Oleh
AGUSTINUS HALAN, SH
KEPALA BAGIAN PENGADAAN PADA BIRO PERLENGKAPAN SETDA PROPINSI NTT
A. PENGADAAN BERDASARKAN KEPMEN 152 TAHUN 2004 DIKAITKAN DENGAN KEPRES 80 TAHUN 2003
PEMBENTUKAN PANITIA PASAL 9 AYAT (3) b KEPRES 80/2003 OLEH PENGGUNA BARANG/JASA
PASAL 8 KEPRES 152, OLEH PANITIA KEPADA KDH SESUAI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
PASAL 10 AYAT (5) g DAN h OLEH PANITIA/PEJABAT PENGADAAN KEPADA PENGGUNA BARANG/JASA
A. PENGADAAN BERDASARKAN KEPMEN 152 TAHUN 2004 DIKAITKAN DENGAN KEPRES 80 TAHUN 2003
LAMP. KEPMEN 152 /2004. P3D KARO/BAG. PERLENGKAPAN DUDUK SEBAGAI WAKIL KETUA MERANGKAP ANGGOTA . P3U KEPADA UNIT ATAU PEJABAT YANG MEMBIDANGI DUDUK SEBAGAI KETUA MERANGKAP ANGGOTA DALAM KEPRES 80 TIDAK MENYEBUTKAN SUSUNAN KEPANITIAN, NAMUN DALAM PASAL 10 AYAT (8) DISEBUTKAN BAHWA DILARANG DUDUK SEBAGAI PANITIA/PEJABAT PENGADAAN ADALAH PENGGUNA BARANG/JASA DAN BENDAHARAWAN SERTA PEGAWAI BADAN PENGAWAS DSTNYA
SUSUNAN KEPANITIAAN
C. PERUBAHAN KE-EMPAT ATAS KEPRES 80 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
PENGADAAN BARANG/JASA
Beberapa ketentuan dalam Kepres No.80 Tahun 2003, sebagaimana telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2005 diubah sebagai berikut : 1. Ketentuan pasal 1 angka 8 dan 9 diubah dan ditambah 3 (tiga) angka baru yakni angka 23,24 dan 25,serta diantara angka 1 dan 2 disisipkan 3 (tiga) angka baru yakni angka 1a,1b dan 1c dan diantara angka8 dan angka 9 disisipkan 1 (satu) angka baru yakni angka 8a, serta ketentuan angka 2,4, 5,6 dan 7 dihapus sehingga keseluruhan pasal berbunyi :
PERUBAHAN KE-4
tahaan adalah kegiataan pengadaan barang/jasa yang dibiayai dengan APBN/APBD, baik yang dilaksanakan secara swakelola maupun oleh penyedia barang/jasa.
1.a Pejabat pembuat komitmen adalah pejabat yang diangkat oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran/ Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) /pemimpin Badan Hukum Milik Negara (BUMN) /Direksi Badan Usaha Milik Negara (BHMN)/Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai pemilik pekerjaan yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa.
1.c. Kuasa pengguna anggaran adalah pejabat yang ditunjuk oleh pengguna Anggaran untuk menggunakan anggaran Kementerian / lembaga / Satuan kerja perangkat daerah
PERUBAHAN KE-4
2. Dihapus
3. Penyedia barang/jasa adalah badan 3. Tetaps usaha atau orang perseorangan yang kegiatan usahanya menyediakan barang/ layanan jasa.
PERUBAHAN KE-4
adalah 4. Dihapus
Pemimpin proyek/pemimpin proyek adalah .dst. Pengguna Anggara .dst.. Pejabat yang ..dst... Daerah
bagian 5. Dihapus
6.
7.
disamakan
7. Dihapus
Pasal 1 : 8. Panitia pengadaan adalah tim yang 8. Panitia pengadaan adalah tim yang diangkat oleh pengguna barang/jasa diangkat oleh pengguna untuk melaksanakan pemilihan anggaran/kuasa pengguna penyedia barang/jasa. Anggaran/Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) /Pimpinan BHMN / direksi BUMN /Direksi BUMD untuk melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa. 8.a Unit layanan Pengadaan (Prosurement Unit) adalah satu unit yang terdiri dari pegawai-pegawai yang telah memilki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah,yang dibentuk oleh pengguna Anggaran /Gubernur/Bupati/Wali Kota Dewan Gubernur BI/Pempinan BHMN/BUMN/BUMD.
Pasal 1 : 9. Pejabat pengadaan adalah personil yang 9. Pejabat pengadaan adalah 1 (satu) diangkat oleh pengguna barang/jasa 0rang yang diangkat oleh pengguna untuk melaksanakan pemilihan penyedia Anggaran/kuasa Pengguna barang/jasa dengan nilai sampai Anggaran/Dewan Gubernur BI/ dengan Rp.50.000.000,00 (lima puluh Pimpinan BHMN/ Direksi BUMN/Direksi BUMD untuk melaksanakan pengadaan juta rupiah). barang/jasa dengan nilai sampai dengan Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). 10. Pemilihan penyedia barang/jasa adalah 10. Tetap dst. 11. Barang adalah benda dalam berbagai 11. Barang adalah benda dalam berbagai bentuk dan uraian, yang meliputi bahan bentuk dan uraian, yang meliputi baku,setengah jadi/peralatan,yang bahan baku,setengah spesifikasinya ditetapkan oleh pengguna jadi/peralatan,yang spesifikasinya ditetapkan oleh pejabat pembuat barang/jasa komitmen sesuai penugasan kuasa pengguna anggran.
PERUBAHAN KE-4
12. Jasa pemborongan adalah layanan 12. jasa pemborongan adalah layanan pekerjaan pelaksanaan konstruksi atau pekerjaan pelaksanaan konstruksi atau wujud fisik lainnya yang perencanaan wujud fisik lainnya yang perencanaan teknis dan spesifikasinya ditetapkan teknis dan spesifikasinya ditetapkan Pengguna barang/jasa dan proses serta pejabat pembuat komitmen sesuai pelaksanaannya diawasi oleh pengguna penugasan kuas Pengguna Anggaran barang/jasa. dan Proses serta pelaksananya diawasi oleh pejabat pembuat komitmen sesuai penugasan Kuasa Pengguna Anggaran
Pasal 1 : 13. Jasa konsultasi adalah layanan jasa 13.Jasa konsultasi adalah layanan jasa keahlian profesional dalam berbagai keahlian profesional dalam berbagai bidang yang meliputi jasa perencanaan bidang yang meliputi Jasa konstruksi, jasa pengawasan konstruksi perencanaan konstruksi, jasa dan keluarannya berbentuk piranti lunak pengawasan konstruksi dan keluarannya berbentuk piranti lunak yang disusun secara sistematis yang disusun secara sistematis berdasarkan kerangka acuan kerja yang berdasarkan kerangka acuan kerja ditetapkan oleh Penguna Anggaran. yang ditetapkan oleh Pejabat pembuat komitmen sesuai penugasan Kuasa Penguna Anggaran. 14. Jasa lainnya adalah segala pekerjaan 14. tetap dan atau penyediaan jasa selain jasa konsultasi, jasa pemborongan dan pemasokan barang
PERUBAHAN KE-4
15.
Sertifikat keahlian pengadaan 15. Sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah adalah tanda barang/jasa pemerintah adalah tanda bukti pengakuan atas kompetensi dan bukti pengakuan atas kompetensi dan kemapuan profesi di bidang pengadaan kemapuan profesi di bidang barang/jasa pemerintah yang pengadaan barang/jasa pemerintah merupakan persyaratan seseorang yang diperoleh melalui ujian sertifikasi untuk diangkat sebagai pengguna keahlian pengadaan barang/jasa barang/jasa atau panitia /pejabat nasional dan untuk memenuhi persyaratan seseorang menjadi pengadaan. pejabat pembuat komitmen atau panitia/pejabat pengadaan atau anggota Unit Layanan Pengadaan (Prosurement Unit).
Pasal 1 : 16.Dokumen pengadaan adalah dokumen 16.Dokumen pengadaan adalah dokumen yang disiapkan oleh panitia/pejabat yang disiapkan oleh panitia/pejabat pengadaan sebagai pedoman dalam pengadaan/Unit Layanan Pengadaan proses pembuatan dan penyampaian (Prosurement Unit)sebagai pedoman penawaran oleh calon penyedia dalam proses pembuatan dan barang/jasa serta pedoman evaluasi penyampaian penawaran oleh calon penawaran oleh panitia/pejabat penyedia barang/jasa serta pedoman pengadaan. evaluasi penawaran oleh panitia/pejabat pengadaan atau anggota Unit Layanan (Prosurement Unit). 17.Kontrak adalah perikatan antara 17.Kontrak adalah perikatan antara pejabat pembuat komitmen dengan pengguna barang/jasa dengan penyedia penyedia barang/jasa dalam barang/jasa dalam pelaksanaan pelaksanaan pengadaan barang/jasa. pengadaan barang/jasa.
PERUBAHAN KE-4
18.Usaha kecil termasuk koperasi kecil 18. Tetap adalah dst .. 19.Surat jaminan adalah jaminan 19.Surat jaminan adalah jaminan tertulis yang dikeluarkan bank tertulis yang dikeluarkan Bank umum/lembaga keuangan lainnya umum/lembaga keuangan lainnya yang diberikan oleh penyedia yang diberikan oleh penyedia barang/jasa kepada pejabat barang/jasa kepada pengguna Pembuat Komitmen untuk barang/jasa untuk menjamin menjamin terpenuhinya terpenuhinya persyaratan/kewajiban penyedia persyaratan/kewajiban penyedia barang/jasa. barang/jasa.
PERUBAHAN KE-4
20. Tetap
20.Kemitraan adalah.dst.
21.pakta integritas adalah surat pernyataan yang ditandatangani oleh pengguna barang/jasa/panitia pengadaan/pejabat pengadaan/penyedia barang/jasa yang berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan kolusi,korupsi,dan nepotisme (KKN) dalam pelaksanan pengadaan barang/jasa.
21.pakta integritas adalah surat pernyataan yang ditandatangani oleh pejabat pembuat komitmen/panitia pengadaan/ pejabat pengadaan /Unit Layanan Pengadaan (Prosurement Unit)/penyedia barang/jasa yang berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan kolusi,korupsi,dan nepotisme (KKN) dalamm pelaksanan pengadaan barang/jasa.
PERUBAHAN KE-4
22. Tetap
23.Surat kabar nasional adalah surat kabar yang beroplah besar dan memiliki peredaran luas secara nasional,yang tercantum dalam daftar surat kabar nasional yang ditetapkan oleh menteri Komunikasi dan Informatika. 24.surat kabar Provinsi adalah surat kabar yang beroplah besar dan memiliki peredaran luas di daerah provinsi,yang tercantum dalam daftar surat kabar yang ditetapkan oleh Gubernur.
PERUBAHAN KE-4
25.Website
nasional adalah Website yang dikoordinasikan oleh Menteri Perencenaan Pembangunan Nasional/Kepla Bappenas untuk mengumumkan rencana pengadaan barang/jasa di Deprtemen/ lembaga/ Komisi/ BI/ Pemerintahan Daerah/ BHMN/ BUMN/ BUMD dan kegiatan pengadaan pemerintah. barang/jasa pengadaan
(1)Pejabat pembuat komitmen harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : butir a s/d e : tetap
(2)Berdasarkan usulan pimpinan unit (2)Pejabat pembuat Komitmen kerja yang bersangkutandst diangkat dengan Surat Keputusan Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran/Dewan Gubernur BI/Pemimpin BHMN/Direksi BUMN/BUMD. (3)Tugas pokok pengguna barang/jasa (3)Tugas pokok Pejabat pembuat dalam pengadaan barang/jasa komitmen dalam pengadaan adalah : barang/jasa adalah : butir a, c, s/d k butir b butir a, c, s/d k : tetap butir b : dihapus
(4) pengguna barang/jasa dilarang (4)pejabat pembuat .dst. dilarang ..dst : tetap
(5)pengguna barang/jasa (5)pejabat pembuat komitmen bertanggung jawab ....dst.... bertanggung jawabdst : tetap
Paragraf Kedua : Pembentukan, persyaratan, tugas pokok dan keanggotaan panitia/ pejabat pengadaan
Pembentukan, persyaratan, tugas pokok dan keanggotaan panitia/pejabat pengadaan/Unit Layanan Pengadaan (Prosurement
Unit)
PERUBAHAN KE-4
panitia
Ayat (1), dan (2) : tetap (2a)pengadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dapat dilaksanakan oleh Unit Layanan Pengadaan (Prosurement Unit) pengadaan. (3) Tetap (3a)dalam hal pengadaan barang/jasa
dilakukan oleh badan pelaksana rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah dan kehidupan masyarakat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara, anggota panitia pengadaan berasal dari instansinya sendiri atau instansi teknis pemerintah dan dapat menyertakan pihak lain yang ditunjuk oleh Kepala Badan Pelaksana.
e.
tidak mempunyai hubungan e. tidak mempunyai hubungan keluarga dengan pejabat yang keluarga dengan pejabat yang mengangkat dan menetapkannya mengangkat dan menetapkannya sebagai panitia/pejabat sebagai panitia/pejabat pengadaan pengadaan/anggota Unit Layanan Pengadaan
(5)tugas, wewenang dan tanggung (5)tugas, wewenang dan tanggung jawab panitia/pejabat pengadaan jawab panitia/pejabat meliputi sebagai berikut : pengadaan/Unit Layanan Pengadaan meliputi sebagai butir a, b, c, e, f, g , I berikut : butir a, b, c, e, f, g , I : tetap pengadaan d.mengumumkan pengadaan d.mengumumkan barang/jasa di surat kabar barang/jasa melalui media cetak nasional dan/atau Provinsi dan papan pengumuman resmi dan/atau papan pengumuman untuk penerangan umum dan jika resmi untuk penerangan umum memungkinkan melalui media dan diupayakan diumumkan di elektronik website pengadaan nasional
PERUBAHAN KE-4
(1) tetap
(2) pelelangan umum adalah metoda pemilihan penyedia barang/jasa yang dilakukan secara terbuka dengan pengumuman secara luas sekurang-kurangnya di satu surat kabar nasional dan/atau satu surat kabar provinsi
dalam hal jumlah penyedia barang/jasa yang mampu melaksanakan diyakini terbatas yaitu untuk pekerjaan yang kompleks, maka pemlihan penyedia barang/jasa dapat dilakukan dengan metoda pelelangan terbatas dan diumumkan secara luas sekurangkurangnya disatu surat kabar
penyedia (3)
PERUBAHAN KE-4
dalam hal jumlah penyedia barang/jasa yang mampu melaksanakan diyakini terbatas yaitu untuk pekerjaan yang kompleks, maka pemlihan penyedia barang/jasa dapat dilakukan dengan metoda pelelangan terbatas dan diumumkan secara luas sekurang-kurangnya disatu surat kabar Nasional dan/atau satu surat kabar propinsi dengan mencantumkan penyedia barang/jasa yang telah diyakini mampu, guna memberi kesempatan kepada penyedia barang/jasa lainnya yang memenuhi kualifikasi
PERUBAHAN KE-4
Ayat (4) dan (5) : tetap Pasal 20 A : pengumuman pengadaan barang/jasa pemborongan/jasa lainnya dengan metoda pelelangan umum sebagaimana dimaksud dalam pasal 20 ayat (1) dan metoda pelelangan terbatas sebagaimana dimaksud dalam pasal 20 ayat (2) wajib dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
a.
1) 2)
untuk pengadaan dengan metode pelelangan umum yang bernilai sampai dengan Rp.1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) diumumkan sekurang-kurangnya di : satu surat kabar provinsi di lokasi kegiatan bersangkutan satu surat kabar nasional, dalam hal jumlah penyedia barang/jasa yang mampu melaksanakan kegiatan tersebut yang berdomisili di provinsi setempat kurang dari 3 (tiga) penyedia barang/jasa
PERUBAHAN KE-4
metoda (2)seleksi umum sebagaimana jasa dimaksud pada ayat (1) merupakan metode pemilihan penyedia jasa konsultasi yang daftar pendek pesertanya dipilih melalui proses prakualifikasi yang diumumkan secara luas sekurangkurangnya disatu surat kabar nasional provinsi dan satu surat kabar
terbatas, dan diumumkan secara luas sekurang-kurangnya di satu surat kabar nasional dan satu surat kabar provinsi dengan mencantumkan penyedia jasa
yang mampu guna memberi kesempatan kepada penyedia jasa lainya yang memenuhi kualifikasi
PERUBAHAN KE-4
Ayat (4) dan (5) : tetap
Pasal 25 a :
(1)untuk pengadaanb jasa konsultasi dengan metode seleksi umum/seleksi terbatas dengan nilai diatas Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) wajib diumumkan sekurang-kurangnya di satu surat kabar nasional dan satu surat kabar provinsi dilokasi kegiatan bersangkutan.
PERUBAHAN KE-4
Ayat (4) dan (5) : tetap
Pasal 25 a :
(1)untuk pengadaanb jasa konsultasi dengan metode seleksi umum/seleksi terbatas dengan nilai diatas Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) wajib diumumkan sekurang-kurangnya di satu surat kabar nasional dan satu surat kabar provinsi dilokasi kegiatan bersangkutan.
PERUBAHAN KE-4
PERUBAHAN KE-4
(1) pejabat
pembuat
(2) pengguna
(2) pejabat
pembuat komitmen wajib melakukan pencatatan ..dst..: tetap . pembuat komitmen wajib menyimpan dan memelihara ..dst.
(3) pengguna
(3) Pejabat
..dst.
PERUBAHAN KE-4
b.Pelelangan kasi :
Umum
(1) Ketentuan alokasi waktu dalam (1) tetap penyusunan jadwal sebagai berikut
(a) Penayangan pengumuman lelang (a) Penayangan pengumuman lelang sekurang-kurangnya dilaksanakan sekurang-kurangnya selama 7 (tujuh) hari kerja dalam hal dilaksanakan selama 7 (tujuh) pengumuman dilakukan dipapan hari kerja di Website Pengadaan pengumuman resmi untuk nasional, penayangan penerangan umum, dan internet, pengumuman lelang yang penayangan pengumuman lelang dilaksanakan melalui surat kabar yang dilaksanakan melaluli media nasional / propinsi minimal cetak, radio atau televisi minimal dilakukan 1 (satu) kali tayangan pada awal masa pengumuman. dilakukan 1 (satu) kali, diawal masa pengumuman
PERUBAHAN KE-4
1. Sebelum pelaksanaan sertifikasi keahlian pengadaan barang/jasa dapat dilakukan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tetang ketenagakerjaan, maka pelaksanaan sertifikasi keahlian pengadaan barang/jasa dikoordinasikan oleh Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas. 2. Dalam hal Pejabat Pembuat Komitmen dan Panitia / pejabat pengadaan belum memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah sampai dengan batas waktu yang ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 ayat (1), maka panitia/pejabat pengadaan tetap dapat melakukan pengadaan barang/jasa pemerintah samapai dengan tanggal 31 Desember 2007, sepanjang telah memiliki bukti keikutsertaan dalam pelatihan pengadaan barang/jasa pemerintah.
5. Sebelum Menteri Komunikasi dan Informatika dan Gubernur menetapkan surat kabar nasional dan surat kabar propinsi sebagaimana dikasud dalam Pasal 4A, pengumuman kegiatan pengadaan barang/jasa pemerintah dilakukan sekurang-kurangnya di satu surat kabar yang mempunyai oplah besar dan memiliki peredaran luas secara nasionaldan/atau wilayah propinsi.
TERIMA KASIH