Anda di halaman 1dari 4

1. Contoh Organisme autotroIik dan heterotroIik? asalnya dari apa!

2. Bagaimana cara pengolahan air dari yang tercemar?


3. Bagaimana menurut ilmiah tentang terpisahnya air asin dan tawar menurut al-quran?
,-,3
1. Organisme autotroIik merupakan organisme adalah organisme yang dapat mensintesis
makannanya sendiri. Sebagai salah satu sumber adalah tumbuhan hijau yang berperan
sebagai produsen dalam ekosistem air tawar. Sedangkan organisme heterotroI merupkan
organisme yang mengubah zat organik dengan bantuan energi matahari dijadikan
makanannya. Contohnya: bakteri purple/ungu.
Berdasarkan cara hidupnya, makhluk hidup heterotroI dapat dibedakan menjadi dua
kelompok, yaitu:
a. Saprofit yaitu makhluk hidup yang hidupnya bergantung pada sisa-sisa makhluk hidup
lainnya yaitu dengan menguraikannya sehingga disebut juga makhluk hidup pengurai.
Jenis tumbuhan ini menggunakan energi yang tersimpan dalam sisa-sisa makhluk hidup
yang telah mati tersebut. Contoh sebagian besar jamur dan bakteri.
b. Simbion yaitu makhluk hidup yang hidup bersama dengan makhluk hidup yang lain.
Berikut beberapa macam simbion :
4 Simbion helotisme simbion parasitisme, kedua simbion hidup bersama, yang satu
(inang) dirugikan dan yang lain (parasit)
mendapatkan keuntungan.
4 Simbion mutualisme, kedua simbion yang hidup bersama ini mendapat keuntungan.
Contoh : bakteri Rhizobium yang hidup pada
bintil akar tumbuhan kacang-kacangan (legum)
4 Simbion komensalisme, dalam hidup bersama ini, makhluk hidup yang satu
mendapatkan keuntungan, sedang makhluk hidup yang
lain tidak mendapat rugi maupun untung.
4 !arasit adalah makhluk hidup yang sebagian besar atau seluruh kebutuhan hidupnya
bergantung pada makhluk lain yang
ditumpanginya (inang).
Sumber :
http://www.chem-is-try.org/materikimia/biologi-pertanian/metabolisme-sel/sistem-
metabolisme-sel/
http://marinebiologi.blogspot.com/2011/01/Iisiologi-mikrobia.html


2. Cara pengolahannya :
Air yang tercemar dapat bersih kembali, salah satu caranya adalah dengan
pemurnian. !emurnian air yang banyak dilakukan ada tiga tahap, yaitu penyimpanan, Iiltrasi
dan klorinasi. Tapi sepertinya tiga tahap ini belum cukup untuk benar-benar memurnikan air
yang tercemar.
Berikut beberapa cara pengolahan untuk mengurangi bahaya pencemaran air baik
secara biologis maupun kimiawi:
a. !enyaringan dan perebusan
Meski tampak bersih, air yang akan diminum harus disaring dan direbus hingga
mendidih setidaknya selama 5-10 menit. Hal ini dapat membunuh bakteri, spora, ova,
kista dan mensterilkan air. !roses ini juga menghilangkan karbon dioksida dan
pengendapan kalsium karbonat.
b. DisinIeksi kimia
Hal ini berguna untuk memurnikan air yang disimpan pada tempat seperti di genangan
air, tangki atau air sumur.
c. Bubuk pemutih
!roses ini merupakan diklorinasi kapur. 2,3 gram bubuk pemutih diperlukan untuk
mendisinIeksi 1 meter kubik (1.000 liter) air. Tapi air yang sangat tercemar dan keruh
tidak bisa dimurnikan dengan metode ini. Bubuk pemutih merupakan senyawa tidak
stabil dengan bau yang menyengat. Ketika senyawa ini terkena udara, cahaya atau
kelembaban, maka senyawa ini akan cepat kehilangan kadar klorin, sehingga menjadi
tidak eIektiI.
d. Tablet klorin
Dipasaran, tablet klorin dijual dengan nama tablet halazone. Senyawa ini mungkin
cukup mahal tetapi eIektiI untuk memurnikan air dengan skala kecil. Tablet klorin
smarter` telah diperkenalkan baru-baru ini. Tablet klorin ini 15-20 kali lebih kuat dari
tablet halogen. Satu pil 0.5 gms, cukup untuk mendisinIeksi 20 liter air.
e. Filter
Ada beberapa jenis Iilter, antara lain Iilter keramik lilin` dan UV Iilter.
Bagian utama dari sebuah Iilter keramik lilin` ini adalah lilin yang terbuat dari porselin
atau tanah inIusorial. !ermukaannya dilapisi dengan katalis perak sehingga bakteri yang
masuk ke dalam akan dibunuh. Metode ini menghilangkan bakteri yang biasanya
ditemukan dalam minum air, tetapi tidak eIektiI dengan virus yang bisa lolos saringan.
Alat UV Iilter umumnya terdiri dari preIilter, yaitu Iilter kotoran Iisik. Kartrid karbon
menghilangkan air dari kotoran organik yang berwarna, bau, bebas klorin dan lainnya.
Sedangkan berkas sinar UV berIungsi untuk menghilangkan bakteri dan virus.
Sumber .
http://www.detikhealth.com/read/2010/11/05/145527/1487210/766/mengolah-air-bersih-
yang-tercemar?993306755
3. Menurut ilmiah dalam al-quran terpisahnya air asin dan tawar telah dijelaskan surat Al
Furqan:53 yang artinya :
an ialah yang membiarkan dua laut mengalir berdampingan, yang ini tawar lagi
segar dan yang lain masin lagi pahit, dan ia fadikan antara keduanya dinding dan batas
yang menghalangi.`
Dalam sumber yang saya dapat tentang pemisahan antara air asin dan tawar karena
adanya Halocline yaitu merupakan zona vertikal di dalam laut kadar garam berubah dengan
cepat sejalan dengan perubahan kedalaman. !erubahan kadar garam ini akan mempengaruhi
kepadatan air sehingga zona ini kemudian berIungsi sebagai dinding pemisah antara air asin
dan air tawar.
Ilmu pengetahuan modern telah menemukan bahwa ditempat-tempat dimana dua laut
berbeda bertemu, ada sebuah penghalang diantaranya. pengahalang ini memisahkan keduanya
sehingga setiap laut memiliki temperatur, kadar garam, dan kepadatannya masing-masing.
sebagai contoh air laut mediterranea terasa hangat, asin, dan ringan. Ketika air laut
mediterranea memasuki benua Atlantik melewati ambang Gibraltar, air ini bergerak beberapa
ratus kilometer memasuki kedalaman benua Atlantik sekitar 1000 meter dengan karakteristik
air yang hangat, asin dan kepadatan yang ringan juga.
Ilmu pengetahuan modern telah menemukan bahwa didalam muara, dimana air tawar
dan air asin bertemu. Situasinya agak berbeda dari apa yang ditemukan di tempat-tempat di
mana dua lautan bertemu. air ini ditemukan bahwa yang membedakan air tawar dari air asin
di muara adalah ona halocline` ditandai dengan diskontinuitas kerapatan yang memisahkan
dua lapisan. !artisi ini (zona pemisahan) memiliki kadar keasinan yang berbeda dari air tawar
dan dari air garam.
Air asin memiliki kepadatan yang lebih besar dibandingkan air tawar. Ini membuat ia
memiliki berat jenis yang juga lebih besar. Karena itu wajar kalau air tawar berada di atas air
asin. Ketika kedua jenis air ini bertemu, ia akan membuat lapisan halocline yang berIungsi
menjadi pemisah antara keduanya. !eristiwa ini tidak terjadi di semua pantai atau bagian di
laut.
Sumber.
http://ilmu-ilmu-islam.blogspot.com/2010/03/air-asin-air-tawar-kebenaran-ilmiah-al.html
http://Iorkalam.ub.ac.id/index.php?optioncomcontent&viewarticle&id71:halocline-
pemisah-antara-air-asin-dan-tawar&catid47:science&Itemid80

Anda mungkin juga menyukai