Dengan ini kami menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam tugasi ini kami buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain. Apabila terbukti tidak benar, kami siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.
P e n y u s u n
NPM NAMA LENGKAP TANDA TANGAN 14111698 MUHAMAD RHIZKI UTOMO
Program Sarjana S1 Sistem InIormasi UNIVERSITAS GUNADARMA lll
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga Makalah Mata Kuliah Ilmu Sosial Dasar ini dapat saya selesaikan guna sebagai salah satu tugas yang diberikan dosen mata kuliah Ilmu Sosial Dasar sebagai salah satu mata kuliah soItskill.
Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing mata kuliah Ilmu Sosial Dasar yang telah memberi pengajaran materi tugas, Orang tua yang telah memberikan dukungan materil maupun moril & teman-teman yang juga membantu penyelesaian tugas makalah ini. Tugas makalah yang berjudul 'PROGRAM PADAT KARYA SALAH SATU UPAYA MENGATASI PENGANGGURAN yang membahas mengenaihal-hal yang berkaitan dengan program padat karya di Indonesia.
Disadari bahwa makalah ini belum sesempurna apa yang diharapkan.Oleh karena itu saya mengharapkan bimbingan dari dosen pembimbing mata kuliah Ilmu Sosial Dasar serta Saran dan Kritik dari segala pihak. Sebagai harapan saya, semoga makalah ini dapat berguna bagi para Mahasiswa dan pembacanya. Demikian,saya ucapkan terimakasih atas perhatiannya.
Jakarta,24 November 2011 Salam
DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang.................................. 1 2. Tujuan ............................. 2 3. Sasaran ............................ 2
BAB II PERMASALAHAN 1. Kekuatan (Strength) ....................... 3 2. Kelemahan (Weakness) ................... 4 3. Peluang (Opportunity) .................... 5 4. Tantangan/Hambatan (Threats) ................ 5
BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 1. Kesimpulan dan Rekomendasi................... 6
DAFTAR PUSTAKA
lll
A I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pengangguran merupakan istilah bagi orang yang tidak memiliki pekerjaan, sedang mencari pekerjaan, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pada umumnya pengangguran disebabkan karena jumlah pekerja-pekerja baru atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah pertumbuhan lapangan kerja untuk menyerapnya. Hal ini juga terjadi akibat kepadatan penduduk kota karena aktiIitas urbanisasi, Pengangguran seringkali menjadi masalah pemerintah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya. Pendapatan yang minim atau lebih kecil dari kebutuhan sehari-hari memaksa para penganggur mengurangi pengeluaran konsumsinya dan hal tersebut menjadi Iaktor penyebab menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang. Pengangguran dapat dikelompokan menjadi, sebagai berikut:
Pengangguran Friksional / Frictional Unemployment Pengangguran yang siIatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, inIormasi dan kondisi geograIis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerna penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.
Pengangguran Musiman / Seasonal Unemployment Keadaan menganggur karena adanya Iluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur. Contohnya seperti petani yang menanti musim tanam, pedagang durian yang menanti musim durian.
Pengangguran siklikal Pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.
2. Tujuan
Pemerintah berupaya untuk mengatasi pertumbuhan pengangguran dengan mencanangkan program padat karya. Ada tiga tujuan yang hendak diwujudkan dari program Padat Karya ini : a. Penciptaan lapangan kerja dan kegiatan ekonomi masyarakat agar dapat segera dipulihkan sebelum memasuki tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. b. Memberikan bantuan uang tunai kepada penduduk miskin yang terkena dampak langsung bencana, yaitu pengungsi dan penduduk lokal, yang kehilangan usaha dan pekerjaannya, dengan memperkerjakan mereka secara padat karya. c. MemIungsikan kembali secara minimal prasarana dan sarana umum serta bangunan- bangunan umum untuk mendukung dimulainya kembali kehidupan sosial ekonomi di masyarakat.
3. Sasaran
Sasaran dari program padat karya adalah memalui validasi data Rumah Tangga Sasaran | RTS |, diharapkan yang terlibat program tersebut adalah mereka yang memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Memiliki akses pada asset lahan potensial | pekarangan, ladang dan sawah | yang dapat dikelola melalui padat karya. b. Memiliki kemauan untuk berpartisipasi secara aktiI dalam kegiatan padat karya. lll
c. Memiliki kemampuan dan pengalaman bertani untuk meningkatkan pengolahan tanah dan produksi. d. Memampuan secara ekonomi rendah yang ditandai dengan hanya satu orang pencari naIkah, kepala rumah tangga perempuan, rumah tangga dengan banyak anak | dengan tiga atau lebih anak | dan pendapatan per kapita rendah | sesuai standard PS |. e. agi anggota keluarga inti yang berstatus PNS, TNI/POLRI, Pensiunan atau pengusaha/pedagang tidak berhak mendapatkan program ini. I. agi RTS yang benar-benar tidak memiliki lahan pertanian baik lahan basah maupun lahan kering serta tidak mempunyai akses untuk pinjam pakai lahan pertanian maka tetap diwajibkan untuk melaksanakan kegiatan padat karya produktiI dengan melakukan pekerjaan pada tempat-tempat umum sesuai kesepakatan di tingkat Desa/Kelurahan. Waktu, tipe dan volume pekerjaan disepakati bersama di tingkat desa/kelurahan. g. agi RTS yang kepala keluarganya adalah Ibu hamil, Ibu menyusui, jompo dan orang lanjut usia memperoleh dukungan pangan beras dengan tetap mengikuti kompensasi harga Raskin yang berlaku yaitu Rp. 1.600/kg, dengan memberdayakan sistem kekeluargaan/kekerabatan sosial.
A II PERMASALAHAN
Analisis permasalahan program pada karya salah satu upaya mengatasi pengangguran dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek :
1. Kekuatan (Strength)
a. Pengembangan Kegiatan Ekonomi Kegiatan ini ditujukan untuk pengembangan kegiatan ekonomi produktiI skala kecil dan menengah yang disesuaikan dengan karakteristik masing-masing daerah dengan mendasarkan pada kebutuhan pasar, baik pasar dalam negeri maupun pasar luar negeri, seperti antara lain kegiatan:
O peningkatan produksi dan produktivitas usaha tani O Peningkatan kecukupan pangan O Pengembangan agroindustry O Pengembangan industri rumah tangga, dll
entuk bantuan yang diberikan berupa bantuan investasi dan atau modal kerja kepada kelompok masyarakat dalam rangka mengembangkan kegiatan ekonomi produktiI. mekanisme pengembangannya dilakukan melalui mekanisme perguliran yang dikelola langsung oleh suatu lembaga yang dibentuk sendiri oleh kelompok masyarakat.
b. Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Sosial Ekonomi Kegiatan ini ditujukan untuk pemeliharaan dan rehabilitasi sarana dan prasarana sosial ekonomi masyarakat yang mendukung baik langsung maupun tidak langsung terhadap peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat dan pelestarian Iungsi lingkunan hidup, seperti antara lain kegiatan:
lll
O rehabilitasi dan pemeliharan inIrastruktur pengairan O ii. rehabilitasi dan pemeliharaan inIrastruktur perhubungan O rehabilitasi dan pemeliharaan Iasilitas sosial ekonomi (pasar, terminal, taman, dsb) O rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dasar permukiman, dll
Dalam hal kegiatan yang siIatnya konstruksi, kelompok masyarakat bertindak sebagai pelaksana kegiatan dengan menerima imbalan berupa upah kerja. Upah kerja per hari disesuaikan dengan Upah Minimum Regional (UMR). Sedangkan perimbangan komponen kegiatan konstruksi ditetapkan sebesar 60 berbanding 40, dimana komponen upah minimal sebesar 60 dan komponen non-upah maksimal 40.
c. Pelatihan Keterampilan Pelatihan keterampilan dan manajemen usaha ekonomi masyarakat ditujukan dalam rangka pengembangan lebih lanjut kegiatan ekonomi produktiI serta dalam memelihara sarana dan prasarana sosial ekonomi.
2. Kelemahan (Weakness)
a. Alokasi anggaran Pemerintah besar tidak sesuai dengan hasil Salah satu kelemahan negeri ini adalah tidak berjalannya hasil dari anggaran yang dikeluarkan pemerintah. Rentannya praktek KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) disetiap bidang-bidang terkait merupakan hal yang menghambat program padat karya b. Prosedur yang tidak sesuai dengan sasaran kerja Kelemahan dari sebuah program adalah apabila program tersebut belum terstruktur / terencana dengan baik. Sehingga menimbulkan Ketidakefektifan sasaran hasil produksi
3. Peluang (Opportunity)
a. erorientasi pada kegiatan usaha yang bersiIat ekonomi produktiI dan berkelanjutan b. Tersedianya kesempatan kerja atau usaha dalam bentuk kegiatan usaha ekonomi produktiI pedesaan yang berkesinambungan. c. Terbangunnya Iasilitas inIrastruktur ekonomi perdesaan dengan jangka waktu tertentu dan berkesinambungan bagi masyarakat setempat d. Penghentian pengiriman atau moratorium tenaga kerja Indonesia (TKI)
4. Tantangan/Hambatan (Threats)
a. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat perusahaan-perusahaan yang ada tidak bisa kompetitiI karena struktur biaya yang mahal. b. Investor enggan berinvestasi di Indonesia karena kurang menguntungkan bagi mereka c. Regulasi-regulasi yang harus dipenuhi bagi para investor d. Perundang-undangan tenaga kerja dan pajak yang menyulitkan para pekerja
lll
A III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1. Kesimpulan
a. Program padat karya produktiI merupakan usaha pemerintah untuk memberikan kesempatan kerja bagi tenaga kerja penganggur. b. Program ini ditujukan untuk menumbuhkan perekonomian bangsa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. c. Membangun Iasilitas inIrastruktur ekonomi dalam skala kecil maupun besar diperdesaan dengan jangka waktu tertentu. d. Kelemahannya adalah kebudayaan korupsi (KKN) yang menghambat proses padat karya. e. Kebijakan Regulasi pemerintah kurang mendukung para investor.
2. Rekomendasi
a. Pemerintah harus memberikan kebijakan regulasi yang membuat investor tertarik untuk invest b. Pemerintah diharapkan merevisi undang-undang tenaga kerja & pajak dan lebih berorientasi terhadap kesejahteraan masyarakat / rakyat c. Rehibilitasi prosedur-prosedur proses kerja yang kurang eIektiI d. Kemudahan untuk memasarkan hasil produksi