Anda di halaman 1dari 1

BAB I

I.1 Latar Belakang Salah satu langkah dalam penelitian ilmiah adalah menentukan populasi dan sample. Kesalahan dalam menentukan sample dapat berakibat fatal, karena sample menjadi tidak representative, dan hasil penelitian tidak dapat mencerminkan keadaanyang sebenarnya. Oleh karena itu, memilih teknik penentuan sample yang tepatmenjadi sangat penting untuk mendapatkan sample yang representative. Dalam suatu penelitian adakalanya peneliti meneliti semua sumber data yang direncanakan, agar data dan informasi yang diperoleh banyak dan bervariasi sehingga diharapkan hasilnya tidak jauh dari kenyataan. Akan tetapi dalam kenyataannya tidak semua populasi dapat diteliti karena suatu sebab yang tidak memungkinkan. Makin tidak sama sample itu dengan populasinya makin besar kemungkinankekeliruan dalam generalisasi. Oleh karena itu teknik penentuan sample (teknik sampling) menjadi sangat penting peranannya dalam penelitian. Berbagai teknikpenentuan sample hakikatnya adalah cara-cara untuk memperkecil kekeliruan generalisasi dari sample ke populasi sehingga diperoleh sample yang representative,yaitu sampel yang benar-benar mencerminkan populasinya. Agar hasil penelitian yangdilakukan terhadap sample masih tetap bisa dipercaya dalam artian masih bisa mewakili karakteristik populasi, maka cara penarikan samplenya harus dilakukan secara seksama. Cara pemilihan sample dikenal dengan nama teknik sampling atau teknik pengambilan sampel. Digunakannya sample dalam penelitian adalah untuk mereduksi objek penelitian dan melakukan generalisasi hasil penelitian, sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan umum.

Anda mungkin juga menyukai