Anda di halaman 1dari 7

KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSTRAAN

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga makalah mata kuliah ilmu budaya dasar ini dapat saya selesaikan guna sebagai salah satu tugas yang diberikan dosen mata kuliah ilmu budaya dasar sebagai salah satu mata kuliah softskill. Penulis ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah ilmu budaya dasar yang telah memberi pengajaran materi tugas, orang tua yang telah memberikan dukungan nateril maupun moril dan teman-teman yang juga membantu penyelesaian makah ini. Tugas makalah DALAM KESUSTRAAN. Disadari bahwa makalah ini belum sesempurna apa yang diharapkan oleh karena itu penulis mengharapkan bimbingan dari dosen mata kuliah IBD serta saran dan kritik yang membangun dari segala pihak, besar harapan penulis makalah ini berguna bagi para mahasiswa dan pembacanya. Demikian, kami ucapkan terima kasih atas keinginannya membaca kata pengantar ini. yang berjudul KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR

Bekasi, 17 Maret 2012 Salam

1.1 Latar belakang Sastra (Sanskerta: , shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta stra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar s- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Yang agak bias adalah pemakaian istilah sastra dan sastrawi. Segmentasi sastra lebih mengacu sesuai defenisinya sebagai sekedar teks. Sedang sastrawi lebih mengarah pada sastra yang kental nuansa puitis atau abstraknya. Istilah sastrawan adalah salah satu contohnya, diartikan sebagai orang yang menggeluti sastrawi, bukan sastra. Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu. Biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau bahasa. Jadi, yang termasuk dalam kategori Sastra adalah:

Novel Cerita/cerpen (tertulis/lisan) Syair Pantun Sandiwara/drama Lukisan/kaligrafi

IBD yang semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa Inggris The Humanities. Istilah lain berasal dari bahasa Latin Humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Hasil dari pembelajaran tentang The Humanities orang akan menjadi

lebih manusiawi, berbudaya, dan halus.

Sastra lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat, yang juga menggunakan bahasa, adalah abstraksi. Cinta kasih, kebahagiaan, kebebasan dan lainnya yang digarap oleh filsafat adalah abstrak. Sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi.

Dalam kesusasteraan Indonesia kita mengenal jenis Prosa Lama dan Prosa Baru. Prosa Lama meliputi : 1. Dongeng. 2. Hikayat. 3. Sejarah. 4. Epos. 5. Cerita Pelipur Lara. 6. Prosa Baru meliputi : 7. Cerpen. 8. Novel. 9. Biografi. 10. Kisah 11. Otobiografi. Nilai-nilai dalam prosa fiksi 1. Prosa fiksi memberikan kesenangan Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dari membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalami sendiri peristiwa tersebut 2. Prosa fiksi memberikan informasi Fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi

3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dan warisan budaya bangsa. 4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalamanpengalaman dengan banyak individu. Berkenaan dengan moral, karya sastra dapat dibagi menjadi dua: Karya sastra yang menyuarakan aspirasi zamannya mengajak pembaca untuk mengikuti apa yang dikehendaki zamannya. Kebanyakan karya sastra Indonesia di zaman Jepang yang dikelompokkan ke dalam kelompok ini. Karya sastra yang menyuarakan gejolak zamannya, biasanya tidak mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu, akan tetapi untuk merenung. A. Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Puisi Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari keseniaan, dan keseniaan cabang/unsur dari kebudayaan. Kalau diberi batasan, maka: Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam dan Tuhan melalui media bahasa yang artistik/estetik yang secara padu dan utuh dipadatkan katakatanya. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia; Perekaman dan penyampaiaan pengalaman dalam sastra puisi disebut pengalaman perwakilan. Ini berarti bahwa manusia senantiasa ingin memiliki salah kebutuhan dasarnya untuk lebih menghidupkan pengalaman hidupnya dari sekedar kumpulan pengalaman langsung yang terbatas,. Dengan pengalaman perwakilan itu sastra/puisi dapat memberikan kepada para mahasiswa memiliki kesadaran (insight-wawasan) yang penting untuk dapat melihat dan mengerti banyak tentang dirinya sendiri tentang masyarakat. Pendekatan terhadap pengalaman perwakilan itu dapat dilakukan dengan suatu kemampuan yang disebut imaginative entry, yaitu kemampuan

menghubungkan pengalaman hidup sendiri dengan pengalaman yang dituangkan penyair dalam puisinya. Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual: Dengan membaca puisi, mahasiswa dapat diajak untuk menjenguk hati/pikiran manusia, baik orang lain maupun diri sendiri, karena melalui puisinya sang penyair menunjukkan kepada pembaca bagian dalam hati manusia, ia menjelaskan pengalaman setiap orang. Puisi dan keinsyafan sosial. Puisi juga memberikan kepada manusia tentang pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial yang terlibat dalam isue dan problem sosial. Secara imajinatif puisi dapat menafsirkan situasi dasar manusia sosial yang bisa berupa: Penderitaan atas ketidakadilan; Perjuangan untuk kekuasaan; Konflik dengan sesamanya; Pemberontakan kepada hukum Tuhan.

Puisipuisi umumnya sarat akan nilai-nilai etika, estetika dan juga kemanusiaan. Salah satu nilai kemanusiaan yang banyak mewarnai puisi adalah cinta kasih yang terdapat di dalamnya kasih sayang, cinta, kemesraan dan renungan. Puisi merupakan pencitraan seorang seniman akan sesuatu menurut bahasa dan seninya sendiri, terkadang puisi merupakan gambaran dari kejiwaan seseorang dan kemampuan seseorang dalam melukiskan sesuatu dengan tata bahasa yang indah.

DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Sastra http://endragun.blog.com/2011/02/20/tugas-ilmu-budaya-dasar-4/

Anda mungkin juga menyukai