Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang
Banyaknya kasus kehilangan gigi pada pasien,terutama pada usia lanjut, menambah
banyaknya deretan pemakai gigi tiruan cekat maupun lepasan. Para pasien yang kehilangan
gigi banyak mengeluhkan tentang bagaimana cara agar Iungsi estetis, pengunyahan, maupun
pengucapan dapat berIungsi kembali sebagaimana mestinya. Maka seiring dengan
perkembangan pengetahuan tentang ilmu geligi tiruan, banyak menghasilkan solusi
penyelesaian dari keluhan pasien tersebut diantaranya pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan
(GTSL). Adapun indikasi dari gigi tiruan sebagian lepasan adalah diantaranya : tidak
mungkin dibuatkan GTC, pertimbangan estetis, dukungan jaringan periodontal yang kurang,
dll.
Berdasarkan pemasangannya, GTSL dibagi menjadi dua, yaitu immediate denture dan
konvensional denture. Immediate denture adalah gigi tiruan yang langsung dipasang segera
setelah gigi asli dicabut, sedangkan konvensional denture adalah gigi tiruan yang dipasang
setelah luka bekas pencabutan sembuh.
1
Berdasarkan bahan yang digunakan, GTSL dibagi
tiga, yaitu GTSL kerangka logam, GTSL resin akrilik,GTSL valplast (Ilexi).Selain klasiIikasi
GTSL, juga terdapat dasar dasar pembagian klasiIikasi, yaitu berdasarkan letak cangkolan,
dan berdasarkan gigi yang hilang.
1

Adapun tujuan Tujuan pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan adalah untuk
memperbaiki Iungsi pengunyahan, pengucapan, estetis, menjaga kesehatan jaringan serta

mencegah kerusakan lebih lanjut dari struktur organ rongga mulut,memperbaiki jaringan gigi
yang rusak, dll.


1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk menyelesaikan kasus seorang pasien
yang kehilangan giginya dengan menentukan diagnosa serta membuat rencana
perawatan.







.






BAB II
TIN1AUAN PUSTAKA

Terminologi
1. Torus palatinus : benjolan pada palatum akibat kelainan kongenital yang
permukaan licin dan tidak begitu sakit bila ditekan. Biasanya terletak di garis
tengah palatum pada regio premolar sampai molar.
2. Mobility derajat 1 : kegoyahan gigi yang sedikit
3. Palatum mole : Langit- langit lunak
Gigi Tiruan Sebagian Lepasan (GTSL) adalah suatu gigi tiruan yang mengganti satu
atau lebih gigi yang hilang, tetapi kurang dari seluruh gigi asli, gigi tiruan ini dapat dipasang
dalam mulut dan dikeluarkan oleh pemakai.
2
Tujuan pembuatan GTSL :
1. Mempertahankan gigi yang masih ada (Migrasi dan elongasi)
2. Memperbaiki Ionetik ( bunyi labiodental dan desis)
3. Mengembalikan Iungsi pengunyahan
4. Mengembalikan Iungsi estetis
5. Mengembalikan kesehatan gigi dan mulut
Indikasi GTSL :
1. Tidak ada gigi penyangga sebelah distal
2. Dukungan jaringan periodontal kurang
3. Tidak mungkin dibuatkan GTC (gigi tiruan cekat)
4. Keinginan pasien
5. Keadaan Iisik dan emosi pasien

. Pertimbangan estetis
7. Adanya reasorbsi tulang

2. 1 Bagian-bagian gigi tiruan sebagian lepasan (GTSL)
Gigi tiruan sebagian lepasan terdiri dari komponen-komponen:
1. Basis / plat
adalah bagian dari gigi tiruan yang menutupi mukosa mulut di daerah palatum labial,
bukal, lingual yang bahannya terdiri dari : akrilik, logam, dan valplast.
2
Fungsi basis dari bahan akrilik dan logam :

1. untuk meneruskan tekanan kunyah ke mukosa dan tulang alveolar di bawahnya
2. untuk memberi retensi dari protesa, karena adanya gaya adhesiI antara basis dengan
mukosa yang dibatasi dengan media air ludah
3. tempat melekatnya cengkeram
4. menggantikan jaringan yang hilang serta memberikan dukungan kepada bibir dan
pipi(estetik)
Beda basis akrilik dengan logam:
No Bahan Keuntungan Kerugian
1.

.

Akrilik





a) Mudah dalam proses
pembuatan.
b) Dapat menyerap air
c) Biayanya murah

a) Kekuatan kurang
b) Penghantar panas
kurang baik
c) Dapat berubah warna
d) Membutuhkan basis
yang lebar


2.


Logam

a) Kekuatan kuat
b) Penghantar panas
yang baik
c) Tidak berubah warna
d) Basis tidak luas



a) Proses pembuatan sukar
b) Tidak dapat menyerap
air
c) Biaya mahal


2. Saddle
adalah bagian dari gigi tiruan yang menutupi mukosa di atas prosesus alveolaris dan
mendukung elemen gigi tiruan. Sadle dibagi dua yaitu bounded saddle (saddle tertutup)
dan Iree end ( saddle terbuka).
2
3. Elemen gigi tiruan
adalah bagian dari gigi tiruan yang merupakan bentuk gigi tiruan dari gigi asli yang hilang
Bahan dasar gigi tiruan dapat bermacam-macam, yaitu:resin akrilik dan porselen.

4. Cengkeram / klammer
Cengekram adalah bagian dari gigi tiruan lepas yang berbentuk bulat/gepeng. Terbuat dari
kawat stainless steel/ logam tuang, yang melingkari/ memegang gigi penjangakaran.
\
a)
Fungsi cengkeram

adalah untuk retensi, stabilisasi, dan untuk meneruskan beban
kunyah ke gigi penyangga.
\
Syarat umum gigi penyangga :
1. gigi vital atau non vital yang telah dilakukan PSA dengan sempurna
2. bentuk anatomis dan besarnya noraml
3. tidak ada kerusakan/kelainan.Misalnya:tambalan yang besar, karies, hypoplasia,
konus
4. posisi dalam lengkung gigi normal
5. keadaan akar gigi:
bentuk ukurannya normal

tertanam dalam tulang alveolar dengan perbandingan mahkota akar 2:3


jaringan periodonta sehat
tidak ada kelainan periapikal
. sedapat mungkin tidak goyang

2.1.2. Jenis Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Berdasarkan Bahan yang Digunakan
2


a. Gigi tiruan sebagian lepasan akrilik
Adalah gigi tiruan sebagian lepasan yang basisnya dari resin akrilik. Dimana gigi
tiruan sebagian lepasan akrilik ini terdiri dari basis,retainer,sadel,dan elemen gigi
tiruan sebagian lepasan.
a. Keuntungan gigi tiruan sebagian lepasan resin akrilik :
i. Warnanya sesuai dengan jaringan sekitar mulut
ii. Jika basis patah dapat di preparasi
iii. Teknik pembuatannya mudah
iv. Harganya murah

b. Kelemahan gigi tiruan sebagian lepasan resin akrilik
i. Penghantar termis yang buruk
ii. Mudah abrasi pada saat pemakaian dan pembersihan
iii. Resin akrilik dapat menyerap cairan mulut sehingga
menyebabkan perubahan warna
iv. Sisa makanan mudah melekat pda basis
2) b. Gigi tiruan sebagian lepasan kerangka logam
3) Adalah gigi tiruan sebagian lepasan yang kerangkanya dibuat dari logam
tuang dan bagian sadel dari akrilik. Pada kerangka logam dapat dibedakan
cangram,penghubung untuk bagian kiri-kanan (mayor-konektor) dan
beberapa elemen penghubung (minor-kolektor)
a. Keuntungan gigi tiruan sebagian lepasan kerangka logam
i. Akurat dan bentuknya tidak berubah
ii. Mudah dibersihkan
iii. Penghantar termis yang baik
iv. Dapat dibuat lebih tipis dari resin akrilik
b. Kelemahan gigi tiruan sebagian lepasan kerangka logam
i. Basis gigi tiruan sebagian lepasan kerangka logam tidak
dapat dilapisi atau dicekat lagi
ii. Mengganggu Iungsi estetis
iii. Rumit dan mahal

GTSL Kerangka logam
Gigi tiruan kerangka logam adalah salah satu jenis gigi tiruan sebagian lepasan yang
dibuat dari logam tuang mempunyai komponen yang terdiri dari basis/sadel beserta anasir
gigi tiruan, retainer langsung, retainer tidak langsung, konektor utama dan konektor

tambahan. Pada cangkolan hal yang perlu diperhatikan adalah jenis-jenis desain cangkolan
dan prinsip desain cangkolan, oleh karena kedua hal ini sangat berpengaruh untuk
mendapatkan retensi yang optimal.
KlasiIikasi cangkolan dibagi berdasarkan bentuk dan desain cangkolan. Berdasarkan
bentuknya cangkolan terdiri dari sirkumIerensial dan bentuk batang, sedangkan berdasarkan
desain cangkolan terdiri dari supra garis survei antara lain cangkolan; akers, cincin terbuka,
cincin terbuka untuk kaninus, back action, halIand halI, dan inIra garis survei antara lain
cangkolan; roach-C, roach-L, roach-I, mesiodistal untuk gigi kaninus dan gigi posterior, lWl
(Rest, Proximal, I Bar), masing-masing jenis desain ini digunakan menurut letak gigi
penyangga dan indikasi cangkolan. Salah satu komponen gigi tiruan kerangka logam adalah
retainer langsung, yaitu komponen gigi tiruan kerangka logam yang berkontak langsung
dengan permukaan gigi penyangganya. Oleh karena itu untuk mendapatkan retainer yang
optimal cangkolan harus didesain berdasarkan prinsip-prinsip: pemelukan, pengimbangan,
retensi, stabilisasi, dukungan dan pasiIitas. Penentuan jenis-jenis desain cangkolan dan
prinsip-prinsip desain cangkolan pada gigitiruan kerangka logam sangat diperlukan untuk
mendapatkan desain cangkolan yang tepat dalam usaha mendapatkan retensi yang optimal
pada gigi tiruan sebagian lepasan yang akan dibuat.

2.2 Mencetak
2.2.1Macam-macam sendok cetak
1. Stock tray adalah sendok cetak yang sudah dibuat oleh pabrik yaitu dengan bahan :
metal/alumunium dan plastik. Ukuran stock tray yaitu : nomor 1,2,3 atau huruI :
S,M,L.
Fungsi : untuk rahang bergigi : bentuk dasar bersudut
untuk rahang tak bergigi : bentuk dasar agak membulat
Syarat-syarat sendok cetak yang sesuai :
Untuk RB :
a) Lebar bucco-lingual jarak tepi sendok cetak ke arah bukal gigi/lingual gigi1/2
b) Panjang ke arah distal
c) Batas sampai retromolar pas
Untuk RA :

a) Harus ada retensi untuk bahan cetak.


b) Tinggi sendok cetak sesuai dengan tinggi gigi dalam kedalaman vesibulun
c) Batas sampai tuber maksila dan batas palatum molle
Kegunaan stock tray:
a) Untuk mendapatkan model studi
b) Untuk mendapatkan model kerja pada kasus kelas II dan kelas IV Kennedy dengan
sadel yang pendek
c) Untuk mendapatkan model pendahuluan untuk membuat sendok cetak perseorangan

2. ustom tray adalah sendok cetak yang dibuat sendiri sesuai dengan ukuran rahang
pasien. Bahan yang dipakai adalah akrilik,shellac, dan compound.
Tujuan:untuk mendapatkan hasil cetakan yang akurat, terutama pada daerah tepi
sendok cetak(daerah vestibulum, Irenulum, dan retromylohyoid dari rahang).
Cara membuat custom tray :
1) cetak rahang dengan sendok cetak anatomis
2) gambar batas sendok cetak pada model
3) tutup gigi pada model dan bagian labial/bukal model yang mempunyai undercut
dengan wax setebal 2mm sehingga tidak ada undercut
4) lapisi permukaan model dengan bahan separasi
5) siapkan bahan sendok cetak, tempelkan selapis tipis(1-2mm)diseluruh permukaan
model sampai batas yang sudah digambar
) buat pegangan sendok cetak
7) cobakan ke mulut pasien, bila ukuran sudah sesuai dilubangi untuk retensi bahan
cetak
Batas-batas anatomis :
1. daerah posterior: rahang atas:sampai batas palatum durum dan palatum molle serta
menutupi daerah tuber maxilae
2. rahang bawah:sampai menutupi retromolar pad
3. daerah bukal/labial:sampai batas mukosa bergerak dan tidak bergerak
4. tidak boleh menutupi Irenulum
5. daerah lingual:sampai batas dasar mulut di lingual/retromylohyoid
2.2.1 Macam-macam bahan cetak
Proses pengerasannya ada 2 macam
a) secara reaksi kimia.Contohnya:Plaster oI Paris, Zinc oxide eugenol pasta, irreversible
hydrocolloid, mercaptan rubber base dan silicone

b) secara pemanasan(termoplastik). Contohnya: Modelling compound, reversible


hydrocolloid, wax. Bahan ini memerlukan pemanasan untuk melunakkan dan
pendinginan untuk mengeras.
1. Impression plaster
Digunakan untuk membuat cetakan akhir guna mendapatkan model kerja dengan tekanan
minimal. SiIat bahan ini tidak elastis, jadi tidak dapat digunakan bila ada ceruk. Diperlukan
sendok cetak khusus dengan dibuat ruangan antara sendok cetak dengan jaringan
penyangganya. Ini bertujuan agar ketebalan bahan cetaknya cukup.
1. Zinc oxide eugenol pasta
Digunakan untuk membuat cetakan akhir guna mendapatkan model kerja. Bahan ini dapat
mencatat detail jaringan dengan baik, karena siIatnya yang mudah mengalir sebelum
mengeras dan dalam keadaan tidak elastis waktu mengeras. Keuntungan lain dari bahan ini,
sendok cetak perseorangan yang dibuat, berkontak langsung dengan mukosa pendukung.
3. Bahan cetak elastomer
Digunakan untuk membuat cetakan akhir sama mendapatkan model kerja. Bahan ini dapat
mencatat detail jaringan dengan baik. Oleh karena siIatnya elastis, dapat digunakan bila ada
ceruk. Jaringan mulut perlu dikeringkan sebelum dicetak dengan bahan ini.
4. Tissue conditioning material
Tissue conditioning material dapat dideIinisikan sebagai bahan yang lunak yang diletakkan
untuk sementara pada permukaan cetakan gigi tiruan, bertujuan agar distribusi beban menjadi
lebih sama, jadi membiarkan jaringan mukosa untuk embali ke bentuk yang normal.
5. Irrevesible hydrocolloid
Bahan ini dapat mencatat detail yang baik, tetapi sangat dipengaruhi oleh cairan saliva. Hasil
cetakan harus segera dituang dengan stone gips karena bahan ini dipengaruhi oleh
kelembaban.
. Reversible hydrocolloid
Diperlukan pemanasan untuk mencairkan bahan ini.Proses pengerasannya:dari gel ke sol ke
gel.Bahan ini dapat memberikan detail yang baik untuk cetakan, tetapi ia mempunyai
beberapa kekurangan. Diperlukan sendok cetak khusus yang ada saluran air di tepinya untuk
mendinginkan bahan cetak.Umumnya digunakan untuk cetakan permulaan.
7. Malam cetak
Diperlukan pemansan untuk mencairkan bahan ini. Umumnya digunakan untuk koreksi pada
cetakan akhir yang menggunakan bahan lain seperti plaster atau zinc oxide eugenol pasta/
8. Modelling compound/impression compound

SiIatnya termoplastik, menjadi lunak bila dipanaskan pada temperatur 55-70


0
C.Viskositas
yang tinggi dari bahan ini, dan kenyataannya menjadi keras bila didinginkan, serta dapat
dilunakkan kembali, merupakan keuntungan tersendiri.
2.2.3 Teknik mencetak
1. Secara mukostatisuntuk tahanan jaringan rendah
2. Secara mukokompresi/mukoIungsionaluntuk tahanan jaringan yang tinggi


2.3 Klasifikasi Gigi Tiruan Sebagian Lepasan
2.3.1 Berdasarkan ara Pemasangan
a. Konvensional denture :
Gigi tiruan yang dibuat dan dipasangkan sesudah luka bekas pencabutan
sembuh.
b. Immediate denture :
Gigi tiruan yang dibuat sebelum pencabutan dan segera dipasangkan setelah
pencabutan.

2.3.2 Berdasarkan bahan yang digunakan
1. Gigi tiruan sebagian lepasan dengan kerangka logam

GTSL jenis ini memiliki kualitas mekanik sangat baik dan memberikan kemungkinan
desain denture yang mempertimbangkan kesehatan jaringan periodonsium gigi abutment,
estetis dan kenyamanan pasien
2
. Hasil ini dapat dicapai dengan membuat desain kerangka
sesederhana mungkin, dengan basis dan konektor major dan minor yang didesain tidak
berkontak dengan alveolar ridge atau palatum secara aproksimal 3 mm dari gigi, untuk
mencegah atau mengurangi eIek negatiI dari oral hygiene yang buruk.

Keuntungan gigi tiruan sebagian lepasan kerangka logam :

1) Akurat dan bentuknya tidak berubah


2) Mudah dibersihkan
3) Penghantar termis yang baik
4) Dapat dibuat lebih tipis dari resin akrilik
Kelemahan gigi tiruan sebagian lepasan kerangka logam :
1) Basis gigi tiruan sebagian lepasan kerangka logam tidak dapat dilapisi atau dicekat
lagi
2) Mengganggu Iungsi estetis
3) Rumit dan mahal



2. Gigi tiruan sebagian lepasan resin akrilik

Gigi tiruan sebagian lepasan resin akrilik banyak digunakan, karena relatiI tidak mahal dan
mudah dimodiIikasi.Perawatan dengan gigi tiruan sebagian lepasan resin akrilik
diindikasikan pada pasien lanjut usia dengan gigi yang jaringan periodonsiumnya relatiI
masih sehat, dalam bentuk gigi tiruan sementara.Penggunaan gigi tiruan sementara ini
membantu pasien untuk beradaptasi dengan gigi tiruan penuh nantinya dan gigi tiruan
sementara sering dapat dengan mudah ditansIormasikan menjadi gigi tiruan penuh.
Ketika perawatan dengan gigi tiruan sebagian lepasan dengan kerangka logam terhambat
karena alasan keuangan, gigi tiruan sebagian lepasan resin akrilik sering menjadi alternatiI
yang lebih baik daripada gigi tiruan penuh jika pasien tidak memiliki masalah Iungsional.
Keuntungan gigi tiruan sebagian lepasan resin akrilik :
1) Warnanya sesuai dengan jaringan sekitar mulut
2) Jika basis patah dapat di preparasi
3) Teknik pembuatannya mudah
4) Harganya murah

Kelemahan gigi tiruan sebagian lepasan resin akrilik ;


1) Penghantar termis yang buruk
2) Mudah abrasi pada saat pemakaian dan pembersihan
3) Resin akrilik dapat menyerap cairan mulut sehingga menyebabkan perubahan warna
4) Sisa makanan mudah melekat pda basis


3. Gigi tiruan sebagian lepasan valplast
Indikasi
Valpalst dapat digunakan dalam berbagai kondisi seperti pemakaian GTSL umumnya.
Contohnya pada pasien yang tidak dapat dibuatkan bridge tetapi memprioritaskan penampilan
atau estetik, keuangan pasien yang terbatas. Pasien tidak menginginkan prosedur yang
invasiI, pasien tidak menyukai kunjuangan rutin untuk pemeliharaan gigi tiruan. Untuk splint
temporo mandibular joint (TMJ) jika digunakan dalam bentuk tidak diberi pigmen. Dapat
juga digunakan pada venner koemetik untuk menutupi resesi gingiva. Indikasi lainnya adalah
bila pasien alergi terhadap akrilik. Material yang ideal untuk gigi tiruan lepasan pada kasus
pasien rentan terhadap patahnya gigi tiruan.
3
Kontra Indikasi
Kontra indikasi pemakaian valplast adalah jarak interoklusal pada bagian posterior kurang
dari 4 mm karena dengan GTSL valplast perlu dipastikan adanya occlusal clearance yang
cukup antara RA dan RB untuk pemasangan gigi.
3
Kontra indikasi lainnya adalah pada
penggunaan immediate denture.
3



2.3.3 Berdasarkan 1aringan pendukung
1. The tooth supported denture
Jaringan pendukung GT adalah gigi asli.Seluruhnya tooth supported beban yang diterima
diteruskan oleh occlusal rest pada gigi penyangga di kedua sisi.Sadel pada kedua sisi dibatasi
gigi penyangga, sehingga tidak terjadi gerakan rotasi (ungkitan)Disain gigi tiruan dapat
unilateral atau bilateral.
2

2. The tooth tissue supported denture.
Sebagian ridge atau tissue supported dan sebagian tooth supported (jaringan pendukungnya
berupa gigi asli dan jar.lunak)Gigi penyangga hanya pada stu sisi sadel, sehingga
memungkinkan gerakan rotasi atau ungkitan pada waktu gigi tiruan berIungsi, diperlukan
indirect retainer.
2
3. The tissue supported denture.
Jaringan pendukung gigi tiruan adalah jaringan lunak.
2.4 Dasar Dasar Klasifikasi GTSL
2.4.1 Berdasarkan letak cangkolan
1. KlasiIikasi miller
Klas 1 : Tegak lurus dengan MID line
Klas II : Cangkolan membentuk garis diagonal

Klas III : Menggunakan 3 cangkolan berbentuk segitiga


Klas IV : Menggunakan 4 cangkolan berbentuk segiempat
2. KlasiIikasi Cummer
Klas I : Menggunakan 2 cangkolan berbentuk diagonal
Klas II : Menggunakan 3 cangkolan membntuk garis tegak lurus
Klas III : Cangkolan terletak pada satu sisi rahang (unilateral)
Klas IV : Cangkolan multilateral ( segiempat/segitiga)
2.4.2 Berdasarkan Gigi yang Hilang
1. KlasiIikasi Kennedy
Klas I kennedy

Ket : Daerah tak bergigi terletak di bagian posterior dari gigi yang masih ada dan
berada pada kedua sisi rahang (bilateral).








Klas II kennedy :



Ket :Daerah tak bergigi terletak di bagian posterior dari gigi yang masih ada
tetapi berada hanya pada salah satu sisi rahang saja (unilateral).





Klas III kennedy :

Ket : Daerah yang tak bergigi terletk di antara gigi -gigi yang masih ada di bagian
posterior maupun anteriornya dan unilateral.





Klas IV kennedy :


Ket : Daerah tak bergigi terletak pada bagian anterior dan gigi yang masih ada dan
melewati garis median line.



2. KlasiIikasi Swenson :

Klas I : Free end unilateral


Klas II : Free end bilateral
Klas III : Bounded saddle anterior dan posterior
Klas IV : Sama dengan kennedy

3. KlasiIikasi Indonesia ( Soelarko) :

Klas I : Gigi tiruan ujung bebas
Divisi I : 1 sisi
Divisi II : 2 sisi
Klas II : Gigi tiruan bersandar 2 gigi
Divisi I : 1 sisi
Divisi II : 2 sisi
Divisi III : Pada gigi Anterior
Klas III : Kombinasi antara klas II dengan klas I




















BAB III
PEMBAHASAN

Seorang pasien perempuan umur 5 tahun datang ke praktek drg dengan keluhan
ingin segera dibuatkan gigi palsu, karena gigi palsu yang lama tidak dapat diIungsikan karena
sakit. Dari anamnesa diketahui pasien telah dibuatkan gigi palsu tapi tidak pernah dipakai,
gigi palsu yang dibuatkan bisa dilepaskan dan ada kawat di gigi asli. Pada pemeriksaan
intraoral, kehilangan gigi 18 1 15 24 25 3 37 38 44 4 47 48. Keadaan gigi 17 miring ke
mesial 2, gigi 32 31 41 42 diastema dan mobility derajat 1. Pada palatum ditemukan torus
palatinus dengan ukuran sedang dan tidak meluas sampai palatum molle dan gigi sisa yang
lain normal.
Tugas:
1. Apa rencana gigi tiruan yang akan dibuatkan oleh drg. Pada kasus diatas untuk
menghilangkan rasa sakit dan mempunyai retensi dan stabilisasi yang baik.
2. Buatlah desain dan gambarkan rencana gigi tiruan yang dibuatkan drg tersebut.

IndentiIikasi masalah
1. Adanya rasa sakit
2. Adanya torus palatinus
Analisis Masalah
1. Pasien ingin segera dibuatkan gigi palsu karena gigi palsu yang lama tidak dapat
diIungsikan karena sakit.
2. Pasien sebelumnya telah dibuatkan gigi palsu tapi tidak pernah dipakai.
3. Gigi palsu yang dibuatkan sebelumnya bisa dilepas dan ada kawat di gigi asli.
4. Kehilangan gigi 18 1 15 24 25 3 37 38 44 4 47 48
5. Gigi 17 miring ke mesial 2.
. Gigi 32 31 41 42 diastema dan mobility derajat 1.
7. Ditemukan torus palatinus dengan ukuran sedang dan tidak meluas sampai palatum
molle.
8. Gigi lain normal.

Konsep/Skema
1. Diagnosa :
RA Kelas III ModiIikasi 1
RB Kelas I ModiIikasi 1
2. Rencana perawatan :
Pasien dibuatkan GTSL dengan kerangka logam untuk rahang atas dan rahang bawah.
3. Prognosa : Baik


3.1 Pemeriksaan
Diagnosa Pasien :
A. Pemeriksaan subjektiI
Dengan melakukan anamnesa yaitu tindakan yang dilakukan dengan tanya jawab.
Beberapa hal yang ditanyakan dalam anamnesis :
O DaItar pribadi ( Nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan, dll)
Umur : 5 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Keluhan utama pasien ingin dibuatkan gigi palsu
Keluhan tambahan :
a) Sudah pernah dibuatkan gigi palsu
b) Gigi palsu yang lama bisa dilepas dan ada kawat pada gigi asli.
c) Ada rasa sakit pada saat menggunakan gigi palsu.

B. Pemeriksaan Objektive
Yaitu pemeriksaan terhadap pasien, dimana dilakukan pemeriksaan intraoral
sehingga diketahui :

1. Missing : RA 18 1 15 24 25
RB 3 37 38 44 4 47 48
2. Gigi 17 miring ke mesial 2.
3. Diastema dan mobility derajat 1 : 32 31 41 42


3.2Rencana perawatan
A. Rencana perawatan awal :
Dilakukan persiapan rongga mulut pasien.
1. Perawatan periodontal : Splinting
Splinting merupakan alat stabilisasi dan imobilisasi gigi goyah karena
suatu lesi, trauma atau penyakit periodontal. Splinting berguna untuk
menggabungkan sejumlah gigi yang tidak stabil menjadi bersatu dengan
tujuan untuk memperbaiki stabilisasi gigi. Splinting yang dipakai adalah
temporarry splinting.
2. Preparasi untuk kedudukan rest/sandaran oklusal :

B. Rencana perawatan akhir:
a. GTSL kerangka logam pada RA dan RB
Tahap-tahap pembuatan desain kerangka logam :
Tahap I : menentukan kelas dari masing- masing daerah tidak bergigi (sadle).
RA : Kelas III kennedy modiIikasi I
RB : Kelas I kennedy modiIikasi I

Tahap II : Menentukan macam-macam dukungan dari setiap sadel
- RA dan RB : tooth borne/jaringan pendukung adalah gigi asli.
Alasannya adalah khusus untuk desain geligi tiruan kerangka logam,
umumnya dipilih dukungan gigi, mengingat bentuk konektornya berupa
batang, sehingga tekanan kunyah yang jatuh pada jaringan mukosa per satuan
luas jadi terlalu besar. Hal ini berbeda dengan geligi tiruan resin, dimana
konektor biasanya berupa plat yang permukaannya relatiI lebih luas. Dengan
disalurkan tekanan kunyah pada gigi, kerusakan jaringan mukosa akibat
tekanan yang kelebihan dapat dikurangi.
Tahap III : Menentukan macam retainer.
Ekstra korona retainer.
RA: 17rings claps
14
2
23
RB: 45halI and halI claps

43
35
Tahap IV : Menentukan macam konektor.
- RA : konektor yang dipilih adalah Plat palatal bentuk U
Alasannya karena pasien memiliki torus palatinus,sehingga lebih baik
dibuatkan plat palatal bentuk U agar tidak mengganggu.
- RB : Batang lingual / lingual bar
Alasannya karena bentuk paling sederhana, dan diindikasikan untuk semua
kasus.

3.3Prognosa
RA Kelas III ModiIikasi 1


Gambar : contoh kasus kennedy kelas 3 modiIikasi 1,daerah yang tidak bergigi pada dua sisi


Gambar desain gigi tiruan untuk kelas III keneddy





RB Kelas III modiIikasi 1







Ket : gambar klasiIikasi keneddy kelas 1


BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
O Gigi tiruan sebagian lepasan merupakan protesa gigi tiruan yang dapat dipasang
dalam mulut dan dikeluarkan oleh pemakainya.
O Terdapat 3 klasiIikasi GTSL yaitu, berdasarkan bahan yang digunakan, berdasarkan
cara pemasangan, dan berdasarkan jenis jar. Pendukung.
O Dasar dasar klasiIikasi GTSL dibagi menjadi dua , yaitu berdasarkan letak cangkolan,
dan berdasarkan gigi yang hilang / saddle.
O Dari segi Iungsional GTSL kerangka logam lebih menguntungkan
dibanding dengan GTSL kerangka akrilik karena siIatnya yang kaku (rigid)
sehingga lebih stabil dalam rongga mulut namun dari segi estetik kurang
menguntungkan karena warna basis metal tak harmonis dengan warna jaringan
disekitarnya, selain itu tekhnik pembuatanya lebih rumit dan mahal dibanding
dengan GTSL kerangka akrilik.


4.2 Saran
Pembuatan gigi tiruan hendaknya disesuaikan dengan kondisi pasien dan
melakukan teknik pendekatan serta modiIikasi perawatan yang tepat sehingga gigi
tiruan yang dihasilkan dapat memenuhi Iungsi pengunyahan, bicara dan
mengembalikan estetis serta mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut jaringan
rongga mulut.






DAFTAR PUSTAKA

1. Haryanto A.G,dkk.1995Ilmu Geligi Tiruan Sebagian
Lepasan,Jakarta,Hippokrates.
2. http://savanaersa.wordpress.com/2010/01/17/pemicu-3blok-
10prostotutor-4-2/
3. ttp.//dentosca.wordpress.com/2011/06/20/aplikasi-valplast-
pada-gigi-tiruan-sebagian-lepasan/
4. ttp.//www.bugisbagus.com/2010/11/klas-kennedy.tml

Anda mungkin juga menyukai