Anda di halaman 1dari 18

A. Parasit golongan Crustacea 1. Argulus sp Argulus atau kutu ikan merupakan parasit ikan dari golongan udang-udangan keluargaBranchira.

Parasit ini masuk ke dalam akuarium biasanya melalu pakan hidup.Diketahui ada sekitar 30 spesies Argulus. Dua diantaranya, yang erat kaitannyadengan akuarium, adalah Argulus foliatus dan Argulus japonicus Sifat parasitik Argulus cenderung temporer.Mereka mancari inangnya secara acakdan dapat berpindah dengan bebas pada tubuh ikan atau bahkan meninggalkannya.Argulus diketahui dapat berahan selama beberapahari diluar tubuh ikan. Argulus menempel pada ikan dengan menggunakan alat penghisap khusus.Selanjutnya binatang ini akan menancapkan mulut jarumnya pada tubuh ikan untukmenyuntikan anti koagulan darah.Baru kemudian parasit tersebut mengkonsumsidarah dari inangnya. Argulus biasanya kawin dalam air terbuka.Argulus betina dapat menghasilkan 100butir telur atau lebih yang ditempelkannya pada permukaan benda padat.Telur akanmenetas dalam waktu 25 hari.Masing-masing telur pada umumnya menetas padawaktu yang berbeda.Larva Argulus dengan ukuran 0.6 mm bersifat planktoniksebelum akhirnya menyerang ikan.Larva ini akan berganti kulit selama 8 kalisebelum mencapai dewasa dengan ukuran 3 - 3.5 mm. Hal ini berlangsung dalamwaktu 5 minggu. Tingkat serangan Argulus sangat tergantung pada ukuran ikan dan jumlah individuparasit yang menyerang.Meskipun demikian,sering tidak menimbulkan ancamankematian pada ikan yang bersangkutan.Akan tetapi luka yang ditimbulkannya dapatmenjadi rentan fterhadap serangan jamur dan bakteri. Pada serangan yang sangat parah ikan dapat kehilangan banyak darah, atau jugamengalami stres osmotik akibat luka-luka yang menganga sehingga tidak tertutupkemungkinan pada serangan yang sangat parah dapat menyebabkan kematian.Argulus diketahui dapat pula menjadi vektor penyakit lainnya. Tanda-tanda Serangan Argulus melukai kulit dalam rangka mendapatkan darah korbannya sehingga seringmenimbulkan memar merah pada bekas "gigitannya".Selain dengan tanda ini,kehadiran parasit itu sendiri dapat mudah dilihat dengan mata telanjang berupamahluk transparan berbentuk bulat mendatar dengan diameter 5 - 12 mm.Sepasangbintik mata dapat dilihat dibagian kepalanya.

Argulus sp Argulus spbetina Argulus spjantan Ikan yang terjangkit akan menjadi gelisah, meluncur kesana kemari, atau terkadangmelompat keluar dari permukaan air; serta menggosokan badannya pada dasarakuarium atau dekorasi dan benda lainnya. Serangan yang parah bisa menyebabkanikan manjadi malas , kehilangan nafsu makan, dan warna beruabah mejadi opaksebagai akibat produksi lendir yang berlebihan. Penyebab Argulus sp masuk kedalam budidaya ikan pada umumnya melalui pakan hidup yang berasal dari hewan akuatik. Karantina pakan hidup dengan baik sebelum diberikanpada ikan adalah cara yang paling baik untuk menghindari terjadinya serangan parasitkutu jarum. Benih ikan atau ikan liar yang masuk dapat menjadi sebagaicarrier(pembawa bibit parasit), selain itu peralatan yang terkontaminasi parasite. 2. Lernae sp Kutu jarum, atau kutu jangkar merupakan parasit ikan berukuran besar yang seringmenyerang ikan. Kutu ini pada umumnya lebih sering menyerang ikan yangdipelihara di kolam dibandingkan dengan di akuarium. Disebut sebagai kutu jarumkarena penampilannya sepintas mirip sebuah jarum yang menancap pada tubuh ikanterserang. Sedangkan disebut sebagai kutu jangkar, karena hewan ini menancapkankepalanya kedalam tubuh ikan dengan menggunakan semacam perangkat miripjangkar. Meskipun disebut sebagai "kutu" hewan ini sebenarnya tarmasuk dalamkelompok udang-udangan. Setidaknya telah dikenal 10 spesies dari kutu jarum, darikesepuluh jenis ini Lernae cyprinacea merupakan jenis yang biasa ditemukan,khususnya, di daerah tropis seperti Indonesia.

Lernae cyprinaceabetina Kutu jarum mempunyai siklus hidup langsung tanpa inang perantara. Kutu jantan danbetina akan berpasangan pada permukaan tubuh ikan. Meskipun demikian hanya kutubetina saja yang kemudian menjadi parasit. Kutu jantan akan mati setelah merekakawin. Kutu betina akan menancapkan kepalanya kedalam jaringan tubuh ikandengan bantuan alat berbentuk jangkar sehingga dia bisa menempelkan dirinyadengan ketat pada tubuh ikan yang diinfeksinya. Hewan ini selanjutnya akanmenyerap darah dan memakan bagian-bagian sel ikan. Serangan Lernae cyprinacea pada guppy Penyebab Kutu jarum masuk kedalam budidaya ikan pada umumnya melalui pakan hidup yangberasal dari hewan akuatik. Salah satu hewan yang diketahui dapat membawa parasitini adalah katak.

Untuk itu pastikan bahwa katak yang akan dijadikan pakan telahterbebas dari parasit ini. Hewan air lain yang ditangkap langsung dari alam, jugaberesiko membawa bibit parasit kutu jarum. Karantina pakan hidup dengan baiksebelum diberikan pada ikan adalah cara yang paling baik untuk menghindariterjadinya serangan parasit kutu jarum. B. Parasit olehJamur, Infeksi Jamur Infeksi jamur pada ikan biasanya disebabkan olehjamur dari genus Spaprolegnia danAchyla.Pada saat ini,dengan banyaknya fungisida (obat anti jamur), maka seranganjamur sedikit banyak akan dapat ditangani dengan lebih mudah. Beberapa jamur diketahui juga menyerang bagian dalam jaringan tubuh ikan.Icththyophonus, misalnya diketahui sebagai jamur sistemik yang menyerang ikan.Icththyophonus dapat menginfeksi bagian organ tubuh ikan dan menimbulkangupalan (nodul) yang mirip seperti terjadi pada kasus TBC ikan.Untuk seranganjamur sistemik ini belum tersedia obat yang dijual secara komersial.Meskipundemikian, perendaman dengan Malachite Green diketahui dapat menyembuhkanserangan jamur sistemik.

Penyebab Jamur biasanyahanya akan menyerang jaringan luar tubuh ikan yang rusak sebagaiakibat luka atau penyakit lain, selanjutnya dapat pula menyebar pada jaringan sehatlainnya. Secara alamiah jamur akan menyerang telur-telur yang tidak subur (mati).Meskipun demikian, tidak tertutup kemungkian jamur ini pun akan meyebar danmenyerang telur-telur subur (sehat). Telur dari hampir semua jenis ikan, secaraumum, rentan terhadap serangan jamur.Tingkat kerentanannya bervariasi tergantungpada spesies ikannya. Beberapa diantaranya malah diketahui dapat memproduksi teluryang tahan terhadap infeksi jamur. Ikan-ikan berusia tua diketahui sangat rentanterhadap infeksi jamur. Serangan jamur biasanya berkaitan dengan kondisi kualitas air yang buruk, sepertisirkulasi air rendah, kadar oksigen terlarut rendah, atau kadar amonia tinggi, dankadar bahan organik tinggi.Jamur dapat pula masuk ke system budidaya melaluipakan maupun peralatan yang terkontaminasi jamur Jamur dapat pula masuk ke system budidaya melalui pakan maupun peralatan yang terkontaminasi jamur 1. Saprolegnia. Saprolegnia merupakan genus jamur yang termasuk dalam kelas Oomycetes.Dalamakuarium, jamur ini kerap dipakai sebagai nama umum untuk serangan jamur yangmenyerupai kapas pada permukaan tubuh ikan.Pada kenyataannya banyak genus dariOomycetes yang dapat menyebabkan infeksi jamur pada ikan, diantaranya adalahAchyla. Saprolegnia atau dikenal juga sebagai "water molds" dapat menyerang ikan dan jugatelur ikan.Mereka umum dijumpai pada air tawar maupun air payau.Jamur inidapattumbuh pada selang suhu 0 - 35 C, dengan selang pertumbuhan optimal 15 -30 C. Tanda-tanda penyakit Kehadiran Saprolegnia biasanya ditandai dengan munculnya "benda" seperti kapas,berwarna putih, terkadang dengan kombinasi kelabu dan coklat, pada kulit, sirip,insang, mata atau telur ikan.Apabila anda sempat melihatnya di bawah mikroskopmaka akan tampak jamurini seperti sebuah pohon yang bercabang-cabang. Kehadiran Saproglegnia sering pula disertai dengan kahadiran infeksi bakteri Columnaris, atau parasit eksernal lainnya. Pencegahan dan Perawatan Serangan Saprolegnia dapat dihindari dengan melakukan perawatan yang baikterhadap kondisi akuarium, terutama denganmenjaga kualitas air selalu dalamkondisi optimal, hindari pemeliharaan ikan dengan kepadatan tinggi untuk mencegahterjadinya luka, dan selalu menjaga ikan agar mendapat gizi yang memadai.Apabilagejala serangan Saprolegnia ditemukan, segera lakukan evaluasi kualitas air akuarium

anda dan lakukan koreksi yang diperlukan. Apabila kondisi serangan pada ikan parah,lakukan pengobatan. Selain dengan fungisida khusus ikan, perlakuan dengan PK,formalin dan povidone iodine dapat pula mengobati serangan Saprolegnia.

2. Branchiomycosis Branchiomyces demigrans atau"Gill Rot (busuk insang)"disebabkan oleh jamur Branchiomyces sanguinisand Branchiomyces demigrans . Spesies jamur ini biasanya dijumpai pada ikan yang mengalami stres lingkungan, seperti pH rendah (5.8 -6.5), kandungan oksigen rendah atau pertumbuhan algae yang berlebih dalam akuarium, Branchiomyces sp.tumbuh pada temperatur 14 - 35C , pertumbuhan optimal biasanya terjadi pada selang suhu 25 - 31C.Penyebab utama infeksi biasanya adalah spora jamur yang terbawa air dan kotoran pada dasar akuarium. Tanda-tanda Penyakit Branchiomyces sanguinisdan B. demigrans pada umumnya menyerang insang ikan. Ikan yang terjangkit akan menunjukkan gejala bernafas dengan tersengal-sengaldipermukaan air dan malas.Insang tampak mengeras dan berwarna pucat, khususnyapada daerah yang terjangkit. Pengamatan dibawah mikroskop akan sangat membantumengenali serangan jamur ini.Apabila bagian jaringan yang terserang mati danlepas, maka spora jamur akan ikut terbebas dan masuk kedalam air sehingga akanmemungkinkan untukmenyerang ikan lainnya. Pencegahan dan Perawatan Usaha pencegahan merupakan cara yang sangat disarankan untuk mengontrolserangan jamur ini.Pengelolaan lingkungan akuarium yang baik akan menciptakankondisi yang tidak disukai oleh jamur tersebut untuk tumbuh. Apabila penyakit telah terlanjur berjangkit, segera lakukan isolasi. Formalin danCopper Sulfat diketahui dapat mencegah kematian akibat infekasi Branchiomycosis.Akuarium yang terjangkit hendaknya segera dikuras, dan dikeringkan serta lakukakantindakan sterilisasi.Apabila hal ini menyerang ikan dalamkolam, keringkan kolamdan berikan perlakuan dengan kalsium oksida. 3. Icthyophonus Icthyophonus disebabkan oleh jamurIcthyophonus hoferi . Jamur ini tumbuh baikpada air tawar maupun air asin (laut).Meskipun demikian,biasanya serangan jamurini hanya akan terjadi pada air dingin 2 -20 C.Penyebaran Icthyophonusberlangsung melalu kista yang terbawa kotoran ikan atau akibat kanibalisme terhadapikan yang terjangkit. Tanda-tanda penyakit Sebaran penyakit biasanya berlangsung melalui pencernaan, yaitu melalui spora yangtermakan.Oleh karena itu,ikan yang terserang ringan sampai sedang biasanya tidakmenunjukkan gejala penyakit.Pada kasus serangan berat, kulit ikan tampak berubahkasar seperti amplas.Hal ini disebabkan terjadinya infeksi dibagian bawah kulit dan jaringan otot.Ikan dapat pula menunjukkan gejalapembengkokan tulang.Bagiandalam ikan akan pada umumnyatampak membengkak disertai dengan luka-lukaberwarna kelabu-putih. Pencegahan dan Perawatan Tidak ada pengobatan yang bisa dilakukan terhadap penyakit ini, ikan biasanya akanmenjadi carrier sepanjang hidupnya. Pencegahan adalah satu-satunya cara untukmenghindari serangan penyakit Icthyophonus.Pencegahan dapat dilakukan dengantidak memberikan ikan mentah atau produk ikan mentah pada ikan, kecuali diyakinibahwa pakan ini terbebas dari Icthyophonus hoferi. Memasak terlebih dahulu pakantersebuti dapat membantu menghilangkan jamur infektif yang terkandung.Apabila Icthyophonus ditemukan pada ikan anda, maka disarankan untuk segera

memusnahkan ikan tersebut.Selanjutnya lakukan sterilisasi pada akuarium yangbersangkutan, termasuk filter dan peralatan lainnya.Apabila hal ini menyerangikandalam kolam, dan kolam memiliki dasar pasir atau lumpur maka akan diperlukanpengeringan kolam selamaberbulanbulan untuk menghilangkan jamur tersebut. Anti Jamur (Fungisida) Berbagai produk anti jamur untuk akurium relatif banyak ditemukan di toko-tokoakuarium.Pada umumnya produk ini merupakan produk untuk pengobatan denganperlakuan perendaman dalam jangka panjang.Beberapa anti jamur tersebut jugadapat digunakan untuk mencegah serangan jamur pada telur ikan.Beberapa antijamur yang mengandung phenoxyethanold apat pula digunakan untuk mengobatiinfeksi bakteri eksternal. Metil biru merupakan salah satu bahan kimia yang umum digunakan sebagai antijamur.Selain itu, garam juga diketahuiefektif dalam mengobati akibat seranganjamur.Gentian Violet diketahui sangat membantu dalam mengatasi serangan jamurmelalui pengobatan lokal di daerah yang terinfeksi jamur ringan. Penggunaan anti jamur sebagai kuratif rutin, atau sebagai profilaktik sebaiknyadihindarkan.Penggunaan anti jamur dalam jangka panjang dan secara terus menerusdapat menimbulkan efek yang berbahaya.Olah karena itu, penggunaan anti jamur iniuntuk hal-hal yang tidak perlu atauhal-hal yang sebenarnya dapat dihindarisebaiknya tidak dilakukan. Tanda Serangan Telur yang diserang jamur biasanya akan tampak diselimuti oleh bentukanbentukanmenyerupai benang yang dikenal sebagai hifa jamur berwarna putih. " Benangbenang" ini sampai batastertentu dapa dilihat dengan bantuan sebuah kaca pembesar. Pada jenis ikan yang telurnya menggerombol, seperti pada cichlid yang menempelkantelurnya pada substrat, jamurakan sangat mudah menyebar dari telur yang mati ketelur yang sehat.Kondisi demikian,pada akhirnya akan dapat menghancurkanseluruhpopulasi telur tersebut C. Parasite Oleh Protozoa 1. Cryptocaryon irritans Penyakit white spot tidak hanya "dimiliki" oleh akurium air tawar, akan tetapi juga"dimiliki" oleh akuarium laut.Berbeda halnya dengan white spot pada air tawar, padalingkungan laut white spot disebabkan oleh protozoa berbulu getar bernama Cryptocaryon irritans.Parasit ini biasanya masuk kedalam lingkungan akuarium melalui ikan-ikan yang terinfeksi atau bahan-bahan lain yang telah terkontaminasi. Penampakan penyakit ini, secara umum,mirip dengan white spot pada air tawar. Siklus Hidup. Siklus hiudp Cryptocaryon termasuk sederhana.Mahluk ini merupakan parasit sejati,artinya dia tidak akan bisa hibup apabila dalam selang waktu tertentu tidakmendapatkan ikan sebagai inangnya. Cryptocaryon hidup pada kulit dan insang ikan selama 7 hari, pada suhu air 24 - 27 C.Fase hidup dalam tubuh ikan ini disebut sebagai trophont. Ukurannya berkisarantara 60 - 370

mikron.Setelah dewasa, parasit ini akan meninggalkan tubuh ikandan masuk dalam lingkungan air sebagai sebuah sel tunggal besar bernama tomont.Tomont akan berenang dalam air selama 12 - 18 jam. Selanjutnya membantuk kistadengan dinding lengket sehingga memungkinkannya melekat pada benda-benda yangberada dalam akuarium, seperti batu karang, koram, atau kaca.Kista ini berukuran200 - 400 mikron.

Siklus Hidup Cryptocoryon Sel didalam kista kemudian membelah diri dan menghasilkan 200 parasit yangdisebut tomite.Proses pembelahan sel tersebut berlangsung sekitar 3 - 28 hari.Masing-masing sel hasil pembelahan ini berukuran 25 - 60 mikron.Setiap sel akanmembentuk bulu getar yang selanjutnya akan menembus kulit kista dan berenangdalam air.Parasit pada fase ini disebut sebagai theront.Dengan ukuran sedemikiankecil theront tidak akan dapat dilihat dengan mudah dengan mata telanjang. Theront hanya hidup beberapa jam saja dalam air apabila tidak mendapatkan ikansebagai inangnya.Begitu mendapatkan ikan, theront dalam waktu 5 menit akanmembenamkan dirinya pada kulit dan insang, kemudian hidup dan tumbuh disana. Secara umum, pada temperatur air yang lebih tinggi siklus hidup Cryptocaryon akanberlangsung dalam periode lebih cepat dibandingkan bila berada pada temperaturnormal. Penyebab Theront hanya hidup beberapa jam saja dalam air apabila tidak mendapatkan ikansebagai inangnya.Begitu mendapatkan ikan, theront dalam waktu 5 menit akanmembenamkan dirinya pada kulit dan insang, kemudian hidup dan tumbuh disana. Secara umum, pada temperatur air yang lebih tinggi siklus hidup Cryptocaryon akanberlangsung dalam periode lebih cepat dibandingkan bila berada pada temperaturnormal. Cryptocaryon dapat masuk kedalam sistem budidaya melalui ikan yang terjangkit,atau melalui air yang mengandung parasit pada fase berenang.Tanaman air danpakan hidup dapat pula

menjadi perantara white spotterutama apabila lingkunganhidup tanaman dan pakan hidup tersebut telah terjangkit protozoa sebelumnya. Perlakuan Seperti halnya pada white spot air tawar, perlakuan pada crytocaryon juga dilakukandengan tujuan utama memutus siklus hidup parasit.Pada saat berada dalam kulitikan, Cryptocaryion akan sulit dicapai, oleh karena itu, perlakuan sering di arahkanpada fase-fase hidup mereka diluar tubuh ikan. Pertumbuhan Cryptocaryon dalam tubuh ikan sangat bervariasi, sehingga perlakuanperlu dilakukan berulang kali untuk mangantisipasi Cryptocaryion yang masihtertinggal didalam kulit ikan selama perlakuan dilakukan.Beberapa perlakuan yanddapat dilakukan adalah: Penggantian Air: Penggantian air akan dapat membantu menghilangkan parasit-parasit yang beradapada fase berenang.Meskipun demikian perlakuan ini saja tidak akan efektif karenaparasit pada fase melekat dan yang berada dalam tubuh ikan tidak akan ikut terbuang.Oleh karena itu perlakuan perlu dilakukan berulang kali yaitu dengan melakukanpenggantian air secara menyeluruh setiap hari, selama 3 - 4 minggu.Tidak praktismemang dan diperlukan kesabaran. Filter Ultra Violet: Parasit dapat pula dihilangkan dengan malalukan air akuarium pada filter ultraviolet.Parasit pada fase berenang akan dapat dimusnahkan asal dosis sinar yangdiberikan memadai, yaitu 91.900 mikrowatt/detik/cm persegi.perlakuan ini efektifbila dilakukan pada periode tertentu sehingga seluruh parasit hilang. Perlakuan Kimia: Formalin dengan dosis 25 ppm diketahui efektif dalam menghilangkan Cryptocaryon.Perlakuan diberikan setiap 2 hari sekali selama 2 minggu dan air diganti seluruhnya diantara selang pemberian. Tembaga (copper) merupakan perlakuan kimia yang sering dilakukan.Bahan ini dapat disiapkan dengan melarutkan 1 gram tembaga sulfat (terusi)+ 2 gram, metilenbirudan 0.25 gram asam sitrat dalam 1 liter air suling. Perlakuan dilakukan denganmemberikan 12.5 ml larutan tersebut untuk setiap 10 liter air.Perlakuan diulang padahari ke 4 dan ke 8 dengan dosis setengahnya.Pada saat perlakuan, apabila andamenggunakan arang aktif pada filter anda maka arang tersebut harus diangkat terlebihdahulu. Perlu diperhatikan bahwa tembaga sangat bersifat racun bagi invertebrata.Olehkarena itu, tidak dianjurkan dilakukan apabila dalam akuarium anda terdapatinvertebrata.Untuk hal demikian perlakuan harus dilakukan di tempat lain. Pencegahan. Untuk mencegah berjangkitnya white spot pada akuarium lautdapat dilakukan diantaranya adalah dengan membeli ikan pada pedagang yang dapat dipercaya

Disamping itu, lakukan karantina ikan selama 2 - 3 minggu sebelum ikan-ikan baru tersebut dimasukan ke dalam akuarium utama. 2. Ichtyophtyrius sp White spot atau dikenal juga sebagai penyakit "ich" merupakan penyakit ikan yangdisebabkan oleh parasit Ichtyophtyrius sp.Penyakit ini umum dijumpai pada hampirseluruh spesies ikan.Secara potensial white spot dapat berakibat mematikan.Penyakit ini ditandai dengan munculnya bintik-bintik putih di sekujur tubuh dan jugasirip. Inang white spot yang bervariasi, siklus hidupnya serta caranya meperbanyak diridalam akuariummemegang peranan penting terhadap berjangkitnyapenyakittersebut. Tanda-tanda Penyakit Siklus hidupwhite spot terdiri dari beberapa tahap, tahapan tesebutsecara umumdapat dibagi dua yaitutahapan infektif dan tahapan tidak infektif (sebagai "mahluk"yang hidup bebas di dalam air atau dikenal sebagai fase berenang) (lihat gambar).

Siklus hidup Ichtyophtyrius sp.

Gejala klinis white spot merupakan akibat dari bentuk tahapan sisklus infektif.Ujuddari "white spot" pada tahapan infektif ini dikenal sebagai Trophont. Trophont hidupdalam lapisan epidermis kulit, insang atau rongga mulut.Oleh karena itu,julukanwhite spot sebagai ektoparasit dirasa kurang tepat, karena sebenarnya mereka hidupdilapisan dalam kulit, berdekatan dengan lapisan basal lamina.Meskipun demikianparasit ini tidak sampai menyerang lapisan di bawahnya atau organ dalam lainnya. Ikan-ikan yang terjangkit akan menunjukkan penampakan berupa bintik-bintik putihpada sirip, tubuh, insang atau mulut.Masing-masing bintik ini sebenarnya adalahindividu parasit yang diselimuti oleh lapisan semi transparan dari jaringan tubuhikan.Pada awal perkembangannya bintik tersebuttidak akan bisa dilihat denganmata. Tapi pada saat parasit tersebut makan, tumbuh dan membesar, sehingga bisamencapai 0.5-1 mm, bintik tersebut dapat dengan mudah dikenali.Pada kasus beratbeberapa individu dapat dijumpai bergerombol pada tempat yang sama. Ikan yang terjangkit ringan sering dijumpai menggosok-gosokan tubuhnya padabenda-benda lain di dalam akuarium sebagai respon terhadap terjadinya iritasi padakulit mereka.Sedangkan ikan yang terjangkit berat dapat mengalami kematiansebagai akibat terganggunya sistem pengaturan osmotik ikan,akibat gangguanpernapasan, atau akibat infeksi sekunder.Ikan berukuran kecil dan burayak dapatmengalami kematian setelah beberapa hari terjangkit berat. Ikan yang terjangkit berat akan menunjukkan perilaku abnormal dan disertai denganperubahan fisiologis.Mereka akan tampak gelisah atau meluncur kesana kemaridengan cepat dan siripnya tampak bergetar ( mungkin sebagai akibatterjadinya iritasipada sirip tersebut).pada ikan yang terjangkit sangat parah, mereka akantampaklesu, atau terapung di permukaan.Kulitnya berubah menjadi pucat dan mengelupas.sirip tampak robek-robek dan compang-camping.Insang juga tampak memucat.Terjadinya kerusakan pada kulit dan insang ini akan memicu ikan menglami stresosmotik dan stres pernapasan.Stres pernapasan ditunjukkan dengan pergerakan tutupinsang yang cepat (megap-megap) dan ikan tampak mengapung di permukaan dalamusahanya untuk mendapatkan oksigen lebih banyak.Apabila ini terjadi peluangikanuntuk dapat disembuhkan akan relatif sangat kecil. Penyebab. White spot disebabkan oleh parasit yang diberi nama: Ichtyophtirius multifilis.Parasit ini diketahui terdiri dari beberapa strain.Ichtyophtirius multifilis memilikiselang toleransi suhu lebar, oleh karena itu,penyakit white spot dapat dijumpai baikpada ikan-ikan yang hidup di air dingin maupun yang hidup di daerah tropis. White spot dapat masuk kedalam sistem akuarium melalui ikan yang terjangkit, ataumelalui air yang mengandung parasit pada fase berenang.Tanaman air dan pakanhidup dapat pula menjadi perantara white spotterutama apabila lingkungan hiduptanaman dan pakan hidup tersebut telah terjangkit white spot sebelumnya. Air ledeng berkualitas baik jarang menjadi media penyebaran white spot. Diketahuibahwa fase berenangwhite spot hanya dapat bertahan hidup selama beberapa jamsaja sebelum harus menempel pada inangnya.Oleh karena itu, biasanya mereka akanmati selama proses pengolahan air. Pencegahan dan Perawatan

Tindakan karantina terhadap penghuni akuarium baru merupakan tindakan pencegahan yang sangat dianjurkan dalam menghindari berjangkitnya whitespot.Pada dasarnya white spot termasuk mudah dihilangkan apabila diketahuisecara dini.Berbagai produk anti white spot banyak dijumpai di toko-tokoakuarium.Produk ini biasanya terdiri dari senyawasenyawakimia sepertimetil biru, malachite green, dan atau formalin.Meskipun demikian, ketigasenyawa itu tidak akan mampu menghancurkan fase infektif yang hidup didalam tubuh kulit ikan.Oleh karena itu, pemberian bahanini harus dilakukanberulang-ulang untuk menghilangkanwhite spot secara menyeluruh dariakurium. Perlu diperhatikanbahwa spesies ikan tertentu, khususnya yang tidak bersisik diketahui sangat tidak toleran terhadap produk-produk anti white spot, ole

karena itu, perhatikan cara pemberian obat-obatan tersebut pada kemasannya dengan baik Perlakuan perendaman dengan garam dalam jangka panjang (selama 7 hari pada dosis 2ppt(part per thousand)) diketahui dapat menghilangkan white spot . Perlakuan ini hanya dapat dilakukan pada ikan-ikan yang tahan terhadap garam. Akuarium sendiri dapat dibersihkan dari white spot dengan cara memindahkan selurah ikan dari akuarium tersebut.Pada lingkungan tanpa ikan sebagai inang,fase berenang dari whte spot akan mati dengan sendirinya.Pada akuariumdengan suhu diatas 21C, akuarium akan terbebas dari white spot setelahdibiarkan selama 4 hari.Akan lebih aman lagi apabila akuarium tersebutdibiarkan selama 7 hari.Semua peralatan akuarium juga akan terbebas dariwhite spot setelah dibiarkan selama 7 hari. Radiasi dengan sinar ultra violet dapat pula membantu mengurangi populasi white spot. Ikan yang lolos dari serangan white spot diketahui akan memiliki kekebalan

terhadap penyakit tersebut.Kekebalan ini dapat bertahan selama beberapaminggu atau beberapa bulan.Meskipun demikian ketahanan ini dapat menurunapabila ikan yang bersangkutan mengalami stres atau terjangkit penyakit lain.Pada suatu serangan white spot sering dijumpai ada ikan dari jenis yang samatidak terjangkit oleh white spot tersebut sama sekali.Hal ini merupakan salahsatu petunjuk adanya fungsi kekebalan tadi. Setiap jenis ikan memiliki tingkat kerentanan yang berbeda terhadap white spot. Dari sekian banyak spesies yang ada Botia macracantha merupakan salah satu spesies yang sangat rentan terhadap white spot. Gejala "white spot" ditandaidengan munculnya bintik-bintik putih di sekujur 3.Hexamita Hexamita merupakan parasit protozoa yang sering menyerang ikan dari familicichlidae.Penyakit ini boleh dikatakan sebagai penyakit "bawaan" karena protozoahexamita selalu dijumpai pada sistem pencernaan cichlid.Hexamita diketahuigampang berpindah dari satu cichlid ke cichlid yang lain. Tanda-tanda Penyakit Ikan mengeluarkan kotoran berwarna putih (berak kapur), kadang-kadang diikuti olehpelebaran pori-pori sensor di kepala dan gurat sisi. (Pelebaran pori-pori ini kerapmenimbulkan kesan berlubang sehingga sering disebut sebagai penyakit Hole In TheHead.Lubang tersebut biasanya akan terisi lendir berwarna putih. Warna ikan aka cenderung menjadi gelap dan kehilangan nafsu makan.Biasanya diikuti juga oleh gejala perut kembung, namun tidak jarang juga ditemui gejala badan kurus. Penyebab Hexamita disebabkan oleh protozoaberflagel (falgellata) dari genus Hexamita.Dalam kondisi normal parasit ini kerap dijumpai dalam jumlah kecil pada sistempencernaan cichlid, pada keadaan tersebut hexamita tidak membahayakan ikan yangbersangkutan.Meskipun demikian,apabila kondisi ikan kemudian menjadi lemah,seperti akibat stress,maka parasit tersebut akan segara menggandakan diri dengancepat dan memasuki sistem ikan. Apabila mereka memasuki pori-pori sensor yangterletak dikepala, maka pada lokasi tersebut akan terbentuk lubang yang terisi lendirberwarna putih. Kematian dapat terjadi apabila infeksi hexamita ini sampaimenyerang organ-organ vital ikan dan menyebabkan kerusakan fatal pada organtersebut. Infeksi hexamita dapat diperburuk dengan kehadiran infeksi lain seperti yang disebabkan olehAeromonas dan bakteri lainnya.

Contoh pori sensor yang tererosi oleh hexamita pada kepala ikanMicrogeophagus altispinous

Hexamita merupakan protozoa bercambuk getar (flagel) dengan ukuran 7- 15 micron.

D. Parasit Golongan Cacing. 1. Class Monogenea Cacing Dactylogyrus menyerang insang Cacing Gyrodactylus menyerang kulit. Tanda - tanda :

Insang ikan rusak, luka dan timbul perdarahan. Sirip ikan menguncup, bahkan kadang terjadi kerontokan pada sirip ekor. Ikan menggosok-gosokkan badannya ke dasar kolam atau benda keras lainnya. Kulit menjadi berlendir dan berwarna pucat. Gambar Cacing Dactylogyrus menyerang insang dan Cacing Gyrodactylus menyerang kulit. Penyebab Perpindahan secara langsung cacingmonogenea dari ikan ke ikan terutama olehkontak langsung. Monogenea mempunyai siklus hidup secara direct life cycles, yangberarti bahwa tidak ada inanginter m ediate diperlukan untuk ber-reproduksi. Cacingdewasa adalah hermaphroditic, yang berarti bahwa masing-masing organismamempunyai 2 alat reproduksi (jantan dan betina). Gambar. Monogenea dewasa pada insang untuk bereproduksi secara direct life cycle Oviparous Monogenea ( yaitu., Dactylogyridae) telur dilepaskan kedalam air kemudian menetas dan berkembang sebelum menemukan inang baru.Viviparousmonogenea ( yaitu., Gyrodactylidae) telur telah menetas jadi larva, sebelumdilepaskan. Kemudian larva tersebut langsung menempel pada inang yang sama atau

lepas mencari inang baru, Siklus hidup yang secara langsung ini (direct life cycle ) dapat mempercepat tumbuhnya populasi parasit tersebut. 2. Capillaria Capillaria adalah nama jenis cacing dari genus nematoda.Cacing ini merupakanparasit pada sistem pencernaan dan juga pada hati ikan.Capillaria diketahui kerapmenyerang ikan Diskus (Symphysodon spp) dan Angelfish (Pterophyllum spp). Tanda-tanda penyakit Pada infestasi ringan capillaria sering tidak menimbulkan gejala-gejala yang berarti.Sedangkan pada infestasi berat biasanya ditandai dengan gejala "emaciation" ataubadan kurus, kehilangan nafsu makan, mengeluarkan kotoran berwarna putih dantipis, atau kotoran dengan warna berselang-seling antara gelap (hitam) dan terang(putih). Pada ikanmati, kehadiran cacing ini dapat diketahui dengan melakukan pembedahandan pengamatan pada isi perut ikan tersebut.Capillaria pada umumnya memilkipanjang antara 0.5 sampai 2 cm dengan diameter kurang lebih seukuran denganrambut.Pada ikan hidup

pengamatan dapat dilakukan pada kotoran ikan dibawahmikroskop, dengan mengamati telur Capillariayang biasanya akan turut sertaterbawa kotoran ikan yang bersangkutan. Penyebab Kehadiran Capillaria biasanya disebabkan oleh penularan dari ikan lain yang telahterinfeksi sebelumnya.Capillaria tidak memerlukan inang tertentu, sehingga infeksihanya bisa dilakukan oleh ikan lain yang terinfeksi (dari ikan ke ikan). Penyakit Parasit Download this Document for FreePrintMobileCollectionsReport Document Info and Rating Follow ardi hamza

Anda mungkin juga menyukai