Anda di halaman 1dari 60

1 1

TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM


Setelah mengikuti mata pelajaran ini, Setelah mengikuti mata pelajaran ini,
peserta pelatihan diharapkan mampu peserta pelatihan diharapkan mampu
memahami dan menjelaskan prinsip memahami dan menjelaskan prinsip- -
prinsip drainase jalan prinsip drainase jalan
2 2
TUJUAN TUJUAN
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
KHUSUS KHUSUS
Setelah menyelesaikan mata pelajaran ini, Setelah menyelesaikan mata pelajaran ini,
peserta pelatihan mampu menjelaskan; peserta pelatihan mampu menjelaskan;
Pengaruh air pada perkerasan jalan Pengaruh air pada perkerasan jalan
Bagaimana mengenali masalah Bagaimana mengenali masalah- -masalah masalah
drainase secara umum drainase secara umum
Gambaran Gambaran- -gambaran penting desain gambaran penting desain
drainase drainase
3 3
SL PENGUJN LBOR%ORUM DR PROYEK SL PENGUJN LBOR%ORUM DR PROYEK
JLN BOD JLN BOD- -MELU, SNGGU, KLMN%N BR% MELU, SNGGU, KLMN%N BR%

No.
SampIe LOKASI
JENS
%N
NDEKS
PLS%S%S
(P )
%idak Direndam Direndam
K % CBR % K % CBR %
1 Km 3+600
Pasir halus
berlumpur
8 17,6 15 20,9 9
2 Km 16+500
Pasir
berlempung
dan
berlumpur
11 15,5 20 22,0 6
RAINASE RAINASE
Prasarana yang berfungsi Prasarana yang berfungsi
mengalirkan kelebihan air mengalirkan kelebihan air
permukaan ke bangunan air permukaan ke bangunan air
atau ke bangunan resapan atau ke bangunan resapan
5 5
SISTEM SISTEM
RAINASE RAINASE
JALAN JALAN
Sistem Drainase Sistem Drainase
Permukaan Permukaan
Sistem Drainase Sistem Drainase
Bawah %anah Bawah %anah
Sistem Drainase Sistem Drainase
Lingkungan Lingkungan
6 6
Sistem Sistem
7ainase 7ainase
Pe7mukaan Pe7mukaan
Kemiringan melintang Kemiringan melintang
perkerasan jalan perkerasan jalan
Selokan samping Selokan samping
jalan jalan
Gorong Gorong- -gorong gorong
Saluran penangkap Saluran penangkap
7 7
Sistem Drainase Permukaan Jalan Sistem Drainase Permukaan Jalan
m
b
Saluran Penangkap
Bahu Jalan Perkerasan Jalan Bahu Jalan
Saluran
samping
jalan
Gorong-gorong
i = kemiringan melintang perkerasan jalan
i = kemiringan bahu jalan
8 8
Sistem Drainase Permukaan Jalan Sistem Drainase Permukaan Jalan
yang diberlakukan pada kondisi yang diberlakukan pada kondisi
infiltrasi tinggi infiltrasi tinggi
gregat kasar
Pipa saluran
Filter agregat halus
(atas dan bawah)
Perkerasan lulus air
atau retak
Kebocoran/celah
Rembesan
Perembesan
Rembesan
Kebocoran/celah
%rotoar
9 9
Sistem Drainase Bawah %anah Sistem Drainase Bawah %anah
Saluran resapan Saluran resapan
Pipa resapan Pipa resapan
Outlet dengan ujungnya diberi saringan Outlet dengan ujungnya diberi saringan
Saluran penyadap (untuk merendahkan tekanan Saluran penyadap (untuk merendahkan tekanan
air di dalam talud, mencegah longsoran) air di dalam talud, mencegah longsoran)
Lapisan pengering (dibuat di bawah pondasi Lapisan pengering (dibuat di bawah pondasi
untuk mencegah naiknya air kapiler ke atas untuk mencegah naiknya air kapiler ke atas
pada tanah timbunan yang mengandung lanau pada tanah timbunan yang mengandung lanau
lempung lempung
10 10
Sistem 7ainase Bawah Tanah Sistem 7ainase Bawah Tanah
Perkerasan
Filter pada sisi
dan alas parit
permukaan air
tanah
Pengontrol tinggi air
Pipa keluar
Pipa Pengumpul
Pipa pengumpul
Median
Bak Pengumpul
permukaan air
Pompa pada
ketinggian ini
Muka %anah sli
%empat
Pompa
Pipa Pembuangan
11 11
Sistem Drainase Bawah %anah Sistem Drainase Bawah %anah




Gamba7 1 7ainase samping jaIan untuk dae7ah data7
12 12
Sistem Drainase Bawah %anah Sistem Drainase Bawah %anah











Gamba7 1 7ainase samping jaIan untuk dae7ah Ie7eng
13 13
Sistem Drainase Sistem Drainase
Bawah Permukaan Bawah Permukaan


Gamba7 1 7ainase samping jaIan untuk jaIan yang sangat Ieba7
Median
1 1
PENGRU R PD PENGRU R PD
PERKERSN PERKERSN
1. 1. LPS PERMUKN RUSK (RE%K GRS/ RE%K LPS PERMUKN RUSK (RE%K GRS/ RE%K
MELN%NG) MELN%NG)
2. 2. R UJN KN MERESP KEDLMNY R UJN KN MERESP KEDLMNY
3. 3. L.P.. RUSK / POR L.P.. RUSK / POR- -POR KEMSUKN R POR KEMSUKN R
. . L.P.B. RUSK KB% R MSUK DR L.P.. L.P.B. RUSK KB% R MSUK DR L.P..
5. 5. R MEREMBES KEDLM %N DSR R MEREMBES KEDLM %N DSR
6. 6. DY DUKUNG %N DSR LNG DY DUKUNG %N DSR LNG
15 15
6
Kemungkinan Kemungkinan Penyebab Penyebab Retak Retak pada pada permukaan permukaan
aspal aspal jalan jalan
( (1) 1) Kesalahan Kesalahan pelaksanaan pelaksanaan, , terutama terutama pada pada sambungan sambungan
pelaksanaan pelaksanaan atau atau sambungan sambungan pelebaran pelebaran jalan jalan
(2) (2) Pemakaian Pemakaian bahan bahan yang yang tidak tidak sesuai sesuai dengan dengan
persyaratan persyaratan
(3) (3) Penyusutan Penyusutan atau atau retak retak pada pada lapisan lapisan pondasi pondasi
() () Penyusutan Penyusutan pada pada tanah tanah dasar dasar, , terutama terutama untuk untuk tanah tanah
lempung lempung ekspansif ekspansif (Expansive Clay) (Expansive Clay)
16 16
Penga7uh Ai7 Penga7uh Ai7
Pada Kekuatan Pada Kekuatan
aya ukung aya ukung
Tanah Tanah
Kandungan air Kandungan air
ditingkat optimum ditingkat optimum
tanah kuat (daya tanah kuat (daya
dukung ada) dukung ada)
Kandungan air Kandungan air
berlebihan berlebihan tanah tanah
tidak kuat (daya tidak kuat (daya
dukung hilang) dukung hilang)
17 17
a. a. pakah pakah Kemiringan Kemiringan Melintang Melintang Perkerasan Perkerasan jalan jalan
memenuhi memenuhi standar standar ? ?
18 18
No
Jenis Lapis Permukaan
Jalan
Kemiringan
Melintang Normal
(%)
1. Beraspal, beton 2% - 3%
2. Japat % - 6%
3. Krikil 3% - 6%
. %anah % - 6%
b. b. pakah pakah kemiringan kemiringan dasar dasar saluran saluran samping samping
sudah sudah memenuhi memenuhi standar standar ? ?
19 19
No Jenis Material
Kemiringan
Selokan Samping
(i%)
1.
%anah asli pasir halus, napal
kepasiran, lanau aluvial, kerikil
halus
0 5
2.
Lempung padat/kokoh, kerikil
kasar, batu kasar
5 7,5
3.
Pasangan : Pasangan batu, beton,
beton bertulang
7,5
c. c. pakah pakah Fungsi Fungsi Gorong Gorong- -gorong gorong berjalan berjalan
baik baik ? ?
Kerusakan Kerusakan pada pada Gorong Gorong- -gorong gorong karena karena ::
1. 1. pakah pakah kedalaman kedalaman min. min. gorong gorong- -gorong gorong
60 cm 60 cm dari dari permukaan permukaan perkerasan perkerasan ? ?
2. 2. Mutu Mutu KK- -175 ? Min. diameter 0,80 m ? 175 ? Min. diameter 0,80 m ?
3. 3. Kemiringan Kemiringan 0,5% 0,5% 2% ? 2% ?
. . %erjadi %erjadi genangan genangan, , periksa periksa apakah apakah jarak jarak
pada pada daerah daerah datar datar 300 m 300 m dan dan pada pada
pegunungan pegunungan 150 m ? 150 m ?
20 20
ungsi Lapis Pe7mukaan ungsi Lapis Pe7mukaan
Sebagai bahan perkerasan untuk Sebagai bahan perkerasan untuk
menahan beban roda menahan beban roda
Sebagai lapisan rapat air untuk Sebagai lapisan rapat air untuk
melindungi badan jalan dari kerusakan melindungi badan jalan dari kerusakan
akibat cuaca akibat cuaca
Sebagai lapisan aus (Wearing Course) Sebagai lapisan aus (Wearing Course)
21 21
ungsi Lapis Pondasi Atas ungsi Lapis Pondasi Atas
(LPA) (LPA)
Sebagai bagian perkerasan yang Sebagai bagian perkerasan yang
menahan beban roda menahan beban roda
Sebagai perletakan terhadap lapis Sebagai perletakan terhadap lapis
permukaan permukaan
22 22
ungsi Lapis Pondasi Bawah ungsi Lapis Pondasi Bawah
(LPB) (LPB)
Bagian konstruksi perkerasan yang Bagian konstruksi perkerasan yang
mendukung/menyebarkan beban roda mendukung/menyebarkan beban roda
Mencapai efisiensi penggunaan material Mencapai efisiensi penggunaan material
yang relatif murah; lapisan selebihnya yang relatif murah; lapisan selebihnya
dapat dikurangi tebalnya dapat dikurangi tebalnya
Mencegah butiran tanah dasar masuk ke Mencegah butiran tanah dasar masuk ke
dalam lapis pondasi dalam lapis pondasi
Sebagai lapis pertama agar pelaksanaan Sebagai lapis pertama agar pelaksanaan
dapat berjalan lancar dapat berjalan lancar
23 23
Pe7masaIahan Pe7masaIahan
Tanah asa7 Tanah asa7
Perubahan bentuk tetap Perubahan bentuk tetap
(deformasi) (deformasi)
Kembang/susut tanah Kembang/susut tanah
akibat kadar air akibat kadar air
Daya dukung tanah Daya dukung tanah
tidak merata tidak merata
Lendutan dan lendutan Lendutan dan lendutan
balik balik
%ambahan pemadatan %ambahan pemadatan
akibat beban lalulintas akibat beban lalulintas
2 2
Penga7uh Ai7 Pada Pe7ke7asan Penga7uh Ai7 Pada Pe7ke7asan
Lapisan permukaan rusak (retak Lapisan permukaan rusak (retak
garis/retak melintang) garis/retak melintang)
ir hujan akan meresap kedalamnya ir hujan akan meresap kedalamnya
Lapis Pondasi tas (LP) rusak/pori Lapis Pondasi tas (LP) rusak/pori- -pori pori
kemasukan air kemasukan air
Lapis Pondasi Bawah (LPB) rusak akibat Lapis Pondasi Bawah (LPB) rusak akibat
air masuk dari LP air masuk dari LP
ir merembes ke dalam tanah dasar ir merembes ke dalam tanah dasar
Daya dukung tanah dasar hilang Daya dukung tanah dasar hilang
25 25
Penga7uh Ai7 pada aya Tahan Penga7uh Ai7 pada aya Tahan
Pe7ke7asan Tanah Pe7ke7asan Tanah
Perkerasan tanah akan mempunyai daya tahan Perkerasan tanah akan mempunyai daya tahan
bila; bila;
Dipadatkan pada kadar air optimum, sehingga Dipadatkan pada kadar air optimum, sehingga
mencapai CBR yang diinginkan mencapai CBR yang diinginkan
Geometrik lapisan perkerasan tanah dibuat Geometrik lapisan perkerasan tanah dibuat
sedemikian, sehingga mempengaruhi cepat sedemikian, sehingga mempengaruhi cepat
aliran air aliran air
Upaya pencegahan penguapan pada badan Upaya pencegahan penguapan pada badan
jalan jalan
Daerah yang rawan longsor/digenangi air Daerah yang rawan longsor/digenangi air
sebaiknya diberi subdrain sebaiknya diberi subdrain
26 26
Penga7uh Ai7 pada Penga7uh Ai7 pada
aya Tahan aya Tahan
Pe7ke7asan Tanah Pe7ke7asan Tanah
Bilamana air hujan merembes Bilamana air hujan merembes
ke dalam perkerasan tanah ke dalam perkerasan tanah
Kadar air optimum dilampaui Kadar air optimum dilampaui
Daya tahan akan hilang Daya tahan akan hilang
27 27
MASALAH MASALAH- -
MASALAH MASALAH
RAINASE RAINASE
SECARA UMUM SECARA UMUM
Sistematika Sistematika
masalah masalah- -masalah masalah
drainase drainase
Pengenalan Pengenalan
masalah masalah
drainase/banjir drainase/banjir
berdasarkan berdasarkan
informasi/cerita informasi/cerita
setempat setempat
28 28
Tujuan Sistem Tujuan Sistem
7ainase JaIan 7ainase JaIan
Mencegah kehancuran konstruksi jalan Mencegah kehancuran konstruksi jalan
Selalu menjaga kadar airnya yang rendah Selalu menjaga kadar airnya yang rendah
29 29
Usaha Usaha
mencegah/menjaga mencegah/menjaga
sistem d7ainase sistem d7ainase
jaIan dengan jaIan dengan
pengumpuIan/ pengumpuIan/
pembuangan; pembuangan;
ir pemukaan dari ir pemukaan dari
jalan/daerah sekitarnya jalan/daerah sekitarnya
melalui saluran samping melalui saluran samping
ir tanah dari bagian ir tanah dari bagian
bawah/konstruksi dengan bawah/konstruksi dengan
tanah dasar melalui tanah dasar melalui
saluran subdrain saluran subdrain
ir pegunungan melalui ir pegunungan melalui
saluran penangkap saluran penangkap
ir yang merembes dari ir yang merembes dari
tanggul irigasi melalui tanggul irigasi melalui
saluran saluran
samping/penangkap samping/penangkap
30 30
Sistem Drainase Permukaan Jalan Sistem Drainase Permukaan Jalan
31 31
Masalah Drainase Masalah Drainase
Kerusakan drainase permukaan Kerusakan drainase permukaan
Kemiringan melintang perkerasan Kemiringan melintang perkerasan
jalan tidak lagi memenuhi syarat jalan tidak lagi memenuhi syarat
Selokan samping tidak lagi Selokan samping tidak lagi
berfungsi baik berfungsi baik
Gorong Gorong- -gorong gorong
Saluran penangkap (catch drain) Saluran penangkap (catch drain)
32 32
Kemiringan Melintang Normal Kemiringan Melintang Normal
Perkerasan Jalan Perkerasan Jalan
No No Jenis Lapis Jenis Lapis
Permukaan Jalan Permukaan Jalan
Kemiringan Melintang Kemiringan Melintang
Normal Normal
1. 1. Beraspal, Beton Beraspal, Beton 2% 2% - - 3% 3%
2. 2. Japat Japat % % - - 6% 6%
3. 3. Kerikil Kerikil 3% 3% - - 6% 6%
. . %anah %anah % % - - 6% 6%
33 33
Gambaran Gambaran Sistem Drainase Permukaan Jalan dan Saluran Sistem Drainase Permukaan Jalan dan Saluran
3 3
SeIokan Samping SeIokan Samping
Longsoran dinding selokan(pembuatan Longsoran dinding selokan(pembuatan
kurang baik); ditumbuhi rumput kurang baik); ditumbuhi rumput
(tersumbat) (tersumbat)
Pemilihan jenis material tidak sesuai Pemilihan jenis material tidak sesuai
dengan rencana kecepatan aliran air; dengan rencana kecepatan aliran air;
terjadi penggerusan pada dinding dan terjadi penggerusan pada dinding dan
dasar selokan dasar selokan
Dimensi saluran terlalu kecil; tidak sesuai Dimensi saluran terlalu kecil; tidak sesuai
dengan desain kriteria dengan desain kriteria
35 35
Hubungan Kemi7ingan asa7 SeIokan Hubungan Kemi7ingan asa7 SeIokan
Samping (i) dan Jenis Mate7iaI Samping (i) dan Jenis Mate7iaI
No No Jenis Material Jenis Material
Kemiringan Kemiringan
Selokan Samping Selokan Samping
(i) % (i) %
1. 1. %anah asli pasir halus, napal %anah asli pasir halus, napal
kepasiran, lanau aluvial, kerikil kepasiran, lanau aluvial, kerikil
halus halus
0 0 5 5
2. 2. Lempung padat/kokoh, kerikil Lempung padat/kokoh, kerikil
kasar, batu kasar kasar, batu kasar
5 5 7,5 7,5
3. 3. Pasangan; pasangan batu, Pasangan; pasangan batu,
beton, beton bertulang beton, beton bertulang
7,5 7,5
36 36
Go7ong Go7ong- -go7ong go7ong
Penempatan kedalaman kurang sehingga Penempatan kedalaman kurang sehingga
mudah patah akibat beban lalulintas; mudah patah akibat beban lalulintas;
seharusnya minimum 60 cm dari permukaan seharusnya minimum 60 cm dari permukaan
jalan jalan
Mutu bahan tidak sesuai Mutu bahan tidak sesuai
Dimensi tidak sesuai desain kriteria Dimensi tidak sesuai desain kriteria
Lokasi kurang tepat Lokasi kurang tepat
Kemiringan gorong Kemiringan gorong- -gorong (0,5 gorong (0,5 2%) 2%)
Jarak antar gorong Jarak antar gorong- -gorong tidak sesuai (max gorong tidak sesuai (max
300 m) 300 m)
37 37
Penyebaran Penyebaran
%ekanan %ekanan
Beban Beban
Lalulintas Lalulintas
pada pada
Lapisan Lapisan
Perkerasan Perkerasan
38 38
SaIu7an Penangkap SaIu7an Penangkap
%idak berfungsi akibat erosi tebing di atas %idak berfungsi akibat erosi tebing di atas
catch drain catch drain
ir meluap dari ir meluap dari " "catch drain catch drain
Erosi tebing di bawah Erosi tebing di bawah " "catch drain catch drain
Saluran samping tersumbat Saluran samping tersumbat
ir meluap ke jalan ir meluap ke jalan
39 39
d. d. Kerusakan Kerusakan pada pada Saluran Saluran Penangkap Penangkap
(Catch Drain) ? (Catch Drain) ?



















Saluran penangkap
Saluran
Pencegat/tepi
Perkerasan
Jalan
Muka tanah asli
Lereng pada galian
Bronjong kawat
Lereng pada timbunan
Saluran Puncak
Ruang Milik Jalan (Rumija)
0 0
MasaIah MasaIah
7ainase 7ainase
Kerusakan drainase bawah tanah Kerusakan drainase bawah tanah
akibat; akibat;
Rembesan air tanah Rembesan air tanah
Rembesan air dari permukaan Rembesan air dari permukaan
tanah tanah
ir masuk ke tanah dasar pondasi ir masuk ke tanah dasar pondasi
1 1
Kerusakan karena
urugan yang kurang
kedap air
Kerusakan Drainase Kerusakan Drainase
Lingkungan Lingkungan
dentifikasi; dentifikasi;
%alud saluran primer/sekunder/tersier %alud saluran primer/sekunder/tersier
rusak rusak
%erdapatnya tumpukan/sampah pada %erdapatnya tumpukan/sampah pada
saluran saluran
Dimensi saluran tidak sesuai desain Dimensi saluran tidak sesuai desain
rencana rencana
2 2
Pengenalan Masalah Drainase & Banjir Pengenalan Masalah Drainase & Banjir
Berdasarkan nformasi/Cerita Setempat Berdasarkan nformasi/Cerita Setempat
nstansi Pemerintah; nstansi Pemerintah;
Data BMG, kondisi lingkungan, topografi, Data BMG, kondisi lingkungan, topografi,
peta geologi, peta udara, tata guna lahan, peta geologi, peta udara, tata guna lahan,
banjir, longsor, gempa, curah hujan, dll banjir, longsor, gempa, curah hujan, dll
Penduduk setempat; Penduduk setempat;
Data pendukung, keterangan tentang Data pendukung, keterangan tentang
banjir, longsoran, curah hujan, dll banjir, longsoran, curah hujan, dll
3 3
Pe7timbangan Pe7timbangan
esain esain
7ainase 7ainase
Drainase permukaan Drainase permukaan
Pengendalian erosi Pengendalian erosi
Drainase bawah Drainase bawah
tanah tanah
nti slip nti slip
Kemiringan melintang Kemiringan melintang
dan memanjang dan memanjang
Bangunan Bangunan
pemasukan air (inlet) pemasukan air (inlet)
Bangunan pemecah Bangunan pemecah
arus air (outlet) arus air (outlet)

Fungsi Sistem Drainase Jalan Fungsi Sistem Drainase Jalan
Mengalirkan air hujan/air secepat mungkin Mengalirkan air hujan/air secepat mungkin
keluar dari permukaan jalan keluar dari permukaan jalan
Mencegah aliran air yang berasal dari daerah Mencegah aliran air yang berasal dari daerah
pengaliran di sekitar jalan masuk ke pengaliran di sekitar jalan masuk ke
perkerasan jalan perkerasan jalan
Mencegah k Mencegah ker erusakan lingkungan di sekitar usakan lingkungan di sekitar
jalan akibat aliran air jalan akibat aliran air
Menampung aliran air dari daerah sekitarnya Menampung aliran air dari daerah sekitarnya
5 5
PengendaIian Ai7 Pe7mukaan PengendaIian Ai7 Pe7mukaan
W W %anam %anam
tumbuh2an, tumbuh2an,
W W " "catch drain catch drain
W W perbaikan perbaikan
permukaan permukaan
lereng lereng
6 6
PengendaIian Ai7 Rembesan PengendaIian Ai7 Rembesan
7 7
Mengapa diperlukan Drainase Mengapa diperlukan Drainase
Bawah %anah Bawah %anah
Muka air tanah di sekitar jalan tinggi letaknya Muka air tanah di sekitar jalan tinggi letaknya
Mata air/air rembesan tersembul di bawah Mata air/air rembesan tersembul di bawah
perkerasan jalan perkerasan jalan
ir permukaan merembes ke badan jalan ir permukaan merembes ke badan jalan
ir merembes ke badan jalan yg tidak diperkeras ir merembes ke badan jalan yg tidak diperkeras
Melalui retak Melalui retak- -retak/kropos lapis retak/kropos lapis
ir masuk dari selokan sampingperkerasan ir masuk dari selokan sampingperkerasan
8 8
Lapisan Lapisan
ir %anah ir %anah
pada pada
struktur struktur
tanah tanah
9 9
nti Selip ; nti Selip ;
- - kekasaran permukaan kekasaran permukaan
- - pelebaran lengkung horizontal pelebaran lengkung horizontal
50 50
Kemiringan Melintang dan Memanjang Kemiringan Melintang dan Memanjang
Perkerasan dan bahu jalan Perkerasan dan bahu jalan
Daerah datar/lurus; Daerah datar/lurus;
Melandai ke arah selokan samping Melandai ke arah selokan samping
Daerah tanjakan/turunan; Daerah tanjakan/turunan;
Mempertimbangkan besarnya kemiringan Mempertimbangkan besarnya kemiringan
alinyemen vertikal alinyemen vertikal
51 51
Bangunan Pemasukan ir (nlet) Bangunan Pemasukan ir (nlet)
Bukaan di dalam sistem drainase untuk Bukaan di dalam sistem drainase untuk
masuknya air limpasan (air hujan) masuknya air limpasan (air hujan)
%erdapat pada; %erdapat pada;
ubungan antara permukaan jalan dan saluran ubungan antara permukaan jalan dan saluran
samping pada trotoar; tali air samping pada trotoar; tali air
Pertemuan antara gorong Pertemuan antara gorong- -gorong dan saluran gorong dan saluran
samping samping
Pertemuan antara gorong Pertemuan antara gorong- -gorong dan lebih dari gorong dan lebih dari
dua saluran samping dua saluran samping
%ali air; saluran yang memotong bahu jalan %ali air; saluran yang memotong bahu jalan
52 52
%ali air dipasang berjarak minimum 5 m %ali air dipasang berjarak minimum 5 m
Elevasi dasar inlet tali air lebih rendah Elevasi dasar inlet tali air lebih rendah
atau sama dengan elevasi tepi jalan atau sama dengan elevasi tepi jalan
53 53
5 5
Bangunan Bangunan Pematah Pematah rus rus
55 55
Kemiringan dasar
saluran (i.)
i (%) 6 7 8 9 10
Jarak antara
bangunan
pematah arus
L(M) 16 10 8 7 6
Bangunan Pematah A7us Bangunan Pematah A7us
Untuk Untuk
mengurangi mengurangi
kecepatan kecepatan
aliran yang aliran yang
diperlukan diperlukan
56 56
Bangunan Bangunan
Pematah Pematah
A7us A7us
57 57
Potongan Potongan
melintang melintang
58 58
KesimpuIan KesimpuIan : :
ungsi 7ainase JaIan ungsi 7ainase JaIan
Menghindari penggenangan Menghindari penggenangan segmen jalan segmen jalan
Mencegah terjadinya kolam air Mencegah terjadinya kolam air pada permukaan pada permukaan
jalan jalan
Mencegah air tanah naik Mencegah air tanah naik dekat permukaan jalan dekat permukaan jalan
Mencegah erosi Mencegah erosi akibat hujan lebat, sungai akibat hujan lebat, sungai- -
sungai yang mengalir, aksi gelombang danau / sungai yang mengalir, aksi gelombang danau /
laut laut
59 59
60 60
%erimakasih

Anda mungkin juga menyukai