunan fungsi ginjal, meningkatkan kreatinin, hematouria, oligouria, UTI, asidosis, asidosis metabolit, hiperfosfatemia, hipomag-nesemia, hiponatremia, hipernatremia, hipokalemia, hiperka-lemia hiperkalsemia, abnormalitis elektrolit. Tumor lisi sindrom sepsis, infeksi lain, Kerusakan jantung, gangguan pernafasan. Interaksi - Dengan Obat Lain : Meningkatkan konsentrasi serum alopurinol sehingga dapat meningkatkan toksisitas allopurinol. Chlorpropamide : Meningkatkan reaksi hepatorenal, monitor hipoglikemi. Obat lain : Cotrimoxazole : Trombositopenia Cyclosporin : Meningkatkan konsentrasi cyclosporin dalam darah (penyesuaian dosis) . - Dengan Makanan : Makanan & susu : Menurunkan efek merugikan terhadap saluran cerna. Pengaruh - Terhadap Kehamilan : - Terhadap Ibu Menyusui : -

- Terhadap Anak-anak : Reyes Syndrome. - Terhadap Hasil Laboratorium : Parameter Monitoring Bentuk Sediaan Tablet Salut Tahan Asam 80 mg, 100 mg, 160 mg, Tablet Biasa 500 mg. Peringatan Reye's syndrome pada anak Swamedikasi nyeri dan demam. Kasus Temuan Dalam Keadaan Khusus Informasi Pasien Minum setelah makan dengan satu gelas air / susu. Mekanisme Aksi Asetilasi enzim PGHS. Monitoring Penggunaan Obat Munculnya efek samping. Daftar Pustaka AHFS Drug Information 2005

PARASETAMOL
Indikasi: Sebagai antipiretik/analgesik, termasuk bagi pasien yang tidak tahan asetosal. Sebagai analgesik, misalnya untuk mengurangi rasa nyeri pada sakit kepala, sakit gigi, sakit waktu haid dan sakit pada otot, menurunkan demam pada influenza dan setelah vaksinasi. Pada penggunaan per oral Parasetamol diserap dengan cepat melalui saluran cerna. Kadar maksimum dalam plasma dicapai dalam waktu 30 menit sampai 60 menit setelah pemberian. Parasetamol diekskresikan melalui ginjal, kurang dari 5% tanpa mengalami perubahan dan sebagian besar dalam bentuk terkonyugasi. Kontra Indikasi: Hipersensitif terhadap parasetamol dan defisiensi glokose-6-fosfat dehidroganase.tidak boleh digunakan pada penderita dengan gangguan fungsi hati. Deskripsi: Paracetamol adalah derivat p-aminofenol yang mempunyai sifat antipiretik/analgesik Sifat antipiretik disebabkan oleh gugus aminobenzen dan mekanismenya diduga berdasarkan

efek sentral. Sifat analgesik parasetamol dapat menghilangkan rasa nyeri ringan sampai sedang. Sifat antiinflamasinya sangat lemah sehingga sehingga tindak digunakan sebagai antirematik. Dosis : Dosis untu orang dewasa 500 mg 3-4 kali sehari, Dosis untuk anak umur 2,5 tahun 125 mg atau tablet 3 4 kali sehari. Untuk anak umur 10 tahun 250 mg atau tablet 3 4 kali sehari. Sebaiknya untuk anak yang dibawah umur 6 tahun menggunakan paracetamol sirup dengan dosis 1 sendok the (120 mg/1 sendok the) 3 4 kali sehari. Tetapi jika panas atau nyeri dan gejala lain sudah hilang hentikan penggunaannya. Jadi diminum jika ada gejala saja.

Anda mungkin juga menyukai