Anda di halaman 1dari 2

Tapi sebelumnya saya akan menceritakan sebuah kisah yang diriwayatkan oleh bukhari dan

muslim
~ Di kalangan orang-orang sebelummu dahulu, pernah ada seorang laki-laki membunuh 99
orang, lalu ia bertanya siapa orang yang paling alimdi antara penduduk di daerah itu, lalu
ditunjukan ke tempat seorang pendeta, lalu ia datang ke tempat pendeta itu sambil menjelaskan,
bahwa dia pernah membunuh 99 orang, lalu apakah masih bisa tobat? Rahib menjawab, ~tidak
, lalu dibunuhnya rahib itu, jadi genap 100 orang. Kemudian ia bertanya lagi siapa orang paling
alim di antara penduduk daerah itu, lalu ditunjukan ke tempat seorang alim, sambil menerangkan
bahwa dia telah membunuh 100 orang, apakah masih bisa bertobat? Jawab si alim, ~ya bisa,
siapakah yang bisa mendinding dia dengan tobatnya? Karena itu pergilah ketempat ini dan itu,
sebab disana banyak orang yang beribadah kepada Alloh, maka beribadahlah kepada Alloh
bersama-sama mereka, dan jangan engkau kembali ke daerahmu semula, sebab daerahmu itu
daerah jelek. Kemudian ia pergi, sehingga ketika sampai di tengah perjalanan sekonyong-
konyong kematian merenggutnya. Maka bertengkarlah malaikat rahmat dan malaikat ahzab.
Malaikat rahmat berkatadia datang kepada Kami untuk bertobat dengan ikhlas semata-
mata karena Alloh. Sedang malaikat ahzab berkata,dia kan belum berbuat kebajikan sama
sekali. Lalu datang pula malak berbentuk manusia, lalu oleh mereka malak tersebut dijadikanya
sebagai hakim. Maka berkatalah malak tadi ~ukurlah jarak antara kedua daerah tersebut,
kemana daerah yang terdekat, maka masukanlah dia ke golongannya. Lalu mereka pun
mengukurnya, tiba-tiba diperoleh data bahwa dia lebih dekat ke daerah yang hendak ditujunya,
lalu diambilah dia oleh malaikat rahmat. ( HR Bukhari dan Muslim )
Dari cerita diatas kita dapat mengambil hikmahnya betapa maha pengampunya Alloh SWT.
Seorang pemuda yang belum pernah melakukan kebaikan sama sekali lalu diujung hayatnya ia
diberi rahmat oleh Alloh karena berniat tobat dengan ikhlas semata-mata karena Alloh.
Tobat ini menurut para ulama hukumnya wajib. Sebab jika dosa atau maksiat itu terjadi antara
manusia dengan Alloh yang tidak ada kaitanya dengan manusia lain, maka untuk menghilangkan
dosa itu diperlukan tiga syarat:
1. rang yang bersangkutan harus menghentikan perbuatan dosanya.
2. Dia harus menyesal atas perbuatan itu.
3. Harus mempunyai tekad yang bulat (azam) untuk tidak mengulangi lagi buat selama-
lamanya.
Jika salah satu dari tiga syarat itu kurang, maka tobatnya dinilai tidak sah.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bkhari dan muslim yang lain. Rosulluloh Saw bersabda
yang artinysungguh Alloh sangat bergembira melihat tobatnya hamba-Nya, melebihi
kegembiraan seseorang diantara kamu yang tiba-tiba menemukan kembali ontanya yang
hilang meninggalkan dia di tanah belantara.
an dalam hadist yang diriwayatkan oleh muslim nabi SAW bersabda yang artinya
sesungguhnya Alloh ta`ala selalu membuka tangan-Nya di waktu malam untuk menerima
tobat orang yang melakukan kesalahan di siang hari, dan Ia membuka tangan_Nya di
waktu siang untuk menerima tobat orang yang salah di malam hari. Begitulah hingga
matahari terbit dari barat.
Pada kesempatan bulan ramandan kali ini marilah kita bersama-sama menghidupkan malam
bulan ramadhan dengan memperbanyak melakukan sholat malam, memperbanyak membaca
istghIar kepada Alloh SWT, bertobat atas kesalahan-kesalah yang telah lalu karena bulan ini
merupakan bulan yang penuh dengan maghIiroh atau ampunan dari Alloh Swt.
Semoga kita menjadi hamba yang mendapat ampunan dari Alloh, selalu diberi kekuatan oleh
alloh untuk slalu istiqomah dalam menjalankan perintah-perintah-Nya serta menjauhi segala
larangan-larangan-Nya.
Sekian dari sya apabila dalam menyampaikan masih banyak kesalahan saya minta maaI.
Akhirul kalam wss.

Anda mungkin juga menyukai