Anda di halaman 1dari 2

Kemudian pada pasalnyapun dinilai kontradiktiI, diantaranya mengenai tujuan UN yang dalam

pasal 66, UN dipakai untuk menilai pencapaian kompetensi kelulusan. Sedangkan pada pasal 68
disebutkan bahwa saolah satu capaian UN digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk
penentuan kelulusan yang tentunya sangat berbeda dalam pengaplikasiannya di lapangan.
Masalah lain yang menuai kritik yaitu hilangnya beberapa peran ilmu sosial diantaranya ilmu
sejarah. Hal ini dikhawatirkan oleh para ahli akan menghilangkan pemahaman terhadap karakter
bangsa yang hanya dapat dilakukan apabila mengetahui dan memahami pertumnuhan dan
perkembangan bangsa dari masa lalu hingga sekarang. Bila hal ini terus terjadi, dikhawtirkan
oleh para ahli akan menghilangkan pemahaman terhadap karakter bangsa yang hanya dapat
dilakukan apabila mengetahui dan memahami pertumbuhan dan perkembangan bangsa dari masa
lalu hingga masa sekarang. Bila ini terus terjadi, dikhawatirkan pada masa-masa mendatang ,
generasi muda Indonesia akan kehilangan pemahaman konsep kewarganegaraan dan konsep
kepribadian bangsa yang berlatar belakang pada sejarah perjuangan bangsa (ProI. Dr Said Hamid
hasan, 2007). Dan masih banyak lagi isi dari PP No 19 tahun 2005 yang dinilai bermasalah.
Namun diluar kelemahan yang ada, PP No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
telah menjawab permasalahan yang ada sebelumnya. Diantaranya dengan dibentuknya Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang bertugas membantu menteri dalam mengembangkan,
memantau dan mengendalikan Standar Nasional Pendidikan yang salahsatu tugasnya adalah
menyelenggarakan ujian nasional dengan mempertimbangan keragaman mutu pendidikan secara
nasional dan/atau tolak ukur yang bersiIat regional maupun internasional.
Dengan dikeluarkannya PP No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan ini
diharapkan pendidikan nasional dapat lebih terarah dan bermutu sebagai tindak lanjut yang
tertuang dalam UU Sisdiknas tahun 2003. Masyarakat mungkin hanya bias berharap bahwa
pemerintah dapat merealisasikan sepenuhnya apa yang diamanatkan dan direncanakan dalam
UUD RI, UU dan PP yang telah disusun. (abel/2008)
Sekolah bertaraf internasional (SBI) merupakan sebuah jenjang sekolah nasional di Indonesia
dengan standar mutu internasional. Proses belajar mengajar di sekolah ini menekankan
pengembangan daya kreasi, inovasi, dan eksperimentasi untuk memacu ide-ide baru yang belum
pernah ada.
Pengembangan SBI di Indonesia didasari oleh Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional Pasal 50 Ayat 3. Dalam ketentuan ini, pemerintah didorong untuk
mengembangkan satuan pendidikan yang bertaraI internasional.
Standar internasional yang dituntut dalam SBI adalah Standar Kompetensi Lulusan, Kurikulum,
Prosees Belajar Mengajar, SDM, Fasilitas, Manajemen, Pembiayaan, dan Penilaian standar
internasional
|1|
Dalam SBI, proses belajar mengajar disampaikan dalam dua bahasa yaitu bahasa
Inggris dan bahasa Indonesia.
!AkA81A Sekolah 8ersLandar lnLernaslonal (S8l) dlnllal dapaL melunLurkan clLra dan konsep pendldlkan
naslonal karena lLu pemerlnLah perlu mencermaLl fenomena mulal memblaknya S8l SLandar
lnLernaslonal yang kerap dlgunakan dalam S8l pun dlperLanyakan
9emerlnLah harus mencermaLl makln banyaknya sekolah yang mengaku bersLandar lnLernaslonal !lka
Lldak ada regulasl yang keLaL konsep pendldlkan naslonal seperLl yang dlamanaLkan dalam konslLusl
akan pudar kaLa pakar pendl dlkan unlverslLas kaLo llk ALma !aya !akarLa M Marcelllno 9hu saaL
berblncang dengan S9 dl !akarLa Mlnggu (9/9)
SLandar lnLernaslonal apa yang dlLerapkan? Apakah sLandar Amerlka lnggrls Slngapura lndla? Apakah
karena medla komunlkaslnya yang menggunakan bahasa aslng semenLara kurlkulumnya blasa sa[a
u[ar Marcelllno
ula mengaLakan saaL lnl banyak sekolah mengklalm sebagal S8l 9adahal kurlkulumnya blasa sa[a aLau
kurlkulum lnLernaslonal namun penga[arnya Lldak mampu menguasal bahasa aslng ArLlnya pengerLlan
lnLernaslonal lLu kabur
MenuruLnya [lka pemerlnLah Lldak membuaL regulasl yang keLaL maka banyak sekolah naslonal yang
Lergerus oleh S8l 9adahal lan[uLnya [lka S8l makln men[amur berarLl akan Ler[adl mlgrasl besar
besaran penga[ar aslng yang masuk ke lndonesla
kalau sudah beglLu apakah pemerlnLah sudah memlklrkan agendaagenda Lerselubung yang [uga
dlbawa para penga[ar aslng LersebuL Selaln lLu lazlmnya para penga[ar aslng lLu mengaku leblh
berkuallLas dlbandlngkan dengan para guru klLa kaLanya
ula menambahkan pemerlnLah mesLl memperkeLaL masuknya lnvesLasl S8l ke lndonesla karena akan
memaLlkan keberlangsungan hldup sekolahsekolah naslonal W12

Anda mungkin juga menyukai