Anda di halaman 1dari 51

MEKANISME PENGADAAN BARANG DAERAH

Oleh

AGUSTINUS HALAN, SH
KEPALA BAGIAN PENGADAAN PADA BIRO PERLENGKAPAN SETDA PROPINSI NTT

A. PENGADAAN BERDASARKAN KEPMEN 152 TAHUN 2004 DIKAITKAN DENGAN KEPRES 80 TAHUN 2003

PASAL 6 DAN 7 KEPMEN 152/2004 oleh KDH

PEMBENTUKAN PANITIA PASAL 9 AYAT (3) b KEPRES 80/2003 OLEH PENGGUNA BARANG/JASA

PASAL 8 KEPRES 152, OLEH PANITIA KEPADA KDH SESUAI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

USUL CALON PEMENANG

PASAL 10 AYAT (5) g DAN h OLEH PANITIA/PEJABAT PENGADAAN KEPADA PENGGUNA BARANG/JASA

A. PENGADAAN BERDASARKAN KEPMEN 152 TAHUN 2004 DIKAITKAN DENGAN KEPRES 80 TAHUN 2003

LAMP. KEPMEN 152 /2004. P3D KARO/BAG. PERLENGKAPAN DUDUK SEBAGAI WAKIL KETUA MERANGKAP ANGGOTA . P3U KEPADA UNIT ATAU PEJABAT YANG MEMBIDANGI DUDUK SEBAGAI KETUA MERANGKAP ANGGOTA DALAM KEPRES 80 TIDAK MENYEBUTKAN SUSUNAN KEPANITIAN, NAMUN DALAM PASAL 10 AYAT (8) DISEBUTKAN BAHWA DILARANG DUDUK SEBAGAI PANITIA/PEJABAT PENGADAAN ADALAH PENGGUNA BARANG/JASA DAN BENDAHARAWAN SERTA PEGAWAI BADAN PENGAWAS DSTNYA

SUSUNAN KEPANITIAAN

PROSES PENGADAAN BARANG/JASA TETAP MENGACU PADA KEPRES 80 / 2003

B. LAPORAN HASIL PENGADAAN BARANG


LAPORAN HASIL PENGADAAN BARANG YANG DILAKUKAN OLEH UNIT/SATUAN KERJA WAJIB DISAMPAIKAN KEPADA KDH MELALUI BIRO/BAGIAN PERLENGKAPAN DALAM BENTUK DAFTAR HASIL PENGADAAN BARANGT YANG MENCANTUMKAN SELURUH BARANG YANG DIADAKAN DALAM MASA 1 TAHUN ANGGARAN

C. PERUBAHAN KE-EMPAT ATAS KEPRES 80 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

PENGADAAN BARANG/JASA

Beberapa ketentuan dalam Kepres No.80 Tahun 2003, sebagaimana telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2005 diubah sebagai berikut : 1. Ketentuan pasal 1 angka 8 dan 9 diubah dan ditambah 3 (tiga) angka baru yakni angka 23,24 dan 25,serta diantara angka 1 dan 2 disisipkan 3 (tiga) angka baru yakni angka 1a,1b dan 1c dan diantara angka8 dan angka 9 disisipkan 1 (satu) angka baru yakni angka 8a, serta ketentuan angka 2,4, 5,6 dan 7 dihapus sehingga keseluruhan pasal berbunyi :

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003
Pasal 1 : 1. Pengadaan barang/jasa pemerin-

PERUBAHAN KE-4

1. Pengadaan barang/jasa pemerin-

tahan adalah . Dst..

tahaan adalah kegiataan pengadaan barang/jasa yang dibiayai dengan APBN/APBD, baik yang dilaksanakan secara swakelola maupun oleh penyedia barang/jasa.

1.a Pejabat pembuat komitmen adalah pejabat yang diangkat oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran/ Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) /pemimpin Badan Hukum Milik Negara (BUMN) /Direksi Badan Usaha Milik Negara (BHMN)/Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai pemilik pekerjaan yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa.

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003 PERUBAHAN KE-4
anggran adalah demaksud dalam Undang-undang Nomor.1 Tahun 2004 tantang Perbendaharaan Negara.

1.b. Pengguna Pasal 1 : sebagaimana 1. Pengadaan barang/jasa pemerin-

tahan adalah ..dDst.

1.c. Kuasa pengguna anggaran adalah pejabat yang ditunjuk oleh pengguna Anggaran untuk menggunakan anggaran Kementerian / lembaga / Satuan kerja perangkat daerah

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003
Pasal 1 : 2. Pengguna barang/jasa adalah ..dst.

PERUBAHAN KE-4
2. Dihapus

3. Penyedia barang/jasa adalah badan 3. Tetaps usaha atau orang perseorangan yang kegiatan usahanya menyediakan barang/ layanan jasa.

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003
Pasal 1 : 4. Kepala kantor/satuan ..dst... 5. kerja

PERUBAHAN KE-4
adalah 4. Dihapus

Pemimpin proyek/pemimpin proyek adalah .dst. Pengguna Anggara .dst.. Pejabat yang ..dst... Daerah

bagian 5. Dihapus

6.

adalah 6. Dihapus adalah

7.

disamakan

7. Dihapus

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003 PERUBAHAN KE-4

Pasal 1 : 8. Panitia pengadaan adalah tim yang 8. Panitia pengadaan adalah tim yang diangkat oleh pengguna barang/jasa diangkat oleh pengguna untuk melaksanakan pemilihan anggaran/kuasa pengguna penyedia barang/jasa. Anggaran/Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) /Pimpinan BHMN / direksi BUMN /Direksi BUMD untuk melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa. 8.a Unit layanan Pengadaan (Prosurement Unit) adalah satu unit yang terdiri dari pegawai-pegawai yang telah memilki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah,yang dibentuk oleh pengguna Anggaran /Gubernur/Bupati/Wali Kota Dewan Gubernur BI/Pempinan BHMN/BUMN/BUMD.

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003 PERUBAHAN KE-4

Pasal 1 : 9. Pejabat pengadaan adalah personil yang 9. Pejabat pengadaan adalah 1 (satu) diangkat oleh pengguna barang/jasa 0rang yang diangkat oleh pengguna untuk melaksanakan pemilihan penyedia Anggaran/kuasa Pengguna barang/jasa dengan nilai sampai Anggaran/Dewan Gubernur BI/ dengan Rp.50.000.000,00 (lima puluh Pimpinan BHMN/ Direksi BUMN/Direksi BUMD untuk melaksanakan pengadaan juta rupiah). barang/jasa dengan nilai sampai dengan Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). 10. Pemilihan penyedia barang/jasa adalah 10. Tetap dst. 11. Barang adalah benda dalam berbagai 11. Barang adalah benda dalam berbagai bentuk dan uraian, yang meliputi bahan bentuk dan uraian, yang meliputi baku,setengah jadi/peralatan,yang bahan baku,setengah spesifikasinya ditetapkan oleh pengguna jadi/peralatan,yang spesifikasinya ditetapkan oleh pejabat pembuat barang/jasa komitmen sesuai penugasan kuasa pengguna anggran.

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003
Pasal 1 :

PERUBAHAN KE-4

12. Jasa pemborongan adalah layanan 12. jasa pemborongan adalah layanan pekerjaan pelaksanaan konstruksi atau pekerjaan pelaksanaan konstruksi atau wujud fisik lainnya yang perencanaan wujud fisik lainnya yang perencanaan teknis dan spesifikasinya ditetapkan teknis dan spesifikasinya ditetapkan Pengguna barang/jasa dan proses serta pejabat pembuat komitmen sesuai pelaksanaannya diawasi oleh pengguna penugasan kuas Pengguna Anggaran barang/jasa. dan Proses serta pelaksananya diawasi oleh pejabat pembuat komitmen sesuai penugasan Kuasa Pengguna Anggaran

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003 PERUBAHAN KE-4

Pasal 1 : 13. Jasa konsultasi adalah layanan jasa 13.Jasa konsultasi adalah layanan jasa keahlian profesional dalam berbagai keahlian profesional dalam berbagai bidang yang meliputi jasa perencanaan bidang yang meliputi Jasa konstruksi, jasa pengawasan konstruksi perencanaan konstruksi, jasa dan keluarannya berbentuk piranti lunak pengawasan konstruksi dan keluarannya berbentuk piranti lunak yang disusun secara sistematis yang disusun secara sistematis berdasarkan kerangka acuan kerja yang berdasarkan kerangka acuan kerja ditetapkan oleh Penguna Anggaran. yang ditetapkan oleh Pejabat pembuat komitmen sesuai penugasan Kuasa Penguna Anggaran. 14. Jasa lainnya adalah segala pekerjaan 14. tetap dan atau penyediaan jasa selain jasa konsultasi, jasa pemborongan dan pemasokan barang

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003
Pasal 1 :

PERUBAHAN KE-4

15.

Sertifikat keahlian pengadaan 15. Sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah adalah tanda barang/jasa pemerintah adalah tanda bukti pengakuan atas kompetensi dan bukti pengakuan atas kompetensi dan kemapuan profesi di bidang pengadaan kemapuan profesi di bidang barang/jasa pemerintah yang pengadaan barang/jasa pemerintah merupakan persyaratan seseorang yang diperoleh melalui ujian sertifikasi untuk diangkat sebagai pengguna keahlian pengadaan barang/jasa barang/jasa atau panitia /pejabat nasional dan untuk memenuhi persyaratan seseorang menjadi pengadaan. pejabat pembuat komitmen atau panitia/pejabat pengadaan atau anggota Unit Layanan Pengadaan (Prosurement Unit).

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003 PERUBAHAN KE-4

Pasal 1 : 16.Dokumen pengadaan adalah dokumen 16.Dokumen pengadaan adalah dokumen yang disiapkan oleh panitia/pejabat yang disiapkan oleh panitia/pejabat pengadaan sebagai pedoman dalam pengadaan/Unit Layanan Pengadaan proses pembuatan dan penyampaian (Prosurement Unit)sebagai pedoman penawaran oleh calon penyedia dalam proses pembuatan dan barang/jasa serta pedoman evaluasi penyampaian penawaran oleh calon penawaran oleh panitia/pejabat penyedia barang/jasa serta pedoman pengadaan. evaluasi penawaran oleh panitia/pejabat pengadaan atau anggota Unit Layanan (Prosurement Unit). 17.Kontrak adalah perikatan antara 17.Kontrak adalah perikatan antara pejabat pembuat komitmen dengan pengguna barang/jasa dengan penyedia penyedia barang/jasa dalam barang/jasa dalam pelaksanaan pelaksanaan pengadaan barang/jasa. pengadaan barang/jasa.

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003
Pasal 1 :

PERUBAHAN KE-4

18.Usaha kecil termasuk koperasi kecil 18. Tetap adalah dst .. 19.Surat jaminan adalah jaminan 19.Surat jaminan adalah jaminan tertulis yang dikeluarkan bank tertulis yang dikeluarkan Bank umum/lembaga keuangan lainnya umum/lembaga keuangan lainnya yang diberikan oleh penyedia yang diberikan oleh penyedia barang/jasa kepada pejabat barang/jasa kepada pengguna Pembuat Komitmen untuk barang/jasa untuk menjamin menjamin terpenuhinya terpenuhinya persyaratan/kewajiban penyedia persyaratan/kewajiban penyedia barang/jasa. barang/jasa.

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003
Pasal 1 :

PERUBAHAN KE-4
20. Tetap

20.Kemitraan adalah.dst.
21.pakta integritas adalah surat pernyataan yang ditandatangani oleh pengguna barang/jasa/panitia pengadaan/pejabat pengadaan/penyedia barang/jasa yang berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan kolusi,korupsi,dan nepotisme (KKN) dalam pelaksanan pengadaan barang/jasa.

21.pakta integritas adalah surat pernyataan yang ditandatangani oleh pejabat pembuat komitmen/panitia pengadaan/ pejabat pengadaan /Unit Layanan Pengadaan (Prosurement Unit)/penyedia barang/jasa yang berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan kolusi,korupsi,dan nepotisme (KKN) dalamm pelaksanan pengadaan barang/jasa.

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003
Pasal 1 :

PERUBAHAN KE-4

22.Pekerjaan kompleks adalah..dst..

22. Tetap

23.Surat kabar nasional adalah surat kabar yang beroplah besar dan memiliki peredaran luas secara nasional,yang tercantum dalam daftar surat kabar nasional yang ditetapkan oleh menteri Komunikasi dan Informatika. 24.surat kabar Provinsi adalah surat kabar yang beroplah besar dan memiliki peredaran luas di daerah provinsi,yang tercantum dalam daftar surat kabar yang ditetapkan oleh Gubernur.

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003
Pasal 1 :

PERUBAHAN KE-4
25.Website
nasional adalah Website yang dikoordinasikan oleh Menteri Perencenaan Pembangunan Nasional/Kepla Bappenas untuk mengumumkan rencana pengadaan barang/jasa di Deprtemen/ lembaga/ Komisi/ BI/ Pemerintahan Daerah/ BHMN/ BUMN/ BUMD dan kegiatan pengadaan pemerintah. barang/jasa pengadaan

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003 PERUBAHAN KE-4
Butir a s/d h : tetap i. Mengumumkan kegiatan pengadaan barang/ jasa pemerintah secara terbuka melalui surat kabar nasional dan/atau surat kabar provinsi. Pasal 4 A 1. Pemilihan surat kabar nasional dan surat kabar provinsi sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 huruf i , dilakukan sesuai tatacara pemilihan penyedia barang/jasa sebagaimana diatur dalam peraturan presiden ini.

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003 PERUBAHAN KE-4
2. Pemilihan surat kabar nasional dan surat kabar provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/kepala Bappenas untuk surat kabar nasional dan Gubernur untuk surat kabar porvinsi. 3. Menteri Negara Perencenaan Pembangunan Nasional/ kepala Bappenas dan Gubernur melaksanakan pemilihan surat kabar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berdasarkan daftar surat kabar yang beroplah besar dan memiliki peredaran luas yang dikeluarkan oleh menteri Komunikasi dan Informatika.

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003 PERUBAHAN KE-4
4. Segala biaya yang timbul dalam rangka pemilihan surat kabar sebagaimana pada ayat (2), dibebabankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Pasal 9 :

(1)Pengguna barang/jasa harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : butir a s/d e

(1)Pejabat pembuat komitmen harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : butir a s/d e : tetap

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003 PERUBAHAN KE-4

(2)Berdasarkan usulan pimpinan unit (2)Pejabat pembuat Komitmen kerja yang bersangkutandst diangkat dengan Surat Keputusan Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran/Dewan Gubernur BI/Pemimpin BHMN/Direksi BUMN/BUMD. (3)Tugas pokok pengguna barang/jasa (3)Tugas pokok Pejabat pembuat dalam pengadaan barang/jasa komitmen dalam pengadaan adalah : barang/jasa adalah : butir a, c, s/d k butir b butir a, c, s/d k : tetap butir b : dihapus

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003 PERUBAHAN KE-4
komitmen

(4) pengguna barang/jasa dilarang (4)pejabat pembuat .dst. dilarang ..dst : tetap

(5)pengguna barang/jasa (5)pejabat pembuat komitmen bertanggung jawab ....dst.... bertanggung jawabdst : tetap

Paragraf Kedua : Pembentukan, persyaratan, tugas pokok dan keanggotaan panitia/ pejabat pengadaan

Pembentukan, persyaratan, tugas pokok dan keanggotaan panitia/pejabat pengadaan/Unit Layanan Pengadaan (Prosurement

Unit)

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003
Pasal 10 : Ayat (1), dan (2)

PERUBAHAN KE-4

(3) anggota ..dst.

panitia

Ayat (1), dan (2) : tetap (2a)pengadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dapat dilaksanakan oleh Unit Layanan Pengadaan (Prosurement Unit) pengadaan. (3) Tetap (3a)dalam hal pengadaan barang/jasa

dilakukan oleh badan pelaksana rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah dan kehidupan masyarakat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara, anggota panitia pengadaan berasal dari instansinya sendiri atau instansi teknis pemerintah dan dapat menyertakan pihak lain yang ditunjuk oleh Kepala Badan Pelaksana.

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003 PERUBAHAN KE-4
(4)panitia/pejabat pengadaan (4) Tetap sebagaimana dimaksud dalam ayat Butir a, b, d, dan f : tetap (1) dan ayat (2) di atas harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : Butir a, b, d, dan f c. memahami jenis pekerjaan tertentu c. memahami jenis pekerjaan tertentu yang menjadi tugas yang menjadi tugas panitia/pejabat panitia/pejabat/anggota Unit pengadaan yang bersangkutan Layanan Pengadaan yang bersangkutan

e.

tidak mempunyai hubungan e. tidak mempunyai hubungan keluarga dengan pejabat yang keluarga dengan pejabat yang mengangkat dan menetapkannya mengangkat dan menetapkannya sebagai panitia/pejabat sebagai panitia/pejabat pengadaan pengadaan/anggota Unit Layanan Pengadaan

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003 PERUBAHAN KE-4

(5)tugas, wewenang dan tanggung (5)tugas, wewenang dan tanggung jawab panitia/pejabat pengadaan jawab panitia/pejabat meliputi sebagai berikut : pengadaan/Unit Layanan Pengadaan meliputi sebagai butir a, b, c, e, f, g , I berikut : butir a, b, c, e, f, g , I : tetap pengadaan d.mengumumkan pengadaan d.mengumumkan barang/jasa di surat kabar barang/jasa melalui media cetak nasional dan/atau Provinsi dan papan pengumuman resmi dan/atau papan pengumuman untuk penerangan umum dan jika resmi untuk penerangan umum memungkinkan melalui media dan diupayakan diumumkan di elektronik website pengadaan nasional

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003 PERUBAHAN KE-4
h. membuat laporan mengenai proses h. membuat laporan mengenai proses dan hasil pengadaan kepada dan hasil pengadaan kepada pengguna barang/jasa pejabat pembuat komitmen dan/atau pejabat yang mengangkatnya Ayat (6) dan (7) : tetap Ayat (6) dan (7) duduk sebagai (8)dilarang duduk sebagai (8)dilarang panitia/pejabat panitia/pejabat pengadaan pengadaan/anggota Unit Layanan Pengadaan a.pengguna barang/jasa dan a. pejabat pembuat komitmen dan bendaharawan bendaharawan b. pegawai pada Badan Pengawasan b. Tetap Keuangan dan Pembangunan c. pejabat yang bertugas (BPKP)dst. melakukan verifikasi surat permintaan pembayaran dan/atau pejabat yang bertugas menandatangani SPP

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003
Pasal 17 : (1) dalam pemilihan barang/jasa.dst.. penyedia

PERUBAHAN KE-4

(1) tetap
(2) pelelangan umum adalah metoda pemilihan penyedia barang/jasa yang dilakukan secara terbuka dengan pengumuman secara luas sekurang-kurangnya di satu surat kabar nasional dan/atau satu surat kabar provinsi
dalam hal jumlah penyedia barang/jasa yang mampu melaksanakan diyakini terbatas yaitu untuk pekerjaan yang kompleks, maka pemlihan penyedia barang/jasa dapat dilakukan dengan metoda pelelangan terbatas dan diumumkan secara luas sekurangkurangnya disatu surat kabar

(2) pelelangan umum adalahdst

(3) dalam hal jumlah barang/jasa..dst.

penyedia (3)

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003
(3) dalam hal jumlah barang/jasa..dst. penyedia (3)

PERUBAHAN KE-4
dalam hal jumlah penyedia barang/jasa yang mampu melaksanakan diyakini terbatas yaitu untuk pekerjaan yang kompleks, maka pemlihan penyedia barang/jasa dapat dilakukan dengan metoda pelelangan terbatas dan diumumkan secara luas sekurang-kurangnya disatu surat kabar Nasional dan/atau satu surat kabar propinsi dengan mencantumkan penyedia barang/jasa yang telah diyakini mampu, guna memberi kesempatan kepada penyedia barang/jasa lainnya yang memenuhi kualifikasi

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003
Ayat (4) dan (5)

PERUBAHAN KE-4
Ayat (4) dan (5) : tetap Pasal 20 A : pengumuman pengadaan barang/jasa pemborongan/jasa lainnya dengan metoda pelelangan umum sebagaimana dimaksud dalam pasal 20 ayat (1) dan metoda pelelangan terbatas sebagaimana dimaksud dalam pasal 20 ayat (2) wajib dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003 PERUBAHAN KE-4

a.

1) 2)

untuk pengadaan dengan metode pelelangan umum yang bernilai sampai dengan Rp.1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) diumumkan sekurang-kurangnya di : satu surat kabar provinsi di lokasi kegiatan bersangkutan satu surat kabar nasional, dalam hal jumlah penyedia barang/jasa yang mampu melaksanakan kegiatan tersebut yang berdomisili di provinsi setempat kurang dari 3 (tiga) penyedia barang/jasa

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003 PERUBAHAN KE-4
b. untuk pengadaan dengan metode pelelangan umum/terbatas yang bernilai di atas Rp.1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) diumumkan sekurangkurangnya di satu surat kabar nasional dan satu surat kabar Provinsi dilokasi kegiatan bersangkutan Pasal 22 : (1)pemilihan penyedia jasa konsultasi (1) tetap pada prinsipnya ......dst

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003
(2)seleksi umum adalah pemilihan penyedia konsultasi.. Dst.

PERUBAHAN KE-4
metoda (2)seleksi umum sebagaimana jasa dimaksud pada ayat (1) merupakan metode pemilihan penyedia jasa konsultasi yang daftar pendek pesertanya dipilih melalui proses prakualifikasi yang diumumkan secara luas sekurangkurangnya disatu surat kabar nasional provinsi dan satu surat kabar

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003 PERUBAHAN KE-4
(3) seleksi terbatas adalah metoda (3) seleksi terbatas sebagaimana pemilihan penyedia jasa konsultasi dimaksud pada ayat (1) .dst. merupakan metode pemilihan penyedia jasa konsultasi untuk pekerjaan yang kompleks dan diyakini jumlah penyedia jasa yang mampu melaksanakan pekerjaan tersebut jumlahnya

terbatas, dan diumumkan secara luas sekurang-kurangnya di satu surat kabar nasional dan satu surat kabar provinsi dengan mencantumkan penyedia jasa
yang mampu guna memberi kesempatan kepada penyedia jasa lainya yang memenuhi kualifikasi

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003
Ayat (4) dan (5)

PERUBAHAN KE-4
Ayat (4) dan (5) : tetap

Pasal 25 a :
(1)untuk pengadaanb jasa konsultasi dengan metode seleksi umum/seleksi terbatas dengan nilai diatas Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) wajib diumumkan sekurang-kurangnya di satu surat kabar nasional dan satu surat kabar provinsi dilokasi kegiatan bersangkutan.

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003
Ayat (4) dan (5)

PERUBAHAN KE-4
Ayat (4) dan (5) : tetap

Pasal 25 a :
(1)untuk pengadaanb jasa konsultasi dengan metode seleksi umum/seleksi terbatas dengan nilai diatas Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) wajib diumumkan sekurang-kurangnya di satu surat kabar nasional dan satu surat kabar provinsi dilokasi kegiatan bersangkutan.

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003 PERUBAHAN KE-4
(2)untuk pengadaan jasa konsultasi dengan metode seleksi umum yang bernilai sampai dengan Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah), wajib diumumkan sekurang-kurangnya disatu surat kabar provinsi dilokasi kegiatan bersangkutan atau sekurangkurangnya disatu surat kabar nasional dalam hal untuk kegiatan dimaksud tidak dapat dipenuhi oleh sekurang-kurangnya 5 (lima) penyedia jasa konsultasi di KAbupaten/Kota/Provinsi yang bersangkutan .

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003
Pasal 44 : Ayat (1) (2) pengaturan mengenai daftar inventarisasi dan penyebarluasan informasi barang/jasa produksi dalam negeri sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) yang dikeluarkan oleh depertemen yang membidangi perindustrian dan perdagangan

PERUBAHAN KE-4

(1) Tetap (2) pengaturan


daftar inventarisasi dan penyebarluasan informasi barang/jasa produksi dalam negeri sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) yang dikeluarkan oleh depertemen yang membidangi perindustrian mengenai

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003
Pasal 48: (1) pengguna barang/jasa setelah pengangkatannya..dst..

PERUBAHAN KE-4

(1) pejabat

segera pengangkatannya, . :tetap

pembuat

komitmen setelah dst..

(2) pengguna

barang/jasa wajib melakukan pencatatan .dst.

(2) pejabat

pembuat komitmen wajib melakukan pencatatan ..dst..: tetap . pembuat komitmen wajib menyimpan dan memelihara ..dst.

(3) pengguna

barang/jasa wajib menyimpan dan memelihara

(3) Pejabat

..dst.

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003 PERUBAHAN KE-4
(4)instansi pemerintah wajib (4)instansi pemerintah wajib melakukan pengawasan terhadap melakukan pengawasan terhadap pengguna barang/jasa dan pejabat pembuat komitmen dan panitia/pejabat pengadaan di panitia/pejabat pengadaan lingkungan instansi masing..dst. : tetap masing, dan menugaskan kepada aparat pengawasan fungsional (5) tetap untuk melakukan pemeriksaan (5a) dalam hal berdasarkan sesuai ketentuan yang berlaku tembusan laporan hasil pemeriksaan yang disampaikan (5) unit pengawasan intern pada oleh unit ppengawasan intern instansi pemerintah melakukan sebagaimana dimaksud pada pengawasan ..dst.. ayat (5), BPKP menilai terdapat penyimpangan dalam pengadaan barang/jasa maka BPKP dapat menindaklanjutinya

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003 PERUBAHAN KE-4
(6)pengguna barang/jasa wajib (6) Pejabat pembuat komitmen wajib memberikan tanggapan/informasi memberikan tanggapan/ mengenai pengadaan barang/jasa informasi ..dst. yang berada dalam batas kewenangannya kepada peserta pengadaan/masyarakat yang mengajukan pengaduan atau yang memerlukan penjelasan (7) masyarakat yang tidak puas (7) tetap terhadap tanggapan/informasi ..dst.

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003
Lampiran I Bab I Bagian D Angka 1 Huruf b :

PERUBAHAN KE-4

b.Pelelangan kasi :

Umum

Pascakualifi- (b) Tetap

(1) Ketentuan alokasi waktu dalam (1) tetap penyusunan jadwal sebagai berikut

(a) Penayangan pengumuman lelang (a) Penayangan pengumuman lelang sekurang-kurangnya dilaksanakan sekurang-kurangnya selama 7 (tujuh) hari kerja dalam hal dilaksanakan selama 7 (tujuh) pengumuman dilakukan dipapan hari kerja di Website Pengadaan pengumuman resmi untuk nasional, penayangan penerangan umum, dan internet, pengumuman lelang yang penayangan pengumuman lelang dilaksanakan melalui surat kabar yang dilaksanakan melaluli media nasional / propinsi minimal cetak, radio atau televisi minimal dilakukan 1 (satu) kali tayangan pada awal masa pengumuman. dilakukan 1 (satu) kali, diawal masa pengumuman

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003 PERUBAHAN KE-4
(b) Pengambilan dokumen penawaran (b) Pendaftaran dan pengambilan dilakukan 1 (satu0 hari setelah dokumen penawaran dilakukan 1 pengumuman sampai dengan satu (satu) hari setelah pengumuman hari sebelum batas akhir pemasukan sampai dengan satu hari dokumen penawaran. sebelum batas akhir pemasukan dokumen penawaran. (c) Penjelasan (aanwijzing) dilaksa- (c) Penjelasan (aanwijzing) dilaksanakan paling cepat 4 (empat) nakan paling cepat 7 (tujuh) hari hari kerja sejak tanggal kerja sejak tanggal pengumuman pengumuman. (d) Pemasukan dokumen penawaran (d) Pemasukan dokumen penawaran dimulai satu hari setelah penjelasan (aanwijzing). Batas akhir pemasukan dokumen penawaran sekurangkurangnya 7 (tujuh) hari kerja setelah penjelasan
dimulai satu hari setelah penjelasan (aanwijzing). Batas akhir pemasukan dokumen penawaran harus memperhitungkan waktu yang diperlukan untuk mempersiapkan dokumen penawaran sesuai dengan jenis, kompleksitas, dan alokasi pekerjaan

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003 PERUBAHAN KE-4
(e) Evaluasi penawaran dapat dilakukan dalam waktu 1 (satu) hari atau sesuai dengan waktu yang diperlukan. (2) Pengalokasian waktu diluar proses (2) Pengalokasian waktu diluar proses butir a) s/d d diatas diserahkan butir a) s/d d) diatas diserahkan sepenuhnya kepada pengguna sepenuhnya kepada pejabat barang/jasa. pembuat komitmen, kecuali ditentukan lain dalam Peraturan Presiden ini.

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


KEPRES 80/2003
Lampiran I Bab II Bagian 4 angka 1 huruf f (butir 7) : (7)SPBBJ harus dibuat paling lambat 5 (7) Dalam hal tidak ada sanggahan, (lima) hari kerja setelah SPBBJ harus diterbitkan paling pengumuman penetapan lambat 6 (enam) hari kerja pemenang lelang dan segera setelah pengumuman penetapan disampaikan kepada pemenang pemenang lelang dan dalam hal lelang terdapat sanggahan, SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 1 (satu) hari setelah jawaban atas semua sanggahan tersebut dijawab serta segera SPPBJ tersebut disampaikan kepada pemenang lelang.

PERUBAHAN KE-4

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003

1. Sebelum pelaksanaan sertifikasi keahlian pengadaan barang/jasa dapat dilakukan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tetang ketenagakerjaan, maka pelaksanaan sertifikasi keahlian pengadaan barang/jasa dikoordinasikan oleh Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas. 2. Dalam hal Pejabat Pembuat Komitmen dan Panitia / pejabat pengadaan belum memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah sampai dengan batas waktu yang ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 ayat (1), maka panitia/pejabat pengadaan tetap dapat melakukan pengadaan barang/jasa pemerintah samapai dengan tanggal 31 Desember 2007, sepanjang telah memiliki bukti keikutsertaan dalam pelatihan pengadaan barang/jasa pemerintah.

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003


3. Pengadaan barang/jasa pemerintah yang dilaksanakan oleh pejabat pembuat komitmen /panitia/pejabat pengadaan yang belum memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa sebelum berlakunya Peraturan Presiden ini, dinyatakan tetap sah, sepanjang pada saat kegiatan pengadaan barang/jasa pemerintah dimaksud dilaksanakan, yang bersangkutan telah memiliki bukti keikutsertaan dalam pelatihan pengadaan barang/jasa pemerintah. 4. Sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa yang telah diterbitkan oleh Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional / Bappenas sebelum berlaku peraturan ini, dinyatakan berlaku sebagai sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa sebagaiman diatur dalam keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2005

PERUBAHAN KEPRES 80 TAHUN 2003

5. Sebelum Menteri Komunikasi dan Informatika dan Gubernur menetapkan surat kabar nasional dan surat kabar propinsi sebagaimana dikasud dalam Pasal 4A, pengumuman kegiatan pengadaan barang/jasa pemerintah dilakukan sekurang-kurangnya di satu surat kabar yang mempunyai oplah besar dan memiliki peredaran luas secara nasionaldan/atau wilayah propinsi.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai