Oleh : Triman 1uniarso Kontak email: trimanunipayahoo.com
Dunia hewan mencakup semua organisme yang tidak mempunyai kloroIil, dapat berpindah tempat atau menggerakkan tubuhnya dengan serat-serat yang dapat berkontraksi, dan terbentuk atau terdiri dari banyak sel. Beberapa organisme memang tidak menunjukkan seluruh cirri umum di atas, tetapi dalam hal tertentu menunjukkan kegiatan yang sangat mirip cirri-ciri tersebut. Ciri tentang terbentuk Syarat nomor 3 memaksa kita untuk tidak memasukkan Protozoa ke dalam dunia hewan. Kita memasukkan Protozoa kedalam dunia Protista, sedangkan dalam dunia hewan kita hanya membatasi pada metazoa atau binatang bersel banyak. Dunia hewan terdiri dari 20 sampai 24 Iilum yang diantaranya beranggotakan organisme-organisme yang harus dikenal dengan baik oleh setiap siswa biologi. Karena itu kita akan memusatkan pembicaraan pada kelompok ini. PHYLUM PROTOZOA Ialah hewan-hewan yang bersel satu dengan ukuran microshopis tetapi ada pula yang dapat dilihat macroshapis. Pada umunya sel adalah mikroshopis tetapi ada juga sel yang makroshopis. Misalnya : telur
CIRI-CIRI UMUM PROTOZOA . Trediri dari sel (unicellular) Tetapi ada juga beberapa spesies yang membentuk koloni walaupun terdiri dari sel 2. Alat-alat tubuh / organ disebut Onganella Walaupun hanya terdiri dari sel tetapi mempunyai alat-alat tubuh Misal : Flagella F misal pada euglena, valrax Bulu getar F misal pada paramecium Euglena F Vacuola berdenyut pada paramaecium Vacuola makanan pada amoeba 3. Perkembangbiakan a. Asexuil Misal : - pembelahan biner euglena, paramaecium (dari F 2) - pembelahan ganda (dari menjadi 4) - membentuk pucuk / tunas b. Sexuil / melalui gamet Karena hewan-hewan ini belum mempunyai sel-sel kelamin yang khusus (ovum dan sperma) maka perkawinannya disebut konjugasi. 4. Tempat hidup a. Bebas di semua tempat Misal : - permukaan air baik tawar / asin - dalam air b. Comensal Ialah hidup bersama yang satu mendapat keuntungan dan yang satu tidak dirugikan c. Simbiose d. Parasit Ialah yang satu untung yang satu rugi Misal : Amoeba desentri Amoeba Spirochaeta 5. Cara Makan a. Holozoic ialah makanan hewan lain dengan melalui 'mulut' nya (mulut semu) b. Saprozoic ialah meng-absortir nutrisi yang telah larut dari hewan (zoic hewan) c. Sapropitic ialah meng-absortir nutrisi yang telah larut dari tumbuhan d. Halophytic ialah hewan tersebut mendapat makanan secara Iotosintesis Misal : Euglena yang mempunyai butir-butir chloroplast dalam tubuhnya e. Mixotrophic ialah kombinasi antara b dan d PROTOZOA DIBAGI DALAM 5 KELAS antara lain : . Kelas Sarcodina / Rhizopoda 2. Kelas Mastigophora / Flagelata 3. Kelas Ciliata / InIusoria 4. Kelas Suctoria 5. Kelas Sporozoa KELAS SARCODINA / RHIZOPODA Rhizo akar, poda kaki, pseudo palsu Sarcodina / Rhizopoda ialah hewan bersel satu dapat membentuk kaki semu (Pseudopodia). Hidupnya : - di air tawar - di air laut - parasit pada tubuh hewan / manusia Misal : Amoeba (bentuknya selalu berubah sehingga disebut tidak mempunyai bentuk). Ordo-ordonya : a. Amoeba c. Radiolaria b. ForaminiIera d. Heliozoa
Gambar Amoeba sp. Keterangan : - plasmolemma dinding tubuh - ectoplasma protoplasma yang terang - endoplasma protoplasma yang gelap - vacuola berdenyut / vacuola kontractil berisi cairan / air - hewan ini bergerak dengan kaki palsunya
TEORI TTG KAKI SEMU antara lain a. Teori kekentalan / viscositas Teori ini mengatakan bahwa terbentuknya kaki karena adanya perubahan kekentalan pada bagian paskrin (berarti gel terdapat pada posterior) dan sel (pada antierior). Sedang untuk mengetahui anterior yaitu dengan jalan melihat ke arah mana hewan tersebut bergerak. Jadi ke arah anterior lebih cair sehingga lebih menonjol ke arah muka dan merupakan kaki semu.
b. Teori Pancaran / Kontraksi Teori ini mengatakan bahwa endoplasma berkontraksi / berkerut sehingga mendorong endoplasma ke depan. Bagian depan penuh dengan bagian yang hyalin dan terjadilah pancaran air yang disebut Iontain zone. Kemudian air tersebut dialirkan melalui bagian bawah endoplasma ke belakang. Pergerakan yang demikian ini disebut gerak amoeboid yaitu gerak yang dapat dilakukan amoeba. Hewan yang melakukan gerak amoeboid, misalnya : - Amoeba - Sel darah putih / leukocyt - Sel amoebocyt dari hewan poriIera CARA MAKAN Dengan membentuk mulut semu. Pembentukan mulut semu itu dengan jalan seperti pembentukan kaki semu. Makanannya berupa hewan / tumbuhan bersel satu. Misal : bacteri Jika hewan yang dimakan itu masih bergerak / aktiI maka vacuola makanan menjadi lebih besar dari pada jika makanannya pasiI. Hal ini untuk menanggulangi tingkah laku makanan tersebut. Setelah makanan tersebut berada di dalam vacuola makanan maka kemudian protoplasma ini menjetakkan / mengsekresikan getah-getah pencernakan ke dalam vacuola makanan. Dengan bantuan getah pencernaan ini maka makanan dicernakan dan menghasilkan sari-sari makanan yang nantinya dipergunakan untuk pertumbuhan penyusunan protoplasma baru. Di samping itu juga sebagai pembentukan energi. Sari-sari makanan yang diperlukan sama dengan sari-sari makanan yang dibutuhkan manusia, hanya saja porsinya lebih kecil dari manusia. Misal : k.h gulokose Protein asam amino Lemak asam lemak & gliserol Vitamin, air, dsb. Jadi komposisi makanan hewan tersebut juga sama dengan manusia. Sehingga energi juga dibentuk dalam mitokondria. Sedang sisa-sisa makanan yang berupa benda-benda padat akan dikeluarkan dari tubuhnya / protoplasmanya dengan diikuti terbentuknya 'membran sel yang baru untuk menjaga agar jangan sampai isi selnya keluar. Jadi proses pembentukan membran sel berlawanan dengan pembentukan mulut semu. Caranya adalah dengan jalan sisa-sisa makanan menepi sampai berimpit dengan plasmolemma, kemudian pecah dan dibentuklah dinding sel / membran sel baru. Sedang sisa-sisa makanan yang berupa cairan akan ditampung oleh kontraktil vacuola adalah : 'Sebagai regulator air dalam tubuhnya / pengatur kadar air dalam tubuh / mengatur tekanan osmatis dalam tubuh, dengan demikian selalu berdenyut. Kesimpulan : . Fungsi getah pencernaan - Mencernakan makanan sari-sari makanan penyusunan protoplasma baru. - Sebagai pembentuk energi untuk bergerak dsb. 2. Fungsi kontraktil vakuola - Sebagai regulator air dalam tubuh / pengatur kadar air dalam tubuh / mengatur tekanan osmatis dalam tubuh sehingga selalu berdenyut (Iungsi utama). - Menampung sisa-sisa makanan yang berupa cairan - Mengeluarkan CO 2 dari dalam tubuh RESPIRASI / PERNAFASAN Pengambilan O 2 dengan jalan diIIusi O 2 berasal dari medium sekitarnya. Fungsi O 2 ini untuk oksidasi biologis, dan yang dioksidasi yaitu sari-sari makanan yang berupa glukose, lemak dan dsb. yang kemudian berubah menjadi energi. Kadang asam amino untuk menyusun kembali komponen protein yang ada dalam protoplasma tersebut. Jadi protein yang masuk ke dalam tubuh dengan protein yang berasal dari asam amino adalah berbeda yaitu berbeda pada deret asam aminonya. Pada prinsipnya respirasi hewan ini sama dengan respirasi manusia / hewan yang bersel banyak yaitu dengan respirasi internal. Misal : udara luar paru-paru haemoglobin oksihaemoglobin darah disampaikan pada sel-sel yang ada pada jaringan tubuh. Dan tugas-tugas ini disampaikan oleh darah pada hidung dan paru-paru KELAS SPOROZOA Ciri Umum : . Semua bersiIat parasit 2. Bentuk tubuh biasanya - bulan - bulat panjang 3. Tidak memiliki - alat gerak - contrictil vacuola 4. Makanan langsung diserap secara asmose dari tubuh Hast nya. 5. Respirasi dan ekstresi berlangsung secara diIIusi 6. Cara perkembang biakannya : - Pembelahan diri disebut Schiztyoni - Pembelahan spora / disebut Sporagani . Pada spesies tertentu ada yang hidup : - Dalam sel tubuh Hostnya Misalnya : * Saluran pencernakan makanan * Pada otot * Pada ginjal * Pada alat kelamin / genetalia - Pada cairan tubuh Hostnya Misalnya : * Dalam darah KLAS SPOROZOA . Sub class Telesporidia Terbagi dalam 3 ordo - Ordo Hoemosporidia misal Plasmodium. - Ordo Gregarinida misal Gregarina - Ordo Coccidia misal Coccidium 2. Sub class Acnidosporidia - Ordo Haplosporidia misal Haplosproridium - Ordo Sarcosporidia misal Sarcocystis 3. Sub class Cnidosporidia - Ordo Myxosporidia misal Sphaeromyxa - Ordo Actinomyxidia misal Triactinomyxon - Ordo Microsporidia misal Nosamabombycis - Ordo Helicosporidia misal Heliosporidium PLASMODIUM - Penyebab penyakit malaria - Penularannya nyamuk Anopheles yang betina, sebab alat penusuk pada Anopheles berkembang dengan baik sedangkan anopheles _ kurang baik. - Hal ini memudahkan proses penusukan dan penyerapan darah. - Tandanya nyamuk ini jika menusuk tubuh dengan menungging / membentuk sudut. Nyaru| Aropre|es oel|ra peroaWa P|asmoo|um sp. Siklus Hidup Plasmodium - Dipelajari oleh seorang ahli yang bernama : . Ronald Ross 2. Grassi Prosesnya : . Bila makan nyamuk anopheles yang mengandung bibit malaria yaitu Plasmodium bentuk sporozoid mengisap darah manusia maka bersama air ludah nyamuk masuklah sporozoid ke dalam peredaran darah manusia yang bersangkutan. 2. Sporozoid tidak langsung menginIektir erythrocyt (sel darah merah), tetapi masuk lebih dahulu ke sel hati,mengadakan pembelahan dan membentuk Cryptozoid. 3. Cepat atau lambat Cryptasoid ini kemudian masuk ke sistim peredaran darah dan barulah menginIektir erythrocyt tersebut. Di dalam erythrocyt ini cryptosoid Trophozoid, yang mula-mula berbentu cincin dan kemudian berubah bentuk menjadi Amoeboid. 4. Sesudah itu Iase Amoeboid tumbuh menjadi Schizont 5. Schizont membelah dan membentuk Merozoid. Bila Erythrocyt yang ditempatinya pecah maka tersebarlah Merozoid (penderita mengalami deman). Selanjutnya Nurosoid ini menginIektir sel darah merah yang baru demikian selanjutnya dan terjadilah siklus yang sama dengan semula. 6. Sesudah proses s/d 5 proses ini disebut Schizogoni berulang kali maka sebagian dari Nurosoid itu stelah masuk ke dalam sel darah merah tidak lagi mengadakan proses Schizagoni. Akan tetapi ada sebagian yang berubah menjadi persiapan sel kelamin yaitu menjadi Macrogametosit dan Microgametosit (_) . Bila macrogamekasit dan Microgentosit yang berada di dalam drythrocyt itu pada suatu saat terpisah kedalam lb nyamuk Anophelus yang I atau yang lain) maka keduanya akan melangsungkan kehidupan nya. 8. Maerogametosit di dalam tubuh nyamuk akan menjadi Macragamet yaitu berupa ovum / telur. Sedangkan microgametosit dalam tubuh nyamuk akan menjadi Microgamet yaitu spermatozoid sesudah mengadakan pembelahan inti diikuti pembelahan Cytoplasma. 9. Spermatosoid membuahi avum dan terjadilah zygot. 0. Zygot berubah bentuk menjadi OOKINETE dan Ookineti ini menerobos dinding perut nyamuk, di sana akan membesar, membulat yang dibungkus oleh dinding perut nyamuk dan menjadilah Oocyst. (berupa benjolan-benjolan pada dinding perut nyamuk). . Dalam oocyst ini selnya membelah menjadi sporozoid. Bila oocyst erbelah dua maka akan pecah dan tersebarlah sporaoid keseluruh tubuh nyamuk. 2. Nyamuk yang di dalam kelenjar ludahnya mengandung sporasoid maka sporasoid ini siap untuk menginIektir manusia kembali.
Gambar : Siklus hidup Malaria
Hal-hal yang menyebabkan demam pada penderita malaria . Karena sel-sel darah merah pecah sehingga Merosoid tersebar keseluruh sel darah merah dan menginIektir sel-sel darah merah yang baru. 2. Karena banyaknya sel-sel darah merah yang mengalami inIeksi 3. Karena tersebarnya racun / toksin karena sama dengan tersebarnya merosoid tersebut, yang kemudian timbul kedalam sistem peredaran darah. 4. Demam ini diderita pada akhir peristiwa Schizogoni. Macam-macam penyakit malaria yang disebabkan oleh Plasmodium Nama Plasmodium Fase Schizogoni Penyakit yang ditimbulkan . Plasmodium Vivax 2. Plasmodium Malariae 3. Plasmodium Fakiparum 4. Plasmodium Ovale 48 jam 2 jam 36-48 jam 48 jam Malaria Tertiana Malaria Quartana Malaria Tropica Malaria Tertiana (sakitnya lebih ringan daripada Plasmodium Vivax.
KELAS SUCTORIA . - Suctoria termasuk dalam phyllum Protozoa - Suctoria yang sudah dewasa tidak mampunyai tetapi mempunyai tentukel (sungut) dan protoplasma, dengan teratur tetapi atau cytostoma - Suctoria yang masih muda dalam kehidupannya mempunyai persamaan dengan Ciliata, dan juga mempunyai silia, hidup bebas berenang. - Suctoria muda ini berenang-renang beberapa waktu untuk kemudian melepaskan silia-silianya dan selanjutnya berubah ke tingkat dewasa. 2. Bentuk tubuhnya : - Berbentuk bola panjang - Bercabang-cabang dan diantaranya mempunyai tangkai atau kaki untuk melekat pada suatu obyek dan ditutup oleh pelick (pada species yang berbeda). 3. Bentuk tentakel - Seperti mantel yang berbulu dan dikelilingi oleh sinyal yang dapat bergerak. Fungsinya untuk menangkap dan membawa makanan yang berupa ciliata-ciliata kecil. - Runcing Fungsinya untuk menusuk mangsanya dan membawanya ketempat yang baik. Dengan bantuan orus dan melalui tentakel ini maka mangsa tersebut sampai ke dalam sel-sel tubuh. 4. Hidupnya : - Bebas OPada tempat yang sejuk misal Podophyra OPada payau (pertemuan antara sungai dan laut) OPada air asin OPada tumbuhan - Parasit OPada binatang air yang kecil. 5. Perkembang biakan - Dengan pembelahan (Iission) atau - Pembiakan (budding) 6. Contoh a. Podophyra hidup bebas dalam air yang sejuk b. Dendrosoma bercabang-cabang sampai 2,5 mm panjangnya c. Sphaerophrya berbentuk bola, parasit pada Paramaeuom dan Stentor d. Trichophrya Micropteri hidup pada insang ikan laut e. Allantosoma hidup pada usus besar kuda.
FILUM PORIFERA Contoh dari porivera adalah sponsa. Sponsa merupakan hawan yang hidup menempel pada suatu substrat di laut. Telah diketahui kira-kira 2500 spesies, ada beberapa yang hidup di air tawar, tetapi sebagian besar hidup di laut. Nama Iilum ini dari kenyataan bahwa tubuh poriIera mempunyai pori-pori. Air beserta makanan masuk melalui pori kedalam rongga di dalam tubuh dari hewan akhirnya keluar melalui oskulum. Air yang telah disaring ini akan dibuang melalui oskulum. Tubuh sponsa terdiri dari dua lapisan sel, diantara kedua lapisan tersebut terdapat bagian yang tersusun dari bahan yang lunak disebut mesoglea. Sel-sel yang membentuk lapisan dalam mempunyai Ilagea, yang mengatur aliran sel-sel ini dapat menangkap partikel makanan. Bentuk sponsa ditentukan oleh kerangka tubuh. Kerangka tersusun dari spikula. Spikula tersebut dari sel-sel yang terdapat dalam mesoglea. Spikula tersusun dari silika atau kapur (kalsium karbonat). Beberapa sponsa tidak memiliki serabut-serabut yang lentur dari zat yang disebut spongin. Sponsa terdapat di perairan yang dangkal di daerah tropis. Bila sponsa diolah dapat digunakan untuk bahan atau alat pembersih. Seperti yang kita ketahui suatu organisme yang melekat pada suatu subsurat, harus mempunyai cara untuk menyebar keturunannya ke tempat lain. Untuk tujuan itu sponsa menghasilkan larva kecil yang dapat berenang dengan bebas. Larva tersebut memisahkan diri dari induknya dan setelah menemukan tempat hidup yang sesuai larva akan melekat disitu dan berkembang menjadi hewan dewasa. Berdasar Iosil poriIera yang ditemukan menunjukkan bahwa sponsa adalah salah satu hewan yang pertama kali muncul di bumi. Tetapi tidak ada bukti bahwa ada hewan yang berkembang dari sponsa. Sponsa seakan-akan menempati suatu tempat yang agak unik dalam dunia hewan, oleh karena itu oleh bebrapa ahli taksonomi, poriIera dimasukkan dalam suatu kelompok yang disebut parasoa. Ciri-ciri umum . Sudah merupakan Metazoa (Metazoa tingkat rendah), (Metazoa hewan bersel banyak, meta banyak), sebab walaupun tubuhnya sudah berdiri dari banyak sel tetapi jaringan tubuhnya masih sederhana karena : a. Belum mempunyai organ tubuh yang khusus b. Belum mempunyai sistem saraI Yang menanggapi rangsang adalah sel-sel individual. c. Belum mempunyai saluran pencernaan makanan yang khusus. Pencernaan makanan secara intra seluler (pencernaan makanan dalam sel) karena masih intraseluler maka disebut Parazoa. 2. Dinding tubuhnya berpori-pori (maka disebut PoriIera) dan sudah mempunyai sistem canol. 3. Dinding tubuhnya terdiri dari 2 lapis antara lain : a. Lapisan luar epidermis Tersusun dan dermal-dermal epitelium b. Lapisan dalam Tersusun dari Choanocyte deretan sel leher masing-masing Choanocyle dilengkapi dengan Flogellum diantara 2 lapisan (lapisan dalam dan luar) terhadap zat antara berupa gelotin yang disebut Mesoglea atau Mesenchym. 4. Tubuh dilengkapi kerangka yang berupa Spicula-spicula yang berasal dari : - Kapur (Ca CO 3 ) - Silicat (H 9 Si 3 O 2 ) - Campuran kapur silikat Kerangka tersebut terdapat didalam lapisan Mesogles. 5. Tempat hidup - Dilaut (kebanyakan) - Air tawar (beberapa) Berdasarkan kerangka dalam tubuhnya maka poriIera dibagi dalam 3 kelas : . Class Calcarea Ordo : Homocoela Ordo : Hetero coela 2. Class Hexactinellida : Ordo : Hyelonema 3. Class Desmospongiae Ordo : Tetractinellida Ordo : Monaxonida Ordo : Keratosa Berdasarkan sistem saluran / sistem canal maka poriIera mempunyai 3 tipe : . Tipe Ascon Tanda-tanda : - Dinding tubuh tipis - Dilengkapi dengan canal yang langsung bermuara kedalam Spongocoel (rongga tubuh bagian tengah) - Dindingnya dilengkapi dengan Chodnocyte. 2. Tipe Sycon Tanda-tanda : - Pada prinsipnya sama dengan Ascon tetapi - Dinding Spongacoel mengadakan pelekukan kearah epidermis sehingga membentuk : a. Radial Canal Yaitu canal-canal horizontal yang dindingnya dilengkapi dengan sel-sel leher (Choanocyle) b. Incurent Canal Yaitu saluran masuk yang satu sama lain. - Prosophyle Ialah lubang dimana air mulai masuk - Apophyle Ialah lubang dimana air masuk dari radial canal kedalam spongacael. 3. Tipe Leucon Tanda-tanda : Dinding tubuh dilengkapi dengan Musenchum / Mesagka yang tebal dan didalamnya terdapat sistim canal yang bercabang-cabang dan komplex. Dimana pada suatu tempat sistim canal tersebut membulat dan membentuk rongga yang dindingnya dilengkapi dengan sel-sel leher (Chronocyte). Dari ketiga tipe tersebut pada prinsipnya mempunyai lapisan dinding tubuh yang sama yaitu (dari luar ke dalam) : . Epidermis, lap luar Tersusun dari dermal epitelium 2. Mesoglea / Mesenchym Yaitu zat antara yang berupa gelatin Pada mesoglea ini ditemukan antara lain : a. Porocyte Terletak diantara / sekitar pori b. Scleroblast Membentuk Spicula / kerangka yang terletak di antara pada Mesaglea. Spongioblast menghasilkan spongi. c. Archeocyte Merupakan sel Emoebocyte embryonal dan dapat membentuk sel lain Misal : sel reproduktiI. 3. Endodermis / lapisan dalam Terdiri dari jajaran / lapisan sel leher / choenocyte Cara makan : - Makanan berupa OSisa organisme yang mati Oplankton - Makanan masuk kedalam tubuh melalui pori-pori makanan ini berikut bersama aliran air bisa disebabkan oleh aktiIitas Ilagellum) melalui sistem canal, dan sampailah pada choanocyte. - Makanan tersebut ditampung oleh choanocyte (yang didalamnya berbentuk corong) dan kemudian dicernakan oleh choanocyte. - Makanan yang sudah dicerna kemudian ditransIer ke sel amoebacyte dan diedarkan keseluruh tubuh oleh sel amoebacyte ini. - Sisa metabolisme dikeluarkan melalui sistem canal yang akhirnya dibuang melalui osculum. - Demikian pula cara pengambilan O 2 dan pengeluaran CO 2 juga melalui sistem canal secara diIIusi. Perkembang Biakan . Asexual a. Membentuk kuncup Kuncup tumbuh menjadi besar dan kemudian ada yang : - Lepas dari induknya dan menjadi PoriIera baru. - Tetap melekat pada induknya sehingga membentuk koloni. b. Membentuk butir gemmulae - Butir gemmulae ini berasal dari sel archeocyte yang berada dalam Menaglea. - Kemudian butir gemmulae ini dibungkus dengan spicula sehingga menjadi resisten / tahan terhadap keadaan buruk) dan terbentuklah semacam cyste. Dengan demikian gemmulae ini tahan terhadap kekeringan - Jika kekeringan intuk PoriIera akan pecah berhamburan tetapi butir gemmulae ini bis tetap tahan hidup. - Jika keadaan lingkungan baik maka gemmulae ini menjadi proIera baru. 2. Sexual - Ada yang hermaphrodite (sel kelamin terdapat pada satu individu) - Ada yang sel kelaminnya terpisah pada individu yang berbeda ( ada alat kelamin _ dan ) - Baik ovum maupun spermatozoid berkembang dari sel-sel archeocyte yang ada dalam Mesenchym - Sel kemudian akan tinggal dalam Mesenchyn yang nantinya akan dibuahi oleh spermatozoid. - Setelah terjadi pembuahan maka terjadilah zygot. - Zygot membelah lagi menjadi larva yang berbamtu getar dan disebut Ampheblastula. - Amplibastula akan keluar dari induknya bersama aliran air melalui osculum dan untuk sementara waktu berenang-renang. - Jika sudah mendapat tempat perlekatan maka akan tumbuh menjadi PoriIera baru.
FILUM CNIDARIA Semua anggota spesies yang termasuk dalam Iilum ini mempunyai sel penyengat yang disebut knidoblast. Karena mempunyai knidoblast maka Iilum ini disebut KNIDARIA. Knidoblas berisi racun dan benda seperti sengat yang disebut nematochis. Bila knidoblat tersentuh maka mematochis akan dijulurkan digunakan untuk menangkap dan melumpuhkan mangsanya mangsanya; disamping sebagai alat pertahanan terhadap serangan musuh. Tubuh terdiri dari dua lapisan sel-sel, ditengah-tengahnya terdapat mesoglea. Didalam mesoglea terdapat sel-sel, sehingga beberapa ahli biologi menganggap mesoglea sebagai lapisan yang ketiga. Tubuhnya berbentuk seperti tabung berongga dengan satu lubang di`ujungnya. Makanan masuk melalui lubang (mulut) masuk ke rongga yang lebih dalam yang disebut rongga gastrovaskuler. Rongga ini juga disebut Coelenteron karena itu Iilum ini disebut juga Coelenterata. Ctenophora mempunyai gastrovaskuler sehingga dimasukkan ke dalam Iilum ini, tetapi Ctenophora tidak mempunyai knidoblast. Semua alat tubuh (misalnya tentakel) tersusun dalam suatu lingkaran mengelilingi tubuh. Pola susunan yang demikian dikenal dengan nama simetris radial. Bila seekor hydra dibelah dari kepala (anterior) sampai ke ekor (posterior) melalui garis tengah, maka organisme ini akan terbagi dalam dua bagian bagian yang sama. Bandingkan dengan simetri bilateral dari seorang manusia. Belahan yang dibuat dari permukaan belakang (dorsal) kepermukaan depan (ventral) pada manusia akan membagi tubuh menjadi belahan kanan dan belahan kiri. Hewan simetri radial seperti knidaria tidak mempunyai permukaan dorsal maupun ventral, juga tidak mempunyai sisi kiri maupun kanan. Telah diketahui kira-kira 9.500 spesies yang termasuk di dalam Iirum cnidaria ini. Sebagian besar hidup di laut dan beberapa spesies seperti hydra hidup di air tawar. Filum ini terdiri dari tiga kelas, yaitu : Hydrozoa, Schiphozoa dan Anthozoa. . Hydrozoa. Hydra yang biasa kita jumpai di air tawar adalah anggota kelas ini. Hydra mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: - Hidup di air tawar - Tidak berkoloni - Hanya mempunyai satu bentuk tubuh yaitu polip. Sebagian besar anggota kelas ini mempunyai bentuk tubuh yang ke dua, yaitu medusa. Medusa dapat melayang atau berenang bebas di dalam air. Bentuk medusa seperti polip yang terbalik. Ubur-ubur api (Physalia) termasuk di dalam Hydrozoa. Mematochisnya dapat mengeluarkan racun yang dapat mengakibatkan kematian manusia. Phisalia mempunyai kantung udara yang digunakan untuk mengapung pada kantung udara melekat berbagai macam polip.
Gambar Hydra dengan lubang mulut Gambar Hydra dengan tentakel Gambar Budding pada Hydra
2. Scyphozoa. Contoh Scyphozoa adalah Aurelia (ubur-ubur kuping). Beberapa anggota kelas ini dapat dikatakan tidak mempunyai tahap polip karena ukurannya sangat kecil. 3. Anthozoa. Anthozoa meliputi anemon laut dan hewan batu-batu karang. Organisme ini mempunyai hanya satu tahap yaitu polip. Hewan batu karang di daerah tropis dapat membentuk atol. Coral reeI hidup di laut Ciri-ciri umum : Cnidaria hewan yang mempunyai jelatang . Tubuh radial simetiris Jika dipotong tubuhnya melalui sumbu tubuh maka akan mendapatkan beberapa bagian yang sama. 2. Dinding tubuh mempunyai lapisan sebagai berikut : - Epidermis / luar - Mesaglea / tengah non seluler - Gestroderain / dalam Karena Iungsinya sebagai perut Catatan : Non seluler tidak terdiri dari sel-sel Mesaglea - tak mempunyai sel kembara - merupakan lapisan non selluler 3. Pada dinding tubuhnya (epidermis) didapatkan Nematocyst sebagai sel jelatang / penyengat. 4. Sistem saluran makanan Gastrovascular dan Mroaplit 5. Mulut juga berIungsi sebagai anus Disekeliling mulut didapatkan tentakel. Catatan : Gastrovasculair Ialah sistim saluran makanan yang disamping menerima juga mengedarkan makanan 6. Sistem saraI DiIIuse Yaitu saraI tersusun dari anyaman dari sel saraI yang berkumpul membentuk anyaman. . Hidupnya - Dilaut (kebanyakan) contoh : Obelia - Di air tawar (beberapa) contoh : Hydra 8. Pada coelenterata telah didapat jaringan tubuh secara diIinitive atau deIIerensiasi KlasiIikasi : . Class Hydrozoa a. Ordo Hydroidea contoh : Hydra, Obelia, Proboscidactyla b. Ordo Hydroconallina contoh : Millepora, Stylantheca c. Ordo Trachylina contoh : Tetraplatia, Linope, Solmaris d. Ordo Siphonophera contoh Physalia Pelagea, Vellella, Porpita. 2. Class Scyphozoa a. Ordo Discomedusae contoh : Aurelia (ubur-ubur) b. Ordo Stavromedusae contoh : Haliclystus, Lucernaria c. Ordo Cubomedusae contoh : Tamoyo d. Ordo Coronatae contoh : Periphylla, Nausithoe, Linuche Gambar : Aurelia sp (ubur-ubur) 3. Class Anthozoa / Zoantharia - Subclass Hexacorallia a. Ordo Actiniaria contoh : Metridium (Anemone) b. Ordo Madreporaria contoh : Aeropore, Fungia Meandrina c. Ordo Antipatharia contoh : Antipathes (Akar bahar) d. Ordo Zoanthidea contoh : Epizoanthus e. Ordo ceriantheria contoh : Cerianthus Gambar Anemon laut - Subclass Octocorallia / Alcyonaria a. Ordo StoloniIera contoh : Tubipora Musica, Clavularia, (karang sling) b. Ordo Pennatulacea contoh : Pennidula Sulcata, Pennatula, Renilla (bulu laut) c. Ordo Gorgonace contoh : Corallium Rubrom, Gorgonia, (karang merjan) d. Ordo Telestacea contoh : Telesto e. Ordo Alcyonacea contoh : Xenia, Alcyonium, Anthomastus I. Ordo Coenothecalia contoh : Heliopora. . Klas Hydrozoa Ordo Hydroidea Ciri umum : - Hidup : soliter (bebas berdiri sendiri) - Tubuh : silindris bersiIat Ilexible (eleastis). Panjang 0-30 mm (Macroscopio) diameter mm - Contoh : Hydra viridis berwarna hijau Hydra American berwarna kelabu - Mulut berIungsi sebagai anus. Disekitar mulut terdapat mutakel-mutakel (antara 6-0) - Emkiran berIungsi sebagai rongga Gastrovascular - Seluruh dinding tubuh termasuk tentakel nya terdiri dari lapisan : a. Epidermis b. Mesoglea c. Gastrodermis OEpidermis Sel berbentuk 'kubus BerIungsi : - sebagai pelindung tubuh - alat sensoris OGastrodermis Merupakan dinding 'enkeron Sel berbentuk panjang BerIungsi sebagai : alat pencernaan makanan OMesoglea BersiIat 'Non selluler BerIungsi : sebagai alat penunjang tubuh yang bersiIat elastis. - Pada lapisan baik Epidermis maupun lapisan Gastrodermis pada prinsipnya terdapat 4 tipe antara lain : . Sel epithelio musculer OJika diambil sel berbentuk seperti huruI T OPada bagian dalam ditemukan contractile Iibril OPada lapisan Epidermis : - Contratile Iibril terikat memanjang pada mesoglea - BerIungsi * sebagai alat longitudinal * untuk memanjang mendelikkan tubuh (jika Iibril berkerut pendek, relax panjang) OPada lapisan Gastrodermis - Contractile Iibril terikat secara transversal pada lapisan mesaglea - Dengan Iibril-Iibril ini tubuhnya bisa dikembang kempiskan (berIungsi sebagai otot sirkuler) 2. Sel Kelenjar / Gland Cell OPada lapisan Epidermis - Jarang dijumpai, tetapi pada epidermis pangkal (basal disc) sel ini menghasilkan zat mukosa sebagai zat pengikat tubuhnya pada suatu obyek di dalam air. OPada lapisan Gastrodermis - Sel ini berIungsi sebagai penghasl getak pencernaan 3. Sel Interstitial OBerbentuk kecil ODitemukan pada bagian basal baik pada lapisan epidermis maupun gastrodermis OSel ini akan membentuk : a. sel celamin b. kuncup c. nematocysts 4. Sel Sensoris OEpidermis - Banyak ditemukan pada bagian : Tentakel Mulut Basal disc - Walaupun di epidermis dan gastrodermis juga ditemukan. OFungsi sebagai penerima rangsang OBagian berasal sel mesoris ini berhubungan dengan sel saraI Dimana sel saraI satu sama lain bersumbung dan membentuk anyaman yang dikenal dengan sistem saraI diIIuse. Sel Nematocysts - Merupakna semacam kapsul kecil bulat telur. - Berisi * benang yang melingkar * cairan racun - Banyak ditemukan pada bagian tentakel juga pada bagian yang lain kecuali pada basal disc - BerIungsi : * menangkap mangsa * pergerakan Tipe : Nemotocysts . Penetrant : berIungsi sebagai penangkap mangsa 2. Volvent : berIungsi sebagai penangkap mangsa 3. Glutinants : berIungsi sebagai pergerakan
) Tipe Penetrant : Mempunyai sat racun yang berIungsi untuk menginjeksi mangsanya (menangkap mangsa) sehingga mangsa tersebut akan lumpuh oleh racun tersebut. 2) Tipe Volvent : BerIungsi menjerat / melingkari mangsa yang sudah di lumpuhkan oleh type Penetrant. 3) Tipe Glutinant : Mempunyai benang-benang yang dijulurkan keluar untuk membantu pergerakan. CARA PERGERAKAN HYDRA : . Gerakan seperti ulat kilan 2. Gerakan jungkir balik (gerak akrobatic) 3. Gerakan merayap Gerakan ini yang dipergunakan adalah tentakel ada dibawah kemudian dengan tentakel ini hewan ini merayap. 4. Gerakan meluncur / main ski Gerakan ini dilaksanakan sebagai aktiIitas sel-sel epitellio muskuler bagian pangkal (basalt disc). Disamping itu juga dibantu oleh lapisan lendir. 5. Gerak mengapung di dalam air. 6. Gerak ikut arus aliran air. CARA MAKAN HYDRA : Makanannya terdiri dari : - udang-udangan kecil - larva, insecta air - hean kecil lainnya Caranya : . Makanan nya ditangkap dengan tentakelnya 2. Mangsa ini dilumpuhkan / diracuni oleh mematocyst type Penetrant 3. Kemudian dijerat dan diikat oleh Mematocyst type valvent 4. Kemudian makanan dimasukkan ke dalam Enteron (rongga tubuh) dan kemudian dicernakan dalam rongga tubuh. Sisa makanan yang tidak dicerna dimuntahkan kembali (sebab mulut dan anus menjadi satu) PERKEMBANG BIAKAN - Asexuil - Sexuil Asexuil : Dengan jalan membentuk kuncup / percabangan kuncup ini berasal dari sel-sel interstitial. Jika kuncup sudah cukup dewasa, maka akan memisahkan diri dari induknya (sebab hydra hidup soliter). Sexuil : Hewan ini kebanyakan Hermaphrodite tetapi ada juga yang terpisah. Alat kelamin ini berasal dari sel interstitul yaitu pada sel epidermis. Testis dibentuk pada bagian tubuh dekat tentakel. Sel telur dibentuk berdekatan dengan bagian pangkal / kaki / basalt disc. Jika setelah terjadi pembuahan akan berbentuk zygot setelah zygot membelah akan membentuk blastula. Blastula dibungkus semacam cyste dan pada suatu saat akan menjadi hydra dan barulah type ini Diploblstic yaitu karena tali pernah membentuk lapisan muadermis sedang yang ada hanya lapisan entodiran dan ectodern. Obleia Kelas Hydrozoa Ordo Hydroidea Ciri-ciri : . Berbentuk koloni Besarnya sebesar mulut kerucut, menggerambul 2. Didapatkan - dipantai pada batu-batuan (melekat) - pada cangkuk Mullusca 3. Koloni ini terikat pada substrat dengan bantuan hydrorhizanya (akar) 4. Bentuk tubuhnya seperti batang yang bercabang-cabang yang disebut Hydrocaulis 5. Pada hydracaulis tumbuh 2 macam bentuk cabang (Palyp) a. Hydrant b. Gonangium Hydrant : - BerIungsi : - menangkap mangsa - mengurus makanan (vegetatiI) - Ditandai dengan adanya banyak kentakel. Gonongium : - BerIungsi : mengurus perkembang biakan (generatiI) - Bentuk gonongium silindris, dengan ujung melekat sedikit dan berwarna tranparant dan disebut dengan Gonotheca. - Di dalam gonotheca terdapat sumbu (blastostyle) Blastostyle merupakan : OTempat tumbuh kuncup bakal medusae (ada yang menyebut ubur- ubur pada skelia) - Medusae akan ada 2 macam yaitu : OMedusae _ menghasilkan sperma (biasanya berekor) OMedusae menghasilkan ovum Ovum dan sperma dikeluarkan dalam laut dan terjadilah pembuahan (diluar medusae dalam air laut). Setelah terjadi pembuahan terbentuk zygot blestula 'planula yang berambut getar Kemudian planula melekat pada suatu obyek dan tumbuh menjadi polips yang kecil. Dan secara asexuil bisa membentuk kuncup dan terjadilah obelia yang baru. 6. Obelia yang mengalami pergantian keturunan 'Metagenesus yaitu keturunan phase. - VegetatiI polip-polip kecil / seperti lumut bercabang - GeneratiI medusae Jadi antara polip kecil (seperti lumut) dan medusae seolah-olah merupakan hewan tersendiri padahal hanya merupakan siklus hidup. Misal : pada ulat dan kupu-kupu. . Klas Scyphozoa Ordo Discomedusae Ciri-ciri : - Phase polyp nya kecil beberapa cm saja dan terikat pada suatu obyek didasar laut. - Phase Medusae (generatiI) terbentuk seperti payung atu mangkuk dengan diameter Ieet. - Pada bagian pinggir Medusae terdapat tentakel-tentakel Medusae ini biasanya diketemukan Berenang dipermukaan laut Dibawa ombak di pantai - Dibagian tengah sisi cekungnya / konkatnya) ditemukan mulut yang terletak diantara 4 buah tangan yang berbentuk pipih seperit pita dan dibagian pinggir dilengkapi dengan Mematocyst. - Aurelia bukan hermaphrodite. Gamat nya terbentuk seperti huruI V dan terletak dibagian dalam dari perutnya. SIKLUS HIDUP - Ada yang _dan - Spertratozoid akan berenang dalam air laut kemudian mencari dan memasuki kedalam mulut medusae , kemudian masuk ke dalam enterm untuk membuahi sel telur kemudian berbentuk zygot. - Zygot yang terbentuk akan keluar dari mulut medusae dan untuk remintara didukung dengan tangan nya dan disini berkembang menjadi larva yang berambut getar (planula). - Setelah terbentuk planula maka planula ini lepas dari induknya dan berenang- renang. Kemudian melekat pada suatu obyek didasar laut. Dan ditempat ini kemudian tumbuh menjadi polyp baru dan berbentuk seperti trompet yang disbut Schyphistoma. - Schyphistome membagi diri secara tranversal sehingga terbentuk sekumpulan mas` yang masing-masing berbentuk seperti cakram. Keadaan ini disebut phase Strobila - Kemudian pada setiap cakram yang terbentuk akan tumbuh bertakel. Kemudian pemisahan diri dimulai pada cakram yang paling atas / tua kemudian cakram yang dibawahnya dan sebagainya dan seterusnya. - Cakram yang terlepas akan membentuk medusae kecil yang disebut Ephyra. Secara berangsur-angsur ephyra akan tumbuh menjadi Medusae dewasa : Medusae _ Medusae . Klas Anthozoa Ciri-ciri khusus : - Tidak mengalami metagenesis - Phase Muduase tak mempunyai - Phase Polyp mempunyai. SUBKLAS : HEXACORALLIA ORDO : ACTINIRIA Ciri-ciri : - Menempel pada batu karang - Berukuran s/d 2 Ieet - Makanan : * Invetebrata * Udang - Tubuh berbentuk : Silindris pendek Bagian atas dilengkapi dengan tentakel Bagian bawah untuk melekatkan dirinya pada suatu obyek. Mulut berada dibagian atas tengah yang dihubungkan dengan enteron yang bersatu dengan suatu saluran yang berbentuk tabung yang disebut Gullet. Disamping sisi pharyax dilengkapi dengan alur licin dan bersilia disebut Siphonoglyph Siphonoglyph merupakan jalan air masuk ke dalam enterennya. Enteron terbagi dalam 6 buah septa / sekat yang menghubungkan gastrodermis hingga bagian phorinkx. Septa ini merupakan tonjolan di dalam hingga berhubungan dengan pharys (septa Primain) Tetapi pharyn untuk bagian bawah bebas Septa ini disebut septa Primair. Air dapat masuk dari ruang satu ke ruang yang lain melalui Ostia yang ada pada septa tadi. Diantara septa primair terdapat juga septa-septa yang lain yaitu septa sekundair tetapi septa sekunder tidak mencapai pharynx Ada juga Septa Tentier yaitu Septa yang paling pendek. Pada bagian tepi dari Septa yang bebas (yang terletak dalam enteron dibawah pharynx) berkembang menjadi bentukan yang tebal dan disebut Digestic Filament Dalam Digistic Filament terdapat sel-sel kelenjar yang menghasilkan getah pencernakan. Dekat dengan bagian dasar Digestic Filament terdapat benang-benang yang disebut dengan Acontio. Di dalam Acontio dilengkapi dengan - kelenjar - nematocysts Merupakan lurus yang sel kelaminnya terpisah (_&) ganad terdapat dibagian tepi dari Septa tersebut. KLAS : ANTOZOA, SUB KLAS : HEXACORALLIA ORDO : MADREPORARIA Ciri-ciri : - Susunan tubuh pada prinsipnya sama dengan anemone / metridium - Perbedaannya antara lain : Madreporaria Bagian enterderm mensekresikan zat kapur yang berIungsi sebagai kerangka. Kerangka ini disebut Calcareous Skeleton atau Coral yang berwarna : - putih (pada umumnya) - merah Pembentukan kerangka : Mula-mula pada pangkal dimana hewan itu melekat, dengan membentuk kuncup, kemudian kuncup tumbuh lagi sehingga akhirnya membentuk koloni yang bercabang-cabang. - Contoh-contoh : . Acropora Berbentuk koloni bercabang-cabang seperti pohon. 2. Stylopora Berbentuk melekuk-lekuk. 3. Leptoria Tenuis Berbentuk melekuk-leku seperti otak mamalia. 4. Fungia Berbentuk seperti janin
SUB KLAS : HEXACORRALIA ORDO : ANTIPATHARIA Disebut juga Eupixaura Antipathen (Akar Bahar) Ciri-ciri : - Hidupnya koloni - Mensekresikan zat tanduk sebagai kerangkanya. Karang-karang laut ini (Hexacorallia) ini menuntut syarat lingkungan hidup yang tertentu. Syarat tersebut antara lain : . Temperatur air laut 20 0 C 2. Dalam laut 35 m 3. Terletak pada lingkungan antara 28 0 LU dengan 28 0 LS 4. Andaikata ada perubahan temperatur maka perubahan tak melebihi 6 0 C naiknya dan 6 0 C turunnya. 5. Air laut ditempat tersebut bisa banyak mengandung O 2 . 6. Air laut harus jernih . Air laut mempunyai salinitas / kadar garam tertentu. Macam-macam batu karang yang terbentuk. . Karang pantai (Frenging RuI) Terbentang dari pantai hingga menjorok / mil kearah laut. 2. Karang Rintangan (Barier RuI) Terletak agak jauh dari pantai. 3. Karang Atoll (Sirkuler RuI) Merupakan rangkaian pulau karang yang berbentuk gelam yang ditengahnya terdapat anak laut yang relatiI dangkal dan disebut Lagoon. Gambar berbagai jenis Anthozoa !alythoa ignota 2004 Marine Discovery University oI Arizona
!orites californica Marine Discovery
Fungiacyathus stephanus Stephen D. Cairns Sagartia elegans 2000 Ron Ates Truncatoflabellum candeanum Stephen D. Cairns
Oulangia bradleyi 99 Stephen D. Cairns
Bunodeopsis strumosa 2000 Ron Ates Dendrophylliidae Hormathia digitata 2000 Ron Ates
Metridium giganteum 2000 Ron Ates
!eachia hastata 2000 Ron Ates Turbinolia stephensoni 99 Stephen D. Cairns Letepsammia formosissima 986 Gary Williams Ceriantharia 999 George Miller Oculininae 2002 Stephen D. Cairns
Oculina virgosa 995 National Institute oI Water & Atmospheric Research Sagartia elegans 2000 Ron Ates Dendrophylliidae Dendrophylliidae
Antho:oa 996 The Paleontological Society Truncatoflabellum truncum 2002 Stephen D. Cairns