Kanker Serviks Pembunuh Nomer Dua Foto : ist Kanker Serviks (leher rahim) sampai saat ini menjadi penyakit pembunuh nomor dua terhadap wanita setelah kanker payudara. Pembahasan dan diskusi mengenai pencegahan dan upaya mengatasi Kanker Serviks kerap dilakukan berbagai pihak. Sejauh ini, oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) deteksi awal adanya penyakit kanker serviks bisa dilakukan dengan dua cara, yakni Pap Smear dan Vaksin. Ternyata, ada cara lain dan sedikit unik yang bisa mencegah timbulnya kanker serviks, yaitu kencing berdiri. Menurut dr. Ananto Sidohutomo,pakar kesehatan, pilihan kencing berdiri ini tidak hanya berguna mencegah kanker. Tapi juga memungkinkan setiap wanita mendapat prasarana membuang air kecil secara higienis, nyaman, dan meminimalkan penggunaan sanitasi dan air yang banyak ditemukan bakteri, jamur, parasit, dan virus. Posisi kencing, kata dr Ananto, mempengaruhi aliran rembesan urin ke vagina. Menurut dr. Ananto, urin bukan cairan yang bersih. Urin termasuk sisa metabolisme tubuh yang membuang zat-zat tidak berguna di tubuh. Bila sisa urin mengendap di vagina maka akan menganggu kebersihannya. Ingat, faktor tidak bersih juga memicu munculnya kanker serviks. Sedangkan dengan posisi berdiri, urin akan memancar keluar dari lubang uretra tanpa mengendap di bagian vagina.
4. Anda lebih senang berjalan kaki ketimbang naik kendaraan. Kebiasaan anda berjalan kaki dalam jarak dekat yang hanya memakan waktu 15-30 menit justru bisa membantu usia anda lebih panjang. 5. Memiliki kaki yang kuat. Dengan rajin berjalan kaki, secara tidak langsung membantu otot kaki anda lebih kuat sehingga terhindar dari penyakit. Berbeda dengan yang memiliki kaki lemah, lebih berpotensi terserang penyakit karena tulang kakinya mudah rapuh. 6. Anda remaja dengan berat badan yang ideal. Bagi remaja yang memiliki kelebihan berat badan hingga usia diatas 14 tahun, akan beresiko lebih besar dua kali lipat terserang diabetes.