Anda di halaman 1dari 13

Pengaruh Lingkungan terhadap Nilai Siswa di Mata Pelajaran IPA Kelas

VIII di SMP PSKD, SMP Mardi Yuana dan SMPN 2 Panggang



Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Statistika




Oleh:
Emerentiana Astuti (101424023)





Prodi Pendidikan Fisika
Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2011


ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan belajar terhadap
prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Populasi dan sampel penelitian ini
adalah Siswa-siwa kelas VIII dari 3 kelas dan 3 sekolah yang berbeda; SMP
PSKD Jakarta, SMP Mardi Yuana Rangkasbitung dan SMPN 2 Panggang.
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu angket, dan dokumentasi. Teknik
analisis data yang digunakan yaitu Anova untuk One Factor Between Subject
Design (Uji F). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan belajar mampu
menjelaskan variasi pada prestasi belajar IPA kelas VIII di 3 sekolah yang
berbeda. Faktor lingkungan belajar memiliki sumbangan yang sangat besar
terhadap pelajaran. Dalam Uji F diperoleh hasil signiIikan, yang berarti terdapat
perbedan yang sangat mencolok dari ketiga kelas yang berbeda sekolah dan
lingkungan tersebut. Dengan demikian Iaktor lingkungan belajar sekolah
memiliki pengaruh yang sangat besar dalam prestasi belajar siswa dalam
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Kata kunci: lingkungan belajar,prestasi










Pendahuluan

Latar Belakang Masalah
Prestasi belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah melalui
beberapa proses belajar untuk mengetahui sesuatu yang belum
diketahuinya, dan hanya dengan belajar maka ia akan dapat mengetahui,
mengerti, dan memahami sesuatu dengan baik. Prestasi belajar adalah hasil akhir
yang siswa peroleh dalam suatu pembelajaran. Prestasi belajar siswa dapat
dipengaruhi oleh beberapa Iaktor, salah satunya adalah lingkungan siswa.
Lingkungan sangat berpengaruh terhadap pembelajaran siswa. Lingkungan
membantu siswa dalam pelajaran dan pembentukan pribadi siswa. Lingkungan
yang kondusiI d sekolah memungkinkan siswa untuk bisa belajar dengan baik.
Begitupun jika lingkungan di rumah kondusiI/ mendukung untuk siswa
memahami materi Ilmu Pengetahuan Alam. Dari uraian di atas, peneliti tertarik
untuk mengambil judul Pengaruh Lingkungan terhadap Nilai Siswa di Mata
Pelajaran IPA Kelas VIII di SMP PSKD, SMP Mardi Yuana dan SMPN 2
Panggang

2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka masalah yang akan diteliti dapat dirumuskan
sebagai berikut:
Apakah lingkungan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa?


2Landasan Teori
Prestasi belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa setelah melalui
beberapa proses belajar untuk mengetahui sesuatu yang belum diketahuinya, dan
hanya dengan belajar maka ia akan dapat mengetahui, mengerti, dan memahami
sesuatu dengan baik. Prestasi belajar adalah hasil yang diberikan oleh guru kepada
siswa dalam jangka waktu tertentu sebagai hasil perbuatan belajar (Wuryani, 2002:
408). Prestasi belajar sebagai lambang pemuas hasrat ingin tahu. Hal ini didasarkan
atas asumsi bahwa para ahli psikologi biasanya menyebutkan hal ini sebagai
tendensi keingintahuan dan merupakan kebutuhan umum pada manusia, termasuk
kebutuhan anak di dalam suatu program pendidikan (Maslow, 1994: 5962).

Tingkat prestasi siswa secara umum dapat dilihat pencapian (penguasaan)
siswa terhadap materi pembelajaran. Apabila bahan pelajaran yang diajarkan
kurang dari 65 yang dikuasai oleh siswa peserta didik maka persentase
keberhasilan siswa pada mata pelajaran tersebut tergolong rendah (Djamarah,
2000: 18).

Sebagaimana dipahami bersama, banyak Iaktor-Iaktor yang mempengaruhi
prestasi belajar berupa; kecerdasan, minat (motivasi), konsentrasi,kesehatan
jasmani, ambisi dan tekad, lingkungan, cara belajar, perlengkapan, siIat-siIat
negative (Thabrany, 1994: 2141). Lingkungan sekolah yang aman dan tertib,
optimisme dan harapan yang tinggi dari warga sekolah, kesehatan sekolah, dan
kegiatan-kegiatan yang berpusat pada siswa merupakan iklim sekolah yang dapat
menumbuhkan semangat belajar siswa (Slameto, 2003: 64). prestasi belajar
dipengaruhi oleh banyak Iaktor sebagai berikut: (1) Faktor dari luar dan
instrumental, lingkungan terdiri dari alam dan sosial. Instrumental terdiri dari
kurikulum, program, sarana, Iasilitas dan guru (tenaga pengajar) dan (2) Faktor
dalam terdiri dari Iisiologi dan psikologi, Iisiologi terdiri dari kondisi Iisik secara
umum dan kondisi panca indera. Psikologi terdiri dari kecerdasan siswa, minat,
minat (motivasi) serta kemampuan kognitiI (Suryabrata, 1998: 167).

Lingkungan belajar di sekolah merupakan situasi yang turut serta
mempengaruhi kegiatan belajar individu. Hamalik, (2001: 195) menyatakan bahwa
lingkungan adalah sesuatu yang ada di alam sekitar yang memiliki makna atau
pengaruh tertentu kepada individu. Kondisi lingkungan belajar yang kondusiI baik
lingkungan rumah maupun lingkungan sekolah akan menciptakan ketenangan dan
kenyamanan siswa dalam belajar, sehingga siswa akan lebih mudah untuk
menguasai materi belajar secara maksimal. Slameto, (2003: 72) menyatakan
lingkungan yang baik perlu diusahakan agar dapat memberi pengaruh yang positiI
terhadap anak atau siswa sehingga dapat belajar dengan sebaik-baiknya.
Lingkungan pendidikan dibedakan menjadi tiga bagian yaitu lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat (Ahmadi dan Uhbiyanti, 1992:
66).Adapun lingkungan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah lingkungan
belajar yang berada disekitar siswa yaitu rumah (keluarga) dan sekolah Keadaan
keluarga yang kurang harmonis, orang tua kurang perhatian terhadap prestasi
belajar siswa dan keadaan ekonomi yang lemah atau berlebihan bisa menyebabkan
turunnya prestasi belajar anak (Hamalik, 2001: 194). Cara orang tua mendidik,
relasi antaranggota keluarga, suasana rumah dan keadaan ekonomi keluarga,
pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan jelas akan memberikan
pengaruh terhadap belajar siswa (Slameto, 2003: 6064).

Demikian juga dengan lingkungan sekolah, kondisi lingkungan sekolah
juga dapat mempengaruhi kondisi belajar antara lain adanya guru yang baik dan
jumlah yang cukup memadai sesuai dengan jumlah bidang studi yang ditentukan,
peralatan belajar yang cukup lengkap, gedung sekolah yang memenuhi persyaratan
bagi berlangsungnya proses belajar yang baik, adanya teman dan keharmonisan
diantara semua personil sekolah (Hakim,2002: 18). Aspek lingkungan sekolah
meliputi: (1) Relasi guru dan siswa, Guru yang kurang berinteraksi dengan siswa
secara akrab, menyebabkan proses belajar mengajar kurang lancar. Juga siswa
merasa jauh dari guru, maka segan berpartisipasi secara aktiI dalam belajar, (2)
Relasi siswa dengan siswa, Bila di dalam kelas ada grup yang saling bersaing
secara tidak sehat, maka jiwa kelas tidak terbina bahkan hubungan kebersamaan
siswa tidak tampak, (3) Sarana belajar, Sarana belajar yang cukup memadai
membuat siswa lebih bersemangat dalam belajar, dan (4) Disiplin sekolah,
Peraturan sekolah yang tegas dan tertib akan membantu kedisiplinan siswa dalam
menjalankan kegiatan belajar (Slameto, 2003: 6569).










Metodologi Penelitian

Kelas VIIID SMP PSKD dengan jumlah 20 orang, Kelas VIIIA SMP Mardi
Yuana dengan jumlah 20 orang dan Kelas VIIIA SMPN Panggang dengan jumlah 20
orang. Seluruh siswa tersebut merupakan sampel penelitian. Variabel yang terdapat
dalam penelitian ini adalah lingkungan belajar dan prestasi belajar. Teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu angket (SMPN 2 Panggang) dan
dokumentasi (SMP PSKD dan MY). Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji F
(anova untuk one factor between subfect design). Analisis uji F tersebut dilakukan
dengan Perhitungan secara manual.











asil dan Analisa
No X X2 X X X2 X
1 7.0 7.0 7.5 49 49 56.25
2 10 6.5 7.8 100 42.25 60.84
3 8.8 8.5 8.5 77.44 72.25 72.25
4 7.2 7.0 5.5 51.84 49 30.25
5 7.2 8.5 8.0 51.84 72.25 64
6 10 9.0 6.5 100 81 42.25
7 9.8 10 6.5 96.04 100 42.25
8 7.0 6.5 6.5 49 42.25 42.25
9 9.0 7.0 7.0 81 49 49
10 10 8.5 7.0 100 72.25 49
11 10 7.0 7.0 100 49 49
12 10 7.0 7.5 100 49 56.25
13 8.2 6.5 9.0 67.24 42.25 81
14 8.8 6.5 8.5 77.44 42.25 72.25
15 7.8 10 8.0 60.84 100 64
16 7.8 7.0 7.5 60.84 49 56.25
17 10 8.5 5.0 100 72.25 25
18 9.8 10 5.0 96.04 100 25
19 7.0 6.5 6.0 49 42.25 36
20 8.8 6.5 8.5 77.44 42.25 72.25
LXi 174.2 154 142.8 1545 1217.5 1045.34
(Lxi) 30345.64 23716 20391.84

Ket: X1 SMP PSKD
X2 SMP Mardi Yuana
X3 SMPN 2 panggang

LXi 15451217.51045.34
3807.84
(LXi) (154142.8174.2) 221841
Jawab:
Ho: 123
Hi not Ho
u 0.5
K3
N 60
DI utk SSbetween (K-1) 2
DI utk SSwithin (N-K) 57
DI utk SStotal (N-1) 59
SStotal LXi -
(ZXI)`
N

(3807.84) -
(221841)
60

3807.84 3697.35
110.49
SSbetween
(lX1)`
N1

(lX2)`
N2

(lX3)`
N3
-
(ZXI)`
N


30345.64
20

23716
20

20391.84
20
-
221841
60

1517.282 1185.8 1019.59 3697.35
25.324
SStot SSbetween SSwithin
SSwithin SStot SSbetween
110.49 25.324
85.166.
MSbetween
SSbctwccn
]bctwccn

25.324
2
12.662
MSwithin
SSwthn
]wthn

85.166
57
1.4941
Fobs
MSbctwccn
MSwthn

12.662
1.4941
8.47
Fret 3.25 (lih.tabel Uji F)
Fobs lebih besar dari Fret
Fobs ~ Fret Signifikan
Berarti Ho ditolak dan Hi diterima, berarti
tiga kelompok ini berbeda.
Untuk menentukan mana yg paling
berbeda secara signiIikan, maka kita harus
menjalankan Multiple F test:
CD (\2Fcrit) (\
MSwthn
N1
)
(\2(4.08)) (\
1.4941
20
)
(\8.16) (\0.2733)
0.78




XA XA2 XA
XA 0 -1.01 -1.57
XA2 1.01 0 -0.56
XA 1.57 0.56 0

Selisih 2 mean
Yang ~ CD signiIikan
1.01 ~ 0.78 signiIikan
1.57 ~ 0.78 signiIikan

















Kesimpulan
Berdasarkan pada analisis dan pembahasan yang telah dilakukan maka
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa lingkungan belajar sekolah mampu
menjelaskan variasi pada prestasi belajar IPA di 3 sekolah yang berbeda
lingkungannya.Berdasarkan penelitian, SMP PSKD merupakan SMP yang memiliki
kondisi lingkungan yang baik untuk siswa belajar IPA disusul SMP MY dan SMPN 2
panggang. Faktor lingkungan belajar sekolah yang dimaksud dimungkinkan karena
ketersediaan alat pembantu dalam siswa belajar tidak ada (alat-alat untuk praktikum
dan alat yg membantu guru untuk mempresentasikan materi di kelas agar lebih
menarik).

Daftar pustaka

Suparno, Paul.2010. !engantar statistika untuk !endidikan dan !sikologi. Sanata Dharma.
Yogyakarta
Ahmadi, Abu dan Nur Uhbiyanti. 1992. Ilmu !endidikan. Rhineka Cipta.Jakarta.

Dalyono, M. 1997. !sikologi !endidikan. Rhineka Cipta. Jakarta

Djamarah, SyaiIul Bahri dan Aswan Zain. 2000. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi
Edukatif. Rhineka Cipta. Jakarta.

Hakim, Thursan. 2002. Belafar Secara Efektif. Puspa Suara. Anggota IKAPI. Jakarta.

Hamalik, Oemar. 2001. !roses Belafar Mengafar. Bumi Aksara. Jakarta

Maslow, Abraham. 1004. Motivasi dan Kepribadian. Lembaga Manajemen.Jakarta.

Rusyan, A. Tabrani dkk. 1989. !endekatan Dalam !roses Belafar Mengafar. CV.Remaja
Karya. Bandung.

Sardiman, A.M. 2004. Interaksi dan Motivasi Belafar Mengafar. PT Raja GraIindo Persada.
Jakarta.











Lampiran
Lampiran A : Contoh angket SMPN 2 panggang
Lampiran B : Dokumen nilai SMP PSKD Jakarta
Lampiran C : Dokumen nilai SMP MY Rangkasbitung
Lampiran D : Surat Ijin Penelitian Kepala Sekolah SMPN 2 Panggang
Lampiran E : Surat Ijin Penelitian Guru Pengampu mata pelajaran IPA SMP PSKD
Lampiran F : Surat Ijin Penelitian Guru Pengampu Mata Pelajaran IPA SMP MY

Anda mungkin juga menyukai