Besarnya produksi tanaman ditentukan oleh unsur yang paling rendah ketersediaanya (The law of the minimum, Liebig)
Klasifikasi Unsur Hara Esensial Atas dasar jumlah yang diperlukan tanaman (bukan jumlahnya dalam tanah ) Unsur Hara Makro
Dari Udara dan Air: C, H, O Dari Tanah: N, P, K, Ca, Mg, S primer sekunder
2.
3.
defisiensi unsur hara tersebut menyebabkan tanaman tidak mungkin dapat menyelesaikan stadium vegetatif dan reproduktifnya defisiensi adalah bersifat spesifik pada unsur yang dimaksudkan, dan hanya dapat dihindari atu diperbaiki dengan menambahkan unsur tersebut unsur tersebut terlibat langsung dalam nutrisi tanaman
Tetapi:
definisi di atas sangat terbatas, karena dapat juga terjadi bahwa unsur tidak esensial dapat mengganti esensialitas unsur tersebut:
Contoh, pada konsentrasi yang tinggi, bromin dapat menggantikan klorin, sehingga berdasar definisi butir (2) diatas, klorin tidak dekelompokkan dalam kelas esensial.
Bentuk N tanah
1. 2.
NITROGEN
Anorganik - NO3-, NH4+ Organik tidak tersedia bagi tanaman: 97-98% 97total N tanah dalam bentuk organik. 1-2% per tahun di 1mineralisasi
Nitrogen (N): 1-5% 1Digunakan dalam jumlah besar, melebihi unsur lainnya
mobil dalam tanaman
Nitrogen (N): 1-5% 1Gejala Defisiensi (kekahatan) Tanaman menjadi kerdil dan/atau menjadi kuning pada daun yang tua N bersifat mobil dalam tanaman, jadi daun baru dapat tetap hijau Kelebihan N menghambat pemasakan, tanaman sukulen dan mudah terserang hama-penyakit hama-
Mineralisasi N organik
mineralisasi terjadi dalam tiga tahap - aminisasi, aminisasi, amonifikasi dan nitrifikasi Faktor penting perlu diingat sehubungan dengan nitrifikasi Nitrifikasi memerlukan oksigen. Reaksinya melepaskan H+ yg menyebabkan kemasaman Melibatkan mikroorganisme, oleh karena itu proses ini dipengaruhi kondisi lingkungan tanah
Faktor mempengaruhi konversi NH4+ ke NO3 Suhu tanah pH tanah (nitrifikasi lambat pada pH 5.8 - 6.0) Aerasi tanah - O2 diperlukan untuk konversi Air tanah tdk terjadi nitrifikasi jika tanah jenuh air atau sangat kering. Konsentrasi NH4+ dan adanya organisme nitrifikasi Rasio C/N tinggi.
Kehilangan N tanah
Pencucian NO3- -- penting pada tanah berpasir di Indonesia. Denitrifikasi kehilangan N pada kondisi tergenang (tdak ada O2)
NO3NO3- => NO2- => N2 NO2Disebabkan oleh mikroorganisme anaerobik
NH4+ fertilizers
2.
Amonium - NH4+ - kation yang dijerap olehj kompleks pertukaran dalam tanah (BO dan liat). Tahan pencucian selama dalam bentuk NH4+ . Tapi, pada kondisi tertentu amonium dikonversi menjadi nitrat. Nitrat - NO3- - anion dan tidak dijerap dan bergerak dalam air tanah; dapat tercuci menyebabkan kehilangan N tanah dan masalah pencemaran
Fiksasi Nitrogen
1.
Secara Biologi
Fiksasi N simbiosis- mikroorganisme yang tumbuh simbiosisberaosiasi dengan tanaman, keduanya memperoleh manfaat . Fiksasi N non-simbiosis- bakteri dan ganggang hijau non-simbiosisbiru yang hidup bebas dalam tanah
2.
Secara Fisikokimia
Oksidasi alami panas petir mengkombinasikan N2 dan O2. Dibawa ke tanah oleh hujan atau salju Industri pabrik pupuk N2 + 3H+ ==> 2NH3 Nitrogen dari udara Hidrogen dari gas alam harga minyak bumi mempengaruhi harga pupuk
Fosfor
Karakteristik dalam tanah
P bergerak lambat dalam tanah; pencucian bukan masalah, kecuali pada tanah yang berpasir. P lebih banyak berada dalam bentuk anorganik dibandingkan organik Di dalam tanah kandungan P total bisa tinggi tetapi hanya sedikit yang tersedia bagi tanaman. Tanaman menambang P tanah dalam jumlah lebih kecil dibandingkan N dan K
Bentuk P tanah
P organik
30 - 50% dari P total dalam tanah dalam bentuk bahan organik Rasio C:N:P dalam bahan organik tanah sekitar 100 - 10 -1.
P anorganik
Mineral tanah - apatit [ Ca3(PO4)2] * CaF2 Hidroksida Fe dan Al pada tanah masam, P bereaksi dengan Fe dan Al tidak larut dan tidak tersedia bagi tanaman; fiksasi P (problem utama pada tanah masam) Kalsium Phosphate dibentuk dalam tanah dengan pH > 7. Phosphor dalam larutan tanah Konsentrasi rendah 0.05 to 0.2 ppm Konsentrasi larutan dipengaruhi oleh kelarutan dan jumlah fase padat
Fosfor (P) : 0.1-0.5 % P 0.1Bentuk diserap tanaman H2PO4- - orthophosphate primer H2PO4= - orthophosphate sekunder Mobil dalam tanaman Fungsi dalam tanaman Memacu pemasakan, merangsang pertumbuhan akar yg baik, meningkatkan toleransi thd kekeringan, meningkatkan daya kecambah biji, penting untuk pembentukan biji dan buah Penting dalam cadangan dan transfer energi (ADP+ATP) Komponen asam nukleat (DNA dan RNA)
Fosfor (P) : 0.1-0.5 % P 0.1Gejala Defisiensi Reduksi pertumbuhan, kerdil Warna hijau tua becak ungu pada daun jagung, Menunda pemasakan Penbentukan biji gagal
KALIUM
Soil K
Origin of soil K is primary minerals from which soil is formed. K-feldspars mica clayclay- illite, vermiculite and chlorite Plants take up K in the ionic form (K+)
Soil K
K fixation -- Trapped in the innerlayer of illite and vermiculite (2:1 clays) Factors affecting availability of K Soil parent material
feldspars and micas are high in K. If these minerals are present the soil will be high in K.
Soil texture - Fine textured soils have more K than coarse textured soils Intensity of weathering - High temperature and rainfall cause faster breakdown of minerals but also more leaching loss.
Although soils contain large total amounts of K it is usually necessary to add K with fertilizers
Calcium
Form used by plants
Absorbed by plants as the Ca2+ from exchange sites or soil solution
Soil Calcium
1.
2.
Contained in rocks and minerals from which the soil is formed - dolomite, calcite, apatite, calcium feldspars. In humid regions even soils formed from limestone are acid in the surface layer because Ca2+ may be removed by excessive leaching. H2O + CO2 ===> H2CO3 Carbonic acid
Calcium
Calcium added to Soil
Limestone used to improve acid soils add Ca Gypsum is used to supply Ca without changing the pH. Phosphorus fertilizers Availability is dependent on the percent of the cation exchange complex occupied by Ca2+ rather than the absolute amount. Type of Clay
Kaolitic clays (1-1) can supply enough Ca to plants at (1saturation values of 40-50. 40Montmorillonitic clays require Ca situation of 70% to supply plants
Kalsium (Ca): 0.2-1% 0.2Gejala defisiensi Karena tidakmobil,maka mempengaruhi pertumbuhan baru Terhambatnya perkembangan ruas Gejalamudah dilihat dilapangan krn kemasaman tanah akan menjadi faktor pembatas sebelum Ca. Yakni, pengapuran mencegah defisiensi Ca.
Magnesium
Soil Magnesium
Dolomite, olivine, biotite mica the minerals containing magnesium are easily weathered. The soil is depleted of weatherable Mg minerals relatively sooner than most Ca, Mg and K minerals. Exchangeable Mg2+ is the largest source of plant available Mg. Twelve to 18% of exchangables bases are usually Mg2+ ions compared to 75-85% for Ca 75-
Magnesium
Soil Magnesium
The Mg2+ hydrates to form a larger ion than Ca therefore, it is adsorbed less strongly by the cation exchange complex. Mg is excessive if it occupies more than 404060% of CEC deficient if less than 3-8% 3Preferential adsorption of these double charged ions results in a lower percentage in soil solution than other cations like K and Na. High K fertilization can induce Mg deficiency
Magnesium (Mg): 0.1-0.4% 0.1Bentuk diserap tanaman Mg++ mobil dalam tanaman Fungsi dalam tanaman Bagian molekul klorofil esensial dalam fotosintesis Terkait dengan metabolisme P Ditemui dalam jumlah besar di biji Aktivator berbagai ensim Komponen ribosome, jadi penting untuk sintesis protein
Sulfur
Form utilized by the plant : absorbed by plants as SO42- anion small amount through leaves as SO2 Soil Sulfur
found in soil solution as the SO42-. Negative charge so there is little adsorption on clays. Moves with the soil water and is easily leached. organic matter is the source of soil sulfur. N-S ratio N10-1 10-
Sulfur
Sources of sulfur added to the soil. atmosphere - (SO2) sulfur dioxidebrought down by precipitation. Fertilizer S
ordinary superphosphate 9-12% S 9gypsum - soluble - neutral in reaction 17% S copper sulfate
Sulfur
Sulfate movement and retention
reacts with the same anion exchange sites as H2PO4-, HPO42- is held more strongly so there is little room for SO42- on these sites in surface soils. leaches readily - accumulation in B horizon
Mangan (Mn): 20-500 ppm 20Bentuk diserap tanaman Mn++, Mn+++ Dapat diserap melalui daun,diperlkukan dalam jumlah sedikit, jumlah besar menjadi racun (terutama pada tanaman masam) Tidak mobil dalam tanaman Fungsi dalam tanaman Sintesis klorofil Terlibat dalam reaksi redoks dalam sel Dapat menggantikan Mg dalama aktivasi berbegai ensim
Boron (B) 6-18 ppm (monocots), 20-60 20ppm (dicots) Bentuk diserap tanaman
H3BO3 dapat diserap melalui daun Dapat berracun jika diberikan pada beberapa jenis tanaman tertentu, meskipun pada tanaman lain tidak beracun
Bentuk diserap tanaman MoO4= Tidak mobil dalam tanaman Fungsi dalam tanaman
Diperlukan untuk konversi NO3- menjadi NH4+ dalam tanaman Diperlukan rhizobia dalam fiksasi N dalam nodul legum Terlibat dalam jerapan dan transport Fe
Khlorin (Cl): 0.2-2% 0.2Bentuk diserap tanaman ClMobil dalam tanaman Fungsi dalam tanaman Terlibat dalam fotosintesis Berperan dengan K dalam kesimbangan air tanaman Penting dalam resistensi penyakit
Khlorin (Cl): 0.2-2% 0.2Gejala defisiensi Pertumbuhan akar terhambat (di media lab, tapi sulit dilihat di lapangan). Jumlahj yang berlebihan mempengaruhi kualitas kentang dan tembakau.
Unsur lain
Cobalt (Co): Diperlukan untuk fiksasi N simbiosis
dalam legum dan untuk sintesis vitamin B12 pada ternak ruminansia
Unsur lain
Natrium / Sodium (Na): Fungsi bisa esensial
untuk metabolisme karbohidrat dalam beberapa jenis tanaman. Dapat menggantikan K