Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam laporannya, Senin
(27/10/2008) mengumumkan bahwa penyakit jantung, inIeksi dan kanker masih tetap mendominasi peringkat teratas penyebab utama kematian di dunia. Serangan jantung dan problem seputarnya masih menjadi pembunuh nomor satu dengan raihan 29 persen kematian global setiap tahun. Peringkat kedua diduduki penyakit inIeksi dengan 16,2 persen kematian, disusul kanker yang diklaim menyebabkan 12,6 persen kematian di dunia Angka tersebut disampaikan WHO dalam laporan mengenai beban penyakit global setebal 146 halaman. Menurut Badan PBB tersebut, perhitungan ini didasarkan catatan kematian dari 112 negara pada 2004, di mana data riset terbaru telah tersedia pada skala lebih luas. Peringkatnya sendiri belum berubah sejak 1990, di mana WHO menggelar riset untuk pertamakalinya secara global. Colin Mathers, peneliti WHO penyusun laporan ini mengatakan, penyakit inIeksi diyakini sebagai penyebab utama kematian sekitar 20 hingga 40 tahun lalu. Tetapi ia tidak memiliki data statistik untuk mendukung asumsi tersebut. Laporan itu menyatakan, sekitar 58,8 juta orang meninggal pada 2004 dan kebanyakan mereka berusia di atas 60. Hampir satu dari lima kematian tercatat dialami anak-anak di bawah usia 5 tahun. Pada harian berita Economy Daily News tgl 30 Jan 2002 ,Sangatlah bagus mengkomsumsi lebih makanan beralkali spt : buah2an dan sayur2an sangat bagus untuk kesehatan tubuh.Tingkat asam tubuh (PH ) yang berlebihan pada tubuh dapat mengakibatkan tubuh menjadi lemah dan sakit.Keasaman pada darah yang berlebihan menyebabkan tubuh kehilangan electric ion,dalam hal seperti ini dapat diterapi dengan menambahkan Electrik -ion ketubuh untuk mengatasi badan menjadi lemah/sakit.Inilah alasan utama NegatiI Ion sudah populer dipasaran dalam beragam bentuk dan sangat disukai ramai orang.
PENURUNAN ANGKA KEMATIAN Rata-rata kematian akibat sakit jantung sebenarnya berubah dibandingkan riset WHO sebelumnya pada tahun 2002. Rata-rata kematian akibat inIeksi juga menurun sejak 2002, di mana angkanya mencapai 19.1 persen, yang mana hal ini di antaranya akibat perubahan estimasi kematian akibat AIDS. Laporan itu menyebutkan, wanita tercatat lebih banyak mati akibat penyakit jantung ketimbang pria. Rata-rata kematian pada kaum Hawa adalah sekitar 31,5 persen sedangkan pria 26,8 persen. Menurut Mathers, tingginya persentase pada wanita karena mereka hidup lebih lama ketimbang pria. Tetapi secara umum, pria sebenarnya lebih banyak yang mengidap penyakit jantung. "Pria pada sebagian besar belahan dunia memiliki risiko lebih tinggi ," ungkapnya. Ia menekankan bahwa kaum Adam lebih sering mengalami obesitas, kurang beraktivitas dan lebih banyak makan lemak dan garam. Jenis penyakit lain yang menjadi penyebab utama kematian di dunia adalah inIeksi pernaIasan termasuk pneumonia di peringkat empat (7.2 persen) dan penyakit saluran pernaIasan seperti asma dan alergi (6.9 persen). Menyusul di peringkat berikutnya adalah cedera akibat kecelakaan atau tenggelam (6.6 persen) ; penyakit seputar bayi baru lahir (5,4 persen) ; penyakit saluran cerna (3,5 persen) ; bunuh diri, pembunuhan dan konIlik, (2,8 persen) ; gangguan syaraI dan kejiwaan (2,1 persen) ; diabetes (1,9 persen) masalah ibu dan kehamilan atau kelahiran 0,9 persen.