Usahatani merupakan upaya petani untuk menggunakan atau memanIaatkan seluruh
sumberdaya (tanah, pupuk, air, obat-obatan, uang, tenaga dan lain-lain) dalam suatu usaha pertanian secara eIisien sehingga dapat diperoleh hasil berupa produksi maupun keuntungan Iinansial secara optimal. Satu kata yang mengandung arti bisnisnya petani dengan lahan garapan yang dikelola dengan tanaman dan hewan/ternaknya. Usahatani dekat dengan pengertian Iarm dalam bahasa Inggris yang bisa sebagai kata benda maupun kata kerja yang diberi arti sebidang lahan dengan bisnis tanaman dan hewannya. Jadi pada hakikatnya, usaha tani adalah proses industri. Karena itu, memberdayakan usahatani tidak ubahnya dengan memberdayakan industri. Revitalisasi pertanian akan lebih punya arti langsung berekonomi kerakyatan bagi petani jika terIokuskan pada revitalisasi usahatani. Selama ini petani tak banyak mendapatkan pendidikan ilmu usahatani. Hampir setiap pemimpin atau pejabat kita bila membicarakan pembangunan pertanian atau pembangunan pedesaan akhirnya selalu menyebutkan gatra agrobisnis. Bagaimana bisnis petani tidak terungkap dan apakah petani bisa diperbaiki kehidupannya jika hanya diberdayakan dengan menaikkan produksi. Padahal, dalam usahatani, petani mungkin bisa mengelola suatu bisnis keluarga yang lebih besar dari gambaran gurem itu. Barangkali akan lain pembicaraan kita jika bertolak dari pemikiran usahatani yang harus diberdayakan sebagai industri. Seperti orang berbicara dengan pemberdayaan industri yang tidak akan bicara tentang luas lahan untuk usahanya atau status pemilikan lahannya. UNSUR-UNSUR POKOK USAHA TANI
Unsur-Unsur Pokok Usaha Tani Unsur-unsur pokok yang selalu ada pada suatu usahatani meliputi 4 (empat) macam yang biasa disebut sebagai Iaktor-Iaktor produksi, yaitu : a. Tanah 1). Status tanah Status tanah adalah pernyataan hubungan antara tanah usahatani dengan kepemilikan atau pengusahaannya. Adapun status tanah dapat dibedakan menjadi : a). tanah milik atau tanah hak milik b). tanah sewa c). tanah sakap d). tanah gadai e). tanah pinjaman. 2). Sumber pemilikan tanah Berdasarkan sumber kepemilikan dan pengusahaannya maka tanah yang dimiliki atau dikelola petani dapat digolongkan atas beberapa jenis proses penguasaan dan status tanah, yaitu : a). Dibeli b). Disewa c). Disakap d). Pemberian oleh negara e). Warisan I). WakaI g). Membuka lahan sendiri 3). Nilai tanah Tanah sebagai Iaktor produksi mempunyai nilai yang tergantung pada tingkat kesuburannya atau kelas tanahnya, Iasilitas irigasi, posisi lokasi terhadap jalan dan sarana perhubungan, adanya rencana pengembangan dan lain-lain. -. Tenaga kerja 1). Jenis tenaga kerja Jenis tenaga kerja dalam kegiatan usahatani meliputi : a). Tenaga kerja manusia, dapat berupa tenaga kerja laki-laki, perempuan maupun anak-anak. Tenaga kerja ini dapat pula berasal dari dalam keluarga atau berasal dari luar keluarga. Tenaga kerja dari luar keluarga dapat diperoleh melalui cara mengupah, sambatan atau arisan tenaga kerja. b). Tenaga kerja ternak c). Tenaga kerja mekanik 2). Pencurahan tenaga kerja usahatani Agar proses produksi dapat berjalan maka pada tiap tahapan kegiatan usahatani diperlukan masukan tenaga kerja yang sepadan Tahapan kegiatan usahatani secara garis besar terdiri atas : a). Persiapan lahan b). Pengadaan sarana produksi pertanian yang meliputi bibit, pupuk, obat pemberantas hama dan penyakit sebelum tanam, saat tanam dan masa pertumbuhan tanaman. c). Penanaman / persemaian d). Pemeliharaan; meliputi penyiangan, pemangkasan, pemupukan, pemberantasan hama, dan penyakit tanaman, irigasi dan pemeliharaan sarana irigasi. e). Panen dan pengangkutan hasil I). Penanganan pasca panen g). Penjualan .. Modal Dalam usahatani modal dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : 1). Modal tetap, meliputi : tanah dan bangunan. Modal tetap dapat diartikan sebagai modal yang tidak habis pada satu periode produksi. Jenis modal ini memerlukan pemeliharaan agar dapat dimanIaatkan dalam jangka waktu yang lama. Jenis modal ini mengalami penyusutan. 2). Modal bergerak, meliputi: alat-alat pertanian, uang tunai, piutang di bank, bahan-bahan pertanian (pupuk, bibit, obat-obatan), tanaman dan ternak. Berdasarkan sumbernya, modal dapat dibedakan menjadi : a). Milik sendiri b). Pinjaman atau kredit c). Hadiah warisan d). Dari usaha lain e). Kontrak sewa d. Pengelolaan (manajemen) Pengelolaan usahatani merupakan suatu tindakan petani dalam menentukan, mengorganisir dan mengkoordinasikan Iaktor-Iaktor produksi yang dimiliki dengan sebaik- baiknya dan mampu memberikan produksi pertanian sebagaimana yang diharapkan. Ukuran dari keberhasilan pengelolaan adalah usahatani yang dilakukan mendapatkan keuntungan yang seimbang. Faktor Yang Mempengaruhi Ke-erhasilan Usahatani aktor yang mempengaruhi keberhasilan usahatani adalah : a. Faktor-faktor yang melekat pada usahatani sendiri, meliputi : 1). Individu petani beserta kelembagaannya 2). Tanah untuk usahatani 3). Tenaga kerja (dalam keluarga dan luar keluarga) 4). Modal 5). Tingkat penguasaan teknologi 6). Biaya belanja keluarga -. Faktor-faktor di luar usahatani, meliputi : 1). Tersedianya sarana transportasi dan komunikasi 2). Tersedianya sarana transportasi dan komunikasi sehingga memberikan kemudahan bagi petani untuk memperoleh inIormasi untuk menentukan komoditas pilihan dalam usahatani, saprotan dan akses mudah mencapai pasar. 3). asilitas kredit 4). Memudahkan petani untuk memperoleh inIormasi cara budidaya dan teknologi pertanian.
MANA1EMEN USAHA TANI Oleh : Ir Bambang Supriyono
Manajemen usahatani adalah penggunaan secara eIisien sumber-sumber yang terdapat dalam keadaan terbatas meliputi ternak, tenaga kerja dan modal. Tujuan akhir pengembangan manajemen usahatani meningkatkan taraI hidup yang lebih tinggi. Kenaikan pendapatan merupakan tujuan jangka pendek dan ini merupakan jalan atau cara untuk mencapai tujuan akhir. Manajemen usahatani meliputi: perencanaan,pengaturan,pelaksanaan dan pengawasan. Peren.anaan Perencanaan usahatani disusun berdasarkan pengalaman dan evaluasi Iaktor-Iaktor tetap yg menentukan(jumlah uang yang tersedia,Konsumsi atau komersial,jumlah tenaga yang tersedia,tanah dan iklim). Manusia tidak dapat berbuat banyak terhadap tanah dan iklim sehingga langkah dalam pendekatan sebagai berikut. a. MengklasiIikasikan tanah.berapa bagian yg ditanami padi,kedelai,ternak,ikan dan lain lain. b. Menyususn rencana tanaman dengan syarat: - dapat menambah atau mempertahankan kesuburan tanah. - Saling mendukung satu sama lain, sehingga dapat memanIaatkan penggunaan alat alat pertanian dan tenaga kerja. - Menggunakan tenaga kerja keluarga dengan eIesien. -permintaan pasar bagi usahatani yang bertujuan menjual hasilnya kepasar. c. Perencanaan ternak; ternak dapat mengubah hasil tanaman menjadi makanan berkadar protein tinggi melalui hasilnya yg berupa daging,susu,telur dqn lain lain. Ternak dapat berIungsi sebagai tenaga kerja. d. Perencanaan tenaga kerja dan alat alat pertanian .Pada waktu waktu kapan tenaga kerja dan alat alat pertanian banyak/sering atau kurang diperlukan.Untuk usahatani yg luas,lebih mudah mengkombinasikan tenaga kerja dan alat alat pertanian. e. Perencanaan biaya, Anggaran/biaya usahatani terdiri dari taksiran pengeluaran total dan taksiran penerimaan total yg disusun untuk jangka waktu pendek atau panjang. Tujuan anggaran/-iaya : -Memberikan dasar dasar untuk perbaikan usahatani. -BerIungsi sebagai peringatan atau penelitian rencana usaha. Perencanaan dituangkan dalam bentuk rencana usaha anggota,rencana usaha kelompok dan rencana usaha bersama. Pengaturan Pada umumnya petani telah tahu bagaimana memeperkecil resiko usahataninya yaitu dengan jalan mengusahakan beberapa cabang usaha lebih dari satu macam. Tanaman dan berbagai jenis ternak seperti sapi,unggas dan sebagainya. Hal ini memperbaiki pendapatan musiman dan distribusi tenaga kerja sepanjang tahun. Keuntungan lain adalah perbaikan tanah,pencegahan hama dan penyakit dan sebagainya. Untuk membantu setiap petani dalam rangka pengaturan gunakan langkah langkah sebagai berikut : a. Teliti kondisi usaha tani .petani mencatat dimana ,bagimana dan kapan tanaman yang bermacammacam diusahakan.bagaimana cara cara pengusahaan ternak. b. Variasi dalam besarnya laba Mengatur penggunaan sarana produksi dan tenaga kerja. Beberapa tanaman bersaing dalam dalam penggunaan tenaga kerja dan tempat. Beberapa tanaman bersiIat cocok untuk ditanam bersama sama dan beberapa bersiIat untuk ditanam saling menyusul. Pengaturan uang tunai yg digunakan untuk usaha baik modal sendiri maupun kredit. Hal ini dapat untukmembandingkan keuntungan dari berbagaimacam kombinasi tanaman. c. Perubahan dalam Iactor Iactor social ekonomi petani,kelompok tani dan gabungan kelompoktani dalam pengaturan tenaga kerja memperhatikan kesibukan kesibukan masyarakat,seperti perbaikan irigasi,drainase,dan sebagainya. Perubahan Iactor tata niaga,harga dan lainnya. d. Analisa data input output pada cabang usahatani petani/kelompoktani/gapoktan diharuskan mempunyai catatanj input output.cara mencatat input output ini dijelaskan dalam bab yang lain. e. Pembagian tugas dalam kelompok/gabungan kelompok dalamorganesasi kelompok/gapoktan perlu dibuatkan seksi seksi,sekertaris dan bendahara. Seksi bertugas dalam menjalankan salah satu kegiatan dari kelompok/gabungan kelompok seperti seksi pemasaran, seksi sarana produksi, seksi simpan pinjam dan lainnya. Seketaqris bertugas menjalankan Iungsi administrasi kelompok dan nbendahara bertugas menjalankan pembukuan keungan kelompok/gapoktan, cara pencatatan administrasi dan pembukuan keuangan dijelaskan dalam bab yang lain. Pelaksanaan Petani sebagai manager dalam usahataninya memimpin pelaksanaan kegiatan untuk usahataninya dibantu oleh keluarga dan tenaga kerja dari keluarga. Sebagai seorang manager menggerakkan tenaga memperlancar proses produksi tersebut,sekaligus mencatatnya seluruh pelaksanaan kegiatan usahatani tersebut. Ketua kelompoktani/gapoktan sebagai manager dalam kelompoknya memimpin pelaksanaan kegiatan usaha kelompok dengan dibantu oleh seluruh pengurus sesuai Iungsinya sendiri-sendiri. Sekretaris mencatat kegiatan administrasi dan Bendahara mencatat semua pengeluaran dan pemasukan kelompok. Dalam prosesproduksi bisa terjadi penyimpangan atau gangguan seperti serangan hama/penyakit,maka perlu dilakukan pertemuan kelompok/gapoktan untuk bersama sama menanggulanginya. Dalam pengambilan keputusan pilihan yang dipilih adalah alternative yg dapat memberikan keuntungan yg paling menyenangkan sesuai dengan input yang tersedia serta kemungkinan resiko yg timbul akibat pilihan tadi. Jadi sekali keputusan diambil,maka pilihan tadi harus dilaksanakan dan sudah harus siap dengan resiko yang timbul.Degan dasar pengalaman masa lalu,maka keputusan yang diambil diharapkan akan membuahkan keberuntungan. Pengawasan Pengawasan diperlukan dalam melihat apakah dari rencana yg telah dilaksanakan tersebut dapat memenuhi sasaran sasaran yang telah dibuat atau belum. Apakah teerjadi penyimpangan,mengapa terjadi penyimpangan tersebut,apakah ada Iaktor-Iaktor yang tidak dapat dikontrol dalam proses produksi. Di dalam control perlu diciptakan system control yang tetap,,0 terhadap rencana yg dilaksanakan serta terus dilaksanakan pemantauan tehadap kegiatan usaha tani. Hasil juga harus diukur apakah sesuai dengan yang direncanakan. Dengan cara ini maka dalam system manajemen yg benar selalu ada umpan balik dari control kea rah rencaana yg telah dipilih berdasarkan inIormasi inIormasi baru. Pencatatan data dalam suatu pembukuaan adalah salah satu system control yg perlu dilaksanakan untuk dipakai sebagaai umpan balik yg berkesinambungan tanpa data,suatu bisnis dapat diibaratkan seperti kapal tanpa kompas. Keempat Iungsi manajemen harus dilaksanakan agar usahatani dapat berhasil dengaan baik. 1ambahan Daftar Pustaka: