Anda di halaman 1dari 2

Kencing "Ala Pria" Cegah Kanker Serviks

Kanker Serviks Pembunuh Nomer Dua Foto : ist Kanker Serviks (leher rahim) sampai saat ini menjadi penyakit pembunuh nomor dua terhadap wanita setelah kanker payudara. Pembahasan dan diskusi mengenai pencegahan dan upaya mengatasi Kanker Serviks kerap dilakukan berbagai pihak. Sejauh ini, oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) deteksi awal adanya penyakit kanker serviks bisa dilakukan dengan dua cara, yakni Pap Smear dan Vaksin. Ternyata, ada cara lain dan sedikit unik yang bisa mencegah timbulnya kanker serviks, yaitu kencing berdiri. Menurut dr. Ananto Sidohutomo,pakar kesehatan, pilihan kencing berdiri ini tidak hanya berguna mencegah kanker. Tapi juga memungkinkan setiap wanita mendapat prasarana membuang air kecil secara higienis, nyaman, dan meminimalkan penggunaan sanitasi dan air yang banyak ditemukan bakteri, jamur, parasit, dan virus. Posisi kencing, kata dr Ananto, mempengaruhi aliran rembesan urin ke vagina. Menurut dr. Ananto, urin bukan cairan yang bersih. Urin termasuk sisa metabolisme tubuh yang membuang zat-zat tidak berguna di tubuh. Bila sisa urin mengendap di vagina maka akan menganggu kebersihannya. Ingat, faktor tidak bersih juga memicu munculnya kanker serviks. Sedangkan dengan posisi berdiri, urin akan memancar keluar dari lubang uretra tanpa mengendap di bagian vagina.

Semua Orang Bisa Mencapai Usia 100 Tahun


Di zaman sekarang ini sangat jarang manusia bisa bertahan hidup mencapai 100 tahun. Umumnya orang hanya bisa bertahan mencapai usia antara 80-90 tahun, itu pun prosentasenya lebih kecil dibandingkan dengan yang berusia 60-70 tahun. Sebenarnya, ada cara sederhana yang bisa membantu manusia bertahan hidup lebih lama tanpa harus mengeluarkan isi dompet. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan sejumlah pakar di Asia dan Eropa, ada beberapa langkah sederhana yang kemungkinan besar mampu membuat manusia mencapai usia 100 tahun bahkan lebih. 1. Anda dilahirkan ketika ibu masih muda. Umumnya, ibu yang melahirkan pada usia muda, anaknya lebih sehat dan kuat sehingga bisa mencapai usia yang panjang. 2. Anda pencinta teh. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap sekitar 40.000 lebih responden di Jepang, ternyata orang yang gemar dan rajin minum teh memiliki kesempatan hidup lebih panjang, ketimbang orang yang jarang minum teh. 3. Menghindari minuman bersoda. Minuman bersoda lebih banyak menimbulkan penyakit, seperti diabetes, jantung dan kolesterol. Sehingga lebih dianjurkan mengonsumsi minuman sehat seperti jus. Dengan demikian hidup anda akan lebih panjang.

4. Anda lebih senang berjalan kaki ketimbang naik kendaraan. Kebiasaan anda berjalan kaki dalam jarak dekat yang hanya memakan waktu 15-30 menit justru bisa membantu usia anda lebih panjang. 5. Memiliki kaki yang kuat. Dengan rajin berjalan kaki, secara tidak langsung membantu otot kaki anda lebih kuat sehingga terhindar dari penyakit. Berbeda dengan yang memiliki kaki lemah, lebih berpotensi terserang penyakit karena tulang kakinya mudah rapuh. 6. Anda remaja dengan berat badan yang ideal. Bagi remaja yang memiliki kelebihan berat badan hingga usia diatas 14 tahun, akan beresiko lebih besar dua kali lipat terserang diabetes.

Air Putih Mematikan!


Air putih dapat merugikan tubuh. Tunggu, tidak setiap saat. Hal ini terjadi hanya ketika Anda meminumnya sesaat sebelum makan dan sebelum tidur. Mengonsumsi air putih sesaat sebelum makan hanya akan membuat proses penyerapan makanan oleh enzim menjadi lebih sulit. Hal ini disebabkan karena air yang diminum butuh waktu 30 menit lamanya untuk mengalir dari lambung menuju usus. Sebelum sempat mengalirkan air ke usus, kerja enzim bertambah berat dengan adanya makanan yang masuk. Itulah yang terjadi. Untuk itu, bila ingin meminum air untuk menghindari diri makan terlalu banyak, lakukanlah satu jam sebelum makan. Lain lagi yang terjadi bila Anda mengonsumsi air sesaat sebelum tidur. Hal tersebut akan menimbulkan aliran balik. Air yang bercampur dengan asam lambung dapat memasuki tenggorokan dan terhirup ke dalam paru-paru, yang dapat menyebabkan pneumonia. Tenggorokan dirancang agar tidak ada yang masuk ke dalamnya selain udara. Jika di dalamnya masih terdapat makanan atau minuman, isi lambung akan meluap naik menuju kerongkongan saat Anda merebahkan diri. Secara otomatis tubuh akan menyempitkan saluran pernafasan dan menghentikan pernafasan untuk mencegah isi lambung memasuki tenggorokan. Coba Anda pikirkan, berapa banyak orang meninggal terkena serangan jantung pada dini hari? Penyebabnya tidak lain adalah asam yang mengalir balik akibat konsumsi makanan dan minuman pada malam hari. Saat saluran pernafasan tertutup, nafas menjadi tidak teratur. Kadar oksigen dalam darah kemudian berkurang dan tentu juga akan mengurangi persediaan oksigen menuju otot jantung. Seperti pada saat makan, minumlah air satu jam sebelum tidur. Biasakan tidur dengan perut kosong. Lebih baik lapar daripada kehilangan nyawa, bukan?

Anda mungkin juga menyukai