Anda di halaman 1dari 45

HEWAN TAK BERTULANG BELAKANG

(INVERTEBRATA) DAN KEHIDUPANNYA



Oleh : Triman 1uniarso
Kontak email: trimanunipayahoo.com

Dunia hewan mencakup semua organisme yang tidak mempunyai kloroIil, dapat
berpindah tempat atau menggerakkan tubuhnya dengan serat-serat yang dapat
berkontraksi, dan terbentuk atau terdiri dari banyak sel.
Beberapa organisme memang tidak menunjukkan seluruh cirri umum di atas,
tetapi dalam hal tertentu menunjukkan kegiatan yang sangat mirip cirri-ciri tersebut. Ciri
tentang terbentuk Syarat nomor 3 memaksa kita untuk tidak memasukkan Protozoa ke
dalam dunia hewan. Kita memasukkan Protozoa kedalam dunia Protista, sedangkan
dalam dunia hewan kita hanya membatasi pada metazoa atau binatang bersel banyak.
Dunia hewan terdiri dari 20 sampai 24 Iilum yang diantaranya beranggotakan
organisme-organisme yang harus dikenal dengan baik oleh setiap siswa biologi. Karena
itu kita akan memusatkan pembicaraan pada kelompok ini.
PHYLUM PROTOZOA
Ialah hewan-hewan yang bersel satu dengan ukuran microshopis tetapi ada pula
yang dapat dilihat macroshapis. Pada umunya sel adalah mikroshopis tetapi ada juga sel
yang makroshopis.
Misalnya : telur

CIRI-CIRI UMUM PROTOZOA
. Trediri dari sel (unicellular)
Tetapi ada juga beberapa spesies yang membentuk koloni walaupun terdiri dari
sel
2. Alat-alat tubuh / organ disebut Onganella
Walaupun hanya terdiri dari sel tetapi mempunyai alat-alat tubuh
Misal : Flagella F misal pada euglena, valrax
Bulu getar F misal pada paramecium
Euglena F Vacuola berdenyut pada paramaecium
Vacuola makanan pada amoeba
3. Perkembangbiakan
a. Asexuil
Misal : - pembelahan biner euglena, paramaecium (dari F 2)
- pembelahan ganda (dari menjadi 4)
- membentuk pucuk / tunas
b. Sexuil / melalui gamet
Karena hewan-hewan ini belum mempunyai sel-sel kelamin yang khusus
(ovum dan sperma) maka perkawinannya disebut konjugasi.
4. Tempat hidup
a. Bebas di semua tempat
Misal : - permukaan air baik tawar / asin
- dalam air
b. Comensal
Ialah hidup bersama yang satu mendapat keuntungan dan yang satu
tidak dirugikan
c. Simbiose
d. Parasit
Ialah yang satu untung yang satu rugi
Misal : Amoeba desentri
Amoeba Spirochaeta
5. Cara Makan
a. Holozoic ialah makanan hewan lain dengan melalui 'mulut' nya (mulut
semu)
b. Saprozoic ialah meng-absortir nutrisi yang telah larut dari hewan (zoic
hewan)
c. Sapropitic ialah meng-absortir nutrisi yang telah larut dari tumbuhan
d. Halophytic ialah hewan tersebut mendapat makanan secara Iotosintesis
Misal : Euglena yang mempunyai butir-butir chloroplast dalam tubuhnya
e. Mixotrophic ialah kombinasi antara b dan d
PROTOZOA DIBAGI DALAM 5 KELAS antara lain :
. Kelas Sarcodina / Rhizopoda
2. Kelas Mastigophora / Flagelata
3. Kelas Ciliata / InIusoria
4. Kelas Suctoria
5. Kelas Sporozoa
KELAS SARCODINA / RHIZOPODA
Rhizo akar, poda kaki, pseudo palsu
Sarcodina / Rhizopoda ialah hewan bersel satu dapat membentuk kaki semu
(Pseudopodia).
Hidupnya : - di air tawar
- di air laut
- parasit pada tubuh hewan / manusia
Misal : Amoeba (bentuknya selalu berubah sehingga disebut tidak
mempunyai bentuk).
Ordo-ordonya :
a. Amoeba c. Radiolaria
b. ForaminiIera d. Heliozoa

Gambar Amoeba sp.
Keterangan :
- plasmolemma dinding tubuh
- ectoplasma protoplasma yang terang
- endoplasma protoplasma yang gelap
- vacuola berdenyut / vacuola kontractil berisi cairan / air
- hewan ini bergerak dengan kaki palsunya



TEORI TTG KAKI SEMU antara lain
a. Teori kekentalan / viscositas
Teori ini mengatakan bahwa terbentuknya kaki karena adanya perubahan
kekentalan pada bagian paskrin (berarti gel terdapat pada posterior) dan sel (pada
antierior).
Sedang untuk mengetahui anterior yaitu dengan jalan melihat ke arah mana
hewan tersebut bergerak. Jadi ke arah anterior lebih cair sehingga lebih menonjol
ke arah muka dan merupakan kaki semu.

b. Teori Pancaran / Kontraksi
Teori ini mengatakan bahwa endoplasma berkontraksi / berkerut sehingga
mendorong endoplasma ke depan.
Bagian depan penuh dengan bagian yang hyalin dan terjadilah pancaran air yang
disebut Iontain zone. Kemudian air tersebut dialirkan melalui bagian bawah
endoplasma ke belakang.
Pergerakan yang demikian ini disebut gerak amoeboid yaitu gerak yang dapat
dilakukan amoeba.
Hewan yang melakukan gerak amoeboid, misalnya :
- Amoeba
- Sel darah putih / leukocyt
- Sel amoebocyt dari hewan poriIera
CARA MAKAN
Dengan membentuk mulut semu.
Pembentukan mulut semu itu dengan jalan seperti pembentukan kaki semu.
Makanannya berupa hewan / tumbuhan bersel satu.
Misal : bacteri
Jika hewan yang dimakan itu masih bergerak / aktiI maka vacuola makanan menjadi
lebih besar dari pada jika makanannya pasiI.
Hal ini untuk menanggulangi tingkah laku makanan tersebut.
Setelah makanan tersebut berada di dalam vacuola makanan maka kemudian
protoplasma ini menjetakkan / mengsekresikan getah-getah pencernakan ke dalam
vacuola makanan.
Dengan bantuan getah pencernaan ini maka makanan dicernakan dan menghasilkan
sari-sari makanan yang nantinya dipergunakan untuk pertumbuhan penyusunan
protoplasma baru.
Di samping itu juga sebagai pembentukan energi. Sari-sari makanan yang diperlukan
sama dengan sari-sari makanan yang dibutuhkan manusia, hanya saja porsinya lebih
kecil dari manusia.
Misal : k.h gulokose
Protein asam amino
Lemak asam lemak & gliserol
Vitamin, air, dsb.
Jadi komposisi makanan hewan tersebut juga sama dengan manusia.
Sehingga energi juga dibentuk dalam mitokondria.
Sedang sisa-sisa makanan yang berupa benda-benda padat akan dikeluarkan dari
tubuhnya / protoplasmanya dengan diikuti terbentuknya 'membran sel yang baru
untuk menjaga agar jangan sampai isi selnya keluar.
Jadi proses pembentukan membran sel berlawanan dengan pembentukan mulut semu.
Caranya adalah dengan jalan sisa-sisa makanan menepi sampai berimpit dengan
plasmolemma, kemudian pecah dan dibentuklah dinding sel / membran sel baru.
Sedang sisa-sisa makanan yang berupa cairan akan ditampung oleh kontraktil
vacuola adalah :
'Sebagai regulator air dalam tubuhnya / pengatur kadar air dalam tubuh /
mengatur tekanan osmatis dalam tubuh, dengan demikian selalu berdenyut.
Kesimpulan :
. Fungsi getah pencernaan
- Mencernakan makanan sari-sari makanan penyusunan protoplasma
baru.
- Sebagai pembentuk energi untuk bergerak dsb.
2. Fungsi kontraktil vakuola
- Sebagai regulator air dalam tubuh / pengatur kadar air dalam tubuh /
mengatur tekanan osmatis dalam tubuh sehingga selalu berdenyut (Iungsi
utama).
- Menampung sisa-sisa makanan yang berupa cairan
- Mengeluarkan CO
2
dari dalam tubuh
RESPIRASI / PERNAFASAN
Pengambilan O
2
dengan jalan diIIusi O
2
berasal dari medium sekitarnya.
Fungsi O
2
ini untuk oksidasi biologis, dan yang dioksidasi yaitu sari-sari makanan
yang berupa glukose, lemak dan dsb. yang kemudian berubah menjadi energi. Kadang
asam amino untuk menyusun kembali komponen protein yang ada dalam protoplasma
tersebut.
Jadi protein yang masuk ke dalam tubuh dengan protein yang berasal dari asam
amino adalah berbeda yaitu berbeda pada deret asam aminonya.
Pada prinsipnya respirasi hewan ini sama dengan respirasi manusia / hewan yang
bersel banyak yaitu dengan respirasi internal.
Misal : udara luar paru-paru haemoglobin oksihaemoglobin darah
disampaikan pada sel-sel yang ada pada jaringan tubuh.
Dan tugas-tugas ini disampaikan oleh darah pada hidung dan paru-paru
KELAS SPOROZOA
Ciri Umum :
. Semua bersiIat parasit
2. Bentuk tubuh biasanya - bulan
- bulat panjang
3. Tidak memiliki - alat gerak
- contrictil vacuola
4. Makanan langsung diserap secara asmose dari tubuh Hast nya.
5. Respirasi dan ekstresi berlangsung secara diIIusi
6. Cara perkembang biakannya :
- Pembelahan diri disebut Schiztyoni
- Pembelahan spora / disebut Sporagani
. Pada spesies tertentu ada yang hidup :
- Dalam sel tubuh Hostnya
Misalnya : * Saluran pencernakan makanan
* Pada otot
* Pada ginjal
* Pada alat kelamin / genetalia
- Pada cairan tubuh Hostnya
Misalnya : * Dalam darah
KLAS SPOROZOA
. Sub class Telesporidia
Terbagi dalam 3 ordo
- Ordo Hoemosporidia misal Plasmodium.
- Ordo Gregarinida misal Gregarina
- Ordo Coccidia misal Coccidium
2. Sub class Acnidosporidia
- Ordo Haplosporidia misal Haplosproridium
- Ordo Sarcosporidia misal Sarcocystis
3. Sub class Cnidosporidia
- Ordo Myxosporidia misal Sphaeromyxa
- Ordo Actinomyxidia misal Triactinomyxon
- Ordo Microsporidia misal Nosamabombycis
- Ordo Helicosporidia misal Heliosporidium
PLASMODIUM
- Penyebab penyakit malaria
- Penularannya nyamuk Anopheles yang betina, sebab alat penusuk pada
Anopheles berkembang dengan baik sedangkan anopheles _ kurang baik.
- Hal ini memudahkan proses penusukan dan penyerapan darah.
- Tandanya nyamuk ini jika menusuk tubuh dengan menungging / membentuk
sudut.
Nyaru| Aropre|es oel|ra peroaWa P|asmoo|um sp.
Siklus Hidup Plasmodium
- Dipelajari oleh seorang ahli yang bernama :
. Ronald Ross
2. Grassi
Prosesnya :
. Bila makan nyamuk anopheles yang mengandung bibit malaria yaitu
Plasmodium bentuk sporozoid mengisap darah manusia maka bersama air ludah
nyamuk masuklah sporozoid ke dalam peredaran darah manusia yang bersangkutan.
2. Sporozoid tidak langsung menginIektir erythrocyt (sel darah merah), tetapi masuk
lebih dahulu ke sel hati,mengadakan pembelahan dan membentuk Cryptozoid.
3. Cepat atau lambat Cryptasoid ini kemudian masuk ke sistim peredaran darah dan
barulah menginIektir erythrocyt tersebut.
Di dalam erythrocyt ini cryptosoid Trophozoid, yang mula-mula berbentu cincin
dan kemudian berubah bentuk menjadi Amoeboid.
4. Sesudah itu Iase Amoeboid tumbuh menjadi Schizont
5. Schizont membelah dan membentuk Merozoid. Bila Erythrocyt yang
ditempatinya pecah maka tersebarlah Merozoid (penderita mengalami deman).
Selanjutnya Nurosoid ini menginIektir sel darah merah yang baru demikian
selanjutnya dan terjadilah siklus yang sama dengan semula.
6. Sesudah proses s/d 5 proses ini disebut Schizogoni berulang kali maka sebagian
dari Nurosoid itu stelah masuk ke dalam sel darah merah tidak lagi mengadakan
proses Schizagoni.
Akan tetapi ada sebagian yang berubah menjadi persiapan sel kelamin yaitu menjadi
Macrogametosit dan Microgametosit (_)
. Bila macrogamekasit dan Microgentosit yang berada di dalam drythrocyt itu
pada suatu saat terpisah kedalam lb nyamuk Anophelus yang I atau yang lain)
maka keduanya akan melangsungkan kehidupan nya.
8. Maerogametosit di dalam tubuh nyamuk akan menjadi Macragamet yaitu berupa
ovum / telur. Sedangkan microgametosit dalam tubuh nyamuk akan menjadi
Microgamet yaitu spermatozoid sesudah mengadakan pembelahan inti diikuti
pembelahan Cytoplasma.
9. Spermatosoid membuahi avum dan terjadilah zygot.
0. Zygot berubah bentuk menjadi OOKINETE dan Ookineti ini menerobos dinding
perut nyamuk, di sana akan membesar, membulat yang dibungkus oleh dinding perut
nyamuk dan menjadilah Oocyst. (berupa benjolan-benjolan pada dinding perut
nyamuk).
. Dalam oocyst ini selnya membelah menjadi sporozoid. Bila oocyst erbelah dua
maka akan pecah dan tersebarlah sporaoid keseluruh tubuh nyamuk.
2. Nyamuk yang di dalam kelenjar ludahnya mengandung sporasoid maka sporasoid
ini siap untuk menginIektir manusia kembali.

Gambar : Siklus hidup Malaria

Hal-hal yang menyebabkan demam pada penderita malaria
. Karena sel-sel darah merah pecah sehingga Merosoid tersebar keseluruh sel darah
merah dan menginIektir sel-sel darah merah yang baru.
2. Karena banyaknya sel-sel darah merah yang mengalami inIeksi
3. Karena tersebarnya racun / toksin karena sama dengan tersebarnya merosoid
tersebut, yang kemudian timbul kedalam sistem peredaran darah.
4. Demam ini diderita pada akhir peristiwa Schizogoni.
Macam-macam penyakit malaria yang disebabkan oleh Plasmodium
Nama Plasmodium Fase Schizogoni Penyakit yang ditimbulkan
. Plasmodium Vivax
2. Plasmodium
Malariae
3. Plasmodium
Fakiparum
4. Plasmodium Ovale
48 jam
2 jam
36-48 jam
48 jam
Malaria Tertiana
Malaria Quartana
Malaria Tropica
Malaria Tertiana (sakitnya lebih
ringan daripada Plasmodium
Vivax.

KELAS SUCTORIA
. - Suctoria termasuk dalam phyllum Protozoa
- Suctoria yang sudah dewasa tidak mampunyai tetapi mempunyai tentukel
(sungut) dan protoplasma, dengan teratur tetapi atau cytostoma
- Suctoria yang masih muda dalam kehidupannya mempunyai persamaan
dengan Ciliata, dan juga mempunyai silia, hidup bebas berenang.
- Suctoria muda ini berenang-renang beberapa waktu untuk kemudian
melepaskan silia-silianya dan selanjutnya berubah ke tingkat dewasa.
2. Bentuk tubuhnya :
- Berbentuk bola panjang
- Bercabang-cabang dan diantaranya mempunyai tangkai atau kaki untuk
melekat pada suatu obyek dan ditutup oleh pelick (pada species yang berbeda).
3. Bentuk tentakel
- Seperti mantel yang berbulu dan dikelilingi oleh sinyal yang dapat bergerak.
Fungsinya untuk menangkap dan membawa makanan yang berupa ciliata-ciliata
kecil.
- Runcing
Fungsinya untuk menusuk mangsanya dan membawanya ketempat yang baik.
Dengan bantuan orus dan melalui tentakel ini maka mangsa tersebut sampai ke
dalam sel-sel tubuh.
4. Hidupnya :
- Bebas
OPada tempat yang sejuk misal Podophyra
OPada payau (pertemuan antara sungai dan laut)
OPada air asin
OPada tumbuhan
- Parasit
OPada binatang air yang kecil.
5. Perkembang biakan
- Dengan pembelahan (Iission) atau
- Pembiakan (budding)
6. Contoh
a. Podophyra hidup bebas dalam air yang sejuk
b. Dendrosoma bercabang-cabang sampai 2,5 mm panjangnya
c. Sphaerophrya berbentuk bola, parasit pada Paramaeuom dan Stentor
d. Trichophrya Micropteri hidup pada insang ikan laut
e. Allantosoma hidup pada usus besar kuda.

FILUM PORIFERA
Contoh dari porivera adalah sponsa. Sponsa merupakan hawan yang hidup
menempel pada suatu substrat di laut. Telah diketahui kira-kira 2500 spesies, ada
beberapa yang hidup di air tawar, tetapi sebagian besar hidup di laut. Nama Iilum ini dari
kenyataan bahwa tubuh poriIera mempunyai pori-pori. Air beserta makanan masuk
melalui pori kedalam rongga di dalam tubuh dari hewan akhirnya keluar melalui
oskulum. Air yang telah disaring ini akan dibuang melalui oskulum.
Tubuh sponsa terdiri dari dua lapisan sel, diantara kedua lapisan tersebut terdapat bagian
yang tersusun dari bahan yang lunak disebut mesoglea. Sel-sel yang membentuk lapisan
dalam mempunyai Ilagea, yang mengatur aliran sel-sel ini dapat menangkap partikel
makanan.
Bentuk sponsa ditentukan oleh kerangka tubuh. Kerangka tersusun dari spikula. Spikula
tersebut dari sel-sel yang terdapat dalam mesoglea. Spikula tersusun dari silika atau kapur
(kalsium karbonat). Beberapa sponsa tidak memiliki serabut-serabut yang lentur dari zat
yang disebut spongin. Sponsa terdapat di perairan yang dangkal di daerah tropis. Bila
sponsa diolah dapat digunakan untuk bahan atau alat pembersih.
Seperti yang kita ketahui suatu organisme yang melekat pada suatu subsurat, harus
mempunyai cara untuk menyebar keturunannya ke tempat lain.
Untuk tujuan itu sponsa menghasilkan larva kecil yang dapat berenang dengan bebas.
Larva tersebut memisahkan diri dari induknya dan setelah menemukan tempat hidup
yang sesuai larva akan melekat disitu dan berkembang menjadi hewan dewasa.
Berdasar Iosil poriIera yang ditemukan menunjukkan bahwa sponsa adalah salah satu
hewan yang pertama kali muncul di bumi. Tetapi tidak ada bukti bahwa ada hewan yang
berkembang dari sponsa. Sponsa seakan-akan menempati suatu tempat yang agak unik
dalam dunia hewan, oleh karena itu oleh bebrapa ahli taksonomi, poriIera dimasukkan
dalam suatu kelompok yang disebut parasoa.
Ciri-ciri umum
. Sudah merupakan Metazoa (Metazoa tingkat rendah), (Metazoa hewan bersel
banyak, meta banyak), sebab walaupun tubuhnya sudah berdiri dari banyak sel
tetapi jaringan tubuhnya masih sederhana karena :
a. Belum mempunyai organ tubuh yang khusus
b. Belum mempunyai sistem saraI
Yang menanggapi rangsang adalah sel-sel individual.
c. Belum mempunyai saluran pencernaan makanan yang khusus.
Pencernaan makanan secara intra seluler (pencernaan makanan dalam sel) karena
masih intraseluler maka disebut Parazoa.
2. Dinding tubuhnya berpori-pori (maka disebut PoriIera) dan sudah mempunyai
sistem canol.
3. Dinding tubuhnya terdiri dari 2 lapis antara lain :
a. Lapisan luar epidermis
Tersusun dan dermal-dermal epitelium
b. Lapisan dalam
Tersusun dari Choanocyte deretan sel leher masing-masing Choanocyle
dilengkapi dengan Flogellum diantara 2 lapisan (lapisan dalam dan luar) terhadap
zat antara berupa gelotin yang disebut Mesoglea atau Mesenchym.
4. Tubuh dilengkapi kerangka yang berupa Spicula-spicula yang berasal dari :
- Kapur (Ca CO
3
)
- Silicat (H
9
Si
3
O
2
)
- Campuran kapur silikat
Kerangka tersebut terdapat didalam lapisan Mesogles.
5. Tempat hidup
- Dilaut (kebanyakan)
- Air tawar (beberapa)
Berdasarkan kerangka dalam tubuhnya maka poriIera dibagi dalam 3 kelas :
. Class Calcarea
Ordo : Homocoela
Ordo : Hetero coela
2. Class Hexactinellida : Ordo : Hyelonema
3. Class Desmospongiae
Ordo : Tetractinellida
Ordo : Monaxonida
Ordo : Keratosa
Berdasarkan sistem saluran / sistem canal maka poriIera mempunyai 3 tipe :
. Tipe Ascon
Tanda-tanda :
- Dinding tubuh tipis
- Dilengkapi dengan canal yang langsung bermuara kedalam Spongocoel
(rongga tubuh bagian tengah)
- Dindingnya dilengkapi dengan Chodnocyte.
2. Tipe Sycon
Tanda-tanda :
- Pada prinsipnya sama dengan Ascon tetapi
- Dinding Spongacoel mengadakan pelekukan kearah epidermis sehingga
membentuk :
a. Radial Canal
Yaitu canal-canal horizontal yang dindingnya dilengkapi dengan sel-sel leher
(Choanocyle)
b. Incurent Canal
Yaitu saluran masuk yang satu sama lain.
- Prosophyle
Ialah lubang dimana air mulai masuk
- Apophyle
Ialah lubang dimana air masuk dari radial canal kedalam spongacael.
3. Tipe Leucon
Tanda-tanda :
Dinding tubuh dilengkapi dengan Musenchum / Mesagka yang tebal dan didalamnya
terdapat sistim canal yang bercabang-cabang dan komplex.
Dimana pada suatu tempat sistim canal tersebut membulat dan membentuk rongga
yang dindingnya dilengkapi dengan sel-sel leher (Chronocyte).
Dari ketiga tipe tersebut pada prinsipnya mempunyai lapisan dinding tubuh yang
sama yaitu (dari luar ke dalam) :
. Epidermis, lap luar
Tersusun dari dermal epitelium
2. Mesoglea / Mesenchym
Yaitu zat antara yang berupa gelatin
Pada mesoglea ini ditemukan antara lain :
a. Porocyte
Terletak diantara / sekitar pori
b. Scleroblast
Membentuk Spicula / kerangka yang terletak di antara pada Mesaglea.
Spongioblast menghasilkan spongi.
c. Archeocyte
Merupakan sel Emoebocyte embryonal dan dapat membentuk sel lain
Misal : sel reproduktiI.
3. Endodermis / lapisan dalam
Terdiri dari jajaran / lapisan sel leher / choenocyte
Cara makan :
- Makanan berupa
OSisa organisme yang mati
Oplankton
- Makanan masuk kedalam tubuh melalui pori-pori makanan ini berikut bersama
aliran air bisa disebabkan oleh aktiIitas Ilagellum) melalui sistem canal, dan
sampailah pada choanocyte.
- Makanan tersebut ditampung oleh choanocyte (yang didalamnya berbentuk
corong) dan kemudian dicernakan oleh choanocyte.
- Makanan yang sudah dicerna kemudian ditransIer ke sel amoebacyte dan
diedarkan keseluruh tubuh oleh sel amoebacyte ini.
- Sisa metabolisme dikeluarkan melalui sistem canal yang akhirnya dibuang
melalui osculum.
- Demikian pula cara pengambilan O
2
dan pengeluaran CO
2
juga melalui sistem
canal secara diIIusi.
Perkembang Biakan
. Asexual
a. Membentuk kuncup
Kuncup tumbuh menjadi besar dan kemudian ada yang :
- Lepas dari induknya dan menjadi PoriIera baru.
- Tetap melekat pada induknya sehingga membentuk koloni.
b. Membentuk butir gemmulae
- Butir gemmulae ini berasal dari sel archeocyte yang berada dalam
Menaglea.
- Kemudian butir gemmulae ini dibungkus dengan spicula sehingga
menjadi resisten / tahan terhadap keadaan buruk) dan terbentuklah semacam
cyste. Dengan demikian gemmulae ini tahan terhadap kekeringan
- Jika kekeringan intuk PoriIera akan pecah berhamburan tetapi butir
gemmulae ini bis tetap tahan hidup.
- Jika keadaan lingkungan baik maka gemmulae ini menjadi proIera baru.
2. Sexual
- Ada yang hermaphrodite (sel kelamin terdapat pada satu individu)
- Ada yang sel kelaminnya terpisah pada individu yang berbeda ( ada alat
kelamin _ dan )
- Baik ovum maupun spermatozoid berkembang dari sel-sel archeocyte yang
ada dalam Mesenchym
- Sel kemudian akan tinggal dalam Mesenchyn yang nantinya akan dibuahi
oleh spermatozoid.
- Setelah terjadi pembuahan maka terjadilah zygot.
- Zygot membelah lagi menjadi larva yang berbamtu getar dan disebut
Ampheblastula.
- Amplibastula akan keluar dari induknya bersama aliran air melalui osculum
dan untuk sementara waktu berenang-renang.
- Jika sudah mendapat tempat perlekatan maka akan tumbuh menjadi PoriIera
baru.


Berbagai jenis PoriIera


Aphrocallistes vastus Aplysina archeri Clathrina heronensis



Cliona celata glass sponge
Euplectella aspergillum
Haliclona


Haliclona oculata Leucetta chagosensis Monorhaphis chuni


!ericharax heteroraphis !heronema carpenteri sponges
PoriIera



#habdocalyptus dawsoni Spongia officinalis Spongilla lacustris



FILUM CNIDARIA
Semua anggota spesies yang termasuk dalam Iilum ini mempunyai sel penyengat yang
disebut knidoblast. Karena mempunyai knidoblast maka Iilum ini disebut KNIDARIA.
Knidoblas berisi racun dan benda seperti sengat yang disebut nematochis. Bila knidoblat
tersentuh maka mematochis akan dijulurkan digunakan untuk menangkap dan
melumpuhkan mangsanya mangsanya; disamping sebagai alat pertahanan terhadap
serangan musuh.
Tubuh terdiri dari dua lapisan sel-sel, ditengah-tengahnya terdapat mesoglea. Didalam
mesoglea terdapat sel-sel, sehingga beberapa ahli biologi menganggap mesoglea sebagai
lapisan yang ketiga. Tubuhnya berbentuk seperti tabung berongga dengan satu lubang
di`ujungnya.
Makanan masuk melalui lubang (mulut) masuk ke rongga yang lebih dalam yang disebut
rongga gastrovaskuler. Rongga ini juga disebut Coelenteron karena itu Iilum ini disebut
juga Coelenterata. Ctenophora mempunyai gastrovaskuler sehingga dimasukkan ke
dalam Iilum ini, tetapi Ctenophora tidak mempunyai knidoblast.
Semua alat tubuh (misalnya tentakel) tersusun dalam suatu lingkaran mengelilingi tubuh.
Pola susunan yang demikian dikenal dengan nama simetris radial. Bila seekor hydra
dibelah dari kepala (anterior) sampai ke ekor (posterior) melalui garis tengah, maka
organisme ini akan terbagi dalam dua bagian bagian yang sama. Bandingkan dengan
simetri bilateral dari seorang manusia. Belahan yang dibuat dari permukaan belakang
(dorsal) kepermukaan depan (ventral) pada manusia akan membagi tubuh menjadi
belahan kanan dan belahan kiri. Hewan simetri radial seperti knidaria tidak mempunyai
permukaan dorsal maupun ventral, juga tidak mempunyai sisi kiri maupun kanan.
Telah diketahui kira-kira 9.500 spesies yang termasuk di dalam Iirum cnidaria ini.
Sebagian besar hidup di laut dan beberapa spesies seperti hydra hidup di air tawar. Filum
ini terdiri dari tiga kelas, yaitu : Hydrozoa, Schiphozoa dan Anthozoa.
. Hydrozoa.
Hydra yang biasa kita jumpai di air tawar adalah anggota kelas ini. Hydra
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Hidup di air tawar
- Tidak berkoloni
- Hanya mempunyai satu bentuk tubuh yaitu polip.
Sebagian besar anggota kelas ini mempunyai bentuk tubuh yang ke dua, yaitu medusa.
Medusa dapat melayang atau berenang bebas di dalam air. Bentuk medusa seperti polip
yang terbalik. Ubur-ubur api (Physalia) termasuk di dalam Hydrozoa. Mematochisnya
dapat mengeluarkan racun yang dapat mengakibatkan kematian manusia. Phisalia
mempunyai kantung udara yang digunakan untuk mengapung pada kantung udara
melekat berbagai macam polip.

Gambar Hydra dengan
lubang mulut
Gambar Hydra dengan
tentakel
Gambar Budding pada
Hydra

2. Scyphozoa.
Contoh Scyphozoa adalah Aurelia (ubur-ubur kuping). Beberapa anggota kelas ini dapat
dikatakan tidak mempunyai tahap polip karena ukurannya sangat kecil.
3. Anthozoa.
Anthozoa meliputi anemon laut dan hewan batu-batu karang. Organisme ini mempunyai
hanya satu tahap yaitu polip. Hewan batu karang di daerah tropis dapat membentuk atol.
Coral reeI hidup di laut
Ciri-ciri umum :
Cnidaria hewan yang mempunyai jelatang
. Tubuh radial simetiris
Jika dipotong tubuhnya melalui sumbu tubuh maka akan mendapatkan beberapa
bagian yang sama.
2. Dinding tubuh mempunyai lapisan sebagai berikut :
- Epidermis / luar
- Mesaglea / tengah non seluler
- Gestroderain / dalam
Karena Iungsinya sebagai perut
Catatan :
Non seluler tidak terdiri dari sel-sel
Mesaglea - tak mempunyai sel kembara
- merupakan lapisan non selluler
3. Pada dinding tubuhnya (epidermis) didapatkan Nematocyst sebagai sel jelatang /
penyengat.
4. Sistem saluran makanan Gastrovascular dan Mroaplit
5. Mulut juga berIungsi sebagai anus
Disekeliling mulut didapatkan tentakel.
Catatan : Gastrovasculair
Ialah sistim saluran makanan yang disamping menerima juga
mengedarkan makanan
6. Sistem saraI DiIIuse
Yaitu saraI tersusun dari anyaman dari sel saraI yang berkumpul membentuk
anyaman.
. Hidupnya
- Dilaut (kebanyakan) contoh : Obelia
- Di air tawar (beberapa) contoh : Hydra
8. Pada coelenterata telah didapat jaringan tubuh secara diIinitive atau deIIerensiasi
KlasiIikasi :
. Class Hydrozoa
a. Ordo Hydroidea contoh : Hydra, Obelia, Proboscidactyla
b. Ordo Hydroconallina contoh : Millepora, Stylantheca
c. Ordo Trachylina contoh : Tetraplatia, Linope, Solmaris
d. Ordo Siphonophera contoh Physalia Pelagea, Vellella, Porpita.
2. Class Scyphozoa
a. Ordo Discomedusae contoh : Aurelia (ubur-ubur)
b. Ordo Stavromedusae contoh : Haliclystus, Lucernaria
c. Ordo Cubomedusae contoh : Tamoyo
d. Ordo Coronatae contoh : Periphylla, Nausithoe, Linuche
Gambar : Aurelia sp (ubur-ubur)
3. Class Anthozoa / Zoantharia
- Subclass Hexacorallia
a. Ordo Actiniaria contoh : Metridium (Anemone)
b. Ordo Madreporaria contoh : Aeropore, Fungia Meandrina
c. Ordo Antipatharia contoh : Antipathes (Akar bahar)
d. Ordo Zoanthidea contoh : Epizoanthus
e. Ordo ceriantheria contoh : Cerianthus
Gambar Anemon laut
- Subclass Octocorallia / Alcyonaria
a. Ordo StoloniIera contoh : Tubipora Musica, Clavularia, (karang sling)
b. Ordo Pennatulacea contoh : Pennidula Sulcata, Pennatula, Renilla (bulu
laut)
c. Ordo Gorgonace contoh : Corallium Rubrom, Gorgonia, (karang merjan)
d. Ordo Telestacea contoh : Telesto
e. Ordo Alcyonacea contoh : Xenia, Alcyonium, Anthomastus
I. Ordo Coenothecalia contoh : Heliopora.
. Klas Hydrozoa
Ordo Hydroidea
Ciri umum :
- Hidup : soliter (bebas berdiri sendiri)
- Tubuh : silindris bersiIat Ilexible (eleastis). Panjang 0-30 mm
(Macroscopio) diameter mm
- Contoh :
Hydra viridis berwarna hijau
Hydra American berwarna kelabu
- Mulut berIungsi sebagai anus. Disekitar mulut terdapat mutakel-mutakel
(antara 6-0)
- Emkiran berIungsi sebagai rongga Gastrovascular
- Seluruh dinding tubuh termasuk tentakel nya terdiri dari lapisan :
a. Epidermis
b. Mesoglea
c. Gastrodermis
OEpidermis
Sel berbentuk 'kubus
BerIungsi : - sebagai pelindung tubuh
- alat sensoris
OGastrodermis
Merupakan dinding 'enkeron
Sel berbentuk panjang
BerIungsi sebagai : alat pencernaan makanan
OMesoglea
BersiIat 'Non selluler
BerIungsi : sebagai alat penunjang tubuh yang bersiIat elastis.
- Pada lapisan baik Epidermis maupun lapisan Gastrodermis pada prinsipnya
terdapat 4 tipe antara lain :
. Sel epithelio musculer
OJika diambil sel berbentuk seperti huruI T
OPada bagian dalam ditemukan contractile Iibril
OPada lapisan Epidermis :
- Contratile Iibril terikat memanjang pada mesoglea
- BerIungsi * sebagai alat longitudinal
* untuk memanjang mendelikkan tubuh
(jika Iibril berkerut pendek, relax panjang)
OPada lapisan Gastrodermis
- Contractile Iibril terikat secara transversal pada lapisan mesaglea
- Dengan Iibril-Iibril ini tubuhnya bisa dikembang kempiskan
(berIungsi sebagai otot sirkuler)
2. Sel Kelenjar / Gland Cell
OPada lapisan Epidermis
- Jarang dijumpai, tetapi pada epidermis pangkal (basal disc) sel ini
menghasilkan zat mukosa sebagai zat pengikat tubuhnya pada suatu
obyek di dalam air.
OPada lapisan Gastrodermis
- Sel ini berIungsi sebagai penghasl getak pencernaan
3. Sel Interstitial
OBerbentuk kecil
ODitemukan pada bagian basal baik pada lapisan epidermis maupun
gastrodermis
OSel ini akan membentuk : a. sel celamin
b. kuncup
c. nematocysts
4. Sel Sensoris
OEpidermis
- Banyak ditemukan pada bagian : Tentakel
Mulut
Basal disc
- Walaupun di epidermis dan gastrodermis juga ditemukan.
OFungsi sebagai penerima rangsang
OBagian berasal sel mesoris ini berhubungan dengan sel saraI
Dimana sel saraI satu sama lain bersumbung dan membentuk anyaman
yang dikenal dengan sistem saraI diIIuse.
Sel Nematocysts
- Merupakna semacam kapsul kecil bulat telur.
- Berisi * benang yang melingkar
* cairan racun
- Banyak ditemukan pada bagian tentakel juga pada bagian yang lain
kecuali pada basal disc
- BerIungsi : * menangkap mangsa
* pergerakan
Tipe : Nemotocysts
. Penetrant : berIungsi sebagai penangkap mangsa
2. Volvent : berIungsi sebagai penangkap mangsa
3. Glutinants : berIungsi sebagai pergerakan

) Tipe Penetrant :
Mempunyai sat racun yang berIungsi untuk menginjeksi mangsanya
(menangkap mangsa) sehingga mangsa tersebut akan lumpuh oleh racun
tersebut.
2) Tipe Volvent :
BerIungsi menjerat / melingkari mangsa yang sudah di lumpuhkan oleh
type Penetrant.
3) Tipe Glutinant :
Mempunyai benang-benang yang dijulurkan keluar untuk membantu
pergerakan.
CARA PERGERAKAN HYDRA :
. Gerakan seperti ulat kilan
2. Gerakan jungkir balik (gerak akrobatic)
3. Gerakan merayap
Gerakan ini yang dipergunakan adalah tentakel ada dibawah kemudian dengan
tentakel ini hewan ini merayap.
4. Gerakan meluncur / main ski
Gerakan ini dilaksanakan sebagai aktiIitas sel-sel epitellio muskuler bagian
pangkal (basalt disc). Disamping itu juga dibantu oleh lapisan lendir.
5. Gerak mengapung di dalam air.
6. Gerak ikut arus aliran air.
CARA MAKAN HYDRA :
Makanannya terdiri dari : - udang-udangan kecil
- larva, insecta air
- hean kecil lainnya
Caranya :
. Makanan nya ditangkap dengan tentakelnya
2. Mangsa ini dilumpuhkan / diracuni oleh mematocyst type Penetrant
3. Kemudian dijerat dan diikat oleh Mematocyst type valvent
4. Kemudian makanan dimasukkan ke dalam Enteron (rongga tubuh) dan kemudian
dicernakan dalam rongga tubuh. Sisa makanan yang tidak dicerna dimuntahkan
kembali (sebab mulut dan anus menjadi satu)
PERKEMBANG BIAKAN
- Asexuil
- Sexuil
Asexuil :
Dengan jalan membentuk kuncup / percabangan kuncup ini berasal dari sel-sel
interstitial. Jika kuncup sudah cukup dewasa, maka akan memisahkan diri dari
induknya (sebab hydra hidup soliter).
Sexuil :
Hewan ini kebanyakan Hermaphrodite tetapi ada juga yang terpisah. Alat kelamin ini
berasal dari sel interstitul yaitu pada sel epidermis. Testis dibentuk pada bagian tubuh
dekat tentakel. Sel telur dibentuk berdekatan dengan bagian pangkal / kaki / basalt
disc. Jika setelah terjadi pembuahan akan berbentuk zygot setelah zygot membelah
akan membentuk blastula. Blastula dibungkus semacam cyste dan pada suatu saat
akan menjadi hydra dan barulah type ini Diploblstic yaitu karena tali pernah
membentuk lapisan muadermis sedang yang ada hanya lapisan entodiran dan
ectodern.
Obleia Kelas Hydrozoa
Ordo Hydroidea
Ciri-ciri :
. Berbentuk koloni
Besarnya sebesar mulut kerucut, menggerambul
2. Didapatkan - dipantai pada batu-batuan (melekat)
- pada cangkuk Mullusca
3. Koloni ini terikat pada substrat dengan bantuan hydrorhizanya (akar)
4. Bentuk tubuhnya seperti batang yang bercabang-cabang yang disebut Hydrocaulis
5. Pada hydracaulis tumbuh 2 macam bentuk cabang (Palyp)
a. Hydrant
b. Gonangium
Hydrant :
- BerIungsi : - menangkap mangsa
- mengurus makanan (vegetatiI)
- Ditandai dengan adanya banyak kentakel.
Gonongium :
- BerIungsi : mengurus perkembang biakan (generatiI)
- Bentuk gonongium silindris, dengan ujung melekat sedikit dan berwarna
tranparant dan disebut dengan Gonotheca.
- Di dalam gonotheca terdapat sumbu (blastostyle)
Blastostyle merupakan :
OTempat tumbuh kuncup bakal medusae (ada yang menyebut ubur-
ubur pada skelia)
- Medusae akan ada 2 macam yaitu :
OMedusae _ menghasilkan sperma (biasanya berekor)
OMedusae menghasilkan ovum
Ovum dan sperma dikeluarkan dalam laut dan terjadilah pembuahan (diluar
medusae dalam air laut). Setelah terjadi pembuahan terbentuk zygot blestula
'planula yang berambut getar
Kemudian planula melekat pada suatu obyek dan tumbuh menjadi polips yang
kecil. Dan secara asexuil bisa membentuk kuncup dan terjadilah obelia yang
baru.
6. Obelia yang mengalami pergantian keturunan 'Metagenesus yaitu keturunan
phase.
- VegetatiI polip-polip kecil / seperti lumut bercabang
- GeneratiI medusae
Jadi antara polip kecil (seperti lumut) dan medusae seolah-olah merupakan hewan
tersendiri padahal hanya merupakan siklus hidup.
Misal : pada ulat dan kupu-kupu.
. Klas Scyphozoa
Ordo Discomedusae
Ciri-ciri :
- Phase polyp nya kecil beberapa cm saja dan terikat pada suatu obyek
didasar laut.
- Phase Medusae (generatiI) terbentuk seperti payung atu mangkuk dengan
diameter Ieet.
- Pada bagian pinggir Medusae terdapat tentakel-tentakel
Medusae ini biasanya diketemukan
Berenang dipermukaan laut
Dibawa ombak di pantai
- Dibagian tengah sisi cekungnya / konkatnya) ditemukan mulut yang terletak
diantara 4 buah tangan yang berbentuk pipih seperit pita dan dibagian pinggir
dilengkapi dengan Mematocyst.
- Aurelia bukan hermaphrodite. Gamat nya terbentuk seperti huruI V dan
terletak dibagian dalam dari perutnya.
SIKLUS HIDUP
- Ada yang _dan
- Spertratozoid akan berenang dalam air laut kemudian mencari dan memasuki
kedalam mulut medusae , kemudian masuk ke dalam enterm untuk membuahi
sel telur kemudian berbentuk zygot.
- Zygot yang terbentuk akan keluar dari mulut medusae dan untuk remintara
didukung dengan tangan nya dan disini berkembang menjadi larva yang berambut
getar (planula).
- Setelah terbentuk planula maka planula ini lepas dari induknya dan berenang-
renang. Kemudian melekat pada suatu obyek didasar laut. Dan ditempat ini
kemudian tumbuh menjadi polyp baru dan berbentuk seperti trompet yang disbut
Schyphistoma.
- Schyphistome membagi diri secara tranversal sehingga terbentuk sekumpulan
mas` yang masing-masing berbentuk seperti cakram.
Keadaan ini disebut phase Strobila
- Kemudian pada setiap cakram yang terbentuk akan tumbuh bertakel.
Kemudian pemisahan diri dimulai pada cakram yang paling atas / tua kemudian
cakram yang dibawahnya dan sebagainya dan seterusnya.
- Cakram yang terlepas akan membentuk medusae kecil yang disebut Ephyra.
Secara berangsur-angsur ephyra akan tumbuh menjadi Medusae dewasa :
Medusae _
Medusae
. Klas Anthozoa
Ciri-ciri khusus :
- Tidak mengalami metagenesis
- Phase Muduase tak mempunyai
- Phase Polyp mempunyai.
SUBKLAS : HEXACORALLIA
ORDO : ACTINIRIA
Ciri-ciri :
- Menempel pada batu karang
- Berukuran s/d 2 Ieet
- Makanan : * Invetebrata
* Udang
- Tubuh berbentuk :
Silindris pendek
Bagian atas dilengkapi dengan tentakel
Bagian bawah untuk melekatkan dirinya pada suatu obyek.
Mulut berada dibagian atas tengah yang dihubungkan dengan enteron
yang bersatu dengan suatu saluran yang berbentuk tabung yang disebut Gullet.
Disamping sisi pharyax dilengkapi dengan alur licin dan bersilia disebut
Siphonoglyph
Siphonoglyph merupakan jalan air masuk ke dalam enterennya.
Enteron terbagi dalam 6 buah septa / sekat yang menghubungkan
gastrodermis hingga bagian phorinkx.
Septa ini merupakan tonjolan di dalam hingga berhubungan dengan
pharys (septa Primain)
Tetapi pharyn untuk bagian bawah bebas
Septa ini disebut septa Primair.
Air dapat masuk dari ruang satu ke ruang yang lain melalui Ostia yang
ada pada septa tadi.
Diantara septa primair terdapat juga septa-septa yang lain yaitu septa
sekundair tetapi septa sekunder tidak mencapai pharynx
Ada juga Septa Tentier yaitu Septa yang paling pendek.
Pada bagian tepi dari Septa yang bebas (yang terletak dalam enteron
dibawah pharynx) berkembang menjadi bentukan yang tebal dan disebut
Digestic Filament
Dalam Digistic Filament terdapat sel-sel kelenjar yang menghasilkan
getah pencernakan.
Dekat dengan bagian dasar Digestic Filament terdapat benang-benang
yang disebut dengan Acontio.
Di dalam Acontio dilengkapi dengan - kelenjar
- nematocysts
Merupakan lurus yang sel kelaminnya terpisah (_&) ganad terdapat
dibagian tepi dari Septa tersebut.
KLAS : ANTOZOA, SUB KLAS : HEXACORALLIA
ORDO : MADREPORARIA
Ciri-ciri :
- Susunan tubuh pada prinsipnya sama dengan anemone / metridium
- Perbedaannya antara lain :
Madreporaria
Bagian enterderm mensekresikan zat kapur yang berIungsi sebagai kerangka.
Kerangka ini disebut Calcareous Skeleton atau Coral yang berwarna : -
putih (pada umumnya)
- merah
Pembentukan kerangka :
Mula-mula pada pangkal dimana hewan itu melekat, dengan membentuk
kuncup, kemudian kuncup tumbuh lagi sehingga akhirnya membentuk koloni
yang bercabang-cabang.
- Contoh-contoh :
. Acropora
Berbentuk koloni bercabang-cabang seperti pohon.
2. Stylopora
Berbentuk melekuk-lekuk.
3. Leptoria Tenuis
Berbentuk melekuk-leku seperti otak mamalia.
4. Fungia
Berbentuk seperti janin

SUB KLAS : HEXACORRALIA
ORDO : ANTIPATHARIA
Disebut juga Eupixaura Antipathen (Akar Bahar)
Ciri-ciri :
- Hidupnya koloni
- Mensekresikan zat tanduk sebagai kerangkanya.
Karang-karang laut ini (Hexacorallia) ini menuntut syarat lingkungan hidup yang
tertentu.
Syarat tersebut antara lain :
. Temperatur air laut 20
0
C
2. Dalam laut 35 m
3. Terletak pada lingkungan antara 28
0
LU dengan 28
0
LS
4. Andaikata ada perubahan temperatur maka perubahan tak melebihi 6
0
C naiknya
dan 6
0
C turunnya.
5. Air laut ditempat tersebut bisa banyak mengandung O
2
.
6. Air laut harus jernih
. Air laut mempunyai salinitas / kadar garam tertentu.
Macam-macam batu karang yang terbentuk.
. Karang pantai (Frenging RuI)
Terbentang dari pantai hingga menjorok / mil kearah laut.
2. Karang Rintangan (Barier RuI)
Terletak agak jauh dari pantai.
3. Karang Atoll (Sirkuler RuI)
Merupakan rangkaian pulau karang yang berbentuk gelam yang ditengahnya
terdapat anak laut yang relatiI dangkal dan disebut Lagoon.
Gambar berbagai jenis Anthozoa
!alythoa ignota 2004 Marine
Discovery University oI Arizona


!orites californica Marine
Discovery

Fungiacyathus stephanus
Stephen D. Cairns
Sagartia elegans
2000 Ron Ates
Truncatoflabellum candeanum
Stephen D. Cairns

Oulangia bradleyi
99 Stephen D. Cairns

Bunodeopsis strumosa
2000 Ron Ates
Dendrophylliidae
Hormathia digitata 2000 Ron
Ates

Metridium giganteum 2000
Ron Ates

!eachia hastata 2000 Ron
Ates
Turbinolia stephensoni
99 Stephen D. Cairns
Letepsammia formosissima
986 Gary Williams
Ceriantharia 999 George
Miller
Oculininae 2002 Stephen D.
Cairns

Oculina virgosa
995 National Institute oI
Water & Atmospheric
Research
Sagartia elegans 2000 Ron
Ates
Dendrophylliidae
Dendrophylliidae

Antho:oa
996 The Paleontological
Society
Truncatoflabellum truncum
2002 Stephen D. Cairns

Anda mungkin juga menyukai