Anda di halaman 1dari 3

Widya Nurrohmah (120310100140)

Novianti HanaIiah (120310100145)


Alya Fauziyah (120310100146)
Rissa Ratnasari (120310100153)
Astari Febriani Rasidi (120310100206)

Kebijakan Pemerintah dalam Menanggulangi Kemiskianan

Bantuan Langsung Tunai atau yang biasa disebut BLT ini merupakan salah satu upaya
pemerintah untuk mengantisipasi pengaruh kenaikan BBM terhadap rumah tangga miskin,
dimana BLT diberikan pada Rumah Tangga yang dikategorikan miskin menurut Data BPS
(Badan Pusat Statistik). Kriteria rumah tangga miskin tersebut adalah :

BLT mulai terlaksana melalui Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 12 Tahun
2005`, tentang 'Bantuan Langsung Tunai kepada rumah tangga-rumah tangga miskin di
Indonesia. Tujuan yang diharapkan melalui kebijakan program ini adalah dapat menjawab
persoalan kemiskinan di Indonesia, sebagai akibat dari segenap perubahan yang telah terjadi,
baik secara nasional maupun global. Di sini kemiskinan dipahami sebagai suatu keadaan atau
kondisi hidup yang kurang dari pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pokok seperti: pangan,
sandang, papan, kesehatan (air bersih, sanitasi), kerja yang wajar dan pendidikan dasar.
Akibatnya kehidupan orang-orang yang miskin secara material/mutlak ini sungguh-sungguh
sangat memprihatinkan.
Secara umum kebijakan BLT memiliki tujuan, yaitu :
1. Membantu masyarakat miskin agar tetap dapat memenuhi kebutuhan dasarnya
2. Mencegah penurunan taraI kesejahteraan masyarakat miskin akibat kesulitan ekonomi
3. Meningkatkan tanggung jawab sosial bersama
Kebijakan Bantuan Langsung Tunai memenuhi beberapa ciri- ciri kebijakan untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekaligus mengurangi ketimpangan. Program BLT
ditujukan untuk masyarakat yang kurang mampu untuk bisa memperoleh bahan kebutuhan
pokok. Melihat pada kenyataan, rata-rata penerima BLT menghabiskan dana tersebut dalam
waktu yang relatiI singkat, tanpa adanya pemikiran jangka panjang. Alangkah baiknya dana
tersebut digunakan sewajarnya, sehingga bisa disisihkan untuk kemudian dijadikan modal usaha
di masa depan.
Tujuan awal BLT adalah menjaga daya beli masyarakat akibat naiknya harga BBM,
program ini baik untuk jangka pendek, namun untuk jangka panjang, dengan pemberian dana
rutin seperti ini, bisa membuat masyarakat terlalu berharap dari dana BLT dan sebagai akibatnya,
memungkinkan masyarakat menjadi malas bekerja (berusaha mencari uang sendiri).
Meskipun tujuan pemerintah menggalakkan BLT itu baik, namun dalam pelaksanaannya,
terdapat beberapa masalah, di antaranya :
1. Alur penyaluran BLT yang rumit, membutuhkan waktu yang tidak singkat, sehingga
kemungkinan keterlambatan sampainya BLT ke tangan masyarakat sangat besar
2. Keterlambatan sampainya dana BLT ke tangan masyarakat bisa menyebabkan amuk
masyarakat, baik berupa bentrok warga, protes dan atau ancaman ke petugas desa,
BPS, dan Pos Indonesia, serta perusakan Iasilitas pemerintah, dll
3. Kurangnya sosialisasi mengenai tujuan, mekanisme pelaporan dan resolusi keluhan
yang kurang jelas, pendataan yang tidak akurat dan :5/ate menyebabkan sering
terjadinya kerusuhan warga dalam pendistribusian BLT.
4. Tidak jelasnya parameter untuk mengukur apakah BLT ini eIektiI dan eIisien berjalan
di masyarakat.
Walaupun banyak kritik mengenai program BLT ini, bagaimanapun program tersebut telah
menjadi salah satu kebijakan pemerintah dalam mengatasi masalah kemiskinan. Akan lebih baik
bila program tersebut lebih dibenahi dalam hal pelayanan dan pendistribusian BLT nya agar
tepat sasaran.

Anda mungkin juga menyukai